SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek...

257
SKRIPSI ANALISIS PENERIMAAN LAYANAN GO-FOOD PADA APLIKASI GO-JEK BERDASARKAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Disusun Oleh : FAHREZA FADILLA 11140930000084 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019/1440 H

Transcript of SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek...

Page 1: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

SKRIPSI

ANALISIS PENERIMAAN LAYANAN GO-FOOD PADA APLIKASI

GO-JEK BERDASARKAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

Disusun Oleh :

FAHREZA FADILLA

11140930000084

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019/1440 H

Page 2: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

ii

HALAMAN JUDUL

ANALISIS PENERIMAAN LAYANAN GO-FOOD PADA

APLIKASI GO-JEK BERDASARKAN PERSPEKTIF HUKUM

ISLAM

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

FAHREZA FADILLA

11140930000084

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1439 H

Page 3: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

iii

Page 4: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

iv

Page 5: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

v

LEMBAR PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta,

Fahreza Fadilla

11140930000084

Page 6: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

vi

ABSTRAK

Fahreza Fadilla–11140930000084, Analisis Penerimaan Layanan Go-Food pada

Aplikasi Go-Jek berdasarkan Perspektif Hukum Islam dibawah bimbingan Rinda

Hesti Kusumaningtyas, MMSI dan Drs. Abdul Wadud, MA.

Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak juga yang mempertanyakan mengenai hukum layanan

tersebut. Tujuan penelitian ini mengetahui akad apa saja yang terjadi, perspektif Islam terhadap layanan tersebut dan poin yang didapatkan oleh driver Go-Jek.

Model penelitian ini menggunakan TAM dengan tambahan variabel trust. Selanjutnya proses analisis data menggunakan Microsoft Excel 2013 dan pendekatan PLS-SEM menggunakan SmartPLS 3.2.8. Hasil penelitian menunjukan

ditolaknya 3 dari 5 hipotesis, yaitu PEOU PU, PEOU BIU, dan T BIU. Terdapat beberapa macam akad yang terjadi pada penelitian ini, yaitu akad ijarah,

wakalah, wakalah bil ujrah, murabahah, qardh, salam, dan kafalah. Manfaat dari penelitian ini memberikan wawasan masyarakat mengenai hukum layanan Go-Food berdasarkan perspektif Islam dan juga menjadi evaluasi proses bisnis pihak

Go-Jek kedepannya agar lebih baik lagi.

Kata kunci: TAM, Trust, Go-Jek, Go-Food, SmartPLS, Perspektif Hukum Islam.

V Bab + xvii Halaman + 239 Halaman + 20 Gambar + 9 Tabel + Daftar Pustaka +

Lampiran

Page 7: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia

Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta

salam tak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita yaitu Nabi

Muhammad SAW yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk kepada umat

manusia menuju kehidupan dan peradaban, serta para keluarga, serta para sahabat

Nabi.

Peneliti menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih banyak kekurangan.

Hal ini semata-mata karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman yang dimilik i

peneliti. Namun demikian peneliti berharap skripsi ini dapat memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar Sarjana (S-1) dalam bidang Sistem Informasi dari

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi yang

berjudul “Analisis Layanan Go-Food Pada Aplikasi Go-Jek Berdasarkan Perspektif

Hukum Islam”, akhirnya dapat dislesaikan sesuai yang diharapkan. Selama

penyusunan skripsi ini tentunya terdapat banyak kesulitan dan hambatan yang

dihadapi, baik dalam pengumpulan data dan lain sebagainya. Namun berkat

bantuan dari berbagai pihak, kesulitan tersebut dapat diatasi. Kebahagiaan yang tak

ternilai secara pribadi dapat dipersembahkan kepada kedua orang tua, seluruh

keluarga, dan pihak-pihak yang telah ikut andil dalam penyelesaian skripsi ini.

Sebagai bentuk penghargaan, izinkan peneliti menuangkan dalam bentuk ucapan

terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Lily Surraya Eka Putri, M.Env.Stud selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A’ang Subiyakto, Ph.D selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Nida'ul Hasanati, S.T.,MMSI selaku Sekretaris Prodi Sistem Informas i

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 8: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

viii

4. Ibu Rinda Hesti Kusumaningtyas, MMSI., sebagai Dosen Pembimbing I

dan sebagai Dosen Pembimbing II Bapak Drs. Abdul Wadud, MA yang

tidak pernah lelah dan bosan untuk membimbing, memotivasi, dan

mengingatkan peneliti untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

5. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan

ilmunya selama penulis menuntut ilmu di UIN Jakarta.

6. Orangtua yang selalu menyayangi, mendidik, memberikan motivas i,

nasihat, doa dan dukungan serta bantuan baik moril maupun materil

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dan doa agar peneliti dapat

menjadi kebanggan orang tua.

7. Shifa Nur’aini Khairi yang selalu membantu penulis dalam menyelesa ikan

tugas akhir ini.

8. Keluarga besar Dapur Seni yang selalu memberikan dukungan semangat

kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Terima kasih untuk Aini, Nizar, Hanoy, Ule, Bang Wibi yang telah

meberikan semangat kepada penulis.

10. Terima kasih untuk Lala, Syarah, Dini, Intan, Iin, Tanzil, Dede, Faiz, Topik,

Kukuh, Aziz, dan Bilal yang sudah membantu penulis dalam menyelesa ikan

skripsi ini.

Atas segala bantuan dari semua pihak, penulis berterima kasih dan berdoa

kepada Allah SWT semoga apa yang telah diberikan dijadikan amal

kebaikan dan bermanfaat, serta mendapatkan balasan yang setimpal di

akhirat kelak, dan mudah mudahan skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Aamiin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta,

Fahreza Fadilla

NIM: 11140930000084

Page 9: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................................v

ABSTRAK..............................................................................................................vi

KATA PENGANTAR ..........................................................................................vii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL.................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xvii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................14

1.3 Rumusan Masalah ...............................................................................14

1.4 Model Penelitian..................................................................................14

1.5 Hipotesis Penelitian .............................................................................15

1.6 Batasan Masalah ..................................................................................15

1.7 Tujuan Penelitian .................................................................................16

1.8 Manfaat Penelitian ...............................................................................16

1.9 Metodologi Penelitian .........................................................................17

1.9.1 Metode Pengumpulan Data .........................................................17

1.9.2 Metode Evaluasi Sistem..............................................................17

1.10 Sistematika Penulisan ..........................................................................18

BAB 2 LANDASAN TEORI................................................................................19

2.1 Analisis ................................................................................................19

2.2 Layanan ...............................................................................................19

Page 10: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

x

2.2.1 Layanan Antar.............................................................................20

2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Layanan Antar ...................20

2.3 Aplikasi................................................................................................23

2.4 Harga ...................................................................................................23

2.4.1 Pengertian Harga.........................................................................23

2.4.2 Harga Dalam Pandangan Islam...................................................24

2.4.3 Perbedaan Harga Dalam Go-Food ..............................................27

2.5 Pengertian dan Dasar Hukum Jual Beli ...............................................28

2.5.1 Jual Beli Menurut Islam ..............................................................28

2.5.2 Dasar Hukum Jual Beli Menurut Islam ......................................28

2.5.3 Syarat-Syarat Jual Beli Dalam Islam ..........................................29

2.5.4 Jual Beli Menurut Undang-Undang ............................................31

2.6 Pengertian dan Dasar Hukum Jual Beli On-Line ................................31

2.6.1 Pengertian Jual Beli On-Line ......................................................31

2.6.2 Dasar Hukum Jual Beli On-Line .................................................32

2.6.3 Unsur Jual Beli............................................................................33

2.7 Akad Dalam Hukum Islam ..................................................................35

2.7.1 Konsep Akad...............................................................................35

2.7.2 Dasar Hukum Akad.....................................................................36

2.7.3 Keabsahan Akad .........................................................................37

2.7.4 Asas-Asas Akad ..........................................................................39

2.7.5 Jenis-Jenis Akad..........................................................................41

2.8 Akad Wakalah ......................................................................................43

2.8.1 Landasan Hukum Wakalah: .........................................................43

2.8.2 Rukun dan Syarat Wakalah:.........................................................46

Page 11: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

xi

2.8.3 Jenis-Jenis Wakalah .....................................................................48

2.8.4 Ilustrasi Akad Wakalah ................................................................48

2.9 Akad Kafalah ........................................................................................50

2.9.1 Landasan Hukum Kafalah: ..........................................................51

2.9.2 Rukun dan Syarat Kafalah: ..........................................................52

2.9.3 Jenis-Jenis Kafalah.......................................................................54

2.9.4 Ilustrasi Akad Kafalah .................................................................56

2.10 Akad Ijarah ...........................................................................................57

2.10.1 Landasan Hukum Ijarah: ............................................................58

2.10.2 Rukun dan Syarat Ijarah: ...........................................................58

2.10.3 Jenis-Jenis Ijarah ........................................................................59

2.10.4 Ilustrasi Akad Ijarah...................................................................60

2.11 Akad Qardh ...........................................................................................60

2.11.1 Landasan Hukum Qardh: ...........................................................60

2.11.2 Rukun dan Syarat Qardh: ...........................................................61

2.11.3 Ilustrasi Akad Qardh ..................................................................62

2.12 Akad Murabahah ...................................................................................63

2.12.1 Landasan Hukum Murabahah: ...................................................63

2.12.2 Rukun dan Syarat Murabahah:...................................................64

2.12.3 Jenis-Jenis Murabahah ...............................................................65

2.12.4 Ilustrasi Akad Murabahah ..........................................................66

2.13 Akad Salam ...........................................................................................67

2.13.1 Landasan Hukum Salam: ...........................................................67

2.13.2 Rukun dan Syarat Salam: ...........................................................68

2.13.3 Ilustrasi Akad Salam ..................................................................69

Page 12: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

xii

2.14 Akad Wakalah bil Ujrah ........................................................................69

2.14.1 Landasan Hukum Wakalah bil Ujrah:........................................70

2.14.2 Rukun dan Syarat Wakalah bil Ujrah: .......................................71

2.14.3 Ilustrasi Akad Wakalah bil Ujrah ..............................................71

2.15 Konsep Dasar Kuantitatif ......................................................................72

2.15.1 Pengertian Kuantitatif ................................................................72

2.15.2 Perbandingan Kuantitatif dan Kualitatif ....................................72

2.16 Skala Likert ...........................................................................................80

2.17 Populasi dan Teknik Sampling ..............................................................81

2.18 Uji Validitas dan Reabilitas ...................................................................83

2.18.1 Uji Validitas ...............................................................................83

2.18.2 Uji Reabilitas .............................................................................84

2.19 Definisi Operasional dan Konseptual ....................................................86

2.19.1 Perceived Usefulness .................................................................86

2.19.2 Perceived Ease of Use................................................................86

2.19.3 Behaviour Intention to Use ........................................................87

2.19.4 Actual System Use ......................................................................88

2.19.5 Trust ...........................................................................................88

2.20 PLS-SEM (Partial Least Square Structural Equation Modelling) .......89

2.21 Smart-PLS .............................................................................................92

2.22 TAM (Technology Acceptance Model) .................................................93

2.23 Microsoft Excel......................................................................................96

2.24 Hola Fake GPS ......................................................................................96

2.25 Food Hunter ..........................................................................................97

2.26 Driver GPS ............................................................................................97

Page 13: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

xiii

2.27 Penelitian Terdahulu..............................................................................97

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ...........................................................111

3.1 Pendekatan Penelitian........................................................................111

3.2 Perosedur Penelitian ..........................................................................111

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian.........................................................112

3.4 Metode Pengumpulan Data ...............................................................117

3.4.1 Kuesioner ..................................................................................117

3.4.2 Wawancara................................................................................118

3.4.3 Browsing Internet......................................................................119

3.5 Instrument Penelitian .........................................................................119

3.5.1 Instrument Penelitian Pengguna Layanan Go-Food .................119

3.5.2 Instrument Penelitian Driver Go-Food .....................................124

3.5.3 Instrument Penelitian Merchant (Mitra) Go-Food....................127

3.6 Pengumpulan dan Pemrosesan Data..................................................131

3.7 Analisis Data dan Interpretasi Hasilnya ............................................131

BAB 4 HASIL ANALISA ..................................................................................133

4.1 Deskripsi Umum Perusahaan Go-Jek ................................................133

4.1.1 Tiga Pilar Go-Jek .....................................................................134

4.1.2 Visi dan Misi Go-Jek ................................................................134

4.2 Deskripsi Singkat Go-Food ...............................................................135

4.3 Hasil Analisis.....................................................................................136

4.3.1 Hasil Analisis Demografi..........................................................136

4.3.2 Hasil Analisis Pengukuran Model ............................................143

Page 14: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

xiv

4.3.3 Hasil Analisis Struktur Model ..................................................162

4.4 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis .............................................178

4.4.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisi Data Demografis ..........178

4.4.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Pengukuran Model....................181

4.4.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Struktural Model.......................181

4.5 Implikasi Hasil Penelitian..................................................................191

4.5.1 Implikasi Hasil Penelitian Pengguna Layanan Go-Food ..........191

4.5.2 Implikasi Hasil Penelitian Driver Layanan Go-Food ...............192

4.5.3 Implikasi Hasil Penelitian Merchant (Mitra) Layanan Go-Food....

193

4.6 Keterbatasan Penelitian .....................................................................193

4.7 Pembahasan Layanan Go-Food menurut Perspektif Hukum Islam ..195

BAB 5 KESIMPULAN.......................................................................................206

5.1 Kesimpulan ........................................................................................206

5.2 Saran ..................................................................................................208

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................209

Page 15: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Perbedaan aksioma kuantitatif dan kualitatif ........................................72

Tabel 2. 2 Perbedaan karakteristik metode kuantitatif dan kualitatif .....................73

Tabel 2. 3 Perbedaan kualitatif dan kuantitatif dilihat dari proses penelitian ........79

Tabel 2. 4 Norma Reliabilitas ................................................................................85

Tabel 2. 5 Studi Literatur .......................................................................................98

Tabel 3. 1 Daftar Mitra Go-Food Jakarta Timur ..................................................113

Tabel 3. 2 Daftar Driver Go-Food Jakarta Timur ................................................113

Tabel 3. 3 Skala Likert .........................................................................................118

Tabel 3. 4 Instrument Penelitian Pengguna Layanan Go-Food ...........................119

Tabel 3. 5 Instrument Penelitian Driver Go-Food................................................124

Tabel 3. 6 Instrument Penelitian Merchant (Mitra) Go-Food ..............................127

Tabel 4. 1 Hasil Analisis Pengukuran Model Pengguna Layanan Go-Food........147

Tabel 4. 2 Discriminant Validity Pengguna Layanan Go-Food...........................149

Tabel 4. 3 Hasil Analisis Pengukuran Model Driver Layanan Go-Food .............153

Tabel 4. 4 Discriminant Validity Driver Layanan Go-Food ................................155

Tabel 4. 5 Hasil Analisis Pengukuran Model Merchant (Mitra) Layanan Go-Food

..............................................................................................................................159

Tabel 4. 6 Discriminant Validity Merchant (Mitra) Layanan Go-Food...............161

Tabel 4. 7 Hasil Analisa Struktur Model Pengguna Layanan Go-Food...............166

Tabel 4. 8 Hasil Analisa Struktur Model Driver Layanan Go-Food ....................171

Page 16: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

xvi

Tabel 4. 9 Hasil Analisa Struktur Model Merchant (Mitra) Layanan Go-Food ..176

Page 17: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Prosedur Penelitian..........................................................................112

Gambar 4. 1 Tiga Pilar Go-Jek.............................................................................134

Gambar 4. 2 Diagram Jenis Kelamin ...................................................................137

Gambar 4. 3 Diagram Pekerjaan Pengguna Layanan Go-Food ...........................137

Gambar 4. 4 Diagram Pendidikan Terakhir .........................................................138

Gambar 4. 5 Diagram Penggunaan Layanan Go-Food ........................................139

Gambar 4. 6 Diagram Umur.................................................................................139

Gambar 4. 7 Diagram Pekerjaan ..........................................................................140

Gambar 4. 8 Diagram Pendidikan Terakhir .........................................................141

Gambar 4. 9 Diagram Jumlah Pengambilan Order Go-Food dalam sehari .........141

Gambar 4. 10 Diagram Bidang Usaha .................................................................142

Gambar 4. 11 Diagram Jumlah Order Go-Food dalam sehari .............................143

Gambar 4. 12 Hasil Analisis Pengguna Layanan Go-Food dengan Smart PLS ..150

Gambar 4. 13 Hasil Analisis Driver Layanan Go-Food dengan Smart PLS........156

Gambar 4. 14 Hasil Analisis Merhant (Mitra) Layanan Go-Food dengan Smart

PLS .......................................................................................................................162

Gambar 4. 15 Path Coefficient Pengguna Layanan Go-Food ..............................163

Gambar 4. 16 Path Coefficient Analisis Struktur Model Driver Layanan Go-Food

..............................................................................................................................168

Gambar 4. 17 Path Coefficient Merchant (Mitra) Layanan Go-Food..................173

Gambar 4. 18 Skema Layanan Go-Food Peneliti.................................................195

Page 18: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

xviii

Gambar 4. 19 Skema Wakalah bil Ujrah Transfer Uang/Kliring.........................204

Gambar 4. 20 Poin dan Bonus Driver Go-Food Jabodetabek ..............................205

Page 19: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi pada zaman sekarang ini, tidak dapat di pungkiri semakin maju

dan berkembang dengan cepat dan pesat, belum selesai dengan teknologi yang

baru, hadir lagi teknologi yang baru dan lebih baik lagi dari teknologi-tekno logi

sebelumnya. Perkembangan teknologi yang begitu pesat ini mendorong untuk

semua perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi khususnya,

untuk berlomba-lomba menciptakan sebuah penemuan-penemuan baru atau

inovasi terbaru untuk tetap dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain,

agar dapat menjadi pilihan pertama para customer atau client.

Berdasarkan riset We Are Social dan Hootsuite 2017, pengguna internet

di Indonesia tumbuh 51 persen dalam kurun waktu satu tahun. Angka ini

merupakan yang terbesar di dunia, bahkan jauh melebihi pertumbuhan rata-rata

global yang hanya 10 persen. Tingginya pertumbuhan internet tersebut

merupakan potensi yang baik untuk kemajuan ekonomi digital Indonesia

(wearesocial.com).

Gambar 1. 1 Pengguna Internet di Indonesia

Sumber : Data Survei APJII Tahun 2017 (www.apjii.or.id)

Page 20: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

2

Gambar 1. 2 Perangkat Yang Dipakai Untuk Mengakses Internet

Sumber : Data Survei APJII Tahun 2017 (www.apjii.or.id)

Berdasarkan gambar 1.1 di atas, survei yang dilakukan oleh Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa penggunaan

internet di Indonesia tahun demi tahun mengalami peningkatan. Hal tersebut

dikarenakan adanya pengaruh dari perubahan globalisasi dunia. Pada tahun 2012

terdapat 63 juta pengguna internet aktif di Indonesia. Kemudian pada tahun 2013

naik menjadi 82 juta pengguna. Hingga tahun 2017 pengguna internet di Indonesia

mengalami peningkatan yang sangat tinggi mencapai 143,26 juta pengguna.

Dari gambar 1.2 di atas dapat dijelaskan bahwa persentase penggunaan

internet di Indonesia pada tahun 2017 yang menggunakan perangkat komputer

untuk mengakses internet sebesar 4,49%. Kemudian yang menggunakan

perangkat mobile untuk mengakses internet sebesar 44,16%. Bisa diliha t

perbandingannya ternyata mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan mobile

sebagai perangkat untuk mengakses internet. Hal ini juga dapat diasumsikan

bahwa hampir semua transaksi bisnis dapat dilakukan secara online.

Kemudian sesuai dengan perkembangan zaman saat ini yang serba

menggunakan perangkat mobile, kini kita dapat mengetahui segala bentuk

informasi yang terbaru dengan mengakses melalui telepon genggam pintar

(smartphone) kita dalam hitungan detik saja. Para pelaku dunia usahapun

memanfaatkan kemajuan ini dengan mengkoneksikan bidang usaha yang mereka

jalani pada jaringan internet melalui aplikasi khusus yang dapat diakses oleh

pengguna smartphone dengan cara mengunduhnya pada layanan yang ada.

Page 21: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

3

Perusahaan di bidang transportasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi ini

adalah Go-Jek (Yusufin, 2018).

Berdasarkan keterangan dari konsultan data dan digital analiytics ilmuOne

terhadap pengguna aplikasi di perangkat android, pada bulan Desember 2017 Go-

Jek memiliki 9,7 juta pengguna, sementara itu Grab memiliki 9,6 juta pengguna

(tekno.liputan6.com). Survei terpisah yang dilakukan oleh ecommerceIQ,

lembaga riset pasar Asia Tenggara yang mengkhususkan diri pada e-commerce,

menunjukan bahwa Go-Jek merupakan angkutan online yang paling banyak

digunakan di Indonesia dengan persentase sebesar 56%. Kemudian di posisi

kedua adalah Grab dengan angka 33% dan 11% sisanya menggunakan angkutan

online lainnya (thejakartapost.com).

Gambar 1. 3 Transprotasi Online Yang Digunakan oleh Masyarakat Indonesia

Sumber : Data Survei Daily Social Tahun 2017 (www.dailysocial.id)

Berdasarkan pada gambar 1.3 di atas, survei yang dilakukan oleh Daily

Social Tahun 2017 menyebutkan bahwa sebanyak 85,22% responden

menggunakan Go-Jek. Selanjutnya persentase responden yang menggunakan

Grab hanya 66,24%. Kemudian di posisi ketiga ditempati oleh Uber sebanyak

50,06%. Ketiga aplikasi tersebut merupakan aplikasi terbanyak yang digunakan

oleh masyarakat di Indonesia. Dari data di atas dapat dilihat pula bahwa aplikasi

Go-Jek merupakan aplikasi transportasi online terbanyak yang digunakan oleh

masyarakat Indonesia.

Page 22: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

4

Gambar 1. 4 Aplikasi Mobile Yang Digunakan Untuk Memesan Makanan

Sumber : Data Survei Daily Social Tahun 2017 (www.dailysocial.id)

Saat ini, perusahaan transportasi online tersebut tidak hanya menyediakan

jasa layanan transportasi semata, tapi juga menawarkan jasa lainnya seperti jasa

pengiriman paket dan jasa pengiriman makanan. Go-Jek telah beroperasi di 50

kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta, serta

pengembangan di kota-kota lainnya pada tahun mendatang. (Go-Jek, 2017)

Salah satu fitur layanan yang tersedia pada aplikasi Go-Jek adalah Go-

Food, yaitu layanan pesan antar (delivery) yang diberikan perusahan Go-Jek untuk

membelikan dan mengantarkan pesanan makanan kepada penggunanya. Di

Jakarta Timur, pengguna Go-Food juga sangat tinggi, hal ini pun didukung dengan

jumlah Sekolah Dasar (645), Sekolah Menengah Pertama (278), Sekolah

Menengah Atas (128), Sekolah Menengah Kejuruan (194) (Sumber: Suku Dinas

Pendidikan Wilayah I dan II kota Administrasi Jakarta Timur) dan Perguruan

Tinggi (98) (Bibliotika, 2016) yang ada di Jakarta Timur. Beberapa alasan dari

mereka yang enggan untuk datang untuk makan langsung ke tempat makan atau

food court adalah karena lebih hemat, hemat waktu dan energi, mencegah

pemborosan hal-hal lain, suasana kebersamaan lebih terasa dan tentunya lebih

praktis. (Tiffany, 2016)

Page 23: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

5

Berdasarkan survei pada gambar 1.4 yang dilakukan oleh dailysocial.id

pada tahun 2017 di atas menunjukan bahwa sebanyak 57,16% masyarakat pernah

menggunakaan mobile aplikasi untuk memesan makanan. Terlihat layanan Go-

Food paling diminati oleh masyarakat dengan presentase 81,26%.

Layanan Go-Food dipercaya menjadi solusi untuk mengatasi hal-hal

tersebut, karena dengan menggunakan Go-Food kita hanya tinggal memesan

melalui aplikasi Go-Jek dan menunggu orderan kita diantar oleh driver Go-Jek.

Layanan Go-Food melibatkan 4 (empat) pihak, yaitu Go-Jek, Pengguna

(Customer), restoran (merchant), dan driver Go-Jek.

Gambar 1. 5 Skema/Alur Go-Food

Sumber: Adhit-Malang

Dalam proses diatas, terdapat 4 aktor dalam skema layanan Go-Food,

mulai dari perusahaan Go-Jek, Pembeli/Konsumen, Driver Gojek, dan Merchant

(Mitra) layanan Go-Food. Dimana alurnya dimulai dari merchant (mitra) layanan

Go-Food yang mendaftarkan usahanya ke pihak Go-Jek dan nanti untuk setiap

transaksi pihak Go-Jek akan mengambil 20% dari harga yang dijual oleh pihak

merchant (mitra). Kemudian pembeli/konsumen akan membuka aplikasi Go-Jek

dan memesan makanan/minuman dan selanjutnya akan diterima oleh pihak Go-

Jek. Selanjutnya pihak Go-Jek akan meminta driver Go-Jek untuk membelikan

Page 24: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

6

makanan/minuman sesuai pesanan pembeli/konsumen. Kemudian driver Go-Jek

pergi ke merchant (mitra) Go-Food untuk membelikan makanan/pesanan

pembeli/konsumen sekaligus menalangi terlebih dahulu dengan menggunakan

uang driver Go-Jek. Setelah itu driver akan mengantarkan makanan kepada

pembeli/konsumen dan mendapatkan 2 poin setelah selesai mengantarkan

pesanan.

Terkait dengan hal tersebut, terdapat perbedaan pandangan dalam

perspektif Hukum Islam mengenai halal atau haramnya menggunakan layanan

tersebut, terutama dalam kasus titip beli yang menggunakan jasa Go-Food

terdapat dua akad yang terjadi dalam transaksi tersebut yaitu akad wakalah dan

akad qardh. Akad wakalah terjadi pada saat go-jek meminta pengemudi untuk

mewakili membelikan makanan konsumen ke merchant (mitra). Sedangkan akad

qardh (hutang) terjadi ketika pengemudi menalangi pembayaran pesanan dari

pelanggan yang kemudian diganti oleh pelanggan pada saat pengemud i

mengantarkan pesanan tersebut, maka pengemudi berlaku sebagai pemberi

pinjaman dan pelanggan sebagai peminjam (Wahyudi, 2018).

Pada dasarnya hukum akad qardh adalah mubah (boleh) selagi tidak ada

riba pertambahan untuk pemberi pinjaman/utang, dalam hal ini terdapat larangan

Nabi Sallallahu alaihi Wa sallam menggabungkan akad pinjaman dengan akad

jual beli bahwa "tidak halal menggabungkan antara akad pinjaman dan jual beli"

(HR.Abu Daud. Menurut Al-Albani Derajat Hadis Ini Hasan Shahih) (Tarmizi,

2017).

Menurut KH. M. Shidiq Aljawi, Setelah mendalami fakta hukumnya

(manath), menurutnya layanan tersebut secara syariah hukumnya haram. Alasan

keharamannya, karena pada layanan tersebut terjadi multi-akad (al ‘uquud al

murakkabah) yang menurut pendapat yang beliau anggap rajih (kuat), hukumnya

haram. Pada kasus ini, multi-akad yang terjadi adalah gabungan akad qardh

(talangan) dan ijarah (jasa antar makanan). Gabungan akadnya bisa bertambah,

jika perusahaan ojek mengenakan biaya jasa perantara jual-beli, misalkan 15%

dari total belanja, yang disebut samsarah dalam fiqih Islam. Dengan demikan,

gabungan akadnya menjadi 3 (tiga) akad, yaitu akad qardh (talangan), akad ijarah

Page 25: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

7

(jasa antar makanan), dan akad perantara (samsarah). Padahal syariah Islam telah

melarang multi-akad berdasarkan hadits Ibnu Mas’ud RA yang berkata,”Nabi

SAW telah melarang dua kesepakatan dalam satu kesepakatan (shafqataini fii

shafqatin wahidah).” (HR Ahmad, Al Musnad, 1/398).

Menurut Imam Taqiyuddin An Nabhani hadits ini telah melarang adanya

dua akad dalam satu akad (wujuudu ‘aqdaini fii ‘aqdin wahidin), misalnya

menggabungkan dua akad jual-beli menjadi satu akad, atau menggabungkan akad

jual-beli dengan akad ijarah menjadi satu akad. (Taqiyuddin An Nabhani, Al

Syakhshiyah Al Islamiyah, 2/305).

Larangan multi-akad dalam hadits di atas dapat diterapkan pada jasa

delivery makanan via gojek. Karena akad yang terjadi antara pengguna dengan

pihak ojek bukan akad tunggal, yaitu akad jasa antar (ijarah), melainkan mult i-

akad, yaitu gabungan akad qardh (talangan) dan akad ijarah (jasa antar makanan);

atau gabungan tiga akad, yaitu akad qardh (talangan), akad ijarah(jasa antar

makanan), dan akad perantara jual-beli (samsarah) (Sitimariam, 2019).

Menurut Ustadz Ammi Nur Baits, dalam transaksi Go-Food memang

terjadi dua akad bahkan lebih (multi akad), yaitu akad jual beli jasa (wakalah) dan

akad hutang piutang (qardh) (Syahid, 2018).

Menurut Yusufin, 2018, dalam penelitiannya menyebutkan bahwa dalam

layanan Go-Food terdapat dua akad yang terjadi dalam transaksi tersebut yaitu

akad ijarah dan akad qardh. Akad ijarah (sewa) terjadi pada saat pelanggan

meminta pengemudi untuk mengantarkan makanan pesanannya ke tempatnya,

lalu kemudian pelanggan membayar ongkos kirim kepada pengemudi tersebut.

Pelanggan, di sini berlaku sebagai penyewa jasa, sedangkan pengemudi sebagai

penyedia jasa, dan ongkos kirim yang dibayarkan sebagai upahnya. Sedangkan

akad qardh (hutang) terjadi ketika pengemudi menalangi pembayaran pesanan

dari pelanggan yang kemudian diganti oleh pelanggan pada saat pengemud i

mengantarkan pesanan tersebut, maka pengemudi berlaku sebagai pemberi

pinjaman dan pelanggan sebagai peminjam.

Bergantung pada uraian di atas maka diketahui bahwa dalam fitur layanan

Go-Food, terdapat multi akad yang terjadi.Terkait dengan hal tersebut, terdapat

Page 26: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

8

perbedaan pandangan dalam perspektif Hukum Islam mengenai halal atau

haramnya menggunakan layanan tersebut.

Tidak hanya itu, driver yang sudah mengantarkan pesanan makanan

kepada pengguna akan mendapatkan poin dari Go-Jek, besarnya poin yang di

dapat oleh driver tersebut tergantung dari jarak, total belanja pengguna, dan jam

operasional. Poin tersebut nantinya langsung masuk ke dalam deposit gojek

driver, kemudian withdraw ke dalam ATM masing-masing driver, kemudian

driver dapat mengambil dalam bentuk uang. Hal ini yang juga mendapatkan

sorotan, terdapat beberapa pandangan dalam hukum Islam terhadap hal tersebut.

(Knowledge, 2018)

Penelitian mengenai Go-Food masih terbilang sedikit, seperti Yusufin

(2018) di Lampung dengan hasil penelitian bahwa perspektif hukum Islam yang

menghalalkan transaksi jual beli melalui jasa Go-Food didasarkan adanya dasar

hukum dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits yang memperbolehkan mewakilkan

pembelian (wakalah bil ujrah) dan memandang pemanfaatan jasa pengemudi Go-

Jek sebagai ijarah yang dibayar atas dasar keikhlasan. Perspektif hukum Islam

yang mengharamkan transaksi jual beli melalui jasa Go-Food didasarkan adanya

dasar hukum dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits yang mengharamkan riba dan

memandang bahwa terjadi penggabungan akad (al ‘uquud al murakkabah) yang

hukumnya adalah haram.

Kemudian ada Yunus dkk (2018) di Bandung, dengan hasil penelit ian

bahwa dijumpai bahwa akad sewa menyewa terjadi antara perusahaan go-jek

dengan penyedia layanan/pengemudi ojek, antara perusahaan go-jek dengan

penjual yang terdaftar dalam layanan go-food, dan antara perusahan go-jek

dengan pengguna layanan. Akad jual beli terjadi antara pengguna layanan go-food

dengan penjual makanan, dan antara penyedia layanan/pengemudi ojek dengan

penjual yang terdaftar dalam layanan go-food. Sedangkan akad wakalah terjadi

antara pengguna layanan go-food dengan penyedia layanan/pengemudi ojek.

Adapun transaksi-transaksi yang dilakukan tersebut dapat diketahui telah sesuai

dengan rukun dan syaratnya.

Page 27: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

9

Penelitian ini mengadopsi model penerimaan teknologi dari technology

acceptance model atau TAM. Analisa TAM dipilih karena telah digunakan selama

lebih dari 25 tahun, dan model ini digunakan terutama untuk menganalisa faktor

adopsi teknologi (Nysveen, 2005). TAM dikembangkan dari theory of reasoned

action (TRA) (Fishbein dan Ajzen, 1975). Teori TAM mengemukakan bahwa niat

menggunakan teknologi ditentukan oleh dua kepercayaan: persepsi kegunaan dan

persepsi kemudahan pemakaian (kedua persepsi untuk seterusnya disebut use dan

ease). (Davis, 1989)

Disebutkan oleh Fishbein dan Ajzen, 1975, TRA mengasumsikan bahwa

perilaku didasarkan oleh niat individu untuk terlibat dalam tindakan tertentu. Niat

ditentukan oleh dua faktor, yaitu sikap individu terhadap hasil tindakan dan

pendapat lingkungan sosial individu tersebut (Hamzah, 2009).

Technology acceptance model (TAM) diperkenalkan oleh Davis (1986),

TAM adalah suatu metode yang konkrit untuk memproyeksikan tingkat

penerimaan model teknologi, dalam TAM mengenal dua faktor utama yaitu

perceive ease of use dan perceice usefulness yang mempengaruhi behavioral

intention to use. TAM dengan kostruksi tiga komponen disebut model

introduction, model ini berfungsi sebagai metode analisis untuk mengetahui

diterima atau ditolaknya suatu teknologi yang telah dirancang, berdasarkan alasan

atau persepsi kemudahan dan manfaat penggunaan teknologi.

Wiyono, Ancok dan Hartono (2008) mengemukakan beberapa kelebihan

TAM sebagai berikut: (1) TAM merupakan model perilaku yang bermanfaat

untuk menjawab kegagalan penerapan sistem TI karena tidak adanya minat para

pengguna untuk menggunakannya; (2) TAM dibangun dengan dasar teori yang

kuat; (3) TAM telah diuji dengan banyak penelitian dan sebagian besar hasilnya

mendukung bahwa TAM merupakan model yang baik; dan (4) TAM merupakan

model parsimoni yaitu model sederhana dan valid.

Penggunaan sistem (actual system usage) adalah kondisi nyata dari

penggunaan suatu sistem teknologi yang dapat diukur berdasarkan intensitas

penggunaan dan durasi waktu penggunaan (Davis, 1989). Sehingga apabila

pengguna menggunakan layanan Go-Food secara intensif maka dapat dikatakan

Page 28: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

10

para pengguna sangat terbantu dengan adanya layanan Go-Food pada aplikasi Go-

Jek dengan baik. Tingkat penerimaan Go-Food oleh penggunanya dapat dilihat

dari beberapa faktor. Adapun faktor yang mempengaruhi penggunaan layanan Go-

Food adalah persepsi manfaat, persepsi kemudahan, minat menggunakan dan

penggunaan sesungguhnya. Faktor-faktor tersebut diuji berdasarkan model

konstruksi Technology Acceptance Model (TAM).

Perceived usefulness (persepsi manfaat) merupakan faktor penentu dasar

penerimaan pengguna teknologi. Persepsi manfaat yaitu sejauh mana seseorang

percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan membantu meningka tkan

kinerjanya (Davis, 1989). Sehingga manfaat Go-Food dapat diartikan sebagai

dampak positif yang diterima pengguna selama menggunakan Go-Food.

Keuntungan Go-Food bagi pelanggan yaitu mereka tidak perlu datang ke

merchant (retoran/mitra Go-Food), cukup menunggu saja hingga makanan atau

minuman yang di pesan sampai. Sedangkan keuntungan bagi pengemudi Go-Jek

yaitu berupa poin yang di dapat dari mengantarkan makanan/minuman yang di

pesan oleh pelanggan dan tidak ada pemotongan penghasilan jika pengemudi Go-

Jek menerima pembayaran dengan Go-Pay (Jumanto, 2017).

Persepsi kemudahan atau Perceived Ease of Use didasarkan pada sejauh

mana pengguna yakin bahwa suatu sistem yang digunakan akan mudah digunakan

dan bebas akan usaha (Davis, 1989). Sehingga pengguna berharap selama

menggunakan Go-Food dapat mengurangi usaha, waktu, dan tenaga mereka

selama menggunakannya.

Penelitian akan menggunakan responden pengguna layanan Go-Food usia

19-34 tahun, karena menurut APJII pada tahun 2017, menunjukkan bahwa

pengguna internet paling banyak adalah pada usia produktif, yakni usia 19-34

tahun dengan presentase sebesar 49,52%.

Page 29: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

11

Kemudian selain responden pengguna layanan Go-Food usia 19-34 tahun,

disini juga peneliti akan menggunakan responden dari Driver Go-Jek dan mitra

(merchant) Go-Food itu sendiri yang ada di wilayah Jakarta Timur. Pada

penelitian ini, karena adanya perbedaan selisih harga makanan atau minuman

yang terjadi pada layanan go-food, maka penulis menambahkan variabel

kepercayaan (trust), dimana variabel tersebut merupakan salah satu faktor penting

yang mempengaruhi minat untuk penggunaan layanan Go-Food.

Ba dan Pavlou (2002) dalam Farizi (2014) mendefinisikan kepercayaan

sebagai suatu penilaian hubungan dengan orang lain yang melakukan transaksi

tertentu sesuai dengan harapan dalam sebuah lingkungan yang penuh

ketidakpastian. Butler (1991) dalam Widiastuti (2010) menjelaskan bahwa ada

beberapa faktor kondisi yang dapat menyebabkan kepercayaan itu timbul

diantaranya, keleluasaan, ketersediaan, kompetensi, konsistensi, pelaku adil,

integritas, loyalitas, keterbukaan, kepercayaan secara keseluruhan, janji akan

pemenuhan kebutuhan, dan penerimaan.

Dalam konteks teknologi informasi, konsep kepercayaan dalam penelit ian

ini adalah kepercayaan pengguna terhadap transaksi perbedaan harga pada

layanan Go-Food dalam segi pandangan hukum perspektif Islam. Menurut

Koufaris dan Hampton-Sosa (2002), indikator- indikator trust meliputi:

trustworthy, keep the best interest, keep the promises and commitment, believe the

information provided dan genuinely concerned. Pada akhirnya, kepercayaan ini

Gambar 1. 6 Pengguna Internet Berdasarkan Kelompok Usia

Sumber: APJII 2017

Page 30: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

12

juga dapat mendorong sikap dan perilaku pengguna untuk menerima dan

menggunakan layanan yang ada pada teknologi informasi tersebut.

Adapun peneliti sebelumnya yang menunjukkan bahwa kepercayaan

berpengaruh terhadap sikap penggunaan atau penerimaan teknologi tersebut. Tjini

(2013) melakukan tentang penelitian pengaruh kepercayaan, persepsi kegunaan,

persepsi kemudahan, dan persepsi kenyamanan terhadap minat penggunaan

internet banking. Penelitian tersebut mengambil sampel penelitian pada

mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univers ita s

Brawijaya, penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan mempengaruhi

sikap pengguna teknologi informasi tersebut.

Rahmawaty (2010) melakukan penelitian tentang pengaruh kepercayaan

terhadap penggunaan ATM pada Bank Syari’ah Mandiri Kudus. Penelitian

tersebut mengambil sampel penelitian sebanyak 170 nasabah pengguna Bank

Syari’ah Mandiri, penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan langsung

mempengaruhi perilaku pengguna untuk menggunakan ATM.

Adzima dan Ariyanti (2018) melakukan penelitian tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi minat menggunakan aplikasi mobile banking pada nasabah

bank BRI Purwakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trust (T) mempunya i

pengaruh yang signifikan terhadap Intention to Use (IU).

Wingdes (2016) melakukan penelitian tentang penerimaan teknologi web

check-in pada pengguna transportasi udara di kalimantan barat. Hasil penelit ian

menunjukkan bahwa Trust signifikan mempengaruhi secara langsung intention to

use dan secara tidak langsung melalui risk.

Mutiaharaja (2016) melakukan penelitian tentang pengaruh kepercayaan,

pengalaman, manfaat dan resiko terhadap minat pembeli untuk menggunakan

sistem E-Commerce pada mahasiswa program studi akuntansi, fakultas ekonomi

dan bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Trust berpengaruh terhadap minat pembeli menggunakan sistem E-

Commerce.

Juhri dan Dewi (2017) melakukan penelitian tentang kepercayaan dan

penerimaan layanan mobile money T-Cash di Bandung dengan pendekatan

Page 31: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

13

Technology Acceptance Model (TAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Trust berpengaruh secara signifikan terhadap minat perilaku untuk menggunakan

(Behavioural Intention to Use) layanan mobile money T-Cash di Bandung.

Besarnya pengaruh Trust terhadap Behavioural Intention to Use secara parsial

sebesar 15,4%.

Penelitian Farizi (2014) mengkombinasikan model TAM dengan resiko

dan truts, hasil penelitian Farizi menunjukkan bahwa konstruk persepsi kegunaan,

persepsi resiko, dan kepercayaan berpengaruh terhadap minat untuk

menggunakan layanan internet banking. sebaliknya, konstruk persepsi

kemudahan tidak berpengaruh terhadap minat untuk menggunakan layanan

internet banking.

Tirtana dan Sari (2014) melakukan penelitian mengenai pengaruh persepsi

kebermanfaatan, persepsi kemudahan dan kepercayaan terhadap penggunaan

mobile banking. Penelitiannya menunjukkan persepsi kebermanfaatan, persepsi

kemudahan dan kepercayaan berpengaruh positif terhadap penggunaan mobile

banking.

Kim et al (2007) juga melakukan penelitian tentang pengaruh kepercayaan

terhadap sikap penggunanya. Penelitian tersebut meneliti tentang faktor yang

mempengaruhi individu dalam melakukan pembelian online. Penelitian tersebut

memiliki subyek penelitian pada mahasiswa sarjana sebagai responden dan hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh positif

terhadap penggunaan suatu teknologi informasi.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis

tertarik ingin meneliti bagaimana penerimaan konsumen terhadap perbedaan

harga yang ada pada layanan Go-Food berdasarkan Hukum Islam. Oleh karena itu

penulis akan melakukan sebuah penelitian dengan judul “Analisis Penerimaan

Layanan Go-Food pada Aplikasi Go-Jek Berdasarkan Perspektif Hukum

Islam”.

Page 32: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

14

1.2 Identifikasi Masalah

1. Terdapat multi akad yang terjadi dalam transaksi layanan Go-Food.

2. Terjadinya celah riba yang didapatkan oleh driver Go-Food berupa poin

yang didapatkan dari pihak Go-Jek.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa

masalah dalam penelitian ini, yaitu :

a. Akad apa saja yang terjadi dalam transaksi jual beli dalam layanan Go-

Food dengan tunai dan non-tunai?

b. Bagaimana perspektif hukum Islam terhadap transaksi jual beli dalam

layanan Go-Food?

c. Bagaimana perspektif hukum Islam terhadap poin driver go-food dari

pembayaran tunai dan non-tunai yang bisa ditukar menjadi uang?

d. Bagaimana penerimaan pada masing-masing variable TAM pada Go-

Food terhadap ketiga user?

1.4 Model Penelitian

Gambar 1. 7 Model Penelitian

Page 33: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

15

1.5 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan)

mempengaruhi Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan).

2. Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan)

mempengaruhi Behavioral Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk

Mengguakan).

3. Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan) mempengaruhi

Behavioral Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk Mengguakan).

4. Trust (Kepercayaan) mempengaruhi Behavioral Intention to Use

(Sikap/Perilaku untuk Mengguakan).

5. Behavioral Intention Use (Sikap/Perilaku untuk Mengguakan)

mempengaruhi Actual System Use (Penggunaan Sistem yang

Sebenarnya).

1.6 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan maka ruang lingkup masalah

dibatasi pada:

a. Ruang lingkup penelitian ini hanya pada driver Go-Jek, merchant (mitra

go-food) pada wilayah Jakarta Timur.

b. Ruang lingkup penelitian ini hanya pada pengguna layanan Go-Food usia

19-34 tahun di wilayah Jakarta Timur.

c. Model yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah model

Technology Acceptance Model (Davis et al 1989 dan Venkatesh et al

2003).

d. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik

pengambilan sampel yaitu purposive sampling.

e. Tool yang digunakan untuk analisis data pada penelitian ini adalah

SmartPLS.

Page 34: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

16

f. Penelitian ini membahas akad-akad yang terjadi pada Go-Food dan poin

yang didapat driver dari pembayaran tunai dan non-tunai.

g. Tool yang digunakan untuk mengetahui jumlah merchant (mitra) yang

ada di Jakarta Timur adalah Hola Fake GPS dan Food Hunter.

h. Tool untuk mengetahui perbedaan harga pada makanan yang ada pada

Go-Food adalah aplikasi Go-Jek.

1.7 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Mengetahui akad apa saja yang terjadi dalam transaksi jual beli dalam

layanan Go-Food.

b. Mengetahui, memahami, dan menganalisis perspektif hukum Islam

terhadap transaksi jual beli dalam layanan Go-Food.

c. Mengetahui, memahami, dan menganalisis perspektif hukum Islam

terhadap poin driver go-food yang bisa ditukar menjadi uang.

d. Untuk mengetahui penerimaan pada masing-masing variable TAM pada

Go-Food terhadap ketiga user.

1.8 Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis

1. Penerapan materi-materi terkait yang diperoleh selama perkuliahan.

2. Pemenuhan salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Belajar untuk menganalisis dan mengidentifikasi masalah yang terjadi

pada proses bisnis yang sedang berjalan.

b. Bagi Universitas

1. Sebagai alternatif untuk penelitian selanjutnya atau berbagai pihak

dalam menganalisa kepuasan pengguna sistem.

Page 35: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

17

2. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu- ilmu

yang bersifat teori dan sebagai evaluasi terhadap materi yang telah

diberikan.

c. Bagi Perusahaan

1. Membantu mengevaluasi proses bisnis yang sudah berjalan untuk

lebih baik ke depannya.

2. Sebagai bahan masukan bagi Go-Jek khususnya pada layanan Go-

Food dalam menjaga kualitas pelayanannya.

1.9 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode pengumpulan data dan metode evaluasi sistem.

1.9.1 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan

wawancara. Yaitu dengan mengumpulkan kemudian mengkaji

literatur-literatur yang terkait dengan penulisan ini serta melakukan

wawancara dengan responden. Data yang telah didapat kemudian

dianalisis dan diambil kesimpulannya.

1.9.2 Metode Evaluasi Sistem

Pada metode evaluasi sistem, penulis menggunakan metode

Technology Acceptance Model (TAM) (Davis et al 1989 dan

Venkatesh et al 2003) dengan penambahan variabel Trust

(Kepercayaan) pada penelitian ini. Dengan menggunakan model ini

dapat mengevaluasi penerimaan perbedaan harga makanan pada

layanan Go-Food menurut perspektif hukum Islam.

Page 36: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

18

1.10 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dan penyusunan penelitian ini dengan urutan

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan secara singkat mengenai latar

belakang masalah, hipotesis dan model penelitian, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelit ian,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang

berhubungan dengan materi yang penulis buat serta teori-

teori yang relevan dengan permasalah dan pustaka dari

penelitian yang dilakukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang medote-metode yang digunakan

penulis dalam melakukan pengumpulan data, metode

evaluasi sistem dan kerangka penelitian

BAB IV HASIL ANALISIS

Pada bab ini memaparkan analisis data dan hasilnya,

interprestasi, dan diskusi hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan dari yang telah

diuraikan oleh bab-bab sebelumnya serta beberapa saran

untuk kajian selanjutnya.

Page 37: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

19

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Analisis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian analis is

adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk

mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya dsb)

(KBBI, 2008: 58).

Dwi Prastowo Darminto dan Rifka Julianty (2002;52) mengatakan bahwa

analisis adalah sebagai “Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan

penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh

pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.”

Analisis menurut pemikiran Wiradi (2006) adalah “aktifitas yang memuat

sejumlah kegiatan seperti mengurai , membedakan, memilah sesuatu untuk di

golongkan dan di kelompokan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari

kaitanya dan di tafsirkan maknanya” .

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis adalah kegiatan

berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen

sehingga dapat diketahui ciri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu

sama lain serta fungsi masing-masing bagian dari keseluruhan.

2.2 Layanan

Pelayanan dapat didefinisikan sebagai segala bentuk kegiata atau aktifitas

yang diberikan oleh satu pihak atau lebih kepada pihak lain yang memilik i

hubungan dengan tujuan untuk dapat memberikan kepuasan kepada pihak kedua

yang bersangkutan atas barang dan jasa yang diberikan.

Menurut Sutedja (2007:5), “Pelayanan atau servis dapat diartikan sebagai

sebuah kegiatan atau keuntungan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada

pihak lain”. Menurut Kotler dalam Laksana (2008:120), “Pelayanan adalah setiap

tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain,

Page 38: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

20

yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan

apapun”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan adalah

tindakan atau kegiatan yang diberikan atau diatawarkan perusahaan kepada

konsumen sesuai dengan apa yang diharapkannya.

2.2.1 Layanan Antar

Pengertian Layanan antar (Home delivery service) menurut beberapa

ahli yaitu :

1. “Home-delivery services where meals are delivered at home of

the person who orders the meals.” Sudhir Andrews (2009)

2. “Where prepared food is brought to the customer’s home” Kaye

Chon dan Thomas A. Maier (2010)

3. “Delivery service relies heavily on telephone orders, with an

increasing number of restaurants accepting delivery order via the

internet.” Regina S. Barbaran dan Joseph F. Durocher (2010)

Dari beberapa pengertian di atas, maka penulis menyimpulkan

bahwa pengertian layanan antar adalah suatu aktivitas dan pemberian jasa

dimana customers memesan produk yang disediakan produsen dan biasanya

menggunakan media komunikasi melalui telepon atau internet lalu produk

yang dipesan akan diantarkan sampai ke tempat tujuan customers tanpa

customers perlu untuk datang dan bertemu langsung dengan

penjual/produsen.

2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Layanan Antar

Dibawah ini adalah faktor faktor yang mempengaruhi akan

kesuksesan maupun kegagalan suatu layanan antar (Delivery Service)

menurut Henriette Bjerreskov Dinitzen (2010) adalah :

Page 39: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

21

1. Delivery time

Waktu pengiriman dari titik dimana pelanggan memesan produk

sampai ke titik dimana produk tersebut tiba di pelanggan.

Estimasi tiba kedatangan biasanya menjadi patokan para

pelanggan untuk mengetahui apakah layanan antar tersebut baik

atau tidak.

2. Delivery Flexibility

Adalah penilaian sejauh mana pelanggan dapat memiliki pesanan

nya secara fleksibel (waktu dan produk merupakan kunci utama).

Saat dimana pelanggan membutuhkan produk dan produsen

mampu memberikan sesuai dengan tempat dan waktu yang secara

acak. Maka layanan antar tersebut dapat dikatakan fleksibilitas.

3. Delivery accuracy

Adalah penilaian dimana perusahaan dapat menjamin produk

yang dikirim tepat dengan waktu yang dijanjikan dan tidak ada

kekurangan maupun kesalahan items/produk yang dipesan. Hal

ini dapat dilihat dari banyak atau sedikit nya pelanggan

mengembalikan pesanan mereka sehingga perusahaan harus

mengirimkan kembali produk sesuai yang dipesan.

4. Stock service

Penilaian dimana stock akan produk suatu perusahaan harus

sesuai dengan orderan yang masuk dari pelanggan. Apabila stock

perusahaan tidak sesuai maka hal ini dapat menjadi suatu pemicu

Page 40: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

22

kegagalan layanan antar (home delivery service). Pelanggan tidak

akan puas apabila pesanan sudah dilakukan tetapi produk yang

diharapkan tidak di antar / stock telah habis.

5. After-Sales Service

Kemampuan dimana suatu perusahaan dapat tetap

mempertahankan para pelanggan setelah melakukan penjualan.

Menciptakan strategi strategi yang menarik bagi pelanggan dan

terus mempertahankan standard kualitas pelayanan yang baik

kepada pelanggan sebagai salah satunya. Sehingga pelanggan

dapat menjadi pelanggan yang loyal terhadap perusahaan.

6. Order Management

Faktor ini menjelaskan bagaimana perusahaan menangani

informasi tentang pesanan pelanggan, apakah pelanggan

diinformasikan secara teratur dan sesuai mengenai status

pemesanan, kemungkinan penundaan atau perubahan pesanan

dan berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi perusahaan untuk

merespon masalah yang timbul dari pelanggan ataupun

perusahaan.

7. Marketing and communication

Menjelaskan bagaimana informasi yang diberikan oleh

perusahaan terhadap pelanggan tentang produk yang dijual

apakah sudah jelas dan dapat dimengerti oleh pelanggan.

Bagaimana sebuah komunikasi dengan pelanggan merupakan

Page 41: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

23

suatu hubungan yang sangat penting dalam sebuah layanan antar.

Lalu untuk marketing, penilaian apakah pemasaran yang

dilakukan sudah berjalan dengan baik dan dapat meningka tkan

profit untuk perusahaan.

8. E- Information

Merupakan fleksibilitas akan pemesanan atau informasi melalui

media online. Info akan produk, cara pemesanan, kualitas produk

dan status pembayaran dan status pemesanan. Data akan

informasi pelanggan merupakan hal yang penting dalam aspek

keamanan sehingga data tersebut harus dijamin dan dijaga sebaik

mungkin sebagai aset perusahaan.

2.3 Aplikasi

Menurut (Romdoni, 2010) Aplikasi adalah program yang digunakan orang

untuk melakukan sesuatu pada sistem komputer Mobile dapat diartikan sebagai

perpindahan yang mudah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya telepon

mobile berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah dengan mudah dari

satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikas i.

Sistem Aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun

pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ketempat lain lain tanpa

terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi. Aplikasi ini dapat diakses melalui

perangkat nirkabel seperti telepon seluler dan tab.

2.4 Harga

2.4.1 Pengertian Harga

Menurut Kotler dan Armstrong (2012:314), yang dimaksud harga

adalah sejumlah uang yang dibebankan oleh konsumen untuk memperoleh

Page 42: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

24

sebuah produk atau jasa, jumlah dari nilai yang pelanggan tukar untuk

memperoleh keuntungan dari memiliki atau menggunakan produk maupun

jasa.

Menurut Tjiptono (2014:193), harga dapat diartikan sebagai jumlah

uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non-moneter) yang mengandung

utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu

jasa.

Menurut Gitosudarmo dalam Sunyoto (2014:131), harga adalah

sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah produk

tertentu atau kombinasi antara barang dan jasa.

Dari beberapa teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa harga

adalah nilai dari suatu produk dalam bentuk uang yang harus dikeluark an

konsumen guna mengkonsumsi produk tersebut, sedangkan dari produsen

atau pedagang harga dapat menghasilkan pendapatan.

2.4.2 Harga Dalam Pandangan Islam

Konsep harga menurut Ibnu Taimiyah, harga yang adil pada

hakikatnya telah ada digunakan sejak awal kehadiran agama Islam Al-

Quran sendiri sangat menekan keadilan dalam setiap aspek kehidupan umat

manusia. Oleh karena itu adalah hal wajar jika keahlian juga diwujudkan

dalam aktivitas pasar khususnya harga, dengan ini Rasulullah

menggolongkan riba sebagai penjualan yang terlalu mahal yang melebihi

kepercayaan konsumen. Dijelaskan dalam firman Allah dalam surat

Albaqarah:278 yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah

kepada Allah dan tinggalkanlah sisa-sisa riba (yang belum dipungut) jika

kamu orang-orang yang beriman (Al-Baqarah: 278).

Istilah harga yang adil telah disebutkan dalam beberapa hadist Nabi

dalam konteks kompensasi seorang majikan membebaskan budaknya dalam

hal ini budak tersebut menjadi manusia merdeka dan pemiliknya

memperoleh kompensasi yang adil (qimqh al-adl) istilah yang sama juga

telah pernah digunakan sahabat Nabi yakni Umar Ibn Khatab. Ketika

Page 43: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

25

menetapkan nilai baru untuk diyat, setelah daya beli dirham mengalami

penurunan mengakibatkan kenaikan harga-harga.

Para Fuqaha telah menyusun berbagai aturan transaksi bisnis juga

menggunakan konsep harga didalam kasus penjualan barang-barang cacat.

Para Fuqaha berfikir bahwa harga yang adil adalah harga yang dibayar

untuk objek serupa, oleh karena itu mereka mengenalnya dengan harga

setara. Ibnu Taimiyah merupakan orang pertama kali menaruh perhatian

terhadap permasalahan harga adil. Ia sering mengggunakan dua istilah ini

yaitu kompensasi yang setara dari harga yang setara.

Ibnu Taimiyah juga membedakan dua jenis harga yakni harga yang

tidak ada dan dilarang dan harga ada dan disukai. Ibnu Taimiyah

menganggap harga yang setara adalah harga yang adil,ia juga menjelaskan

bahwa harga yang setara adalah harga yang dibentuk oleh kekuatan pasar

yang berjalan secara bebas yakni pertemuan antar permintaan dan

penawaran ia menggambarkan harga pasar sebagai berikut. (Karim, 2003:

130)

Harga dalam pandangan Islam pertama kali terlihat dalam hadist

yang menceritakan bahwa ada sahabat yang mengusulkan kepada Nabi

untuk menetapkan harga dipasar Rasulullah menolak tawaran itu dan

mengatakan bahwa harga dipasar tidak boleh ditetapkan karena Allah- lah

yang menentukannya, sungguh menakjubkan teori Nabi tentang harga dan

pasar. Kekaguman ini karena ucapan Nabi SAW itu mengandung pengertian

bahwa harga pasar itu sesuai dengan kehendak Allah SWT.

Menurut pakar Ekonomi Kontemporer teori inilah yang diadopsi

oleh bapak Ekonomi Barat Adam Smith dengan nama teorinya invis ib le

hands, menurut teori ini pasar-pasar akan diatur oleh tangan-tangan yang

tidak kelihatan, oleh karena itu harga disebut berdasarkan dengan teori

permintaan dan penawaran.

Harga juga dipengaruhi oleh tingkat-tingkat kepercayaan terhadap

orang- orang yang terlibat dalam transaksi. Bila seorang yang terpercaya

dan dianggap mampu dalam membayar kredit, maka penjual akan senang

Page 44: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

26

melakukan transaksi dengan orang tersebut. Tapi bila kredibilitas (kekuatan

untuk menimbulkan kepercayaan) seseorang dalam masalah kredit telah

diragukan, maka penjual akan ragu untuk melakukan transaksi dengan

orang tersebut. Tetapi bila kredibilitas seseorang dalam masalah kredit telah

daragukan, maka penjual akan ragu untuk melakukan transaksi dengan

orang tersebut dan cenderung memasang harga tinggi.

Pada masa Khulafah Rasyidin para Khalifah pernah melakukan

investasi pasar baik pada sisi penawaran maupun permintaan. Intervensi ini

dilakukan para Khalifah dari sisi permintaan adalah mengatur jumlah

barang yang ditawarkan seperti yang dilakukan oleh Khalifah Umar Ibn al-

Khatab ketika mengimpor gandum dari Mesir untuk mengendalikan harga

gandum di Madinah. Sedangkan intervensi disisi permintaan dilakukan

dengan menanam sikap sederhana dan menjauhkan dari sifat konsumarisme.

Investasi pasar juga dilakukan dengan pengawasan pasar (hisbah). Dalam

pengawasan pasar Rasulullah menunjuk Said Ibn Zaid Ibn Al-Ash sebagai

kepala pusat pasar di Mekah. (Sudarsono, 2004: 32)

Akmad Mujahidin mengatakan bahwa pada masa kepemimpinan

Rasul dimana Rasul tidak mau menetapkan harga. Hal demikian

menunjukan bahwa ketentuan harga itu diserahkan kepada mekanisme pasar

yang alamiah hal ini dilakukan ketika pasar dalam keadaan normal akan

tetapi apabila tidak dalam keadaan sehat yakni terjadi kedzaliman seperti

adanya kasus penimbunan, riba dan penipuan, maka pemerintah hendaknya

dapat bertindak untuk menentukan harga pada tingkat yang adil sehingga

dari penetapan harga tersebut tidak adanya pihak yang dirugikan. Dengan

demikian pemerintah hanya memiliki wewenang untuk menentukan harga

apabila terjadi praktek kedzaliman pada pasar, namun dalam kondisi normal

harga diserahkan pada kesepakatan antara pembeli dan penjual. (Mujahid in,

2007:172)

Menurut Ibnu Taimiyah yang dikutip oleh Yusuf Qardhawi:

“penetapan harga mempunyai dua bentuk: ada yang boleh dan ada yang

Page 45: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

27

haram, yang haram adalah Tas’ir, sedangkan yang boleh adalah yang adil”.

(Al-Qardawi, 1997:257)

Sedangkan menurut Al-Ghazali mengenai harga menunjukan

kepada kurva penawaran yang positif ketika menyatakan jika petani tidak

mendapatkan pembeli bagi harga-harga produknya ia akan menjual pada

harga yang rendah, ketika harga makanan yang tinggi harga tersebut harus

didorong kebawah dengan menurunkan permintaan yang berarti menggeser

kurva permintaan kekiri. (Zuhri, 1992:56)

2.4.3 Perbedaan Harga Dalam Go-Food

Perbedaan harga atau selisih harga yang terjadi pada layanan Go-

Food adalah karena Go-Jek mengambil keuntungan dari 2 pihak, yaitu dari

customer sendiri dan juga pihak resto (merchant).

Jika customer belanja tanpa Go-Pay, pihak customer akan di

kenakan biaya kirim sebesar 3.000-4.000/KM jika membayar dengan cash

tunai atau tanpa GO-PAY. Kemudian, pihak resto (merchant) mendapatkan

charge 20% dari total omzet belanja per-menu yang dipesan customer.

Jika customer belanja dengan Go-Pay, pihak customer mendapatkan

gratis biaya kirim jika belanja menggunakan Go-Pay. Namun pihak resto

(merchant) tetap mendapatkan charge 20% per-total omzet pembelian per-

menu, seperti biaya kirim yang di tanggung oleh pihak resto (merchant).

Jadi itu sebabnya kenapa walaupun ada tercantum "free delivery

with Go-Pay" pada layanan Go-Food, harga makanan tetap lebih mahal

bahkan kadang jauh dari harga asli di restonya sendiri. Karena pihak resto

selalu senantiasa dikenakan charge 20% dari total pembelian setiap

menunya, baik menggunakan Go-Pay atau tidak, pihak resto tetep terkena

tagihan akhir bulanan 20%. (Stev098, 2017)

Page 46: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

28

2.5 Pengertian dan Dasar Hukum Jual Beli

2.5.1 Jual Beli Menurut Islam

Menurut istilah (terminologi) yang dimaksud dengan jual beli adalah

suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang mempunyai nilai secara

suka rela di antara kedua belah pihak, yang satu menerima benda-benda dan

pihak lain yang menerimanya sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang

telah dibenarkan syara’ dan disepakati. (Suhendi, 2005:67-68)

Beberapa pengertian jual beli, adalah sebagai berikut: (Az-Zuha ili,

2011:25-26)

a. Menurut Hanafi, jual beli adalah tukar menukar barang atau harta dengan

barang atau harta milik orang lain yang dilakukan dengan cara tertentu.

Atau tukar menukar barang yang bernilai dengan semacamnya dengan

cara yang sah yakni ijab qabul.

b. Menurut Imam Nawawi, jual beli adalah tukar menukar barang dengan

barang yang bertujuan member kepemilikan.

c. Menurut Ibnu Qudamah, jual beli adalah tukar menukar barang dengan

barang yang bertujuan memberikan kepemilikan dan menerima hak

milik.

2.5.2 Dasar Hukum Jual Beli Menurut Islam

Jual beli sebagai sarana tolong menolong antara sesama umat

manusia mempunyai landasan yang kuat dalam Al Qur’an (Ghazali,

2010:68), di antaranya sebagai berikut: Surat al-Baqarah ayat 275: “…

Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. Ayat ini merujuk

pada kehalalan jual beli dan keharaman riba. Ayat ini menolak argumen

kaum musyrikin yang menentang disyariatkannya jual beli dalam Al

Qur’an. Kaum musyrikin tidak mengakui konsep jual beli yang telah

disyariatkan dalam Al Qur’an, dan menggapnya identik dan sama dengan

sistem ribawi, dalam ayat ini Allah mempertegas legalitas dan keabsahan

jual beli secara umum, serta menolak dan melarang konsep ribawi.

Page 47: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

29

Surat an-Nisa’ ayat 29: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah

kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil kecuali

dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara

kamu”. Ayat ini merujuk pada perniagaan atau transaksi-transaksi dalam

muamalah yang dilakukan secara batil. Ayat ini mengindikasikan bahwa

Allah SWT melarang kaum muslimin untuk memakan harta orang lain

secara batil. Secara batil dalam konteks ini memiliki arti yang sangat luas,

di antaranya melakukan transaksi ekonomi yang bertentangan dengan

syara’, seperti halnya melakukan transaksi berbasis riba (bunga), transaksi

yang bersifat spekulatif (maisir, judi), ataupun transaksi yang mengandung

unsur gharar (adanya uncertainty/risiko dalam transaksi) serta hal-hal lain

yang bisa dipersamakan dengan itu.

2.5.3 Syarat-Syarat Jual Beli Dalam Islam

Menurut ulama mazhab Hanafi, orang yang berakad, barang yang

dibeli, dan nilai tukar barang termasuk dalam syarat jual beli, bukan rukun.

Syarat jual beli sesuai dengan rukun jual beli yang dikemukakan jumhur

ulama adalah adanya orang-orang yang berakad, adanya benda yang

diperjual belikan dan adanya keikhlasan kedua belah pihak. (Misbahuddin.

2012:119)

Ulama fikih sepakat menyatakan bahwa orang yang melakukan akad

jual beli harus memenuhi syarat berikut: (Ghazali, 2010:70-71)

1) Berakal. Jual beli yang dilakukan oleh anak kecil yang belum berakal

hukumnya tidak sah. Adapun anak kecil yang sudah mumayyiz, menurut

mazhab Hanafi, apabila akad yang dilakukannya membawa keuntungan

bagi dirinya, seperti menerima hibah, wasiat, dan sedekah, maka akadnya

sah. Sebaliknya apabila akad itu membawa kerugian bagi dirinya, seperti

meminjamkan hartanya kepada orang lain, mewakafkan, atau

menghibahkannya, maka tindakan hukumnya tidak dibenarkan menurut

hukum Islam. Transaksi yang dilakukan anak kecil yang mumayyiz yang

mengandung manfaat dan mudarat sekaligus, seperti jual beli, sewa-

Page 48: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

30

menyewa, dan perserikatan dagang, dipandang sah, menurut hukum

dengan ketentuan bila walinya mengizinkan setelah dipertimbangkan

dengan sematang-matangnya. Jumhur ulama berpendirian bahwa orang

yang melakukan akad jual beli itu harus telah akil baligh dan berakal.

Apabila orang yang berakad mumayyiz, maka jual belinya tidak sah,

sekalipun mendapat izin dari walinya.

2) Orang yang melakukan akad itu, adalah orang yang berbeda. Artinya,

seseorang tidak dapat bertindak sebagai pembeli dan penjual dalam

waktu yang bersamaan.

Ulama fikih sepakat menyatakan bahwa unsur utama dari jual beli

adalah kerelaan kedua belah pihak. Kerelaan ini dapat terlihat pada saat akad

berlangsung. Ijab dan kabul harus diungkapkan secara jelas dalam transaksi

yang bersifat mengikat kedua belah pihak, seperti akad jual beli dan sewa-

menyewa, dan akad nikah. Terhadap transaksi yang sifatnya mengikat salah

satu pihak, seperti wasiat, hibah, dan wakaf, tidak perlu kabul, karena akad

seperti ini cukup dengan ijab saja. Bahkan menurut Ibnu Taimiyah dan

ulama yang lainnya, ijab pun tidak diperlukan dalam masalah wakaf.

Apabila ijab dan kabul telah diucapkan dalam akad jual beli, maka

pemilikan barang dan uang telah berpindah tangan menjadi milik pembeli

dan nilai tukar atau uang berpindah tangan menjadi milik penjual. (Dahlan,

2011:129)

Ulama fikih mengemukakan bahwa syarat ijab dan kabul sebagai

berikut: (Ibid: 130)

a. Orang yang mengucapkannya telah akil baligh dan berakal atau telah

berakal;

b. Kabul sesuai ijab. Misalnya, penjual mengatakan: Saya jual tas ini

seharga sepuluh ribu, lalu pembeli menjawab: Saya beli dengan harga

sepuluh ribu;

c. Ijab dan kabul dilakukan dalam satu majlis. Maksudnya, kedua belah

pihak yang melakukan akad jual beli hadir dan membicarakan masalah

yang sama.

Page 49: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

31

2.5.4 Jual Beli Menurut Undang-Undang

Menurut Pasal 1457 KUH Perdata, jual beli adalah suatu perjanjian

dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan

suatu kebendaan dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah

dijanjikan. Sedangkan menurut Abdulkadir Muhammad, perjanjian jual beli

adalah perjanjian dengan mana penjual memindahkan atau setuju

memindahkan hak milik atas barang kepada pembeli sebagai imbalan

sejumlah uang yang disebut harga. (Muhammad, 2010:243)

Jual beli termasuk dalam kelompok perjanjian bernama, artinya

undang-undang telah memberikan nama tersendiri dan memberikan

pengaturan secara khusus terhadap perjanjian ini. Pengaturan perjanjian

bernama dapat diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata maupun

Kitab Undang-undang Hukum Dagang.

2.6 Pengertian dan Dasar Hukum Jual Beli On-Line

2.6.1 Pengertian Jual Beli On-Line

Kata Online terdiri dari dua kata, yaitu On (Inggris) yang berarti

hidup atau di dalam, dan Line (Inggris) yang berarti garis, lintasan, saluran

atau jaringan. Secara bahasa online bisa diartikan “di dalam jaringan” atau

dalam koneksi. Online adalah keadaan terkoneksi dengan jaringan internet,

dalam keadaan online, konsumen dapat melakukan kegiatan secara aktif

sehingga dapat menjalin komunikasi, baik komunikasi satu arah seperti

membaca berita dan artikel dalam website maupun komunikasi dua arah

seperti chatting dan saling berkirim email. Online bisa diartikan sebagai

keadaan di mana sedang menggunakan jaringan, satu perangkat dengan

perangkat lainnya saling terhubung dan berkomunikasi. (Utomo, 2013:4)

Berdasarkan pengertian di atas dapat dinyatakan bahwa jual beli

online adalah persetujuan saling mengikat melalui internet antara penjual

sebagai pihak yang menjual barang dan pembeli sebagai pihak yang

membayar harga barang yang dijual. Jual beli secara online menerapkan

Page 50: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

32

sistem jual beli di internet. Tidak ada kontak secara langsung antara penjual

dan pembeli. Jual beli dilakukan melalui suatu jaringan yang terkoneksi

dengan menggunakan handphone, komputer, tablet, dan lain-lain.

2.6.2 Dasar Hukum Jual Beli On-Line

Selain dalam hukum Islam, dasar hukum transaksi elektronik juga

diatur dalam hukum positif, yaitu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Menurut Pasal 1

Angka (2) UU ITE, pengertian transaksi elektronik adalah perbuatan hukum

yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer,

dan/atau media elekronik lainnya. (Republik Indonesia, Undang-Undang RI

Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Bab I,

Pasal 1, Angka 2.)

Pasal 3 UU ITE mengatur: Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Transaksi Elektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum,

manfaat, kehatihatian, iktikad baik, dan kebebasan memilih teknologi atau

netral teknologi. (Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun

2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Bab II, Pasal 3.)

Pada pasal 4 UU ITE tujuan pemanfaatan teknologi dan informas i

elektronik, yaitu: (Republik Indonesia, Undang-undang RI Nomor 11 Tahun

2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Bab II, Pasal 4.)

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan

dengan tujuan untuk:

a. Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat

informasi dunia.

b. Mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

c. Transaksi elektronik dapat dilakukan dalam lingkup publik ataupun

privat sesuai dengan Pasal 17 Ayat (1) UU ITE. (Republik Indonesia,

Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik, Bab V, Pasal 17.)

Page 51: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

33

2.6.3 Unsur Jual Beli

Terdapat dua unsur penting dalam jual beli, yaitu:

a. Barang/benda yang diperjualbelikan

Bahwa yang harus diserahkan dalam persetujuan jual beli adalah

barang berwujud benda/zaak. Barang adalah segala sesuatu yang dapat

dijadikan objek harta benda atau harta kekayaan. Menurut ketentuan

Pasal 1332 KUH Perdata, hanya barang-barang yang biasa diperniagakan

saja yang boleh dijadikan objek persetujuan. KUH Perdata mengenal tiga

macam barang dalam

Pasal 503-Pasal 505 KUH Perdata yaitu:

1) Ada barang yang bertubuh dan ada barang yang tak bertubuh.

2) Ada barang yang bergerak dan ada barang yang tak bergerak.

3) Ada barang yang bergerak yang dapat dihabiskan, dan ada yang tidak

dapat dihabiskan; yang dapat dihabiskan adalah barang-barang yang

habis karena dipakai.

Menurut hukum perdata Islam (muamalah), agar jual beli sah dan

halal, maka transaksi yang berlangsung haruslah memenuhi rukun dan

syarat jual beli. Rukun adalah sesuatu yang harus ada didalam transaksi,

sedangkan syarat adalah sesuatu yang harus terpenuhi dalam rukun

tersebut. Adapun rukun dan syarat jual beli menurut islam adalah adalah

sebagai berikut: (Ghazali, 2010:57)

1) Adanya pihak penjual dan pembeli, dengan syarat yaitu berakal,

transaksi terjadi atas kemauan sendiri tanpa adanya paksaan, dan telah

baligh.

2) Adanya barang yang diperjual belikan, dengan syarat yaitu barangnya

bersih atau suci (bukan barang haram) dan milik penuh si penjual atau

dikuasakan kepadanya.

3) Adanya akad jual beli, dengan syarat yaitu akad dilaksanakan secara

ikhlas antara penjual dan pembeli

Page 52: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

34

b. Harga

Harga berarti suatu jumlah yang harus dibayarkan dalam bentuk

uang. Pembayaran harga dalam bentuk uang lah yang dikategorikan jual

beli. Harga ditetapkan para pihak. Pembayaran harga yang telah

disepakati merupakan kewajiban utama dari pihak pembeli dalam suatu

perjanjian jual beli. Pembayaran dapat dilakukan dengan memakai

metode pembayaran berikut:

1) Jual Beli Tunai Seketika

Metode jual beli di mana pembayaran tunai seketika ini

merupakan bentuk yang sangat klasik, tetapi sangat lazim dilakukan

dalam melakukan jual beli, dalam hal ini harga rumah diserahkan

semuanya, sekaligus pada saat diserahkannya rumah sebagai objek

jual beli kepada pembeli.

2) Jual Beli dengan Cicilan/Kredit

Metode jual beli di mana pembayaran dengan cicilan ini

dimaksudkan bahwa pembayaran yang dilakukan dalam beberapa

termin, sementara penyerahan rumah kepada pembeli dilakukan

sekaligus di muka, meski pun pada saat itu pembayaran belum

semuanya dilunasi. Dalam hal ini, menurut hukum, jual beli dan

peralihan hak sudah sempurna terjadi, sementara cicilan yang belum

dibayar menjadi hutang piutang.

3) Jual Beli dengan Pemesanan/Indent

Merupakan metode jual beli perumahan di mana dalam

melakukan transaksi jual beli setelah indent atau pemesanan

(pengikatan pendahuluan) dilakukan, maka kedua belah pihak akan

membuat suatu perjanjian pengikatan jual beli yang berisi mengena i

hak-hak dan kewajiban keduanya yang dituangkan dalam akta

pengikatan jual beli.

Page 53: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

35

2.7 Akad Dalam Hukum Islam

2.7.1 Konsep Akad

Istilah yang berkaitan dengan perjanjian dalam Al Qur’an

setidaknya dikenal ada dua macam, yaitu kata akad (al-„aqdu) dan kata

„ahd (al-„ahdu). Al Qur’an memakai kata pertama dalmam arti perikatan

atau perjanjian, sedangkan kata yang kedua dalam Al Qur’an berarti masa,

pesan, penyempurnaan, dan janji atas perjanjian. (Zaman, 2016:247)

Akad menurut bahasa adalah mengikat atau mengumpulkan dua

ujung sesuatu, menurut Taufiq dalam Wahbah Al-Zuhaili, ada dua definis i

akad menurut syariah, yaitu akad adalah perikatan antara dua ucapan yang

mempunyai akibat hukum. Definisi lainnya, akad adalah apa yang menjadi

ketetapan seseorang untuk mengerjakannya yang timbul hanya dari satu

kehendak atau dua kehendak (Musjtari, 2012:40). Ahmad Azhar Basyir

memberikan definisi bahwa akad adalah suatu perikatan antara ijab dan

kabul dengan cara yang dibenarkan syara’ yang menetapkan adanya akibat

hukum pada objeknya. Ijab adalah pernyataan pihak pertama mengenai isi

perjanjian yang diinginkan, sedangkan kabul adalah pernyataan pihak kedua

untuk menerimanya. (Basyir, 2000:65)

Pengertian akad juga dapat ditemukan dalam Peraturan Bank

Indonesia Nomor 9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah

dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan

Jasa Bank Syariah. Pada ketentuan Pasal 1 Ayat (4) dikemukakan bahwa,

“akad adalah kesepakatan tertulis antara bank dengan nasabah dan/atau

pihak lain yang memuat hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak

sesuai dengan prinsip syariah. (Musjtari, 2012:43)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa akad adalah perjanjian

yang menimbulkan kewajiban berprestasi pada salah satu pihak dan hak

bagi pihak lain atas prestasi tersebut secara timbal balik.

Page 54: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

36

2.7.2 Dasar Hukum Akad

Pengaturan tentang akad ini termuat dalam Pasal 20 Ayat (1)

Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah Buku II tentang Akad, yang

menyebutkan bahwa “akad adalah kesepakatan dalam suatu perjanjian

antara dua pihak atau lebih untuk melakukan dan atau tidak melakukan

perbuatan hukum tertentu.”

Dasar hukum akad dalam Al Qur’an adalah Al-Ma’idah ayat 1 yang

artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu.

Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu

(yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu

sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum

menurut yang dikehendaki-Nya.”

Maksud ayat di atas adalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa

kepada Allah SWT harus memenuhi akad-akad yang telah Allah tentukan

seperti dalam jual beli harus terpenuhi dulu akad-akadnya. Allah sudah

menetapkan hukum-hukum Allah atau ketetapan yang telah Allah

perintahkan kepada umatnya. Akad-akad itu merupakan perjanjian

mencakup janji prasetia kepada Allah dan perjanjian yang dibuat oleh

manusia dalam pergaulan seseorang kepada sesamanya. Dalam suatu hadits

terdapat Al-hadits tentang kebatalan suatu akad, yang artinya: “Segala

bentuk persyaratan yang tidak ada dalam Kitab Allah (Hukum Allah) adalah

batal, sekalipun sejuta syarat.” (HR Bukhori)

Maksud dari hadits di atas bahwa harus sama ridho dan ada pilihan,

maksudnya akad yang di adakan oleh para pihak haruslah di dasarkan

kepada kesepakatan kedua belah pihak, yaitu masing-masing pihak ridho

atau rela akan isi akad tersebut, atau dengan perkataan lain harus merupakan

kehendak bebas masing-masing pihak. Dalam hal ini berarti tidak boleh ada

paksaan dari pihak yang satu kepada pihak yang lain.

Page 55: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

37

2.7.3 Keabsahan Akad

Sahnya suatu akad dalam ajaran Islam harus memenuhi rukun dan

syarat dari suatu akad. Rukun akad adalah unsur yang harus ada dan

merupakan esensi dalam setiap akad. Jika ada satu dari rukun akad yang

tidak ada, secara syariah akad dipandang tidak pernah ada. Sedangkan

syarat adalah sifat yang harus ada pada setiap rukun, tetapi bukan

merupakan esensi akad. (Hasanudin. 2006:150)

Rukun akad yang utama adalah ijab kabul. Syarat yang harus ada

dalam rukun bisa menyangkut subjek dan objek dari suatu perjanjian.

Jumhur ulama mengatakan bahwa ijab dan kabul merupakan salah satu dari

unsur penting dalam suatu akad, di samping unsur-unsur lain yang juga

termasuk rukun akad. Unsur-unsur terdiri dari: (Musjtari, 2012:46)

a. Shighat (ijab dan kabul)

Ijab dan kabul dapat diwujudkan dengan ucapan lisan maupun

tertulis, sedangkan isyarat dapat dilakukan sebagai shighat hanya oleh

mereka yang tidak dapat berbicara ataupun menulis. Syarat-syarat yang

harus dipenuhi agar ijab dan kabul mempunyai akibat hukum:

1) Ijab dan kabul harus dinyatakan oleh orang yang sekurang-kurangnya

telah mencapai umur tamyiz yang menyadari dan mengetahui isi

perkataan yang diucapkan hingga ucapannya itu benar-benar

menyatakan keinginan hatinya, dengan kata lain dilakukan oleh orang

yang cakap melakukan tindakan hukum.

2) Ijab dan kabul harus tertuju pada suatu objek yang merupakan objek

perjanjian.

3) Ijab dan kabul harus berhubungan langsung dalam suatu majelis

apabila dua belah pihak sama-sama hadir. Satu majelis akad adalah

kondisi di mana kedua belah pihak yang berakad terfokus

perhatiannya untuk melakukan akad.

b. Pelaku akad

Menurut mazhab Syafi’I dan Hambali pelaku akad disyaratkan

harus orang mukalaf (aqil baligh), sedangkan mazhab Hanafi dan Maliki

Page 56: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

38

hanya mensyaratkan tamyiz (minimal berusia tujuh tahun). Syarat lain

yang harus dipenuhi adalah memiliki kewenangan (hak) terhadap objek

akad, baik kewenangan asli maupun kewenangan sebagai wakil atau

wali.

c. Sesuatu yang menjadi objek akad

Objek akad harus memiliki 4 syarat, yaitu:

1) Harus sudah ada secara konkret ketika akad dilangsungkan, atau

diperkirakan akan ada pada masa yang akan datang dalam akad

tertentu seperti dalam akad murabahah, salam, istishna, ijarah, dan

mudharabah;

2) Harus merupakan sesuatu yang menurut hukum Islam dapat dijadikan

objek akad, yaitu harta yang dimiliki serta dapat dimanfaatkan;

3) Harus dapat diserahkan ketika terjadi akad, namun tidak berarti harus

dapat diserahkan seketika.

4) Harus jelas (dapat ditentukan, diketahui) oleh kedua belah pihak.

Ketidakjelasan objek akad selain dilarang oleh Islam juga dapat

menimbulkan sengketa di kemudian hari.

d. Maudhu’ al-‘aqd (tujuan akad)

Maudhu’ al-‘aqd adalah tujuan utama untuk apa akad itu

dilaksanakan. Menurut ulama fikih, tujuan dari suatu akad harus sejalan

dengan kehendak syara’, sehingga apabila tujuannya bertentangan

dengan syara’ maka berakibat pada ketidakabsahan dari akad yang dibuat

dan karena itu tidak menimbulkan akibat hukum.

Mengenai syarat sahnya suatu akad secara umum adalah berikut:

(Pasaribu, 2004:2)

a. tidak menyalahi hukum syariah yang disepakati adanya;

b. harus sama ridho dan ada pilihan; dan

c. harus jelas dan gamblang.

Page 57: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

39

2.7.4 Asas-Asas Akad

Asas-asas pelaksanaan akad dalam hukum Islam adalah sebagai

berikut: (Djamil, 2001:248)

a. Al Hurriyah (kebebasan)

Asas ini merupakan prinsip dasar dalam hukum perjanjian

Islam, dalam artian para pihak bebas dalam membuat suatu

perjanjian atau akad. Bebas dalam menentukan objek akad dan

bebas menentukan dengan siapa ia akan membuat perjanjian,

serta bebas menentukan bagaimana cara menentukan

penyelesaian sengketa jika terjadi di kemudian hari. Asas

kebebasan berkontrak dalam Islam dibatasi oleh ketentuan

syariah Islam. Akad dibuat tidak boleh ada unsur paksaan dan

penipuan. Dasar hukum mengenai asas ini tertuang dalam Al

Qur’an Surat Al Baqarah Ayat 256, yang artinya sebagai berikut:

“Tidak ada pakasaan untuk (memasuki) agama (Islam),

sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang

sesat,....”

Adanya kata-kata tidak ada paksaan ini, berarti Islam

menghendaki dalam hal perbuatan apapun harus didasari oleh

kebebasan untuk bertindak, sepanjang itu benar dan tidak

bertentangan dengan nilai-nilai syariah.

b. Al musawah (persamaan atau kesetaraan)

Asas ini mengandung pengertian bahwa para pihak

mempunyai kedudukan yang sama, sehingga dalam menentukan

term and condition dari suatu akad setiap pihak mempunya i

kesetaraan atau kedudukan yang seimbang. Dasar hukum

mengenai asas persamaan ini tertuang di dalam ketentuan Al

Qur’an Surat Al Hujurat ayat 13 yang artinya sebagai berikut:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari

seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan saling

mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu

Page 58: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

40

di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu.

Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal.”

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka menunjukan

bahwa semua orang mempunyai kedudukan yang sama di depan

hukum, sedangkan yang membedakan kedudukan antara orang

yang satu dengan orang yang lain disisi Allah SWT adalah tingkat

ketakwaannya.

c. Al ‘adlu (keadilan)

Pelaksanaan asas ini dalam suatu akad menurut para pihak

untuk melakukan yang benar dalam pengungkapan kehendak dan

keadaan, dan memenuhi semua kewajibannya. Akad harus

senantiasa mendatangkan keuntungan yang adil dan seimbang,

serta tidak boleh mendatangkan kerugian salah satu pihak.

d. Al ridho (kerelaan)

Asas ini menyatakan bahwa segala transaksi yang

dilakukan harus atas dasar kerelaan antara masing-masing pihak,

tidak boleh ada unsur paksaan, tekanan, dan penipuan. Dasar

hukum adanya asas kerelaan dalam pembuataan akad terdapat

dalam Al Qur’an Surat An Nisa ayat 29 yang artinya sebagai

berikut: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali

dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di

antara kamu, dan janganlah kamu membunuh dirimu.

Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”

Kata “suka sama suka” menunjukkan bahwa dalam hal

membuat akad, khususnya di lapangan perniagaan harus

senantiasa didasarkan pada asas kerelaan atau kesepakatan para

pihak secara bebas.

e. Ash shidiq (kebenaran atau kejujuran)

Agama Islam melarang manusia melakukan kebohongan

dan penipuan, karena dengan adanya kebohongan dan penipuan

Page 59: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

41

sangat berpengaruh pada keabsahan akad. Akad yang didalamnya

mengandung kebohongan memberikan hak pada pihak lain untuk

menghentikan proses pelaksanaan akad tersebut.

f. Al kitabah (tertulis)

Setiap akad hendaknya dibuat secara tertulis, karena

dalam kepentingan pembuktian jika di kemudian hari terjadi

sengketa. Surat Al Baqarah Ayat 282-283 mengisyaratkan agar

akad yang dilakukan berada dalam kebaikan bagi semua pihak,

bahkan dalam pembuatan akad hendaknya juga disertai dengan

adanya saksi-saksi (syahadah), rahn (gadai untuk kasus tertentu)

dan prinsip tanggung jawab individu.

2.7.5 Jenis-Jenis Akad

Secara umum di dalam ekonomi syariah ada dua jenis akad sebagai berikut:

1) Tabarru’,

adalah akad-akad yang digunakan untuk transaksi non

komersial, bertujuan untuk kebaikan atau tolong-menolong, dan

tidak diperkenankan mengambil keuntungan atas transaksi yang

terjadi. Namun demikian dalam akad tabarru’ masih

diperbolehkan adanya pembebanan sejumlah uang sebagai biaya

atas terjadinya transaksi.

Bentuk-bentuk Akad Tabarru’:

a. Wadi’ah (Penitipan Barang)

b. Wakalah (Pemberian Kuasa)

c. Wakaf

d. Hibah

e. Wasiat

f. Qardh (Pinjam-Meminjam)

g. Hawalah (Penanggungan Oleh Pihak Ketiga)

h. Kafalah (Perjanjian Penanggungan Hutang)

Page 60: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

42

2) Tijarah, adalah akad-akad yang digunakan untuk transaksi

komersial/bisnis, karenanya dalam akad tijarah para pihak yang

bertransaksi dapat menyepakati adanya pengambilan

keuntungan, termasuk konsekuensi yang harus ditanggung

apabila transaski yang terjadi tidak menghasilkan keuntungan.

(Kasmir. 2013:13)

Bentuk-bentuk Akad Tijarah:

a. Natural Uncertanty Contracts (NUC)

Dalam Natural Uncertainty Contract, pihak-pihak yang

bertransaksi saling mencampurkan asetnya (baik real asset

maupun financial asset) menjadi satu kesatuan dan kemudian

menanggung resiko bersama-sama untuk mendapatkan

keuntungan. Disini keuntungan dan kerugian ditanggung

bersama-sama. Akad tijarah yang masuk dalam kategori NUC

ini umumnya terbagi lagi menjadi 5 (lima) jenis, yaitu

musyarakah, mudharabah, muzara’ah, musaqah, dan

mukharabah.

b. Natural Certanty Contracts (NCC)

Dalam Natural Certainty Contract, kedua belah

pihak saling mempertukarkan aset yang dimilikinya, sehingga

objek pertukarannya pun (baik barang maupun jasa)

jumlahnya, mutunya, harganya, dan waktu penyerahannya

harus ditetapkan di awal akad dengan pasti. Return dari

kontrak-kontrak ini dapat ditetapkan secara pasti di awal

akad. Akad tijarah yang masuk dalam kategori NCC ini

umumnya terbagi ke dalam 6 (enam) jenis, yaitu Al-Bai’, Al-

Murabahah, As- Salam, Al-Istishna’, Ijarah, dan Ijarah

Muntahiya Bit-Tamlik (IMBT), Sharf.

Page 61: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

43

2.8 Akad Wakalah

Wakalah berasal dari wazan wakala-yakilu-waklan yang berarti

menyerahkan atau mewakilkan urusan sedangkan wakalah adalah pekerjaan

wakil (Kashiko, 2000). Al-Wakalah juga berarti penyerahan (al Tafwidh) dan

pemeliharaan (al-Hifdh) (Sabiq, 2008). Menurut kalangan syafi‟iyah arti wakalah

adalah ungkapan atau penyerahan kuasa (al-muwakkil) kepada orang lain (al-

wakil) supaya melaksanakan sesuatu dari jenis pekerjaan yang bisa digantikan

(an-naqbalu anniyabah) dan dapat di lakukan oleh pemberi kuasa, dengan

ketentuan pekerjaan tersebut di laksanakan pada saat pemberi kuasa masih hidup

(Karim, 2002). Wakalah dalam arti harfiah adalah menjaga, menahan atau

penerapan keahlian atau perbaikan atas nama orang lain, dari sini kata Tawkeel

diturunkan yang berarti menunjuk seseorang untuk mengambil alih atas suatu hal

juga untuk mendelegasikan tugas apapun ke orang lain (Ayub, 2009). Akad

Wakalah adalah akad yang memberikan kuasa kepada pihak lain untuk

melakukan suatu kegiatan dimana yang memberi kuasa tidak dalam posisi

melakukan kegiatan tersebut (Aziz Dahlan, 1996). Akad wakalah pada hakikatya

adalah akad yang digunakan oleh seseorang apabila dia membutuhkan orang lain

atau mengerjakan sesuatu yang tidak dapat dilakukannya sendiri dan meminta

orang lain untuk melaksanakannya.

2.8.1 Landasan Hukum Wakalah: a. Al-Qur’an

Salah satu dasar dibolehkannya Wakalah adalah firma n

Allah SWT yang berkenaan dengan kisah Ash-habul Kahfi.

“Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling

bertanya di antara mereka sendiri. berkatalah salah seorang di

antara mereka: sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)”.

mereka menjawab: “Kita berada (disini) sehari atau setengah

hari”. berkata (yang lain lagi): “Tuhan kamu lebih mengetahui

berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah

seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa

uang perakmu ini, dan hendaklah Dia lihat manakah makanan

Page 62: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

44

yang lebih baik, Maka hendaklah ia membawa makanan itu

untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah

sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.” (QS Al-

Kahfi: 19)

Dalam QS Al-Kahfi: 19 ini sudah terdapat pendelegas ian

wewenang dalam “maka suruhlah salah seorang di antara kamu

untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini”

Kemudian surat An-Nissa ayat 35:

“Maka kirimkanlah seorang utusan dari keluarga laki-laki dan

bahkan keluarga wanita.”

QS. Yusuf : 55

”Berkatalah Yusuf,” Jadikanlah Aku bendaharawan negara

(Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga

lagi berpengetahuan.” (QS Yusuf : 55)

Ayat-ayat tersebut menyimpulkan bahwa dalam hal

muamalah dapat dilakukan perwakilan dalam bertransaksi, ada

solusi yang bisa diambil manakala manusia mengalami kondisi

tertentu yang mengakibatkan ketidak sanggupan melakukan

segala sesuatu secara mandiri, baik melaui perintah maupun

kesadaran pribadi dalam rangka tolong menolong, dengan

demikian seseorang dapat mengakses atau melakukan transaki

melaui jalan Wakalah. (Nuhyatia, 2013)

b. Al-Hadits

Terdapat beberapa hadist yang dianggap relevan dengan

hukum Wakalah:

“Bahwasanya Rasululloh SAW mewakilkan kepada Abu Rafi‟

dan seorang Anshar untuk mewakilinya untuk mengawinkan

(qabul perkawinan Nabi dengan) dengan Maimunah binti al-

Harits.” (HR. Malik dalam al-Muwaththa”)

“Seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW untuk menagih

hutang kepada beliau dengan cara kasar, sehingga para sahabat

Page 63: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

45

berniat untuk ‘menanganinya’. Beliau bersabda, “Biarkan ia,

sebab pemilik hak berhak untuk berbicara;” lalu sabdanya,

“Berikanlah (bayarkanlah) kepada orang ini unta umur setahun

seperti untanya (yang dihutang itu)”. Mereka menjawab, “Kami

tidak mendapatkannya kecuali yang lebih tua.” Rasulullah

kemudian bersabda: “Berikanlah kepada-nya. Sesungguhnya

orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling

baik di dalam membayar.” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah)

c. Ijma’

Para ulama sepakat Wakalah diperbolehkan. Bahkan

mereka cenderung mensunnahkannya dengan alasan bahwa hal

tersebut termasuk jenis ta’awun atau tolong-menolong atas dasar

kebaikan dan taqwa.

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan

dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya

Allah Amat berat siksa-Nya.” QS Al-Maa-idah (5:2).

d. Fatwa DSN MUI

Landasan hukum pemberlakuan Wakalah dalam akad di

Perbankan Syariah adalah sebagai berikut :

Fatwa DSN-MUI No: 10/DSN-MUI/IV/2000, tanggal 13

April 2000 tentang Wakalah.

Fatwa DSN-MUI No: 34/DSN-MUI/IX/2002, tanggal 14

September 2002 tentang Letter of Credit (L/C) Impor Syariah.

Fatwa DSN-MUI No: 35/DSN-MUI/IX/2002, tanggal 14

September 2002 tentang Letter of Credit (L/C) Ekspor

Syariah.

Fatwa No : NO: 52/DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Wakalah

Bil Ujrah Pada Asuransi Dan Reasuransi Syariah

Page 64: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

46

2.8.2 Rukun dan Syarat Wakalah:

Sebagaimana tercantum dalam Fatwa DSN-MUI No: 10/DSN-

MUI/IV/2000, tanggal 13 April 2000 tentang Wakalah. Landasan hukum

yang disyariatkan dalam akad Wakalah adalah sebagai berikut:

1. Rukun Wakalah:

a. Orang yang memberi kuasa (al-Muwakkil).

b. Orang yang diberi kuasa (al-Wakil).

c. Perkara/hal yang dikuasakan (al-Taukil).

d. Pernyataan Kesepakatan (Ijab dan Qabul).

2. Syarat Wakalah (al-Qalyishy, 2008):

a. Orang yang memberikan kuasa (al-Muwakkil) disyaratkan

cakap bertindak hukum, yaitu telah baligh dan berakal sehat,

baik laki-laki maupun perempuan, boleh dalam keadaan tidak

ada di tempat (gaib) maupun berada di tempat, serta dalam

keadaan sakit ataupun sehat. Orang yang menerima kuasa (al-

Wakil), disyaratkan:

Cakap bertindak hukum untuk dirinya dan orang lain,

memiliki pengetahuan yang memadai tentang masalah yang

diwakilkan kepadanya, serta amanah dan mampu

mengerjakan pekerjaan yang dimandatkan kepadanya.

Ditunjuk secara langsung oleh orang yang mewakilkan dan

penunjukkan harus tegas sehingga benar-benar tertuju

kepada wakil yang dimaksud.Tidak menggunakan kuasa

yang diberikan kepadanya untuk kepentingan dirinya atau

di luar yang disetujui oleh pemberi kuasa.

Apabila orang yang menerima kuasa melakukan kesalahan

tanpa sepengetahuan yang memberi kuasa sehingga

menimbulkan kerugian, maka kerugian yang timbul

menjadi tanggungannya.

Page 65: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

47

b. Perkara yang Diwakilkan/Obyek Wakalah, Sesuatu yang dapat

dijadikan obyek akad atau suatu pekerjaan yang dapat

dikerjakan orang lain, perkara-perkara yang mubah dan

dibenarkan oleh syara’, memiliki identitas yang jelas, dan

milik sah dari al Muwakkil, misalnya: jual-beli, sewa-

menyewa, pemindahan hutang, tanggungan, kerjasama usaha,

penukaran mata uang, pemberian gaji, akad bagi hasil, talak,

nikah, perdamaian dan sebagainya.

c. Pernyataan Kesepakatan (Ijab-Qabul,Kesepakatan kedua

belah pihak baik lisan maupun tulisan dengan keikhlasan

memberi dan menerima baik fisik maupun manfaat dari hal

yang ditransaksikan.

d. Pembatalan Wakalah dan Berakhirnya Wakalah:

Apabila Pemberi kuasa berhalangan tetap, Dalam hal

pemberi kuasa berhalangan tetap (wafat), maka pemberian

kuasa tersebut batal, sebagaimana halnya batal dengan

adanya pembebasan atau pengunduran diri pemberi kuasa,

kecuali diperjanjikan lain.

Perselisihan antara pemberi kuasa dengan yang diberi

kuasa, apabila terjadi perselisihan antara orang yang diberi

kuasa dengan orang yang memberi kuasa, khususnya

kehilangan barang yang dikuasakan, maka yang dijadikan

pegangan adalah perkataan orang yang menerima kuasa

disertai dengan saksi. Apabila sengketa disebabkan

pembayaran, maka yang dipegang adalah perkataan

penerima kuasa dengan bukti-buktinya. Jika penerima

kuasa melakukan suatu perbuatan yang dianggap salah,

sedangkan ia beranggapan bahwa pemberi kuasa

menyuruhnya demikian, maka yang dijadikan pegangan

adalah perkataan penerima kuasa selama penerima kuasa

adalah orang yang terpercaya untuk melakukan perbuatan.

Page 66: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

48

e. Berakhirnya Wakalah:

Matinya salah seorang dari shahibul akad (orang-orang

yang berakad), atau hilangnya cakap hukum.

Dihentikannya aktivitas/pekerjaan dimaksud oleh kedua

belah pihak.

Pembatalan akad oleh pemberi kuasa terhadap penerima

kuasa, yang diketahui oleh penerima kuasa.

Penerima kuasa mengundurkan diri dengan sepengetahuan

pemberi kuasa.

Gugurnya hak pemilikan atas barang bagi pemberi kuasa.

2.8.3 Jenis-Jenis Wakalah

Wakalah dapat dibedakan menjadi: al-wakalah al-ammah dan

alwakalah al-khosshoh, al-wakalah al-muqoyyadoh dan al-wakalah

mutlaqoh. (Ayub, 2009)

a. Al-wakalah al-khosshoh, adalah prosesi pendelegas ian

wewenang untuk menggantikan sebuah posisi pekerjaan yang

bersifat spesifik. Dan spesifikasinyapun telah jalas.

b. Al-wakalah al’ammah, adalah prosesi pendelegasian wewenang

bersifat umum, tanpa adanya spesifikasi.

c. Al-wakalah al-muqoyyadoh dan. Adalah akad dimana wewenang

dan tindakan si wakil dibatasi dengan syarat-syarat tertentu.

d. Al-wakalah mutlaqoh adalah akad wakalah dimana wewenang

dan wakil tidak dibatasi dengan syarat atau kaidah tertentu,

misalnya jualah mobil ini, tanpa menyebutkan harga yang

diinginkan.

2.8.4 Ilustrasi Akad Wakalah

Praktek perbankan syariah, transaksi wakalah ibarat pisau dapur.

Keberadaannya kurang dirasakan, namun bila tidak ada, baru terasa betapa

Page 67: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

49

pentingnya. Ini karena transaksi wakalah sering hanya menjadi transaksi

pendukung dan bukan sebagai transaksi utama. Lihat saja transaksi

pembiayaan murabahah, salam, istishna, seluruhnya memerlukan transaksi

wakalah untuk alasan kemudahan. Tanpa transaksi wakalah niscaya bank

syariah akan sangat kerepotan dalam memberikan pembiayaan karena harus

membeli sendiri barang yang dibutuhkan debitur. (Ulva, 2017)

Wakalah dalam Lembaga Keuangan Syariah terjadi apabila nasabah

memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan

pekerjaan jasa tertentu, seperti pembukuan letter of credit dan transfer uang.

(Antonio, 2001)

Atas dasar prinsip wakalah, bank membuka L/C atas permintaan

nasabah dengan meminta nasabah untuk menyetorkan dana yang cukup

(100%) dari besarnya L/C yang dibuka. Setoran dana tersebut disimpan oleh

bank dengan prinsip wadiah dan bank memungut ujrah (fee atau komisi)

sebagai kontraprestasi. (Anshori, 2009) Ketetapan jasa tentang ujr (fee atau

komisi) dikenakan biaya pada nasabah untuk local Rp 2.000,- dan untuk

intercity Rp 10.000,- dan biaya tersebut dikenakan pada awal penyerahan

kliring. (Zulkifli, 2005)

Bank syariah dapat memberikan jasa wakalah, yaitu sebagai wakil

dari nasabah sebagai pemberi kuasa (muwakil) untuk melakukan sesuatu

(taukil). Dalam hal ini, bank akan mendapatkan upah atau biaya administra s i

atas jasa tersebut. Sebagai contoh bank dapat menjadi wakil untuk

melakukan pembayaran tagihan listrik atau telepon kepada perusahaan

listrik atau telepon. Contoh lain adalah bank mewakili sekolah atau

univeritas sebagai penerima biaya SPP dari para pelajar untuk biaya studi.

(Mardani, 2012)

Bank dan nasabah yang dicantumkan dalam akad pemberian kuasa

harus cakap hukum. Khususnya pada pembukaan letter of credit, apabila

dana nasabah ternyata tidak cukup, maka penyelesaian L/C dapat dilakukan

dengan pembiayaan murabbahah, salam, ijarah, mudharabah, atau

musyarakah. Tugas, wewenang dan tanggung jawab bank harus jelas sesuai

Page 68: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

50

kehendak nasabah bank. Setiap tugas yang dilakukan harus

mengatasnamakan nasabah dan harus dilaksanakan oleh bank. Atas

pelaksanaan tugasnya tersebut, bank mendapat pengganti biaya berdasarkan

kesepakatan bersama. Pemberian kuasa berakhir setelah tugas dilaksanakan

dan disetujui bersama antara nasabah dengan bank. (Antonio, 2001)

Kelalaian dalam menjalankan kuasa menjadi tanggung jawab bank

kecuali kegagalan karena force majeure menjadi tanggung jawab nasabah.

Apabila bank yang ditunjuk lebih dari satu, maka masing-masing bank tidak

boleh bertindak sendiri-sendiri tanpa musyawarah dengan bank yang lain,

kecuali dengan seizin nasabah. (Sudarsono, 2013) Atas pelaksanaannya

tersebut, bank mengenakan biaya administrasi kepada nasabah berdasarkan

kebijakan bank. (Ghufron, 2005)

2.9 Akad Kafalah

Al-kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil)

kepada pihak ketiga yang memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang

ditanggung. Dalam pengertian lain kafalah juga berarti mengalihkan tanggung

jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain

sebagai penjamin (Djuwaini, 2008).

Al-kafalah menurut bahasa berarti al-Dhaman (jaminan), hamalah

(beban), dan za’amah (tanggungan). Menurut Sayyid Sabiq yang dimaksud

dengan al-kafalah adalah proses penggabungan tanggungan kafil menjadi beban

ashil dalam tuntutan dengan benda (materi) yang sama baik utang barang maupun

pekerjaan. Menurut Iman Taqiyyudin yang dimaksud dengan kafalah adalah

mengumpulkan satu beban dengan beban lain. Menurut Hasbi Ash Shidiqi al-

kafalah ialah menggabungkan dzimah kepada dzimah lain dalam penagihan.

(Suhendi, 2002)

Menurut syariah, kafalah adalah suatu tindak penggabungan tanggungan

orang yang menanggung dengan tanggungan penanggung utama terkait tuntutan

yang berhubungan dengan jiwa, hutang, barang, atau pekerjaan. Kafalah

Page 69: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

51

terlaksana dengan adanya penanggung, penanggung utama, pihak yang

ditanggung haknya, dan tanggungan. Penanggung atau disebut kafil adalah orang

yang berkomitmen untuk melaksanakan tanggungan. (Sabiq, 2009)

2.9.1 Landasan Hukum Kafalah: a. Al-Qur’an

Kafalah disyaratkan oleh Allah SWT terbukti dengan

firman-Nya:

“Ya’qub berkata: “aku sekali-kali tidak akan melepaskannya

(pergi) bersama-sama kamu, sebelum kamu memberikan

kepadaku janji yang teguh atas nama Allah, bahwa kamu pasti

akan membawanya kepadaku kembali.”(QS. Yusuf : 66)

Pada ayat yang lain Allah SWT berfirman:

“Dan barang siapa yang dapat mengembalikannya piala raja,

maka ia akan memperoleh bahan makanan seberat beban unta,

dan aku yang menjamin terhadapnya.” (QS. Yusuf: 72)

b. Al-Hadits

Terdapat beberapa hadist yang dianggap relevan dengan

hukum Wakalah:

“Bahwa Nabi SAW tidak mau shalat mayit pada mayit yang

masih punya hutag, maka berkata Abu Qatadah: “shalat lah

atasnya ya Rasulullah, sayalah yang menanggung hutangnya,

kemudian Nabi menyalatinya.” (HR. Bukhari) (Al-Bukhar i,

2011)

“Dari Jabir r.a. beliau berkata: “seorang lelaki diantara kami

meninggal dunia, lalu setelah kami memandikannya,

mewangikannya, dan mengkafaninya, kemudian kami

membawanya kepada Rasulullah SAW, lalu kami berkata:

“Engkau shalati dia. Lalu setelah dia melangkah beberapa

langkah, kemudian beliau bertanya: “apakah dia mempunya i

hutang?” kami menjawab: “dua dinar” lalu beliau pergi. Setelah

hutangnya ditanggung oleh Abu Qatadah, lalu kami mendatangi

Page 70: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

52

beliau lagi. Lalu Abu Qatadah berkata: “hutangnya dua dinar itu

menjadi tanggungan saya”. Lalu Rasulullah SAW bersabda:

“wajib bagi kamu hutangnya itu dan orang mati itu sudah bebas

dari utang dua dinar itu”. Kata Abu Qatadah: “ya” lalu beliau

shalati dia. Diriwyatkan oleh Muhammad Abu Daud dan An

Nasa’i dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim”.

2.9.2 Rukun dan Syarat Kafalah:

Rukun al-kafalah terdiri atas kafil (penjamin/penanggung), makful

‘anhu (tertanggung), makful lahu ( penerima hak tanggungan), makful bih

(obyek tanggungan), dan sighat ‘aqd ( pernyataan ‘ijab dan qabul). (Zuhayli,

2010)

a. Kafil Ulama fiqh mensyaratkan seorang kafil harus cakap

melakukan tindakan hukum ( ahliyah al-‘aqd) yaitu baligh,

berakal sehat dan mampu melaksanakan tatanan agama dalam

pengelolaan harta, karena kafalah merupakan sebuah tindakan

yang berkenaan dengan harta. Sehingga akad kafalah tidak boleh

dilakukan oleh anak kecil, orang-orang safih ataupun orang yang

terhalang untuk melakukan transaksi (mahjur ‘alaih). Karena

bersifat charity, akad kafalah harus dilakukan oleh seorang kafil

dengan penuh kebebasan, tanpa adanya paksaan. Kafil memilik i

kebebasan penuh untuk menjalankan pertanggungan.

b. Makful ‘anhu (tertanggung) Dia adalah orang yang berhutang,

syarat utama yang harus melekat pada diri makful ‘anhu adalah

kemampuannya menerima obyek pertanggungan, baik dilakukan

oleh diri pribadinya atau orang lain yang mewakilinya dan

dikenal baik oleh pihak kafil. Dalam masalah tanggungan tidak

disyaratkan meminta izin dari pihak tertanggung, karena

melunasi hutang pihak lain tanpa izinya dapat dibenarkan, bahkan

kesediaan melunasi pihak lain merupakan tindakan mulia.Alasan

lainnya, ulama telah sepakat bahwa menanggung beban utang

Page 71: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

53

mayat adaalah sah. Maka adanya tanggungan tidak harus

diketahui oleh tertanggung.

c. Makful lahu (penerima tanggungan) Makful lahu (penerima

tanggungan) disyaratkan baligh, berakal dan dikenali oleh kafil

guna memastikan bahwa pertanggungan yang menjadi bebannya

mudah untuk dipenuhi. Demikian pula makful lahu sebagai orang

yang memiliki piutang harus mengenal penjamin (kafil), karena

karakter manusia dalam pembayaran hutang ditinjau dari segi

mudah dan sulitnya penagihan hutang bermacammacam.

d. Makful bih (obyek pertanggungan/kekayaan atau piutang yang

menjadi jaminan). Obyek pertanggungan disyaratkan, pertama:

Merupakan tanggungan bagi makful ‘anhu, berupa hak yang

sudah pasti mengikat pada saat akad berlangsung, sehingga

penanggungan perkara yang belum wajib hukumnya tidak sah,

misalnya menjamin harga atas transaksi barang sebelum serah

terima. Kedua: Obyek pertanggungan berupa hak milik yang telah

mengikat atau paling tidak statusnya akan mengikat. Misalnya

penanggungan harga pembelian barang dalam masa khiyar adalah

sah karena harga tersebut akan mengikat. Ketiga : Obyek

tanggungan harus diketahui jelas baik jenis, kadar, sifat dan

bentuknya. Tidak boleh menanggung obyek pertanggungan yang

tidak jelas (majhul). Namun demikian sebagian ulama fiqh

membolehkan menanggung obyek yang bersifat majhul. Hal ini

disandarkan pada hadis Rasulullah, “ barang siapa dari orang-

orang mukmin yang meninggalkan tanggunganhutang, maka

pembayarannya menjadi tanggunganku”. Berdasarkan hadis ini,

nilai obyek pertanggungan yang dijamin Rasulullah bersifa t

majhul, dengan demikian diperbolehkan. e. Sighat ‘aqd Sighat

kafalah bisa diekspresikan dengan ungkapan yang menyatakan

adanya kesanggupan untuk menanggung sesuatu, sebuah

kesanggupan untuk menunaikan kewajiban. Seperti ungkapan

Page 72: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

54

“aku akan menjadi penjaminmu” atau “ saya akan menjadi

penjamin atas kewajibanmu terhadap seseorang” atau ungkapan

lain yang sejenis. Ulama tidak mensyaratkan kalimat verbal yang

harus diucapkan dalam akad kafalah, semuanya dikembalikan

kepada adat kebiasaan. Intinya, ungkapan tersebut menyatakan

kesanggupan untuk menjamin sebuah kewajiban. (Djuwaini,

2008)

2.9.3 Jenis-Jenis Kafalah

Secara garis besar, akad kafalah dapat dibedakan menjadi dua :

kafalah bil mal dan kafalah bin-nafs.

a. Kafalah bil mal merupakan jaminan pembayaran barang atau

pelunasan hutang atau kafalah yang berupa kewajiban yang harus

dipenuhi oleh kafil dengan pemenuhan berupa harta. Akad

kafalah bil mal akan berakhir ketika obyek pertanggungan

(makful bihu) sudah terbayarkan kepada penerima tanggungan

(makful lahu), baik oleh tertanggung (makful ‘anhu) ataupun oleh

pihak penanggung (kafil). Pihak penerima tanggungan melakukan

hibah atas obyek pertanggungan, baik kepada pihak tertanggung

ataupun kepada kafil. Atau juga adanya pembebasan tanggungan

atau hal lain yang disamakan dengan hal itu, dari pihak penerima

tanggungan (makful lahu). Kafalah bil mal dibedakan menjadi

tiga macam:

1) Kafalah bi al-dayn yaitu kewajiban membayar hutang yang

menjadi tanggung jawab orang lain. Hutang yang menjadi

obyek kafalah disyaratkan : Pertama, Hutang telah pasti pada

waktu jaminan tersebut diberikan apabila hutang itu belum

pasti, maka kafalah-nya dianggap tidak sah. Kedua, Hutang

diketahui oleh kafil.

2) Kafalah bi ‘ain aw bi at-taslim (Kafalah atas suatu barang

maupun penyerahannya), yaitu kewajiban kafil untuk

Page 73: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

55

menyerahkan benda-benda tertentu yang berada di tangan

orang lain. Seperti menyerahkan barang yang telah dijual

kepada seseorang yang pada saat jual beli terjadi ternyata

barang tersebut berada di tangan ghăsib.

3) Kafalah bi al-aib, maksudnya adalah kafalah atas barang yang

telah terjual (dibeli seseorang) atas bahaya atau resiko cacat

yang mungkin terjadi atas barang tersebut, karena waktu yang

terlalu lama atau karena suatu hal lainnya, maka ia (pembawa

barang) sebagai jaminan untuk hak pembeli pada penjual,

seperti jika terbukti barang yang dijual adalah milik orang lain

atau barang tersebut adalah barang gadai. (Nawawi, 2010)

b. Kafalah bin-nafs, merupakan akad pemberian jaminan atas diri

(personal guarantee). Yaitu kewajiban kafil untuk menghadirkan

seseorang ke hadapan orang yang mempunyai hak (makful lahu).

Sebagai contoh dalam praktik perbankan, seorang nasabah

mendapat pembiayaan dengan jaminan reputasi dan nama baik

seseorang atau tokoh masyarakat. Walaupun secara fisik pihak

bank tidak memegang jaminan, tetapi bank berharap tokoh

tersebut dapat mengusahakan pembayaran ketika nasabah

mengalami kesulitan. Menurut sebagian ulama fiqh kafalah bin-

nafs adalah kesediaan menghadirkan tertanggung (makful ‘anhu)

kehadapan pihak penerima tanggungan (makful lahu) untuk suatu

tujuan dengan seizin tertanggung (Zuhayli, 2010). Kafalah ini

dibolehkan jika pertanggungan tersebut menyangkut persoalan

hak manusia sebab kafalah ini hanya menyangkut badan dan

bukan menyangkut harta. Kafalah jiwa ini sudah berlaku sejak

permulaan Islam dan selanjutnya menjadi ijma para ulama. Akad

kafalah bin-nafs akan berakhir ketika obyek jaminan (makful

bihi) telah menyerahkan diri dan hadir di hadapan makful lahu,

dan menyelesaikan akad pertanggungan. Demikian juga apabila

kafil (penjamin/penanggung) mendapatkan pembebasan dari

Page 74: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

56

makful lahu, maka akad kafalah berakhir atau ketika makful ‘anhu

meninggal dunia.

2.9.4 Ilustrasi Akad Kafalah

Kafalah dapat dilaksanakan dalam tiga bentuk, yaitu (Mugiyati,

2014):

a. Dengan cara tanjĩz (kafālah al-munjazah). Yaitu kafālah yang

cara penjaminannya dilakukan seketika dan tanpa dikaitkan

dengan sesuatu yang lain. Seperti seseorang mengatakan, “saya

tanggung dan saya jamin si Fulan sekarang”. Kafalah dengan cara

tanjiz ini sudah mempunyai kekuatan hukum yang mengikat dan

semenjak itu kāfil mengikatkan diri kepada hutang tersebut baik

dalam penyelesaiannya, penundaan pembayarannya maupun

pembayaran cicilannya.

b. Dengan cara ta’liq (kafālah al-muallaqah), yaitu kafalah yang

pelaksanaan jaminannya dilakukan oleh seseorang terhadap

orang lain yang disyaratkan atau digantungkan kepada suatu hal

tertentu, seperti : “Jika engkau member kepercayaan kepada si A

untuk memimpin usaha itu maka aku menjamin untuknya”.

c. Dengan cara tauqĩt (kafalah al-muallaqat), yaitu kafalah yang

pelaksanaannya jaminannya dibayar dengan dikaitkan pada

waktu tertentu. Seperti pernyataan seseorang : “jika ditagih pada

bulan Ramadlan, maka aku yang akan menanggung

pembayarannya”. Apabila akad telah berlangsung maka makfūl

lahu boleh menagih kepada kāfil atau kepada makfūl ‘anh pada

waktu yang telah ditentukan.

Page 75: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

57

2.10 Akad Ijarah

Al-Ijarat (ijarah) berasal dari kata al-ajru yang arti menurut bahasanya

ialah al-‘iwadh yang arti dalam bahasa Indonesianya ialah ganti dan upah

(Suhendi, 2005). Ijarah dalam bahasa Inggris disebut dengan kata “leasing”. Ijarah

(leasing) didefinisikan sebagai “a lease contract as well as a hire contract, (Al-

Harran, 1996). Al-ijarah (ijarah) yang disebut juga lease contract dan hire contract.

ia berasal dari bahasa Arab al-ajr dan merupakan turunan dari kata kerja ajara,

serta termasuk mashdar al-simȃ’i. Secara bahasa ia berarti al-tsawȃb (ganjaran),

al-jazȃ’ al-hasan (balasan atas kebaikan), al-jazȃ’ ‘alȃ al-‘amal (balasan atas

perbuatan), dan al-‘iwadh (pergantian), (Hakim, 2011).

Secara istilah, Ijarah adalah upah sewa (ujrah) yang diberikan kepada

seseorang yang telah mengerjakan suatu pekerjaan sebagai balasan atau imbalan

atas pekerjaannya (Mardani, 2012). Adapun pengertian ijarah menurut pendapat

beberapa ulama, sebagai berikut: (1) menurut Hanafiyah ijarah ialah akad untuk

membolehkan pemilikan manfaat yang diketahui dan disengaja dari suatu zat yang

disewa dengan imbalan; (2) menurut Malikiyah ijarah ialah nama akad-akad untuk

kemanfaatan yang bersifat manusiawi dan untuk sebagian dapat dipindahkan; (3)

menurut Syaikh Syihab Al-Din dan Syaikh Umairah ijarah ialah akad atas manfaat

yang diketahui dan disengaja untuk memberi dan membolehkan dengan imbalan

yang diketahui ketika itu; (4) menurut Muhammad Al-Syarbini al-Khatib ijarah

ialah pemilikan manfaat dengan adanya imbalan dan syarat-syarat; (5) menurut

Sayyid Sabiq ijarah ialah suatu jenis akad untuk mengambil manfaat dengan jalan

penggantian; (6) menurut Hasbi Ash-Shiddiqie ijarah ialah akad yang objeknya

adalah penukaran manfaat untuk masa tertentu, yaitu pemilikan manfaat dengan

imbalan, sama dengan menjual manfaat (Suhendi, 2005).

Dalam fatwa DSN-MUI Ijarah didefinisikan akad pemindahan hak guna

(manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran

sewa/upah, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri.

Ijarah adalah akad dalam sewa-menyewa antara pihak penyewa dan pihak yang

menyewa melalui pembayaran sewa/upah, dengan catatan apa bila objek

Page 76: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

58

transaksinya adalah barang, maka barang tersebut tidak ikut berpindah

kepemilikan kepada pihak yang menyewa.

2.10.1 Landasan Hukum Ijarah:

a. Al-Qur’an

Ijarah disyaratkan oleh Allah SWT terbukti dengan firman-Nya:

QS Al-Baqarah ayat 233: “Para ibu hendaklah menyusukan anak-

anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin

menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi

Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara ma'ruf.

seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar

kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan

karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun

berkewajiban demikian. apabila keduanya ingin menyapih

(sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan

permusyawaratan, Maka tidak ada dosa atas keduanya. dan jika

kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada

dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut

yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah

bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan”.

b. Al-Hadits

Diriwayatkan dari ibnu abbas, bahwa Rasulullah bersabda:

“Berbekamlah kamu, kemudian berikanlah olehmu upahnya

kepada tukang bekam itu” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan dalam hadits lain Nabi Saw. juga bersabda: “Berikanlah oleh

mu upah kepada seorang pekerja sebelum keringatnya

kering”(HR. Ibnu Majjah).

2.10.2 Rukun dan Syarat Ijarah:

Rukun dari akad ijarah yang harus dipenuhi dalam transaksi adalah

(Ascarya, 2007):

Page 77: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

59

1. Pelaku akad, yaitu mustajir (penyewa), adalah pihak yang

menyewa aset dan mu’jir/muajir (pemilik) adalah pihak pemilik

yang menyewakan aset.

2. Objek akad, yaitu ma’jur (aset yang disewakan) dan ujrah (harga

sewa).

3. Sighat yaitu ijab dan qabul.

Syarat ijarah yang harus ada agar terpenuhi ketentuan-

ketentuan hukum Islam, sebagai berikut:

1. Jasa atau manfaat yang akan diberikan oleh aset yang disewakan

tersebut harus tertentu dan diketahui dengan jelas oleh kedua

belah pihak.

2. Kepemilikan aset tetap pada yang menyewakan yang

bertanggung jawab pemeliharaannya, sehingga aset tersebut

harus dapat memberi manfaat kepada penyewa.

3. Akad ijarah dihentikan pada saat aset yang bersangkutan berhenti.

4. memberikan manfaat kepada penyewa. Jika aset tersebut rusak

dalam periode kontrak, akad ijarah masih tetap berlaku.

2.10.3 Jenis-Jenis Ijarah

Dilihat dari sisi obyeknya, akad ijarah dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Ijarah manfaat (Al-Ijarah ala al-Manfa’ah).

Hal ini berhubungan dengan sewa jasa, yaitu memperkerjakan

jasa seseorang dengan upah sebagai imbalan jasa yang disewa.

Pihak yang mempekerjakan disebut musta’jir, pihak pekerja

disebut ajir, upah yang dibayarkan disebut ujrah (Ascarya, 2011).

Misalnya, sewa menyewa rumah, kendaraan, pakaian dll. Dalam

hal ini mu’jir mempunyai benda-benda tertentu dan musta’ji

butuh benda tersebut dan terjadi kesepakatan antara keduanya, di

mana mu’jir mendapatkan imbalan tertentu dari musta’jir dan

musta’jir mendapatkan manfaat dari benda tersebut (Afandi,

2009).

Page 78: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

60

2. Ijarah yang bersifat pekerjaan (AlIjarah ala Al-„Amal) Hal ini

berhubungan dengan sewa aset atau properti, yaitu memindahkan

hak untuk memakai dari aset atau properti tertentu kepada orang

lain dengan imbalan biaya sewa. Bentuk ijarah ini mirip dengan

leasing (sewa) di bisnis konvensional (Ascarya, 2007).

2.10.4 Ilustrasi Akad Ijarah

Dalam pembiayaan rumah sakit atau pembiayaan persalinan anggota

biasanya mengajukan pembiayaan kesehatan seperti rawat inap dan

persalinan, lalu anggota mengisi formulir pengajuan pembiayaan yang telah

disediakan LKS yang selanjutnya anggota menyerahkan berkas dokumen

sebagai persyaratan yang telah ditetapkan oleh LKS, setelah itu jika LKS

menyetujui, maka LKS memberikan dana yang diajukan oleh anggota

tersebut untuk dibayarkan kepada rumah sakit (Solihah, 2014).

2.11 Akad Qardh

Qardh dalam arti bahasa berasal dari kata qarada yang sinonimnya qatha’a

yang berarti memotong. Diartikan demikian karena orang yang memberikan utang

memotong sebagian dari hartanya untuk diberikan kepada orang yang menerima

utang (muqtaridh). (Muslich, 2010)

Menurut Syafi’i Antonio, qardh adalah pemberian harta kepada orang lain

yang dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan

tanpa mengharap imbalan. (Antonio, 2001)

Menurut Bank Indonesia, qardh adalah akad pinjaman dari bank (muqridh)

kepada pihak tertentu (muqtaridh) yang wajib dikembalikan dengan jumlah yang

sama sesuai pinjaman.

2.11.1 Landasan Hukum Qardh:

a. Al-Qur’an

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman

yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah

Page 79: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

61

akan memperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat

ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan

(rezki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”(Q.S.Al-

Baqarah: 245) (Sudarsono, 2003)

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan

dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya

Allah Amat berat siksa-Nya.” (Q.S. Al-Maidah:2) (Sudarsono,

2003)

c. Al-Hadits

Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah bersabda,”aku melihat

pada waktu malam di-isra’kan, pada pintu surga tertulis: sedekah

dibalas sepuluh kali lipat dan qardh delapan belas kali. Aku

bertanya, Wahai Jibril, mengapa qardh lebih utama dari sedekah?

Ia menjawab, karena peminta-minta sesuatu dan ia punya,

sedangkan yang meminjam tidak akan meminjam kecuali karena

keperluan.” (HR. Ibnu Majjah). (Sudarsono, 2003)

2.11.2 Rukun dan Syarat Qardh:

Rukun dari akad qardh:

1. Pelaku yang terdiri dari pemberi (muqridh) dan penerima

pinjaman (muqtaridh).

2. Objek akad, berupa uang yang dipinjamkan.

3. Ijab kabul atau serah terima

Ketentuan syariah qardh:

1. Pelaku harus cakap hukum dan baligh.

2. Objek akad

a. Jelas nilai pinjamanya dan waktu pelunasanya.

b. Peminjam diwajibkan membayar pokok pinjaman pada waktu

yang telah disepakati, tidak boleh diperjanjikan akan ada

Page 80: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

62

penambahan atas pokok pinjamanya. Namun peminjam

diperbolehkan memberikan sumbangan secara sukarela.

c. Apabila memang peminjam mengalami kesulitan keuangan

maka waktu peminjaman dapat diperpanjang atau

menghapuskan sebagian atau seluruh kewajibanya. Namun

jika peminjam lalai maka dapat dikenakan denda.

d. Ijab qabul adalah pernyataan dan ekspresi saling ridha/rela

diantara pihak-pihak pelaku akad yang dilakukan secara verbal

atau tertulis. (Nurhayati dan Wasilah, 2014)

2.11.3 Ilustrasi Akad Qardh

Pada skema pembiayaan Al-Qardh di atas, dijelaskan bahwa pihak

pertama dalam hal ini bank memberikan modal usaha kepada pihak kedua

dalam hal ini nasabah untuk kemudian memanfaatkan modal tersebut

dengan sebaik mungkin. Pihak bank kemudian mengawasi bagaimana

pengelolaan modal usaha tersebut yang nanti jika mendapatkan keuntungan

pihak bank dan nasabah kemudian membagi hasil sesuai dengan

kesepakatan. Pada akhirnya pihak bank akan mendapatkan modalnya

kembali dan nasabah akan mendapatkan keuntungannya. (Fatwa dan Muin,

2015)

Gambar 2. 1 Skema Pembiayaan Al-Qardh

Page 81: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

63

2.12 Akad Murabahah

Secara luas jual beli dapat diartikan sebagai pertukaran harta atas dasar

saling suka rela. Jual beli adalah memindahkan milik dengan ganti (iwad) yang

dapat di benarkan (sesuai syariah). Pertukaran dapat dilakukan antara uang dengan

barang, barang dengan barang yang biasa dikenal dengan sebutan barter dan uang

dengan uang missal pertukaran mata uang rupiah dengan mata uang asing

(Nurhayati dan Wasilah, 2012).

Secara bahasa murabahah di ambil dari kata rabihayarbahu-ribahan-

warabahan-warabahan yang berarti beruntung atau memberikan keuntungan.

Sedangkan kata ribh itu sendiri suatu kelebihan yang diperoleh dari produksi atau

modal (profit). Murabahah berasal dari kata mashdar yang berarti keuntungan,

laba, atau faedah (Janwari, 2015).

Secara istilah dalam fikih islam murabahah adalah suatu bentuk jual beli

tertentu ketika penjual menyatakan biaya perolehan barang, meliputi harga barang

dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut dan

tingkat keuntungan yang diinginkan (Ascarya, 2008).

2.12.1 Landasan Hukum Murabahah:

a. Al-Qur’an

Surat Al-Baqarah ayat 275

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan

lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian

itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),

sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah

menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang

yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus

berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah

diambilnya dahulu (sebelum datang larangan) dan urusannya

(terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba),

Page 82: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

64

maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal

di dalamnya” (Suwiknyo, 2010).

b. Al-Hadits

Riwayat Ibnu Majah, dari Suhaib Al-Rumi r.a, Rasulullah SAW

bersabda: “Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkahan,

pertama menjual dengan tempo pembayaran (murabahah), kedua

muqaradhah (mudharabah), dan ketiga mencampurkan tepung

dengan gandum untuk kepentingan rumah bukan untuk

diperjualbelikan.” (HR. Ibnu Majah) (Sumitro, 1996)

2.12.2 Rukun dan Syarat Murabahah:

Adapun untuk rukun jual beli murabahah itu sendiri antara lain

(Muhammad, 2009):

a. Penjual (Ba’i) Adalah pihak bank atau BMT yang membiaya i

pembelian barang yang diperlukan oleh nasabah pemohon

pembiayaan dengan sistem pembayaran yang ditangguhkan.

b. Pembeli (Musytari) Pembeli dalam pembiayaan murabahah

adalah nasabah yang mengajukan permohonan pembiayaan ke

bank atau BMT.

c. Objek jual beli (Mabi’) yang sering dilakukan dalam permohonan

pembiayaan murabahah oleh sebagian besar nasabah adalah

terhadap barang-barang yang bersifat konsumtif untuk

pemenuhan kebutuhan produksi.

d. Harga (Tsaman) Harga dalam pembiayaan murabahah

dianalogikan dengan pricing atau plafond pembiayaan.

e. Ijab qobul. Dalam perbankan syariah ataupun Lembaga

Keuangan Syariah (BMT), dimana segala operasionalnya

mengacu pada hukum Islam, maka akad yang dilakukannya juga

memilki konsekuensi duniawi dan ukhrawi. Dalam akad biasanya

memuat tentang spesifikasi barang yang diinginkan nasabah,

kesediaan pihak bank syariah atau BMT dalam pengadaan

Page 83: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

65

barang, juga pihak bank syariah atau BMT harus memberitahukan

harga pokok pembelian dan jumlah keuntungan yang ditawarkan

kepada nasabah (terjadi penawaran), kemudian penentuan lama

angsuran apabila terdapat kesepakatan murabahah.

Selain ada rukun dalam pembiayaan murabahah, juga terdapat

syarat-syarat yang sekiranya menjadi pedoman dalam pembiayaan sekaligus

sebagai identitas suatu produk dalam bank syariah atau BMT dengan

perbankan konvensional. Syarat dari jual beli murabahah tersebut antara

lain:

a. Penjual memberi tahu harga pokok kepada calon pembeli

(Ridwan, 2007). Hal ini adalah logis, karena harga yang akan

dibayar pembeli kedua atau nasabah didasarkan pada modal si

pembeli awal / Bank atau BMT.

b. Akad pertama harus sah sesuai dengan rukun yang ditetapkan.

c. Akad harus bebas dari riba.

b. Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas

barang sesudah pembelian.

c. Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelian, misalnya pembelian dilakukan secara hutang.

2.12.3 Jenis-Jenis Murabahah

Murabahah dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a. Murabahah tanpa pesanan, yaitu apabila ada yang memesan atau

tidak, ada yang beli atau tidak, lembaga keuangan syariah

menyediakan dagangannya. Akan tetapi, penyediaan barang

tersebut tidak terpengaruh atau terkait langsung dengan ada

tidaknya pesanan atau pembeli (Djuwaini, 2008).

b. Murabahah berdasarkan pesanan, yaitu lembaga keuangan

syariah baru akan melakukan transaksi murabahah atau jual beli

apabila ada nasabah yang memesan barang sehingga penyediaan

barang baru dilakukan jika ada pesanan. Akan tetapi, pengadaan

Page 84: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

66

barang sangat tergantung atau terkait langsung dengan pesanan

atau pembelian barang tersebut

2.12.4 Ilustrasi Akad Murabahah

Murabahah dalam perbankan syariah didefinisikan sebagai jasa

pembiayaan dengan mengambil bentuk transaski jual beli barang antara

bank dengan nasabah dengan cara pembayaran angsuran. Dalam perjanjian

murabahah, bank membiayai pembelian barang atau asset yang dibutuhkan

oleh nasabahnya dengan membeli barang itu dari pemasok barang dan

kemudian menjualnya kepada nasabah tersebut dengan menambahkan suatu

mark-up atau margin keuntungan (Sjahdeini, 1999).

Penerapan murabahah dalam bank dimana bank membeli dahulu

barang yang akan dibeli oleh nasabah setelah ada perjanjian sebelumnya.

Setelah barang dibeli atas nama bank kemudian dijual ke nasabah dengan

harga perolehan ditambah margin keuntungan sesuai kesepakatan.

Pembelian dapat dilakukan secara tunai (cash), atau tangguh baik berupa

angsuran atau sekaligus pada waktu tertentu. Pada umumnya nasabah

membayar secara tangguh.

Selanjutnya ada penerapan murabahah dimana perpindahan

kepemilikan langsung dari supplier kepada nasabah, sedangkan pembayaran

dilakukan bank langsung kepada penjual pertama/supplier. Nasabah selaku

pembeli akhir menerima barang setelah sebelumnya melakukan perjanjian

murabahah dengan bank. Pembelian dapat dilakukan secara tunai (cash),

atau tangguh baik berupa angsuran atau sekaligus pada waktu tertentu. Pada

umumnya nasabah membayar secara tangguh. Transaksi ini lebih dekat

dengan murabahah yang asli, tapi rawan dari masalah legal. Dalam beberapa

kasus ditemukan adanya klaim nasabah bahwa mereka tidak berhutang

kepada bank, tapi kepada pihak ketiga yang mengirimkan barang (Rianto,

2012).

Page 85: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

67

2.13 Akad Salam

Secara etimologi salam berasal dari kata salama atau shalaf yang berarti

pendahuluan (Sjahdeini, 2014). Sedangkan secara terminologis muamalah salam

adalah penjualan suatu barang yang masih ditangguhkan atau barang yang

diperjual belikan belum ada sedangkan pembayarannya dilakukan di awal (Ismail,

2011). Jual beli salam merupakan prinsip jual beli suatu barang antara penjual

(muslam illaihi) dengan pembeli (muslam) sebesar harga pokok ditambah dengan

keuntungan. Barang yang diperjual belikan belum ada akan tetapi sifatnya sudah

disebutkan dan pembayaran dilakukan secara tunai di awal kesepakatan (Zulkifl i,

2003). Salam berarti pembelian barang yang penyerahannya diakhir dan

pembayaran dilakukan diawal (Antonio, 2001).

2.13.1 Landasan Hukum Salam:

a. Al-Qur’an

Landasan hukum dalam bertransaksi menggunakan akad salam

terdapat dalam al-qur’an surah Al-Baqarah ayat 282:

“ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah

tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu

menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu

menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan

menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka

hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berutang itu

mengimlakkan (apa yang akan dituli itu), dan hendaklah ia

bertawakal kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi

sedikitpun dari pada hutangnya. Jika yang berutang itu orang

yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri

tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya

mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua

orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tidak ada

dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang

perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridai, supaya jika seorang

Page 86: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

68

lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi

itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil ; dan

janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar

sampai batas waktu pembayarannya. Yang demikian itu, lebih

adil di sisi Allah dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan)

keraguanmu, (Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika muamalah

itu perdagangan tunai yang kamu jalankan diantara kamu, maka

tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan

persaksikanlah apabila kamu berjual beli ; dan janganlah penulis

dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang

demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan

pada dirimu. Dan bertawakalah kepada Allah ; Allah

mengajarimu ; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

2.13.2 Rukun dan Syarat Salam:

Dalam praktik bai’ Salam harus memenuhi rukun dan syarat.

Adapun rukun bai’ Salam adalah sebagai berikut:

a. Muslam (pembeli atau pemesan)

b. Muslam Ilaih (Penjual atau penerima pesanan)

c. Muslam fih (barang yang dipesan atau yang akan diserahkan)

d. Ra’s al-mal (harga pesanan atau modal yang dibayarkan)

e. Sighat (ijab dan qabul atau ucapan serah terima) (Nor, 2008).

Sedangkan syarat bai’ Salam adalah sebagai berikut (Saprida, 2016):

a. Uangnya hendaklah dibayar di tempat akad. Berarti pembayaran

dilakukan terlebih dahulu.

b. Barangnya menjadi hutang bagi si penjual.

c. Barangnya dapat diberikan sesuai waktu yang dijanjikan. Berarti

pada waktu yang dijanjikan barang itu harus sudah ada. Oleh

sebab itu memesan buah-buahan yang waktunya ditentukan

bukan pada musimnya tidak sah.

Page 87: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

69

d. Barang tersebut hendaklah jelas ukurannya, baik takaran,

timbangan, ukuran ataupun bilangannya, menurut kebiasaan cara

menjual barang semacam itu.

e. Diketahui dan disebutkan sifat-sifat barangnya. Dengan sifat itu

berarti harga dan kemauan orang pada barang tersebut dapat

berbeda. Sifat-sifat ini hendaknya jelas sehingga tidak ada

keraguan yang akan mengakibatkan perselisihan antara kedua

belah pihak (si penjual dan si pembeli). Begitu juga macamnya,

harus juga disebutkan.

f. Disebutkan tempat menerimanya, kalau tempat akad tidak layak

buat menerima barang tersebut. Akad salam harus terus, berarti

tidak ada khiyar syarat.

2.13.3 Ilustrasi Akad Salam

Contoh ilustrasi akad salam adalah jual beli buah mangga 100kg,

kita memesan buah kepada penjual untuk acara seminggu ke depan. Maka

dalam hal ini, saat pembeli dan penjual deal untuk jual beli buah mangga

100kg. Pada saat itu pembeli harus menyerahkan uangnya langsung/tuna i

kepada penjual. Baik secara cash atau transfer. Dan penjual wajib

menyerahkan barang pada waktu yang disepakati. Yaitu minggu depan.

Baik buah dari kebonnya sendiri atau dia harus membeli dulu buahnya dari

pedagang buah yang lain. (Isnawati, 2018).

2.14 Akad Wakalah bil Ujrah

Wakalah bil ujrah adalah pemberian kuasa dari peserta kepada perusahaan

asuransi untuk mengelola dana peserta atau melakukan kegiatan lain dengan

imbalan pemberian fee (ujrah). Akad wakalah bersifat amanah (yad dhamanah),

sehingga perusahaan asuransi sebagai wakil tidak menanggung resiko terhadap

kerugian investasi dengan mengurangi fee yang diterimanya kecuali karena

kecerobohan atau wanprestasi. Namun perusahaan asuransi tidak berhak untuk

mendapatkan keuntungan dari hasil investasi tersebut (Bayinah and dkk, 2017).

Page 88: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

70

Dalam wakalah bil ujrah, pihak pertama sebenarnya memiliki kemampuan

dalam mengerjakan sesuatu oleh dirinya sendiri tetapi karena sebab tertentu ia

tidak sempat mengerjakannya, dan oleh karenanya dia mendelegasikan pekerjaan

tersebut kepada orang lain dengan menyertakan imbalan atau upah. Terdapat

proses saling membantu dan kerjasama antar pihak yang terkait yaitu pihak

penerima pelimpahan wewenang memperoleh imbalan dan pemberi wewenang

terbantu sebagian pekerjaannya (Hakim, 2011).

2.14.1 Landasan Hukum Wakalah bil Ujrah:

a. Al-Qur’an (Fatwa DSN-MUI NO: 1l3/DSN-MUI/IX/2017)

Surat Yusuf ayat 55

"Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir). Sesungguhnya

aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengaleman”.

Surat An-Nisa ayat 58

“SesungguhnyaAllah menuruh kamu menyampaikan amanat

kepada yang berhak menerimanya dan apabila kamu menetapkan

hukum di antara menusia, hendaklah dengan adil. Sesungguhnya

Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.

Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lasgi Maha

Melihat."

b. Al-Hadits (Fatwa DSN-MUI NO: 1l3/DSN-MUI/IX/2017)

Hadis Nabi riwayat al-Bukhari dari 'Urwah:

"Ali bin Abdullah menceritakan kepada kami, Sufyan

menceritakan kepada kami, Syabib bin Gharqadah menceritakan

kepada kami, ia berkata: saya mendengar penduduk bercerita

tentang 'Urwah, bahwa Nabi SAW memberikan uang satu dinar

kepadanya agar dibelikan seekor kambing untuk beliau; lalu

dengan uang tersebut ia membeli dua ekor kambing, kemudian ia

jual satu ekor dengan harga satu dinar. Ia pulang membawa satu

dinar dan satu ekor kambing. Nabi SAW mendoakannya dengan

Page 89: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

71

keberkatan dalam jual belinya. Seandainya 'Urwah membeli debu

tanah pun, ia pasti beruntung. "

2.14.2 Rukun dan Syarat Wakalah bil Ujrah:

Adapun untuk rukun untuk wakalah bil ujrah itu sendiri tidak

berbeda dengan rukun dari wakalah, yaitu: wakil, muwakkil, muwakkal fih,

dan shighat ijab qabul. Yang membedakannya adalah adanya ujrah pada

akad wakalah bil ujrah.

Adapun syarat dari wakalah bil ujrah dimuat dalam peraturan Fatwa

DSN-MUI NO: 1l3/DSN-MUI/IX/2017.

2.14.3 Ilustrasi Akad Wakalah bil Ujrah

Dalam akad wakalah bil ujrah di bank syariah contoh penerapannya

terdapat dalam produk jasa transfer bank syariah. Jasa transfer merupakan

proses transfer atau kiriman uang ataupun pemindahan sejumlah uang/dana

dari satu unit kerja bank (bisa berupa Kantor Pusat, Cabang Pembantu) ke

unit kerja bank lainnya. Yang dalam proses ini jasa transfer yang diterapkan

adalah suatu rekening yang dimiliki nasabah yang memberikan amanat

kepada bank syariah tersebut untuk mengirim atau mentransfer sejumlah

rekening kepada orang lain yang menggunakan jasa bank syariah, dari

proses transfer atau pengiriman tersebut pihak bank meminta upah atau

imbalan kepada nasabah sebagai balas jasa transfer tersebut.

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses jasa transfer:

1) Nasabah pengirim (remitter) adalah pihak yang memberikan

amanat kepada bank untuk mengirim uang.

2) Bank penerus transfer (remitter bank) yakni bank yang menerima

perintah pengiriman yang dari nasabah.

3) Bank pembayar/penerima transfer (beneficiary bank) yaitu bank

yang melakukan pembayaran kepada pihak penerima (Kozuma,

2017).

Page 90: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

72

diklasifikasi,

teramati,

holistik,

hasil

dan

2.15 Konsep Dasar Kuantitatif

2.15.1 Pengertian Kuantitatif Pendekatan kuantitatif ialah pendekatan yang didalam usulan

penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisis data dan

kesimpulan data sampai dengan penulisannya mempergunakan aspek

pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian data numerik.

Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data

yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono,

2003).

Data kuantitatif, adalah data yang berupa angka. Sesuai dengan

bentuknya, data kuantitatif dapat diolah dan dianalisis dengan menggunakan

teknik perhitungan statistic (Siregar, 2013).

2.15.2 Perbandingan Kuantitatif dan Kualitatif

Dalam melakukan penelitian dibutuhkan pemahaman mengena i

metode penelitian agar penelitian dapat dicapai dengan baik. Berikut

merupakan perbandingan metode kuantitaf dan kualitatif menurut Sugiyono

(2008):

1. Perbedaan Aksioma Kuantitatif dan Kualitatif

Tabel 2. 1 Perbedaan aksioma kuantitatif dan kualitatif

Aksioma Dasar Kuantitatif Kualitatif

Sifat realitas Dapat

konkrit,

terukur.

Ganda,

dinamis,

konstruksi

pemahaman.

Page 91: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

73

dengan Hubungan peneliti dengan

Independen, supaya Interaktif

yang diteliti terbangun obyektivitas. sumber data agar

memperoleh makna.

Hubungan variabel Sebab-akibat (kausal). Timbal balik/interaktif.

Kemungkinan generalisasi

Cenderung membuat

Generalisasi

Transferability (hanya

mungkin dalam ikatan

konteks dan waktu).

Peranan nilai Cenderung bebas nilai. Terikat nilai-nilai yang

dibawa peneliti dan

sumber data.

2. Perbedaan karakteristik metode kuantitatif dan kualitatif

Tabel 2. 2 Perbedaan karakteristik metode kuantitatif dan kualitatif

Page 92: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

74

No. Karateristik Kuantitatif Kualitatif

1 Desain a.

b.

c.

a.

b.

c.

2 Tujuan Menunjukkan hubungan

antar

variabel.

Menguji teori.

Menemukan pola

hubungan yang

bersifat interaktif.

Menemukan teori.

c. c.

d.

3 Teknik

Pengumpulan

Data

a.

b.

a.

b.

c.

d.

Spesifik, jelas, rinci.

Ditentukan secara

mantap sejak awal.

Menjadi pegangan

langkah demi langkah.

Umum

Fleksibel

Berkembang dan

muncul dalam proses

penelitian.

a.

b.

a.

b.

Mencari generalisasi

yang mempunyai nilai

prediktif.

Menggambarkan

realitas yang

kompleks.

Memperoleh

pemahaman makna.

dan

Kuesioner.

Observasi

wawancara

terstruktur.

Participant

observation.

In depth interview.

Dokumentasi.

Triangulasi.

Page 93: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

75

4 Instrumen

Penelitian

a.

b.

Peneliti sebagai instrumen (human

instrument).

Buku catatan, tape

recorder, kamera,

handycam, dll. 5 Data Kuantitatif.

Hasil pengukuran

variabel yang

dioperasikan dengan

menggunakan

instrumen.

Deskriptif kualitatif.

Dokumen pribadi,

catatan lapangan,

ucapan dan tindakan

partisipan, dokumen,

dll.

6 Sampel a.

b.

c.

d.

a.

b.

c.

d.

Test, angket,

wawancara

terstruktur.

Instrumen yang telah

terstandar.

a.

b.

a.

b.

a.

b.

Besar.

Representatif.

Sedapat mungkin

random.

Ditentukan sejak awal.

Kecil.

Tidak representatif

Purposive, snowball.

Berkembang selama

penelitian.

Page 94: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

76

7 Analisis Setelah

selesaipengumpulan

data.

Deduktif.

Menggunakan statistik

untuk

menguji hipotesis.

a.

b.

c.

8

Hubungan

dengan

Responden

Dibuat berjarak,

bahkan sering tanpa

kontak supaya

obyektif.

Kedudukan peneliti

lebih tinggi dari

responden.

Jangka pendek sampai hipotesis

dibuktikan.

Empati, akrab, supaya

memperoleh

pemahaman yang

mendalam.

Kedudukan sama

bahkan sebagai guru,

konsultan.

Jangka lama, sampai datanya jenuh dan

dapat ditemukan

hipotesis atau teori.

a.

b.

c.

Terus menerus sejak

awal penelitian sampai

akhir penelitian.

Induktif.

Mencari pola, model,

tema, teori.

a.

b.

c.

a.

b.

c.

dapat

Page 95: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

77

9

Usulan Desain

a. Luas dan rinci.

b. Literatur yang

berhubungan dengan

masalah, dan variabel

yang diteliti.

c. Prosedur yang spesifik

dan rinci langkah-

langkahnya.

d. Masalah dirumuskan

dengan spesifik dan

jelas.

e. Hipotesis dirumuskan

dengan jelas.

f. Ditulis secara rinci dan

jelas sebelum terjun ke

lapangan.

Singkat, umum dan

bersifat sementara.

Literatur yang

digunakan bersifat

sementara, tidak

menjadi pegangan

utama.

Prosedur bersifat

umum.

Masalah bersifat

sementara dan akan

ditemukan setelah

studi pendahuluan.

Tidak dirumuskan

hipotesis karena justru

akan menemukan

hipotesis.

Fokus penelitian

ditetapkan

a.

b.

c.

d.

e.

f.

Page 96: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

78

setelah

diperoleh data awal dari lapangan.

Page 97: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

79

10 Kapan Penelitian

Diangap Selesai

Setelah semua kegiatan

yang direncanakan dapat

diselesaikan

Setelah tidak ada data

yang dianggap baru.

11 Kepercayaan

terhadap Hasil

Penelitian

Pengujian validitas dan

reabilitas instrumen.

Pengujian kredibilitas,

dependabilitas, proses

dan hasil penelitian

3. Perbedaan kualitatif dan kuantitatif dilihat dari proses penelitian.

Tabel 2. 3 Perbedaan kualitatif dan kuantitatif dilihat dari proses penelitian

Kuantitatif Kualitatif

Sirkuler, prosesnya adalah:

a. Tahap orientasi/deskripsi (apa

yang dilihat, didengar, dirasakan,

dan ditanyakan).

b. Tahap reduksi/fokus (mereduksi

informasi yang diperoleh pada

tahap pertama).

c. Tahap seleksi (menguraikan fokus

yang telah ditetapkan menjadi

lebih rinci).

Linear, langkah-langkahnya jelas,

yaitu:

a. Rumusan masalah.

b. Berteori.

c. Berhipotesis.

d. Mengumpukan data.

e. Analisis data.

f. Kesimpulan dan saran.

Page 98: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

80

2.16 Skala Likert

Skala Likert adalah salah satu skala pengukuran sikap yang digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tertentu terhadap suatu gejala atau fenomena pendidikan (Djaali, 2008). Nama

skala ini diambil dari nama Rensis Likert, pendidik dan ahli psikolog Amerika

Serikat. Rensis Likert telah mengembangkan sebuah skala untuk mengukur

sikap masyarakat sejak tahun 1932.

Skala likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan

dalam kuesioner dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam

riset beberapa survei. Skala ini mempunyai empat atau lebih butir pertanyaan

yang dikombinasikan sehingga membentuk suatu skor/nilaiyang

merepresentasikan sifat individu, seperti pengetahuan, sikap, dan perilaku

(Syofian et al., 2015).

Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengena i

fenomena sosial (Sugiyono, 2013).

Sewaktu menanggapi pertanyaan atau pernyataan dalam skala

likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu

pertanyaan atau pernyataan dengan memilih salah satu dari pilian yang

tersedia. Biasanya disediakan 5 pilihan skala dengan format, seperti : [1] sangat

setuju, [2] setuju, [3] netral, [4] tidak setuju, dan [5] sangat tidak setuju (Syofian

et al., 2015).

Selain pilihan dengan lima skala seperti contoh diatas, kadang digunakan

juga skala dengan tujuh atau sembilan tingkat. Suatu studi empiris menemukan

bahwa beberapa karakteristik statistik hasil kuesioner dengan berbagai jumlah

pilihan tersebut sangat mirip (Dawes, 2008). Skala Likert merupakan metode

skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap

suatu pernyataan. Empat skala pilihan juga kadang digunakan untuk kuesioner

skala likert yang memaksa orang memilih salah satu kutub karena pilihan

"netral" tak tersedia.

Page 99: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

81

2.17 Populasi dan Teknik Sampling

Populasi berkaitan dengan seluruh kelompok orang, peristiwa, atau benda

yang menjadi pusat perhatian penelitian untuk diteliti. Misalnya jika seorang

eksekutif puncak sebuah bank ingin mengetahui strategi-strategi pemasaran yang

dilakukan semua bank di Jakarta maka semua bank yang ada di Jakarta merupakan

populasi. Dengan kata lain, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Guritno et al.

2011).

Sampel merupakan suatu bagian populasi. Dengan mengambil sampel,

peneliti ingin menarik kesimpulan yang akan digeneralisasi terhadap populasi.

Penarikan sampel merupakan proses pemilihan sejumlah elemen dari populasi.

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Terdapat dua metode dasar

penarikan sampel yaitu (Guritno et al.2011):

a. Probability Sampling

Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel. Beberapa metode penarikan sampel probabilitas

adalah sebagai berikut.

1. Simple Random Sampling

Simple Random Sampling dikatakan simple (sederhana)

karena pengambilan sampel populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi.

2. Stratified Random Sampling

Stratified Random Sampling merupakan suatu prosedur

penarikan sampel berstrata, yaitu suatu subsampel acak sederhana

ditarik dari setiap strata yang kurang lebih sama dalam beberapa

karakteristik.

Page 100: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

82

3. Cluster Sampling

Cluster Sampling merupakan suatu prosedur penarikan sampel

probabilitas yang memilih subpopulasi yang disebut cluster.

Kemudian, setiap elemen didalam kelompok (cluster tersebut) dipilih

sebagai anggota sampel.

b. Nonprobability Sampling

Nonprobability Sampling merupakan suatu prosedur penarikan

sampel bersifat subyektif. Dalam hal ini, probabilitas pemilihan elemen-

elemen populasi tidak dapat ditentukan. Hal ini disebabkan setiap elemen

populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Beberapa teknik pengambilan sampel nonprobabilitas sebagai berikut.

1. Convenience Sampling

Convenience Sampling adalah teknik penarikan sampel

berdasarkan kemudahan. Prosedurnya adalah semata-mata langsung

menghubungi unit-unit penarikan sampel yang mudah dijumpa i

seperti mahasiswa-mahasiswa dalam satu kelas, jamaah tempat

ibadah, pengunjung toko dan lain-lain. Seringkali teknik pengambilan

sampel ini dilakukan untuk menguji kuesioner atau penelit ian

eksplorasi.

2. Quota Sampling

Quota Sampling adalah penarikan sampel berdasarkan quota.

Prinsipnya adalah karakteristik tertentu yang relevan menjelaskan

dimensi populasi. Peneliti harus mengetahui distribusi populasi.

3. Purposive Sampling

Purposive Sampling adalah penarikan sampel berdasarkan

pertimbangan atau kriteria tertentu.

4. Snowball Sampling

Snowball Sampling adalah metode penarikan sampel dengan

responden yang berhasil diperoleh diminta untuk menunjukan

responden lainnya secara berantai.

Page 101: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

83

2.18 Uji Validitas dan Reabilitas

2.18.1 Uji Validitas

Menurut Azwar (2003), validitas berasal dari kata validity yang

mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur

dalam melakukan fungsi ukurnya.

Uji validitas dengan mengukur korelasi antara variabel dengan total

skor variabel. Cara mengukur validitas konstruk salah satunya yaitu dengan

mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total

dengan menggunakan rumus teknik korelasi “product moment”

(Singarimbun, dkk 1989), yakni:

Keterangan:

r : Korelasi product moment

n : Jumlah responden

X : Skor pertanyaan (jawaban responden)

Y : Skor total seluruh pertanyaan

XY : Skor pertanyaan dikali skor total

Kriteria validasi suatu pertanyaan dapat ditentukan jika:

• r hitung > r table, maka pertanyaan yang diajukan dinyatakan valid.

• r hitung < r table, maka pertanyaan yang diajukan dinyatakan tidak

valid.

Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunya i

validitas tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau

memberi hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran

tersebut. Sebaliknya tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan

tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah

(Azwar, 2003). Suatu item skala dikatakan valid apabila korelasi Pearson

yang didapatkan ≥ 0,3 (Hasan, 2002).

Page 102: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

84

2.18.2 Uji Reabilitas

Reliabilitas diartikan sebagai stabilitas bilamana tes itu diujikan dan

hasilnya diadakan analisis reliabilitas dengan menggunakan kriteria interna l

dalam tes tersebut. Cara untuk mengetahui koefisien reliabilitas ini adalah

dengan beberapa rumus yang seluruhnya cukup menggunakan satu tes

dengan sekali uji. Untuk menentukan koefisien reliabilitas tes menggunakan

teknik Alpha Cronbach (Suherman, 2003). Tahapan perhitungan uji

reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, yaitu:

a. Membuat tabel penolong.

b. Menghitung nilai varian setiap butir pertanyaan.

c. Menghitung total nilai varian.

Menjumlahkan seluruh hasil yang didapat dari perhitungan nilai

varian setiap butir pertanyaan.

d. Menghitung nilai varian total.

e. Menghitung nilai reliabilitas instrumen.

Keterangan:

𝑛 : Jumlah sampel

𝑋𝑖 : Jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan

∑ 𝑋 : Total jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan

𝜎𝑡2 : Varian total

∑ 𝜎 𝑏2 : Jumlah varian butir

Page 103: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

85

𝑘 : Jumlah butir pertanyaan

𝑟 : Koefisien reliabilitas instrument

Menurut Azwar (2003), reliabilitas merupakan penerjemahan dari

kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability, atau dengan kata

lain reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali

pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh

hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek

memang belum berubah (Azwar, 2003).

Reliabilitas mengacu kepada konsistensi atau keterpercayaan hasil

ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Dalam

aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang

angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi

koefisien reliabilitas mendekatiangka 1,00 berarti semakin tinggi

reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka

0 berarti semakin rendah reliabilitasnya (Azwar, 2000).

Adapun norma reliabilitas yang dijelaskan oleh Guilford di

antaranya:

Tabel 2. 4 Norma Reliabilitas

Kriteria Koefisien Reliabilitas

Sangat Reliabel > 0,9

Reliabel 0,7 – 0,9

Cukup Reliabel 0,4 – 0,7

Kurang Reliabel 0,2 – 0,4

Tidak Reliabel < 0,2

Page 104: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

86

2.19 Definisi Operasional dan Konseptual

2.19.1 Perceived Usefulness

Perceived Usefulness didefinisikan sebagai tingkat dimana

pengguna percaya bahwa menggunakan teknologi baru akan

mengingkatkan performa kinerja pengguna (Davis, 1989).

Hal serupa juga diungkapkan Shun Wang et al. (2003) bahwa

persepsi kemanfaatan merupakan definisi dimana seseorang percaya dengan

menggunakan suatu sistem dapat meningkatkan kinerja mereka.

Jogianto (2008:114) mendefinisikan kegunaan persepsian

(perceived usefulness) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya

bahwa menggunakan sistem tersebut dapat meningkatkan kinerjanya dalam

bekeria.

Persepsi manfaat berkaitan dengan produktifitas dan efektifitas

sistem dari kegunaan atau manfaat yang dirasakan secara menyeluruh guna

meningkatkan kinerja pengguna sistem tersebut (Irmadhani dan Nugroho,

2011) dalam (Sulastini dan Warmika, 2013).

Persepsi kegunaan adalah sejauh mana individu percaya bahwa

dengan menggunakan teknologi dapat membantu meningkatkan kinerja

tugasnya (Gardner & Amoroso, 2004).

Dari beberapa definisi diatas dapat diartikan bahwa Perceived

Usefulness adalah dimana seseorang atau individu menggunakan suatu

sistem, dan mereka terbantu dengan itu, karena dapat meningkatkan

performa kinerja mereka dengan baik.

2.19.2 Perceived Ease of Use

Perceived Ease of Use yang didefinisikan sebagai tingkat dimana

pengguna percaya bahwa menggunakan teknologi baru akan bebas dari

resiko atau kesulitan (Davis, 1989).

Definisi tersebut juga didukung oleh Wibowo (2006) yang

menyatakan bahwa persepsi tentang kemudahan penggunaan sebuah

Page 105: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

87

teknologi didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana seseorang percaya

bahwa teknologi tersebut dapat dengan mudah dipahami dan digunakan.

Kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use)

didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan

suatu teknologi akan bebas dari usaha (Jogiyanto, 2008:115).

Persepsi kemudahan memberikan indikasi bahwa suatu sistem

dirancang bukan untuk menyulitkan pemakainya, tetapi justru

mempermudah seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dengan kata

lain, seseorang yang menggunakan sistem akan bekerja lebih mudah

dibandingkan dengan seseorang yang tidak menggunakan sistem atau

bekerja manual (Hadi dan Novi, 2015).

Persepsi kemudahan penggunaan, didefinisikan sebagai suatu

tingkat kepercayaan individu bahwa dengan menggunakan teknologi akan

membawa mereka terbebas dari usaha secara fisik dan mental (Gardner &

Amoroso, 2004).

Dari beberapa definisi diatas dapat diartikan bahwa Perceived Ease

of Use adalah dimana seseorang atau individu mengerjakan atau

menyelesaikan pekerjaan mereka dengan mudah karena terbantu dengan

teknologi yang mudah dipahami dan digunakan.

2.19.3 Behaviour Intention to Use

Behavioral Intention adalah kecenderungan perilaku untuk tetap

menggunakan suatu teknologi. Beberapa indikator behavioral Intention

adalah intend to use in the future, use on a reguler basis dan recommend

others to use (Reid dan Levy, 2008)

Minat merupakan kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan

suatu teknologi (Wibowo, 2008). Minat merupakan salah satu aspek psikis

manusia yang dapat mendorong untuk mencapai tujuan. Seseorang yang

memiliki minat terhadap suatu obyek, cenderung untuk memberikan

perhatian atau merasa senang yang lebih besar kepada obyek tersebut

(Kusumah, 2009).

Page 106: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

88

Arief Hermawan (2008) dalam Suseno (2009) mendefinis ikan

bahwa minat perilaku menggunakan teknologi (behavioral intention to use)

sebagai minat (keinginan) seseorang untuk melakukan perilaku tertentu.

Fishbein and Ajzen, (1975) dalam Chauhan (2015) mendefinis ikan

Behavioural Intention to Use sebagai tingkat seberapa kuat keinginan atau

dorongan seseorang untuk melakukan perilaku tertentu.

Dari beberapa definisi diatas dapat diartikan bahwa Behaviour

Intention to Use adalah dimana minat atau keinginan seseorang atau

individu untuk menggunakan suatu sistem atau teknologi.

2.19.4 Actual System Use

Dalam Davis (1989), actual system use didefinisikan sebagai bentuk

respon psikomotor eksternal yang diukur oleh seseorang dengan

penggunaan nyata. Actual system use dikonsepkan dalam bentuk

pengukuran terhadap frekuensi dan durasi waktu penggunaan teknologi

(Wibowo, 2006).

Actual use adalah kondisi nyata penggunaan sistem. Dimensi yang

dikonsepkan dalam actual use adalah user satisfaction dan system usage,

yang meliputi frekwensi dan durasi waktu penggunaan sistem (Malhotra dan

Galletta, 1999)

Individu akan puas menggunakan sistem jika meyakini bahwa

sistem tersebut mudah digunakan dan dapat meningkatkan produktifitasnya,

yang tercermin dari kondisi nyata penggunaan (Tangke, 2004).

Dari beberapa definisi diatas dapat diartikan bahwa Actual System

Use adalah kepuasan seseorang yang menggunakan suatu sistem yang dapat

meningkatkan produktifitasnya diukur dengan durasi sebenarnya dari

penggunaan sistem tersebut .

2.19.5 Trust

Das dan Teng (1998) dalam (Hapsara, 2016) menyebutkan bahwa

kepercayaan (trust) sebagai derajat di mana seseorang yang percaya

Page 107: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

89

menaruh sikap positif terhadap keinginan baik dan keandalan orang lain

yang dipercayanya di dalam situasi yang berubah ubah dan beresiko.

Secara umum, kepercayaan adalah harapan bahwa orang lain

memutuskan untuk dipercaya tidak akan berperilaku opertunis dengan

mengambil keuntungan dari sebuah situasi (Shen, 2016).

Menurut Ba dan Pavlou (2002) mendefinisikan kepercayaan sebagai

penilaian hubungan seseorang dengan orang lain yang akan melakukan

transaksi tertentu sesuai dengan harapan dalam sebuah lingkungan yang

penuh ketidakpastian.

Kepercayaan digambarkan sebagai suatu tindakan kognit if

(misalnya, bentuk pendapat atau prediksi bahwa sesuatu akan terjadi atau

orang akan berperilaku dalam cara tertentu), afektif (misalnya masalah

perasaan) atau konatif (misalnya masalah pilihan atau keinginan) ( Nazar

dan Syahran, 2008).

Dari beberapa definisi diatas dapat diartikan bahwa Trust adalah

ketika seseorang menilai sikap orang lain dan menaruh harapan kepada

orang yang dia percayai.

2.20 PLS-SEM (Partial Least Square Structural Equation

Modelling)

Partial Least Square (PLS) pertama kali dikembangkan oleh Herman

Wold (1975). Dalam Yamin dan Kurniawan (2011) disebutkan bahwa PLS juga

dapat digunakan untuk tujuan konfirmasi (seperti pengujian hipotesis) dan tujuan

eksplorasi. Meskipun PLS lebih diutamakan sebagai eksplorasi daripada

konfirmasi, PLS juga dapat menduga apakah terdapat atau tidak terdapat

hubungan dan kemudian proposisi untuk pengujian. Tujuan utamanya adalah

menjelaskan hubungan antarkonstrak dan menekankan pengertian tentang nilai

hubungan tersebut. Dalam hal ini, hal penting yang harus diperhatikan adalah

adanya teori yang memberikan asumsi untuk menggambarkan model, pemilihan

variabel, pendekatan analisis, dan interpretasi hasil.

Page 108: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

90

Kepopuleran penggunaan PLS-SEM diantara para peneliti dan praktisi

adalah karena empat alasan. Pertama, algoritma PLS tidak terbatas hanya untuk

hubungan antara indikator dengan konstrak latennya yang bersifat reflektif saja

tetapi algoritma PLS juga dipakai untuk hubungan yang bersifat formatif. Kedua,

PLS dapat digunakan untuk menaksir model path dengan sample size yang kecil.

Ketiga, PLS-SEM dapat digunakan untuk model yang sangat kompleks (terdiri

atas banyak variabel laten dan manifes) tanpa mengalami masalah dalam estimasi

data. Keempat, PLS dapat digunakan ketika distribusi data sangat miring (skew)

(Yamin & Kurniawan, 2011).

Evaluasi model dalam PLS meliputi dua tahap yaitu evalusi outer model

atau pengukuran model dan evaluasi terhadap inner model atau struktural model

(Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013)

:

1) Evaluasi Pengukuran Model

Evaluasi terhadap pengukuran model meliputi pemeriksaan

individual item reliability, internal consistency atau construct reliability,

average variance extracted, dan discriminant validity. Ketiga

pengukuran pertama dikelompokkan dalam convergent validity.

Convergent validity mengukur besarnya korelasi antara konstrak dengan

variabel laten.

Dalam evaluasi convergent validity dari pemeriksaan individual

item reliability, dapat dilihat dari nilai standardized loading factor.

Standardized loading factor menggambarkan besarnya korelasi antara

setiap item pengukuran (indikator) dengan konstraknya. Nilai loading

factor diatas 0,7 dapat dikatakan ideal, artinya bahwa indikator tersebut

dikatakan valid sebagai indikator yang mengukur konstrak.

Selanjutnya melihat internal consistency reliability dari nilai

composite reliability. Composite reliability lebih baik dalam mengukur

internal consistency dibandingkan cronbach’s alpha dalam model SEM

dikarenakan composite reliability tidak mengasumsikan kesamaan boot

dari setiap indikator. Cronbach’s alpha cenderung menaksir lebih rendah

Page 109: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

91

construct reliability dibandingkan composite reliability. Nilai batas 0,7

ke atas berarti dapat diterima dan diatas 0,8 dan 0,9 berarti sangat

memuaskan.

Ukuran lain dari convergent validity adalah nilai average

variance extracted (AVE). Nilai ini menggambarkan besaran varian atau

keragaman variabel manifes yang dapat dikandung oleh konstrak laten.

Nilai AVE minimal 0,5 menunjukan ukuran convergent validity yang

baik. Artinya, variabel laten dapat menjelaskan rata-rata lebih dari

setengah variance dari indikator-indikatornya.

Discriminant validity dievaluasi melalui cross loading, kemudian

membandingkan nilai AVE dengan kuadrat nilai korelasi antar konstrak.

Ukuran cross loading adalah membandingkan korelasi indikator dengan

konstraknya dan konstrak blok lainnya. Bila korelasi antara indikator

dengan konstraknya lebih tinggi dari korelasi dengan konstrak blok

lainnya, hal ini menunjukan konstrak tersebut memprediksi ukuran pada

blok mereka dengan lebih baik dari blok lainnya. Ukuran discriminant

validity lainnya adalah bahwa nilai akar AVE harus lebih tinggi daripada

korelasi antara konstrak dengan konstrak lainnya atau nilai AVE lebih

tinggi dari kuadrat korelasi antara konstrak.

2) Evaluasi Struktural Model

Ada beberapa tahap untuk mengevaluasi struktural model.

Pertama adalah melihat signifikansi hubungan antara konstrak. Hal ini

dapat dilihat dari koefisien jalur (path coefficient) yang menggambarkan

kekuatan hubungan antara konstrak. Path coefficient (β) diuji dengan

nilai ambang batas diatas 0,1 untuk menyatakan bahwa jalur (path) yang

dimaksud mempunyai pengaruh di dalam model.

Kedua, mengevaluasi nilai (coefficient of determination) untuk

menjelaskan varian dari tiap target endogenous variabel dengan standar

pengukuran sekitar 0,67 sebagai kuat, sekitar 0,33 moderat, dan 0,19 atau

dibawahnya menunjukan tingkat varian yang lemah.

Page 110: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

92

Ketiga, melihat nilai t-test dengan metode bootstrapping

menggunakan uji two-tailed dengan tingkat signifikansi 5% untuk

menguji hipotesis-hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian akan

diterima jika memiliki t-test lebih besar dari 1,96.

Keempat, pengujian 𝑓2 (effect size) untuk memprediksi pengaruh

variabel tertentu terhadap variabel lainnya dalam struktur model dengan

nilai ambang batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk

menengah, dan 0,35 untuk pengaruh besar. 𝑓2 dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Kelima, menguji 𝑄2 (predictive relevance) dengan metode

blindfolding untuk memberikan bukti bahwa variabel tertentu yang

digunakan dalam model mempunyai keterkaitan prediktif (predictive

relevance) dengan variabel lainnya dalam model dengan ambang batas

pengukuran diatas nol.

Keenam, melakukan pengujian 𝑞2 (Relative Impact) masih

dengan metode blindfolding untuk mengukur relatif pengaruh sebuah

keterkaitan prediktif sebuah variabel tertentu dengan variabel lainnya

dengan nilai ambang batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk

pengaruh menengah/sedang, dan 0,35 untuk pengaruh besar. Rumus

yang digunakan untuk perhitungan 𝑞2 adalah sebagai berikut :

2.21 Smart-PLS

Smart PLS atau Smart Partial Least Square adalah software statistik yang

sama tujuannya dengan Lisrel dan AMOS yaitu untuk menguji hubungan antara

Page 111: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

93

variabel, baik sesama variabel latent maupun dengan variabel indikator, atau

manifest.

Penggunaan Smart PLS sangat dianjutkan ketika kita mememilik i

keterbatasan jumlah sampel sementara model yang dibangung kompleks. hal ini

tidak dapat dilakukan ketika kita menggunakan kedua software di atas. merek a

membutuhkan kecukupan sampel.

Kelebihan lainnya dari Smart PLS adalah kemampuannya mengolah data

baik untuk model SEM formatif ataupun reflektif. model SEM formatif memilik i

ciri-ciri diantaranya adalah variabel latent atau konstruk dibangun oleh variabel

indikator dimana panah mengarah dari variabel konstruk ke variabel indikator.

Model SEM reflektif adalah model SEM dimana variabel konstruk merupakan

refleksi dari variabel indikator, sehingga panahnya mengarah dari variabel

indikator ke variabel latent. Secara statistik, konsekuensinya adalah tidak akan

ada nilai error pada variabel indikator. (Huang, 2018)

2.22 TAM (Technology Acceptance Model)

Technology Acceptance Model (TAM) adalah model yang diperkenalkan

oleh Fred Davis pada tahun 1986 dengan disertasinya yang berjudul “A

Technology Acceptance Model for Empirically Testing New End-User

Information System: Theory and Results”. Disertasi ini selanjutnya

dipublikasikan dalam karya ilmiah yang berjudul “Perceived Usefullness,

Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology” pada

tahun 1989. Popularitas model Davis ini terlihat dengan banyaknya penulis yang

mengutip karyanya. Menurut laporan Social Science Citation Index (SSCI)

sampai dengan tahun 2000 model ini telah dirujuk oleh 424 penelitian dan sampai

dengan tahun 2003 telah dirujuk oleh 698 penelitian (Wiyono, Ancok dan

Hartono, 2008: 3).

Dalam memformulasikan TAM, Davis menggunakan TRA sebagai grand

teorinya, namun tidak mengakomodasi semua komponen teori TRA. Davis hanya

memanfaatkan komponen ’attitude’ saja, sedangkan ‘normative believe’ dan

Page 112: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

94

‘subjective norms’ tidak digunakannya (Malhotra dan Galletta, 1999: 1). Secara

skematik teori TAM digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2. 2 Metode TAM

(Source: Davis, 1989 dalam Malhotra dan Galletta, 1999)

Model Davis ini berasumsi bahwa seseorang mengadopsi suatu teknolog i

pada umumnya ditentukan oleh proses kognitif dan bertujuan untuk

memaksimalkan kegunaan teknologi itu sendiri. Dengan kata lain, kunci utama

penerimaan teknologi informasi oleh penggunanya adalah evaluasi kegunaan

teknologi tersebut. Selanjutnya Davis merumuskan 2 (dua) variabel utama dalam

TAM, yaitu persepsi manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan. Kedua

variabel ini dapat menjelaskan aspek perilaku pengguna (Park, 2007: 2). Dengan

demikian, model TAM dapat menjelaskan bahwa persepsi pengguna akan

menentukan sikapnya dalam kemanfaatan penggunaan TI. Model ini secara lebih

jelas menggambarkan bahwa penerimaan penggunaan TI dipengaruhi oleh

persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan. Di samping itu,

Davis juga memberikan kerangka dasar untuk menelusur pengaruh faktor

eksternal terhadap kedua variabel tersebut.

Davis mendefinisikan persepsi manfaat sebagai “The degree to which a

person believe that using a particular system would enhance his or her job

performance” yaitu suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan

suatu teknologi tertentu akan meningkatkan prestasi kerja orang tersebut

(Malhotra, 1999: 5; Hernandez dan Mazzon, 2007: 75). Konsep ini

menggambarkan manfaat sistem bagi pemakainya yang berkaitan dengan

produktivitas, kinerja tugas, efektivitas, pentingnya suatu tugas dan overall

usefulness (Handayani, 2007: 5). Oleh karena itu, menurut Sun dan Zhang (2006:

Page 113: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

95

644), dimensi manfaat dapat berupa: makes job easier, usefull, increase

productivity, enhance effectiveness, dan improve job performance.

Dengan definisi dan indikator- indikator di atas dapat diartikan bahwa

kemanfaatan dari penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja

dan prestasi orang yang menggunakannya. Kemanfaatan dalam teknologi

informasi merupakan manfaat yang diperoleh atau diharapkan oleh para pengguna

dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Karenanya, tingkat kemanfaatan

teknologi informasi mempengaruhi sikap para pengguna dalam mengadopsi

teknologi tersebut.

Sementara persepsi kemudahan penggunaan didefinsikan sebagai “The

degree to which a person believe that using a particular system would be free of

effort” yaitu suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa teknologi informas i

dapat dengan mudah dipahami (Malhotra, 1999: 5; Hernandez dan Mazzon, 2007:

75; Ayyagari, 2006: 198). Konsep ini mencakup kejelasan tujuan penggunaan

teknologi informasi dan kemudahan penggunaan sistem untuk tujuan sesuai

dengan keinginan pengguna (Handayani, 2007: 5). Beberapa indikator persepsi

kemudahan penggunaan, antara lain meliputi: ease to learn, easy to use, clear and

understandable dan become skillful (Sun dan Zhang, 2006: 644). Dengan

demikian, bila jasa yang diberikan teknologi dipersepsikan mudah digunakan oleh

para pengguna, maka akan mendorong para pengguna untuk menerima dan atau

menggunakan teknologi tersebut.

Variabel lain yang terdapat model TAM adalah attitude toward use,

behavioral intention dan actual use. Attitude toward use adalah sikap terhadap

penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak

bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya (Heidjen,

Verhagen dan Creemers, 2003: 48). Behavioral Intention adalah kecenderungan

perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Beberapa indikator behavioral

Intention adalah intend to use in the future, use on a reguler basis dan recommend

others to use (Reid dan Levy, 2008: 18). Sedangkan actual use adalah kondisi

nyata penggunaan sistem. Dimensi yang dikonsepkan dalam actual use adalah

Page 114: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

96

user satisfaction dan system usage, yang meliputi frekuensi dan durasi waktu

penggunaan sistem (Malhotra dan Galletta, 1999: 12).

Sebagaimana telah dikemukakan bahwa model TAM merupakan salah

satu model yang paling populer dan banyak digunakan dalam penelitian TI.

Menurut Wiyono, Ancok dan Hartono (2008: 2), model TPB dan TAM sama-

sama menjelaskan minat perilaku dengan baik, tetapi TAM menjelaskan sikap

(attitude) lebih baik dari TPB dan TAM dapat dikembangkan dengan variabel-

variabel eksternal lainnya. Nasution (2004: 3) menemukan bahwa model TAM

lebih sederhana, mudah digunakan dan lebih baik untuk menjelaskan penerimaan

teknologi.

2.23 Microsoft Excel

Microsoft excel dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai keperluan

administrasi, dari yang sederhana sampai dengan yang rumit. Berikut ini adalah

pengertian Microsoft Excel menurut para ahli:

Menurut Susandra (2010:1), “Microsoft Excel merupakan program

aplikasi spreasheet (lembar kerja elektronik). Fungsi dari Microwsoft Excel

adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan data

ke dalam bentuk tabel.”

Menurut Musyafa (2014:1), “Microsoft Excel 2007 adalah sebuah

program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh

Microsoft Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS.”

Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang berupa pengolah

angka.

2.24 Hola Fake GPS

Aplikasi Hola merupakan aplikasi dapat membuat teman-teman kita

berpikir kita sedang berlibur impian di suatu tempat, padahal sebenarnya kita ada

di rumah. Hola Fake GPS memalsukan (mengubah) lokasi GPS Anda saat ini.

Page 115: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

97

Cara menggunakannya adalah pastikan menonaktifkan pemosisian

lokasi/lokasi seluler dengan akurasi tinggi di bawah pengaturan lokasi android dan

biarkan GPS saja atau perangkat saja, Pilih lokasi yang diminta pada peta atau

gunakan bilah pencarian untuk mencari alamat tertentu, lalu klik tombol OK. Dan

lokasi yang anda inginkan baru saja diubah.

(https://play.google.com/store/apps/details?id=org.hola.gpslocation).

2.25 Food Hunter

Food Hunter adalah aplikasi ingin mencari tempat makan, resto, atau kafe

di sekitar kita yang mendukung layanan antar ojek online atau cari resto di daerah

tertentu.

Cara menggunakannya adalah cukup klik di peta area yang ingin kita cari,

nanti akan langsung muncul daftar resto dan cafe lengkap dengan alamat, nomor

telpon, dan menu yang bisa memesan.

Klik nama resto untuk meng-copy, lalu tempel di aplikasi ojek online

kesayangan Anda. Saat ini baru tersedia untuk kota-kota besar di Indonesia

(https://play.google.com/store/apps/details?id=com.deuxvelva.foodhunter).

2.26 Driver GPS

Aplikasi Driver GPS adalah aplikasi untuk memalsukan lokasi terkini kita

dan bisa juga untuk cek lokasi driver ojek online dan makanan.

(https://play.google.com/store/apps/details?id=com.diwa.sogps)

2.27 Penelitian Terdahulu

Pada Tabel 2.5 merupakan referensi penelitian terdahulu yang

berkaitan dengan model dan indikator se r ta sebagai acuan penelit i

dalam melakukan penelitian ini.

Page 116: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

98

Tabel 2. 5 Studi Literatur

No. Nama Judul Hasil

1. Anita Rahmawaty (2010)

Pengaruh Trust dalam

Penggunan Automated

Teller Machine

berdasarkan Technology

Acceptance Model

(Studi Terhadap Nasabah

Bank Syari’ah Mandiri

Kudus)

Perceived usefulness,

perceived ease of use dan

trust terbukti

memberikan pengaruh

signifikan terhadap sikap

dalam menggunakan

ATM. Sedangkan trust

merupakan variabel yang

dominan mempengaruhi

sikap dalam

menggunakan ATM;

trust (kepercayaan) dan

sikap terbukti

memberikan pengaruh

signifikan terhadap

minat perilaku

penggunaan ATM.

Dengan demikian, trust

mampu mempengaruhi

perilaku penggunaan

ATM, baik secara

langsung maupun tidak

langsung melalui

variabel mediasi yaitu

attitude (sikap).

2. Sartika Sari Ayu

Tjini dan Zaki

Pengaruh Kepercayaan,

Persepsi Kegunaan,

Dalam Technology

Acceptance Model

Page 117: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

99

Baridwan (2013) Persepsi Kemudahan,

dan Persepsi

Kenyamanan Terhadap

Minat Penggunaan

Sistem Internet Banking

(TAM), minat

(Intention) dipengaruhi

oleh sikap (Attitude).

Minat (Intention) adalah

perasaan yang

menyatakan bahwa satu

aktivitas pekerjaan atau

objek itu berharga atau

berarti bagi seorang

individu. Sikap

(Attitude) adalah

kecenderungan yang

dipelajari untuk

merespons secara positif

atau negatif sebuah

obyek, situasi, atau orang

tertentu. Kedua, Hasil

pada penelit ian

menyimpulkan

mendukung model

Technology Acceptance

Model (TAM) yang

menunjukkan bahwa

minat (Intention)

dipengaruhi oleh sikap

(Attitude) dan sikap

(Attitude) ditentukan

oleh kepercayaan (Trust)

dan persepsi

kenyamanan (Perceived

Enjoyment).

Page 118: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

100

Kepercayaan adalah

keyakinan suatu individu

terhadap pihak yang lain

dalam melakukan

hubungan transaksi

berdasarkan suatu

keyakinan bahwa orang

yang dipercayainya

tersebut akan memenuhi

segala kewajibannya

secara baik sesuai

dengan apa yang

diharapkan.

Kenyamanan merupakan

suatu kondisi perasaan,

dari paling nyaman

sampai paling tidak

nyaman, yang dipersepsi

secara respondensif oleh

individu, dimana

nyaman bagi individu

tertentu belum tentu

dirasakan nyaman bagi

individu lainnya. Ketiga,

Konstruk persepsi

kegunaan (Perceived

Usefulness), persepsi

kemudahan penggunaan

(Perceived Ease Of Use)

dalam studi ini tidak

didukung.

Page 119: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

101

3. Fauzan Adzima

dan Maya

Ariyanti (2018)

Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi

Minat Menggunakan

Aplikai Mobile Banking

pada Nasabah Bank BRI

Purwakarta

Hasil penelit ian

menunjukkan bahwa

tanggapan responden

mengenai kepercayaan

(Trust) M-banking

dianggap sedang,

persepsi penerimaan

nilai (Perceived Value)

M-banking dianggap

baik, persepsi

penerimaan kemudahan

(Perceived Ease of Use)

M-banking dianggap

baik, persepsi pengaruh

sosial (Social Influence)

M-banking dianggap

baik dan niat untuk

menggunakan (Intention

to Use) Mbanking

dianggap tinggi. Trust

(T) mempunya i

pengaruh yang

signifikan terhadap

Intention to Use (IU),

Perceived Value (PV)

mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap

Intention to Use (IU),

Perceived Ease of Use

(PEOU) mempunya i

Page 120: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

102

pengaruh yang

signifikan terhadap

Perceived Value (PV),

Perceived Ease of Use

(PEOU) mempunya i

pengaruh yang

signifikan terhadap

Intention to Use (IU),

Social Influence (SI)

mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap

Intention to Use (IU).

4. Irawan Wingdes

(2016)

Penerimaan Teknologi

Web Check-In pada

Pengguna Transportasi

Udara di Kalimantan

Barat

Hasil menunjukkan

bahwa model fit dengan

chi2 yang tidak

signifikan dan indikator

goodness of fit yang

baik. Persepsi kegunaan

(nilai korelasi 0,41), dan

persepsi resiko (0,37)

adalah variabel yang

paling mempengaruhi

niat untuk menggunakan

web check-in, setelah itu

diikuti oleh variabel

kemudahan pemakaian

(0,33) dan kepercayaan

(0,32). Kontribusi

penelitian bagi maskapai

penyedia layanan adalah

Page 121: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

103

komunikasi merupakan

kunci utama untuk

meningkatkan

penerimaan teknologi

web check-in.

5. Lia Resti Putri

Mutiaraharja

(2016)

Pengaruh Kepercayaan,

Pengalaman, Manfaat

dan Resiko terhadap

Minat Pembeli untuk

Menggunakan Sistem E-

Commerce (Studi

Empiris Pada Mahasiswa

Program Studi Akuntans i

Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Univers itas

Muhammadiyah

Surakarta )

Kepercayaan

berpengaruh terhadap

minat pembeli

menggunakan sistem e-

commerce, sehingga H1

diterima, Pengalaman

berpengaruh terhadap

minat pembeli

menggunakan sistem e-

commerce sehingga H2

diterima, Manfaat

berpengaruh terhadap

minat pembeli

menggunakan sistem e-

commerce sehingga H3

diterima, dan Resiko

berpengaruh terhadap

minat pembeli

menggunakan sistem e-

commerce sehingga H4

diterima.

6. Kurniatul Juhri

dan Citra Kusuma

Dewi (2017)

Kepercayaan dan

Penerimaan Layanan

Mobile Money T-Cash

Hasil penelit ian

menunjukan bahwa

Trust dan Perceived Ease

Page 122: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

104

di Bandung dengan

Pendekatan Technology

Acceptance Model

(TAM)

Of Use berpengaruh

signifikan terhadap

Atitude Toward Using T-

Cash di Bandung.

Variabel Perceived

Usefulness tidak

berpengaruh signifikan

terhadap Atitude Toward

Using T-Cash di

Bandung. Terdapat

pengaruh yang

signifikan antara Trust

dan Attitude Toward

Using terhadap

Behavioural Intention to

Use, namun tidak

terdapat pengaruh yang

signifikan antara

variabel Perceived

Usefulness dan

Perceived Ease Of Use

terhadap Behavioura l

Intention to Use.

7. Hadyan Farizi

dan Syaefullah,

MM., Ak (2014)

Pengaruh Persepsi

Kegunaan, Persepsi

Kemudahan, Persepsi

Risiko Dan Kepercayaan

Terhadap Minat

Menggunakan Internet

Banking

Hasil analisis untuk

model ini menunjukkan

bahwa konstruk persepsi

kegunaan, persepsi

risiko, dan kepercayaan

berpengaruh terhadap

minat untuk

Page 123: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

105

menggunakan layanan

internet banking.

Sebaliknya, konstruk

persepsi kemudahan

tidak berpengaruh

terhadap minat untuk

menggunakan layanan

internet banking. Hal ini

berarti bahwa minat

untuk menggunakan

layanan internet banking

dipengaruhi oleh

persepsi kegunaan,

persepsi risiko, dan

kepercayaan. Implikas i

dari penelitian ini

relevan bagi pihak

manajemen bank dan

analis internet banking

agar memperhatikan

persepsi kegunaan,

persepsi risiko, dan

kepercayaan dalam

menerapkan dan

mengembangkan

layanan internet banking

pada sistem

perbankannya.

8. Irwan Tirtana dan

Shinta Permata

Analisis Pengaruh

Persepsi

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

Page 124: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

106

Sari (2014) Kebermanfaatan,

Persepsi Kemudahan

Dan Kepercayaan

Terhadap Penggunaan

Mobile Banking

persepsi kegunaan,

persepsi kemudahan

penggunaan dan

kepercayaan cenderung

berpengaruh pada

penggunaan mobile

banking.

9. Annisa Adelia

Yusufin (2018)

Transaksi Jual Beli

Melalui Jasa Go Food

Dalam Perspektif

Hukum Islam

Hasil penelitian ini

menunjukkan: Perspektif

hukum Islam yang

menghalalkan transaksi

jual beli melalui jasa

GoFood didasarkan

adanya dasar hukum

dalam Al Qur’an dan Al

Hadits yang

memperbolehkan

mewakilkan pembelian

(wakalah bil ujrah) dan

memandang

pemanfaatan jasa

pengemudi Go-Jek

sebagai ijarah yang

dibayar atas dasar

keikhlasan. Perspektif

hukum Islam yang

mengharamkan transaksi

jual beli melalui jasa Go-

Food didasarkan adanya

dasar hukum dalam Al

Page 125: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

107

Qur’an dan Al Hadits

yang mengharamkan

riba dan memandang

bahwa terjadi

penggabungan akad (al

‘uquud al murakkabah)

yang hukumnya adalah

haram.

10. Muhammad

Yunus, Fahmi

Fatwa Rosyadi

Satria Hamdani,

Gusti Khairina

Shofia

Tinjauan Fikih

Muamalah Terhadap

Akad Jual Beli Dalam

Transaksi Online Pada

Aplikasi Go-Food

Hasil dari penelitian ini,

akad sewa menyewa

terjadi antara perusahaan

go-jek dengan penyedia

layanan / pengemud i

ojek, antara perusahaan

go-jek dengan penjual

yang terdaftar dalam

layanan go-food, dan

antara perusahan go-jek

dengan pengguna

layanan. Akad jual beli

terjadi antara pengguna

layanan go-food dengan

penjual makanan, dan

antara penyedia layanan /

pengemudi ojek dengan

penjual yang terdaftar

dalam layanan go-food.

Sedangkan akad wakalah

terjadi antara pengguna

layanan go-food dengan

Page 126: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

108

penyedia layanan /

pengemudi ojek. Adapun

transaksi-transaksi yang

dilakukan tersebut dapat

diketahui telah sesuai

dengan rukun dan

syaratnya.

11. Deni Purnama Penerapan Akad

Wakalah Bil Ujrah

Dalam Industri Asuransi

Dan Lembaga Keuangan

Syariah Lainnya

Dalam praktiknya,

penerapan akad wakalah

bil ujrah di perusahaan

asuransi di mana dana

premi yang masuk dalam

asuransi syariah masih

merupakan dana peserta

setelah dikurangi fee

perusahaan atas jasa

pengelolaan. Ketika

terjadi klaim, perusahaan

tidak mengeluarkan dana

untuk klaim tersebut dari

kas perusahaan, tetapi

dari diambil dari dana

tabungan peserta

(tabarru‟), sedangkan

untuk penerapan di

lembaga-lembaga

keuangan lainnya dapat

diaplikasikan pada

transaksi transfer,

kliring, dan RTGS,

Page 127: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

109

Letter of Credit (L/C)

Impor Syariah, Letter of

Credit (L/C) Ekspor

Syariah, Investasi

Reksadana Syariah,

Pembiayaan Rekening

Koran Syariah, Sukuk

Wakalah, Wakalah bil

Istimar.

12. Fera Eka Putri

(2018)

Tinjauan Hukum Islam

Terhadap Mekanisme

Penetapan Ujrah Pada

Produk Investasi

Takafulink Alia (Studi

Kasus Pada Pt.Asuransi

Takaful Keluarga Banda

Aceh)

Hasil penelit ian

menunjukkan bahwa

penerapan akad wakalah

bil ujrah pada produk

investasi Takafulink Alia

dilakukan secara jujur

dan transparan.

Mekanisme penetapan

ujrah pada produk

investasi Takafulink Alia

ditetapkan di awal

perjanjian yaitu sebesar

2.50% dari kontrubusi

investasi peserta.

Persentase ujrah produk

investasi Takafulink Alia

ditetapkan lebih besar

dikarenakan

pengelolaan alia

dilakukan secara lebih

intensif oleh takaful.

Page 128: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

110

Ketentuan hukum Islam

terhadap mekanisme

penetapan ujrah pada

produk investas i

Takafulink Alia yaitu

sesuai dan tidak

bertentangan dengan

ketentuan hukum Islam

dan Fatwa DSN-MUI

No:52/DSN-

MUI/III/2006.

Page 129: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

111

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran

(mixed methods). Penelitian ini merupakan suatu langkah penelitian dengan

menggabungkan dua bentuk penelitian yang telah ada sebelumnya yaitu penelit ian

kualitatif dan penelitian kuantitatif. Menurut Creswell (2010), penelit ian

campuran merupakan pendekatan penelitian yang mengkombinasikan antara

penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif. Menurut pendapat Sugiyono

(2011) menyatakan bahwa metode penelitian kombinasi (mixed methods) adalah

suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara

metode kuantitatif dengan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama -

sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih

komprehensif, valid, reliable dan obyektif.

Secara umum, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan

kuantitatif, seperti ditunjukan oleh prosedur penelitian. Contohnya teknik

pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan instrumen kuesioner, analis is

data dilaksanakan secara statistik dengan perangkat lunak komputer terkait dan

seterusnya. Dan juga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, dengan

menampilkan analisa deskriptif dari pendapat ulama mengenai layanan Go-Food

berdasarkan perspektif Hukum Islam.

3.2 Perosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam sembilan tahap yang secara prosedural

diperlihatkan pada Gambar 3.1, meliputi: kajian pustaka, pengembangan model,

perancangan penelitian, pembuatan instrumen, pengumpulan data, analisis data,

interpretasi, dan pembuatan laporan.

Page 130: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

112

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh penelit i

untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu kesimpulan (Ruslan, 2003:127).

Populasi dalam penelitian ini adalah para driver Go-Jek berjumlah 400.000

(Sekar, 2018), Mitra Go-Food berjumlah 423 (sumber: fitur Near By pada Go-

Food), dan pengguna layanan Go-Food di wilayah Jakarta Timur usia 19-34 tahun

(APJII, 2017) berjumlah 784.430 jiwa (BPS Jakarta Timur, 2016)

.

Gambar 3. 1 Prosedur Penelitian

Page 131: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

113

Tabel 3. 1 Daftar Mitra Go-Food Jakarta Timur

No Nama Kecamatan Jumlah Mitra Go-Food

1 Kecamatan Pulogadung 58

2 Kecamatan Duren Sawit 40

3 Kecamatan Matraman 53

4 Kecamatan Jatinegara 45

5 Kecamatan Kramatjati 48

6 Kecamatan Makasar 40

7 Kecamatan Pasar Rebo 33

8 Kecamatan Cakung 27

9 Kecamatan Cipayung 46

10 Kecamatan Ciracas 33

Jumlah 423

Sumber: Aplikasi Driver GPS

Daftar Driver Go-Food Jakarta Timur

Tabel 3. 2 Daftar Driver Go-Food Jakarta Timur

No Nama Kecamatan Nama Kelurahan Jumlah Driver

1 Kecamatan

Pulogadung

Kayu Putih 17

Jati 15

Rawamangun 21

Pisangan Timur 14

Cipinang 6

Jatinegara Kaum 14

Pulo Gadung 3

2 Kecamatan Duren

Sawit

Pondok Bambu 3

Duren Sawit 10

Pondok Kelapa 14

Pondok Kopi 15

Malaka Jaya 19

Page 132: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

114

Malaka Sari 9

Klender 13

3 Kecamatan

Matraman

Pisangan Baru 10

Utan Kayu Selatan 14

Utan Kayu Utara 10

Kayu Manis 16

Pal Meriam 13

Kebon Manggis 13

4 Kecamatan

Jatinegara

Bali Mester 21

Kampung Melayu 12

Bidaracina 12

Cipinang Cempedak 10

Rawa Bunga 22

Cipinang Besar Utara 14

Cipinang Besar Selatan 15

Cipinang Muara 10

5 Kecamatan

Kramatjati

Kramatjati 9

Batu Ampar 15

Balekambang 5

Kampung Tengah 8

Dukuh 10

Cawang 15

Cililitan 17

6 Kecamatan Makasar Pinang Ranti 19

Makasar 11

Halim Perdanakusuma 6

Cipinang Melayu 8

Kebon Pala 6

7 Kecamatan Pasar

Rebo

Pekayon 11

Kampung Gedong 12

Page 133: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

115

Cijantung 13

Kampung Baru 8

Kalisari 15

8 Kecamatan Cakung Cakung 4

Cakung Timur 20

Rawa Terate 4

Jatinegara 5

Penggilingan 11

Pulogebang 3

Ujung Menteng 5

9 Kecamatan Cipayung Lubang Buaya 11

Ceger 10

Cipayung 1

Munjul 4

Pondok Ranggon 1

Cilangkap 2

Setu 9

Bambu Apus 5

10 Kecamatan Ciracas Cibubur 15

Kelapa Dua Wetan 5

Ciracas 1

Susukan 6

Rambutan 4

Jumlah 679

Sumber: Aplikasi Food Hunter

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

2006:131). Teknik pengambilan sampel yaitu responden yang akan

dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini mengacu pada jumlah

populasi yang telah ditentukan. Menurut Burhan Bungin (2010: 105) untuk

Page 134: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

116

menentukan jumlah sampel dapat menggunakan rumus slovin yaitu sebagai

berikut:

Rumus slovin:

Dimana: n: Jumlah Sampel

N: Jumlah Populasi

e: Batas toleransi kesalahan (error tolerance)

Jadi, jumlah sampel driver Go-Jek dalam penelitian ini adalah:

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁𝑒2

𝑛 =679

1 + 679 𝑥 0.12

𝑛 =679

1 + 679 𝑥 0.01

𝑛 =679

1 + 6,79

𝑛 =679

7,79

𝑛 = 87,16

𝑛 = 87

Jadi, jumlah sampel penelitian untuk driver Go-Jek dalam penelitian ini

adalah 87. Sedangkan, untuk jumlah sampel pengguna layanan Go-Food dalam

penelitian ini adalah:

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁𝑒2

𝑛 =784430

1 + 784430 𝑥 0.12

𝑛 =784430

1 + 784430 𝑥 0.01

𝑛 =784430

1 + 7844,3

Page 135: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

117

𝑛 =784430

7845,3

𝑛 = 99,98

𝑛 = 100

Jadi, jumlah sampel penelitian untuk pengguna layanan Go-Food dalam

penelitian ini adalah 100. Sedangkan, jumlah sampel untuk merchant (mitra Go-

Food) dalam penelitian ini adalah:

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁𝑒2

𝑛 =423

1 + 423 𝑥 0.12

𝑛 =423

1 + 423 𝑥 0.01

𝑛 =423

1 + 4,23

𝑛 =423

5,23

𝑛 = 80,87

𝑛 = 81

Jadi, jumlah sampel penelitian untuk merchant (mitra Go-Food) dalam

penelitian ini adalah 81. Untuk batas toleransi kesalahan, peneiti memilih angka

10% karena untuk menghemat waktu dan biaya dalam penelitian.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Kuesioner

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab (Sugiyono, 2013:142). Peneliti mengumpulkan data dengan cara

memperoleh data melalui responden dengan menyebar beberapa

pernyataan tertulis kepada mahasiswa.

Page 136: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

118

Skala yang sering dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah

skala ordinal atau sering disebut skala likert, yaitu skala yang berisi

lima tingkat preferensi jawaban (Ghozali, 2016:47).

Menurut Sugiyono (2013:132) skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, variabel yang akan

diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Biasanya indikator-

indikator ini diamati dengan menggunakan kuesioner atau angket yang

bertujuan untuk mengetahui pendapat responden tentang suatu hal

(Ghozali, 2016:47).

Dalam penelitian ini peneliti mengunakan pengukuran dengan

skala likert yang menggunakan 5 skala, yaitu:

Tabel 3. 3 Skala Likert

Sangat

Setuju

(SS)

Setuj

u

(S)

Netral

(N)

Tidak

Setuju

(TS)

Sangat

Tidak

Setuju

(STS) 5 4 3 2 1

Sumber : Ghozali (2016:47)

3.4.2 Wawancara

Metode ini dilakukan untuk membantu mencari informasi yang

berkaitan dengan layanan Go-Food. Dalam hal ini wawancara dilakukan

pada bulan September 2018 kepada Naufal Ahmad, Ahmad Fawazul Kahfi,

Egi Rahmansyah, Rizki Amadinda, Zulmi Afrizal, Affan Boge, Dika

Ramadan, dan Sendy Firmansyah selaku Driver Go-Jek. Dari hasil

wawancara tersebut, penulis mendapatkan informasi mengenai alur driver

Go-Jek ketika mendapatkan orderan Go-Food hingga maknan atau pesanan

sampai ke tangan customer. Selain itu juga di dapatkan informasi mengena i

Page 137: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

119

poin yang di dapatkan oleh driver ketika selesai mengantarkan makanan

atau pesanan ke customer, hingga driver Go-Jek tersebut dapat mengambil

uang dari ATM hasil dari menjadi driver Go-Jek.

Kemudian wawancara juga dilakukan kepada beberapa merchant

atau mitra Go-Food mengenai alur atau skema dalam hal pembagian hasil

jualan antara mitra Go-Food dengan Go-Jek itu sendiri.

3.4.3 Browsing Internet

Internet digunakan untuk mengumpulkan data-data dan informas i-

informasi tambahan yang menjadi objek penelitian. Dalam pengumpulan

data pada penelitian ini digunakan data yang diperoleh dari website.

3.5 Instrument Penelitian

Instrumen penelitian ini terdiri dari 2 lembar yaitu lembaran surat

pengantar dari peneliti sebagai permohonan untuk pengisiannya dan lembaran

pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Secara khusus, peneliti menggunakan lima poin skala Likert (Guritno et

al., 2011; Croasmun & Ostrom, 2011) dari “sangat tidak setuju” (1) sampai

“sangat setuju” (5) untuk pengukuran dalam kuesioner tersebut. Sementara untuk

menjamin validitas dan reliabilitas alat ini, peneliti mengadopsi sejumlah item

indikator dari sejumlah penelitian terkait sebelumnya, antara lain Govender

(2014) dan Aditya et al. (2015).

3.5.1 Instrument Penelitian Pengguna Layanan Go-Food Tabel 3. 4 Instrument Penelitian Pengguna Layanan Go-Food

No. Variabel Item Kode Referensi

1. Perceived Ease of

Use (PEOU)

1. Fitur-fitur yang

ada dalam Go-

Food mudah

PEOU1 Aditya dkk (2015),

Govender (2014),

Setyaningsih (2018)

Page 138: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

120

No. Variabel Item Kode Referensi

dipahami dan

digunakan

2. Mudah dalam

mencari

informasi

makanan atau

minuman pada

layanan Go-Food

PEOU2

3. Mudah dalam hal

pembayaran saat

transaksi

PEOU3

4. Mudah

menggunakan

Go-Food dimana

saja dan kapan

saja

PEOU4

5. Mudah

berkomunikasi

dengan driver

Go-Jek

PEOU5

6. Secara

keseluruhan

layanan Go-Food

mudah

digunakan dalam

hal pemenuhan

kebutuhan

konsumsi saya

PEOU6

Page 139: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

121

No. Variabel Item Kode Referensi

2. Perceived

Usefullness (PU)

1. Layanan Go-

Food bermanfaat

buat saya

PU1 Aditya dkk (2015),

Davis (1989),

Setyaningsih (2018)

2. Fitur dalam Go-

Food lebih

mudah

dibandingkan

dengan aplikasi

layanan pesan

yang lain

PU2

3. Penggunaan

aplikasi Go-Food

meningkatkan

performa

aktivitas saya

PU3

4. Penggunaan

aplikasi benar-

benar bermanfaat

bagi kehidupan

dan aktivita s

sehari-hari

PU4

5. Go-Food sangat

menunjang

dalam hal

penyediaan

kebutuhan

konsumsi saya

PU5

3. Behavior Intention

to Use (BIU)

1. Saya berminat

menggunakan

BIU1 Reid dan Levy

(2008)

Page 140: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

122

No. Variabel Item Kode Referensi

layanan Go-Food

secara rutin.

2. Saya akan

menyarankan

orang lain

menggunakan

Layanan Go-

Food.

BIU2

3. Saya berencana

untuk

menggunakan

layanan Go-Food

di waktu yang

akan dating

BIU3

4. Trust (T) 1. Saya percaya

menggunakan

layanan Go-Food

T1 Govender (2014),

Rofiq (2007)

2. Saya setuju dan

percaya terdapat

perbedaan selisih

harga pada Go-

Food

T2

3. Saya percaya

perbedaan harga

dalam layanan

Go-Food di

perbolehkan

dalam Hukum

Islam

T3

Page 141: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

123

No. Variabel Item Kode Referensi

4. Saya yakin

transaksi pada

layanan Go-Food

dapat dipercaya.

T4

5. Go-Food jujur

pada penawaran

yang diberikan

T5

6. Go-Food

memberikan

tagihan yang

akurat dari

pemesanan yang

dilakukan

T6

5. Actual System

Use (ASU)

1. Saya

menggunakan

Aplikasi Go-

Food setiap hari

ASU1 Mohammadi (2015)

2. Saya mengakses

layanan Go-Food

minimal rata-rata

10 menit setiap

kali

mengaksesnya

ASU2

3. Setiap ingin

memesan makan

atau minum, saya

menyempatkan

untuk

ASU3

Page 142: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

124

No. Variabel Item Kode Referensi

menggunakan

layanan Go-Food

4. Secara

keseluruhan,

saya puas dengan

layanan Go-Food

ASU4

3.5.2 Instrument Penelitian Driver Go-Food Tabel 3. 5 Instrument Penelitian Driver Go-Food

No. Variabel Item Kode Referensi

1. Perceived Ease

of Use (PEOU)

1. Fitur-fitur yang

ada dalam Go-

Food tidak asing

saat mencoba

pertama kali

PEOU1 Aditya dkk

(2015),

Govender

(2014)

2. Kemudahan

untuk mendaftar

Go-Jek

PEOU2

3. Mudah

mengambil

orderan dari

layanan Go-

Food dimana

saja dan kapan

saja

PEOU3

4. Mudah dalam

berkomunikasi

dengan

pelanggan

PEOU4

Page 143: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

125

No. Variabel Item Kode Referensi

5. Secara

keseluruhan

layanan Go-

Food mudah

digunakan

PEOU5

2. Perceived

Usefullness (PU)

1. Tidak

menghabiskan

banyak biaya

dalam

menggunakan

layanan Go-

Food

PU1 Aditya dkk

(2015)

2. Layanan Go-

Food

bermanfaat buat

saya

PU2

3. Fitur dalam Go-

Food lebih

mudah

digunakan

dibandingkan

dengan aplikasi

layanan pesan

yang lain

PU3

4. Dengan menjadi

driver Go-Food

dapat

meningkatkan

pendapatan saya

PU4

Page 144: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

126

No. Variabel Item Kode Referensi

3. Behavior

Intention to Use

(BIU)

1. Saya berminat

terus menjadi

driver layanan

Go-Food secara

rutin

BIU1 (Reid dan

Levy,2008)

2. Saya akan

menyarankan

orang lain untuk

menjadi driver

layanan Go-

Food

BIU2

4. Trust (T) 1. Saya tidak takut

penipuan terkait

perbedaan harga

pada Go-Food

T1 Govender

(2014),

Rofiq

(2007)

2. Saya percaya

bonus poin yang

didapat oleh

driver dalam

Go-Food itu di

perbolehkan

dalam Hukum

Islam

T2

3. Saya yakin

transaksi pada

layanan Go-

Food dapat

dipercaya.

T3

Page 145: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

127

No. Variabel Item Kode Referensi

4. Saya percaya

menjadi driver

layanan Go-

Food

T4

5. Actual System

Use (ASU)

1. Saya akan sering

mengambil

orderan layanan

Go-Food.

ASU1 Mohammadi

(2015)

2. Saya akan terus

menggunakan

layanan Go-

Food secara

rutin.

ASU2

3. Secara

keseluruhan,

saya puas

menjadi driver

Go-Jek untuk

layanan Go-

Food

ASU3

3.5.3 Instrument Penelitian Merchant (Mitra) Go-Food Tabel 3. 6 Instrument Penelitian Merchant (Mitra) Go-Food

No. Variabel Item Kode Referensi

1. Perceived Ease

of Use (PEOU)

1. Kemudahan

untuk

mendaftar mitra

Go-Food

PEOU1 Aditya dkk

(2015),

Govender

(2014)

Page 146: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

128

No. Variabel Item Kode Referensi

2. Mudah dalam

hal pembayaran

saat transaksi

PEOU2

3. Mudah dalam

berkomunikasi

dengan driver

Go-Jek

PEOU3

4. Secara

keseluruhan

layanan Go-

Food mudah

digunakan

PEOU4

2. Perceived

Usefullness (PU)

1. Tidak

menghabiskan

banyak biaya

dalam

operasional Go-

Food sehari-

hari

PU1 Aditya dkk

(2015)

2. Layanan Go-

Food

bermanfaat buat

usaha saya

PU2

3. Fitur dalam Go-

Food lebih

mudah

dibandingkan

dengan aplikasi

yang lain

PU3

Page 147: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

129

No. Variabel Item Kode Referensi

4. Dengan

menjadi

merchant

(mitra) Go-

Food dapat

meningkatkan

pendapatan

saya

PU4

5. Penggunaan

aplikasi Go-

Food,

meningkatkan

performa

aktivitas usaha

saya

PU5

3. Behavior

Intention to Use

(BIU)

1. Saya berminat

menjadi mitra

Go-Food

selamanya

BIU1 (Reid dan

Levy,2008)

2. Saya akan

menyarankan

orang lain untuk

mendaftar

menjadi

merchant

(mitra) Go-

Food

BIU2

Page 148: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

130

No. Variabel Item Kode Referensi

4. Trust (T) 1. Saya percaya

menggunakan

layanan Go-

Food

T1

Govender

(2014),

Rofiq (2007)

2. Saya percaya

perbedaan harga

dalam layanan

Go-Food di

perbolehkan

dalam Hukum

Islam

T2

3. Transaksi pada

layanan Go-

Food dapat

dipercaya.

T3

5. Actual System

Use (ASU)

1. Saya akan terus

menggunakan

dan menjadi

mitra Go-Food

ASU1 Mohammadi

(2015)

2. Saya akan terus

menggunakan

layanan Go-

Food secara

rutin

ASU2

3. Secara

keseluruhan,

saya puas

menjadi mitra

Go-Food

ASU3

Page 149: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

131

3.6 Pengumpulan dan Pemrosesan Data

Pada proses pengumpulan data, peneliti menyebarkan kuesioner secara

langsung dan tidak langsung. Penyebaran secara langsung dilakukan oleh

peneliti untuk mencari responden yang tepat melalui tatap muka secara langsung.

Penyebaran tidak langsung dilakukan peneliti melalui media sosial (email dan

whatsapp) dengan bantuan fitur google forms untuk pengisiannya.

Penyebaran kuesioner ini dilakukan dalam kurun waktu satu bulan yaitu

pada bulan November guna mencapai target jumlah sampel yang diinginkan.

Selanjutnya, semua kuesioner yang terkumpul akan disaring dan diklasifikasikan

menggunakan perangkat lunak pengolah angka MS. Excell 2010.

3.7 Analisis Data dan Interpretasi Hasilnya

Analisis data terbagi dua yaitu analisis demografis dan analisis statistic

inferensial. Pertama, peneliti melakukan analisis data demografis dengan

menggunakan perangkat lunak Ms. Excell 2010. Data responden dikelompokan

berdasarkan jenis kelamin, asal daerah, intensitas penggunaan sistem dalam

seminggu.

Kedua, setelah analisis demografis selesai dilakukan, peneliti melakukan

analisis statistik inferensial menggunakan SmartPLS versi 2.0. Ada dua analisis

yang harus dilakukan dalam tahap ini, yaitu analisis measurement model dan

structural model. Measurement model dilakukan untuk menguji reliabilitas dan

validitas outer model melalui indikator reliability, internal consistency

reliability, convergent validity, dan discriminant validity. Sedangkan pengujian

structural model dilakukan untuk menguji path ceofficient (β), coefficient of

determination (𝑅2), t-test melalui method bootstrapping, effect size (𝐹2),

predictive relevance (𝑄2 ), dan relative impact (𝑞2).

Setelah itu, untuk interpretasi hasil, peneliti mendiskusikan hasil analis is

demografi responden dengan kondisi lapangan yang berjalan dan juga

menterjemahkan hasil analisis model secara statistik kuantitatif dengan

membandingkan dan mempertimbangkan sejumlah literatur terkait sebelumnya.

Page 150: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

132

Selanjutnya, hasil analisis dan interpretasi tersebut secara lengkap akan

dijelaskan pada Bab IV.

Page 151: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

133

BAB 4

HASIL ANALISA

4.1 Deskripsi Umum Perusahaan Go-Jek

Bermula di tahun 2010 sebagai perusahaan transportasi roda dua melalui

panggilan telepon, GO-JEK kini telah tumbuh menjadi on-demand mobile

platform dan aplikasi terdepan yang menyediakan berbagai layanan lengkap

mulai dari transportasi, logistik, pembayaran, layan-antar makanan, dan berbagai

layanan on-demand lainnnya.

GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal

di Indonesia. Kegiatan GO-JEK bertumpu pada 3 nilai pokok: kecepatan,

inovasi, dan dampak sosial.

Para driver GO-JEK mengatakan bahwa pendapatan mereka meningkat

semenjak bergabung sebagai mitra dengan mendapatkan akses ke lebih banyak

pelanggan melalui aplikasi kami. Mereka juga mendapatkan santunan kesehatan

dan kecelakaan, akses kepada lembaga keuangan dan asuransi, cicilan otomatis

yang terjangkau, serta berbagai fasilitas yang lain.

GO-JEK telah beroperasi di 50 kota di Indonesia, seperti Jakarta,

Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang,

Yogyakarta, Balikpapan, Malang, Solo, Manado, Samarinda, Batam, Sidoarjo,

Gresik, Pekanbaru, Jambi, Sukabumi, Bandar Lampung, Padang, Pontianak,

Banjarmasin, Mataram, Kediri, Probolinggo, Pekalongan, Karawang, Madiun,

Purwokerto, Cirebon, Serang, Jember, Magelang, Tasikmalaya, Belitung,

Banyuwangi, Salatiga, Garut, Bukittinggi, Pasuruan, Tegal,Sumedang, Banda

Aceh, Mojokerto, Cilacap, Purwakarta, Pematang Siantar, dan Madura serta

pengembangan di kota-kota lainnya pada tahun mendatang. (Sumber: go-

jek.com/about/)

Page 152: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

134

4.1.1 Tiga Pilar Go-Jek

Dalam menjalankan bisnisnya, Go-Jek memiliki tiga pilar yang

disebt dengan Tiga Pilar Go-Jek. Adapun tiga pilar Go-Jek tersebut adalah:

4.1.2 Visi dan Misi Go-Jek

Visi

Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia,

memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan

kegiatan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian

dengan menggunakan jasa kurir, serta turut mensejahterakan

kehidupan tukang ojek di Indonesia.

Misi

a. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur

transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.

b. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah

kepada pelanggan.

Gambar 4. 1 Tiga Pilar Go-Jek

Page 153: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

135

c. Membuka lapangan kerja selebar-lebarnya bagi masyarakat

Indonesia.

d. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap

lingkungan dan sosial.

e. Menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait

dengan usaha ojek online.

4.2 Deskripsi Singkat Go-Food

Go-Food merupakan sebuah fitur layanan food delivery layaknya delivery

order di sebuah rumah makan. Hanya dengan menggunakan smartphone dan

membuka fitur Go-Food di dalam aplikasi Go-Jek, konsumen bisa memesan

makanan dari restoran yang sudah bekerja sama dengan Go-Jek. Makanan akan

dipesan dan diantar langsung oleh Go-Jek. Singkatnya, layanan ini sangat mirip

dengan layanan delivery order dari sebuah restoran.

Bagi pengusaha kuliner, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

(UMKM), yang memiliki budget terbatas untuk mengembangkan layanan

delivery order, Go-Food bisa menjadi solusi alternatif yang sangat membantu.

Pengusaha UMKM bisa memiliki layanan deliver order tanpa harus menyiapkan

armada. Dengan begitu, pengusaha tidak perlu meng-hire atau menggaji SDM

untuk delivery. Lebih ekstrim lagi, pengusaha bahkan tidak perlu memiliki store

atau toko untuk berjualan. Go-Food juga memungkinkan pangsa pasar semakin

meluas.

Ke depannya, layanan semacam Go-Food akan semakin penting dalam era

digitalisasi, dimana masyarakat semakin menutut layanan yang praktis dan cepat.

Bahkan ada kecenderungan para pengusaha akan berlomba untuk bisa

bekerjasama dengan penyedia platform seperti Go-Jek untuk mendongkrak omset

bisnisnya. Saat ini, multiplier effect dari bisnis Go-Jek dirasa cukup besar untuk

pengembangan ekonomi kerakyatan. Karena itu, kebijakan pelarangan menjadi

kontradiktif dengan cita-cita penguatan ekonomi kerakyatan.

Page 154: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

136

4.3 Hasil Analisis

4.3.1 Hasil Analisis Demografi

Tahap ini dilakukan dengan menganalisis jawaban responden

terhadap pertanyaan yang ada dalam kuesioner, khususnya pertanyaan pada

bagian profil responden dan pertanyaan tentang layanan Go-Food untuk

menghasilkan informasi demografis terkait karakteristik responden, dan

peranan layanan Go-Food itu sendiri. Data responden yang berhasil diperoleh

peneliti dalam kurun waktu 2 bulan (Desember 2018 sampai Februari 2019)

adalah sebanyak 268 data. Dimana data tersebut terdiri dari 100 data

pengguna layanan Go-Food, 87 data Driver Go-Jek, dan 81 data merchant

(mitra) Go-Food. Informasi demografis tersebut meliputi jenis kelamin,

pekerjaan, pendidikan terakhir, jumlah penggunaan layanan Go-Food untuk

pengguna layanan Go-Food. Kemudian untuk driver informasi demografis

meliputi umur, pekerjaan, pendidikan terakhir, dan jumlah pengambilan order

Go-Food dalam sehari. Untuk merchant (mitra) informasi demografisnya

meliputi bidang usaha dan jumlah order Go-Food dalam sehari. Berikut

adalah hasil analisisnya:

4.3.1.1 Pengguna Layanan Go-Food

1. Jenis Kelamin

Gambar 4.2 memperlihatkan bahwa dari 100 hasil

data responden pengguna layanan Go-Food penelitian ini,

sebagian besar didominasi oleh responden dengan jenis

kelamin perempuan, yaitu berjumlah 62 orang dan sisanya

adalah responden laki-laki, yaitu berjumlah 38 orang.

Page 155: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

137

2. Pekerjaan

Gambar 4.3 memperlihatkan bahwa dari 100 hasil

data responden pengguna layanan Go-Food penelitian ini,

sebagian besar didominasi oleh Mahasiwa/Pelajar, yaitu

berjumlah 67 orang, Karyawan Swasta 27 orang, Ibu

Rumah Tangga 2 orang, dan Guru, Jaga Toko, Freelance

serta Unemployee sisanya sebanyak 1 orang.

Laki -Laki

Perempuan

Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan

Pekerjaan

Mahasiswa/Pelajar Karyawan Swasta

Guru Jaga Toko

Ibu Rumah Tangga Freelance

Gambar 4. 2 Diagram Jenis Kelamin

Gambar 4. 3 Diagram Pekerjaan Pengguna Layanan Go-Food

Page 156: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

138

3. Pendidikan Terakhir

Gambar 4.4 memperlihatkan bahwa dari 100 hasil

data responden pengguna layanan Go-Food penelitian ini,

sebagian besar didominasi oleh pengguna dengan

pendidikan terakhir SMA, yaitu berjumlah 76 orang, S1

berjumlah 15 orang, dan Diploma berjumlah 9 orang.

4. Jumlah penggunaan layanan Go-Food

Gambar 4.5 memperlihatkan bahwa dari 100 hasil

data responden pengguna layanan Go-Food penelitian ini,

untuk penggunaan layanan Go-Food sebagian besar

didominasi oleh pengguna dengan layanan Go-Food

untuk waktu yang jarang atau tidak tentu berjumlah 71

orang, seminggu sekali berjumlah 14 orang, sebulan sekali

berjumlah 9 orang, dan setiap hari berjumlah 6 orang.

Pendidikan Terakhir

SMA S1 Diploma

Gambar 4. 4 Diagram Pendidikan Terakhir

Page 157: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

139

4.3.1.2 Driver Layanan Go-Food

1. Umur

Gambar 4.6 memperlihatkan bahwa dari 87 hasil

data responden driver layanan Go-Food penelitian ini,

sebagian besar didominasi oleh responden driver dengan

umur 19-34 tahun berjumlah 50 orang, kemudian 35-54

tahun berjumlah 36 orang dan > 55 tahun 1 orang.

Penggunaan Layanan Go-Food

Jarang/Tidak Tentu Seminggu Sekali

Sebulan Sekali Setiap Hari

Umur

19-34 Tahun 35-54 Tahun > 55 Tahun

Gambar 4. 5 Diagram Penggunaan Layanan Go-Food

Gambar 4. 6 Diagram Umur

Page 158: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

140

2. Pekerjaan

Gambar 4.7 memperlihatkan bahwa dari 87 hasil

data responden driver layanan Go-Food penelitian ini,

driver dengan pekerjaan sebagai mahasiswa berjumlah 16

orang, kemudian sebagai karyawan berjumlah 17 orang

dan lainnya berjumlah 54 orang.

3. Pendidikan Terakhir

Gambar 4.8 memperlihatkan bahwa dari 87 hasil

data responden driver layanan Go-Food penelitian ini,

driver di dominasi dengan latar belakang pendidikan SMA

dengan jumlah 84 orang, kemudian SMP 2 orang dan

diploma berjumlah 1 orang.

Pekerjaan

Mahasiswa Karyawan Lainnya

Gambar 4. 7 Diagram Pekerjaan

Page 159: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

141

4. Jumlah pengambilan order Go-Food dalam sehari

Gambar 4.9 memperlihatkan bahwa dari 87 hasil

data responden driver layanan Go-Food penelitian ini,

driver mengambil orderan Go-Food dalam sehari 1-3 kali

berjumlah 44 orang, 4-6 kali berjumlah 38 orang, dan 7-8

kali berjumlah 5 orang.

Pendidikan Terakhir

SMA SMP Diploma

Ambil Order Go-Food

1-3 kali 4-6 kali 7-8 kali

Gambar 4. 8 Diagram Pendidikan Terakhir

Gambar 4. 9 Diagram Jumlah Pengambilan Order Go-Food dalam sehari

Page 160: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

142

4.3.1.3 Merchant (Mitra) Layanan Go-Food

1. Bidang Usaha

Gambar 4.10 memperlihatkan bahwa dari 81 hasil

data responden merchant (mitra) layanan Go-Food

penelitian ini, sebagian besar didominasi oleh responden

dengan bidang usaha makanan dengan jumlah 57

merchant (mitra), kemudian bidang usaha minuman

dengan jumlah 17 merchant (mitra), dan bidang usaha

makanan dan minuman dengan jumlah 7 merchant

(mitra).

Bidang Usaha

Makanan Minuman Makanan dan Minuman

Gambar 4. 10 Diagram Bidang Usaha

Page 161: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

143

2. Jumlah order Go-Food dalam sehari

Gambar 4.11 memperlihatkan bahwa dari 81 hasil data

responden merchant (mitra) layanan Go-Food penelit ian

ini, sebagian besar didominasi oleh mereka yang

mendapatkan order dalam sehari 6-10 kali dengan jumlah

41 merchant (mitra), kemudian yang mendapatkan order

dalam sehari 1-5 kali dengan jumlah 37 merchant (mitra),

dan yang mendapatkan order dalam sehari 11-15 kali

dengan jumlah 3 merchant (mitra).

4.3.2 Hasil Analisis Pengukuran Model

Analisis pengukuran model (measurement model) dilakukan melalui

empat tahap pengujian seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa penelit i

sebelumnya, yaitu Subiyakto dan Sukmana, 2014 dan Subiyakto et al., 2015.

Empat pengujian itu adalah individual item reliability, internal consistency

reliability, average variance extracted, dan discriminant validity (Yamin &

Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle,

2015). Berikut ini adalah penjelasan tentang pelaksanaan dan hasil dari empat

pengujian tersebut.

Jumlah Order Per Hari

1-5 kali 6-10 kali 11-15 kali

Gambar 4. 11 Diagram Jumlah Order Go-Food dalam sehari

Page 162: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

144

4.3.2.1 Hasil Analisis Pengukuran Model Pengguna

Layanan Go-Food

a. Individual Item Reliability

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai standardized

loading factor. Nilai tersebut menggambarkan besarnya

korelasi antara setiap item pengukuran (indikator) dengan

konstruknya. Nilai loading factor di atas 0,7 dapat

dikatakan ideal, artinya bahwa indikator tersebut dapat

dikatakan valid sebagai indikator yang mengukur

konstruk (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Setelah

dilakukan pengujian, terdapat tiga indikator yaitu ASU4,

PEOU5 dan T1 yang nilainya berada dibawah 0,7. Akan

tetapi ketiga indikator ini tidak dihapus dikarenakan nila i

CR dari kedua variabel ini masih diatas 0,7 sehingga dua

indikator ini masih bisa digunakan (Subiyakto et al.,

2015). Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.1.

b. Internal Consistency

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai composite

reliability (CR)

dengan batas ambang di atas 0,7 (Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Ringle, 2015). Hasilnya dapat diliha t

pada Tabel 4.1 bahwa nilai CR dari semua variabel diatas

0,7 sehingga memenuhi syarat untuk digunakan. Hasilnya

dapat dilihat pada Tabel 4.1 yang menunjukan bahwa nila i

CR dari semua variabel penelitian ini di atas 0,7 sehingga

memenuhi syarat untuk digunakan.

c. Average Variance Extracted

Pengujian convergent validity selanjutnya dilakukan

dengan melihat nilai average variance extracted (AVE).

Page 163: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

145

Nilai ini menggambarkan besaran varian atau keragaman

variabel manifest (indikator) yang dapat dikandung oleh

variabel laten (konstruk). Nilai AVE minimal 0,5

menunjukan ukuran convergent validity yang baik (Yamin

& Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013;

Wong, 2013; Ringle, 2015). Artinya, variabel laten

(konstruk) dapat menjelaskan rata-rata lebih dari setengah

varian dari indikator- indikatornya. Hasilnya dapat diliha t

pada Tabel 4.1 yang menunjukan bahwa nilai AVE dari

semua variabel penelitian ini di atas 0,5 sehingga

memenuhi syarat untuk digunakan.

d. Discrimant Validity

Pengujian ini dilakukan melalui dua tahap pemeriksaan

cross loading, yaitu cross loading antar indikator dan

cross loading Fornell-Lacker’s (Subiyakto et al., 2015).

Pemeriksaan cross loading tiap indikator dilakukan

dengan membandingkan korelasi indikator dengan

konstruknya dan konstruk blok lainnya. Bila korelasi

antara indikator dengan konstruknya lebih tinggi dari

korelasi dengan konstruk blok lainnya, hal ini

menunjukkan konstruk tersebut memprediksi ukuran pada

blok mereka lebih baik dari blok lainnya (Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Cross

loading Fornell-Lacker’s dilakukan dengan melihat nila i

akar AVE yang harus lebih tinggi dari pada korelasi antara

konstrak dengan konstrak lainnya (Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Pada

Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 menunjukan bahwa nilai cross

loading indikator dengan konstrak dari semua variabel

lebih tinggi dari korelasi dengan konstrak blok lain, dan

Page 164: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

146

nilai akar AVE lebih tinggi dari pada korelasi antara

konstrak dengan konstrak lainnya.

Secara ringkas, analisis pengukuran model di atas

menunjukan bahwa model penelitian yang diajukan sudah

memiliki karakteristik yang baik secara statistik. Tabel

4.1, Tabel 4.2, dan Gambar 4.7 memaparkan hasil

pengujian pengukuran model ini. Selanjutnya dapat

diartikan bahwa model tersebut memenuhi syarat untuk

dilanjutkan ke tahap pengujian struktur model (Hair et al.,

2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013).

Page 165: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

147

Tabel 4. 1 Hasil Analisis Pengukuran Model Pengguna Layanan Go-Food

VAR IND OL

CL

AVE CR PEOU PU BIU T ASU

PEOU

PEOU1 0.827 0.827 0.510 0.261 0.367 0.280

0.581

0.892

PEOU2 0.748 0.748 0.338 0.226 0.422 0.332

PEOU3 0.761 0.761 0.410 0.204 0.347 0.235

PEOU4 0.759 0.759 0.414 0.216 0.351 0.201

PEOU5 0.656 0.656 0.362 0.209 0.281 0.287

PEOU6 0.812 0.812 0.554 0.386 0.408 0.390

PU

PU1 0.712 0.507 0.712 0.427 0.303 0.498

0.589

0.877

PU2 0.707 0.505 0.707 0.530 0.517 0.491

PU3 0.776 0.341 0.776 0.466 0.361 0.520

PU4 0.790 0.436 0.790 0.480 0.420 0.450

PU5 0.845 0.413 0.845 0.577 0.456 0.555

BIU

BIU1 0.848 0.282 0.591 0.848 0.485 0.603

0.743

0.896

BIU2 0.878 0.218 0.509 0.878 0.549 0.572

BIU3 0.858 0.382 0.584 0.858 0.501 0.552

T

T1 0.695 0.559 0.608 0.527 0.695 0.594

0.543

0.877

T2 0.715 0.252 0.425 0.505 0.715 0.414

T3 0.746 0.190 0.328 0.362 0.746 0.393

T4 0.815 0.403 0.398 0.459 0.815 0.444

T5 0.717 0.341 0.351 0.336 0.717 0.383

T6 0.728 0.282 0.166 0.344 0.728 0.308

ASU

ASU1 0.837 0.289 0.593 0.594 0.429 0.837

0.625

0.868

ASU2 0.853 0.250 0.496 0.573 0.471 0.853

ASU3 0.801 0.169 0.460 0.477 0.324 0.801

Page 166: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

148

Keterangan:

VAR : Variabel

IND : Indikator

OL : Outer Loadings

CL : Cross Loading

AVE : Average Variance Extracted

CR : Composite Reliability

R2 : Coefficient of Determination

Q2 : Predictive Relevance

Pada Tabel 4.1 dipaparkan hasil beberapa tahap

pengukuran model, yaitu pengujian individual item

reliability, internal consistency, average variance

extracted, dan discriminant validity melalui cross loading.

Untuk tahap individual item reliability dilihat melalui nila i

outer loading (OL) yang ada pada tabel. Nilainya

menunjukkan bahwa terdapat 3 indikator yaitu PEOU5,

T1 dan ASU4 yang nilainya berada dibawah 0,7. Akan

tetapi ketiga indikator ini tidak dihapus dikarenakan nilai CR

dari kedua variabel ini masih diatas 0,7 sehingga 3 indikator

ini masih bisa digunakan. Lalu, untuk tahap interna l

consistency dilihat melalui nilai composite reliability (CR)

yang ada pada tabel. Nilainya menunjukkan bahwa CR

dari setiap variabel sudah diatas 0,7. Selanjutnya, untuk

tahap average variance extracted dilihat melalui nila i

average variance extracted (AVE) yang ada pada tabel.

Nilainya menunjukkan bahwa AVE dari setiap indikator

ASU4 0.656 0.530 0.525 0.452 0.677 0.656

Page 167: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

149

sudah diatas 0,5. Terakhir, untuk tahap discriminant validity

melalui cross loading dapat dilihat dari perbandingan

korelasi antar indikator dengan variabel dan variabel blok

lainnya.

Nilainya sudah menunjukkan bahwa korelasi antar

indikator dengan variabelnya lebih tinggi dibanding korelasi

antar indikator dengan variabel pada blok lainnya. Sehingga

dapat disimpulkan dari semua tahap pengujian, indikator

pada penelitian ini sudah memenuhi syarat untuk digunakan.

Tabel 4. 2 Discriminant Validity Pengguna Layanan Go-Food

Pada tabel 4.2 ditunjukan nilai discriminant validity

melalui pemeriksaan cross loading Fonell Lacker’s. Tabel ini

memaparkan bahwa akar AVE (nilai yang paling atas dalam

tabel) sudah lebih tinggi dibandingkan dengan coefisien antar

variabel (nilai yang ada dibawahnya). Sehingga dapat

isimpulkan bahwa indikator yang digunakan dalam

penelitian ini telah memenuhi kriteria validitas diskriman.

ASU BIU PEOU PU T

ASU 0.791

BIU 0.669 0.862

PEOU 0.382 0.340 0.762

PU 0.657 0.652 0.580 0.768

T 0.592 0.594 0.476 0.543 0.737

Page 168: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

150

Dalam Gambar 4.12 dijelaskan hasil pengujian individual

item reliability. Gambar ini menunjukkan bahwa terdapat 3

indikator dibawah 0.7, yaitu PEOU1, T1, dan ASU4. Akan tetapi

indikator tersebut tidak dihapus dikarenakan nilai CR dari ketiga

indikator tersebut diatas rata-rata. Dengan begitu dapat dinyatakan

bahwa indikator dalam penelitian sudah valid untuk digunakan.

4.3.2.2 Hasil Analisis Pengukuran Model Driver

Layanan Go-Food

a. Individual Item Reliability

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai standardized

loading factor. Nilai tersebut menggambarkan besarnya

korelasi antara setiap item pengukuran (indikator) dengan

konstruknya. Nilai loading factor di atas 0,7 dapat

dikatakan ideal, artinya bahwa indikator tersebut dapat

Gambar 4. 12 Hasil Analisis Pengguna Layanan Go-Food dengan Smart PLS

Page 169: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

151

dikatakan valid sebagai indikator yang mengukur

konstruk (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Setelah

dilakukan pengujian, terdapat sebelas indikator yaitu

ASU3, BIU2, PEOU1, PEOU3, PEOU4, PEOU5, PU1,

PU3, T2, T3 dan T4 yang nilainya berada dibawah 0,7.

Akan tetapi dari sebelas indikator ini yang tidak dihapus

hanya ASU3, BIU2, PEOU4, PU1, dan T2 saja,

dikarenakan nilai CR dari ASU dan BIU variabel ini

masih diatas 0,7 sehingga indikator ini masih bisa

digunakan (Subiyakto et al., 2015). Hasilnya dapat diliha t

pada Tabel 4.3.

b. Internal Consistency

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai composite

reliability (CR)

dengan batas ambang di atas 0,7 (Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Ringle, 2015). Hasilnya dapat diliha t

pada Tabel 4.3 bahwa nilai CR dari semua variabel diatas

0,7, sehingga seluruh variable memenuhi syarat untuk

digunakan. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.3 yang

menunjukan bahwa nilai CR dari semua variabel

penelitian ini di atas 0,7.

c. Average Variance Extracted

Pengujian convergent validity selanjutnya dilakukan

dengan melihat nilai average variance extracted (AVE).

Nilai ini menggambarkan besaran varian atau keragaman

variabel manifest (indikator) yang dapat dikandung oleh

variabel laten (konstruk). Nilai AVE minimal 0,5

menunjukan ukuran convergent validity yang baik (Yamin

& Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013;

Wong, 2013; Ringle, 2015). Artinya, variabel laten

Page 170: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

152

(konstruk) dapat menjelaskan rata-rata lebih dari setengah

varian dari indikator- indikatornya. Hasilnya dapat diliha t

pada Tabel 4.3 yang menunjukan bahwa nilai AVE dari

semua variabel penelitian ini di atas 0,5, sehingga variabel

terebut memenuhi syarat untuk digunakan.

d. Discrimant Validity

Pengujian ini dilakukan melalui dua tahap pemeriksaan

cross loading, yaitu cross loading antar indikator dan

cross loading Fornell-Lacker’s (Subiyakto et al., 2015).

Pemeriksaan cross loading tiap indikator dilakukan

dengan membandingkan korelasi indikator dengan

konstruknya dan konstruk blok lainnya. Bila korelasi

antara indikator dengan konstruknya lebih tinggi dari

korelasi dengan konstruk blok lainnya, hal ini

menunjukkan konstruk tersebut memprediksi ukuran pada

blok mereka lebih baik dari blok lainnya (Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Cross

loading Fornell-Lacker’s dilakukan dengan melihat nila i

akar AVE yang harus lebih tinggi dari pada korelasi antara

konstrak dengan konstrak lainnya (Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Pada

Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 menunjukan bahwa nilai cross

loading indikator dengan konstrak dari semua variabel

lebih tinggi dari korelasi dengan konstrak blok lain, dan

nilai akar AVE lebih tinggi dari pada korelasi antara

konstrak dengan konstrak lainnya.

Secara ringkas, analisis pengukuran model di atas

menunjukan bahwa model penelitian yang diajukan sudah

memiliki karakteristik yang baik secara statistik. Tabel

4.3, Tabel 4.4, dan Gambar 4.13 memaparkan hasil

pengujian pengukuran model ini. Selanjutnya dapat

Page 171: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

153

diartikan bahwa model tersebut memenuhi syarat untuk

dilanjutkan ke tahap pengujian struktur model (Hair et al.,

2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013).

Tabel 4. 3 Hasil Analisis Pengukuran Model Driver Layanan Go-Food

VAR IND OL

CL

AVE CR

PEOU PU BIU T ASU

PEOU

PEOU1

0.601 0.732

PEOU2 0.977 0.977 0.478 0.384 0.027 0.267

PEOU3

PEOU4 0.319 0.498 0.069 0.150 -0.087

-0.003

PEOU5

PU

PU1 0.619 0.045 0.619 0.162 0.219 0.300 0.634

0.836

PU2 0.881 0.492 0.881 0.396 0.157 0.351

PU3

PU4 0.856 0.349 0.862 0.513 0.315 0.216

BIU

BIU1 0.961 0.431 0.549 0.961 0.248 0.584 0.626

0.759 BIU2 0.574 0.032 0.087 0.574 0.276 0.235

T

T1 0.838 0.072 0.416 0.256 0.838 0.030 0.574

0.727 T2 0.667 -0.089 -0.066 0.187 0.667 0.119

T3

T4

ASU

ASU1 0.840 0.151 0.220 0.521 0.052 0.840 0.527

0.764

ASU2 0.770 0.317 0.266 0.446 0.115 0.770

ASU3 0.532 -0.027 0.342 0.194 -0.002

0.532

Page 172: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

154

Keterangan:

VAR : Variabel

IND : Indikator

OL : Outer Loadings

CL : Cross Loading

AVE : Average Variance Extracted

CR : Composite Reliability

R2 : Coefficient of Determination

Q2 : Predictive Relevance

Pada Tabel 4.3 dipaparkan hasil beberapa tahap

pengukuran model, yaitu pengujian individual item

reliability, internal consistency, average variance

extracted, dan discriminant validity melalui cross loading.

Untuk tahap individual item reliability dilihat melalui

nilai outer loading (OL) yang ada pada tabel. Nilainya

menunjukkan bahwa terdapat 11 indikator yaitu ASU3,

BIU2, PEOU1, PEOU3, PEOU4, PEOU5, PU1, PU3, T2,

T3 dan T4 yang nilainya berada dibawah 0,7. Akan tetapi

dari sebelas indikator ini yang tidak dihapus hanya

PEOU4, PU1, BIU2, T2 dan ASU3 saja, dikarenakan nila i

CR dari ASU dan BIU variabel ini masih diatas 0,7

sehingga indikator ini masih bisa digunakan. Lalu, untuk

tahap internal consistency dilihat melalui nilai composite

reliability (CR) yang ada pada tabel. Nilainya

menunjukkan bahwa CR dari setiap variabel diatas 0,7

sehingga memenuhi syarat untuk digunakan. Selanjutnya,

untuk tahap average variance extracted dilihat melalui

Page 173: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

155

nilai average variance extracted (AVE) yang ada pada

tabel. Nilainya menunjukkan bahwa bahwa nilai AVE

dari semua variabel penelitian di atas 0,5 sehingga seluruh

variabel terebut memenuhi syarat untuk digunakan.

Terakhir, untuk tahap discriminant validity melalui cross

loading dapat dilihat dari perbandingan korelasi antar

indikator dengan variabel dan variabel blok lainnya.

Nilainya sudah menunjukkan bahwa korelasi antar

indikator dengan variabelnya lebih tinggi dibanding

korelasi antar indikator dengan variabel pada blok

lainnya. Sehingga dapat disimpulkan dari semua tahap

pengujian, indikator pada penelitian ini sudah memenuhi

syarat untuk digunakan.

Tabel 4. 4 Discriminant Validity Driver Layanan Go-Food

Pada tabel 4.4 ditunjukan nilai discriminant validity

melalui pemeriksaan cross loading Fonell Lacker’s. Tabel

ini memaparkan bahwa akar AVE (nilai yang paling atas

dalam tabel) sudah lebih tinggi dibandingkan dengan

coefisien antar variabel (nilai yang ada dibawahnya) kecuali

PEOU. Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator yang

digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria

validitas diskriman.

ASU BIU PEOU PU T

ASU 0.726

BIU 0.574 0.791

PEOU 0.243 0.383 0.775

PU 0.339 0.501 0.451 0.796

T 0.088 0.296 0.006 0.277 0.758

Page 174: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

156

Gambar 4. 13 Hasil Analisis Driver Layanan Go-Food dengan Smart PLS

Dalam Gambar 4.13 dijelaskan hasil pengujian

individual item reliability. Gambar ini menunjukkan bahwa

terdapat 3 indikator dibawah 0.7, yaitu PEOU4, P U1 ,

BIU2 , T2, dan ASU3. Akan tetapi indikator tersebut

tidak dihapus dikarenakan nilai CR dari kelima indikator

tersebut diatas rata-rata. Dengan begitu dapat dinyatakan

bahwa indikator dalam penelitian sudah valid untuk

digunakan.

Page 175: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

157

4.3.2.3 Hasil Analisis Pengukuran Model Merchant

(Mitra) Layanan Go-Food a. Individual Item Reliability

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai standardized

loading factor. Nilai tersebut menggambarkan besarnya

korelasi antara setiap item pengukuran (indikator) dengan

konstruknya. Nilai loading factor di atas 0,7 dapat

dikatakan ideal, artinya bahwa indikator tersebut dapat

dikatakan valid sebagai indikator yang mengukur

konstruk (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Setelah

dilakukan pengujian, terdapat enam indikator yaitu ASU3,

BIU1, PEOU1, PEOU3, PU3, dan T1 yang nilainya

berada dibawah 0,7. Akan tetapi keenam indikator ini

hanya dihapus 3 indikator, yaitu PEOU1, PEOU3, dan PU

3 dikarenakan nilai CR dari variabel tersebut ini dibawah

0,7 sehingga indikator PEOU1, PEOU3, dan PU3 tidak

bisa digunakan (Subiyakto et al., 2015). Hasilnya dapat

dilihat pada Tabel 4.5.

b. Internal Consistency

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai composite

reliability (CR)

dengan batas ambang di atas 0,7 (Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Ringle, 2015). Hasilnya dapat diliha t

pada Tabel 4.5 bahwa nilai CR dari semua variabel diatas

0,7, sehingga memenuhi syarat untuk digunakan.

Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.5 yang menunjukan

bahwa nilai CR dari semua variabel penelitian ini di atas

0,7 sehingga memenuhi syarat untuk digunakan.

Page 176: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

158

c. Average Variance Extracted

Pengujian convergent validity selanjutnya dilakukan

dengan melihat nilai average variance extracted (AVE).

Nilai ini menggambarkan besaran varian atau keragaman

variabel manifest (indikator) yang dapat dikandung oleh

variabel laten (konstruk). Nilai AVE minimal 0,5

menunjukan ukuran convergent validity yang baik (Yamin

& Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013;

Wong, 2013; Ringle, 2015). Artinya, variabel laten

(konstruk) dapat menjelaskan rata-rata lebih dari setengah

varian dari indikator- indikatornya. Hasilnya dapat diliha t

pada Tabel 4.5 yang menunjukan bahwa nilai AVE dari

semua variabel penelitian ini di atas 0,5, sehingga seluruh

variable memenuhi syarat untuk digunakan.

d. Discrimant Validity

Pengujian ini dilakukan melalui dua tahap pemeriksaan

cross loading, yaitu cross loading antar indikator dan

cross loading Fornell-Lacker’s (Subiyakto et al., 2015).

Pemeriksaan cross loading tiap indikator dilakukan

dengan membandingkan korelasi indikator dengan

konstruknya dan konstruk blok lainnya. Bila korelasi

antara indikator dengan konstruknya lebih tinggi dari

korelasi dengan konstruk blok lainnya, hal ini

menunjukkan konstruk tersebut memprediksi ukuran pada

blok mereka lebih baik dari blok lainnya (Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Cross

loading Fornell-Lacker’s dilakukan dengan melihat nila i

akar AVE yang harus lebih tinggi dari pada korelasi antara

konstrak dengan konstrak lainnya (Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Pada

Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 menunjukan bahwa nilai cross

Page 177: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

159

loading indikator dengan konstrak dari semua variabel

lebih tinggi dari korelasi dengan konstrak blok lain, dan

nilai akar AVE lebih tinggi dari pada korelasi antara

konstrak dengan konstrak lainnya.

Secara ringkas, analisis pengukuran model di atas

menunjukan bahwa model penelitian yang diajukan sudah

memiliki karakteristik yang baik secara statistik. Tabel

4.5, Tabel 4.6, dan Gambar 4.14 memaparkan hasil

pengujian pengukuran model ini. Selanjutnya dapat

diartikan bahwa model tersebut memenuhi syarat untuk

dilanjutkan ke tahap pengujian struktur model (Hair et al.,

2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013).

Tabel 4. 5 Hasil Analisis Pengukuran Model Merchant (Mitra) Layanan Go-Food

VAR IND OL

CL

AVE CR

PEOU PU BIU T ASU

PEOU

PEOU1

0.693 0.817

PEOU2 0.916 0.916 0.383 0.053

0.081 0.184

PEOU3

PEOU4 0.739 0.739 0.209 0.112

0.203 0.282

PU

PU1 0.709 0.359 0.709 0.119 0.100 0.373

0.643

0.877

PU2 0.879 0.306 0.879 0.304 0.199 0.517

PU3

PU4 0.790 0.112 0.725 0.233 0.146 0.321

PU5 0.845 0.360 0.878 0.387 0.331 0.520

BIU

BIU1 0.693 0.126 0.222 0.693 0.201 0.453 0.556

0.713 BIU2 0.795 0.015 0.285 0.795 0.247 0.514

T

T1 0.635 -0.067 0.143 0.231 0.635 0.194

0.553

0.786

T2 0.798 0.148 0.156 0.199 0.798 0.259

T3 0.786 0.251 0.273 0.236 0.786 0.277

ASU1 0.783 0.118 0.390 0.546 0.236 0.783

Page 178: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

160

ASU

ASU2 0.763 0.255 0.388 0.497 0.271 0.763 0.535

0.774

ASU3 0.640 0.216 0.479 0.357 0.217 0.640

Keterangan:

VAR : Variabel

IND : Indikator

OL : Outer Loadings

CL : Cross Loading

AVE : Average Variance Extracted

CR : Composite Reliability

R2 : Coefficient of Determination

Q2 : Predictive Relevance

Pada Tabel 4.5 dipaparkan hasil beberapa tahap

pengukuran model, yaitu pengujian individual item

reliability, internal consistency, average variance

extracted, dan discriminant validity melalui cross loading.

Untuk tahap individual item reliability dilihat melalui nila i

outer loading (OL) yang ada pada tabel. Nilainya

menunjukkan bahwa terdapat 3 indikator yaitu BIU1, T1

dan ASU3 yang nilainya berada dibawah 0,7. Akan tetapi

ketiga indikator ini tidak dihapus dikarenakan nilai CR dari

kedua variabel ini masih diatas 0,7 sehingga 3 indikator ini

masih bisa digunakan. Lalu, untuk tahap interna l

consistency dilihat melalui nilai composite reliability (CR)

yang ada pada tabel. Nilainya menunjukkan bahwa CR

dari setiap variabel sudah diatas 0,7. Selanjutnya, untuk

tahap average variance extracted dilihat melalui nila i

Page 179: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

161

average variance extracted (AVE) yang ada pada tabel.

Nilainya menunjukkan bahwa AVE dari setiap indikator

sudah diatas 0,5. Terakhir, untuk tahap discriminant validity

melalui cross loading dapat dilihat dari perbandingan

korelasi antar indikator dengan variabel dan variabel blok

lainnya. Nilainya sudah menunjukkan bahwa korelasi antar

indikator dengan variabelnya lebih tinggi dibanding korelasi

antar indikator dengan variabel pada blok lainnya. Sehingga

dapat disimpulkan dari semua tahap pengujian, indikator

pada penelitian ini sudah memenuhi syarat untuk digunakan.

Tabel 4. 6 Discriminant Validity Merchant (Mitra) Layanan Go-Food

Pada tabel 4.6 ditunjukan nilai discriminant valid ity

melalui pemeriksaan cross loading Fonell Lacker’s. Tabel

ini memaparkan bahwa akar AVE (nilai yang paling atas

dalam tabel) sudah lebih tinggi dibandingkan dengan

coefisien antar variabel (nilai yang ada dibawahnya).

Sehingga dapat isimpulkan bahwa indikator yang digunakan

dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria validita s

diskriman.

ASU BIU PEOU PU T

ASU 0.731

BIU 0.650 0.745

PEOU 0.260 0.088 0.832

PU 0.557 0.342 0.374 0.802

T 0.329 0.302 0.149 0.262 0.744

Page 180: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

162

Gambar 4. 14 Hasil Analisis Merhant (Mitra) Layanan Go-Food dengan Smart PLS

Dalam Gambar 4.14 dijelaskan hasil pengujian

individual item reliability. Gambar ini menunjukkan bahwa

terdapat 3 indikator dibawah 0.7, yaitu BIU1, T1, dan

ASU3. Akan tetapi indikator tersebut tidak dihapus

dikarenakan nilai CR dari ketiga indikator tersebut diatas

rata-rata. Dengan begitu dapat dinyatakan bahwa indikator

dalam penelitian sudah valid untuk digunakan.

4.3.3 Hasil Analisis Struktur Model

Analisis struktur model dilakukan melalui enam tahapan pengujian,

yaitu pengujian path coefficient (β), coefficient of determination (𝑅2), t-test

menggunakan metode bootstrapping, effect size (𝑓2), predictive relevance

(𝑄2 ), dan relative impact (𝑞2) (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013).

4.3.3.1 Hasil Analisis Struktur Model Pengguna

Layanan Go-Food

a. Path Coefficient

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai ambang

batas di atas 0,1. Artinya menyatakan bahwa jalur (path)

yang dimaksud mempunyai pengaruh dalam model (Hair

Page 181: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

163

et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013, Ringle,

2015). Hasilnya dari 5 jalur, 1 diantaranya, yaitu :

PEOU→BIU menunjukkan pengaruh yang tidak

signifikan seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan

Gambar 4.15.

Gambar 4. 15 Path Coefficient Pengguna Layanan Go-Food

b. Coefficient of Determination (R

Pengujian ini dilakukan untuk menjelaskan varian dari

tiap target endogenous variabel (variabel yang dianggap

dipengaruhi oleh variabel lain dalam model) dengan

standar pengukuran sekitar 0,670 sebagai kuat, sekitar

0,333 moderat, dan 0,190 atau di bawahnya menunjukan

tingkat varian yang lemah (Hair et al., 2012; Afthanorhan,

2013; Wong, 2013, Ringle, 2015). Gambar 4.15 dan tabel

4.7 menunjukan bahwa 𝑅2dari yang terkuat tidak ada,

kemudian varian moderat untuk 𝑅2 adalah semua

variabel. Sedangkan varian kecil untuk 𝑅2 tidak ada.

Page 182: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

164

c. T-test

Pengujian ini dilakukan dengan metode bootstrapping,

menggunakan uji two-tailed dengan tingkat signifikans i

10% untuk menguji hipotesis-hipotesis penelitian.

Hipotesis tersebut akan diterima jika memiliki t-test

lebih besar dari 1,65 (Hair et al, 2017). Tabel 4.7 dan

Gambar 4.9 menunjukan bahwa ada 4 dari 5

hipotesis diterima, yaitu : BIU→ASU, PEOU→PU,

PU→BIU, d a n T→BIU.

d. Effect Size (𝒇𝟐)

Pengujian ini dilakukan untuk memprediksi pengaruh

variabel tertentu terhadap variabel lainnya dalam

struktur model dengan nilai ambang batas sekitar 0,02

untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk menengah, dan 0,35

untuk pengaruh besar (Hair et al., 2012; Wong,

2013). f2 dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Hasilnya, Tabel 4.7 Menunjukkan pengujian 𝑓2 terhadap

5 jalur. 1 jalur diantaranya memiliki pengaruh besar

yaitu SEQ→US. Kemudian 3 jalur memiliki pengaruh

menengah yaitu: , SEQ→U, US→NB, dan U→US.

Sisanya memiliki pengaruh yang kecil.

e. Predictive Rrelevance (𝑸𝟐)

Pengujian ini dilakukan dengan metode blindfolding

untuk memberikan bukti bahwa variabel tertentu yang

Page 183: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

165

digunakan dalam model mempunyai keterkaitan prediktif

(predictive relevance) dengan variabel lainnya dalam

model dengan ambang batas pengukuran di atas nol (Hair

et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013). Pada

penelitian ini terdapat 3 variabel yang memiliki nila i

diatas 0, yaitu : ASU, BIU, dan PU.

f. Relative Impact (𝒒𝟐)

Pengujian ini dilakukan dengan metode blindfolding

untuk mengukur relatif pengaruh dari sebuah

keterkaitan prediktif suatu variabel tertentu dengan

variabel lainnya dengan nilai ambang batas sekitar 0,02

untuk pengaruh kecil, 0, 15 untuk pengaruh menengah,

dan 0,35 untuk pengaruh besar (Hair et al., 2012). Rumus

yang digunakan untuk perhitungan adalah sebagai berikut

:

Tabel 4.3 menunjukan hasil bahwa dari 5 jalur, semuanya

memiliki pengaruh yang kecil.

Page 184: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

166

Tabel 4. 7 Hasil Analisa Struktur Model Pengguna Layanan Go-Food

Hipotesis

β t-test

f2 q2 Analyses

No Jalur R2-in R

2-ex ∑ f

2 Q2-in Q

2-ex ∑ q

2 β t-test R2 f2 Q2 q2

H1 BIU→ASU

0.669 12.540 0,447 0 0.809 0,112 0 0.126 Sign Diterima M B Predictive Relevance K

H2 PEOU→BIU

-0.148 1.377 0,520 0,507 0.029 0,118 0,103 0.017 InSign Ditolak M K Predictive Relevance K

H3 PEOU→PU

0.580 7.565 0,337 0 0.507 0,006 0 0.006 Sign Diterima M B Predictive Relevance K

H4 PU→BIU

0.535 4.557 0,520 0,358 0.341 0,118 0,067 0.058 Sign Diterima M B Predictive Relevance K

H5 T→BIU

0.374 3.877 0,520 0,429 0.194 0,118 0,107 0.012 Sign Diterima M M Predictive Relevance K

Page 185: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

167

Dalam Tabel 4.7 dipaparkan hasil ke enam tahap struktural model,

yaitu pengujian pengujian path coefficient (β), coefficient of determination

(𝑅2), t-test menggunakan metode bootstrapping, effect size (𝑓2), predictive

relevance (𝑄2 ), dan relative impact (𝑞2).

Pertama, untuk hasil tahap path coefficient (β) diketahui bahwa

dari 5 jalur, 1 diantaranya yaitu PEOU→BIU menunjukkan pengaruh yang

tidak signifikan, karena nilai path coefficient dari jalur tersebut berada

dibawah ambang batas.

Lalu, untuk hasil tahap t-test diketahui 4 dari 5 hipotesis diterima,

yaitu : BIU→ASU, PEOU→PU, PU→BIU, dan T→BIU. Sisanya ditolak,

hal ini dikarenakan nilai t-test dari hipotesis tersebut berada dibawah nilai

ambang batas.

Hasil tahap coefficient of determination (𝑅2) menunjukkan bahwa

seluruh (5) jalur yang memiliki nilai menengah.

Selanjutnya, hasil tahap effect size (𝑓2) terhadap ke-5 jalur, 3

jalur memiliki pengaruh besar yaitu: BIU→ASU, PEOU→PU, dan

PU→BIU, 1 jalur memliki pengaruh menengah yaitu: T→BIU, d a n

sisanya memiliki pengaruh yang kecil yaitu: PEOU→BIU.

Lalu, untuk hasil tahap predictive relevance (𝑄2 ) menyebutkan

bahwa semua variabel dalam penelitian ini sudah memiliki keterkaitan yang

prediktif.

Terakhir, untuk hasil tahap relative impact (𝑞2) menyebutkan

bahwa seluruh jalur memiliki pengaruh yang kecil.

Page 186: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

168

4.3.3.2 Hasil Analisis Struktur Model Driver Layanan

Go-Food

a. Path Coefficient

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai ambang

batas di atas 0,1. Artinya menyatakan bahwa jalur (path)

yang dimaksud mempunyai pengaruh dalam model (Hair

et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013, Ringle,

2015). Hasilnya dari 5 jalur, semuanya menunjukkan

pengaruh yang signifikan seperti yang dapat dilihat pada

Tabel 4.8 dan Gambar 4.8.

Gambar 4. 16 Path Coefficient Analisis Struktur Model Driver Layanan Go-Food

b. Coefficient of Determination (R

Pengujian ini dilakukan untuk menjelaskan varian dari

tiap target endogenous variabel (variabel yang dianggap

dipengaruhi oleh variabel lain dalam model) dengan

standar pengukuran sekitar 0,670 sebagai kuat, sekitar

0,333 moderat, dan 0,190 atau di bawahnya menunjukan

tingkat varian yang lemah (Hair et al., 2012; Afthanorhan,

2013; Wong, 2013, Ringle, 2015). Gambar 4.16 dan tabel

Page 187: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

169

4.8 menunjukan bahwa 𝑅2dari yang terkuat tidak ada,

kemudian varian moderat untuk 𝑅2 adalah semua

variabel. Sedangkan varian kecil untuk 𝑅2 tidak ada.

c. T-test

Pengujian ini dilakukan dengan metode bootstrapping,

menggunakan uji two-tailed dengan tingkat signifikans i

10% untuk menguji hipotesis-hipotesis penelitian.

Hipotesis tersebut akan diterima jika memiliki t-test

lebih besar dari 1,65 (Hair et al, 2017). Tabel 4.8 dan

Gambar 4.16 menunjukan bahwa ada 2 dari 5

hipotesis diterima, yaitu : BIU→ASU dan PU→BIU,

sementara untuk sisanya di tolak.

d. Effect Size (𝒇𝟐)

Pengujian ini dilakukan untuk memprediksi pengaruh

variabel tertentu terhadap variabel lainnya dalam

struktur model dengan nilai ambang batas sekitar 0,02

untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk menengah, dan 0,35

untuk pengaruh besar (Hair et al., 2012; Wong,

2013). f2 dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Hasilnya, Tabel 4.8 Menunjukkan pengujian 𝑓2 terhadap

5 jalur. 1 jalur diantaranya memiliki pengaruh besar

yaitu BIU→ASU. Kemudian 1 jalur memilik i

pengaruh menengah yaitu: PEOU→PU. Sisanya

memiliki pengaruh yang kecil.

Page 188: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

170

e. Predictive Rrelevance (𝑸𝟐)

Pengujian ini dilakukan dengan metode blindfolding

untuk memberikan bukti bahwa variabel tertentu yang

digunakan dalam model mempunyai keterkaitan prediktif

(predictive relevance) dengan variabel lainnya dalam

model dengan ambang batas pengukuran di atas nol (Hair

et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013). Pada

penelitian ini terdapat 3 variabel yang memiliki nila i

diatas 0, yaitu : ASU, BIU, dan PU.

f. Relative Impact (𝒒𝟐)

Pengujian ini dilakukan dengan metode blindfolding

untuk mengukur relatif pengaruh dari sebuah

keterkaitan prediktif suatu variabel tertentu dengan

variabel lainnya dengan nilai ambang batas sekitar 0,02

untuk pengaruh kecil, 0, 15 untuk pengaruh menengah,

dan 0,35 untuk pengaruh besar (Hair et al., 2012). Rumus

yang digunakan untuk perhitungan adalah sebagai berikut

:

Tabel 4.8 menunjukan hasil bahwa dari 5 jalur, 3 memilik i

pengaruh menengah yaitu: BIU→ASU, PEOU→P U,

dan PU→BIU. 2 lainnya memiliki pengaruh yang kecil.

Page 189: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

171

Tabel 4. 8 Hasil Analisa Struktur Model Driver Layanan Go-Food

Hipotesis

β t-test f2 q2 Analyses

No Jalur R2-

in R

2-

ex ∑ f

2 Q2-in Q

2-ex ∑ q

2 β t-test R2 f2 Q2 q2

H1 BIU→ASU 0.574 6.427 0,330 0 0.493 0,257 0 0,346 Sign Diterima M B Predictive Relevance M

H2 PEOU→BIU 0.227 1.558 0,318 0,272 0.059 0,353 0,349 0.006 Sign Ditolak M K Predictive Relevance K

H3 PEOU→PU 0.451 1.339 0,203 0 0.255 0,175 0 0.212 Sign Ditolak M M Predictive Relevance M

H4 PU→BIU 0.343 1.758 0,318 0,225 0.124 0,353 0,243 0.170 Sign Diterima M K Predictive Relevance M

H5 T→BIU 0.200 1.371 0,318 0,295 0.053 0,353 0,288 0.100 Sign Ditolak M K Predictive Relevance K

Page 190: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

172

Dalam Tabel 4.8 dipaparkan hasil ke enam tahap struktural model,

yaitu pengujian pengujian path coefficient (β), coefficient of determination

(𝑅2), t-test menggunakan metode bootstrapping, effect size (𝑓2), predictive

relevance (𝑄2 ), dan relative impact (𝑞2).

Pertama, untuk hasil tahap path coefficient (β) diketahui bahwa

dari 5 jalur, semuanya menunjukkan pengaruh yang signifikan, karena

nilai path coefficient dari jalur tersebut berada diatas ambang batas.

Lalu, untuk hasil tahap t-test diketahui 2 dari 5 hipotesis diterima,

yaitu : BIU→ASU dan PU→BIU. Sisanya ditolak, hal ini dikarenakan

nilai t-test dari hipotesis tersebut berada dibawah nilai ambang batas.

Hasil tahap coefficient of determination (𝑅2) menunjukkan bahwa

seluruh (5) jalur yang memiliki nilai menengah.

Selanjutnya, hasil tahap effect size (𝑓2) terhadap ke-5 jalur, 1

jalur memiliki pengaruh besar yaitu: BIU→ASU, 1 jalur memliki pengaruh

menengah yaitu: PEOU→PU, d a n sisanya memiliki pengaruh yang

kecil.

Lalu, untuk hasil tahap predictive relevance (𝑄2 ) menyebutkan

bahwa semua variabel dalam penelitian ini sudah memiliki keterkaitan yang

prediktif.

Terakhir, untuk hasil tahap relative impact (𝑞2) menyebutkan

bahwa 3 dari 5 jalur memiliki pengaruh menengah yaitu: BIU→ASU,

PEOU→PU dan PU→BIU. Sementara untuk 2 jalur lainnya memilik i

pengaruh kecil.

Page 191: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

173

4.3.3.3 Hasil Analisis Struktur Model Merchant (Mitra)

Layanan Go-Food

a. Path Coefficient

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai ambang

batas di atas 0,1. Artinya menyatakan bahwa jalur (path)

yang dimaksud mempunyai pengaruh dalam model (Hair

et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013, Ringle,

2015). Hasilnya dari 5 jalur, hanya 1 jalur yaitu

PEOU→BIU yang menunjukkan pengaruh tidak

signifikan seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.9 dan

Gambar 4.17.

Gambar 4. 17 Path Coefficient Merchant (Mitra) Layanan Go-Food

b. Coefficient of Determination (R

Pengujian ini dilakukan untuk menjelaskan varian dari

tiap target endogenous variabel (variabel yang dianggap

dipengaruhi oleh variabel lain dalam model) dengan

standar pengukuran sekitar 0,670 sebagai kuat, sekitar

0,333 moderat, dan 0,190 atau di bawahnya menunjukan

tingkat varian yang lemah (Hair et al., 2012; Afthanorhan,

2013; Wong, 2013, Ringle, 2015). Gambar 4.17 dan tabel

Page 192: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

174

4.9 menunjukan bahwa 𝑅2dari yang terkuat tidak ada,

kemudian varian moderat untuk 𝑅2 adalah jalur

BIU→ASU dan yang lainnya adalah varian kecil.

c. T-test

Pengujian ini dilakukan dengan metode bootstrapping,

menggunakan uji two-tailed dengan tingkat signifikans i

10% untuk menguji hipotesis-hipotesis penelitian.

Hipotesis tersebut akan diterima jika memiliki t-test

lebih besar dari 1,65 (Hair et al, 2017). Tabel 4.9 dan

Gambar 4.17 menunjukan bahwa ada 4 dari 5

hipotesis diterima, yaitu : BIU→ASU, PEOU→PU,

PU→BIU, d a n T→BIU.

d. Effect Size (𝒇𝟐)

Pengujian ini dilakukan untuk memprediksi pengaruh

variabel tertentu terhadap variabel lainnya dalam

struktur model dengan nilai ambang batas sekitar 0,02

untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk menengah, dan 0,35

untuk pengaruh besar (Hair et al., 2012; Wong,

2013). f2 dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Hasilnya, Tabel 4.9 Menunjukkan pengujian 𝑓2 terhadap

5 jalur. 1 jalur diantaranya memiliki pengaruh besar

yaitu BIU→ASU. Kemudian 1 jalur memilik i

pengaruh menengah yaitu: PEOU→PU. Sisanya

memiliki pengaruh yang kecil.

Page 193: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

175

e. Predictive Rrelevance (𝑸𝟐)

Pengujian ini dilakukan dengan metode blindfolding

untuk memberikan bukti bahwa variabel tertentu yang

digunakan dalam model mempunyai keterkaitan prediktif

(predictive relevance) dengan variabel lainnya dalam

model dengan ambang batas pengukuran di atas nol (Hair

et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013). Pada

penelitian ini terdapat 3 variabel yang memiliki nila i

diatas 0, yaitu : PU, BIU, dan ASU.

f. Relative Impact (𝒒𝟐)

Pengujian ini dilakukan dengan metode blindfolding

untuk mengukur relatif pengaruh dari sebuah

keterkaitan prediktif suatu variabel tertentu dengan

variabel lainnya dengan nilai ambang batas sekitar 0,02

untuk pengaruh kecil, 0, 15 untuk pengaruh menengah,

dan 0,35 untuk pengaruh besar (Hair et al., 2012). Rumus

yang digunakan untuk perhitungan adalah sebagai berikut

:

Tabel 4.9 menunjukan hasil bahwa dari 5 jalur, 1 memilik i

pengaruh menengah yaitu: BIU→ASU. Sementara untuk

jalur yang lainnya memiliki pengaruh kecil.

Page 194: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

176

Tabel 4. 9 Hasil Analisa Struktur Model Merchant (Mitra) Layanan Go-Food

Hipotesis

β t-test f2 q2 Analyses

No Jalur R2-

in R

2-

ex

∑ f2 Q

2-in Q

2-ex ∑ q

2 β t-test R2 f2 Q2 q2

H1 BIU→ASU 0.650 10.723 0,422 0 0.730 0,185 0 0,227 Sign Diterima M B Predictive Relevance M

H2 PEOU→BIU -0.060 0.482 0,169 0,173 -0.005 0,039 0,057 -0.019 InSign Ditolak K K Predictive Relevance K

H3 PEOU→PU 0.374 2.794 0,140 0 0.163 0,070 0 0.075 Sign Diterima K M Predictive Relevance K

H4 PU→BIU 0.304 2.489 0,169 0,093 0.091 0,039 0,005 0.035 Sign Diterima K K Predictive Relevance K

H5 T→BIU 0.231 1.880 0,169 0,119 0.060 0,039 0,040 -0.001 Sign Diterima K K Predictive Relevance K

Page 195: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

177

Dalam Tabel 4.9 dipaparkan hasil ke enam tahap struktural model,

yaitu pengujian pengujian path coefficient (β), coefficient of determination

(𝑅2), t-test menggunakan metode bootstrapping, effect size (𝑓2), predictive

relevance (𝑄2 ), dan relative impact (𝑞2).

Pertama, untuk hasil tahap path coefficient (β) diketahui bahwa

dari 5 jalur, 1 diantaranya yaitu PEOU→BIU menunjukkan pengaruh yang

tidak signifikan, karena nilai path coefficient dari jalur tersebut berada

dibawah ambang batas.

Lalu, untuk hasil tahap t-test diketahui 4 dari 5 hipotesis diterima,

yaitu : BIU→ASU, PEOU→PU, PU→BIU, dan T→BIU. Sisanya ditolak,

hal ini dikarenakan nilai t-test dari hipotesis tersebut berada dibawah nilai

ambang batas.

Hasil tahap coefficient of determination (𝑅2) menunjukkan bahwa 1

dari 5 jalur memiliki nilai menengah, yaitu: BIU→ASU, sementara untuk

sisanya memiliki pengaruh kecil.

Selanjutnya, hasil tahap effect size (𝑓2) terhadap ke-5 jalur, 1

jalur memiliki pengaruh besar yaitu: BIU→ASU, 1 jalur memliki pengaruh

menengah yaitu: PEOU→PU, d a n sisanya memiliki pengaruh yang

kecil yaitu: PEOU→BIU, PU→BIU, dan T→BIU.

Lalu, untuk hasil tahap predictive relevance (𝑄2 ) menyebutkan

bahwa semua variabel dalam penelitian ini sudah memiliki keterkaitan yang

prediktif.

Terakhir, untuk hasil tahap relative impact (𝑞2) menyebutkan

bahwa 1 dari 5 jalur memiliki pengaruh menengah, yaitu: BIU→ASU.

Sementara yang lainnya memiliki pengaruh yang kecil.

Page 196: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

178

4.4 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis

Pada sub bab ini akan memaparkan mengenai interpretasi dan diskusi

hasil analisi data demografis, interpretasi dan diskusi hasil pengukuran model,

dan interpretasi dan diskusi hasil struktural model.

4.4.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisi Data Demografis

4.4.1.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisi Data

Demografis Pengguna Layanan Go-Food

Berdasarkan hasil analisis informasi demografis profil

responden, peneliti melakukan interpretasi dan mendiskusikan hasil

analisisnya yaitu sebagai berikut:

a. Jenis Kelamin

Gambar 4.2 memperlihatkan bahwa dari 100 hasil data

responden pengguna layanan Go-Food penelitian ini, sebagian

besar didominasi oleh responden dengan jenis kelamin

perempuan, yaitu berjumlah 62 orang (62%) dan sisanya adalah

responden laki-laki, yaitu berjumlah 38 orang (38%).

b. Pekerjaan

Gambar 4.3 memperlihatkan bahwa dari 100 hasil data

responden pengguna layanan Go-Food penelitian ini, sebagian

besar didominasi oleh Mahasiwa/Pelajar, yaitu berjumlah 67

orang (67%), Karyawan Swasta 27 orang (27%), Ibu Rumah

Tangga 2 orang (2%), dan Guru, Jaga Toko, Freelance serta

Unemployee sisanya sebanyak 1 orang (1%).

Page 197: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

179

c. Pendidikan Terakhir

Gambar 4.4 memperlihatkan bahwa dari 100 hasil data

responden pengguna layanan Go-Food penelitian ini, sebagian

besar didominasi oleh pengguna dengan pendidikan terakhir

SMA, yaitu berjumlah 76 orang (76%), S1 berjumlah 15 orang

(15%), dan Diploma berjumlah 9 orang (9%).

d. Jumlah Pengguna Layanan Go-Food

Gambar 4.5 memperlihatkan bahwa dari 100 hasil data

responden pengguna layanan Go-Food penelitian ini, untuk

penggunaan layanan Go-Food sebagian besar didominasi oleh

pengguna dengan layanan Go-Food untuk waktu yang jarang atau

tidak tentu berjumlah 71 orang (71%), seminggu sekali berjumlah

14 orang (14%), sebulan sekali berjumlah 9 orang (9%), dan

setiap hari berjumlah 6 orang (6%).

4.4.1.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisi Data

Demografis Driver Layanan Go-Food

a. Umur

Gambar 4.6 memperlihatkan bahwa dari 87 hasil

data responden driver layanan Go-Food penelitian ini,

sebagian besar didominasi oleh responden driver dengan

umur 19-34 tahun berjumlah 50 orang (57, 5%), kemudian

35-54 tahun berjumlah 36 orang (41,4%) dan > 55 tahun

1 orang (1,15%).

b. Pekerjaan

Gambar 4.7 memperlihatkan bahwa dari 87 hasil

data responden driver layanan Go-Food penelitian ini,

driver dengan pekerjaan sebagai mahasiswa berjumlah 16

orang (18,4%), kemudian sebagai karyawan berjumlah 17

orang (19,5%) dan lainnya berjumlah 54 orang (62,1%).

Page 198: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

180

c. Pendidikan Terakhir

Gambar 4.8 memperlihatkan bahwa dari 87 hasil

data responden driver layanan Go-Food penelitian ini,

driver di dominasi dengan latar belakang pendidikan SMA

dengan jumlah 84 orang (96,5%), kemudian SMP 2 orang

(2,3%) dan diploma berjumlah 1 orang (1,15%).

d. Jumlah pengambilan order Go-Food dalam sehari

Gambar 4.9 memperlihatkan bahwa dari 87 hasil

data responden driver layanan Go-Food penelitian ini,

driver mengambil orderan Go-Food dalam sehari 1-3 kali

berjumlah 44 orang (50,6%), 4-6 kali berjumlah 38 orang

(43,7%), dan 7-8 kali berjumlah 5 orang (5,7%).

4.4.1.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisi Data

Demografis Merchant (Mitra) Layanan

Go-Food a. Bidang Usaha

Gambar 4.10 memperlihatkan bahwa dari 81 hasil

data responden merchant (mitra) layanan Go-Food

penelitian ini, sebagian besar didominasi oleh responden

dengan bidang usaha makanan dengan jumlah 57

merchant (mitra) (70,4%), kemudian bidang usaha

minuman dengan jumlah 17 merchant (mitra) (21%), dan

bidang usaha makanan dan minuman dengan jumlah 7

merchant (mitra) (8,6%).

b. Jumlah order Go-Food dalam sehari

Gambar 4.11 memperlihatkan bahwa dari 81 hasil

data responden merchant (mitra) layanan Go-Food

penelitian ini, sebagian besar didominasi oleh mereka

yang mendapatkan order dalam sehari 6-10 kali dengan

jumlah 41 merchant (mitra) (50,6%), kemudian yang

mendapatkan order dalam sehari 1-5 kali dengan jumlah

Page 199: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

181

37 merchant (mitra) (45,7%), dan yang mendapatkan

order dalam sehari 11-15 kali dengan jumlah 3 merchant

(mitra) (3,7%).

4.4.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Pengukuran Model Berdasarkan hasil analisis model pengukuran hasil akhir dari

analisis telah menunjukan bahwa tidak ada variabel yang dihapus sehingga

pengukuran model dari model penelitian ini telah memenuhi syarat dan

memiliki karakteristik yang baik sehingga layak untuk dilanjutkan ketahap

analisis struktur model untuk menguji inner model dari model penelitian ini

(Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013).

Akan tetapi, perlu adanya peninjauan kembali dan

pengembangan instrumen penelitian, baik melalui masukan/saran dari para

ahli seperti dosen-dosen, peneliti sebelumnya, atau yang lainnya agar

diperoleh model penelitian yang lebih tepat dipenelitian selanjutnya,

agar semua hasil nilai memenuhi persyaratan. Terkait dengan hal ini,

meskipun pembuatan instrumen dan pemilihan responden dalam penelit ian

ini telah dilakukan dengan sebaik mungkin, hal-hal di luar rencana dan

kendali tidak dapat dihindari khususnya saat pelaksanaan penelitian di

lapangan.

4.4.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Struktural Model

4.4.3.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Struktural Model

Pengguna Layanan Go-Food

Bagian ini akan memaparkan interpretasi dan diskusi

berdasarkan hasil dari enam tahap analisis struktur model yaitu path

coefficient (β), coefficient of determination (𝑅2), t-test menggunakan

metode bootstrapping, effect size (𝑓2), predictive relevance (𝑄2 ), dan

relative impact (𝑞2). Berikut adalah pemaparan yang dilakukan

dengan mengikuti pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hipotesis-

Page 200: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

182

hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya :

H1: Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan)

mempengaruhi Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan).

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis satu (H1) diterima. Selain itu H1 memilik i

pengaruh dalam model, Jalur PEOU→PU juga memiliki pengaruh

yang besar berdasarkan perhitungan 𝑓2, namun memiliki pengaruh

kecil berdasarkan perhitungan 𝑞2. Hasil ini sesuai dengan hasil

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Teo et al. (2008); Park

(2009); Yusof et al. (2009); Lin dan Chang (2011), dan Abramson

(2015) yang menemukan bahwa Persepsi kemudahan berpengaruh

terhadap persepsi manfaat.

H2: Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan)

mempengaruhi Behavioral Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk

Mengguakan).

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis dua (H2) ditolak. Selain tidak memi l i k i

pengaruh dalam mode l , jalur PEOU→BIU juga memilik i

pengaruh yang kecil berdasarkan perhitungan 𝑓2 dan 𝑞2. Hasil ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Kazi (2013), Alam

et al. (2009) dan Amin (2007). Kazi (2013) meneliti tentang pengaruh

faktor-faktor pada niat untuk mengadopsi layanan internet banking di

mahasiswa di Pakistan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa

persepsi kemudahan tidak signifikan berpengaruh terhadap minat

untuk mengadopsi internet banking di kalangan mahasiswa. Alam et

al (2009) menguji hubungan antara adopsi internet banking dengan

enam faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu kesadaran, kemudahan

penggunaan, keamanan, biaya, keengganan untuk berubah, dan

aksesibilitas. Penelitian dilakukan di negara Malaysia. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kemudahan penggunaan

Page 201: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

183

tidak signifikan dalam menentukan atau mempengaruhi adopsi

internet banking. Amin (2007) melakukan penelitian untuk

mengetahui faktor-faktor penentu yang mempengaruhi penerimaan

internet banking di Bank Syariah. Faktor-faktor tersebut yaitu persepsi

kegunaan, persepsi kemudahan, persepsi kredibilitas, jumlah

informasi, persepsi kenyamanan, dan norma sosial. Hasil penelit ian

ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan tidak

berkorelasi positif dengan penerimaan internet banking di bank

syariah yang diteliti.

H3: Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan) mempengaruh i

Behavioral Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk Mengguakan).

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis tiga (H3) diterima. Selain itu H3 memilik i

pengaruh dalam model, Jalur PU→BIU juga memiliki pengaruh

yang besar berdasarkan perhitungan 𝑓2, namun memiliki pengaruh

kecil berdasarkan perhitungan 𝑞2. Hasil ini konsisten dengan penelitian

yang dilakukan oleh Safeena et al. (2009), Al-Somali et al. (2008), dan

Maharsi dan Mulyadi (2007). Safeena et al.(2009) meneliti tentang

persepektif pelanggan pada e-bisnis dengan studi kasus internet banking.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi

kegunaan, persepsi kemudahan, kesadaran dan persepsi risiko terhadap

penerimaan internet banking oleh konsumen. Hasil penelitian ini

menyatakan bahwa persepsi kegunaan berpengaruh terhadap minat

dalam mengadopsi atau menggunakan online banking. Al-Somali et al.

(2008) meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan

online banking di Saudi Arabia. Dalam penelitian ini menggunakan

beberapa variabel, salah satunya yaitu persepsi kegunaan. Hasil

penelitian ini menyatakan bahwa persepsi kegunaan memiliki pengaruh

yang signifikan dengan minat menggunakan atau pun mengadopsi online

banking. Maharsi dan Mulyadi (2007) meneliti tentang Faktor-faktor

Page 202: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

184

yang mempengaruhi minat nasabah menggunakan internet banking.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi minat menggunakan internet banking oleh penggunanya

dan dapat menjadi masukan bagi pihak manajemen bank untuk

mengevaluasi penggunaan internet banking. Hasil penelitian ini

menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi minat menggunakan

internet banking salah satunya yaitu persepsi manfaat (persepsi

kegunaan).

H4: Trust (Kepercayaan) mempengaruhi Behavioral Intention to Use

(Sikap/Perilaku untuk Mengguakan).

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis empat (H4) diterima. Selain itu H4 memilik i

pengaruh dalam model, Jalur T→BIU juga memiliki pengaruh

menengah berdasarkan perhitungan 𝑓2, namun memiliki pengaruh

kecil berdasarkan perhitungan 𝑞2. Hasil ini konsisten dengan penelitian

yang dilakukan oleh Saibaba dan Naryana (2013) dan Rogers (2010).

Saibaba dan Naryana (2013) meneliti tentang penentu penerimaan

internet banking di India. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-

faktor yang menentukan minat pelanggan untuk menggunakan layanan

internet banking di India. Hasil pengujian hipotesis yang menyatakan

kepercayaan berpengaruh positif terhadap perilaku minat menggunakan

internet banking, di dukung. Ini berarti bahwa kepercayaan secara

signifikan mempengaruhi minat untuk menggunakan internet banking.

Rogers (2010) meneliti tentang sikap konsumen, kepercayaan, persepsi

risiko dan adopsi internet banking di Uganda. Hasil penelitian ini

menyatakan bahwa ada hubungan positif antara kepercayaan dan adopsi

internet banking.

H5: Behavioral Intention Use (Sikap/Perilaku untuk Mengguakan)

mempengaruhi Actual System Use (Penggunaan Sistem yang

Sebenarnya).

Page 203: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

185

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis lima (H5) diterima. Selain itu H5 memilik i

pengaruh dalam model, Jalur BIU→ASU juga memiliki pengaruh

yang besar berdasarkan perhitungan 𝑓2, namun memiliki pengaruh

kecil berdasarkan perhitungan 𝑞2. Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian Dewi (2010) dan Akbar (2013) bahwa minat perilaku untuk

mengggunakan (behavioral intention use) yang dapat meningkatkan

kondisi nyataa penggunaan sistim (actual system usage).

4.4.3.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Struktural Model

Driver Layanan Go-Food

Bagian ini akan memaparkan interpretasi dan diskusi

berdasarkan hasil dari enam tahap analisis struktur model yaitu path

coefficient (β), coefficient of determination (𝑅2), t-test menggunakan

metode bootstrapping, effect size (𝑓2), predictive relevance (𝑄2 ), dan

relative impact (𝑞2). Berikut adalah pemaparan yang dilakukan

dengan mengikuti pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hipotesis-

hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya :

H1: Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan)

mempengaruhi Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan).

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis satu (H1) ditolak. Walaupun H1 memilik i

pengaruh dalam model, jalur PEOU→PU juga memiliki pengaruh

menengah berdasarkan perhitungan 𝑓2 dan 𝑞2. Hasil ini berbeda

dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Teo et al. (2008);

Park (2009); Yusof et al. (2009); Lin dan Chang (2011), dan

Abramson (2015) yang menemukan bahwa Persepsi kemudahan

berpengaruh terhadap persepsi manfaat.

Page 204: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

186

H2: Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan)

mempengaruhi Behavioral Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk

Mengguakan).

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis dua (H2) ditolak. Walaupun memilik i penga r u h

dalam mode l , jalur PEOU→BIU juga memiliki pengaruh yang

kecil berdasarkan perhitungan 𝑓2 dan 𝑞2. Hasil ini tidak sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Adzima dan Ariyanti (2018),

hasil penelitian ini menyatakan bahwa Perceived Ease of Use

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Intention to Use (IU).

H3: Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan) mempengaruh i

Behavioral Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk Mengguakan).

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis tiga (H3) diterima. Selain itu H3 memilik i

pengaruh dalam model, Jalur PU→BIU juga memiliki pengaruh

yang kecil berdasarkan perhitungan 𝑓2, namun memiliki pengaruh

menengah berdasarkan perhitungan 𝑞2. Hasil ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kusumo (2010) dan

Rahmawaty (2010).

H4: Trust (Kepercayaan) mempengaruhi Behavioral Intention to Use

(Sikap/Perilaku untuk Mengguakan).

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis empat (H4) ditolak. Walaupun H4 memilik i

pengaruh dalam model, jalur T→BIU juga memiliki pengaruh yang

kecil berdasarkan perhitungan 𝑓2 dan 𝑞2. Hasil ini tidak sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Saibaba dan Naryana (2013) dan Rogers

(2010). Saibaba dan Naryana (2013) meneliti tentang penentu

penerimaan internet banking di India. Penelitian ini bertujuan untuk

Page 205: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

187

menguji faktor-faktor yang menentukan minat pelanggan untuk

menggunakan layanan internet banking di India. Hasil pengujian

hipotesis yang menyatakan kepercayaan berpengaruh positif terhadap

perilaku minat menggunakan internet banking, di dukung. Ini berarti

bahwa kepercayaan secara signifikan mempengaruhi minat untuk

menggunakan internet banking. Rogers (2010) meneliti tentang sikap

konsumen, kepercayaan, persepsi risiko dan adopsi internet banking di

Uganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan positif

antara kepercayaan dan adopsi internet banking.

H5: Behavioral Intention Use (Sikap/Perilaku untuk Mengguakan)

mempengaruhi Actual System Use (Penggunaan Sistem yang

Sebenarnya).

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis lima (H5) diterima. Selain itu H5 memilik i

pengaruh dalam model, Jalur BIU→ASU juga memiliki pengaruh

yang besar berdasarkan perhitungan 𝑓2, namun memiliki pengaruh

menengah berdasarkan perhitungan 𝑞2. Hasil penelitian ini mendukung

hasil penelitian Dewi (2010) dan Akbar (2013) bahwa minat perilaku

untuk mengggunakan (behavioral intention use) yang dapat

meningkatkan kondisi nyataa penggunaan sistim (actual system usage).

4.4.3.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Struktural Model

Merchant (Mitra) Layanan Go-Food

Bagian ini akan memaparkan interpretasi dan diskusi

berdasarkan hasil dari enam tahap analisis struktur model yaitu path

coefficient (β), coefficient of determination (𝑅2), t-test menggunakan

metode bootstrapping, effect size (𝑓2), predictive relevance (𝑄2 ), dan

relative impact (𝑞2). Berikut adalah pemaparan yang dilakukan

dengan mengikuti pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hipotesis-

hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya :

Page 206: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

188

H1: Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan)

mempengaruhi Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan).

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis satu (H1) diterima. Selain itu H1 memilik i

pengaruh dalam model, Jalur PEOU→PU juga memiliki pengaruh

yang besar berdasarkan perhitungan 𝑓2, namun memiliki pengaruh

kecil berdasarkan perhitungan 𝑞2. Hasil ini sesuai dengan hasil

penelitian sebelumnya yang dilakukan Teo et al. (2008); Park (2009);

Yusof et al. (2009); Lin dan Chang (2011), dan Abramson (2015) yang

menemukan bahwa Persepsi kemudahan berpengaruh terhadap

persepsi manfaat.

H2: Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan)

mempengaruhi Behavioral Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk

Mengguakan).

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis dua (H2) ditolak. Selain tidak memi l i k i

pengaruh dalam mode l , jalur PEOU→BIU juga memilik i

pengaruh yang kecil berdasarkan perhitungan 𝑓2 dan 𝑞2. Hasil ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Kazi (2013), Alam

et al. (2009) dan Amin (2007). Kazi (2013) meneliti tentang pengaruh

faktor-faktor pada niat untuk mengadopsi layanan internet banking di

mahasiswa di Pakistan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa

persepsi kemudahan tidak signifikan berpengaruh terhadap minat

untuk mengadopsi internet banking di kalangan mahasiswa. Alam et

al.(2009) menguji hubungan antara adopsi internet banking dengan

enam faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu kesadaran, kemudahan

penggunaan, keamanan, biaya, keengganan untuk berubah, dan

aksesibilitas. Penelitian dilakukan di negara Malaysia. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kemudahan penggunaan

tidak signifikan dalam menentukan atau mempengaruhi adopsi

Page 207: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

189

internet banking . Amin (2007) melakukan penelitian untuk

mengetahui faktor-faktor penentu yang mempengaruhi penerimaan

internet banking di Bank Syariah. Faktor-faktor tersebut yaitu persepsi

kegunaan, persepsi kemudahan, persepsi kredibilitas, jumlah

informasi, persepsi kenyamanan, dan norma sosial. Hasil penelit ian

ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan tidak

berkorelasi positif dengan penerimaan internet banking di bank

syariah yang diteliti.

H3: Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan) mempengaruh i

Behavioral Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk Mengguakan).

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis tiga (H3) diterima. Selain itu H3 memilik i

pengaruh dalam model, na m u n jalur PU→BIU memiliki pengaruh

yang kecil berdasarkan perhitungan 𝑓2 dan 𝑞2. Hasil ini konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Safeena et al. (2009), Al-Somali

et al. (2008), dan Maharsi dan Mulyadi (2007). Safeena et al.(2009)

meneliti tentang persepektif pelanggan pada e-bisnis dengan studi kasus

internet banking. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

dari persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, kesadaran dan persepsi

risiko terhadap penerimaan internet banking oleh konsumen. Hasil

penelitian ini menyatakan bahwa persepsi kegunaan berpengaruh

terhadap minat dalam mengadopsi atau menggunakan online banking.

Al-Somali et al. (2008) meneliti tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi penerimaan online banking di Saudi Arabia. Dalam

penelitian ini menggunakan beberapa variabel, salah satunya yaitu

persepsi kegunaan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa persepsi

kegunaan memiliki pengaruh yang signifikan dengan minat

menggunakan atau pun mengadopsi online banking. Maharsi dan

Mulyadi (2007) meneliti tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi

minat nasabah menggunakan internet banking. Penelitian ini bertujuan

Page 208: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

190

untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat

menggunakan internet banking oleh penggunanya dan dapat menjadi

masukan bagi pihak manajemen bank untuk mengevaluasi penggunaan

internet banking. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa faktor yang

mempengaruhi minat menggunakan internet banking salah satunya yaitu

persepsi manfaat (persepsi kegunaan).

H4: Trust (Kepercayaan) mempengaruhi Behavioral Intention to Use

(Sikap/Perilaku untuk Mengguakan).

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis empat (H4) diterima. Selain itu H4 memilik i

pengaruh dalam model, na mu n jalur T→BIU memiliki pengaruh

yang kec i l berdasarkan perhitungan 𝑓2 dan 𝑞2. Hasil ini konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Saibaba dan Naryana (2013) dan

Rogers (2010). Saibaba dan Naryana (2013) meneliti tentang penentu

penerimaan internet banking di India. Penelitian ini bertujuan untuk

menguji faktor-faktor yang menentukan minat pelanggan untuk

menggunakan layanan internet banking di India. Hasil pengujian

hipotesis yang menyatakan kepercayaan berpengaruh positif terhadap

perilaku minat menggunakan internet banking, di dukung. Ini berarti

bahwa kepercayaan secara signifikan mempengaruhi minat untuk

menggunakan internet banking. Rogers (2010) meneliti tentang sikap

konsumen, kepercayaan, persepsi risiko dan adopsi internet banking di

Uganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan positif

antara kepercayaan dan adopsi internet banking.

H5: Behavioral Intention Use (Sikap/Perilaku untuk Mengguakan)

mempengaruhi Actual System Use (Penggunaan Sistem yang

Sebenarnya).

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis lima (H5) diterima. Selain itu H5 memilik i

pengaruh dalam model, Jalur BIU→ASU juga memiliki pengaruh

Page 209: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

191

yang besar berdasarkan perhitungan 𝑓2, namun memiliki pengaruh

menengah berdasarkan perhitungan 𝑞2. Hasil penelitian ini mendukung

hasil penelitian Dewi (2010) dan Akbar (2013) bahwa minat perilaku

untuk mengggunakan (behavioral intention use) yang dapat

meningkatkan kondisi nyataa penggunaan sistim (actual system usage).

4.5 Implikasi Hasil Penelitian

4.5.1 Implikasi Hasil Penelitian Pengguna Layanan Go-Food

Penelitian ini telah berhasil melakukan analisa terhadap layanan

Go-Food pada Aplikasi Go-Jek menurut perspektif hukum Islam kepada 100

responden. Hasilnya adalah sebanyak 46% pengguna layanan Go-Food

setuju dan percaya terdapat perbedaan selisih harga pada layanan go-food.

Kemudian sebanyak 43% pengguna layanan Go-Food yang masih ragu untuk

percaya pada perbedaan selisih harga pada layanan go-food itu di perbolehkan

dalam hukum Islam.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan

l a y a n a n G o - F o o d p a d a A p l i k a s i G o - J e k dapa t

dilihat dari 4 hipotesa yang diterima, antara lain :

Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan) mempengaruhi

Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan)

Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan) mempengaruhi Behavioral

Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk Mengguakan).

Trust (Kepercayaan) mempengaruhi Behavioral Intention to Use

(Sikap/Perilaku untuk Mengguakan).

Behavioral Intention Use (Sikap/Perilaku untuk Mengguakan)

mempengaruhi Actual System Use (Penggunaan Sistem yang Sebenarnya).

Page 210: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

192

Disisi lain terdapat 1 hipotesa yang ditolak, antara lain :

Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan) tidak

mempengaruhi Behavioral Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk

Mengguakan).

4.5.2 Implikasi Hasil Penelitian Driver Layanan Go-Food

Penelitian ini telah berhasil melakukan analisa terhadap layanan

Go-Food pada Aplikasi Go-Jek menurut perspektif hukum Islam kepada 87

responden. Hasilnya adalah sebanyak 49,4% driver layanan Go-Food setuju

dan percaya bonus poin yang di dapat oleh driver dalam layanan Go-Food itu

di perbolehkan dalam Islam. Kemudian sebanyak 48,3% driver layanan Go-

Food yang masih ragu terhadap bonus poin yang di dapat oleh driver dalam

layanan Go-Food itu di perbolehkan dalam Islam.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan

l a y a n a n G o - F o o d p a d a A p l i k a s i G o - J e k dapa t

dilihat dari 2 hipotesa yang diterima, antara lain :

Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan) mempengaruhi Behavioral

Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk Mengguakan).

Behavioral Intention Use (Sikap/Perilaku untuk Mengguakan)

mempengaruhi Actual System Use (Penggunaan Sistem yang Sebenarnya).

Disisi lain terdapat 3 hipotesa yang ditolak, antara lain :

Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan) tidak

mempengaruhi Behavioral Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk

Mengguakan).

Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan) tidak

mempengaruhi Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan).

Trust (Kepercayaan) tidak mempengaruhi Behavioral Intention to Use

(Sikap/Perilaku untuk Mengguakan).

Page 211: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

193

4.5.3 Implikasi Hasil Penelitian Merchant (Mitra) Layanan

Go-Food

Penelitian ini telah berhasil melakukan analisa terhadap layanan

Go-Food pada Aplikasi Go-Jek menurut perspektif hukum Islam kepada 81

responden. Hasilnya adalah sebanyak 53,1% mitra layanan Go-Food setuju

dan percaya menggunakan layanan Go-Food. Kemudian sebanyak 75,3%

mitra layanan Go-Food percaya perbedaan harga dalam layanan go-food di

perbolehkan dalam islam.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan

l a y a n a n G o - F o o d p a d a A p l i k a s i G o - J e k dapa t

dilihat dari 4 hipotesa yang diterima, antara lain :

Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan) mempengaruhi

Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan).

Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan) mempengaruhi Behavioral

Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk Mengguakan).

Trust (Kepercayaan) mempengaruhi Behavioral Intention to Use

(Sikap/Perilaku untuk Mengguakan).

Behavioral Intention Use (Sikap/Perilaku untuk Mengguakan)

mempengaruhi Actual System Use (Penggunaan Sistem yang Sebenarnya).

Disisi lain terdapat 1 hipotesa yang ditolak, antara lain :

Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan) tidak

mempengaruhi Behavioral Intention Use (Sikap/Perilaku untuk

Mengguakan).

4.6 Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian untuk pelanggan dan merchant (mitra)

terdapat 1 dari 5 hipotesa yang ditolak, yaitu : PEOU→BIU. Hasil pengujian t-

test hipotesa tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Ditolaknya

hipotesis tersebut menunjukan perbedaan hasil dengan peneliti sejenis

Page 212: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

194

sebelumnya. Sedangkan untuk driver terdapat 3 dari 5 hipotesa yang ditolak,

yaitu: PEOU→BIU, PEOU→PU, dan T→BIU. Peneliti berpendapat bahwa

perbedaan ini adalah hal yang wajar, mengingat adanya perbedaan objek, sampel,

instrumen penelitian, keterbatasan akses dengan responden dan beberapa kendala

lainnya saat pelaksanaan penelitian juga menjadi faktor yang dapat memengaruhi

hasil penelitian.

Selain itu, peneliti beranggapan bahwa ditolaknya hipotesis tersebut

disebabkan penggunaan item pertanyaan/indikator yang kurang tepat dalam

kuesioner. Maka dari itu diperlukan peninjauan dan penambahan indikator serta

variabel kembali untuk peneliti selanjutnya (khususnya yang tertarik dengan

penelitian sejenis). Disamping itu peneliti beranggapan faktor lain ditolaknya

hipotesis tersebut dikarenakan hampir setengah kuesioner diperoleh secara

online, kemungkinan hal ini menyebabkan penafsiran yang bias bagi responden

saat pengisian kuesioner karena tidak ada pendampingan secara langsung.

Disisi lain penelitian ini masih memiliki keterbatasan yang

mengakitbatkan hasil pada penelitian menjadi kurang optimal. Keterbatasan

tersebut antara lain: penelitian ini hanya menggunakan pendekatan kuantitat if

yang menghasilkan temuan berupa angka statistik kemudian diintepretas ikan

berupa kata-kata yang merupakan asumsi-asumsi atau anggapan justifikas i

terhadap apa yang terjadi, maka temuan/hasil dari penelitian ini dinilai kurang

mendalam untuk menemukan masalah apa yang terjadi sebenarnya. Selain itu

penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang menyebabkan

penelitian ini tidak dapat men- generalisasi dikarenakan jumlah sampel yang

ada belum mewakili kelompok pengguna sistem lainnya.

Page 213: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

195

4.7 Pembahasan Layanan Go-Food menurut Perspektif Hukum

Islam

Gambar 4. 18 Skema Layanan Go-Food Peneliti

Pada skema layanan go-food ini, setidaknya dijumpai beberapa pihak,

di antaranya perusahaan Go-Jek, kemudian customer atau pengguna aplikasi

go-jek, pengemudi ojek, dan merchant (mitra). Dalam proses bisnisnya,

ketika seseorang ingin memesan makanan dengan menggunakan layanan go-

food pada aplikasi go-jek, maka setidaknya terdapat beberapa macam akad,

di antaranya:

1. Akad Ijarah, antara perusahaan go-jek dengan merchant (mitra) yang

terdaftar dalam layanan go-food, dimana setelah terdaftar menjadi

merchant (mitra) layanan Go-Food, maka pihak Go-Jek akan mengambil

manfaat (sevice fee) atas merchant (mitra) yang sudah mendaftarkan usaha

mereka untuk masuk atau ada di aplikasi go-jek pada layanan go-food

sebesar 20% untuk setiap transaksi yang terjadi pada merchant (mitra) go-

jek (wawancara langung dengan beberapa merchant (mitra) go-food).

Menurut Fatwa DSN-MUI No: 112/DSN-MUI/IX/2017 tentang

Akad Ijarah, bahwa proses sewa-menyewa antara merchant (mitra)

Page 214: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

196

terhadap Go-Jek, di perbolehkan dalam Islam karena sudah ada

kesepakatan di awal bahwa pihak Go-Jek akan mengambil manfaat sebesar

20% setiap transaksi kepada merchant (mitra) yang terdaftar menjadi mitra

Go-Food.

Kemudian dalam kasus aplikasi Go-Food ini, Go-Jek akan

mendapatkan manfaat sebesar 20% dari hasil penjualan merchant melalui

skema Go-Food untuk setiap transaksi yang terjadi pada merchant (mitra).

Terkait pembahasan 20% ini merupakan service fee atau ghulul, terdapat

pembahasan yang menarik dari hadits Ibnu Lutbiyah di dalam Shahih

Bukhari di dalam sub bab orang yang tidak boleh menerima hadiah dengan

sebab, beliau membawakan hadist berikut (Wahyudi, 2018):

“Telah mengkhabarkan kepada kami ‘Abdullah bin Muhammad, telah

mengkhabarkan kepada kami Sufyan dari Az-Zuhri, dari ‘Urwah bin Az-

Zubair dari bapakku, Humaid As Sa’idiy, semoga Allah Ta’ala

meridhainya, dia berkata: ‘Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam mengutus

seorang lelaki dari suku Azd yang dikenal dengan ‘Ibnu Lutbiyyah’ untuk

mengambil zakat, maka ketika datang, dia berkata: ‘Ini untukmu (Nabi)

dan ini hadiah untukku’. Maka beliau bersabda: ’Maka mengapa dia tidak

duduk saja di rumah bapaknya atau di rumah ibunya kemudian dia meliha t

apakah diberi hadiah atau tidak? Dan demi jiwaku yang ada ditangan-Nya,

tidaklah mengambil salah satu dari kalian sesuatu, kecuali dia datang

dengannya (barang yang dia ambil) di hari kiamat yang dia memikulnya

di atas pundaknya, jika itu unta maka (akan) bersuara, atau sapi maka

(akan) melenguh, atau kambing maka (akan) mengembik kemudian beliau

mengangkat tangannya hingga kami melihat ketiaknya Ya Allah bukankah

aku telah menyampaikan, Ya Allah bukankah aku telah menyampaikan’,

tiga kali.”

Hadist ini menjelaskan bahwa hadiah yang diterima oleh seorang

wakil tidaklah halal bagi dirinya kecuali mendapat izin dari pemberi

kerjanya (muwakkil), karena hadiah ini didapatkan oleh wakil karena

sebab wakalah yang diberikan oleh muwakkil. Sehingga, dalam kasus Go-

Page 215: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

197

Food, 20% (yang dikatakan sebagai service fee) ini hakekatnya adalah

milik dari konsumen (sebagai muwakkil), bukan milik dari Go-Jek. Karena

20% ini hanya dibayarkan oleh merchant (mitra) kepada Go-Jek hanya

ketika terjadi jual beli dengan menggunakan aplikasi Go-Food, yakni

ketika konsumen memberikan wakalah kepada Go-Jek. Dan sebaliknya,

ketika Go-Jek tidak pernah diberikan mandat/wakalah oleh konsumen,

merchant tidak pernah membayarkan 20% ini kepada Go-Jek. (Wahyudi,

2018)

2. Akad Wakalah dan Kafalah, dalam hal ini, wakalah yang terjadi antara

pengguna layanan/pembeli dengan pihak Go-Jek, di mana dalam hal ini,

ketika Go-Jek menerima pesanan dari pengguna/konsumen, Go-Jek

membelikan makanan/minuman yang dipesan oleh konsumen, Go-Jek

membeli ke merchant melalui mitra driver yang dimilikinya bukan atas

nama dirinya (Go-Jek) namun atas nama konsumen. Sehingga, disini

timbul juga adanya kafalah (jaminan) berupa memberikan informas i

pribadinya kepada pihak Go-Jek sebagai salah satu syarat menggunakan

aplikasi Go-Jek seperti nama, email, nomor telepon dan menambahkan

alamat pengguna saat akan menggunakan layanan Go-Food.

Menurut Fatwa DSN-MUI No: 10/DSN-MUI/IV/2000 tentang

Wakalah, bahwa proses antara pengguna/pembeli dengan go-jek dalam hal

pembelian makanan yang di wakili oleh pengemudi ojek, di perbolehkan

dalam Islam selama tidak melanggar rukun dan syarat dari Wakalah itu

sendiri.

3. Akad Wakalah dan Kafalah antara Go-Jek dengan driver, hal ini terjadi

ketika pesanan Go-Food masuk ke aplikasi Go-Jek, Go-Jek mewakilkan

pembelian makanan/minuman ke merchant (mitra) kepada Driver, namun

dalam kasus ini Go-Jek tidak memberikan uang kepada Driver sebagai

talangan (untuk konsumen) untuk membeli makanan/minuman ke

merchant, dan meminta Driver untuk menalangi terlebih dahulu pembelian

makanan/minuman ke merchant, untuk kemudian ditagihkan ke

Page 216: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

198

konsumen. Dalam proses ini, Driver menalangi Go-Jek dalam rangka

komitmen Go-Jek untuk menalangi konsumen. (wahyudi, 2018)

Sedangkan untuk kafalah Go-Jek ke Driver timbul dimana seluruh

biaya dan resiko yang terjadi selama proses pembelian ini menjadi

tanggung jawab dari konsumen, dan konsumen/pengguna akan membayar

makanan atau mengganti uang talangan yang dimiliki oleh driver dan Go-

Jek sebagai wakil dari konsumen tidak memiliki tanggung jawab selama

dia tidak lalai atau melampaui batas. (Wahyudi, 2019)

4. Akad Qardh/Salam, berdasarkan skema proses Go-Food diatas, Akad

Qardh atau Akad Salam terjadi dimana pada saat proses pembayaran

pengguna/konsumen kepada driver. Karena pada saat pembayaran.

Pengguna/konsumen bisa memilih dua jenis pembayaran kepada driver,

yaitu tunai ataupun non-tunai, dimana tunai itu sendiri

pengguna/konsumen membayar kepada driver ketika driver telah sampai

dan memberikan makanan/minuman pesanan kepada pengguna/konsumen

sesuai pesanan. Ketika pengguna/konsumen memilih pembayaran secara

tunai, maka akad yang terjadi adalah akad Qardh, dimana driver akan

menalangi terlebih dahulu dalam pembelian makanan/minuman ke

merchant (mitra), ketika pesanan sampai kepada konsumen/pengguna,

barulah uang yang ditalangi oleh driver akan diganti oleh

pengguna/konsumen sesuai dengan jumlah yang tertera pada aplikasi Go-

Jek pada saat menggunakan layanan Go-Food. Sedangkan ketika

pengguna/konsumen memilih pembayaran secara non-tunai, maka akad

yang terjadi adalah akad Salam, dimana pengguna/konsumen membayar

terlebih dahulu total pembelian makanan/minuman sesuai pada aplikasi

Go-Jek pada layanan Go-Food dengan menggunakan Go-Pay kepada

driver. Setelah itu pengguna/konsumen tinggal menunggu sampai pesanan

mereka tiba tanpa harus mengeluarkan uang secara tunai.

5. Akad Qardh, Berdasarkan paparan skema pada gambar diatas, skema Akad

Go-Food, selain akad wakalah, juga muncul akad talangan pada pesan beli.

Dalam proses bisnis Go-Food, driver benar-benar memberikan dana

Page 217: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

199

talangan, berupa membayar terlebih dahulu harga makanan/minuman dari

merchant (mitra), setelah makanan/minuman sampai ke customer, barulah

uang driver diganti oleh customer sesuai dengan jumlah yang harus

dibayar pada aplikasi (bisa dengan tunai ataupun non tunai) berdasarkan

poin 4.

Menurut Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi

Syari’ah.com), jika dikaji lebih jauh, akad pertama pada transaksi Go-

Food adalah akad Wakalah, yaitu konsumen ingin mendapat layanan

pembelian makanan. Dan pihak Driver ingin mendapat upah dari jasa

membelikan makanan. Sedangkan akad Qardh (hutang piutang)

merupakan akad yang timbul dikarenakan akad yang pertama. Antara

Konsumen dan Driver pada awalnya tidak bertujuan melakukan akad

Qardh (hutang piutang). Dengan demikian, transaksi Go-Food

diperbolehkan. Kemudian beliau berpendapat, meskipun akan qardh

terjadi, namun pada dasarnya konsumen tidak berniat untuk berhutang,

karena konsumen sudah siap dan sanggup untuk membayar, begitu juga

driver tidak berniat memberikan pinjaman, karena mengandung resiko.

Transaksi Go-food terjadi karena konsumen dan driver tidak mau repot,

khususnya driver, karena repot harus mendatangi konsumen yang mungk in

tempatnya berjauhan dengan driver untuk mengambil uang belanja, yang

harus mendatangi konsumen dua kali, yaitu mengambil uang dan

mengantarkan pesanan konsumen. Dengan adanya layanan Go-food, baik

konsumen dan driver sama-sama mendapat kemudahan.

Menurut Fatwa DSN-MUI No: 19/DSN-MUI/IV/2001 tentang Al-

Qardh, bahwa proses penalangan dalam pembelian makanan/minuman

yang dilakukan oleh driver di perbolehkan dalam Islam selama tidak

melanggar rukun dan syarat dari Al-Qardh itu sendiri.

Dr. Nazih Hammad dalam buku Al-’uqûd al-Murakkabah fî al-Fiqh

al-Islâmy, 2005), hlm. 7 mendefinisikan hybrid contract sebagai berikut,

“Kesepakatan dua pihak untuk melaksanakan suatu akad yang

mengandung dua akad atau lebih, seperti jual beli dengan sewa menyewa,

Page 218: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

200

hibah, wakalah, qardh, muzara’ah, sharaf (penukaran mata uang), syirkah,

mudharabah … dst. sehingga semua akibat hukum akad-akad yang

terhimpun tersebut, serta semua hak dan kewajiban yang ditimbulkannya

dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan,

sebagaimana akibat hukum dari satu akad.”

6. Ujrah, hal ini terjadi ketika merchant (mitra) menerima transaksi

pembelian makanan/minuman dari pihak driver Go-Jek berdasarkan

pesanan pengguna/konsumen. Apabila transaksi sudah selesai, maka untuk

setiap transaksi, pihak Go-Jek akan mengambil service fee sebesar 20%

dari pihak merchant (mitra) sebagai bentuk Ujrah dari akad Ijarah yang

timbul pada poin 1 (pertama).

7. Akad Murabahah, hal ini terjadi antara pihak merchant (mitra) yang

melakukan kegiatan jual beli kepada pihak driver Go-Jek, pihak Go-Jek

datang ke tempat merchant (mitra) dengan pesanan berdasarkan

pengguna/konsumen, kemudian pihak merchant (mitra) menyiapkan

makanan/minuman yang sesuai dengan pesanan.

8. Akad Qardh/Akad Salam yang terjadi antara pihak driver Go-Jek dengan

pihak pengguna/konsumen, dimana ini merupakan bentuk lanjutan dari

poin 4 (empat) ketika driver mengirimkan pesanan makanan/minuman

kepada pengguna/konsumen.

Menurut Imam Wahyudi, SE, MM, dalam transaksi Go-food, selain

akad wakalah juga ada lain yaitu akad talangan (Qardh), baik permintaan

talangan dari pihak konsumen kepada Go-Jek yang kemudian pihak Go-

Jek mengalihkan atau mengamanatkan kepada pihak driver. Dalam

transaksi ini, pihak driver memberikan dana talangan, dengan

membayarkan terlebih dahulu makanan atau sejenisnya yang merupakan

pesanan konsumen kepada pihak merchant (rumah makan/restaurant),

maka dana talangan ini adalah hutang dari pihak Go-Jek terhadap driver.

Secara otomatis pihak Go-Jek memiliki kewajiban membayar kembali

dana talangan ini kepada driver. Maka transaksi yang seperti ini tidak

Page 219: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

201

boleh ada manfaat lebih yang diterima oleh pihak driver dari pihak Go-

Jek. Hal ini merujuk pada kaidah fiqh :

“Setiap hutang-piutang yang mendatangkan padanya manfaat

(keuntungan), maka itu adalah riba“.

Menurut KH. M. Shiddiq Al-Jawid, beliau berpendapat bahwa

dengan memperhatikan alur dan proses transaksi Go-Food, yang

menunjukkan transaksi multi akad, yaitu akad Qardh (talangan/pinjaman)

dan akad Ijarah (jasa) maka hukum transaksi Go-Food adalah haram.

Fatwa ini merujuk kepada Hadits Nabi Muhammad SAW :

“Dari Abdurrahman dari Abdullah bin Mas’ud dari ayahnya ia berkata,

“Rasulullah SAW melarang dua akad dalam satu transaksi.” (HR. Ahmad)

(Ahmad, 1990).

Kemudian ada hadits dari Hakim bin Hizam RA, dia berkata:

”Nabi SAW telah melarangku dari empat macam jual beli, yaitu (1)

menggabungkan salaf (jual beli salam/pesan) dan jual beli, (2) dua syarat

dalam satu jual beli, (3) menjual apa yang tidak ada di sisimu, (4)

mengambil laba dari apa yang kamu tak menjamin [kerugiannya]” (HR

Thabrani).

Jumhur ulama melarang praktik multi akad ini, yakni terjadinya

penghimpunan akad jual beli (mu’âwadhah) dengan pinjaman (qardh)

apabila dipersyaratkan. Jika transaksi multi akad ini terjadi secara tidak

disengaja diperbolehkan karena tidak adanya rencana untuk melakukan

qardh yang mengandung ribâ (Najamuddin, 2013).

Selanjutnya ada hadits dari Abu Hurairah r.a ia berkata:

“Nabi SAW bersabda: Barang siapa yang melakukan dua jual beli dalam

satu kali transaksi maka pilihan baginya nilai yang paling sedikit atau

riba.” (HR. Abu Daud)

Meskipun beberapa ulama memperbolehkan transaksi multi akad (al

‘uquud al murakkabah) yang mana salah satu hadits Nabi Muhammad

SAW yang menjadi penyebab ikhtilaf adalah penafsiran tentang Ba’iatain

fi Bai’ah, namun bagi kami (KH. M. Shiddiq Al-Jawi) penafsiran yang

Page 220: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

202

kemudian membolehkan multi akad harus dibatasi, dan tidak semua mult i

akad diperbolehkan.

Menurut Muhammad Syamsudin (Nadhdatul Ulama dalam Nu

Online), dalam akad Qardh yang terjadi, hal tersebut diperbolehkan karena

konsumen telah berjanji untuk membelinya, disebut dengan akad bay’ bil

wa’di lis syira’, yaitu akad jual beli yang disertai janji untuk membeli.

Menurut Muhammad Abdul Wahab, LC Setelah melihat layanan

Go-Food dan hukum tentang multi akad seperti yang telah dijelaskan di

atas, dapat disimpulkan bahwa transaksi pemesanan makanan dengan Go-

Food sama sekali tidak termasuk ke dalam kategori multi akad yang

diharamkan. Dengan demikian transaksi Go-Food hukumnya boleh dan

tidak melanggar ketentuan syariah. Ditambah lagi, transaksi jual-beli

secara online belakangan ini menjadi kebutuhan, khususnya bagi

masyarakat perkotaan yang biasanya memiliki tingkat kesibukan yang

tinggi, sehingga dengan adanya fitur jual beli atau jasa antar online seperti

Go-Food, bisa membantu dan memudahkan mereka agar tidak perlu repot-

repot mencari barang atau makanan yang ingin dibeli keluar rumah atau

kantor yang mana akan menghabiskan waktu dan tenaga ekstra menginga t

kondisi jalanan di perkotaan yang biasanya macet (Wahab, 2017).

Mayoritas ulama Hanafiyah, sebagian pendapat ulama Malikiyah,

ulama Syafi‟iyah, dan Hanbali berpendapat bahwa hukum multi akad

(hybrid contract) adalah sah dan diperbolehkan menurut syariat Islam.

Ulama yang membolehkan beralasan bahwa hukum asal dari akad adalah

boleh dan sah, tidak diharamkan dan dibatalkan selama tidak ada dalil

hukum yang mengharamkan atau membatalkannya. Kecuali

menggabungkan dua akad yang menimbulkan riba atau menyerupai riba,

seperti menggabungkan qard dengan akad yang lain, karena adanya

larangan hadis menggabungkan jual beli dan qard. Demikian pula

menggabungkan jual beli cicilan dan jual beli tunai (cash) dalam satu

transaksi (Abdulahanaa, 2014).

Page 221: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

203

9. Wakalah bil Ujrah, apabila transaksi berjalan dengan lancar, maka driver

Go-jek akan mendapatkan ujrah (upah) setelah mewakili (wakalah) Go-

Jek dalam hal pembelian makanan/minuman sesuai pesanan

konsumen/pengguna berupa 2 poin dari perusahaan Go-jek yang dapat

dikonversi menjadi uang (wawancara dengan driver Go-Jek). Sedangkan

pihak Go-Jek akan mendapat service fee sebesar 20% dari nilai penjualan

melalui aplikasi Go-Food dari pihak merchant berdasarkan poin 6 (enam).

(Syahid, 2018)

Jadi, poin yang didapat oleh driver ini bukan bentuk riba, melainkan

ujrah dari pihak Go-Jek terhadap driver karena sudah mau mewakili pihak

Go-Jek ke konsumen/pengguna dalam pembelian makanan/minuman.

Ulama fiqh sepakat menyatakan bahwa aqad wakalah bil ujrah dibolehkan

untuk diawalkan karena mengandung maksud yang baik, yaitu yang

bersifat tolong-menolong, dan juga merupakan salah satu bentuk transaksi

dalam rangka tolong menolong antar individu dalam bermuamalah dan

hal-hal kebaikan lainnya. (Masruni, 2011)

Dalam hal perwakilan terhadap masalah jual beli, ulama sepakat untuk

membolehkannya, dengan syarat tidak terdapat unsur penipuan (gharar)

dalam perwakilan tersebut. Para ulama juga menyatakan bahwa akad

wakalah bil ujrah boleh ditentukan waktunya sesuai dengan keperluan

orang yang diwakilkan. Disamping itu, mereka juga sepakat menyatakan

bahwa wakil boleh diberi imbalan/gaji dan boleh juga tidak diberi, seperti

yang dilakukan Rasulullah SAW terhadap Ibnu Lutbiyah ketika Rasulullah

SAW mengutusnya untuk memungut zakat ke suatu daerah (H.R. al-

Bukhari dan Muslim). Adapun penerima wakalah berhak untuk menuntut

upah atas kerja yang dibebankan oleh pemberi wakalah. (Putri, 2018)

Menurut Abdullah Al-Jirani, Bentuk transaksi seperti ini (GO

FOOD) menurut fiqh Islam hukumnya boleh. Karena yang menjadi inti

transaksi antara pelanggan dan driver adalah akad jual beli jasa. Dan ini

masuk akad jual beli wakalah bil ujrah (mewakilkan atau menyuruh orang

lain untuk melakukan suatu perkara dengan upah tertentu). Akad seperti

Page 222: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

204

ini merupakan perkara yang dibolehkan dalam Islam (Lihat Fatwa DSN

MUI no : 10/DSN-MUI/IV/2000). Menurut beliau, ini pendalilan yang

tidak pada tempatnya. Karena larangan dalam hadits di atas berlaku jika

yang menjadi inti akad adalah hutang piutang, sedangkan jual beli hanya

menjadi efek samping saja. Dimana dalam hal ini, penjual

“mempersyaratkan” jual beli karena adanya hutang. Sehingga penjual bisa

menaikan harga barang yang dijualnya kepada pembeli karena pembeli

berhutang kepadanya sebagai upah/ganti dari hutang dan laba (Al-Jirani,

2019).

Gambar 4. 19 Skema Wakalah bil Ujrah Transfer Uang/Kliring

Gambar diatas merupakan contoh skema akad wakalah bil ujrah

pada proses transfer uang atau kliring, dimana prosesnya diawali dengan

adanya permintaan nasabah sebagai al-muwakkil terhadap bank sebagai

al-wakil untuk melakukan perintah/permintaan kepada bank untuk

mentransfer sejumlah uang kepada rekening orang lain, kemudian bank

mendebet rekening nasabah (jika transfer dari rekening ke rekening), dan

proses yang terakhir yaitu dimana bank mengkreditkan sejumlah dana

Page 223: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

205

kepada kepada rekening tujuan. Bank pun berhak mengambil ujrah atas

jasa transfer yang dilakukan (Ascarya, 2008).

Poin ini nantinya dapat ditukarkan oleh Driver ke Go-Jek menjadi

uang sesuai capaian poinnya. Informasi detail mengenai kebijakan poin ini

dapat dilihat pada: https://driver.go-jek.com/hc/id/articles/235509188-

Perhitungan-Poin-dan-Bonus-Driver-GO-JEK-Jabodetabek.

Gambar 4. 20 Poin dan Bonus Driver Go-Food Jabodetabek

Page 224: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

206

BAB 5

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

1 . Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan untuk pengguna

layanan Go-Food, antara lain:

a. Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan)

mempengaruhi Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan) dengan

nilai sebesar 7.565

b. Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan) mempengaruhi

Behavioral Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk Mengguakan)

dengan nilai 4.557

c. Trust (Kepercayaan) mempengaruhi Behavioral Intention to Use

(Sikap/Perilaku untuk mengguakan) dengan nilai 3.877

d. Behavioral Intention Use (Sikap/Perilaku untuk mengguakan)

mempengaruhi Actual System Use (Penggunaan Sistem yang

Sebenarnya) dengan nilai 12.540

2 . Selanjutnya, faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan untuk driver

layanan Go-Food, antara lain:

a. Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan) mempengaruhi

Behavioral Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk mengguakan)

dengan nilai 1.758

b. Behavioral Intention Use (Sikap/Perilaku untuk mengguakan)

mempengaruhi Actual System Use (Penggunaan Sistem yang

Sebenarnya) dengan nilai 6.427

3 . Sedangkan faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan untuk

merchant (mitra) layanan Go-Food, antara lain:

a. Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan)

mempengaruhi Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan) dengan

nilai 2.794

b. Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan) mempengaruhi

Page 225: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

207

Behavioral Intention to Use (Sikap/Perilaku untuk mengguakan)

dengan nilai 2.489

c. Trust (Kepercayaan) mempengaruhi Behavioral Intention to Use

(Sikap/Perilaku untuk mengguakan) dengan nilai 1.880

d. Behavioral Intention Use (Sikap/Perilaku untuk mengguakan)

mempengaruhi Actual System Use (Penggunaan Sistem yang

Sebenarnya) dengan nilai 10.723.

Hipotesa-hipotesa yang di terima di atas adalah hipotesa yang dimana

nilai dari t-test dari setiap hipotesa diatas ambang batas, yaitu 1,65 (batas

eror toleransi 10%).

4. Kemudian, dalam prosesnya terdapat beberapa macam akad yang terjadi

pada skema layanan go-food dalam aplikasi go-jek, yaitu:

a. Akad Ijarah

b. Akad Wakalah

c. Akad Wakalah bil Ujrah

d. Akad Kafalah

e. Akad Qardh

f. Akad Salam

g. Akad Murabahah

Dalam proses skema Go-Food, juga terjadi multi-akad dalam satu

tranaksi, dimana proses yang terjadi antara Go-Jek dengan Driver ketika

Driver mewakili Go-Jek atas nama pengguna/konsumen, kemudian

driver menalangi terlebih dahulu pihak Go-Jek atas nama konsumen,

kemudian pihak driver baru diganti uangnya oleh pengguna/konsumen.

Dalam hal ini tidak boleh dilakukan 2 akad dalam 1 transaksi, sesuai

dengan Hadits Nabi yang telah diriwayatkan oleh Ahmad: “Dari

Abdurrahman dari Abdullah bin Mas’ud dari ayahnya ia berkata,

“Rasulullah SAW melarang dua akad dalam satu transaksi”. Dan juga

berdasarkan hadits dari Hakim bin Hizam RA, dia berkata: ”Nabi SAW

telah melarangku dari empat macam jual beli, yaitu (1) menggabungkan

salaf (jual beli salam/pesan) dan jual beli, (2) dua syarat dalam satu jual

Page 226: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

208

beli, (3) menjual apa yang tidak ada di sisimu, (4) mengambil laba dari

apa yang kamu tak menjamin [kerugiannya]” (HR Thabrani).Had its

tersebut yang mendukung bahwa dalam proses driver mewakiklkan

konsumen (wakalah) sekaligus menalangi konsumen/pengguna (qardh)

itu dilarang atau tidak diperbolahkan dalam Islam.

Kemudian terkait riba yang terjadi pada poin yang didapatkan

oleh driver setelah menyelesaikan antar makanan/minuman sesuai

pesanan pengguna/konsumen, itu merupakan bentuk dari akad wakalah

bil ujrah.

Adapun akad wakalah bil ujrah itu terjadi ketika driver mewakili

pihak Go-Jek untuk membelikan pesanan konsumen/pengguna,

kemudian pihak Go-Jek memberikan upah (ujrah) berupa poin kepada

driver, karena telah membantu pihak Go-Jek dalam memenuhi keinginan

pengguna/konsumen.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas peneliti merekomendasikan saran

untuk penelitian selanjutnya :

1. Meninjau serta menambah indikator dan variabel yang akan digunakan

2. Melakukan penyebaran kuesioner secara langsung kepada responden

3. Menggunakan penggabungan pendekatan kuantitatif dan kualitatif

4. Memperluas ruang lingkup penelitian

5. Bagi pihak Go-Jek, agar menghilangkan multi-akad yang terjadi. Di

antara cara/solusi yang dimungkinkan adalah dengan melakukan

pembayaran secara non-tunai pada layanan Go-Food dengan menggunakan

Go-Pay. Jadi, pengguna/konsumen hanya dapat menikmati layanan Go-

Food dengan pembayaran menggunakan Go-Pay saja, atau

6. Pengguna/konsumen melakukan jual beli dengan merchant (mitra) dan

mentransfer harganya ke merchant (mitra) tersebut, lalu pihak driver Go-

jek mengambil dan mengantarkan kepada pengguna/konsumen.

Page 227: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

209

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkadir, Muhammad. 2004. Hukum dan Penelitian Hukum. Citra Aditya

Bakti. Bandung

Abdulkadir, Muhammad. 2010. Hukum Perjanjian. Alumni. Bandung, hal. 243

Abu Sulaiman, Abdul Wahab Ibrahim. 2006. Banking Cards Syariah Kartu

Kredit dan Debit dalam Perspestif Fiqih. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,

hal. 164

Adrianto Sugiarto Wiyono, Djamaludin Ancok dan Jogiyanto Hartono. Aspek

Psikologis. p. 2

Adzima, Fauzan dan Ariyanti, Maya. 2018. Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Minat Menggunakan Aplikasi Mobile Banking pada Nasabah

Bank BRI Purwakarta. e-Proceeding of Management : Vol.5, No.2 Agustus

2018. Page 1584. Jurusan Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan

Informatika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom

Afthanorhan, Wan Mohamad Asyraf Bin Wan. A Comparison Of Partial Least

Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) and Covariance Based

Structural Equation Modeling (CB-SEM) for Confirmatory Factor Analysis.

International Journal of Engineering Science and Innovative Technology 2,

no. 5 (2013): 198-205

Ahmad, Imam bin Hanbal, Musnad Ahmad bin Hanbal. 1990. al-Qahirah:dar al-

hadis

Al-Jirani, Abdullah. 2019. Hukum Go-Food. http://abuanas-

aljirani.blogspot.com/2019/01/hukum-go-food.html. (diakses tanggal 7

Agustus 2019, 09:50)

Al-Qalyishy, Ali Ahmad. 2008. fikih al-muamalat al maliyah fi syariah al

islamiyah, juz II hlm. 119-128 dapat dilihat di Ridwan Nurdin, Disertasi

formalisasi fikih dalam transaksi modern (kajian konsepsi fiqh pada sistem

perbankan syariah di Indonesia), sps UIN syarif hidayatullah, hlm.230

Al-Qardhawi, Yusuf. 1997. Norma Dan Etika Ekonomi Islam, cet. ke 1 Jakarta:

Gema Insani Press

Page 228: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

210

Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2012 Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I, Alih

Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit

Prenhalindo

Andrews, Sudhir. 2009. Hotel Front Office: A Training Manual (second edition).

West Patel Nagar, New Delhi: Tata McGraw-Hill

Anshori, Abdul Ghofur . 2010. Filsafat Hukum Kewarisan. Ctk. Ke-2. UII Press.

Yogyakarta

Anshori, Abdul Ghofur. 2009. Perbankan syariah di indonesia. Yogyakarta: Gajah

Mada University Press, h.167

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. Gema

Insani Press. Jakarta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, Jakarta: PT Raja Grafindo Indonesia, 2008,

h. 81-82

Ayub, Muhammad. 2007. Understanding Islamic Finance, London: Jhon Wiley &

sons

Ayub, Muhammad. 2009. Understanding Islamic Finance. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, hlm. 529-530

Ayyagari, Ramakrishna. 2006. Examination of Hedonism in TAM Research.

Proceedings of Southern Association for Information Systems Conference

Aziz Dahlan, Abdul. 1996. Ensiklopedi Hukum Islam, jilid 6, Jakarta: Ichtiar

Baru

Aziz, Faishal bin Abdul. 1993. Terjemahan Nailul Author (terjemahan oleh A.

Qadir Hassan dkk) jilid 4. Surabaya: PT Bina Ilmu.

Azwar, Saifuddin. 2000. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, Saifuddin. 2003. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Al-Zuhaili, Wahbah. 1989. al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu. Juz IV. Suriyah:

Darul Fikr, hal. 344

Az-Zuhaili, Wahbah. 2011. Fiqih Islam Wa Adillatuhu. Terj. Abdul Hayyie al-

Kattani, dkk. Cet 1. Jakarta: Gema Insani

Page 229: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

211

A.Mas’adi, Ghufron. 2002. Fiqh Muamalah Kontekstual. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, cet ke-1, hal.191

Banti, Citra Aditya. 2001. hlm. 248

Baraban, Regina S. 2010. Joseph F. Durocher, “Successful Restoran Design”, John

Wiley & Sons, Inc., New Jersey

Basyir, Ahmad Azhar. 2000. Asas-Asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata Islam).

Yogyakarta. UII Press, hal. 65

Belena, Widiastuti. 2010. Studi Tentang Intensitas Penggunaan Elektronik Banking

oleh Nasabah Kantor Cabang Utama Semarang Tidak Disebarluaskan,

UNDIP. ISSN: 2354-5771 Wiradi. 2006. Analisis Sosial. Bandung: Yayasan

AKATIGA

Bibliotika. 2016. Daftar Perguruan Tinggi di Jakarta Timur.

https://www.bibliotika.com/2016/11/daftar-perguruan-tinggi-di-jakarta-

timur-page-2.html (diakses 4 September 2018, 13:25)

Bungin, Burhan. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers. Jakarta.

Butler, J.K. Jr.. 1991. Toward Understansing and Measuring Condition of Trust :

Evaluation of Condition of Trust Invebtory. Journal of Management. Vol. 17.

No. 3. 643-663

Chon, Kaye (Kye-Sung) and Maier, Thomas A. 2010. Welcome to Hospitality: an

Introduction. New York: Delmar Cengage Learning

Dahlan, Abdul Azis. 2011. Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid III. Jakarta: Pustaka

Pelajar

Davis, F. D., 1989. Perceived usefulness, perceived ease of use, and user

acceptance of information technology, MIS Quaterly, No 3, Vol 13, Hal. 319-

340

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) p.

58

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Djamil, Fathurahman. Hukum Perjanjian Syariah dalam Kompilasi Hukum

Perikatan. Bandung

Page 230: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

212

Djuwaini, Dimyaudin. 2008. Pengantar Fiqh Muamalah, Yogyakarta:Pustaka

Pelajar, hlm.247

Draper, N. Dan Smith, H. 1992. Analisis Regresi Terapan. Edisi Kedua.

Terjemahan Oleh Bambang Sumantri. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Fajar, Laksana. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu

Farizi, Hadyan., dan Syaefullah. 2014. Pengaruh persepsi Kegunaan, Persepsi

Kemudahan, Persepsi Resiko Dan Kepercayaan Terhadap Minat

Menggunakan Internet Banking. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Brawijaya

Fishbein, M. dan Ajzen, I., 1975. Belief, Attitude, Intention and Behavior: An

introduction to Theory and Research, Addison-Wesley Reading

Gefen, D., Karahana, E., & Straub, D. W. 2003. Trust and TAM in Online Shopping:

An Integrated Model, MIS Quarterly, Vol.27 No.1, pp 51-90

Ghazali, Abdul Rahman. 2010. Fiqh Muamalat. Jakarta: Prenada Media Group

Ghazali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS 21. edisi VIII Semarang, Badang Penerbit Universitas Diponorogo

Ghufron, Sofyan. 2005. Konsep dan Implementasi Bank Syariah. Jakarta: Renaisa

Go-Jek. 2017. Tentang Go-Jek. https://www.go-jek.com/about/ (diakses 4

September 2018, 09:18)

Gujarati, N.D. 2003. Basic Econometrics. 4th ed. New York: McGraw-Hill

Companies, Inc

Guritno, S., Sudaryono, & Rahardja, U. 2011. Theory and Application of IT

Research: Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Edisi 1. Andi.

Yogyakarta

Hair, J. F., Sarstedt, M., Ringle, C. M., & Mena, J. A. 2012. An assessment of the

use of partial least squares structural equation modeling in marketing

research. Journal of the academy of marketing science, 40(3), 414-433. DOI

10.1007/s11747-011-0261-6

Hair, J.F., Hult, G.T.M., Ringle, C.M., & Sarstedt, M. 2017. A Primer on Partial

Least Suares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) (2nd Edition)

Page 231: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

213

Hakim, Lukman. 2012. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam, Yogyakarta: Erlangga,

hal.116-117

Halim, Abdul. 2005. Hukum Perwakafan di Indonesia. Jakarta: Ciputat Press, hal.

8

Hamzah, Ardi. 2009. Pengaruh Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Faktor

Sosial sesuaian Tugas dan Kondiisi yang Memfasilitasi Pemakai Terhadap

Minat Pemanfaatan Sistem Informasi (Studi Empiris pada Pemerintahan

Kabupaten di Pulau Madura), Simposium Nasional Teknologi Informas i,

Universitas Gajah Mada, Yogyakarta

Handayani, Rini. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat

Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi

Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta)”, dalam

Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas, Makassar, 26-28 Juli 2007

Hanggono, dkk. 2015. Analisis Atas Praktek TAM (Technology Acceptance Model)

dalam Mendukung Bisnis Online dengan Memanfaatkan Jejaring Sosial

Instagram. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 26 No. 1 September2015.

Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas Brawijaya, Malang

Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian & Aplikasinya.

Bogor: Ghalia Indonesia

Hasanudin. 2006. Bentuk-Bentuk Perikatan (Akad) dalam Ekonomi Syariah,

Jakarta, Pusdiklat Mahkamah Agung RI, hal. 150

Heijden, Van der; Verhagen, Tibert dan Creemers, Marcel. 2003. Understanding

Online Purchase Intentions: Contributions From Technology and Trust

Perspectives. European Journal of Information Systems

Hernandez, Jose Mauro C. dan Mazzon, Jose Afonso. 2007. Adoption of Internet

Banking: Proposition and Implementation of An Integrated Methodology

Approach. International Journal of Bank Marketing, Vol. 25, No. 2

Huang, Ayat Hidayat. 2018. Olah data SEM dengan LISREL, AMOS atau SMART

PLS?. http://www.en.globalstatistik.com/jasa-olah-data-sem-dengan-amos-

lisrel-atau-pls/ (diakses 13 September 2018, 19:00)

Page 232: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

214

Hulwati. 2009. Ekonomi Islam Teori dan Praktiknya dalam Perdagangan Obligasi

Syari’ah di Pasar Modal Indonesia dan Malaysia, Jakarta: Ciputat Press

Group, hal. 76

Ismail. 2011. Perbankan Syariah. Jakarta : Kencana

Isnawati. 2018. Perbedaan Jual Beli Salam dan Ishtishna.

https://www.rumahfiqih.com/fikrah-549-perbedaan-jual-beli-salam-dan-

ishtishna.html (diakses tanggal 19 Mei 2019, 12:30)

Janwari, Yadi. 2015. Lembaga Keuangan Syariah. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset, h. 14

Juhri, Kurniatul dan Dewi, Citra Kusuma. 2017. Kepercayaan dan Penerimaan

Layanan Mobile Money T-Cash di Bandung dengan pendekatan Technology

Acceptance Model (TAM). Jurnal Pro Bisnis Vol. 10 No. 1 Februari 2017.

ISSN : 1979 – 9258 e-ISSN : 2442 – 4536. Fakultas Komunikasi dan Bisnis.

Universitas Telkom

Jumanto. 2017. 3 Keuntungan Go Pay Bagi Driver Gojek (Go Ride maupun Go

Car). http://www.jumanto.com/2017/11/keuntungan-go-pay-bagi-driver-

gojek.html (diakses 17 December 2018, 18:45)

Karim, Adiwarman Azwar. 2003. Ekonomi Islam: Suatu Kajian Kontemporer.

Jakarta: Gema Insani, hal. 130

Karim, Helmi. 2002. fiqh muamalah. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. cet. 3, hlm.

20

Kashiko, Tim. 2000. Kamus Arab-Indonesia, hlm. 693

Kasmir. 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta, Rajawali, hal. 13

Kim, D. J., Ferrin, D. L., dan Rao, H. R., 2007. A trust-based consumer decision

Making model in electronic commerce: The role of trust, perceived risk, and

their antecedents, Proceedings of Ninth Americas Conference on Information

Systems, h. 157-167.

Knowledge. 2018. Perhitungan Poin dan Bonus Driver GO-JEK Jabodetabek,

https://driver.go-jek.com/s/article/Perhitungan-Poin-dan-Bonus-Driver-GO-

JEK-Jabodetabek-1536836221025 (diakses tanggal 19 September 2018,

11:41)

Page 233: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

215

Kotler, Philip, dan Gary Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran edisi ke VIII

jilid 8. Jakarta: Penerbit Erlangga

Koufaris, Marios; Hampton-Sosa, William. 2002. Customer Trust Online:

Examining The Role of The Experience with The Website. CIS Working Paper

Series

Kozuma, Teddy. 2017. Akad Wakalah Bil Ujrah Dan Akad Murabahah Bil

Wakalah Di Bank Syariah. https://kumparan.com/teddy-kozuma/akad-

wakalah-bil-ujrah-dan-akad-murabahah-bil-wakalah-di-bank-syariah

(diakses tanggal 19 Mei 2019, 01:25)

Kutner, M.H., C.J. Nachtsheim., dan J. Neeter. 2004. Applied Linear Regression

Models. 4th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc

Malhotra, Yogesh dan Galletta, Dennis F. 1999. Extending The Technology

Acceptance Model to Account for Social Influence: Theoretical Bases and

Validation. Proceeding of the 32nd Hawaii International Conference on

System Sciences

Mardani. 2012. Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalah. Jakarta: Kencana, Ed. 1,

Cet. 1, hal. 318

Mardani. 2014. Hukum Bisnis Syariah. Jakarta: Prenadamedia Group, cet ke-1, hal.

142

Masruni. 2011. Pengelolaan Investasi Dana Peserta Asuransi Jiwa Syari’ah pada

PT Asuransi Allianz Life Indonesia Cabang Banda Aceh (Suatu penelit ian

tentang akad Wakalah bil Ujrah pada produk allisya protection). Fakultas

Syari’ah, hlm. 37.

Misbahuddin. 2012. E-Commerce dan Hukum Islam, Alauddin University Press,

Makassar

Muhammad. 2009. Model-Model Akad Pembiayaan di Bank Syariah (Panduan

teknis pembuatan Akad/Perjanjian Pembiayaan Pada Bank Syariah).

Yogyakarta : UII Press, h. 58

Mujahidin, Ahmad. 2007. Ekonomi Islam. Jakarta : Raja Grafindo Pers

Musjtari, Dewi Nurul. 2012. Penyelesaian Sengketa dalam Praktik Perbankan

Syariah. Yogjakarta: Palama Publishing, hlm. 40

Page 234: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

216

Muslich, Ahmad Wardi. 2010. Fiqh Muamalat. Jakarta: AMZAH, hal. 273-274

Musyafa, Agaya Ilham., dkk. 2014. Dari Masa Ke Masa Aplikasi Pengolah Angka.

(https://www.academia.edu/9530670/Aplikasi_Pengolah_Angka. diakses

tanggal 14 Juni 2019).

Mutiaharaja, Lia Resti Putri. 2016. Pengaruh Kepercayaan, Pengalaman, Manfaat

dan Resiko Terhadap Minat Pembeli untuk Menggunakan Sistem E-

Commerce (Studi Empiris Pada Mahasiswa Program Studi Akuntans i

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Naf’an. 2014. Pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah. Yogyakarta: Graha Ilmu,

cet ke-1, hal.96

Nasution, Fahmi Natigor. 2004. Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan

Aspek Keperilakuan (Behavioral Aspect). USU Digital Library

Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Nuhyatia, Indah. 2013. Penerapan Dan Aplikasi Akad Wakalah Pada Produk Jasa

Bank Syariah. Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol. 3, No. 2

Nor, Dumairi. 2008. Ekonomi Versi Salaf, Cet. II. Pasuruan: Pustaka Sidogiri

Nurhayati, Sri dan Wasilah. 2012. Akuntansi Syariah di Indonesia, Edisi 2 revisi.

Jakarta: Salemba Empat, h. 168

Nurhayati, Sri dan Wasilah. 2013. Akuntansi Syariah Di Indonesia Edisi 3.

Jakarta: Salemba Empat, hal. 228

Nurhayati, Sri & Wasilah. 2014. Akuntansi Syariah di Indonesia Edisi 4. Jakarta:

Salemba Empat, hal. 261

Nysveen, H., Pedersen. P., Thorbjornsen, H. 2005. Explaining intention to use

mobile chat services: moderating effects of gender. Journal of Consumer

Marketing, No. 5, Vol. 22, Hal. 247-256

Pasaribu, Chairuman. 2004. Hukum Perjanjian dalam Islam. Jakarta: Sinar Grafika.

hlm. 2

Prastowo, Dwi dan Julianti, Rifka. 2002. Analisis Laporan Keuangan (Konsep dan

Aplikasi), Edisi Revisi, Yogyakarta : YPKN

Page 235: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

217

Rianto, M. Nur. 2012. Dasar Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: Alfabeta,

h 56

Ridwan, Muhamad. 2007. Konstruksi Bank Syariah di Indonesia. Yogyakarta :

Pustaka SM, h. 79

Suwiknyo, Dwi. 2010. Komplikasi Tafsir Ayat-ayat ekonomi islam. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, hal. 127

Park, Sung-Hee. 2007. Role of Personal Values in Acceptance of Information

Technology. Doctoral Dissertation, University of South Carolina. 2007

Pavlou, P.A. 2003 . Consumer Acceptance of Electronic Commerce : Integrating

Trust and Risk with the Thecnology Acceptance Model. International journal

of electronic commerce

Putri, Fera Eka. 2018. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Mekanisme Penetapan

Ujrah Pada Produk Investasi Takafulink Alia (Studi Kasus pada PT.Asurans i

Takaful Keluarga Banda Aceh). Fakultas Syariah Dan Hukum. Universita s

Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Purnamasari, Irma Devita . 2011. Akad Syariah. Bandung: Kaifa, hal 146-148

Rachmatunnisa. 2016. Pilih Ojek Online Mana? Go-Jek atau Grab?

https://inet.detik.com/compare-it/d-3384308/pilih-ojek-online-mana-go-jek-

atau-grab (diakses tanggal 21 November 2018, 11:30)

Rahmawaty, Anita. 2007. Model perilaku penerimaan internet banking di Bank

Syariah : Peran motivasi spiritual. Jurnal

Rahmawaty, Anita. 2010. Pengaruh Trust dalam penggunaan Automated Teller

Machine berdasarkan Technology Acceptance Model (Studi pada Nasabah

Bank Syariah Mandiri Kudus ). Jurnal Penelitian Islam, STAIN. Kudus

Reid, Michael dan Yair Levy. 2008. Integrating Trust and Computer Self

Efficiacy with TAM : An Empirical Assesment of Customers Acceptance of

Banking Information Systems (BIS) in Jamaica. Journal of Internet Banking

and Commerce.December 2008. Vol. 12 No. 3

Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informas i

dan Transaksi Elektronik, Bab I, Pasal 1, Angka 2

Page 236: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

218

Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informas i

dan Transaksi Elektronik, Bab II, Pasal 3

Republik Indonesia, Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informas i

dan Transaksi Elektronik, Bab II, Pasal 4

Republik Indonesia, Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informas i

dan Transaksi Elektronik, Bab V, Pasal 17

Rofiq, Ainur. 2007. Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) Terhadap Partisipasi

Pelanggan E-Commerce (Studi pada pelanggan E-Commerce di Indonesia).

Program Studi Manajemen, Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi

Universitas Brawijaya Malang.

Romdoni, A. 2010. Aplikasi Mobile SMS Gateway Over GPRS untuk Mengakses

Sistem Informasi. Universitas Ahmad Dahlan.

Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja

Grafindo Persada

Saprida. 2016. Akad Salam Dalam Transaksi Jual Beli. Mizan; Jurnal Ilmu Syariah,

FAI Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor Vol. 4 No. 1 (2016), pp. 121-

130. Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah .Indo Global Mandiri

Palembang

Sabiq, Sayyid. 1984. Fiqih Sunnah 14, Bandung: PT Alma’arif, hal. 230

Sabiq, Sayyid. 2008. Fiqhus Sunnah dalam Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank

Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta : Gema Insani, hlm. 120-121

Sabiq, Sayyid. 2009. Fiqh Sunnah, Juz. 4, Jakarta: PT. Pena Pundi Aksara, hal 311

Sekar, Ulfa. 2018. Ternyata Segini Penghasilan Gojek di Jakarta Sebulan.

https://www.moneysmart.id/ternyata-segini-penghasilan-gojek-di-jakarta-

dalam-sebulan/ (diakses 27 November 2018, 12:50)

Sjahdeini, Sutan Remy. 1999. Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata

Hukum Perbankan, Jakarta : Pustaka Utama Grafiti, h. 64

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ES.

Jakarta

Sitimariam. 2019. Hukum Transaksi Go-Food. (https://projectdps.com/hukum-

transaksi-go-food/, diakses tanggal 6 Agustus 2019, 18:01)

Page 237: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

219

Steve, 089. GO-FOOD Harga Makanan Lebih Mahal Daripada Harga Asli.

https://www.kaskus.co.id/thread/590ead28d9d77079288b457c/go-food-

harga-makanan-lebih-mahal-daripada-harga-asli%20penjelasan/ (diakses 11

September 2018, 16:00)

Sudarsono, Heri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syari‟ah, Deskripsi dan

Ilustrasi. Yogyakarta: Ekonosia kampus Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta,

Hal. 81-82

Sudarsono, Heri. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan

Ilustrasi. Ekonisia: Yogyakarta

Sudarsono, Heri. 2013. Bank & Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan

Ilustrasi. Yogyakarta: EKONISIA, h. 85

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Suhendi, Hendi. 2002. Fiqh Muamalah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hal. 189

Suhendi, Hendi. 2005. Fiqh Muamalah. Jakarta: Raja Grafindo Persada, hal. 67-68

Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer .

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sumitro, Warkum. 1996. Asas-asas perbankan islam dan lembaga-lembaga terkait,

Jakarta: RajaGrafindo, h.37

Sun, Heshan and Ping Zhang. 2006. Causal Relationship Between Perceived

Enjoyment and Perceived Ease of Use: An Alternatif Approach. Journal of

the Association for Information Systems 7(9), pp 618-645. 2006

Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen.

Cetakan ke-2. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service)

Susandra. 2010. Modul Panduan Microsoft Excel.

(http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3

&ved=0CCoQFjAC&url=http%3A%2F%2Fmsherawati.staff.gunadarma.a

c.id%2FDownloads%2Ffiles%2F30794%2FPanduan_Excel_2007.pdf&ei

=Gs2VeKvJdiRuASmroDwAw&usg=AFQjCNGXhgeYy9JJ8wrWosPYw

7IopjfUAQ&sig2=ZBjYoT2Bp0kS6foSA4Cm6w&bvm=bv.91071109,d.c

2E, diakses tanggal 14 Juni 2019).

Page 238: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

220

Sutedja, Wira. 2007. Panduan Layanan Konsumen. Jakarta: PT. Grasindo, Anggota

IKAPI

Suwiknyo, Dwi. 2010. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Syafi’I, Rachmat. 2001. Fiqh Muamalah. Bandung: CV Pustaka Setia, hal. 121-122

Syafi’i, Rahmat. 2006. Fiqih Muamalah. Bandung: Pustaka Setia, hal 54

Syarifudin, Amir. 2003. Garis-Garis Besar Fiqh,Jakarta, Prenada Media

Tarmizi, Erwandi. 2017. Harta Haram Muamalat Kontemporer. Bogor: Berkat

Mulia Insani, hlm. 268.

Theo Yudhistiro. 2018. Tinjauan Yuridis Perjanjian Pengangkutn Makanan Melalui

Layanan Go-Food dalam hal Terjadi Selisih Harga dari yang disepakati pada

Aplikasi Go-Jek

Tiffany. 2016. Oh Jadi Ini 5 Alasan Lebih Pilih Delivery Makanan Dibanding

Makan Di Tempat, https://www.moneysmart.id/oh-jadi-5-alasan- lebih-pil ih-

delivery-makanan-dibanding-makan-tempat/ (diakses 8 September 2018,

15:00)

Tirtana, Irwan dan Sari, Shinta Permata. 2014. Analisis pengaruh persepsi

kebermanfaatan, persepsi kemudahan dan kepercayaan terhadap penggunaan

mobile banking. Jurnal. Jurusan Akuntansi, Universitas Muhammadiyah,

Surakarta

Tjini, Sartika S.A., dan Baridwan Zaki. 2013. Pengaruh kepercayaan, Persepsi

Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kenyamanan Terhadap Minat

Penggunaan Sistem Internet Banking. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya

Tjiptono, Fandy. 2014, Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian, Andi

Offset, Yogyakarta

Ulva, Maria. 2017. Implementasi Akad Wakalah Dalam Lembaga Keuangan

Syariah. Jurusan Perbankan Syariah (S1) Fakultas Syariah Dan Ekonomi

Islam Institut Agama Islam Negeri (Iain) Metro

Utomo, Priyo. 2013. Raja Bisnis Online, MediaKom, Yogyakarta, hal. 4

Page 239: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

221

Venkatesh, V., Morris, M.G., Davis, G.B., dan Davis, F.D., 2003. User Acceptance

of Information Technology: Toward a Unified View. MIS Quarterly, Vol. 27,

No. 3, pp. 425-478/ September 2003

Wahab, Muhammad Abdul. 2017. Benarkah Go-Food Haram?.

https://www.rumahfiqih.com/fikrah-518-benarkah-go-food-haram.html,

(diakses tanggal 6 Agustus 2019, 06:41)

Wahyudi, Imam. 2018. Go-Food Dalam Tinjauan Syariat Islam.

https://sekolahmuamalah.com/go-food-dalam-tinjauan-syariat- islam-

lanjutan/, (diakses tanggal 1 September 2018, 14:35)

Wingdes, Irawan. 2016. Penerimaan Teknologi Web Check-in pada Pengguna

Transportasi Udara di Kalimantan Barat. Citec Journal, Vol. 3, No. 1,

November 2015 – Januari 2016. STMIK Pontianak

Wiyono, Adrianto Sugiarto, Ancok, Djamaludin, dan Hartono, Jogiyanto. 2008.

Aspek Psikologis pada Implementasi Sistem Teknologi Informas i.

Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk

Indonesia, 21-23 Mei 2008

Wong, K. K. K. 2013. Partial least squares structural equation modeling (PLS-

SEM) techniques using SmartPLS. Marketing Bulletin, 24(1), 1-32

Yamin, S. & Kurniawan, H. 2011. Generasi Baru Mengolah Data Penelitian dengan

Partial Least Square Path Modeling : Aplikasi dengan software XLSTAT,

SmartPLS, dan Visual PLS. Edisi 1. Salemba Infotek. Jakarta

Yunus, Muhammad. Rosyadi, Fahmi Fatwa. Hamdani, Satria. Shofia, Gusti

Khairina. 2018. Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Akad Jual Beli Dalam

Transaksi Online pada Aplikasi Go-Food. Amwaluna, Vol. 2 No.1, Hal 145-

158

Yusufin, Annisa Adelia. 2018. Transaksi Jual Beli Melalui Jasa Go Food Dalam

Perspektif Hukum Islam. Skripsi. Jurusan Hukum Keperdataan. Fakultas

Hukum. Universitas Lampung

Zaman, Mariam Darus Badrul (et.al.). 2016. Kompilasi Hukum Perikatan, Jakarta:

Citra Aditya Bakti, hal. 247

Page 240: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

222

Zuhri, Mohammad. 1992. Tarjamah dan sunan at-tirmidzi. Bandung: CV. Asy

Syifa'

Zulkifli, Sunarto. 2003. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta :

Zikrul Hakim

Zulkifli, Suharto. 2005. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta:

Zikrul Hakim, h. 119

http://wearesocial.com/special-reports/digital-southeast-asia-2017 (diakses 27

September 2018, 14:00)

http://www.thejakartapost.com/life/2018/02/20/indonesias-most-popular-ride-

hailing-app-survey.html (diakses 27 September 2018, 14:00)

http://www.tekno.liputan6.com/read/3289198/go-jek-grab-dan-uber-orang-

indonesia-paling-sering-pakai-apa (diakses 27 September 2018, 14:00)

https://dailysocial.id/post/laporan-dailysocial-survei- layanan-on-demand-di-

indonesia-2017 (diakses 27 November 2018, 16:00)

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/02/23/usia-produktif-

mendominasi-pengguna- internet (diakses 27 November 2018, 15:00)

https://jaktimkota.bps.go.id/dynamictable/2018/01/16/34/penduduk-menurut-

kelompok-umur-dan-jenis-kelamin-jiwa-2015-2016.html (diakses 27

November 2018, 16:00)

https://play.google.com/store/apps/details?id=org.hola.gpslocation (diakses 1 Juli

2019, 18:00)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.deuxvelva.foodhunter (diakses

1 Juli 2019, 18:00)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.diwa.sogps (diakses 1 Juli

2019, 18:00)

Page 241: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

223

LAMPIRAN

KUESIONER dan DATA RESPONDEN

Page 242: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

224

KUESIONER PENELITIAN DRIVER

A. Profil Responden No..........(disisi peneliti)

Jawablah dengan mengisi data diri atau memberikan tanda ( √ ) pada salah satu jawaban yang tersedia.

1. Nama : ......................................

2. Alamat : ......................................

3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

4. Usia :

13-18 tahun 19-34 tahun 35-54tahun > 55 tahun

4. Status Pekerjaan :

PNS Karyawan Swasta Ibu Rumah tangga

Mahasiswa /Pelajar lainnya……………

5. Pendidikan Terakhir :

SMA/Sederajat Diploma S1 S2 S3

7. Seberapa sering Anda mendapatkan order Go-Food dalam sehari?

1-3 kali 4-6 kali 7-8 kali 8-10 kali > 10 kali

Page 243: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

225

B. Variabel Pertanyaan

Dalam pengisian kuisioner berikut peneliti menggunakan skala likert dari 1-5

Jawaban Singkatan Nilai

(Pernyataan Positif)

STS Sangat Tidak Setuju 1

TS Tidak Setuju 2

TT Tidak Tahu 3

S Setuju 4

SS Sangat Setuju 5

Jawablah dengan memberikan tanda (√) pada salah satu jawaban yang tersedia.

No Pertanyaan STS TS TT S SS

Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan)

Secara umum, Bagaimana kemudahaan dalam penggunaan aplikasi Go-Food

Fitur-fitur yang ada dalam Go-Food tidak asing saat mencoba pertama kali

Kemudahan untuk mendaftar Go-Jek

Mudah mengambil orderan dari layanan Go-Food dimana saja dan kapan saja

Mudah dalam berkomunikasi dengan pelanggan

Secara keseluruhan layanan Go-Food mudah digunakan

Perceived Usefullness (Persepsi Manfaat)

Secara umum, Bagaimana persepsi manfaat dalam penggunaan aplikasi Go-Food

Tidak menghabiskan banyak biaya dalam menggunakan layanan Go-Food

Layanan Go-Food bermanfaat buat saya

Fitur dalam Go-Food lebih mudah dibandingkan dengan aplikasi layanan pesan yang lain

Dengan menjadi driver Go-Food dapat meningkatkan pendapatan saya

Behavior Intention to Use (Minat untuk menggunakan)

Secara umum, Bagaimana minat untuk menggunakan dalam penggunaan aplikasi Go-Food

Saya berminat terus menjadi driver layanan Go-Food secara rutin.

Saya akan menyarankan orang lain untuk menjadi driver layanan Go-Food.

Trust (Kepercayaan)

Secara umum, Bagaimana kepercayaan mempengaruhi penggunaan aplikasi Go-Food Saya tidak takut penipuan terkait perbedaan harga

pada Go-Food

Saya percaya bonus point yang di dapat oleh driver dalam Go-Food itu di perbolehkan dalam Hukum Islam

Page 244: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

226

Saya yakin transaksi pada layanan Go-Food dapat dipercaya.

Saya percaya menjadi driver layanan Go-Food

Actual System Use (Penggunaan Sebenarnya)

Secara umum, Bagaimana penggunaan aplikasi mempengaruhi Go-Food

Saya akan sering mengambil orderan layanan Go-Food..

Saya akan terus menggunakan layanan Go-Food secara rutin.

Secara keseluruhan saya puas menjadi Driver Go-Jek untuk layanan Go-Food

Page 245: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

227

KUESIONER PENELITIAN MITRA GO-FOOD

A. Profil Responden No..........(disisi peneliti)

Jawablah dengan mengisi data diri atau memberikan tanda ( √ ) pada salah satu jawaban yang tersedia.

1. Nama Usaha : ......................................

2. Alamat Usaha : ......................................

3. Bidang Usaha

Makanan Minuman Lainnya:

4. Seberapa sering usaha Anda mendapat order dari Aplikasi Go-Food dalam sehari?

1-5 kali 6-10 kali 11-15 kali >15 kali

Page 246: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

228

B. Variabel Pertanyaan

Dalam pengisian kuisioner berikut peneliti menggunakan skala likert dari 1-5

Jawaban Singkatan Nilai

(Pernyataan Positif)

STS Sangat Tidak Setuju 1

TS Tidak Setuju 2

TT Tidak Tahu 3

S Setuju 4

SS Sangat Setuju 5

Jawablah dengan memberikan tanda (√) pada salah satu jawaban yang tersedia.

No Pertanyaan STS TS TT S SS

Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan)

Secara umum, Bagaimana kemudahaan dalam penggunaan aplikasi Go-Food

Kemudahan untuk mendaftar mitra Go-Food

Mudah dalam hal pembayaran saat transaksi

Mudah dalam berkomunikasi dengan driver Go-Jek

Secara keseluruhan layanan Go-Food mudah digunakan

Perceived Usefullness (Persepsi Manfaat)

Secara umum, Bagaimana persepsi manfaat dalam penggunaan layanan Go-Food

Tidak menghabiskan banyak biaya dalam operasional Go-Food sehari-hari

Layanan Go-Food bermanfaat buat usaha saya

Fitur dalam Go-Food lebih mudah dibandingkan dengan aplikasi yang lain

Dengan menjadi merchant (mitra) Go-Food dapat meningkatkan pendapatan saya

Penggunaan aplikasi Go-Food, meningkatkan performa aktivitas usaha saya

Behavior Intention to Use (Minat untuk menggunakan)

Secara umum, Bagaimana minat perilaku Mitra Go-Food dalam penggunaan layanan Go-Food

Saya akan menyarankan orang lain untuk mendaftar menjadi merchant (mitra) Go-Food.

Saya berminat menjadi mitra Go-Food selamanya

Trust (Kepercayaan)

Secara umum, Bagaimana kepercayaan mempengaruhi Mitra Go-Food untuk tetap menjadi Mitra dalam layanan Go-Food

Saya percaya perbedaan harga dalam layanan Go-Food di perbolehkan dalam Hukum Islam

Transaksi pada layanan Go-Food dapat dipercaya.

Page 247: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

229

Saya percaya menggunakan layanan Go-Food.

Actual System Use (Penggunaan Sebenarnya)

Secara umum, Bagaimana penggunaan aplikasi mempengaruhi Go-Food

Saya akan terus menggunakan layanan Go-Food secara rutin.

Saya akan terus menggunakan dan menjadi Mitra Go-Food

Secara keseluruhan, saya puas menjadi Mitra Go-Food

Page 248: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

230

KUESIONER PENELITIAN PENGGUNA LAYANAN GO-FOOD

A. Profil Responden No..........(disisi peneliti)

Jawablah dengan mengisi data diri atau memberikan tanda ( √ ) pada salah satu jawaban yang tersedia.

1. Nama : ......................................

2. No. HP : ......................................

3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

4. Usia :

13-18 tahun 19-34 tahun 35-54tahun > 55 tahun

4. Status Pekerjaan :

PNS Karyawan Swasta Ibu Rumah tangga

Mahasiswa /Pelajar Dosen /Peneliti lainnya……………

5. Pendidikan :

SMA/Sederajat Diploma S1 S2 S3

7. Seberapa sering Anda menggunakan Aplikasi Go-Food?

Setiap hari Seminggu sekali Sebulan sekali Jarang

Page 249: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

231

B. Variabel ertanyaan

Dalam pengisian kuisioner berikut peneliti menggunakan skala likert dari 1-5

Jawaban Singkatan Nilai

(Pernyataan Positif)

STS Sangat Tidak Setuju 1

TS Tidak Setuju 2

TT Tidak Tahu 3

S Setuju 4

SS Sangat Setuju 5

Jawablah dengan memberikan tanda (√) pada salah satu jawaban yang tersedia.

No Pertanyaan STS TS TT S SS

Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan)

Secara umum, Bagaimana kemudahaan dalam penggunaan aplikasi Go-Food dalam memesan makanan atau minuman

Fitur-fitur yang ada dalam Go-Food mudah dipahami dan digunakan

Mudah dalam mencari informasi makanan atau minuman pada layanan Go-Food

Mudah dalam hal pembayaran saat transaksi

Mudah menggunakan Go-Food dimana saja dan kapan saja

Mudah berinteraksi dengan driver Go-Jek

Secara keseluruhan layanan Go-Food mudah digunakan dalam hal pemenuhan kebutuhan konsumsi

Perceived Usefullness (Persepsi Manfaat)

Secara umum, Bagaimana persepsi manfaat dalam penggunaan aplikasi Go-Food

Layanan Go-Food bermanfaat buat saya

Fitur dalam Go-Food lebih mudah dibandingkan dengan aplikasi layanan pesan yang lain

Penggunaan aplikasi Go-Food, meningkatkan performa aktivitas saya

Penggunaan aplikasi benar-benar bermanfaat bagi kehidupan dan aktivitas sehari-hari

Go-Food sangat menunjang dalam hal penyedian kebutuhan konsumsi saya

Behavior Intention to Use (Minat untuk menggunakan)

Secara umum, Bagaimana minat untuk menggunakan dalam penggunaan aplikasi Go-Food

Saya berminat menggunakan layanan Go-Food secara rutin.

Saya akan menyarankan orang lain menggunakan Layanan Go-Food.

Saya berenana untuk menggunakan layanan Go-Food di waktu yang akan dating

Trust (Kepercayaan)

Secara umum, Bagaimana kepercayaan mempengaruhi penggunaan aplikasi Go-Food

Page 250: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

232

Saya percaya menggunakan layanan Go-Food

Saya setuju dan percaya terdapat perbedaan selisih harga pada Go-Food

Saya percaya perbedaan selisih harga dalam layanan Go-Food di perbolehkan dalam Hukum Islam

Saya yakin transaksi pada layanan Go-Food dapat dipercaya.

Go-Food jujur pada penawaran yang diberikan

Go-Food memberikan tagihan yang akurat dari pemesanan yang dilakukan

Actual System Use (Penggunaan Sebenarnya)

Secara umum, Bagaimana penggunaan aplikasi mempengaruhi Go-Food

Saya menggunakan Aplikasi Go-Food setiap hari

Saya mengakses layanan Go-Food minimal rata-rata 10 menit setiap kali mengaksesnya

Setiap memesan makan atau minum, saya menyempatkan untuk menggunakan layanan Go-Food

Seara keseluruhan saya puas dengan layanan Go-Food

Page 251: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

233

Data Responden Driver

PEOU PU BIU T ASU

4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 3 5

3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 5

3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 4 3 4 5

4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 3 3 3 4

4 4 4 4 5 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 3 3 4

3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 3 4 4

4 4 3 5 4 1 2 4 4 2 3 4 4 4 4 1 2 2

4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 3 5 3 5 5 5

3 5 3 5 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4

4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4

3 3 4 4 5 3 4 3 4 3 3 5 4 3 5 3 2 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 2 5

4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 2 4 3 5 3 3 2 4

3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 5 4 3 2 4

3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4

4 4 4 5 4 3 5 4 4 2 3 3 3 4 5 2 2 4

4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 2 5 4 2 3 4

3 5 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 4

4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 5 4 3 3 3 5

4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 5 4 3 3 4 3 3 4

3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 5

4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4

4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 2 4

3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 3 2 4

5 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 2 3 4

4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 5 4 3 3 4

3 3 4 4 4 5 4 3 4 2 3 4 3 4 3 3 2 4

3 4 3 5 4 4 4 5 4 3 4 3 3 5 3 3 2 4

4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4

3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4

3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4

4 4 5 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 3 3 3 4

3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 5 3 2 4

3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 3 2 4

4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 3 3 3 4

4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3 3 5 4 3 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4

4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4

4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4

3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4

4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4

Page 252: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

234

3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 5 3 2 4

4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4

3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4

3 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4

4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 3 2 4

3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4

4 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 5 3 3 4

3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 5 3 3 3 4

4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 5 3 2 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4

2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4

4 4 3 5 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4

3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 3 4

2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 5

3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4

4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 5 3 3 4

3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4

3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4

3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 5 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4

4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 5 3 3 3 4

3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4

5 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 3 5 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4

3 4 5 4 5 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 4 3 4

4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 5 3 3 4

3 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4

4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 3 2 4

4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4

4 4 5 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4

3 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4

4 2 3 4 4 1 1 4 1 1 4 2 4 3 4 3 2 4

4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4

4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 3 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 5

Page 253: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

235

4 4 3 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 3 5 3 4 4

Data Responden Mitra Go-Food

PEOU PU BIU T ASU

4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4

4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4

4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4

4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5

4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4

4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4

4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4

4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5

2 4 3 4 3 4 3 5 4 4 2 3 4 4 3 4 4

2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 4

4 5 4 4 4 5 2 4 5 4 3 4 4 4 3 3 4

3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4

4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 3 3 5 5 4 4 4

3 5 3 5 4 5 2 4 4 4 2 2 4 5 2 4 4

3 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 4 5 5 2 4 4

5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4

4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4

3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 5 4 3 2 4

3 4 4 4 2 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4

5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4

2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4

3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4

4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4

4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 4 5 4

4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4

3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4

4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4

Page 254: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

236

3 4 5 4 5 5 3 5 4 3 3 3 2 3 3 3 4

3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 2 4 3 3 4

4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4

4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4

4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4

4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 4 4 3 4 3 1 4

4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4

4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4

4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4

4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4

4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4

4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4

4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4

4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

4 4 4 5 4 2 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4

4 2 4 4 2 2 3 3 3 4 3 5 4 4 3 3 2

4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5

4 4 4 4 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 4 4 5 4 3 4

4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4

4 4 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5

4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4

4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5

4 4 2 4 4 5 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4

Page 255: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

237

Data Responden Pengguna Layanan Go-Food

PEOU PU BIU T ASU

4 4 4 4 5 2 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 5 5 4 4 1 3 2 4

5 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4

4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 5

5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 3 5 5 3 1 5 3 3 4 1 1 5

5 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 2 4

4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 1 3 3 3

3 4 5 4 4 3 5 2 2 2 3 1 4 3 4 3 4 4 4 5 1 2 4 5

5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4

4 4 5 5 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 1 3 4

5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 4

4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3

3 4 5 5 3 4 2 4 2 3 2 4 4 3 4 4 3 5 5 5 1 2 2 4

5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 3 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3

5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3

5 5 5 5 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3

3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 3 3 3 2 2 2 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 5 4 3 3 3 4 2 3 3 4

4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 2 1 1 4

4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5

5 5 5 5 4 4 5 4 2 4 3 3 3 3 5 4 5 5 4 5 2 3 2 5

5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5

4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3

3 3 4 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 3 4 5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 3 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3

4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4

5 4 3 5 4 5 4 3 4 5 4 3 3 3 5 3 3 5 3 4 1 1 2 4

5 3 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 2 4

4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3

3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 3 4 3 3 4 4 4 5

5 5 5 5 5 5 2 4 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4

4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 3 3 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5

4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3

4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 2 1 2 4

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4

5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 3 5

4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 2 4 4 4

Page 256: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

238

4 4 4 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 2 3 4

4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 1 2 3

4 5 5 5 3 4 4 5 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 2 4

5 4 5 3 3 5 5 3 4 4 5 3 4 4 4 5 3 3 2 4 2 3 3 3

3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4

4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4

5 5 5 5 4 4 3 3 2 4 3 1 1 1 4 4 4 4 5 4 1 2 1 5

3 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 4

4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4

5 4 5 5 4 4 5 4 3 3 3 3 3 5 5 2 2 4 4 4 3 2 5 5

3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 3 3 1 1 2 2

4 4 5 5 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 2 2 4

5 5 5 5 4 5 4 5 3 3 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 3 4 3 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 3 5 5 5 5 3 3 3 5

5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 3 4 5 5 3 3 5 4 3 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 1 3 3 4

4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 2 2 3

5 4 5 4 4 5 5 4 3 4 5 1 3 5 5 5 3 4 4 4 2 1 1 5

5 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 5

5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 2 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 1 1 4

4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4

4 5 5 5 3 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 3 5 5 3 3 4 5 5

4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3

4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 1 1 4

4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 2 4 4

4 4 5 5 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 3 5 5 3 3 4 5 5

5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 2 2 3 4

4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 4 4 2 2 2 3

5 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 5 5 3 3 4 3 5 1 3 2 4

4 5 4 4 4 3 5 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 5

4 4 4 3 4 5 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 5 4 3 3 5

4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 3 4 4 4 2 2 2 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 2 3 5

5 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 3 4 4 3 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5

5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 2 5

Page 257: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Go-Jek hadir dengan berbagai macam layanan, salah satunya adalah layanan Go-Food, namun banyak

239

4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 2 4 4

4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4

5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4

5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3

4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4

4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 2 3 3 4

5 5 5 5 5 5 5 3 2 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 4 5

4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5 2 1 2 4

4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 2 3 4 4

5 4 4 4 5 5 5 3 4 5 3 3 4 4 4 4 3 3 5 4 3 3 3 4

5 5 5 5 3 5 5 3 4 3 3 1 3 3 4 2 1 2 2 3 1 3 3 4

5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 5