SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42631/1/PENDAHULUAN.pdf · BKO dalam jamu telah banyak...
Transcript of SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42631/1/PENDAHULUAN.pdf · BKO dalam jamu telah banyak...
SKRIPSI
MEXI KURNIAWAN
ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT DALAM SEDIAAN
JAMU PEGEL LINU CAIR BERMEREK DENGAN
METODE KLT-DENSITOMETRI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
i
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS KUALITATIF BAHAN KIMIA OBAT
DALAM SEDIAAN JAMU PEGEL LINU BERMEREK
SEDIAAN CAIR DENGAN METODE KLT-
DENSITOMETRI
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2018
Oleh :
MEXI KURNIAWAN
NIM : 201310410311297
Disetujui Oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
Sovia Aprina B. S.Farm, M.Si,Apt. Engrid Juni A.,M.Farm.,Apt.
NIP. 11408040452 NIP. 11216120589
ii
LEMBAR PENGUJIAN
ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT DALAM SEDIAAN
JAMU PEGEL LINU CAIR BERMEREK DENGAN
METODE KLT-DENSITOMETRI
SKRIPSI
Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Pada Tanggal 25 Juli 2018
Oleh :
MEXI KURNIAWAN
NIM : 201310410311297
Tim Penguji :
Penguji I
Penguji II
Sovia Aprina B. S.Farm, M.Si,Apt. Engrid Juni A.,M.Farm.,Apt.
NIP. 11408040452
NIP. 11216120589
Penguji III
Penguji IV
Siti Rofida S.Si., M.Farm., Apt Dian Ermawati, S.Farm., M.Farm.,Apt.
NIP. 11408040453 NIP. 11209070481
iii
KATA PENGANTAR
Ucapan puji sukur yang tak terhingga selalu tercurah kehadirat ALLAH
S.W.T karena berkat rahmat, taufiq, dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir dengan judul “ Analisis Bahan Kimia Obat Dalam Sediaan Jamu
Pegel Linu Cair Bermerek Dengan Metode KLT-Densitometri “ dengan baik.
Ucapan terimakasih juga selalu terucap kepada kedua orangtua yang tidak pernah
lelah berusaha dan berdo’a sehingga penulis dapat menjalani pendidikan hingga saat
ini.
Tersusunnya tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini perkenankan penulis dengan kerendahan hati
mengucapkan rasa terimakasih yang sebsar-besarnya kepada:
1. Ibu Sovia Aprina B. S.Farm, M.Si, Apt. selaku dosen pembimbing I yang sangat
penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan, arahan, ide serta kritik dan
saran sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Ibu Engrid Juni A., M.Farm., Apt. selaku dosen pembimbing II yang sangat
penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan, arahan, ide serta kritik dan
saran sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
3. Ibu Siti Rofida S.Si., M.Farm., Apt dan Ibu Dian Ermawati, S.Farm.,
M.Farm.,Apt. selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji
dan memberikan kritik serta saran sehingga tugas akhir ini menjadi lebih baik.
4. Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, Faqih
Ruhyanudin, M.Kep., Sp.Kep.MB. atas kesempatan yang diberikan untuk
mengikuti program sarjana.
5. Ketua program studi farmasi, Dian Ermawati, S.Farm., M.Farm.,Apt. yang
selalu memberikan semangat untuk dapat menyelesaikan perkuliahan ini.
6. Ibu Sendi Lia Yunita, S.Farm., Apt. selaku dosen wali yang telah memberikan
banyak bantuan dan ilmunya kepada penulis.
7. Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang beserta seluruh
staff yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis untuk
menyelesaikan masa perkuliahan dan SKRIPSI untuk memenuhi syarat
mencapai gelar Sarjana Farmasi.
iv
8. Seluruh dosen Laboratorium Kimia Terpadu dan laboran yang telah membantu
selama pelaksanaan penelitian dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Kakak ku Lusi Susanti dan adik ku Nayshilla Yulianti tercinta yang memberikan
semangat dan mendo’akan selama penulis menjalani perkuliahan.
10. Anggrita Fitriana tercinta yang penuh kesabaran untuk mengingatkan dan
memberikan semangat, dukungan serta dengan ikhlas meminjamkan laptopnya
kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
11. Kos Joyopranoto dan seluruh keluarga yang telah memberikan sarana selama
menjalani perkuliahan.
12. Kantin Kampus 2 UMM dan seluruh warung kopi yang telah menyuguhkan kopi
terbaik sehingga memberikan inspirasi kepada penulis.
13. Seluruh teman-teman Universitas Muhammadiyah Malang dan teman-teman
lainnya yang memberikan ilmu kepada penulis.
14. Bapak mie ayam yang hampir setiap siang lewat depan kos dan memberikan
makanan kepada penulis.
15. Dota 2 yang selalu siap memberikan hiburan kepada penulis sehingga penulis
terhindar dari tekanan dan rasa stress.
16. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis cantumkan yang telah memberi
bantuan kepada penulis baik langsung maupun tidak langsung dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
Akhirnya saya sebagai penulis menyampaikan permintaan maaf kepada semua
pihak yang mungkin telah mengalami hal yang kurang nyaman dalam berinteraksi
dengan penulis selama kegiatan penelitian dan penulisan skripsi ini. Semoga Allah
SWT selalu berkenan melimpahkan taufik serta hidayah-Nya kepada kita semua.
Amin ya Rabbal Alamin.
Malang, 25 Juli 2018
Penulis
Mexi Kurniawan
v
RINGKASAN
Jamu merupakan obat tradisional Indonesia yang tercipta dari panggilan dan
keanekaragaman bahan alam yang bersumber dari warisan nenek moyang bangsa
Indonesia ribuan tahun lalu. Ramuan tersebut diwariskan secara turun temurun, dari
generasi ke generasi, yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit,
memelihara dan memulihakn kesehatan, serta digunakan untuk kebugaran dan
kecantikan. Penggunaan jamu sebagai obat tradisional diharapkan dapat digunakan
sebagai pengobatan komplementer alternatif yang dapat disandingkan dengan
pengobatan konvensional (modern) yang sudah berkembang dan telah lama
digunakan di fasilitas kesehatan (Fachrudin, 2012).
Sesuai dengan Keputusan Kepala Badan POM no. HK.00.05.41.1384
tahun 2005 obat tradisional dilarang menggunakan: bahan kimia hasil isolasi atau
sintetik berkhasiat obat, narkotika atau psikotropika, hewan atau tumbuhan yang
dilindungi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hal serupa juga disebutkan pada Keputusan Menteri Kesehatan (KEMENKES)
nomor 661/MENKES/SK/VII/1994 tentang persyaratan obat tradisional,
disebutkan bahwa obat tradisional atau suplemen makanan tidak boleh mengandung
bahan kimia obat (BKO) selain yang dipersyaratkan. Praktek penambahan bahan
kimia obat adalah perbuatan melawan hukum. Namun masih banyak ditemukan
BKO dalam produk jamu, antara lain obat analgetika dan anti inflamasi. Obat
analgetika dan AINS sering ditambahkan secara ilegal pada jamu pegel linu.
Parasetamol dan asam mefenamat merupakan obat analgetika dan AINS yang
banyak dikenal dan digunakan masyarakat, sehingga kemungkinan obat tersebut
sebagai salah satu yang ditambahkan pada jamu pegel linu sangat besar. Pada Mei
2016 dilakukan analisis kualitatif terhadap 8 sampel jamu pegel linu didapatkan 4
(empat) sampel diantaranya mengandung parasetamol . Pada sampel-sampel
tersebut terdapat bercak dengan nilai Rf dan kurva serapan yang sesuai dengan baku
parasetamol. Hasil analisis kuantitatif parasetamol pada sampel menunjukkan
bahwa kandungan parasetamol pada sampel setara dengan satu dosis tunggal
pemakaian parasetamol untuk dewasa (325 – 650 mg) (Hayun dan Karina, 2016).
Penelitian ini menggunakan metode KLT-Densitometri. Metode KLT
merupakan metode yang sederhana, cepat dan murah sehingga banyak digunakan
untuk analisis obat, termasuk analisis BKO dalam jamu. Sejumlah metode analisis
BKO dalam jamu telah banyak dikembangkan, antara lain kromatografi cair kinerja
tinggi (KCKT)-UV, kromatografi cair-MS, kromatografi-NMR, Kromatografi lapis
tipis (KLT)-densitometri (Haneef et al, 2013).
Pada penelitian ini sampel merupakan jamu pegel linu sediaan cair
bermerek yaitu produk yang memiliki nama, kemasan, logo atau cap yang menjadi
identitas produk tersebut yang diambil di Kecamatan Klojen, Kabupaten Malang.
Daerah ini dipilih karena masih mudah menemukan penjual jamu baik tanpa merek
maupun bermerek dengan berbagai sediaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah jamu pegel linu sediaan cair bermerek yang beredar di
Kecamatan Klojen, Kabupaten Malang mengandung BKO. Metode pengambilan
sampel yaitu dengan cara mengambil dari beberapa toko yang menjual jamu pegal
linu cair bermerek. Dari 4 toko diambil 5 sampel dengan merek yang berbeda serta
nomor registrasi yang berbeda. Sampel tersebut ditandai dengan tanda A, B, C, D,
dan E.
vi
Senyawa yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah parasetamol,
asam mefenamat, kafein, dan fenilbutazon. Penelitian dilakukan dengan tahap yang
dimulai dari optimasi eluen dimana menghasilkan komposisi kloroform:etanol (8:1)
sebagai eluen yang cocok untuk memisahkan senyawa-senyawa BKO yang akan
dianalisis, dilanjutkan dengan membuat baku kerja dari senyawa BKO standar
dengan berbagai kadar, preparasi sampel, penotolan baku kerja dan sampel pada
plat KLT lalu dieluasi dengan eluen yang terpilih. Plat hasil eluasi kemudian
dianalisis secara kuantitatif dengan melihat nilai Rf, pola spekra, panjang
gelombang ( λ ) maksimal, dan nilai match factor. Plat tersebut dipindai pada alat
TLC-Scanner 4 pada panjang gelombang 200nm-400nm. Setelah pemindaian
selesai dilihat nilai Rf dan pola spekra dan tidak ditemukan nilai Rf dan pola spekra
pada sampel yang identik dengan baku kerja sehingga penelitian tidak dapat
dilanjutkan ke tahap analisis kuantitatif.
Dari hasil analisis kualitatif tidak ditemukan nilai Rf, pola spektra, panjang
gelombang maksimal sehingga nilai match factor juga tidak dapat ditentukan. Hal
ini menunjukkan bahwa sampel yang dianalisis tidak mengandung BKO. Namun
masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam memilih jamu atau obat tradisional
lainnya untuk dikonsumsi, serta badan kesehatan juga agar terus melakukan
pengawasan yang ketat agar peredaran obat tradisional mengandung BKO tidak
semakin meluas mengingat pencampuran BKO kedalam obat tradisional sangat
rawan terjadi.
vii
ABSTRAK
ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT DALAM SEDIAAN JAMU PEGEL
LINU CAIR BERMEREK DENGAN METODE KLT-DENSITOMETRI
Mexi Kurniawan, Sovia Aprina Basuki, Engrid Juni Astuti, Program Studi Farmasi,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang1
Dalam persyaratan jamu tidak boleh mengandung bahan kimia obat (BKO).
Namun masih banyak ditemukan BKO dalam produk jamu, antara lain obat
analgetika dan anti inflamasi. Telah dilakukan penelitian untuk menganalisis secara
kualitatif dan kuantitatif BKO dalam sampel jamu. Dalam penelitian ini digunakan
metode KLT-Densitometri untuk mengetahui apakah jamu pegel linu sediaan cair
bermerek mengandung parasetamol, asam mefenamat, kafein, dan fenilbutazon.
Sampel dikumpulkan sebanyak 5 produk jamu dengan merek yang berbeda. Hasil
ekstraksi sampel kemudian ditotolkan pada plat KLT dengan eluen
kloroform:etanol (8:1) yang kemudian dipindai dengan alat TLC-Scanner 4. Dari
hasil pemindaian hanya terdapat nilai Rf, pola spektra, dan panjang gelombang
baku kerja, data ini menunjukkan tidak adanya kandungan bahan kimia obat dalam
sampel. Analisis kuantitatif tidak dapat dilaksanakan karena parameter kualitatif
tidak terpenuhi.
Kata kunci: Jamu, Bahan Kimia Obat, KLT-Densitometri, Parasetamol, Asam
Mefenamat, Kafein, Fenilbutazon.
viii
ABSTRACT
AN ANALYSIS OF DRUG’S CHEMICAL SUBSTANCE ON THE LIQUID
HERBAL MEDICINE BRANDED OF STIFF REUMATIC PAIN WITH
KLT-DENSITOMETRY METHODS
Mexi Kurniawan, Sovia Aprina Basuki, Engrid Juni Astuti, Pharmacy
Department, Faculty of Health Sciences, University Of Muhammadiyah Malang
On the herbal medicine requirements not be allowed contains drug’s
chemical substance (BKO). But still lot of found BKO on the herbal medicine
product, such as analgesic drugs and anti inflammation. It has been done research
to analyze qualitatively and quantitatively BKO on the herbal medicine sample. On
this research used KLT-Densitometry to find out is the liquid dosage herbal
medicine branded of stiff rheumatic pain contains paracetamol, mefenamic acid,
caffeine, and phenylbutazone. Samples were selected as much 5 products herbal
medicine with other branded. The result of sample extraction then apply on KLT
plats with chloroform ethanol eluent (8:1) which is then scanned only Rf values,
spectral pattern, and wavelength of standard work, this data show no content of
drug’s chemical substance in the sample. Quantitative analysis can’t doing because
qualitative parameters not fulfilled.
Keyword : Herbal medicine, Drug’s chemical substance, KLT-Densitometry,
Paracetamol, Mefenamic acid, Caffeine, Phenylbutazone
ix
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... i
LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
RINGKASAN ................................................................................................ v
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL.......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 5
2.1 Tinjauan Tentang Obat Tradisional ................................................ 5
2.1.1 Pengertian Obat Tradisional ........................................................... 6
2.1.2 Persyaratan Obat Tradisional.......................................................... 6
2.1.3 Penggolongan Obat Tradisional ..................................................... 7
2.1.4 Jamu ................................................................................................ 10
2.1.5 Penyalahgunaan Jamu..................................................................... 12
2.2 Tinjauan Tentang Bahan Kimia Obat Dalam Jamu ........................ 13
2.2.1 Pengertian BKO dalam Jamu ......................................................... 13
2.2.2 Bahaya BKO dalam Jamu............................................................... 14
2.3 Tinjauan tentang BKO dalam Jamu Pegel Linu ............................. 16
2.3.1 Parasetamol ..................................................................................... 16
2.3.2 Asam Mefenamat ............................................................................ 17
2.3.3 Fenilbutazon ................................................................................... 18
2.3.4 Kafein ............................................................................................. 19
x
2.4 Analisis Bahan Kimia Obat ............................................................ 19
2.4.1 Kromatografi Lapis Tipis ............................................................... 20
2.4.2 Tinjauan Metode Densitometri ....................................................... 26
2.5 Analisis Data................................................................................... 26
2.5.1 Analisis Kualitatif ........................................................................... 26
2.5.2 Analisis Kuantitatif ......................................................................... 28
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .................................................... 30
3.1 Skema Kerangka Konseptual.......................................................... 30
3.2 Konsep Teoritis............................................................................... 31
BAB IV METODE PENELITIAN............................................................. 34
4.1 Metode Sampling ............................................................................ 34
4.1.1 Populasi .......................................................................................... 34
4.1.2 Sampel ............................................................................................ 34
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian......................................................... 34
4.3 Alat Penelitian ................................................................................ 34
4.4 Bahan Penelitian ............................................................................. 35
4.5 Metode Penelitian ........................................................................... 35
4.5.1 Prosedur Pembuatan Larutan Baku Standard ................................. 35
4.5.2 Penentuan Panjang Gelombang ...................................................... 37
4.5.3 Preparasi Sampel ............................................................................ 38
4.5.4 Pembuatan Fase Gerak ................................................................... 38
4.5.5 Penentuan Volume Fase Gerak....................................................... 38
4.5.6 Penjenuhan Bejana ......................................................................... 38
4.5.7 Penyiapan Lempeng KLT dan Penotolan ....................................... 39
4.5.8 Deteksi Bercak ................................................................................ 41
4.5.9 Analisis dengan Densitometer (TLC Scanner) ............................... 41
4.5.10 Analisis Data................................................................................... 42
BAB V HASIL PENELITIAN .................................................................. 43
5.1 Hasil dan Cara Pengambilan Sampel.............................................. 43
5.2 Hasil Optimasi Fase Gerak ............................................................. 43
5.3 Hasil Analisis Kualitatif ................................................................. 46
5.3.1 Hasil Nilai Rf .................................................................................. 46
5.3.2 Data Pola Spektra ........................................................................... 48
5.3.3 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Maksimum (λ max) .......... 53
xi
5.3.4 Hasil Nilai Match Factor (MF) ...................................................... 54
5.3.5 Kesimpulan Hasil Analisis Kualitatif ............................................. 54
5.4 Validasi Metode .............................................................................. 55
5.4.1 Hasil Penentuan Linearitas ............................................................. 55
5.4.2 Hasil Perhitungan Presisi ................................................................ 56
5.4.3 Hasil Perhitungan Akurasi .............................................................. 56
5.5 Hasil Analisis Kuantitatif ............................................................... 57
BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................ 58
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 62
7.1 Kesimpulan ..................................................................................... 62
7.2 Saran ............................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 63
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1 Tabel Fase Diam ...................................................................... 23
Tabel V.1 Perbandingan Nilai Rf Tiap Senyawa Terhadap Komposisi
Eluen ........................................................................................ 44
Tabel V.2 Perbandingan Nilai Resolusi (Rs) Antar Senyawa Terhadap
Komposisi Eluen ..................................................................... 44
Tabel V.3 Nilai Rf Baku Kerja dan Sampel ............................................. 46
Tabel V.4 Panjang Gelombang Maksimum senyawa BKO dan Sampel . 53
Tabel V.5 Hasil Kesimpulan Analisis Kualitatif ...................................... 54
Tabel V.6 Konsentrasi Baku Standar Fenilbutazon ................................. 55
Tabel V.7 Hasil Perhitungan Presisi ......................................................... 56
Tabel V.8 Hasil Perhitungan Akurasi ....................................................... 57
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Logo Jamu ............................................................................. 8
Gambar 2.2 Logo Obat Herbal Terstandar................................................ 9
Gambar 2.3 Logo Fitofarmaka .................................................................. 10
Gambar 2.4 Struktur Kimia Parasetamol .................................................. 16
Gambar 2.5 Struktur Kimia Asam Mefenamat ......................................... 17
Gambar 2.6 Struktur Kimia Fenilbutazon ................................................. 18
Gambar 2.7 Struktur Kimia Kafein ........................................................... 19
Gambar 2.8 Perhitungan Nilai Rf ............................................................. 27
Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual ................................................ 30
Gambar 4.1 Penjenuhan Chamber ............................................................ 39
Gambar 4.2 Penandaan dan Urutan Totolan Pada Lempeng KLT ........... 40
Gambar 4.3 Eluasi Lempeng KLT ............................................................ 40
Gambar 5.1 Densitogram Tiap Senyawa Bahan Kimia Obat Terhadap
Komposisi Eluen ................................................................... 45
Gambar 5.2 Pola Spektra Parasetamol ...................................................... 48
Gambar 5.3 Pola Spektra Asam Mefenamat ............................................. 49
Gambar 5.4 Pola Spektra Kafein............................................................... 50
Gambar 5.5 Pola Spektra Fenilbutazon..................................................... 51
Gambar 5. 6 Pola Spektra pada Sampel ..................................................... 52
Gambar 5.7 Kurva Kalibrasi Baku Standar Fenilbutazon......................... 55
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ........................................................... 66
Lampiran 2 Surat Pernyataan Keaslian Penelitian.................................... 67
Lampiran 3 Surat Permohonan Ijin Laboratorium.................................... 68
Lampiran 4 Sertifikat Bahan Baku Standar Asam Mefenamat ................ 69
Lampiran 5 Sertifikat Bahan Baku Standar Fenilbutazon ........................ 70
Lampiran 6 Sertifikat Bahan Baku Standar Kafein .................................. 71
Lampiran 7 Pengambilan sampel.............................................................. 72
Lampiran 8 Tabel r Product Moment ....................................................... 75
Lampiran 9 Tabel AOAC ......................................................................... 76
Lampiran 10 Perhitungan Kadar Baku Kerja ............................................. 77
Lampiran 11 Perhitungan Akurasi .............................................................. 79
Lampiran 12 Perhitungan Konstanta Dielektrik ......................................... 82
Lampiran 13 Hasil Eluasi dan Pembacaan Plat .......................................... 83
Lampiran 14 Nilai Rf Hasil Optimasi Eluen .............................................. 89
xv
DAFTAR SINGKATAN
µm : mikrometer
AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome
AINS : Anti Inflamsi Non Steroid
AUC : Area Under Curve
BI : Baku Induk
BK : Baku Kerja
BKO : Bahan Kimia Obat
BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan
CPOTB : Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
CTM : Chlorpeniramin maleat
HCT : Hidroclortiazid
HPLC : High Performance Liquid Chromatography
IR : Infra Red
KCKT-UV : Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Ultra Violet
KLT : Kromatografi Lapis Tipis
KV : Koefisien Variasi
M : Masehi
Mf : Match Factor
mg : miligram
mL : mililiter
Mm : milimeter
NMR : Nuclear Magnetic Resonance
ppm : part per million
Rf : Retension / Retardation Factor
RI : Republik Indonesia
Rs : Resolution
SD : Standar Deviasi
TLC : Thin Layer Chromatography
RSD : Relatif Standar Deviasi
xvi
DAFTAR PUSTAKA
BPOM, 2004. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan tentang
Ketentuan Pokok Pengelompokkan dan Penandaan Obat Bahan Alam
Indonesia No. HK. 00.05.4.2411 Tanggal : 17 Mei 2004
BPOM, 2005. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia Nomor : Hk.00.05.41.1384. Jakarta.
BPOM, 2010. Public Warning/Peringatan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia tentang Obat Tradisional Mengandung Bahan
Kimia Obat No: HM.03.03.1.43.08.10.8013, Jakarta,
http://www.pom.go.id/public/peringatan publik/default.asp . Diakses
tanggal 17 November 2016.
BPOM, 2014. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Persyaratan Mutu
Obat Tradisional, Sekretariat Negara. Jakarta.
BPOM, 2015. Publik Warning Nomor : IN.05.03.1.43.11.15.5284 Tanggal :
Jakarta, 30 November 2015. Tentang Obat Tradisional mengandung
Bahan Kimia Obat
http://sireka.pom.go.id/requirement/IN.05.03.1.43.11.15.5284-2015.pdf
Diakses : 16 November 2016.
Erdelen, WR., Adimihardja, K., Moesdarsono, H., Sidik. Biodiversity, traditional
medicine and the sustainable use of indigenous medicinal plants in
Indonesia. Indigenous knowledge and development monitor 1999;7(3):3-
6.
Fachrudin, 2012. Analisis Penggunaan Jamu untuk Pengobatan pada Pasien di
Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus Tawangmangu tahun 2012.
Depok: Tesis Program Pasca Sarjana.
Gandjar, I.G., & Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
Hahn, D., Elke, 2006. Applied Thin-Layer Chromatography Best Practice and
Avoidance of Mistakes, Second, Revised and Enlarged Edition.
Germany: Federal Republic of Germany, pp. 69-70.
Handayani, S., Sunarto., dan Kristianingrum, S., 2005. Kromatografi Lapis Tipis
untuk Penentuan Kadar Hesperidin dalam Kulit Buah Jeruk. Jurnal
Penelitian Saintek. Vol.10, No. 1, April 2005: 53-68.
Haneef, J.; Shaharyar, M., Husain, A., Rashid, M., Mishra, R., Siddiqueb, N.A.
and Pal, M. 2013. Analytical methods for the detection of undeclared
xvii
synthetic drugs in traditional herbal medicines as adulterants. Drug Test. Analysis,
5, 607’613.
Hayun., Karina, M.A., 2016. Pengembangan dan Validasi Metode KLT-
Densitometri untuk Analisis secara simultan Parasetamol, Asam Mefenamat
dan Ibuprofen dalam Jamu “Pegel Linu”. Jurnal Sains Farmasi & Klinis.
Sumatra Barat: Ikatan Apoteker Indonesia. Hal 150-161.
Hedi, R., 2007. Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka.
Maj Kedokt Indon, Volum: 57, Nomor: 7. Jakarta: Departemen
Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Jóźwiak-Bębenista and Nowak, 2014. Paracetamol: Mechanism of Action,
Applications and Safety Concern. Poland: Acta Poloniae Pharmaceutica -
Drug Research, Vol. 71 No. 1 pp. 11-23.
Kealey, D., and Haines, P.J, 2002. Analytical Chemistry. United Kingdom: BIOS
Scientific Publishers Ltd, pp. 132-133.
Lestari Handayani dan Suharmiati. 2006. Cara Benar Meracik Obat Tradisional.
Tangerang: Agro Media Pustka
Lusia, 2012. Penambahan Obat Rematik dalam Obat Tradisional.
http://health.kompas.com/read/2012/09/19/07134743/Marak Penambahan
Obat Rematik dalam Obat Tradisional. Diakses Tanggal 17 November
2016.
Paryono, Ari Kurniarum,2014. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. Volume 3, No
1, Mei 2014, hlm 65
Prabowo, M.H., Wibowo, A., dan Fauziyah, L., 2012. Pengembangan dan Validasi
Metode Analisis Rifampicin Isoniazid-Pirazinamid dalam Fixed Dose
Combination dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis-Densitometri.
Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol. 9, No.2.
Pramono E. The commercial use of traditional knowledge and medicinal plants
in Indonesia. Submitted for multi-stakeholder dialoque on trade,
intellectual property and biological resources in Asia, 2002.
Rabiah, A., 2013. Perbendaharaan Nama-Nama Flora-Flora Dalam Budaya
Masyarakat Melayu Deli Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan Bagi
Mahasiswa Bahasa Prancis. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.
19 Nomor 71 Tahun XIX Maret 2013.
Republik Indonesia, 2012. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 014 Tahun 2016 Tentang Rekomendasi Untuk Mendapatkan
Persetujuan Impor Barang Komplementer, Barang Untuk Keperluan
Tes Pasar, Dan Pelayanan Purna Jual. Sekretariat Negara. Jakarta.
xviii
Republik Indonesia, 2012. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 007 Tahun 2012 Tentang Registrasi Obat Tradisional.
Sekretariat Negara. Jakarta.
Khopkhar, S.M., 2007. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : Universitas
Indonesia,.
Sakinah, R.C., 2013. Analisis Bahan Kimia Obat (Parasetamol dan Asam
Mefenamat) Dalam Sediaan Jamu Asam Urat Dengan Metode Kromatografi
Lapis Tipis –Densitometri. Malang: Skripsi Program Sarjana.
Sherma, J., and Fried, B., 2003. Thin Layer Chromatography Techniques and
Applications Ed. 3rd. New York: Marcel Dekker, Inc, pp.3-22.
Srivastava, M., 2011. High-Performance Thin-Layer Chromatography
(HPTLC). London: Springer Heidelberg Dordrecht.
Suharmiati & Lestari, H., 2007.,Cara Benar Meracik Obat Tradisional.
Agromedia: Jakarta
Sweetman, S.C., 2009. Martindale: The Complete Drug Reference (36th ed).
Grasylake: Pharmaceutical Press
Qomari, R., 2009. Teknik Penelusuran Analisis Data Kuantitatif dalam Penelitian
Kependidikan. Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan. Vol. 14,No.
3,Sep-Des 2009,5227-539.
Turana, Y. 2003. Menuju Pengobatan Alternatif yang Lebih Rasional.
http://www.medikaholistik.com Diakses : 16 November 2016
Vaysse, J., Balayssac, S., Gilard, V., Desoubzdanne, D., Martino, M.M., and
Martino, R, 2011. Analysis Of Adulterated Herbal Medicines and Dietary
Supplements Marketed for Weight Loss by DOSY 1H NMR. Food
Additives and Contaminants, pp 1-32.
Wilmana, P.F., dan Gan, S., 2012. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta:
Badan Penerbit FKUI, Hal 240.
Wulandari, L., 2011. Kromatografi Lapis Tipis. Jember: Taman Kampus
Presindo.
Yuliarti, N. 2010. Sehat, Cantik, Bugar, dengan Herbal dan Obat Tradisional.
Yogyakarta: Penerbit ANDI.