SKRIPSI OLEH : AYU WIDYA LESTARI NPM : 11.832repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8438/1/... ·...

46
PENGARUH PELATIHAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. PAN PACIFIC INSURANCE CABANG MEDAN SKRIPSI OLEH : AYU WIDYA LESTARI NPM : 11.832.0005 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2015 U M A

Transcript of SKRIPSI OLEH : AYU WIDYA LESTARI NPM : 11.832repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/8438/1/... ·...

  • PENGARUH PELATIHAN TENAGA KERJA

    TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

    PT. PAN PACIFIC INSURANCE

    CABANG MEDAN

    SKRIPSI

    OLEH :

    AYU WIDYA LESTARINPM : 11.832.0005

    FAKULTAS EKONOMIJURUSAN MANAJEMEN

    UNIVERSITAS MEDAN AREAMEDAN

    2015

    UMA

  • 1

    ABSTRAK

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pelatihan karyawan dan untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan. Penelitian ini dilaksanakan di PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan. Rancangan penelitian ini bersifat korelasi dengan, Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian korelasional.

    Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sample bila semua anggota populasi digunakan sebagai sample. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Instrument penelitian menggunakan daftar pertanyaan, dengan jumlah responden 30 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas, reliabilitas, dan analisis regresi linier sederhana, analisis korelasi, koefisien determinasi, uji-t dengan menggunakan SPSS 21.0 for windows.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara variabel pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan. Hubungan antara pelatihan dengan produktivitas karyawan diperoleh nilai R = 0.881 nilai ini termasuk dalam korelasi cukup tinggi karena mendekati 1. Dari hasil perhitungan uji t = 14,375 Sedangkan nilai t table = 2,051. Nilai t hitung > t tabel maka terdapat hubungan positif antara pelatihan dengan produktivitas kerja karyawan di PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 2

    KATA PENGANTAR

    Assalamu‘alaikum Wr.Wb.

    Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan

    ramat-Nya maka proposal dengan judul “Pengaruh Pelatihan Tenaga Kerja

    Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada “PT. PAN PACIFIC Insurance

    Cabang Medan” dapat terselesaikan. Adapun tujuan dari penulisan skipsi ini

    adalah untuk memenuhi syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada

    Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area.

    Dalam perjalanan penyelesaian skripsi ini, banyak sekali rintangan yang harus

    penulis hadapi, namun berkat dorongan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai

    pihak, maka akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu dalam

    kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-

    besarnya kepada :

    1. Bapak Prof. Dr. H. Sya’ad Ariffuddin, SE, M.Ec, selaku Dekan Fakultas

    Ekonomi Universitas Medan Area

    2. Bapak Hery Syahrial, SE, M.Si, selaku PD I Fakultas Ekonomi Universitas

    Medan Area

    3. Bapak Ihsan Effendi, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

    Ekonomi Universitas Medan Area

    4. Bapak Drs.H. Miftahuddin, MBA selaku dosen pembimbing I yang telah

    meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan,

    pengarahan, dan pengetahuan yang sangat berharga selama penyusunan

    proposal ini.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 3

    5. Ibu Dhian Rosalina, SE, MM, selaku pembimbing II yang telah membimbing

    dan memberikan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

    6. Ibu Eka Dewi Setia Tarigan, SE, M.Si, selaku sekretaris yang telah membantu

    dalam menyelesaikan skripsi ini

    7. Bapak/Ibu dosen yang dengan sabar membimbing penulis dalam

    menimba ilmu selama duduk di bangku kuliah menjadi mahasiswa

    Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area

    8. Bapak Suwito selaku Regional Manager PT. PAN PACIFIC Insurance

    Cabang Medan yang telah memberikan kesempatan pada penulis

    untuk melaksanakan penelitian skripsi.

    9. Yang terkasih dan tercinta Suamiku Edy Ismail yang dengan

    kesabaran, ketekunan memberikan dorongan dan doa restu, baik

    moral maupun material selama penulis menuntut ilmu dan

    terselesainya SKRIPSI ini. Serta tak lupa bersyukur pada Allah SWT

    yang juga memberikan anugerah-Nya pada kami yaitu bayi yang

    sedang saya kandung, anak pertama dalam pernikahan kami.

    10.Teristimewa kepada Orang Tua penulis Bapak Sunardi Siswanto dan

    Ibu Utami Wiryaningsih serta Bapak Mertua Samian dan Ibu Mertua

    Lasinem yang selalu mendoakan, memberikan motivasi kepada

    penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

    11.Terima kasih buat sahabat-sahabatku yang tidak dapat disebutkan satu

    persatu dan telah banyak membantu penulis baik berupa tenaga

    maupun pikiran serta leluconnya yang senantiasa membuat penulis

    merasa terhibur dan tidak jenuh dalam penyusunan skripsi ini.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 4

    Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya

    kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan di atas.

    Skripsi ini tentu saja masih jauh dari sempurna, sehingga penulis dengan

    senang hati akan menerima kritik dan saran. Kepada peneliti yang lain

    mungkin bias mengembangkan hasil penelitian ini pada ruang lingkup

    yang lebih luas dan analisis yang lebih tajam. Akhirnya, semoga skripsi ini

    dapat bermanfaat.

    Medan, 2015

    Penulis

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 5

    DAFTAR ISI

    ABSTRAK ..........................................................................................................iKATA PENGANTAR .......................................................................................iiDAFTAR ISI ......................................................................................................vDAFTAR GAMBAR ........................................................................................viiiDAFTAR TABEL .............................................................................................ix

    BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................................1 B. Rumusan Masalah...................................................................................5 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................5 D. Manfaat Penelitian..................................................................................5

    BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................7 A. Pelatihan ................................................................................................7 1. Pengertian Pelatihan ..........................................................................7 2. Manfaat dan Tujuan Pelatihan ...........................................................8 3. Jenis-jenis Pelatihan ..........................................................................9 4. Prinsip-prinsip Pelatihan ..................................................................10 5. Unsur Pelatihan .................................................................................11 6. Metode Pelatihan ..............................................................................11 7. Model Pelatihan ................................................................................12 8. Proses Pelaksanaan dan Ukuran Program Pelatihan ........................13 B. Produktivitas .........................................................................................15 1. Pengertian Produktivitas ...................................................................15 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas..............................16 3. Faktor-faktor yang menyebabkan meningkatkan Produktivitas........17 4. Faktor-faktor yang menyebabkan turunnya Produktivitas ................18 5. Pengukuran Produktivitas .................................................................19 6. Hubungan Pelatihan Tenaga Kerja Terhadap Produktivitas ............22

    C. Penelitian Terdahulu ............................................................................23 D. Kerangka Konseptual ..........................................................................24 E. Hipotesis ..............................................................................................25

    BAB III METODE PENELITIAN...................................................................26 A. Jenis Penelitian .....................................................................................26 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...............................................................26 1. Lokasi Penelitian .............................................................................26 2. Waktu Penelitian .............................................................................26 C. Populasi dan Sampel..............................................................................27 1. Populasi ...........................................................................................27

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 6

    2. Sampel .............................................................................................27 D. Definisi Operasional Variabel ...............................................................28 E. Jenis dan Sumber Data...........................................................................30 F. Teknik Analisis Data .............................................................................31 1. Uji Kualitas Data .............................................................................31 2. Uji Regresi Linier Sederhana ..........................................................32 3. Uji Hipotesis ...................................................................................33

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................34 A. Hasil Penelitian ....................................................................................34 1. Gambaran Umum Perusahaan .........................................................34 2. Struktur Organisasi Perusahaan .......................................................36 3. Tugas dan Tanggung Jawab ............................................................37 4. Pelaksanaan Pelatihan Karyawan PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan ................................................................38 5. Produktivitas Karyawan PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan..................................................................................40 B. Pembahasan ..........................................................................................41 1. Identifikasi Responden ....................................................................41 2. Jawaban Responden .........................................................................42

    3. Uji Kualitas Data .............................................................................52 a. Uji Validitas ..................................................................................52 b. Uji Reliabilitas ..............................................................................53 4. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana .........................................54 5. Uji Hipotesis ....................................................................................55 a. Uji T ..............................................................................................55 b. Koefisien Determinasi ..................................................................56

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................57 A. Kesimpulan ..........................................................................................57 B. Saran ......................................................................................................57

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................60LAMPIRAN – LAMPIRAN

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 7

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual ...................................................................25Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Perusahaan ....................................................37

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 8

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 : Rincian Waktu Penelitian ...............................................................27Tabel 3.2 : Jumlah Karyawan PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan Tahun 2014.............................................................28Tabel 3.3 : Definisi Operasional Variabel ........................................................29Tabel 3.4 : Instrumen Pengukuran Likert .........................................................31Tabel 4.1 : Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin............................41Tabel 4.2 : Identitas Responden Berdasarkan Usia ...........................................41Tabel 4.3 : Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan...................42Tabel 4.4 : Dalam upaya mempercepat proses suatu pekerjaan, mampu mendapatkan suatu alternatif pola kerja penyelesaian yang terbaik ..42Tabel 4.5 : Materi yang diberikan dalam proses belajar sesuai dengan yang dibutuhkan dalam jabatan atau pekerjaan saya ................................43Tabel 4.6 : Materi pelatihan yang digunakan, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku saya...............................................43Tabel 4.7 : Panitia pelaksanaan kegiatan pelatihan pada awal pelaksanaan menyatakan sasaran yang harus dicapai oleh peserta pelatihan setelah selesai mengikuti kegiatan....................................................44Tabel 4.8 : Mengalami kesulitan dalam menggunakan fasilitas kerja yang ada dalam lingkungan unit kerja ............................................................44Tabel 4.9 : Tempat pelaksanaan cukup baik .....................................................45Tabel 4.10 : Pelaksanaan program pelatihan terkoordinir dan terencana dengan baik.....................................................................................45Tabel 4.11 : Metode yang digunakan instruktur / fasilitator dalam menyajikan materi proses belajar secara keseluruhan menarik ..........................46Tabel 4.12 : Pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari proses belajar, memotivasi untuk bekerja secara efektif dan efisien sehinga dapat memanfaatkan waktu dan mendapatkan hasil yang diharapkan......46Tabel 4.13 : Instriktur / fasilitator / pemandu proses belajar selalu berusaha untuk meningkatkan kreativitas peserta ...................................................47

    Tabel 4.14 : Dengan mengikuti pelatihan, keterampilan saya meningkat..........47Tabel 4.15 : Saya mampu melaksanakan pekerjaan dengan efektif ..................48Tabel 4.16 : Saya selalu melaksanakan konsep pekerjaan yang baru memerlukan waktu yang relatif singkat untuk memahami petunjuk sebagai pedoman di dalam pelaksanaannya ....................48

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 9

    Tabel 4.17 : Saya selalu bekerja sesuai dengan permintaan atau target yang sudah ditetapkan ..............................................................................49Tabel 4.18 : Cara kerja yang saya lakukan dapat menekan jumlah (kebutuhan) tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tersebut ...........................................................................49Tabel 4.19 : Saya mampu melaksanakan tujuan pekerjaan yang ingin dicapai dari setiap tahapan - tahapan pekerjaan yang direncanakan.............50Tabel 4.20 : Setelah mengikuti pelatihan, sistem kerja menjadi lebih efisien ...50Tabel 4.21 : Saya dalam melakukan pekerjaan selalu berhasil karena dengan menggunakan motto : hari ini lebih baik dari pada hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari pada hari ini.......51Tabel 4.22 : Saya selalu berusaha bekerja sama dengan yang lain, agar tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud.................................................51Tabel 4.23 : Setelah mengikuti pelatihan, saya menjadi lebih ulet dan gigih dalam menghadapi tugas yang sulit .......................................52Tabel 4.24 : Hasil Uji Validitas Data ................................................................52Tabel 4.25 : Hasil Uji Reliabilitas Data .............................................................54Tabel 4.26 : Regresi Linier Sederhana ..............................................................54Tabel 4.27 : Uji T (Parsial) ................................................................................55Tabel 4.28 : Koefisien Determinasi...................................................................56

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Dalam proses pelaksanaan manajemen perusahaan, sumber daya manusia

    merupakan unsur utama karena keberadaannya sangat penting dan mempunyai

    peranan yang besar terhadap stabilitas dan kontinuitas perusahaan karena faktor

    sumber daya manusia inilah yang mendayagunakan faktor yang lainnya sehingga

    kemampuan sumber daya manusia harus dikembangkan secara terus menerus.

    Sumber daya manusia yang berkualitas dibutuhkan untuk menjaga dan

    meningkatkan hasil produksi yang berkualitas bagi suatu perusahaan.

    Pengembangan karyawan melalui pendidikan dan latihan memberi

    manfaat kepada kedua belah pihak yaitu karyawan dan perusahaan. Dimana

    manfaat yang diperoleh karyawan adalah adanya peningkatan kemampuan atau

    keterampilan mereka, Sedangkan manfaat yang diperoleh keseluruhan

    meningkatkan produktivitas perusahaan. Masalah pelatihan merupakan masalah

    yang cukup penting dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

    Program pendidikan dan pelatihan atau dengan istilah

    "Training" merupakan salah satu program perusahaan yang strategis dalam rangka

    mempertahankan dan memberikan motivasi kepada karyawan, (Jurnal Nikewati :

    2011). Program pelatihan sangat dibutuhkan oleh karyawan, yaitu melalui

    pelatihan akan diciptakan suatu lingkungan dimana para karyawan dapat

    memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan dan

    perilaku yang spesifik yang berhubungan dengan pekerjaan, Simamora (2010:37).

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 2

    Dengan adanya pelatihan dalam suatu perusahaan atau organisasi, maka

    dapat dimungkinkan terjadi peningkatan produktivitas kerja, yang juga

    dikarenakan para karyawan telah memiliki modal atau kemampuan yang cukup

    untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.

    Triton (2010:84), mengemukakan pendapatnya bahwa produktivitas

    mengikutsertakan pendayagunaan secara terpadu sumber daya manusia dan

    keterampilan, barang modal, teknologi, manajemen informasi energi,dan sumber-

    sumber lain menuju kepada pengembangan dan peningkatan standar hidup untuk

    seluruh masyarakat melalui produktivitas total. Dengan demikian produktivitas

    terpadu dicapai dengan menentukan tujuan yang efektif, pembuatan rencana,

    aplikasi penggunaan cara yang produktif untuk menggunakan sumber daya-

    sumber daya secara efisien dan tetap menjaga adanya kualitas yang tinggi.

    Sumber Daya Manusia yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan

    keterampilan diharapkan akan mencapai prestasi kerja yang maksimal. Dengan

    prestasi kerja yang baik tentunya akan mempengaruhi produktivitas kerja

    karyawan, yang pada akhirnya akan berpengaruh pula produktivitas perusahaan.

    Dan untuk mampu bersaing dan memberikan sumbangan yang positif bagi

    peningkatan produktivitas karyawan maka diperlukan suatu pelatihan. Pelatihan

    yang tepat dan terprogram diperlukan setiap saat bagi karyawan-karyawan baru

    maupun karyawan lama dalam perusahaan. Karyawan-karyawan baru yang setiap

    saat ditarik oleh perusahaan membutuhkan pelatihan agar dapat menjalankan

    tugas yang menjadi kewajibannya, sedangkan bagi karyawan lamamereka

    membutuhkan pelatihan karena adanya tuntutan dari tugas-tugasnya sekarang,

    atau mereka ditugaskan menempati jabatan baru. Pelatihan yang diberikan kepada

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 3

    karyawan dapan mendorong para karyawan bekerja lebih keras, hal ini disebabkan

    karyawan yang telah mengetahui dengan baik tugas dan kewajibannya akan

    berusaha mencapai prestasi kerja yang lebih tinggi. Perusahaan juga tidak akan

    segan-segan mengeluarkan sejumlah biaya untuk keperluan pelatihan

    karyawannya walaupun terkadang jumlah yang dikeluarkan cukup besar, sebab

    hal ini dianggap sebagai suatu investasi dalam Sumber Daya Manusia dan

    diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja pada karyawan.

    Produktivitas perusahaan sangat diharapkan dapat meningkat secara terus-

    menerus untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang lain. Produktivitas

    adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang

    dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-

    masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara legal,tidak melanggar

    hukum, sesuai dengan moral maupun etika.

    Dikemukakan oleh Rivai (2005:16). Produktivitas merupakan jawaban

    dari berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Para atasan

    sering tidak memperhatikan kecuali kinerja sudah sangat buruk atau segala

    sesuatu jadi serba salah. Oleh karena itu program pelatihan bagi karyawan harus

    dilaksanakan di organisasi manapun untuk meningatkan produktivitas masing-

    masing karyawan yang nantinya akan meningkatkan produktivitas perusahaan.

    Setelah program pelatihan itu dilaksanakan diharapkan membawa manfaat yang

    cukup besar bagi perusahaan seperti meningkatkan moral karyawan,meningkatkan

    efisiensi waktu dalam melaksanakan pekerjaannya.

    Masalah utama dalam pelaksanaan program pelatihan biasanya masalah

    pengeluaran biaya yang tidak kecil. Perusahaan harus bisa memilih jenis-jenis

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 4

    pelatihan yang sesuai dengan kondisi perusahaan serta menimbang manfaat yang

    didapatkan setelah pelaksanaan program pelatihan ini dilaksanakan. Program

    pelatihan sangat berpengaruh bagi meningkatnya produktivitas kerja karyawan di

    suatu organisasi atau perusahaan. Karena dengan pengetahuan,keterampilan dan

    kreativitas seorang karyawan saat bekerja akan berdampak positif bagi

    pekerjaannya. Dengan adanya peningkatan keahlian, pengetahuan, wawasan, dan

    sikap karyawan pada tugas-tugasnya melalui program pelatihan yang sudah

    dilaksanakan dalam perusahaan dapat meningkatkan produktivitas karyawan

    perusahaan tersebut. Diharapkan dengan semakin tingginya frekuensi

    dilaksanakannya program pelatihan, semakin tinggi pula produktivitas

    karyawannya.

    Selain dengan penambahan pegawai, PT. PAN Pacific Insurance

    melaksanakan program pelatihan untuk para pegawainya agar tujuan yang ingin

    dicapai dapat terlaksana yaitu melayani pelanggan dengan baik dan tepat waktu.

    Perusahaan ini melaksanakan program pelatihan baik internal maupun eksternal.

    Program pelatihan eksternal dilakukan di luar perusahaan dengan menyesuaikan

    karyawan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya membutuhkan program pelatihan

    tersebut. Dari beberapa program pelatihan yang dilaksanakan tidak semua

    pelatihan membuahkan hasil yang baik, ada juga pelatihan yang sia-sia saja

    karena kurangnya minat dan kesadaran dari peserta pelatihan tentang pentingnya

    pelatihan tersebut.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 5

    Berdasarkan latar belakang masalah inilah maka penulis tertarik untuk

    melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PELATIHAN TENAGA

    KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. PAN

    PACIFIC INSURANCE CABANG MEDAN”.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

    penelitian ini adalah : Apakah pelatihan mempunyai pengaruh signifikan terhadap

    produktivitas karyawan pada PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan ?.

    C. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penelitian ini

    adalah : Untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap produktivitas karyawan

    pada PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan.

    D. Manfaat Penelitian

    Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut :

    1. Bagi Perusahaan : Diharapkan dapat memberikan tambahan informasi

    dan masukan sebagai bahan pertimbangan dalam pelatihan yang

    bertujuan untuk meningkatkan produktivitas karyawan.

    2. Bagi Penulis : Dapat membandingkan, menambah dan mengembangkan

    ilmu manajemen personalia yang telah penulis dapatkan di bangku

    kuliah, khususnya mengenai pelatihan dan produktivitas karyawan.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 6

    3. Bagi Civitas Akademik : Dapat digunakan dalam menambah

    pengetahuan sebagai bahan perbandingan dan pertimbangan dalam

    memecahkan masalah yang serupa

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 7

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Pelatihan

    1. Pengertian Pelatihan

    Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,

    meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin,

    sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai

    dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan (Pasal 1 ayat 9 Undang-

    Undang no.13Tahun 2003) tentang ketenagakerjaan. Tenagakerja dalam hal ini

    adalah unsur masukan dalam sistem proses pelatihan. Tenaga kerja dapat dilihat

    dari jenjang pekerjaannya, yakni sebagai pengelola, pelaksana, dan teknis. Dapat

    juga dilihat dari segi pendidikan dan pengalamannya, serta dapat juga dari segi

    potensi yang dimilikinya, seperti : bakat, minat, motivasi, dan aspirasi,

    pengalaman pribadi.

    Pelatihan adalah suatu proses yang meliputi serangkaian tindak (upaya)

    yang dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada

    tenaga kerja yang dilakukan oleh tenaga profesional kepelatihan dalam satuan

    waktu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja peserta dalam

    bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam

    suatu organisasi (Hamalik 2007:10). Sehingga dapat dikatakan bahwa pelatihan

    merupakan program yang dilaksanakan untuk membantu para pegawai baik

    kelompok maupun individu dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

    pegawai untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu agar dapat membantu pegawai

    dalam meningkatkan produktivitas kerja di suatu perusahaan.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 8

    Diharapkan selanjutnya pelatihan dapat mengubah cara kerja pegawai,

    yakni mengarah pada peningkatan produktivitas kerja dan pada umumnya

    pelatihan yang dilaksanakan berorienasi pada jangka pendek.

    2. Manfaat dan Tujuan Pelatihan

    a) Manfaat Pelatihan

    Manfaat pelatihan menurut Simamora (2010:67)

    1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas.

    2) Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan agar

    mencapai standar-standar kinerja yang dapat diterima.

    3) Menciptakan sikap, loyalitas dan kerja sama yang lebih

    menguntungkan.

    4) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan kerja sama yang lebih

    menguntungkan.

    5) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya

    manusia.

    6) Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan

    pribadi mereka.

    Menurut Manullang (1990:89), menyatakan manfaat pelatihan dapat

    menambah pengetahuan, menambah kemampuan dan merubah sikap.

    b) Tujuan pelatihan dan pengembangan antara lain :

    1) Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi.

    2) Meningkatkan produktivitas kerja.

    3) Meningkatkan kualitas kerja.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 9

    4) Meningkatkan ketetapan peningkatan sumber daya manusia.

    5) Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja.

    6) Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi secara

    maksimal.

    7) Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.

    8) Menghindari kerusakan.

    9) Meningkatkan perkembangan pribadi pegawai

    (Mangkunegara 2008:52). Secara umum pelatihan bertujuan

    mempersiapkan dan membina tenaga kerja, baik struktural maupun fungsional,

    yang memiliki kemampuan dalam profesinya, kemampuan melaksanakan

    loyalitas, kemampuan melaksanakan dedikasi dan kemampuan berdisiplin yang

    baik. Jadi tujuan dan manfaat pelatihan harus ditentukan sebelum melaksanakan

    program pelatihan agar produktivitas kerja karyawan meningkat dan memperkecil

    pemborosan biaya baik, serta meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari

    pegawai kepada nasabah perusahaan, karena pemberian pelayanan yang baik

    merupakan daya penarik yang sangat penting bagi rekanan-rekanan perusahaan

    bersangkutan.

    3. Jenis-jenis Pelatihan

    Terdapat banyak jenis pelatihan yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan

    bagi para pegawainya. Sebelum program pelatihan dilaksanakan perlu

    diperhatikan beberapa factor seperti perbedaan setia individu, hubungan dengan

    jenis pekerjaan, motivasi pegawai, seleksi peserta dan instruktur serta pemilihan

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 10

    jenis pelatihan yang sesuai dengan pekerjaan yang dibutuhkan. Berikut jenis-jenis

    pelatihan yang terdapatdidalam organisasi:

    a) Pelatihan keahlian.

    b) Pelatihan ulang.

    c) Pelatihan lintas fungsional.

    d) Pelatihan tim.

    e) Pelatihan kreativitas (Simamora 1997:239).

    4. Prinsip-Prinsip Pelatihan

    Prinsip-prinsip pelatihan adalah sebagai berikut :

    a) Materi harus diberikan secara sistematis dan berdasarkan tahapan-

    tahapan.

    b) Tahapan-tahapan tersebut harus sesuai dengan tujuan yang hendak

    dicapai.

    c) Penatar harus mampu memotivasi dan menyeberangkan respon yang

    berhubungan dengan serangkaian materi pelajaran.

    d) Adanya penguat (reinforencement ) guna membangkitkan respons yang

    positif dari peserta.

    e) Menggunakan konsep shapping (pembentukkan) perilaku (Mc.Gehee

    dalam Mangkunegara, 2009:44).

    Sesuai dengan prinsip-prinsip pelatihan diatas maka program pelatihan yang

    dilaksanakan oleh perusahaan haruslah sesuai dengan yang di syaratkan oleh

    pekerjaannya, yang bersifat searah, sistematis dan sesuai dengan kebutuhan

    karyawan sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan meningkatkan kemampuan,

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 11

    keterampilan dan pengetahuan dari para pegawai dalam melaksanakan

    pekerjaannya. Dengan kata lain program pelatihan yang dilaksanakan oleh

    perusahaan haruslah dapat meningkatkan kinerja pegawai. Dan yang paling

    penting adalah setiapperusahaan tidak boleh membedakan pegawaisatu dengan

    yang lainnya, karena padahakikatnya setiap individu mempunyaikemampuan yang

    berbeda-beda.

    5. Unsur Pelatihan

    Program pelatihan memiliki unsur-unsur sebagai berikut :

    a) Peserta pelatihan.

    b) Pelatih.

    c) Lamanya pelatihan.

    d) Bahan latihan.

    e) Bentuk latihan (Hamalik 2008:35).

    Unsur-unsur pelatihan diatas dapat dijadikan sebagai faktor-faktor tingkat

    pengukur keberhasilan dari penilaian pelatihan itu sendiri.Yang mana pelatihan

    tersebut dapat dinilai dari segi individual atau dari perusahaan itu sendiri.

    6. Metode Pelatihan

    Metode-metode pelatihan diantaranya adalah sebagai berikut:

    a. On the job (Pada Pekerjaan)

    b. Vestibule (Ruang Depan)

    c. Demonstration and example (Demonstrasi dan Contoh)

    d. Simulation (Simulasi)

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 12

    e. Apprenticeship (Masa Belajar)

    f. Classroom metods (Metode Ruang Belajar)

    g. Ceramah atau kuliah.

    h. Rapat.

    i. Metode diskusi.

    j. Metode seminar.

    k. Role playing (Bermain Peran)

    (Subekhi dan Jauhar 2012:87). Metode latihan harus berdasarkan kepada

    kebutuhan pekerjaan tergantung pada berbagai faktor waktu, biaya, jumlah

    peserta, tingkat pendidikan dasar peserta, latar belakang peserta,dan lain-lain.

    7. Model Pelatihan

    Model pelatihan adalah suatu bentuk pelaksanaan pelatihan yang

    didalamnya terdapatprogram pelatihan dan tata cara pelaksanaannya. Model-

    model tersebut adalah sebagai berikut:

    a. Public Vocational Training (Pelatihan Kejuruan Negeri).

    b. Apprentice Training (Pelatihan Magang)

    c. VestibuleTraining (Pelatihan Awal).

    d. On the job training (Latihan sambil bekerja).

    e. Preemployment training (Pelatihan sebelum penempatan).

    f. Indduction training (Latihan penempatan).

    g. Superisory training (Latihan pengawas).

    h. Understudy Training (Pelatihan Pengganti)

    i. Internship Training (Sistem kemagangan)

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 13

    (Hamalik, 2008:20). Model pelatihan yang dipilih dan diselenggarakan

    ditentukan oleh fungsi pelatihan, kebijakan ketenagaan, permasalahan dalam

    organisasi, kategori ketenagaan, dana dan waktu yang tersedia.

    8. Proses Pelaksanaan dan Ukuran Program Pelatihan

    Ada enam pelaksanaan program pelatihan yang harus diperhatikan,

    pelaksanaan program pelatihan tersebut adalah:

    1 Persiapan.

    2 Obyek atau sasaran.

    3 Waktu pelaksanaan.

    4 Metode.

    5 Tenaga pelaksana.

    6 Evaluasi danpelaporan

    (Hamalik (2007:113). Pada umumnya ukuran yang dapat digunakan untuk

    menilai suatu cara latihan adalah tujuan masing-masing latihan yang

    bersangkutan. Dapat tidaknya suatu tujuan direalisasikan, menentukan dapat

    tidaknya/efektif tidaknya cara latihan tersebut, maka dibutuhkan penilaian terus-

    menerus terhadap pelaksanaan atas pelatihan tersebut.

    Evaluasi membutuhkan adanya penilaian terhadap dampak program

    pelatihan pada perilaku dan sikap dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 14

    Penilaian efektivitas pelatihan meliputi :

    a) Reaksi.

    b) Belajar.

    c) Perilaku.

    d) Hasil

    (Simamora, 2010:328). Berdasarkan evaluasi terhadap pelatihan ini

    diharapkan dapat memberikan suatu hasil berupa peningkatan terhadap kualitas

    sumber daya manusia dalam arti dapat meningkatkan pemahaman pegawai

    mengenai pemahaman umum dan keterampilan melaksanakan pekerjaan serta

    dapat memberikan suatu hasil yang memuaskan dan lebih-lebih dapat

    meningkatkan semangat dalam bekerja. Pemberian pelatihan yang efektif

    memungkinkan diperolehnya peningkatan kualitas pekerjaan, produktivitas,

    loyalitas dan kinerja seorang karyawan. Untuk menilai efektivitas suatu pelatihan

    dapat dilakukan secara umum dengan cara menggunakan pembanding dan tanpa

    pembanding. Dari teori-teori tentang pelatihan di atas, maka untuk mengukur

    proses pelatihan yang ada di PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan, peneliti

    menggunakan teori sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Simamora

    (2010:328) bahwa ada beberapa pengukuran pelatihan karyawan yang harus

    diperhatikan yaitu sebagai berikut :

    a) Reaksi.

    b) Belajar.

    c) Perilaku.

    d) Hasil

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 15

    B. Produktivitas

    1. Pengertian Produktivitas

    Setiap organisasi baik berbentuk perusahaan maupun lainnya akan selalu

    berupaya agar para anggota atau pekerja yang terlihat dalam kegiatan organisasi

    dapat memberikan prestasi dalam bentuk produktivitas kerja yang tinggi untuk

    mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Produktivitas kerja merupakan suatu

    istilah yang sering digunakan dalam perencanaan pengembangan Organisasi pada

    khususnya dan perencanaan pengembangan ekonomi pada umumnya. Pengertian

    produktivitas pada umumnya lebih dikaitkan dengan pandangan produksi dan

    ekonomi sering pula dikaitkan dengan pandangan sosiologi. Tidak dapat diingkari

    bahwa pada akhirnya apapun yang dihasilkan melalui kegiatan organisasi

    dimaksudkan untuk menigkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk didalamnya

    tenaga kerja itu sendiri.

    Paul dalam Saksono (2007:133), Mengatakan “Produktivitas adalah

    perbandingan antara hasil yang diproduksi dan jumlah kerja yang dikeluarkan

    untuk memproduksinya, atau dalam pengertian yang lebih umum, rasio antara

    kepuasan yang dikehendaki dan pengorbanan yang dilakukan”.

    Produktivitas mengikutsertakan pendayagunaan secara terpadu sumber

    daya manusia dan keterampilan, barang modal teknologi, manajemen, informasi,

    energi, dan sumber-sumber lain menuju kepada pengembangan dan peningkatan

    standar hidup untuk seluruh masyarakat, melalui konsep produktivitas semesta

    atau total.Sehingga dapat disimpulkan pengertian produktivitas secara umum

    dapat diartikan sebagai tingkat perbandingan antara hasil keluaran (output) dengan

    masukan (input).

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 16

    Perbandingan antara hasil-hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber

    daya yang dipergunakan atau perbandingan jumla produksi (output) dengan

    sumber daya yang digunakan (input). Sikap mental yang selalu berpandangan

    bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok

    lebih baik dari hari ini. Memahami konsep dan teori produktivitas secara baik

    dapat dilakukan dengan cara membedakannya dari efektivitas dan efisiensi.

    2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

    Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan perusahaan

    dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu:

    a) Kualitas dan kemampuan.

    b) Sarana pendukung.

    c) Supra sarana (Afrida 2007:37).

    Pada umumnya faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas diantaranya

    adalah:manusia, modal, metode atau proses, lingkungan organisasi, produksi,

    lingkungan negara, lingkungan international maupun regional, dan umpan balik.

    Setiap faktor-faktor ini mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap

    produktivitas. Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak faktor

    yangmempengaruhi peningkatan produktivitas kerja karyawan. Dari faktor-faktor

    tersebut dapat dijadikan bahan kajian bagi perusahaan dalam meningkatkan

    produktivitas kerja karyawan.Yang akan berpengaruh juga pada peningkatan

    produktivitas perusahaan.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 17

    3. Faktor-faktor yang Menyebabkan Meningkatkan Produktivitas

    Menurut Timpe (2010:12) mengemukakan bahwa produktivitas dapat

    ditingkatkan melalui berbagai cara antara lain :

    a) Pengurangan dalam rentang pembuatan produk-produk dengan

    penghematan di seluruh pabrikasi dan rantai pemasokan.

    b) Pengenalan suatu system penunjang keputusan manajemen.

    c) Pembukaan pusat pergudangan yang memiliki tempat penyimpanan

    otomatis dan diperolehnya kembali penggantian beberapa fasilitas using

    yang lebih kecil.

    d) Pembangunan kembali dan peningkatan program pengawasan kualitas.

    e) Pemakaian rancangan yang argonomis ditempat-tempat kerja untuk

    mewujudkan efisiensi dan kenyamanan bekerja yang lebih baik.

    f) Arus kerja yang lancar untuk menghindari penambahan staf alam

    mengatasi kegiatan puncak.

    g) Penentuan-penentuan dalam memakai fasilitas komputer.

    h) Perancangan menara kantor baru yang hemat energi

    Faktor pertumbuhan produktivitas yang sangat penting adalah material dan

    tenaga. Penggunaan bahan baku sering kali terbuang sia-sia, jika kita

    mempertimbangkan tenaga maupun bahan baku, maka gambaran ini meningka

    tdalam jumlah yang besar (Syarif 2010:34).

    Tujuan yang paling penting adalah dengan merancang metode-metode untuk

    memproduksi jumlah hasil produksi yang sama dengan energi dan material yang

    sedikit serta mengganti material maupun alat-alat dengan biaya lebih rendah atau

    mungkin lebih memproduksi barang lebih dari jumlah bahan yang sama.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 18

    Meningkatan produktivitas juga tergantung pada pemilihan bahan-bahan maupun

    daya guna secara optimal. Setiap material mempunyai harga dan kualitas sendiri

    dengan pemilihan yang tepat akan mempengaruhi produktivitas. Cara peningkatan

    produktivitas yang baik adalah dengan melaksanakan teknik peningkatan

    produktivitas dengan menggunakan manajemen, penambahan material,

    perencanaan dan organisasi kerja yang lebih baik. Kesempatan utama dalam

    meningkatkan produktivitas manusia terletak pada kemampuan individu dalam

    bekerja serta manajemen maupun organisasi kerja.

    4. Faktor-faktor yang Menyebabkan Turunnya Produktivitas

    Pada umumya terdapat beberapa faktor penyebab turunnya produktivitas

    perusahaan, diantaranya adalah:

    1) Menurunnya prestasi.

    2) Meningkatnya turnover.

    3) Meningkatnya kerusakan.

    4) Timbulnya kegelisahan, tuntutan, pemogokan

    (Saksono 2007:119-120).

    Menurut Mulyono (2010:27), mengemukakan kunci bagi produktivitas

    perusahaan adalah menyusun pengawasan yang baik agar terdapat keseimbangan

    alokasi pekerjaan. Kesulitan yang ada dalam meningkatkan produktivitas

    perusahaan adalah cara memacu pekerja kantor untuk lebih efektif melakukan

    pekerjaan. Alasan pokoknya adalah kurangnya norma dan standar yang disusun

    secara baik atas jenis-jenis pelaksanaan kerja pada masing-masing bagian yang

    berbeda-beda. Dari penjelasan di atas, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 19

    turunnya produktivitas kerja karyawan dan berakibat pada turunnya produktivitas

    perusahaan. Yang paling sering terjadi pada perusahaan-perusahaan saat ini

    adalah disebabkan karena penetapan tujuan yang salah oleh perusahaan.

    Perusahaan seringkali menetapkan standar produksi melebihi batas maksimal

    tanpa memperhatikan kemempuan perusahaan serta kemampuan kinerja karyawan

    dalam melaksanakan tugasnya. Karyawan akan giat dalam bekerja jika selalu

    dilakukan pengawasan oleh pimpinan, misalnya dengan memperhatikan apa yang

    dibutuhkan karyawan saat bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya.

    5. Pengukuran Produktivitas

    Pada tingkat perusahaan, pengukuran produktivitas terutama digunakan

    sebagai sarana manajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi.

    Pertama, dengan pemberitahuan awal, instalasi dan pelaksanaan suatu system

    pengukuran akan meninggikan kesadaran pegawai dan minatya pada tingkat dan

    rangkaian produktivitas. Kedua, diskusi tentang gambaran-gambaran yang berasal

    dari metode-metode yang relatif kasar ataupun dari data yang kurang memenuhi

    syarat sekalipun. Balai Pengembangan Produktivitas Daerah dalam Sedarmayanti

    (2001:71) menjelaskan bahwa untuk mengukur produktivitas dapat dilaksanakan

    dengan memperhatikan kriteria-kriteria berikut ini :

    1) Pengetahuan Informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman

    dan potensi untuk menindaki yang lantas melekat di benak seseorang.

    Pengetahuan yang diperoleh menjamin bisa tidaknya seseorang itu

    mengaplikasikan ilmu yang diperoleh pada dunia kerja.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 20

    2) Keterampilan suatu bentuk kemampuan menggunakan pikiran, nalar,

    dan perbuatan dalam mengerjakan sesuatu secara efektif. Dalam dunia

    kerja keterampilan dirancang sebagai proses komunikasi belajar untuk

    mengubah perilaku pekerja menjadi cekatan, dan tepat dalam

    melakukan atau menghadapi tugas.

    3) Disiplin kerja, sikap atau tingkah laku yang menunjukkan kesetiaan dan

    ketaatan seseorang atau sekelompok orang terhadap peraturan yang

    telah ditetapkan oleh instansi atau organisasinya baik yang tertulis

    maupun tidak tertulis sehingga diharapkan pekerjaan yang dilakukan

    efektif dan efisien.

    4) Sikap kerja, suatu bentuk reaksi terhadap suatu obyek, memihak/tidak

    memihak yang merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaan,

    pemikiran, dan tindakan seseorang terhadap suatu aspek dilingkungan

    sekitarnya. Dengan sikap yang baik akan merespon karyawan untuk

    lebih meningkatkan produktivitas kerjanya.

    5) Etika kerja, Sebuah nilai-nilai yang dipegang, baik individu sebagai

    pekerja maupun managemen sebagai pengatur dalam bekerja. Sikap,

    pandangan, kebiasaan, ciri-ciri atau sifat mengenai cara bekerja yang

    dimiliki seseorang, sekelompok pekerja dan instansi terkait.

    6) Kejelasan pekerjaan Pemahaman individu pekerja terhadap aturan,

    cara-cara, ketentuan pekerjaan. Dengan komunikasi yang baik serta

    perhatian penuh pada aturan yang berlakuakan membantu memahami

    kejelasan pekerjaan yang menjadi tugas dari pimpinan.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 21

    7) Kreativitas, Selalu melihat segala sesuatu dengan cara berbeda dan

    baru, dan biasanya tidak dilihat oleh orang lain. Mengetahui

    permasalahan dengan sangat baik dan disiplin, melibatkan adanya ide-

    ide baru, berguna dan tidak terduga tetapi dapat diimplementasikan.

    Jadi mengukur produktivitas adalah penting dan perlu juga diperhatikan

    adalah menggunakan data tersebut guna membangun produktivitas, sebab manfaat

    baru akan diperoleh kalau perilaku sudah diartikan sekaligus diwujudkan. Proses

    yang terjadi pada individu yang mendorong produktivitas diri dalam lapangan

    pekerjaan berkaitan dengan pelaksanaan kerja. Pelaksanaan kerja ini adalah fungsi

    tingkah laku individu yang terarah dan ditujukan kepada satu obyek atau sasaran.

    Dalam menghitung produktivitas kerja setiap perusahaan berbeda-beda, hal ini

    disebabkan oleh kondisi dan kemampuan perusahaan. Perusahaan pada umumnya

    lebih memilih carayang sederhana dan mudah dilakukan. Dari teori-teori tentang

    produktivitas diatas, maka untuk mengukur produktivitas kerja karyawan di PT.

    PAN Pacific Insurance Cabang Medan, peneliti menggunakan teori sebagaimana

    yang telah dikemukakan oleh Balai Pengembangan Produktivitas Daerah dalam

    Sedarmayanti (2001:71) bahwa ada beberapa kreteria-kriteria pengukuran

    produktivitas yang harus diperhatikan sebagai acuan perusahaan setelah

    pelaksanaan pelatihan karyawan, kriteria-kriteria tersebut adalah :

    a) Pengetahuan.

    b) Keterampilan.

    c) Disiplin kerja.

    d) Sikap kerja.

    e) Etika kerja.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 22

    f) Kejelasan pekerjaan.

    g) Kreativitas.

    6. Hubungan Pelatihan Tenaga Kerja Terhadap Produktivitas

    Pelatihan merupakan salah satu hal yang mempengaruhi prestasi kerja

    pegawai. Semakin seringnya pelatihan diberikan dan dilaksanakan secara terus

    menerus serta berkelanjutan maka dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan

    dan kreativitas kerja dari masing-masing karyawan. Seperti yang diungkapkan

    oleh Notoatmojo (2009:17) bahwa“Pelatihan utamanya adalah untuk

    meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja pegawai”. Selain itu dengan pelatihan

    maka dapat memperoleh dua sasaran sekaligus yaitu karyawan yang dapat

    memberikan kontribusinya yang semakin besar demi kepentingan perusahaan agar

    mutu karyawan semakin meningkat yang pada gilirannya memungkinkan

    karyawan untuk dapat meningkatkan kinerja. Dengan demikian jika pelatihan

    dihubungkan dengan produktivitas kerja karyawan, maka menurut penulis antara

    pelatihan dengan produktivitas kerja karyawan tidak dapat dipisahkan karena

    pengetahuan, keterampilan dan kreativitas kerja dari masing-masing karyawan

    sangat berperan penting dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan

    tersebut. Dalam hal ini dengan kata lain adanya pelatihan maka produktivitas

    kerja karyawan akan lebih baik dan meningkat. Dari pernyataan ini jelas bahwa

    pimpinan perusahaan semakin dituntut tanggung jawabnya dalam bidang

    pelatihan agar produktivitas seluruh pegawai bisa lebih baik dan meningkat.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 23

    C. Penelitian Terdahulu

    Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Decky Arya Wibisono,

    (2001) dengan judul “Dampak Pelatihan Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja

    Pegawai Pada Perusahaan Percetakan Sultra Kendari “, dengan perumusan maslah

    sebagai berikut :

    1. Apakah ada dampak pelaksanaan pelatihan terhadap peningkatan

    prestasi kerja Pegawaipada Percetakan Sultra Kendari ?

    2. Apakah tingkat upah, pelatihan, pendidikan, dan pengalaman kerja

    mempunyai pengaruhyang signifikan terhadap prestasi kerja

    (Prodiktifitas) Pegawai pada Percetaka Sultra Kendari ?

    Dimana tujuan dari penelitian ini mengutamakan manfaat dan dampak

    pelaksanaan pelatihan terhadap peningkatan prestasi kerja Pegawai pada

    Percetakan Sultra Kendari, juga untuk mengetahui pengaruh tingkat upah,

    pelatihan, pendidikan, dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja Pegawai .

    Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan, diperoleh

    kesimpulan sebagai berikut :

    Pelatihan berdampak positif terhadap prestasi kerja Pegawai . Hal ini dapat

    ditunjukkan bahwa Pegawai bagian produksi/operasional pada Percetakan Sultra

    Kendari, yakni koefisien korelasi rangking spearman (rs) sebesar 0,9818, artinya

    pengaruh variabel dependen yaitu pelatihan kerja terhadap variabel indenpenden

    yaitu prestasi kerja adalah 98,18%. Dengan demikian hipotesis yang diajukan

    penulis bahwa manfaat pelatihan berdampak positif pada peningkatan prestasi

    kerja Pegawai pada Percetakan Sultra Kendari dapat diterima.Pegawai yang telah

    banyak mengikuti program pelatihan baik yang diselenggarakan oleh perusahaan

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 24

    maupun instansi terkait menunjukkan adanya peningkatan dalam prestasi kerja.

    Tetapi kalau pun menunjukkan penurunan itu karena dipengaruhi oleh faktor lain

    misalnya kurang sehat.

    D. Kerangka Konseptual

    Dapat dijelaskan bahwa peneliti ingin mengetahui pengaruh pelatihan

    tenaga kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. PAN Pacific Insurance

    Cabang Medan. Masing-masing karyawan mempunyai tugas yang berbeda-beda,

    untuk mendapatkan karyawan yang berdedikasi tinggi terhadap perusahaan,

    seorang pimpinan harus melaksanakan program pelatihan untuk karyawannya,

    karena karyawan sangat dominan peranannya dalam menentukan keberhasilan

    pelayanan dan kelancaran operasional. Program pelatihan memiliki manfaat yang

    sangat banyak baik bagi karyawan maupun perusahaan, diantaranya adalah

    meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan kualitas kerja, meningkatkan

    sikap, moral, loyalitas dan semangat kerja dan lain sebagainya. Dengan

    diakukannya penelitian ini akan diketahui apakah pelatihan karyawan membawa

    dampak yang positif atau berpengaruh besar terhadap peningkatan produktivitas

    kerjadi PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan.

    Kerangka konseptual adalah hasil pemikiran yang bersifat kritis dalam

    meperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Kerangka

    konseptual memuat variable yang akan diteliti beserta indokatornya. Kerangka

    konseptual dari suatu gejala social yang memadai dapat diperkuat untuk menjikan

    masalah penelitian dengan car yang jelas dan dapat diuji. Kerangka konseptual

    dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 25

    Gambar 2.1. :Kerangka Konseptual

    E. Hipotesis

    Berdasarkan kerangka Konseptual yang telah diuraikan, maka hipotesis

    yang akan diuji melalui penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

    “Pelatihan tenaga kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada

    PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan.

    Pelatihan Tenaga Kerja

    (X)

    Produktivitas Karyawan

    (Y)

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 26

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini adalah Korelasional, Menurut Mudrajad Kuncoro

    (2003:172), Penelitian korelasi atau korelasional adalah suatu penelitian untuk

    mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa

    ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat

    manipulasi variable.

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian

    1. Lokasi Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di PT. PAN PACIFIC Insurance Cabang Medan

    yang berlokasi di Jl. Bambu 2 no. 24 B Medan . Telephone 061-6610638

    2. Waktu Penelitian

    Waktu penelitian yang direncanakan dan akan dilaksanakan adalah

    3 bulan yaitu bulan November 2014 sampai dengan Januari 2015. Berikut waktu

    penelitian yang penulis rencanakan :

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 27

    Tabel 3.1.Rincian Waktu Penelitian

    No Kegiatan November Desember Januari Februari

    3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41 Penyusunan Proposal 2 Seminar Proposal3 Pengumpulan Data4 Analisis Data5 Penulisan Skripsi6 Bimbingan Skripsi7 Seminar Hasil8 Pengajuan Sidang Meja Hijau

    Sumber : Dikembangkan penulis untuk penelitian ini (November 2014)

    C. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    “Populasi dalam suatu penelitian diartikan sebagai wilayah generalisasi

    yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai karakteristik tertentu dan

    mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel,

    sehingga dapat dijelaskan bahwa sampel merupakan bagian kecil dari suatu

    populasi” (H. Umar, 2000 : 107).

    2. Sampel

    Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi oleh penulis adalah

    karakteristik yang berkaitan dengan pelatihan hubungannya dengan poduktivitas

    karyawan di PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan dengan jumlah karyawan

    sebanyak 30 Orang. Penulis menggunakan teknik sampling jenuh, yaitu teknik

    penentuan sample bila semua anggota populasi digunakan sebagai sample. Hal ini

    sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau

    penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 28

    Mengacu dari pendapat Arikunto (2006), “Apabila subyek kurang dari 100, lebih

    baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika

    jumlah subyeknya besar atau lebih dari 100 dapat diambil antara 10%-15% atau

    20%-25% atau lebih”. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan

    dalam penelitian ini adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan

    populasi yang ada secara menyeluruh.

    Tabel 3.2

    Jumlah Karyawan PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan

    Tahun 2014

    Bagian Jumlah Karyawan

    Administrasi 5

    Bagian Keuangan & Customer Service 2

    Marketing Representative 5

    Marketing Claim 10

    Surveyor 8

    TOTAL 30

    D. Definisi Operasional Variabel

    Menurut Sugiyono (2010:59) variabel penelitian adalah suatu atribut atau

    sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

    yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel

    dalam penelitian ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu variabel independent

    (variabel bebas) dan variabel dependent (variabel terikat). Variabel bebas yaitu

    Pelatihan Tenaga Kerja (X) dan variabel terikat yaitu Produktivitas Karyawan (Y).

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 29

    Tabel 3.3Definisi Operasional Variabel dan Indikatornya

    Variabel Definisi Indikator Skala

    Pelatihan (X)

    Menurut Wahyudi (2002 : 123-124) "Pelatihan dan pengembangan merupakan usaha menghilangkan terjadinya kesenjangan antara unsur-unsur yang dikehendaki organisasi. Usaha tersebut dilakukan melalui peningkatan kemampuan kerja yang dimiliki tenaga kerja dengan cara menambah pengetahuan dan keterampilannya.

    1. Manfaat Pelatihan2. Materi pelatihan3. Sarana dan fasilitas4. Instruktur/ pengajar Peserta

    Likert

    Produktivitas Karyawan

    (Y)

    Menurut Saksono (2007:133), “Produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang diproduksi dan jumlah kerja yang dikeluarkan untuk memproduksinya, atau dalam pengertian yang lebih umum, rasio antara kepuasan yang dikehendaki dan pengorbanan yang dilakukan”

    1. Cerdas2. Profesional3. Kreatif dan inovatif4. Berprestasi5. Semangat Bekerja

    Likert

    Sumber : Dikembangkan penulis untuk penelitian ini (November 2014)

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 30

    E. Jenis dan Sumber Data

    Sugiyono (2010:193) bila dilihat dari jenis dan sumber datanya, maka

    pengumpulan data dapat menggunakan data primer dan sekunder, yaitu :

    1. Data Primer

    Data primer adalah data yang langsung diperoleh oleh peneliti dari

    responden atau pihak pertama, seperti hasil wawancara dan jawaban

    kuesioner tentang variabel dan masalah penelitian.

    2. Data Sekunder

    Data sekunder adalah data yang tidak langsung diperoleh penulis dari

    responden, melainkan data diperoleh dari pihak lain, seperti sumber

    pustaka perusahaan mengenai sejarah perusahaan yang penulis teliti.

    F. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner,

    yaitu pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada karyawan

    PT. PAN Pacific Insurance Cabang Medan dengan prosedur :

    1) Membagikan kuesioner

    2) Responden diminta mengisi kuesioner pada lembar jawaban yang telah

    disediakan sambil ditunggu hasilnya

    3) Kemudian lembar kuesioner dikumpulkan, diseleksi, disortir, diolah, dan

    kemudian dianalisis.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 31

    Dimana setiap pertanyaan mempunyai 5 (Lima) opsi dan menggunakan

    Skala Likert, sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini :

    Tabel 3.4

    Skala Pengukuran Likert

    No Item Instrumen Bobot

    1 Sangat Setuju 5

    2 Setuju 4

    3 Cukup Setuju 3

    4 Tidak Setuju 2

    5 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Sugiyono (2010:133)

    G. Teknik Analisis Data

    1. Uji Kualitas Data

    a. Validitas

    Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

    kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

    mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

    tersebut (Imam Ghozali, 2005 ). Uji validitas dianalisis dengan cara

    membandingkan nilai r hitung (pada kolom Correlated Item-Total

    Correlation) dengan r tabel (df = n-k). Jika r hitung > r tabel, maka

    dinyatakan valid, dan jika r hitung < r tabel, maka dinyatakan tidak valid.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 32

    b. Reliabilitas

    Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

    merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

    dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan

    adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Imam Ghozali, 2006 :

    41). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel, jika nilai Cronbach

    Alpha > 0,60 (Nunnally, 1967 dalam Imam Ghozali, 2005).

    2. Uji Regresi Linier Sederhana

    Regresi bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel

    terhadap variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel tergantung atau

    dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau

    variabel independet (Nugroho, 2005). Berikut rumusnya :

    Y = a + b X + e

    Keterangan :

    Y = Produktivitas Karyawan

    X = Pelatihan Tenaga Kerja

    b = Koefisien regresi

    a = konstanta

    e = error

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 33

    Dalam analisis ini teknik mencari regresi berganda dengan menggunakan

    out put program SPSS (statistical package for social sciences) pada tabel

    coefficients.

    3. Uji Hipotesis

    a) Uji Secara Parsial (Uji t)

    Ghozali (2005) mengatakan uji statistik t pada dasarnya menunjukkan

    seberapa jauh pengaruh satu variabel independent (bebas) secara

    individual dalam menerangkan variasi variabel dependent (terikat).

    Dengan alat bantu SPSS statistic 21.0 for windows, kriteria pengujian

    melihat tabel One-Sample Test. Melihat nilai t dan nilai sig (2-tailed)

    untuk mengetahui nilai t hitung dan nilai (sig). Ho diterima jika sig ˃ 0,05

    atau Ho ditolak jika sig ˂ 0,05.

    b) Uji Koefisien Determinasi (R2)

    Ghozali (2005) mengatakan koefisien determinasi pada intinya

    mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

    variabel independent. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol satu.

    Nilai koefisien determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel-

    variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel dependent amat

    terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independent

    memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk

    memprediksi variasi variabel dependent.

    Dengan alat bantu SPSS statistic 21.0 for windows, kriteria pengujian

    melihat tabel Model Summary. Melihat nilai R.Square (Koefisien

    determinasi). Jika nilai R2 mendekati 1 atau ˃ 0,5 maka variabel-variabel

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 60

    DAFTAR PUSTAKA

    Afrida B.R. 2007. Produktivitas Perusahaan.Jakarta : Rineka Cipta.

    Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

    Jakarta: Rineka Cipta.

    Dajan, Anton, (1996), Pengantar Metode Statistik, Jilid 1 & 2, LP3ES,

    Jakarta

    Hamalik, Oemar. 2007. Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan. Jakarta :

    BumiAksara.

    Hamalik, Oemar. 2008. Pengembangan Sumber Daya Manusia,

    Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan,Pendekatan Terpadu.

    Jakarta : Bumi Aksara.

    Harian Kompas, 2010. Data Perusahaan Pelaksana Program Pelatihan.

    (dikutip tanggal 3 Maret 2013).

    Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi,

    Erlangga

    Kussriyanto, Bambang. 2009. Pendidikan dan Latihan. Jakarta : Salemba

    Empat.

    Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2008. Perencanaan dan Pengembangan

    SDM . Bandung : PT. Refika Aditama.

    Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya

    Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

    Manullang, Marihot, Amh., (1990), Dasar-Dasar Manajemen, Edisi Revisi,

    Cetakan Ketujuh, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 60

    Mulyono, Mauled. 2010. Penerapan Produktivitas dalam Organisasi

    .Jakarta : Bumi Aksara.

    Mursidi. 2005. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja

    Karyawan. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

    Nasution, Mula. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung :

    remaja Rosdakarya.

    Nikewati, Wina. 2011. Pengaruh Pelatihan Kerja (training) terhadap

    Produktivitas Kerja Karyawan: Studi pada Karyawan bagian

    produksi Manik-Manik . STIKOM

    Nawawi, Hadawi. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia: Jakarta :

    RinekaCipta.

    Notoatmojo, Soekidjo. 2009. PengembanganSumber Daya Manusia.

    Jakarta: Rineka Cipta.Rivai, Moch. 2005. Penilaian Produktivitas.

    Jakarta : Aksara.

    Saksono, Slamet. 2007. Administrasi Kepegawaian. Yogyakarta : Kanisius.

    Salinding, Roni. 2011. Jurnal. (www.repositoryunhas.ac.ad diakses tanggal 4

    maret 2013).

    Sedarmayanti. 2001. Good Governance (Kepemerintahan Yang baik) dalam

    Rangka Otonomi Daerah : Upaya Membangun Organisasi Efektif

    dan Efisien. Bandung : CV Mandar Maju.

    Simamora, Henry. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Medan :

    STIE Harapan.

    Subekhi, Akhmad dan Jauhar, Mohammad.2012. Manajemen Sumber Daya

    Manusia. Jakarta : Prestasi Pustakaraya.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA

  • 60

    Sugiyono, (2004), Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Ketujuh, Penerbit CV.

    Alvabeta, Bandung.

    Sugiyono, Prof. Dr. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

    Syarif, Rusli. 2004. Peningkatan Produktivias. Bandung : Aksara.

    Syarif, Rusli. 2010. Produktivitas. Bandung : Aksara.

    Teguh, Moh, (2001), Manajemen Personalia, Terjemahan, Edisi Ketiga,

    Erlangga, Jakarta.

    Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi. Medan :

    Universitas Negeri Medan.

    Tim. 2010. Suplemen Buku Pedoman Jurusan Pendidikan Ekonomi.

    Medan : Universitas Negeri Medan.

    Timpe, A. Dale. 2010. Seri Manajemen Sumber Daya Manusia

    Produktivitas. Jakarta : Elex Media Komputindo.

    Triton P.B. 2010. Manajemen sumber Daya Manusia. Bandung : Alfabeta.

    Umar, Husein, 2000, Riset Sumber Daya Manusia, edisi revisi, Gramedia

    Pustaka Utama, Jakarta

    Wahyu, H. Eko. 2006. Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada

    PT.Perkebunan Nusantara III (Persero). UNIMED.

    Wahyu, P. Mayang. 2007. Pengaruh Program Pelatihan terhadap Kinerja

    Karyawan di PT. Pegadaian.UMSU.

    UNIVERSITAS MEDAN AREA