SKRIPSI OLEH : AYU WIDYA LESTARI NPM : 11.832repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8438/1/... ·...
Transcript of SKRIPSI OLEH : AYU WIDYA LESTARI NPM : 11.832repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8438/1/... ·...
-
PENGARUH PELATIHAN TENAGA KERJA
TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN
PT. PAN PACIFIC INSURANCE
CABANG MEDAN
SKRIPSI
OLEH :
AYU WIDYA LESTARINPM : 11.832.0005
FAKULTAS EKONOMIJURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS MEDAN AREAMEDAN
2015
UMA
-
1
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pelatihan karyawan dan untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan. Penelitian ini dilaksanakan di PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan. Rancangan penelitian ini bersifat korelasi dengan, Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian korelasional.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sample bila semua anggota populasi digunakan sebagai sample. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Instrument penelitian menggunakan daftar pertanyaan, dengan jumlah responden 30 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas, reliabilitas, dan analisis regresi linier sederhana, analisis korelasi, koefisien determinasi, uji-t dengan menggunakan SPSS 21.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara variabel pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan. Hubungan antara pelatihan dengan produktivitas karyawan diperoleh nilai R = 0.881 nilai ini termasuk dalam korelasi cukup tinggi karena mendekati 1. Dari hasil perhitungan uji t = 14,375 Sedangkan nilai t table = 2,051. Nilai t hitung > t tabel maka terdapat hubungan positif antara pelatihan dengan produktivitas kerja karyawan di PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
2
KATA PENGANTAR
Assalamu‘alaikum Wr.Wb.
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
ramat-Nya maka proposal dengan judul “Pengaruh Pelatihan Tenaga Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada “PT. PAN PACIFIC Insurance
Cabang Medan” dapat terselesaikan. Adapun tujuan dari penulisan skipsi ini
adalah untuk memenuhi syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area.
Dalam perjalanan penyelesaian skripsi ini, banyak sekali rintangan yang harus
penulis hadapi, namun berkat dorongan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai
pihak, maka akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Sya’ad Ariffuddin, SE, M.Ec, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Medan Area
2. Bapak Hery Syahrial, SE, M.Si, selaku PD I Fakultas Ekonomi Universitas
Medan Area
3. Bapak Ihsan Effendi, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Medan Area
4. Bapak Drs.H. Miftahuddin, MBA selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan,
pengarahan, dan pengetahuan yang sangat berharga selama penyusunan
proposal ini.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
3
5. Ibu Dhian Rosalina, SE, MM, selaku pembimbing II yang telah membimbing
dan memberikan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Eka Dewi Setia Tarigan, SE, M.Si, selaku sekretaris yang telah membantu
dalam menyelesaikan skripsi ini
7. Bapak/Ibu dosen yang dengan sabar membimbing penulis dalam
menimba ilmu selama duduk di bangku kuliah menjadi mahasiswa
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area
8. Bapak Suwito selaku Regional Manager PT. PAN PACIFIC Insurance
Cabang Medan yang telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk melaksanakan penelitian skripsi.
9. Yang terkasih dan tercinta Suamiku Edy Ismail yang dengan
kesabaran, ketekunan memberikan dorongan dan doa restu, baik
moral maupun material selama penulis menuntut ilmu dan
terselesainya SKRIPSI ini. Serta tak lupa bersyukur pada Allah SWT
yang juga memberikan anugerah-Nya pada kami yaitu bayi yang
sedang saya kandung, anak pertama dalam pernikahan kami.
10.Teristimewa kepada Orang Tua penulis Bapak Sunardi Siswanto dan
Ibu Utami Wiryaningsih serta Bapak Mertua Samian dan Ibu Mertua
Lasinem yang selalu mendoakan, memberikan motivasi kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
11.Terima kasih buat sahabat-sahabatku yang tidak dapat disebutkan satu
persatu dan telah banyak membantu penulis baik berupa tenaga
maupun pikiran serta leluconnya yang senantiasa membuat penulis
merasa terhibur dan tidak jenuh dalam penyusunan skripsi ini.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
4
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya
kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan di atas.
Skripsi ini tentu saja masih jauh dari sempurna, sehingga penulis dengan
senang hati akan menerima kritik dan saran. Kepada peneliti yang lain
mungkin bias mengembangkan hasil penelitian ini pada ruang lingkup
yang lebih luas dan analisis yang lebih tajam. Akhirnya, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat.
Medan, 2015
Penulis
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
5
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..........................................................................................................iKATA PENGANTAR .......................................................................................iiDAFTAR ISI ......................................................................................................vDAFTAR GAMBAR ........................................................................................viiiDAFTAR TABEL .............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................................1 B. Rumusan Masalah...................................................................................5 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................5 D. Manfaat Penelitian..................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................7 A. Pelatihan ................................................................................................7 1. Pengertian Pelatihan ..........................................................................7 2. Manfaat dan Tujuan Pelatihan ...........................................................8 3. Jenis-jenis Pelatihan ..........................................................................9 4. Prinsip-prinsip Pelatihan ..................................................................10 5. Unsur Pelatihan .................................................................................11 6. Metode Pelatihan ..............................................................................11 7. Model Pelatihan ................................................................................12 8. Proses Pelaksanaan dan Ukuran Program Pelatihan ........................13 B. Produktivitas .........................................................................................15 1. Pengertian Produktivitas ...................................................................15 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas..............................16 3. Faktor-faktor yang menyebabkan meningkatkan Produktivitas........17 4. Faktor-faktor yang menyebabkan turunnya Produktivitas ................18 5. Pengukuran Produktivitas .................................................................19 6. Hubungan Pelatihan Tenaga Kerja Terhadap Produktivitas ............22
C. Penelitian Terdahulu ............................................................................23 D. Kerangka Konseptual ..........................................................................24 E. Hipotesis ..............................................................................................25
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................26 A. Jenis Penelitian .....................................................................................26 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...............................................................26 1. Lokasi Penelitian .............................................................................26 2. Waktu Penelitian .............................................................................26 C. Populasi dan Sampel..............................................................................27 1. Populasi ...........................................................................................27
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
6
2. Sampel .............................................................................................27 D. Definisi Operasional Variabel ...............................................................28 E. Jenis dan Sumber Data...........................................................................30 F. Teknik Analisis Data .............................................................................31 1. Uji Kualitas Data .............................................................................31 2. Uji Regresi Linier Sederhana ..........................................................32 3. Uji Hipotesis ...................................................................................33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................34 A. Hasil Penelitian ....................................................................................34 1. Gambaran Umum Perusahaan .........................................................34 2. Struktur Organisasi Perusahaan .......................................................36 3. Tugas dan Tanggung Jawab ............................................................37 4. Pelaksanaan Pelatihan Karyawan PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan ................................................................38 5. Produktivitas Karyawan PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan..................................................................................40 B. Pembahasan ..........................................................................................41 1. Identifikasi Responden ....................................................................41 2. Jawaban Responden .........................................................................42
3. Uji Kualitas Data .............................................................................52 a. Uji Validitas ..................................................................................52 b. Uji Reliabilitas ..............................................................................53 4. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana .........................................54 5. Uji Hipotesis ....................................................................................55 a. Uji T ..............................................................................................55 b. Koefisien Determinasi ..................................................................56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................57 A. Kesimpulan ..........................................................................................57 B. Saran ......................................................................................................57
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................60LAMPIRAN – LAMPIRAN
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
7
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual ...................................................................25Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Perusahaan ....................................................37
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
8
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Rincian Waktu Penelitian ...............................................................27Tabel 3.2 : Jumlah Karyawan PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan Tahun 2014.............................................................28Tabel 3.3 : Definisi Operasional Variabel ........................................................29Tabel 3.4 : Instrumen Pengukuran Likert .........................................................31Tabel 4.1 : Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin............................41Tabel 4.2 : Identitas Responden Berdasarkan Usia ...........................................41Tabel 4.3 : Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan...................42Tabel 4.4 : Dalam upaya mempercepat proses suatu pekerjaan, mampu mendapatkan suatu alternatif pola kerja penyelesaian yang terbaik ..42Tabel 4.5 : Materi yang diberikan dalam proses belajar sesuai dengan yang dibutuhkan dalam jabatan atau pekerjaan saya ................................43Tabel 4.6 : Materi pelatihan yang digunakan, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku saya...............................................43Tabel 4.7 : Panitia pelaksanaan kegiatan pelatihan pada awal pelaksanaan menyatakan sasaran yang harus dicapai oleh peserta pelatihan setelah selesai mengikuti kegiatan....................................................44Tabel 4.8 : Mengalami kesulitan dalam menggunakan fasilitas kerja yang ada dalam lingkungan unit kerja ............................................................44Tabel 4.9 : Tempat pelaksanaan cukup baik .....................................................45Tabel 4.10 : Pelaksanaan program pelatihan terkoordinir dan terencana dengan baik.....................................................................................45Tabel 4.11 : Metode yang digunakan instruktur / fasilitator dalam menyajikan materi proses belajar secara keseluruhan menarik ..........................46Tabel 4.12 : Pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari proses belajar, memotivasi untuk bekerja secara efektif dan efisien sehinga dapat memanfaatkan waktu dan mendapatkan hasil yang diharapkan......46Tabel 4.13 : Instriktur / fasilitator / pemandu proses belajar selalu berusaha untuk meningkatkan kreativitas peserta ...................................................47
Tabel 4.14 : Dengan mengikuti pelatihan, keterampilan saya meningkat..........47Tabel 4.15 : Saya mampu melaksanakan pekerjaan dengan efektif ..................48Tabel 4.16 : Saya selalu melaksanakan konsep pekerjaan yang baru memerlukan waktu yang relatif singkat untuk memahami petunjuk sebagai pedoman di dalam pelaksanaannya ....................48
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
9
Tabel 4.17 : Saya selalu bekerja sesuai dengan permintaan atau target yang sudah ditetapkan ..............................................................................49Tabel 4.18 : Cara kerja yang saya lakukan dapat menekan jumlah (kebutuhan) tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tersebut ...........................................................................49Tabel 4.19 : Saya mampu melaksanakan tujuan pekerjaan yang ingin dicapai dari setiap tahapan - tahapan pekerjaan yang direncanakan.............50Tabel 4.20 : Setelah mengikuti pelatihan, sistem kerja menjadi lebih efisien ...50Tabel 4.21 : Saya dalam melakukan pekerjaan selalu berhasil karena dengan menggunakan motto : hari ini lebih baik dari pada hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari pada hari ini.......51Tabel 4.22 : Saya selalu berusaha bekerja sama dengan yang lain, agar tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud.................................................51Tabel 4.23 : Setelah mengikuti pelatihan, saya menjadi lebih ulet dan gigih dalam menghadapi tugas yang sulit .......................................52Tabel 4.24 : Hasil Uji Validitas Data ................................................................52Tabel 4.25 : Hasil Uji Reliabilitas Data .............................................................54Tabel 4.26 : Regresi Linier Sederhana ..............................................................54Tabel 4.27 : Uji T (Parsial) ................................................................................55Tabel 4.28 : Koefisien Determinasi...................................................................56
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses pelaksanaan manajemen perusahaan, sumber daya manusia
merupakan unsur utama karena keberadaannya sangat penting dan mempunyai
peranan yang besar terhadap stabilitas dan kontinuitas perusahaan karena faktor
sumber daya manusia inilah yang mendayagunakan faktor yang lainnya sehingga
kemampuan sumber daya manusia harus dikembangkan secara terus menerus.
Sumber daya manusia yang berkualitas dibutuhkan untuk menjaga dan
meningkatkan hasil produksi yang berkualitas bagi suatu perusahaan.
Pengembangan karyawan melalui pendidikan dan latihan memberi
manfaat kepada kedua belah pihak yaitu karyawan dan perusahaan. Dimana
manfaat yang diperoleh karyawan adalah adanya peningkatan kemampuan atau
keterampilan mereka, Sedangkan manfaat yang diperoleh keseluruhan
meningkatkan produktivitas perusahaan. Masalah pelatihan merupakan masalah
yang cukup penting dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Program pendidikan dan pelatihan atau dengan istilah
"Training" merupakan salah satu program perusahaan yang strategis dalam rangka
mempertahankan dan memberikan motivasi kepada karyawan, (Jurnal Nikewati :
2011). Program pelatihan sangat dibutuhkan oleh karyawan, yaitu melalui
pelatihan akan diciptakan suatu lingkungan dimana para karyawan dapat
memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan dan
perilaku yang spesifik yang berhubungan dengan pekerjaan, Simamora (2010:37).
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
2
Dengan adanya pelatihan dalam suatu perusahaan atau organisasi, maka
dapat dimungkinkan terjadi peningkatan produktivitas kerja, yang juga
dikarenakan para karyawan telah memiliki modal atau kemampuan yang cukup
untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.
Triton (2010:84), mengemukakan pendapatnya bahwa produktivitas
mengikutsertakan pendayagunaan secara terpadu sumber daya manusia dan
keterampilan, barang modal, teknologi, manajemen informasi energi,dan sumber-
sumber lain menuju kepada pengembangan dan peningkatan standar hidup untuk
seluruh masyarakat melalui produktivitas total. Dengan demikian produktivitas
terpadu dicapai dengan menentukan tujuan yang efektif, pembuatan rencana,
aplikasi penggunaan cara yang produktif untuk menggunakan sumber daya-
sumber daya secara efisien dan tetap menjaga adanya kualitas yang tinggi.
Sumber Daya Manusia yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan diharapkan akan mencapai prestasi kerja yang maksimal. Dengan
prestasi kerja yang baik tentunya akan mempengaruhi produktivitas kerja
karyawan, yang pada akhirnya akan berpengaruh pula produktivitas perusahaan.
Dan untuk mampu bersaing dan memberikan sumbangan yang positif bagi
peningkatan produktivitas karyawan maka diperlukan suatu pelatihan. Pelatihan
yang tepat dan terprogram diperlukan setiap saat bagi karyawan-karyawan baru
maupun karyawan lama dalam perusahaan. Karyawan-karyawan baru yang setiap
saat ditarik oleh perusahaan membutuhkan pelatihan agar dapat menjalankan
tugas yang menjadi kewajibannya, sedangkan bagi karyawan lamamereka
membutuhkan pelatihan karena adanya tuntutan dari tugas-tugasnya sekarang,
atau mereka ditugaskan menempati jabatan baru. Pelatihan yang diberikan kepada
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
3
karyawan dapan mendorong para karyawan bekerja lebih keras, hal ini disebabkan
karyawan yang telah mengetahui dengan baik tugas dan kewajibannya akan
berusaha mencapai prestasi kerja yang lebih tinggi. Perusahaan juga tidak akan
segan-segan mengeluarkan sejumlah biaya untuk keperluan pelatihan
karyawannya walaupun terkadang jumlah yang dikeluarkan cukup besar, sebab
hal ini dianggap sebagai suatu investasi dalam Sumber Daya Manusia dan
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja pada karyawan.
Produktivitas perusahaan sangat diharapkan dapat meningkat secara terus-
menerus untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang lain. Produktivitas
adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-
masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara legal,tidak melanggar
hukum, sesuai dengan moral maupun etika.
Dikemukakan oleh Rivai (2005:16). Produktivitas merupakan jawaban
dari berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Para atasan
sering tidak memperhatikan kecuali kinerja sudah sangat buruk atau segala
sesuatu jadi serba salah. Oleh karena itu program pelatihan bagi karyawan harus
dilaksanakan di organisasi manapun untuk meningatkan produktivitas masing-
masing karyawan yang nantinya akan meningkatkan produktivitas perusahaan.
Setelah program pelatihan itu dilaksanakan diharapkan membawa manfaat yang
cukup besar bagi perusahaan seperti meningkatkan moral karyawan,meningkatkan
efisiensi waktu dalam melaksanakan pekerjaannya.
Masalah utama dalam pelaksanaan program pelatihan biasanya masalah
pengeluaran biaya yang tidak kecil. Perusahaan harus bisa memilih jenis-jenis
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
4
pelatihan yang sesuai dengan kondisi perusahaan serta menimbang manfaat yang
didapatkan setelah pelaksanaan program pelatihan ini dilaksanakan. Program
pelatihan sangat berpengaruh bagi meningkatnya produktivitas kerja karyawan di
suatu organisasi atau perusahaan. Karena dengan pengetahuan,keterampilan dan
kreativitas seorang karyawan saat bekerja akan berdampak positif bagi
pekerjaannya. Dengan adanya peningkatan keahlian, pengetahuan, wawasan, dan
sikap karyawan pada tugas-tugasnya melalui program pelatihan yang sudah
dilaksanakan dalam perusahaan dapat meningkatkan produktivitas karyawan
perusahaan tersebut. Diharapkan dengan semakin tingginya frekuensi
dilaksanakannya program pelatihan, semakin tinggi pula produktivitas
karyawannya.
Selain dengan penambahan pegawai, PT. PAN Pacific Insurance
melaksanakan program pelatihan untuk para pegawainya agar tujuan yang ingin
dicapai dapat terlaksana yaitu melayani pelanggan dengan baik dan tepat waktu.
Perusahaan ini melaksanakan program pelatihan baik internal maupun eksternal.
Program pelatihan eksternal dilakukan di luar perusahaan dengan menyesuaikan
karyawan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya membutuhkan program pelatihan
tersebut. Dari beberapa program pelatihan yang dilaksanakan tidak semua
pelatihan membuahkan hasil yang baik, ada juga pelatihan yang sia-sia saja
karena kurangnya minat dan kesadaran dari peserta pelatihan tentang pentingnya
pelatihan tersebut.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
5
Berdasarkan latar belakang masalah inilah maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PELATIHAN TENAGA
KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. PAN
PACIFIC INSURANCE CABANG MEDAN”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : Apakah pelatihan mempunyai pengaruh signifikan terhadap
produktivitas karyawan pada PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan ?.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penelitian ini
adalah : Untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap produktivitas karyawan
pada PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan : Diharapkan dapat memberikan tambahan informasi
dan masukan sebagai bahan pertimbangan dalam pelatihan yang
bertujuan untuk meningkatkan produktivitas karyawan.
2. Bagi Penulis : Dapat membandingkan, menambah dan mengembangkan
ilmu manajemen personalia yang telah penulis dapatkan di bangku
kuliah, khususnya mengenai pelatihan dan produktivitas karyawan.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
6
3. Bagi Civitas Akademik : Dapat digunakan dalam menambah
pengetahuan sebagai bahan perbandingan dan pertimbangan dalam
memecahkan masalah yang serupa
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pelatihan
1. Pengertian Pelatihan
Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,
meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin,
sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai
dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan (Pasal 1 ayat 9 Undang-
Undang no.13Tahun 2003) tentang ketenagakerjaan. Tenagakerja dalam hal ini
adalah unsur masukan dalam sistem proses pelatihan. Tenaga kerja dapat dilihat
dari jenjang pekerjaannya, yakni sebagai pengelola, pelaksana, dan teknis. Dapat
juga dilihat dari segi pendidikan dan pengalamannya, serta dapat juga dari segi
potensi yang dimilikinya, seperti : bakat, minat, motivasi, dan aspirasi,
pengalaman pribadi.
Pelatihan adalah suatu proses yang meliputi serangkaian tindak (upaya)
yang dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada
tenaga kerja yang dilakukan oleh tenaga profesional kepelatihan dalam satuan
waktu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja peserta dalam
bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam
suatu organisasi (Hamalik 2007:10). Sehingga dapat dikatakan bahwa pelatihan
merupakan program yang dilaksanakan untuk membantu para pegawai baik
kelompok maupun individu dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
pegawai untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu agar dapat membantu pegawai
dalam meningkatkan produktivitas kerja di suatu perusahaan.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
8
Diharapkan selanjutnya pelatihan dapat mengubah cara kerja pegawai,
yakni mengarah pada peningkatan produktivitas kerja dan pada umumnya
pelatihan yang dilaksanakan berorienasi pada jangka pendek.
2. Manfaat dan Tujuan Pelatihan
a) Manfaat Pelatihan
Manfaat pelatihan menurut Simamora (2010:67)
1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas.
2) Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan agar
mencapai standar-standar kinerja yang dapat diterima.
3) Menciptakan sikap, loyalitas dan kerja sama yang lebih
menguntungkan.
4) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan kerja sama yang lebih
menguntungkan.
5) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya
manusia.
6) Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan
pribadi mereka.
Menurut Manullang (1990:89), menyatakan manfaat pelatihan dapat
menambah pengetahuan, menambah kemampuan dan merubah sikap.
b) Tujuan pelatihan dan pengembangan antara lain :
1) Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi.
2) Meningkatkan produktivitas kerja.
3) Meningkatkan kualitas kerja.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
9
4) Meningkatkan ketetapan peningkatan sumber daya manusia.
5) Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja.
6) Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi secara
maksimal.
7) Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.
8) Menghindari kerusakan.
9) Meningkatkan perkembangan pribadi pegawai
(Mangkunegara 2008:52). Secara umum pelatihan bertujuan
mempersiapkan dan membina tenaga kerja, baik struktural maupun fungsional,
yang memiliki kemampuan dalam profesinya, kemampuan melaksanakan
loyalitas, kemampuan melaksanakan dedikasi dan kemampuan berdisiplin yang
baik. Jadi tujuan dan manfaat pelatihan harus ditentukan sebelum melaksanakan
program pelatihan agar produktivitas kerja karyawan meningkat dan memperkecil
pemborosan biaya baik, serta meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari
pegawai kepada nasabah perusahaan, karena pemberian pelayanan yang baik
merupakan daya penarik yang sangat penting bagi rekanan-rekanan perusahaan
bersangkutan.
3. Jenis-jenis Pelatihan
Terdapat banyak jenis pelatihan yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan
bagi para pegawainya. Sebelum program pelatihan dilaksanakan perlu
diperhatikan beberapa factor seperti perbedaan setia individu, hubungan dengan
jenis pekerjaan, motivasi pegawai, seleksi peserta dan instruktur serta pemilihan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
10
jenis pelatihan yang sesuai dengan pekerjaan yang dibutuhkan. Berikut jenis-jenis
pelatihan yang terdapatdidalam organisasi:
a) Pelatihan keahlian.
b) Pelatihan ulang.
c) Pelatihan lintas fungsional.
d) Pelatihan tim.
e) Pelatihan kreativitas (Simamora 1997:239).
4. Prinsip-Prinsip Pelatihan
Prinsip-prinsip pelatihan adalah sebagai berikut :
a) Materi harus diberikan secara sistematis dan berdasarkan tahapan-
tahapan.
b) Tahapan-tahapan tersebut harus sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai.
c) Penatar harus mampu memotivasi dan menyeberangkan respon yang
berhubungan dengan serangkaian materi pelajaran.
d) Adanya penguat (reinforencement ) guna membangkitkan respons yang
positif dari peserta.
e) Menggunakan konsep shapping (pembentukkan) perilaku (Mc.Gehee
dalam Mangkunegara, 2009:44).
Sesuai dengan prinsip-prinsip pelatihan diatas maka program pelatihan yang
dilaksanakan oleh perusahaan haruslah sesuai dengan yang di syaratkan oleh
pekerjaannya, yang bersifat searah, sistematis dan sesuai dengan kebutuhan
karyawan sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan meningkatkan kemampuan,
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
11
keterampilan dan pengetahuan dari para pegawai dalam melaksanakan
pekerjaannya. Dengan kata lain program pelatihan yang dilaksanakan oleh
perusahaan haruslah dapat meningkatkan kinerja pegawai. Dan yang paling
penting adalah setiapperusahaan tidak boleh membedakan pegawaisatu dengan
yang lainnya, karena padahakikatnya setiap individu mempunyaikemampuan yang
berbeda-beda.
5. Unsur Pelatihan
Program pelatihan memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
a) Peserta pelatihan.
b) Pelatih.
c) Lamanya pelatihan.
d) Bahan latihan.
e) Bentuk latihan (Hamalik 2008:35).
Unsur-unsur pelatihan diatas dapat dijadikan sebagai faktor-faktor tingkat
pengukur keberhasilan dari penilaian pelatihan itu sendiri.Yang mana pelatihan
tersebut dapat dinilai dari segi individual atau dari perusahaan itu sendiri.
6. Metode Pelatihan
Metode-metode pelatihan diantaranya adalah sebagai berikut:
a. On the job (Pada Pekerjaan)
b. Vestibule (Ruang Depan)
c. Demonstration and example (Demonstrasi dan Contoh)
d. Simulation (Simulasi)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
12
e. Apprenticeship (Masa Belajar)
f. Classroom metods (Metode Ruang Belajar)
g. Ceramah atau kuliah.
h. Rapat.
i. Metode diskusi.
j. Metode seminar.
k. Role playing (Bermain Peran)
(Subekhi dan Jauhar 2012:87). Metode latihan harus berdasarkan kepada
kebutuhan pekerjaan tergantung pada berbagai faktor waktu, biaya, jumlah
peserta, tingkat pendidikan dasar peserta, latar belakang peserta,dan lain-lain.
7. Model Pelatihan
Model pelatihan adalah suatu bentuk pelaksanaan pelatihan yang
didalamnya terdapatprogram pelatihan dan tata cara pelaksanaannya. Model-
model tersebut adalah sebagai berikut:
a. Public Vocational Training (Pelatihan Kejuruan Negeri).
b. Apprentice Training (Pelatihan Magang)
c. VestibuleTraining (Pelatihan Awal).
d. On the job training (Latihan sambil bekerja).
e. Preemployment training (Pelatihan sebelum penempatan).
f. Indduction training (Latihan penempatan).
g. Superisory training (Latihan pengawas).
h. Understudy Training (Pelatihan Pengganti)
i. Internship Training (Sistem kemagangan)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
13
(Hamalik, 2008:20). Model pelatihan yang dipilih dan diselenggarakan
ditentukan oleh fungsi pelatihan, kebijakan ketenagaan, permasalahan dalam
organisasi, kategori ketenagaan, dana dan waktu yang tersedia.
8. Proses Pelaksanaan dan Ukuran Program Pelatihan
Ada enam pelaksanaan program pelatihan yang harus diperhatikan,
pelaksanaan program pelatihan tersebut adalah:
1 Persiapan.
2 Obyek atau sasaran.
3 Waktu pelaksanaan.
4 Metode.
5 Tenaga pelaksana.
6 Evaluasi danpelaporan
(Hamalik (2007:113). Pada umumnya ukuran yang dapat digunakan untuk
menilai suatu cara latihan adalah tujuan masing-masing latihan yang
bersangkutan. Dapat tidaknya suatu tujuan direalisasikan, menentukan dapat
tidaknya/efektif tidaknya cara latihan tersebut, maka dibutuhkan penilaian terus-
menerus terhadap pelaksanaan atas pelatihan tersebut.
Evaluasi membutuhkan adanya penilaian terhadap dampak program
pelatihan pada perilaku dan sikap dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
14
Penilaian efektivitas pelatihan meliputi :
a) Reaksi.
b) Belajar.
c) Perilaku.
d) Hasil
(Simamora, 2010:328). Berdasarkan evaluasi terhadap pelatihan ini
diharapkan dapat memberikan suatu hasil berupa peningkatan terhadap kualitas
sumber daya manusia dalam arti dapat meningkatkan pemahaman pegawai
mengenai pemahaman umum dan keterampilan melaksanakan pekerjaan serta
dapat memberikan suatu hasil yang memuaskan dan lebih-lebih dapat
meningkatkan semangat dalam bekerja. Pemberian pelatihan yang efektif
memungkinkan diperolehnya peningkatan kualitas pekerjaan, produktivitas,
loyalitas dan kinerja seorang karyawan. Untuk menilai efektivitas suatu pelatihan
dapat dilakukan secara umum dengan cara menggunakan pembanding dan tanpa
pembanding. Dari teori-teori tentang pelatihan di atas, maka untuk mengukur
proses pelatihan yang ada di PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan, peneliti
menggunakan teori sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Simamora
(2010:328) bahwa ada beberapa pengukuran pelatihan karyawan yang harus
diperhatikan yaitu sebagai berikut :
a) Reaksi.
b) Belajar.
c) Perilaku.
d) Hasil
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
15
B. Produktivitas
1. Pengertian Produktivitas
Setiap organisasi baik berbentuk perusahaan maupun lainnya akan selalu
berupaya agar para anggota atau pekerja yang terlihat dalam kegiatan organisasi
dapat memberikan prestasi dalam bentuk produktivitas kerja yang tinggi untuk
mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Produktivitas kerja merupakan suatu
istilah yang sering digunakan dalam perencanaan pengembangan Organisasi pada
khususnya dan perencanaan pengembangan ekonomi pada umumnya. Pengertian
produktivitas pada umumnya lebih dikaitkan dengan pandangan produksi dan
ekonomi sering pula dikaitkan dengan pandangan sosiologi. Tidak dapat diingkari
bahwa pada akhirnya apapun yang dihasilkan melalui kegiatan organisasi
dimaksudkan untuk menigkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk didalamnya
tenaga kerja itu sendiri.
Paul dalam Saksono (2007:133), Mengatakan “Produktivitas adalah
perbandingan antara hasil yang diproduksi dan jumlah kerja yang dikeluarkan
untuk memproduksinya, atau dalam pengertian yang lebih umum, rasio antara
kepuasan yang dikehendaki dan pengorbanan yang dilakukan”.
Produktivitas mengikutsertakan pendayagunaan secara terpadu sumber
daya manusia dan keterampilan, barang modal teknologi, manajemen, informasi,
energi, dan sumber-sumber lain menuju kepada pengembangan dan peningkatan
standar hidup untuk seluruh masyarakat, melalui konsep produktivitas semesta
atau total.Sehingga dapat disimpulkan pengertian produktivitas secara umum
dapat diartikan sebagai tingkat perbandingan antara hasil keluaran (output) dengan
masukan (input).
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
16
Perbandingan antara hasil-hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber
daya yang dipergunakan atau perbandingan jumla produksi (output) dengan
sumber daya yang digunakan (input). Sikap mental yang selalu berpandangan
bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok
lebih baik dari hari ini. Memahami konsep dan teori produktivitas secara baik
dapat dilakukan dengan cara membedakannya dari efektivitas dan efisiensi.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan perusahaan
dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu:
a) Kualitas dan kemampuan.
b) Sarana pendukung.
c) Supra sarana (Afrida 2007:37).
Pada umumnya faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas diantaranya
adalah:manusia, modal, metode atau proses, lingkungan organisasi, produksi,
lingkungan negara, lingkungan international maupun regional, dan umpan balik.
Setiap faktor-faktor ini mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap
produktivitas. Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak faktor
yangmempengaruhi peningkatan produktivitas kerja karyawan. Dari faktor-faktor
tersebut dapat dijadikan bahan kajian bagi perusahaan dalam meningkatkan
produktivitas kerja karyawan.Yang akan berpengaruh juga pada peningkatan
produktivitas perusahaan.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
17
3. Faktor-faktor yang Menyebabkan Meningkatkan Produktivitas
Menurut Timpe (2010:12) mengemukakan bahwa produktivitas dapat
ditingkatkan melalui berbagai cara antara lain :
a) Pengurangan dalam rentang pembuatan produk-produk dengan
penghematan di seluruh pabrikasi dan rantai pemasokan.
b) Pengenalan suatu system penunjang keputusan manajemen.
c) Pembukaan pusat pergudangan yang memiliki tempat penyimpanan
otomatis dan diperolehnya kembali penggantian beberapa fasilitas using
yang lebih kecil.
d) Pembangunan kembali dan peningkatan program pengawasan kualitas.
e) Pemakaian rancangan yang argonomis ditempat-tempat kerja untuk
mewujudkan efisiensi dan kenyamanan bekerja yang lebih baik.
f) Arus kerja yang lancar untuk menghindari penambahan staf alam
mengatasi kegiatan puncak.
g) Penentuan-penentuan dalam memakai fasilitas komputer.
h) Perancangan menara kantor baru yang hemat energi
Faktor pertumbuhan produktivitas yang sangat penting adalah material dan
tenaga. Penggunaan bahan baku sering kali terbuang sia-sia, jika kita
mempertimbangkan tenaga maupun bahan baku, maka gambaran ini meningka
tdalam jumlah yang besar (Syarif 2010:34).
Tujuan yang paling penting adalah dengan merancang metode-metode untuk
memproduksi jumlah hasil produksi yang sama dengan energi dan material yang
sedikit serta mengganti material maupun alat-alat dengan biaya lebih rendah atau
mungkin lebih memproduksi barang lebih dari jumlah bahan yang sama.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
18
Meningkatan produktivitas juga tergantung pada pemilihan bahan-bahan maupun
daya guna secara optimal. Setiap material mempunyai harga dan kualitas sendiri
dengan pemilihan yang tepat akan mempengaruhi produktivitas. Cara peningkatan
produktivitas yang baik adalah dengan melaksanakan teknik peningkatan
produktivitas dengan menggunakan manajemen, penambahan material,
perencanaan dan organisasi kerja yang lebih baik. Kesempatan utama dalam
meningkatkan produktivitas manusia terletak pada kemampuan individu dalam
bekerja serta manajemen maupun organisasi kerja.
4. Faktor-faktor yang Menyebabkan Turunnya Produktivitas
Pada umumya terdapat beberapa faktor penyebab turunnya produktivitas
perusahaan, diantaranya adalah:
1) Menurunnya prestasi.
2) Meningkatnya turnover.
3) Meningkatnya kerusakan.
4) Timbulnya kegelisahan, tuntutan, pemogokan
(Saksono 2007:119-120).
Menurut Mulyono (2010:27), mengemukakan kunci bagi produktivitas
perusahaan adalah menyusun pengawasan yang baik agar terdapat keseimbangan
alokasi pekerjaan. Kesulitan yang ada dalam meningkatkan produktivitas
perusahaan adalah cara memacu pekerja kantor untuk lebih efektif melakukan
pekerjaan. Alasan pokoknya adalah kurangnya norma dan standar yang disusun
secara baik atas jenis-jenis pelaksanaan kerja pada masing-masing bagian yang
berbeda-beda. Dari penjelasan di atas, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
19
turunnya produktivitas kerja karyawan dan berakibat pada turunnya produktivitas
perusahaan. Yang paling sering terjadi pada perusahaan-perusahaan saat ini
adalah disebabkan karena penetapan tujuan yang salah oleh perusahaan.
Perusahaan seringkali menetapkan standar produksi melebihi batas maksimal
tanpa memperhatikan kemempuan perusahaan serta kemampuan kinerja karyawan
dalam melaksanakan tugasnya. Karyawan akan giat dalam bekerja jika selalu
dilakukan pengawasan oleh pimpinan, misalnya dengan memperhatikan apa yang
dibutuhkan karyawan saat bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya.
5. Pengukuran Produktivitas
Pada tingkat perusahaan, pengukuran produktivitas terutama digunakan
sebagai sarana manajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi.
Pertama, dengan pemberitahuan awal, instalasi dan pelaksanaan suatu system
pengukuran akan meninggikan kesadaran pegawai dan minatya pada tingkat dan
rangkaian produktivitas. Kedua, diskusi tentang gambaran-gambaran yang berasal
dari metode-metode yang relatif kasar ataupun dari data yang kurang memenuhi
syarat sekalipun. Balai Pengembangan Produktivitas Daerah dalam Sedarmayanti
(2001:71) menjelaskan bahwa untuk mengukur produktivitas dapat dilaksanakan
dengan memperhatikan kriteria-kriteria berikut ini :
1) Pengetahuan Informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman
dan potensi untuk menindaki yang lantas melekat di benak seseorang.
Pengetahuan yang diperoleh menjamin bisa tidaknya seseorang itu
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh pada dunia kerja.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
20
2) Keterampilan suatu bentuk kemampuan menggunakan pikiran, nalar,
dan perbuatan dalam mengerjakan sesuatu secara efektif. Dalam dunia
kerja keterampilan dirancang sebagai proses komunikasi belajar untuk
mengubah perilaku pekerja menjadi cekatan, dan tepat dalam
melakukan atau menghadapi tugas.
3) Disiplin kerja, sikap atau tingkah laku yang menunjukkan kesetiaan dan
ketaatan seseorang atau sekelompok orang terhadap peraturan yang
telah ditetapkan oleh instansi atau organisasinya baik yang tertulis
maupun tidak tertulis sehingga diharapkan pekerjaan yang dilakukan
efektif dan efisien.
4) Sikap kerja, suatu bentuk reaksi terhadap suatu obyek, memihak/tidak
memihak yang merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaan,
pemikiran, dan tindakan seseorang terhadap suatu aspek dilingkungan
sekitarnya. Dengan sikap yang baik akan merespon karyawan untuk
lebih meningkatkan produktivitas kerjanya.
5) Etika kerja, Sebuah nilai-nilai yang dipegang, baik individu sebagai
pekerja maupun managemen sebagai pengatur dalam bekerja. Sikap,
pandangan, kebiasaan, ciri-ciri atau sifat mengenai cara bekerja yang
dimiliki seseorang, sekelompok pekerja dan instansi terkait.
6) Kejelasan pekerjaan Pemahaman individu pekerja terhadap aturan,
cara-cara, ketentuan pekerjaan. Dengan komunikasi yang baik serta
perhatian penuh pada aturan yang berlakuakan membantu memahami
kejelasan pekerjaan yang menjadi tugas dari pimpinan.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
21
7) Kreativitas, Selalu melihat segala sesuatu dengan cara berbeda dan
baru, dan biasanya tidak dilihat oleh orang lain. Mengetahui
permasalahan dengan sangat baik dan disiplin, melibatkan adanya ide-
ide baru, berguna dan tidak terduga tetapi dapat diimplementasikan.
Jadi mengukur produktivitas adalah penting dan perlu juga diperhatikan
adalah menggunakan data tersebut guna membangun produktivitas, sebab manfaat
baru akan diperoleh kalau perilaku sudah diartikan sekaligus diwujudkan. Proses
yang terjadi pada individu yang mendorong produktivitas diri dalam lapangan
pekerjaan berkaitan dengan pelaksanaan kerja. Pelaksanaan kerja ini adalah fungsi
tingkah laku individu yang terarah dan ditujukan kepada satu obyek atau sasaran.
Dalam menghitung produktivitas kerja setiap perusahaan berbeda-beda, hal ini
disebabkan oleh kondisi dan kemampuan perusahaan. Perusahaan pada umumnya
lebih memilih carayang sederhana dan mudah dilakukan. Dari teori-teori tentang
produktivitas diatas, maka untuk mengukur produktivitas kerja karyawan di PT.
PAN Pacific Insurance Cabang Medan, peneliti menggunakan teori sebagaimana
yang telah dikemukakan oleh Balai Pengembangan Produktivitas Daerah dalam
Sedarmayanti (2001:71) bahwa ada beberapa kreteria-kriteria pengukuran
produktivitas yang harus diperhatikan sebagai acuan perusahaan setelah
pelaksanaan pelatihan karyawan, kriteria-kriteria tersebut adalah :
a) Pengetahuan.
b) Keterampilan.
c) Disiplin kerja.
d) Sikap kerja.
e) Etika kerja.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
22
f) Kejelasan pekerjaan.
g) Kreativitas.
6. Hubungan Pelatihan Tenaga Kerja Terhadap Produktivitas
Pelatihan merupakan salah satu hal yang mempengaruhi prestasi kerja
pegawai. Semakin seringnya pelatihan diberikan dan dilaksanakan secara terus
menerus serta berkelanjutan maka dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan kreativitas kerja dari masing-masing karyawan. Seperti yang diungkapkan
oleh Notoatmojo (2009:17) bahwa“Pelatihan utamanya adalah untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja pegawai”. Selain itu dengan pelatihan
maka dapat memperoleh dua sasaran sekaligus yaitu karyawan yang dapat
memberikan kontribusinya yang semakin besar demi kepentingan perusahaan agar
mutu karyawan semakin meningkat yang pada gilirannya memungkinkan
karyawan untuk dapat meningkatkan kinerja. Dengan demikian jika pelatihan
dihubungkan dengan produktivitas kerja karyawan, maka menurut penulis antara
pelatihan dengan produktivitas kerja karyawan tidak dapat dipisahkan karena
pengetahuan, keterampilan dan kreativitas kerja dari masing-masing karyawan
sangat berperan penting dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan
tersebut. Dalam hal ini dengan kata lain adanya pelatihan maka produktivitas
kerja karyawan akan lebih baik dan meningkat. Dari pernyataan ini jelas bahwa
pimpinan perusahaan semakin dituntut tanggung jawabnya dalam bidang
pelatihan agar produktivitas seluruh pegawai bisa lebih baik dan meningkat.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
23
C. Penelitian Terdahulu
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Decky Arya Wibisono,
(2001) dengan judul “Dampak Pelatihan Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja
Pegawai Pada Perusahaan Percetakan Sultra Kendari “, dengan perumusan maslah
sebagai berikut :
1. Apakah ada dampak pelaksanaan pelatihan terhadap peningkatan
prestasi kerja Pegawaipada Percetakan Sultra Kendari ?
2. Apakah tingkat upah, pelatihan, pendidikan, dan pengalaman kerja
mempunyai pengaruhyang signifikan terhadap prestasi kerja
(Prodiktifitas) Pegawai pada Percetaka Sultra Kendari ?
Dimana tujuan dari penelitian ini mengutamakan manfaat dan dampak
pelaksanaan pelatihan terhadap peningkatan prestasi kerja Pegawai pada
Percetakan Sultra Kendari, juga untuk mengetahui pengaruh tingkat upah,
pelatihan, pendidikan, dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja Pegawai .
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan, diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
Pelatihan berdampak positif terhadap prestasi kerja Pegawai . Hal ini dapat
ditunjukkan bahwa Pegawai bagian produksi/operasional pada Percetakan Sultra
Kendari, yakni koefisien korelasi rangking spearman (rs) sebesar 0,9818, artinya
pengaruh variabel dependen yaitu pelatihan kerja terhadap variabel indenpenden
yaitu prestasi kerja adalah 98,18%. Dengan demikian hipotesis yang diajukan
penulis bahwa manfaat pelatihan berdampak positif pada peningkatan prestasi
kerja Pegawai pada Percetakan Sultra Kendari dapat diterima.Pegawai yang telah
banyak mengikuti program pelatihan baik yang diselenggarakan oleh perusahaan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
24
maupun instansi terkait menunjukkan adanya peningkatan dalam prestasi kerja.
Tetapi kalau pun menunjukkan penurunan itu karena dipengaruhi oleh faktor lain
misalnya kurang sehat.
D. Kerangka Konseptual
Dapat dijelaskan bahwa peneliti ingin mengetahui pengaruh pelatihan
tenaga kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. PAN Pacific Insurance
Cabang Medan. Masing-masing karyawan mempunyai tugas yang berbeda-beda,
untuk mendapatkan karyawan yang berdedikasi tinggi terhadap perusahaan,
seorang pimpinan harus melaksanakan program pelatihan untuk karyawannya,
karena karyawan sangat dominan peranannya dalam menentukan keberhasilan
pelayanan dan kelancaran operasional. Program pelatihan memiliki manfaat yang
sangat banyak baik bagi karyawan maupun perusahaan, diantaranya adalah
meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan kualitas kerja, meningkatkan
sikap, moral, loyalitas dan semangat kerja dan lain sebagainya. Dengan
diakukannya penelitian ini akan diketahui apakah pelatihan karyawan membawa
dampak yang positif atau berpengaruh besar terhadap peningkatan produktivitas
kerjadi PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan.
Kerangka konseptual adalah hasil pemikiran yang bersifat kritis dalam
meperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Kerangka
konseptual memuat variable yang akan diteliti beserta indokatornya. Kerangka
konseptual dari suatu gejala social yang memadai dapat diperkuat untuk menjikan
masalah penelitian dengan car yang jelas dan dapat diuji. Kerangka konseptual
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
25
Gambar 2.1. :Kerangka Konseptual
E. Hipotesis
Berdasarkan kerangka Konseptual yang telah diuraikan, maka hipotesis
yang akan diuji melalui penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Pelatihan tenaga kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada
PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan.
Pelatihan Tenaga Kerja
(X)
Produktivitas Karyawan
(Y)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Korelasional, Menurut Mudrajad Kuncoro
(2003:172), Penelitian korelasi atau korelasional adalah suatu penelitian untuk
mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa
ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat
manipulasi variable.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan
yang berlokasi di Jl. Bambu 2 no. 24 B Medan . Telephone 061-6610638
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian yang direncanakan dan akan dilaksanakan adalah
3 bulan yaitu bulan November 2014 sampai dengan Januari 2015. Berikut waktu
penelitian yang penulis rencanakan :
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
27
Tabel 3.1.Rincian Waktu Penelitian
No Kegiatan November Desember Januari Februari
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41 Penyusunan Proposal 2 Seminar Proposal3 Pengumpulan Data4 Analisis Data5 Penulisan Skripsi6 Bimbingan Skripsi7 Seminar Hasil8 Pengajuan Sidang Meja Hijau
Sumber : Dikembangkan penulis untuk penelitian ini (November 2014)
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
“Populasi dalam suatu penelitian diartikan sebagai wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai karakteristik tertentu dan
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel,
sehingga dapat dijelaskan bahwa sampel merupakan bagian kecil dari suatu
populasi” (H. Umar, 2000 : 107).
2. Sampel
Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi oleh penulis adalah
karakteristik yang berkaitan dengan pelatihan hubungannya dengan poduktivitas
karyawan di PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan dengan jumlah karyawan
sebanyak 30 Orang. Penulis menggunakan teknik sampling jenuh, yaitu teknik
penentuan sample bila semua anggota populasi digunakan sebagai sample. Hal ini
sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau
penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
28
Mengacu dari pendapat Arikunto (2006), “Apabila subyek kurang dari 100, lebih
baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika
jumlah subyeknya besar atau lebih dari 100 dapat diambil antara 10%-15% atau
20%-25% atau lebih”. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan
populasi yang ada secara menyeluruh.
Tabel 3.2
Jumlah Karyawan PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan
Tahun 2014
Bagian Jumlah Karyawan
Administrasi 5
Bagian Keuangan & Customer Service 2
Marketing Representative 5
Marketing Claim 10
Surveyor 8
TOTAL 30
D. Definisi Operasional Variabel
Menurut Sugiyono (2010:59) variabel penelitian adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel
dalam penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu variabel independent
(variabel bebas) dan variabel dependent (variabel terikat). Variabel bebas yaitu
Pelatihan Tenaga Kerja (X) dan variabel terikat yaitu Produktivitas Karyawan (Y).
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
29
Tabel 3.3Definisi Operasional Variabel dan Indikatornya
Variabel Definisi Indikator Skala
Pelatihan (X)
Menurut Wahyudi (2002 : 123-124) "Pelatihan dan pengembangan merupakan usaha menghilangkan terjadinya kesenjangan antara unsur-unsur yang dikehendaki organisasi. Usaha tersebut dilakukan melalui peningkatan kemampuan kerja yang dimiliki tenaga kerja dengan cara menambah pengetahuan dan keterampilannya.
1. Manfaat Pelatihan2. Materi pelatihan3. Sarana dan fasilitas4. Instruktur/ pengajar Peserta
Likert
Produktivitas Karyawan
(Y)
Menurut Saksono (2007:133), “Produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang diproduksi dan jumlah kerja yang dikeluarkan untuk memproduksinya, atau dalam pengertian yang lebih umum, rasio antara kepuasan yang dikehendaki dan pengorbanan yang dilakukan”
1. Cerdas2. Profesional3. Kreatif dan inovatif4. Berprestasi5. Semangat Bekerja
Likert
Sumber : Dikembangkan penulis untuk penelitian ini (November 2014)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
30
E. Jenis dan Sumber Data
Sugiyono (2010:193) bila dilihat dari jenis dan sumber datanya, maka
pengumpulan data dapat menggunakan data primer dan sekunder, yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh oleh peneliti dari
responden atau pihak pertama, seperti hasil wawancara dan jawaban
kuesioner tentang variabel dan masalah penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak langsung diperoleh penulis dari
responden, melainkan data diperoleh dari pihak lain, seperti sumber
pustaka perusahaan mengenai sejarah perusahaan yang penulis teliti.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner,
yaitu pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada karyawan
PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan dengan prosedur :
1) Membagikan kuesioner
2) Responden diminta mengisi kuesioner pada lembar jawaban yang telah
disediakan sambil ditunggu hasilnya
3) Kemudian lembar kuesioner dikumpulkan, diseleksi, disortir, diolah, dan
kemudian dianalisis.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
31
Dimana setiap pertanyaan mempunyai 5 (Lima) opsi dan menggunakan
Skala Likert, sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.4
Skala Pengukuran Likert
No Item Instrumen Bobot
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Cukup Setuju 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Sugiyono (2010:133)
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Kualitas Data
a. Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut (Imam Ghozali, 2005 ). Uji validitas dianalisis dengan cara
membandingkan nilai r hitung (pada kolom Correlated Item-Total
Correlation) dengan r tabel (df = n-k). Jika r hitung > r tabel, maka
dinyatakan valid, dan jika r hitung < r tabel, maka dinyatakan tidak valid.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
32
b. Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Imam Ghozali, 2006 :
41). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel, jika nilai Cronbach
Alpha > 0,60 (Nunnally, 1967 dalam Imam Ghozali, 2005).
2. Uji Regresi Linier Sederhana
Regresi bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel
terhadap variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel tergantung atau
dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau
variabel independet (Nugroho, 2005). Berikut rumusnya :
Y = a + b X + e
Keterangan :
Y = Produktivitas Karyawan
X = Pelatihan Tenaga Kerja
b = Koefisien regresi
a = konstanta
e = error
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
33
Dalam analisis ini teknik mencari regresi berganda dengan menggunakan
out put program SPSS (statistical package for social sciences) pada tabel
coefficients.
3. Uji Hipotesis
a) Uji Secara Parsial (Uji t)
Ghozali (2005) mengatakan uji statistik t pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel independent (bebas) secara
individual dalam menerangkan variasi variabel dependent (terikat).
Dengan alat bantu SPSS statistic 21.0 for windows, kriteria pengujian
melihat tabel One-Sample Test. Melihat nilai t dan nilai sig (2-tailed)
untuk mengetahui nilai t hitung dan nilai (sig). Ho diterima jika sig ˃ 0,05
atau Ho ditolak jika sig ˂ 0,05.
b) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Ghozali (2005) mengatakan koefisien determinasi pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel independent. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol satu.
Nilai koefisien determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel-
variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel dependent amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independent
memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependent.
Dengan alat bantu SPSS statistic 21.0 for windows, kriteria pengujian
melihat tabel Model Summary. Melihat nilai R.Square (Koefisien
determinasi). Jika nilai R2 mendekati 1 atau ˃ 0,5 maka variabel-variabel
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
60
DAFTAR PUSTAKA
Afrida B.R. 2007. Produktivitas Perusahaan.Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Dajan, Anton, (1996), Pengantar Metode Statistik, Jilid 1 & 2, LP3ES,
Jakarta
Hamalik, Oemar. 2007. Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan. Jakarta :
BumiAksara.
Hamalik, Oemar. 2008. Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan,Pendekatan Terpadu.
Jakarta : Bumi Aksara.
Harian Kompas, 2010. Data Perusahaan Pelaksana Program Pelatihan.
(dikutip tanggal 3 Maret 2013).
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi,
Erlangga
Kussriyanto, Bambang. 2009. Pendidikan dan Latihan. Jakarta : Salemba
Empat.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2008. Perencanaan dan Pengembangan
SDM . Bandung : PT. Refika Aditama.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Manullang, Marihot, Amh., (1990), Dasar-Dasar Manajemen, Edisi Revisi,
Cetakan Ketujuh, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
60
Mulyono, Mauled. 2010. Penerapan Produktivitas dalam Organisasi
.Jakarta : Bumi Aksara.
Mursidi. 2005. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja
Karyawan. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Nasution, Mula. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung :
remaja Rosdakarya.
Nikewati, Wina. 2011. Pengaruh Pelatihan Kerja (training) terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan: Studi pada Karyawan bagian
produksi Manik-Manik . STIKOM
Nawawi, Hadawi. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia: Jakarta :
RinekaCipta.
Notoatmojo, Soekidjo. 2009. PengembanganSumber Daya Manusia.
Jakarta: Rineka Cipta.Rivai, Moch. 2005. Penilaian Produktivitas.
Jakarta : Aksara.
Saksono, Slamet. 2007. Administrasi Kepegawaian. Yogyakarta : Kanisius.
Salinding, Roni. 2011. Jurnal. (www.repositoryunhas.ac.ad diakses tanggal 4
maret 2013).
Sedarmayanti. 2001. Good Governance (Kepemerintahan Yang baik) dalam
Rangka Otonomi Daerah : Upaya Membangun Organisasi Efektif
dan Efisien. Bandung : CV Mandar Maju.
Simamora, Henry. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Medan :
STIE Harapan.
Subekhi, Akhmad dan Jauhar, Mohammad.2012. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Prestasi Pustakaraya.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
-
60
Sugiyono, (2004), Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Ketujuh, Penerbit CV.
Alvabeta, Bandung.
Sugiyono, Prof. Dr. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Syarif, Rusli. 2004. Peningkatan Produktivias. Bandung : Aksara.
Syarif, Rusli. 2010. Produktivitas. Bandung : Aksara.
Teguh, Moh, (2001), Manajemen Personalia, Terjemahan, Edisi Ketiga,
Erlangga, Jakarta.
Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi. Medan :
Universitas Negeri Medan.
Tim. 2010. Suplemen Buku Pedoman Jurusan Pendidikan Ekonomi.
Medan : Universitas Negeri Medan.
Timpe, A. Dale. 2010. Seri Manajemen Sumber Daya Manusia
Produktivitas. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Triton P.B. 2010. Manajemen sumber Daya Manusia. Bandung : Alfabeta.
Umar, Husein, 2000, Riset Sumber Daya Manusia, edisi revisi, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
Wahyu, H. Eko. 2006. Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada
PT.Perkebunan Nusantara III (Persero). UNIMED.
Wahyu, P. Mayang. 2007. Pengaruh Program Pelatihan terhadap Kinerja
Karyawan di PT. Pegadaian.UMSU.
UNIVERSITAS MEDAN AREA