SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

82
SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN DALAM MENINGKATKAN LIKUIDITAS PADA PT SEMEN BOSOWA SULKIFLI 10573 03621 12 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2016

Transcript of SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

Page 1: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

SKRIPSI

ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAIALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

DALAM MENINGKATKAN LIKUIDITASPADA PT SEMEN BOSOWA

SULKIFLI

10573 03621 12

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2016

Page 2: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

SKRIPSI

ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI ALATPERENCANAAN DAN PENGENDALIAN DALAM MENINGKATKAN

LIKUIDITAS PADA PT. SEMEN BOSOWA

SULKIFLI10573 03621 12

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana EkonomiPada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2016

Page 3: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Penelitian : Analisis Pengelolaan Anggaran Kas Sebagai Alat

Perencanaan dan Pengendalian Dalam Meningkatkan

Likuiditas pada PT. Semen Bosowa.

NamaMahasiswa : Sulkifli

Nomor Stambuk /NIM : 105730362112

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan diujikan didepan panitia penguji

Skripsi Strata 1 (S1) pada hari Jum’at, 11 November 2016 pada Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 11 November 2016

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Hj. Ruliaty, MM Abd. Salam HB, SE.,M.Si. Ak.CA.

Mengetahui:

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Jurusan Akuntansi

Dr. H. Mahmud Nuhung, MA Ismail Badollahi, SE.,M.Si. Ak.CAKTAM : 497794 NBM : 1073428

Page 4: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

iii

0HALAMAN PENGESAHAN

Ini Telah diperiksa dan diterima oleh Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

Nomor: 129 Tahun 1437 H/2016 dan telah dipertahankan di depan penguji pada

hari Jum’at tanggal 11 bulan November tahun 2016, sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

11 Muharram 1437 H

November 2016 M

Panitia Ujian:

1. Pengawas Umum : Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE., MM (…………..)(Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Dr. H. Mahmud Nuhung, M.A (…………..)(Dekan Fak. Ekonomi dan Bisnis)

3. Sekretaris : Drs. H. Sultan Sarda, MM (……….….)(WD I Fak. Ekonomi dan Bisnis)

4. Penguji :

a. Dr. H. Muhammad Rusydi, M.Si (…………..)

b. Abd. Salam HB, SE, M.Si. Ak. CA (.….………)

c. Ishak, SE, M.Si. Ak. CA (.….………)

d. Samsul Rizal, SE, MM (.….………)

Makassar,

Page 5: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : SULKIFLI

NIM : 10573 03621 12

Jurusan : AKUNTANSI

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul :

Analisis Pengelolaan Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Dalam

Meningkatkan Likuiditas pada PT. SEMEN BOSOWA adalah karya ilmiah saya sendiri dan

sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah

diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang

secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Makassar, 11 November 2016

Sulkifli

Page 6: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahi Robbil Alamin, puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas

berkat rahmat, hidayah dan pertolongan-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini merupakan salah satu tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, peneliti menyadari bahwa masih banyak

kekurangan dan kesalahan sehingga skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan, baik dari segi

teknik penulisan maupun pembahasan materi. Namun demikian, peneliti telah berusaha

memberikan yang terbaik dalam menyusun skripsi ini semaksimal mungkin.

Peneliti juga ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, baik

berupa dukungan moril, material maupun do’a sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan

tepat pada waktunya. Peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tua, yaitu ayah dan ibu yang selalu mendo’akan dan memberikan semangat kepada

peneliti hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Dr. H. Mahmud Nuhung, MA. Selaku Dekan Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ismail Badollahi, SE.,M.Si, Ak.CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Dr. Hj. Ruliaty, MM. selaku dosen pembimbing I atas waktu yang telah diluangkan.

5. Abd. Salam HB, SE.,M.Si, Ak.CA selaku dosen pembimbing II atas waktu yang telah

diluangkan.

Page 7: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

vi

6. Pimpinan dan staf karyawan PT Semen Bosowa yang telah memberikan kesempatan kepada

peneliti untuk melakukan penelitian di PT Semen Bosowa.

7. Teman-temansaya di Ak 02-2012, khususnya orang yang senantiasa setia menemani saya

dalam membantu memberikan semangat dan dukungun saat penyusunan skripsi ini.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna walaupun telah menerima bantuan dari berbagai pihak.

Apabila terdapat kesalahan-kesalahan dalam skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab

peneliti dan bukan para pemberi bantuan. Kritik dan saran yang membangun akan lebih

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi banyak pihak sebagai

tambahan pengetahuan dan dapat menjadi salah satu referensi dalam penyusunan skripsi

berikutnya.

Makassar, 11 November 2016

Sulkifli

Page 8: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

vii

ABSTRAK

Sulkifli, 2016. Analisis Pengelolaan Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan dan

Pengendalian Dalam Meningkatkan Likuiditas pada PT. Semen Bosowa (dibimbing oleh Ibu Hj.

Ruliaty, selaku pembimbing I dan Bapak Abd. Salam HB, selaku pembimbing II).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi anggaran kas sebagai alat perencanaan dan

pengendalian pada PT. Semen Bosowa serta sistem penyusunan anggaran kas dalam upaya

menetapkan likuiditas perusahaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode

pendekatan deskriptif kuantitatif, yaitu suatu metode penelitian yang mengembangkan dan

menggunakan model matematis tentang subjek dan objek yang akan di teliti serta menarik

kesimpulan dari fakta penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel

atau lebih. Hasil penelitian ini menunjukkan realisasi penerimaan dan pengeluaran kas tahun

2012-2014, jumlah penerimaan kas lebih besar daripada pengeluarannya atau surplus, hal ini

lebih disebabkan karena perusahaan melakukan pinjaman yang besar untuk membiayai

aktivitasnya. Bila dilihat dari segi pengeluaran kas pada masing-masing tahun, perusahaan

mengalami fluktuasi dari anggaran yang dibuat.

Kata Kunci : Anggaran, Anggaran kas, dan Perusahaan.

Page 9: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................iii

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................................iv

KATA PENGANTAR .........................................................................................................v

ABSTRAK ...........................................................................................................................vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................................x

DAFTAR TABEL ................................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1

A. Latar Belakang ..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................3

C. Tujuan dan Manfaat ...........................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................5

A. Pengelolaan Anggaran Kas ................................................................................5

B. Perencanaan dan Pengendalian .........................................................................15

C. Likuiditas ...........................................................................................................24

D. Kerangka Pikir ..................................................................................................31

E. Hipotesis ............................................................................................................31

Page 10: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

ix

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................................32

A. Pendekatan Penelitian .......................................................................................32

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................................................32

C. Jenis dan Sumber Data ......................................................................................33

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................34

E. Metode Analisis Data ........................................................................................35

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................................37

A. Sejarah Singkat Perusahaan ..............................................................................37

B. Struktur Organisasi PT. Semen Bosowa ...........................................................40

BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ..................................................44

A. Anggaran dan Realisasi Kas PT. Semen Bosowa .............................................44

B. Analisis Arus Kas pada PT. Semen Bosowa .....................................................51

C. Perencanaan dan Pengendalian Kas PT. Semen Bosowa ..................................54

D. Analisis Rasio pada PT. Semen Bosowa ..........................................................56

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN .................................................................................60

A. Simpulan ...........................................................................................................60

B. Saran ..................................................................................................................62

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................63

LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pikir Pengelolaan Anggaran Kas ...........................................................31

4.1 Struktur Organisasi PT. Semen Bosowa ................................................................41

Page 12: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

5.1 Anggaran dan Realisasi Kas Tahun 2012 ................................................................44

5.2 Anggaran dan Realisasi Kas Tahun 2013 ................................................................46

5.3 Anggaran dan Realisasi Kas Tahun 2014 ................................................................48

5.4 Perbandingan Anggaran Kas Tahun 2012-2014 ......................................................50

5.5 Perbandingan Realisasi Kas Tahun 2012-2014 .......................................................50

5.6 Laporan Arus Kas Tahun 2012-2014 .......................................................................51

5.7 Perbandingan Laporan Arus Kas Aktivitas ..............................................................52

5.8 Laporan Posisi Keuangan ........................................................................................56

5.9 Rasio Lancar (Current Ratio) ..................................................................................57

5.10 Rasio Cepat (Quick Ratio) .......................................................................................58

5.11 Rasio Kas (Cash Ratio) ............................................................................................59

Page 13: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anggaran kas menunjukkan arus uang masuk dan keluar yang direncanakan,

dan posisi terakhir pada akhir periode interim tertentu misalnya akhir bulan.

Sebagian besar perusahaan harus membuat rencana jangka panjang maupun

rencana jangka pendek untuk arus uang mereka. Anggaran kas jangka pendek

termasuk dalam rencana laba tahunan. Anggaran kas pada dasarnya meliputi dua

bagian : (1) Penerimaan kas yang direncanakan. (2) Pengeluaran kas yang

direncanakan.

Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengendalian operasi

keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu budget

tergantung besar kecilnya organisasi. Untuk melaksanakan tugas di atas, tentu saja

diperlukan rencana yang matang. Dengan demikian dari gambaran tersebut dapat

terasa pentingnya suatu perencanaan dan pengendalian yang baik hanya dapat

diperoleh manajemen dengan mempelajari, menganalisa dan mempertimbangkan

dengan seksama kemungkinan-kemungkinan, alternatif-alternatif dan konsekuensi

yang ada sehingga dapat di definisikan sebagai berikut:

Menurut Munandar, “anggaran kas (cash budget) adalah anggaran yang

merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-

perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang, baik

1

Page 14: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

2

perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun perubahan yang berupa

pengeluaran kas.”

Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa anggaran kas akan memiliki

peranan yang penting dalam mengendalikan kas, dimana kegunaannya terutama

untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menambah dana dari sumber-

sumber intern dan sekaligus memperkirakan saldo kas pada setiap akhir tahun

anggaran yang ditetapkan.

Untuk menyusun suatu anggaran perusahaan sebagai alat perencanaan, maka

anggaran tersebut harus realistis, fleksibel/ luwes dan kontinyu. Realistis berarti

tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis; fleksibel/ luwes berarti tidak

terlalu kaku, mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang

mungkin berubah; kontinyu berarti dilaksanakan secara terus-menerus, tidak

merupakan suatu usaha yang insidentil.

Mengingat sifat-sifatnya, mengelola kas dalam perusahaan memerlukan

perhatian yang cukup serius agar tidak terjadi penyalahgunaan atau

penyelewengan terhadap kas. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada

waktu mengelola kas, yakni : Perencanaan yang baik sekalipun tanpa pengawasan

atau pengendalian yang baik akan sia-sia. Dalam hal ini tujuan pengendalian itu

bukanlah mencari kesalahan akan tetapi mencegah dan memperbaiki kesalahan.

Sering terjadi fungsi pengendalian itu disalah artikan yaitu mencari kesalahan

orang lain atau sebagai alat menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan yang

Page 15: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

3

dibuat padahal tujuan pengendalian itu untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan

dan rencana perusahaan.

Dalam menjalankan suatu perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidup

perusahaan, dibutuhkan suatu efektivitas pengendalian kas terhadap setiap

perusahaan dalam kegiatan perusahaannya.

Maka dari itu penulis membuat sebuah penelitian yang berjudul :

“Analisis Pengelolaan Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan dan

Pengendalian Dalam Meningkatkan Likuiditas pada PT. Semen Bosowa.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Apakah pengelolaan anggaran kas yang dilakukan oleh perusahaan dapat

meningkatkan likuiditas PT. Semen Bosowa ?

2. Bagaimana posisi anggaran kas sebagai alat perencanaan dan pengendalian

pada PT. Semen Bosowa ?

Page 16: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

4

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang ada di atas maka tujuan dari penelitian

ini adalah :

a. Mengetahui posisi anggaran kas sebagai alat perencanaan dan

pengendalian pada PT. Semen Bosowa.

b. Mengetahui sistem penyusunan anggaran kas dalam upaya menetapkan

likuiditas perusahaan.

2. Manfaat

Adapun hasil dari penelitian ini memiliki manfaat, yaitu:

a. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran serta masukan bagi masyarakat dan khususnya bagi penulis

sendiri.

b. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan

pertimbangan bagi pihak perusahaan khususnya dalam bidang keuangan

untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya dalam usaha

mengefektifkan penggunaan anggaran kas.

Page 17: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengelolaan Anggaran Kas

1. Penjelasan Pengelolaan Anggaran Kas

Menurut George R. Terry, ”pengelolaan adalah pemanfaatan sumber daya

manusia ataupun sumber daya lainnya yang dapat diwujudkan dalam kegiatan

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai

suatu tujuan tertentu.”

Menurut Prajudi Atmosudirdjo, “pengelolaan adalah kegiatan pemanfaatan

dan pengendalian atas semua sumber daya yang diperlukan untuk mencapai

ataupun menyelesaikan tujuan tertentu”.

Dari beberapa pendapat di atas, pengelolaan adalah pengendalian ataupun

pemanfaatan sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya yang dapat

diwujudkan dalam perencanaan tujuan tertentu.

Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk

membiayai kegiatan umum perusahaan. Anggaran merupakan rencana keuangan

periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan

rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara

kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka waktu

tertentu.

5

Page 18: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

6

Menurut M Nafarin dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan”. Anggaran

adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun program-program yang

telah disahkan. Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai suatu organisasi

yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang

dalam jangka waktu tertentu.

Menurut Horgen dalam bukunya “Cost Accounting Amanagerial Emphasis.”

Anggaran merupakan ciri utama dari kebanyakan sistem pengendalian manajemen

kalau di kelola dengan cermat anggaran akan. (a) Membantu perencanaan, (b)

Menyediakan kriteria prestasi, dan (c) Meningkatkan komunikasi dan koordinasi

dalam organisasi .

Menurut Lukman Syamsudin, dalam bukunya “Manajemen Keuangan

Perusahaan”. Anggaran kas adalah suatu alat yang dapat digunakan manajer

keuangan untuk meramalkan atau memperkirakan kebutuhan-kebutuhan dana

jangka pendek dan untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan uang selama

periode budget .

Menurut Any Agus Kana, “ anggaran kas adalah perencanaan posisi kas dalam

jangka waktu tertentu yang terdiri dari dua bagian yaitu perencanaan penerimaan

kas (aliran kas masuk) dan perencanaan pengeluaran kas (aliran kas keluar)”.

M. Munandar, ”anggaran kas (cash budget) ialah anggaran yang

merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-

perubahan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang, baik perubahan

yang berupa permintaan kas, maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas.

Page 19: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

7

Anggaran kas merupakan alat penting dalam proses perencanaan dan

pengendalian keuangan perusahaan, karena di dalamnya terdapat estimasi

penerimaan dan pengeluaran kas untuk periode tertentu dimasa datang sehingga

akan bisa diketahui kapan perusahaan dalam keadaan defisit kas atau surplus kas.”

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran kas adalah

suatu perencanaan yang dapat diramalkan oleh manajer keuangan dalam

perncanaan posisi kas, baik itu kas masuk maupun kas keluar dalam kegiatan

operasional perusahaan.

Pengelolaan anggaran kas merupakan pemanfaatan sumber daya manusia

ataupun sumber daya lainnya mengenai perencanaan keuangan dalam

pengendalian kas masuk maupun kas keluar dalam operasional perusahaan.

2. Tujuan Utama Anggaran Kas

a. Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil

dari operasi yang dijalankan, yaitu dengan membandingkan uang kas

masuk dan uang kas keluar. Sehingga saldo kas akhir pada suatu periode

akan sama dengan kas awal ditambah penerimaan dan dikurangi dengan

pengeluaran kasa dalam suatu periode.

b. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya. Defisit bila

saldo kas awal ditambah dengan penerimaan kas lebih kecil dari

pengeluaran kas dalam satu periode. Sehingga keadaan ini harus di

waspadai oleh perusahaan.

Page 20: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

8

c. Menentukan kebutuhan pembiayaan atau kelebihan kas menganggur untuk

investasi.

d. Menyelaraskan kas dengan modal, pendapatan, beban, investasi dan utang.

e. Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit. Besar kecilnya kas yang

tersedia akan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

membelanjakan modal kerjanya. Kemampuan membelanjakan modal kerja

ini pada akhirnya juga akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk

menggunakan kebijakan kredit sebagai upaya untuk meningkatkan volume

penjualan.

3. Manfaat Anggaran Kas

Anggaran dapat membantu manajemen dalam pengendalian kas, karena

anggaran kas memberikan informasi yang berguna tentang pola penerimaan dan

pengeluaran kas setiap periode operasi perusahaan.

a. Menunjukkan jumlah dan waktu kas perusahaan dimasa yang akandatang.

b. Memberikan dasar untuk melakukan tindakan perbaikan jika jumlah kas

dalam anggaran tidak cocok dengan jumlah yang sebenarnya terjadi.

c. Anggaran kas memberikan dasar evaluasi atas kinerja manajer keuangan.

Page 21: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

9

4. Sumber Kas dan Penggunaan kas

a. Sumber Kas

Sumber kas terdiri atas :

1) Hasil Penjualan produk/jasa secara tunai.

2) Hasil penagihan piutang perusahaan.

3) Pendapatan lain seperti bunga bank, jasa giro, deviden.

4) Adanya pengurangan pada aktiva tetap, seperti penjualan aktiva.

5) Penerimaan diluar penghasilan seperti kredit bank, penjualan obligasi.

6) Penambahan modal sendiri oleh pemilik.

b. Penggunaan Kas

Penggunaan kas terdiri atas :

1) Berbagai pembayaran untuk operasional perusahaan seperti biaya

tenaga kerja, biaya penjualan, dan biaya administrasi.

2) Pembayaran pada kreditur, baik berupa bunga maupun angsurannya.

3) Penambahan berbagai aktiva tetap seperti pembelian aktiva tetap.

4) Pembayaran pada pemilik modal, seperti pembayaran deviden atau

pengembalian modal.

5) Pembayaran pada pemerintah seperti membayar pajak, cukai, materai,

restitusi dan lainnya.

Page 22: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

10

5. Format Anggaran Kas

Walaupun tidak ada ketentuan baku tentang bagaimana seharusnya anggaran

kas disusun, tetapi terdapat suatu format yang dinilai baik dan sistematis tentang

penyusunan anggaran kas sekaligus laporan arus kas suatu perusahaan.

Format tersebut membagi arus kas kedalam 3 kelompok, yaitu

a. Aktivitas Operasi

Adalah berbagai aktivitas yang berkaitan dengan upaya perusahaan

untuk menghasilkan produk perusahaan sekaligus semua upaya yang

terkait dengan upaya menjual produk tersebut. Karena di dalam aktivitas

ini tercakup beberapa aktivitas utama, yaitu :

1) Penjualan produk perusahaan

Adalah semua penerimaan yang berasal dari penjualan tunai semua

produk yang menjadi sumber penghasilan perusahaan. Untuk perusahaan

jasa adalah jasa yang di jual perusahaan tersebut. Untuk perusahaan

dagang adalah barang yang diperjualbelikan perusahaan tersebut.

Sedangkan perusahaan manufaktur adalah barang yang di produksi dan di

jual perusahaan tersebut. Penjualan produk tersebut akan menghasilkan

penerimaan bagi perusahaan.

2) Penerimaan piutang

Adalah penerimaan yang berasal dari penjualan kredit yang dilakukan

perusahaan. Penjualan kredit menghasilkan piutang, pada saat piutang

tersebut dibayar akan menyebabkan penerimaan piutang bagi perusahaan.

Page 23: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

11

3) Pendapatan dari sumber luar usaha

Adalah pendapatan diluar penjualan produk perusahaan. Penjualan di

luar produk utama perusahaan akan mengakibatkan penerimaan kas bagi

perusahaan.

4) Pembelian bahan baku/barang dagangan

Adalah aktivitas pembelian bahan utama dari suatu produk yang

dihasilkan perusahaan manufaktur. Sedangkan pembelian barang

dagangan adalah barang yang dibeli perusahaan dagang untuk dijual lagi.

Pembelian bahan baku atau barang dagangan secara tunai adalah aktivitas

pengeluaran

5) Pembayaran biaya tenaga kerja

Adalah semua pembayaran upah orang yang terlibat secara langsung

dalam proses produksi. Pembayaran upah tenaga kerja merupakan

aktivitas pengeluaran kas bagi perusahaan.

6) Pembayaran biaya-biaya overhead

Adalah pembayaran semua biaya produksi selain biaya tenaga kerja

dan biaya bahan baku.

7) Pembayaran biaya-biaya pemasaran

Adalah semua aktivitas distribusi produk perusahaan sejak dari gudang

perusahaan sampai ke tangan konsumen. Aktivitas pembayaran biaya

pemasaran merupakan aktivitas pengeluaran kas perusahaan.

8) Pembayaran biaya-biaya administrasi dan umum

Page 24: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

12

Adalah semua pembayaran aktivitas operasi kantor dan umum.

Pembayaran semua biaya administrasi dan umum merupakan aktivitas

pengeluaran kas perusahaan.

b. Aktivitas Investasi

Adalah berbagai aktivitas yang terkait dengan pembelian dan

penjualan harta perusahaan yang dapat menjadi sumber pendapatan

perusahaan. Seperti pembelian dan penjualan gedung, tanah, kendaraan,

pembelian obligasi/saham perusahaan lain.

c. Aktivitas Pendanaan

Adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk

mendukung operasi perusahaan dengan menyediakan kebutuhan dana dari

berbagai sumbernya beserta konsekuensinya. Misalnya penerbitan surat

utang, penerbitan obligasi, penerbitan saham baru, pembayaran dividen,

pelunasan utang.

6. Pendekatan Dalam Menyusun Anggaran

a. Anggaran Kas Jangka Pendek

Anggaran kas jangka pendek umumnya disusun dengan cara

menelusuri jejak berbagai kegiatan perusahaan yang mengakibatkan

terjadinya arus fisik masuk dan arus fisik keluar. Arus balik dari jejak arus

fisik yang masuk akan mengakibatkan terjadinya arus kas keluar.

Page 25: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

13

b. Anggaran Kas Jangka Panjang

Anggaran ini meliputi jangka waktu lima sampai sepuluh tahun yang

disesuaikan dengan perencanaan perusahaan yang telah disusun. Anggaran

ini juga berguna untuk mengetahui kemampuan perusahaan menambah

dana dari sumber-sumber internal dan sekaligus memperkirakan saldo kas

pada akhir setiap tahun anggaran.

c. Skema Arus Fisik dan Arus Kas

Dalam skema tersebut terlihat adanya empat pihak yang sekaligus

menjadi penyalur dana dan penerima dana. Mereka itu adalah:

1) Perusahaan yang melaksanakan proses produksi barang/jasa sebagai

pihak pertama dan pengambil inisiatif atas terjadinya keseluruhan arus

kas dan arus fisik dalam keseluruhan sistem itu.

2) Para rekanan/pemilik faktor produksi yang bergerak dalam pasaran

faktor produksi dan pengambil inisiatif atas terjadinya keseluruhan

arus kas dan arus fisik dalam keseluruhan sistem itu.

3) Konsumen/pembeli produk perusahaan merupakan pihak yang

membutuhkan produk perusahaan untuk dikonsumsikan sendiri atau

dijual kembali.

4) Pemilik dana/pemerintah adalah sebagai pihak yang mempercayakan

modalnya untuk digunakan oleh perusahaan.

Di antara keempat pihak yang membentuk sistem itu terjadilah arus

fisik maupun arus kas yang merupakan arus masuk maupun arus keluar

Page 26: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

14

di antara mereka satu sama lain. Arus fisik masuk terjadi pada saat

perusahaan membeli berbagai faktor produksi yang dibutuhkannya, dan

sebagai gantinya terjadi arus kas keluar pada saat perusahaan membayar

faktor produksi yang digunakannya dalam proses produksi. Arus fisik

keluar terjadi pada saat perusahaan berhasil menjual produknya pada

pembeli/konsumen, sebagai gantinya terjadi arus kas masuk pada saat

pembeli membayar harga pokok yang dibelinya. Arus kas masuk dan arus

kas keluar yang terjadi diantara rekanan, perusahaan, dan konsumen

membentuk transaksi rutin atau transaksi operasional yang sifatnya

kontinu.

Di antara perusahaan, pemilik modal dan pemerintah hanya terjadi arus

kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk terjadi pada saat pemilik

dan kreditur menyerahkan modalnya pada perusahaan sebagai penyertaan

atau sebagai kredit, sedangkan arus kas keluar terjadi pada saat perusahaan

membayar kewajiban dalam bentuk pajak, restitusi, bea materai dan

sebagainya pada pemerintah. Transaksi ini disebut transaksi keuangan

yang sifatnya terputus-putus (internittent).

Dengan memahami berbagai kegiatan yang terjadi diantara empat

pihak inilah perusahaan akan mampu memperkirakan baik jumlah maupun

waktu terjadinya arus kas masuk dan arus kas keluar, baik yang bersifat

operasional maupun yang berupa transaksi keuangan. Hasil perekaman

arus kas masuk dan arus kas keluar ini kita sebut anggaran kas.

Page 27: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

15

B. Perencanaan dan Pengendalian

1. Perencanaan

a. Pengertian Perencanaan

Perencanaan adalah proses yang mendefinisikan tujuan dari organisasi,

membuat strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari organisasi, serta

mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan

merupakan proses-peroses yang penting dari semua fungsi manajemen

sebab tanpa perencanaan (planning) fungsi pengorganisasian,

pengontrolan maupun pengarahan tidak akan dapat berjalan.

Rencana (planning) dapat berupa rencana informal ataupun rencana

formal. Rencana informal adalah rencana-rencana yang tak tertulis dan

bukan merupakan dari tujuan bersama anggota organisasi.

Sedangkan definisi dari rencana formal adalah rencana yang tertulis

yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu.

b. Perencanaan Arus Kas (Cash Flow Planning)

Memiliki uang kas yang relatif sedikit dalam perusahaan dapat

membahayakan sebab ada kemungkinan tidak dapat memenuhi kewajiban-

kewajiban yang telah jatuh tempo. Namun, mempunyai uang kas yang

terlalu banyak juga tidak baik. Uang kas yang terlalu banyak akan

menganggur dan tidak akan menghasilkan apa-apa, oleh karena itu

manajemen perusahaan perlu melakukan terhadap penerimaan dan

Page 28: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

16

pengeluaran kas. Termasuk didalamnya merencanakan sumber-sumber

penerimaan yang bisa diperoleh jika suatu saat mengalami kekurangan kas

dan merencanakan pemanfaatanntya apabila mengalami kelebihan.

Perencanaan arus kas dapat dilakukan dengan membuat anggaran kas

(cash budget) unutk periode-periode tertentu. Misalnya satu tahun, enam

bulan, tiga bulan, atau satu bulan di masa mendatang. Anggaran kas dapat

digunakan sebagai alat pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas.

Pada kala tertentu anggaran kas dibandingkan dengan realisasinya.

Apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan yang mencolok, manajemen

perusahaan segera dapat melakukan tindakan perbaikan.

c. Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan

Anggaran kas menunjukkan arus uang masuk dan keluar yang

direncanakan, dan posisi terakhir pada akhir periode interim tertentu

misalnya akhir bulan. Sebagian besar perusahaan harus membuat rencana

jangka panjang maupun rencana jangka pendek untuk arus uang mereka.

Anggaran kas jangka pendek termasuk dalam rencana laba tahunan.

Anggaran kas pada dasarnya meliputi dua bagian : (1) Penerimaan kas

yang direncanakan. (2) Pengeluaran kas yang direncanakan.

Anggaran hampir selalu merupakan bagian penting dari proses

perencanaan karena anggaran merupakan rencana keuangan untuk masa

depan, rencana tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang

diperlukan untuk mencapainya. Sebelum anggaran disiapkan, pihak

Page 29: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

17

manajemen seharusnya mengembangkan suatu rencana strategis (strategic

planning). Rencana strategis mengidentifikasi strategi-strategi untuk

aktivitas dan operasi dimasa depan.

Untuk menyusun suatu anggaran perusahaan sebagai alat

perencanaan, maka budget itu harus realistis, fleksibel/ luwes dan

kontinyu. Realistis berarti tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu

pesimis; fleksibel/ luwes berarti tidak terlalu kaku, mempunyai peluang

untuk disesuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah; kontinyu

berarti dilaksanakan secara terus-menerus, tidak merupakan suatu usaha

yang insidentil.

Perencanaan adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan

yang ingin dicapai serta penentuan cara-cara yang akan ditempuh untuk

mencapai tujuan tersebut, jadi perencanaan mengandung aspek :

1) Penentuan tujuan yang akan dicapai.

2) Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh dari semua

alternatif yang mungkin dipilih.

3) Usaha-usaha atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk

mencapai tujuan atas dasar alternatif yang dipilih.

Manfaat penting adanya perencanaan yang baik di dalam suatu

perusahaan adalah :

Page 30: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

18

1) Karena tujuan yang ingin dicapai telah ditetapkan (dirumuskan),

maka pelaksanaan kegiatan dapat diusahakan dengan efektivitas

dan efisiensi setinggi mungkin.

2) Dapat untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan

tersebut dapat dicapai dan dapat dilakukan koreksi-koreksi atas

penyimpangan-penyimpangan yang timbul seawal mungkin.

3) Dapat mengindentifikasikan hambatan-hambatan yang timbul dan

mengatasinya secara terarah.

4) Dapat menghindarkan adanya kegiatan, pertumbuhan, dan

perkembangan yang tidak terarah dan terkontrol.

Anggaran kas yang menunjukkan angka yang terlalu tinggi seringkali

merupakan tanda awal bahwa aktivitas tidak berjalan sebagaimana yang

telah direncanakan. Apabila hal ini terjadi, maka seluruh rencana mungkin

perlu diperbaiki. Selain itu, anggaran dapat mengetahui dan mengatasi

dengan segera apabila telah terjadi penyimpangan. Dan pada akhirnya

realisasi dari anggaran inilah yang akan menjadi pedoman untuk

menyusun anggaran tahun yang akan datang.

Page 31: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

19

2. Pengendalian

a. Pengertian Pengendalian

Pengawasan atau pengendalian menurut Supriyono adalah “proses

yang digunakan oleh manajemen agar para pelaksana bekerja dengan

efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau tujuan

bagian organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.”

Pengendalian adalah fungsi kedua dari seorang pimpinan setelah

perencanaan. Pengawasan hanya mengikuti perencanaan yang telah

ditentukan. Pengendalian dilakukan dengan tujuan supaya apa yang telah

direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga dapat mencapai

target maupun tujuan yang ingin dicapai.

Pengendalian memang merupakan salah satu tugas dari manajer. Satu

hal yang harus dipahami, bahwa pengendalian dan pengawasan adalah

berbeda karena pengawasan merupakan bagian dari pengendalian.

Bila pengendalian dilakukan dengan disertai pelurusan (tindakan

korektif), maka pengawasan adalah pemeriksaan di lapangan yang

dilakukan pada periode tertentu secara berulang kali.

Page 32: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

20

b. Pengendalian Kas

1. Pengendalian Penerimaan Kas

Prosedur dan pengawasan dalam penerimaan kas perlu dirancang

sedimikian rupa sehingga kemungkinan tidak tercatat dan tidak

diterimanya uang yang seharusnya diterima dapat dikurangi menjadi

sekecil mungkin. Prosedur dan pengawasan dalam penerimaan kas

perlu memperhatikan beberapa hal berikut :

a) Terdapat pemisahan tugas antara yang menyimpan, mencatat, daan

yang menerima uang. Untuk perusahaan kecil pemisahan tugas

seperti demikian tidak dapat dilakukan, maka penggabungan antara

ketiga tugas tadi hanya dapat dilakukan oleh pemilik perusahaan.

b) Setiap penerimaan uang langsung disetorkan ke bank sebagaimana

adanya. Untuk pembayaran piutang maupun pembayaran dalam

jumlah besar dari pelanggan bisa juga dengan cara pelanggan

tersebut langsung mentransfer pembayaran itu ke bank.

c) Setiap penerimaan kas dibuatkan bukti penerimaan kas atau bukti

kas masuk. Bukti transaksi tersebut hendaklah perlu juga

dilengkapi dengan lampiran-lampiran untuk menguatkan adanya

bukti transaksi tersebut. Dan setelah itu dari bukti transaksi

tersebut akan di catat pada jurnal penerimaan kas.

Page 33: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

21

d) Menggunakan penomoran dokumen transaksi untuk mencegah

transaksi dicatat lebih dari sekali.

e) Mengadakan pemeriksaan kas secara fisik.

f) Menetapkan laporan kas setiap hari. Laporan mengenai setiap

pengeluaran dan penerimaan kas.

2. Pengendalian Pengeluaran Kas

Seperti halnya dengan penerimaan kas, pengeluaran kas juga

memerlukan prosedur dan pengawasan yang baik sehingga perlu

memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a) Semua pengeluaran uang yang relatif besar dilakukan dengan

menggunakan check sedangkan untuk pengeluaran-pengeluaran

yang relatif kecil dilakukan dengan menggunakan kas kecil.

b) Mengadakan pemisahan tugas antara yang berhak menyetujui

pengeluaran kas, yang menyimpan uang kas, dan yang mencatat

pengeluaran kas.

c) Melakukan pemeriksaan intern dalam waktu yang tidak tentu.

Setiap pengeluaran kas dibuatkan bukti pengeluaran kas atau kas

masuk serta dilengkapi dengan lampiran-lampiran. Setelah itu bukti

transaksi akan dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.

Page 34: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

22

3. Melakukan Rekonsiliasi Bank

Setiap bulan biasanya perusahaan akan menerima rekening koran

dari bank, rekening koran tersebut digunakan untuk mencocokkan

saldo kas yang ada di bank tersebut dengan saldo kas yang ada di

perusahaan. Terkadang saldo antara bank dan perusahaan tidak sama,

itu terjadi karena ada kemungkinan ketika perusahaan menyetor uang

ketika akhir bulan masih belum dicatat oleh bank tapi telah dicatat oleh

perusahaan, begitu juga ketika perusahaan melakukan pembayaran

melalui transfer bank, oleh bank telah dicatat tetapi oleh perusahaan

belum dicatat. Itu semua dapat membuat saldo kas perusahaan dengan

saldo kas bank tidak sama.

c. Anggaran Kas Sebagai Alat Pengendalian

Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengendalian dalam

perusahaan. Pengendalian itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar

rencana yang telah disusun sebelumnya dapat dicapai. Aspek

pengendalian, yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang

dianggarkan, apakah dapat ditemukan efisiensi atau apakah para manajer

pelaksana telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan.

Dengan adanya anggaran kas, maka standar kerja sudah ada, kemudian

sistem akuntansi dan sistem informasi yang lainnya akan menjadi realisasi

yang dapat dibandingkan dengan standar atau sasaran, yaitu anggaran.

Page 35: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

23

Perbedaan anggaran dengan realisasi disebut dengan varians atau

selisih/ penyimpangan. Penyimpangan yang akan terjadi dapat dibedakan

menjadi dua kemungkinan :

1) Penyimpangan yang menguntungkan (favouriable varians), yaitu

standard cost lebih besar dari aktual.

2) Penyimpangan yang merugikan (unfavouriable varians), yaitu

standard cost yang lebih kecil dari aktual cost.

Page 36: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

24

C. Likuiditas

1. Pengertian Likuiditas

Menurut Harahap : rasio likuiditas merupakan rasio yang mengukur

kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Untuk dapat

memenuhi kewajibannya yang sewaktu-waktu ini, maka perusahaan harus

mempunyai alat-alat untuk membayar yang berupa aset-aset lancar yang

jumlahnya harus jauh lebih besar dari pada kewajiban-kewajiban yang harus

segera dibayar berupa kewajiban-kewajiban lancar.

Menurut Kasmir : menyebutkan bahwa rasio likuiditas (liquidity ratio)

merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek.

Fred Weston menyatakan bahwa rasio likuiditas (liquidity ratio)

merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek.

Sedangkan, menurut James O.Gill rasio likuiditas merupakan rasio yang

mengukur jumlah kas atau jumlah investasi yang dapat dikonversikan atau

diubah menjadi kas untuk membayar pengeluaran, tagihan, dan seluruh

kewajiban lainnya yang sudah jatuh tempo.

Riyanto menyatakan bahwa likuiditas adalah masalah yang berhubungan

dengan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban

finansialnya yang segera harus dipenuhi. Suatu perusahaan yang mempunyai

alat-alat likuid sedemikian besarnya sehingga mampu memenuhi segala

kewajiban finansialnya yang segera harus terpenuhi, dikatakan bahwa

Page 37: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

25

perusahaan tersebut likuid, dan sebaliknya apabila suatu perusahaan tidak

mempunyai alat-alat likuid yang cukup untuk memenuhi segala kewajiban

finansialnya yang segera harus terpenuhi dikatakan perusahaan tersebut

insolvable.

2. Tujuan dan Manfaat Rasio Likuiditas

Perhitungan rasio likuiditas tidak hanya berguna bagi perusahaan (intern)

guna menilai kemampuan mereka sendiri, tetapi perhitungan likuiditas juga

berguna bagi pihak luar perusahaan (ekstern), misalnya perbankan. Adapun

tujuan dan manfaat yang dapat dipetik dari hasil rasio likuiditas, yaitu;

a. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban atau

utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih.

b. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka

pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan.

c. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka

pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan sediaan atau

piutang.

d. Untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah sediaan yang ada

dengan modal kerja perusahaan.

e. Untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk

membayar utang.

f. Sebagai alat perencanaan ke depan, terutama yang berkaitan dengan

perencanaan kas dan utang.

Page 38: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

26

g. Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke

waktu dengan membandingkannya untuk beberapa periode.

h. Untuk melihat kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, dari masing-

masing komponen yang ada di aktiva lancar dan utang lancar.

i. Menjadi alat pemicu bagi pihak manajemen untuk memperbaiki

kinerjanya, dengan melihat rasio likuiditas yang ada pada saat ini.

Bagi pihak luar perusahaan, seperti pihak penyandang dana (kreditor),

investor, distributor, dan masyarakat luas, rasio likuiditas bermanfaat untuk

menilai kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban kepada pihak

ketiga.

3. Jenis-Jenis Rasio Likuiditas

Secara umum tujuan utama rasio keuangan digunakan adalah untuk

menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Namun,

disamping itu, dari rasio likuiditas dapat diketahui hal-hal yang lebih spesifik

yang juga masih berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajibannya. Semua ini tergantung dari jenis rasio likuiditas yang

digunakan. Jenis-jenis rasio likuiditas yang dapat digunakan perusahaan untuk

mengukur kemampuan, yaitu:

a. Rasio Lancar (current ratio)

Rasio Lancar atau (current ratio) merupakan rasio untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek

atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara

keseluruhan. Perhitungan rasio lancar dilakukan dengan cara

Page 39: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

27

membandingkan antara total aktiva lancar dengan total utang lancar.

Current ratio menunjukkan sejauh mana akitva lancar menutupi

kewajiban-kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva

lancar dan kewajiban lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan

menutupi kewajiban jangka pendeknya.

Rasio lancar (current ratio) merupakan harta perusahaan yang

dapat dijadikan uang dalam waktu singkat (maksimal satu tahun).

Komponen aktiva lancar meliputi kas, bank, surat-surat berharga,

piutang, persediaan, biaya dibayar dimuka, pendapatan yang masih

harus diterima, pinjaman yang diberikan, dan aktiva lancar lainnya.

Sedangkan, utang lancar (current liabilities) merupakan kewajiban

perusahaan jangka pendek (maksimal satu tahun). Artinya, utang ini

segera harus dilunasi dalam waktu paling lama satu tahun. Komponen

utang lancar terdiri dari utang dagang, utang bank satu tahun, utang

wesel, utang gaji, utang pajak, utang deviden, biaya diterima dimuka,

utang jangka panjang yang sudah hampir jatuh tempo, serta utang

jangka pendek lainnya.

Dari hasil pengukuran rasio, apabila rasio lancar rendah, dapat

dikatakan bahwa perusahaan kurang modal untuk membayar utang.

Namun, apabila hasil pengukuran rasio tinggi, belum tentu kondisi

perusahaan sedang baik. Hal ini dapat saja terjadi karena kas tidak

digunakan sebaik mungkin. Untuk mengatakan suatu kondisi

perusahaan baik atau tidaknya, ada suatu standar rasio yang digunakan,

Page 40: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

28

misalnya rata-rata industri untuk usaha yang sejenis atau dapat pula

digunakan target yang telah ditetapkan perusahaan sebelumnya,

sekalipun kita tahu bahwa target yang telah ditetapkan perusahaan

biasanya ditetapkan berdasarkan rata-rata industri untuk usaha yang

sejenis.

Dalam praktiknya sering kali dipakai bahwa rasio lancar dengan

standar 200% (2:1) yang terkadang sudah dianggap sebagai ukuran

yang cukup baik atau memuaskan bagi suatu perusahaan. Artinya

dengan hasil rasio seperti itu, perusahaan sudah merasa berada di titik

aman dalam jangka pendek. Namun, sekali lagi untuk mengukur

kinerja manajemen, ukuran yang terpenting adalah rata-rata industri

untuk perusahaan yang sejenis.

Rumus untuk mencari rasio lancar atau current ratio dapat yang

digunakan sebagai berikut.

Apabila mengukur tingkat likuiditas dengan menggunakan current

ratio sebagai alat pengukurnya, maka tingkat likuiditas atau current

ratio suatu perusahaan dapat dipertinggi dengan cara yang

dikemukakan oleh Riyanto :

1) Dengan utang lancar tertentu, diusahakan untuk menambah

aktiva lancar.

Page 41: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

29

2) Dengan aktiva lancar tertentu, diusahakan untuk mengurangi

jumlah utang lancar.

3) Dengan mengurangi jumlah utang lancar sama-sama dengan

mengurangi aktiva lancar.

b. Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio Cepat (Quick Ratio) atau rasio sangat lancar atau acid test

ratio merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar (utang

jangka pendek) dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai

persediaan (inventory). Rumus untuk mencari quick ratio, yaitu :

Atau

Lebih baik jika rasio ini dapat mencapai 1: 1 atau 100% karena jika

terjadi likuidasi maka perusahaan dapat membayar kewajiban jangka

pendeknya disebabkan sumber yang digunakan adalah aktiva yang

cepat dapat diuangkan.

Page 42: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

30

c. Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio kas atau cash ratio merupakan alat yang digunakan untuk

mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar

utang. Ketersediaan uang kas dapat ditunjukkan dari tersedianya dana

kas atau yang setara dengan kas seperti rekening giro atau tabungan di

bank (yang dapat ditarik setiap saat). Rumus untuk mencari rasio kas

atau cash ratio adalah :

Atau

Apabila rasio ini 100% atau 1 : 1 hal ini berarti bahwa Rp 1 uang

kas yang ada dalam perusahaan mencukupi Rp 1 hutang lancar yang

ada.

Page 43: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

31

D. Kerangka Pikir

Berdasarkan penelitian yang akan di bahas pada bab berikutnya maka penulis

membuat kerangka pikir yang menggambarkan secara singkat proses pengelolaan

anggaran kas, seperti yang ada pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.1

Ket. Gambar 2.1 Proses pengelolaan anggaran kas

E. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang telah di buat dalam penelitian ini maka

penulis membuat 2 buah hipotesis, yaitu:

1. Di duga bahwa pengelolaan anggaran kas yang dilakukan oleh perusahaan

dapat meningkatkan likuiditas pada PT. Semen Bosowa.

2. Di duga bahwa posisi anggaran kas memiliki pengaruh sebagai alat

perencanaan dan pengendalian pada PT. Semen Bosowa.

Page 44: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan deskriptif

kuantitatif, yaitu suatu metode penelitian yang mengembangkan dan

menggunakan model matematis tentang subjek dan objek yang akan di teliti serta

menarik kesimpulan dari fakta penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini, maka dapat

dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan

mengontrol suatu gejala dari anggaran kas PT. Semen Bosowa.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis mengambil objek penelitian PT. Semen Bosowa.

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Semen Bosowa ini beralamat di Jalan

Ratulangi. Sementara waktu penelitian dilakukan ialah selama 2 bulan, yaitu pada

bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2016.

32

Page 45: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

33

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data

Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data kualitatif, yaitu data non angka yang sifatnya deskriptif dalam bentuk

informasi tulisan atau kuesioner yang diperoleh dari para responden yang

memberikan informasi berkaitan dengan penelitian ini.

b. Data kuantitatif merupakan data yang telah diolah oleh peneliti yang

bersumber dari jawaban kuesioner yang dibagikan kepada responden.

2. Sumber data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder.

a. Data Primer, merupakan data yang diperoleh dari sumber asli yang masih

memerlukan pengolahan lebih lanjut dan dikembangkan dengan

pemahaman sendiri oleh penulis. Dalam hal ini, data primer yang

digunakan penulis berupa data hasil wawancara dengan pihak perusahaan

yang berwenang.

b. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung

melalui media perantara. Dalam dokumen resmi perusahaan seperti

laporan keuangan perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur

organisasi PT. Semen Bosowa, dan dari buku-buku serta literatur ilmiah

lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan dalam penelitian.

Page 46: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

34

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Teknik wawancara, yaitu melakukan wawancara langsung dengan bagian

keuangan dan bagian akuntansi.

2. Studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan informasi laporan keuangan

Perusahaan PT. Semen Bosowa serta data-data yang relevan dengan

penelitian baik dari pihak perusahaan maupun berasal dari buku-buku

literatur dan internet.

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah

sebagi berikut :

1) Mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini.

2) Menghitung nilai arus kas dari masing-masing aktivitas.

3) Menganalisis data serta melakukan pengujian hipotesis dan statistik.

4) Menarik kesimpulan berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh.

Page 47: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

35

E. Metode Analisis Data

Analisa data ini dilakukan dengan menggunakan metode analisa deskriptif

kuantitatif yaitu mengumpulkan, mengolah, dan menginterpresentasikan data

yang diperoleh sehingga memberi keterangan yang benar dan lengkap untuk

pemecahan masalah yang dihadapi.

Untuk menghitung perolehan likuiditas perusahaan maka penulis

menggunakan 3 (tiga) jenis rasio, yaitu:

1. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio lancar atau Current Ratio merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera

jatuh tempo pada saat di tagih.

Rumus untuk mencari rasio lancar atau current ratio adalah sebagai

berikut:

2. Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio cepat atau quick ratio merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau utang lancar tanpa

memperhitungkan nilai persediaan (inventory).

Page 48: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

36

Rumus untuk menghitung rasio cepat atau quick ratio, yaitu:

Atau

3. Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio kas atau cash ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Atau

Page 49: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

37

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Semen Bosowa Maros adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

pembuatan atau produksi semen yang didirikan Akta nomor 29 Januari 1991 dari

Notaris Ny. Mestariany Habie, S,H., Notaris di Makassar. Anggaran Dasar

Perusahaan Perubahan, terakhir sesuai dengan berita acara rapat yang dikatakan

nomor 3 dari Uus Sumitra S,H., tanggal 15 Desember 2005 tentang Peningkatan

Modal Dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini mendapat pengesahan

dari menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor C-

06418.HT.01.04.TH.2006 Tanggal 7 Maret 2006.

PT Semen Bosowa Maros adalah salah satu anak perusahaan dari

BOSOWA INVESTAMA yang didirikan oleh H.M Aksa Mahmud pada tanggal 6

April 1978 latar belakang pilihan nama BOSOWA yang berasal dari singkatan

Bone, Soppeng, Wajo adalah didasarkan pada latar belakang sejarah Kerajaan

Bugis yang dikenal dengan nama “Tellu Paccoe” ( tiga serangkai ). Kerajaan

Bone, Kerajaan Soppeng, Kerajaan Wajo.

Dalam sejarahnya ketiga kerajaan tersebut selalu rukun dan damai,

bersaudara dan saling membantu dalam segala hal. Selain itu, ketiga kerajaan

tersebut mempunyai ciri dan karakteristik yang berbeda, yaitu :

1. Kerajaan Bone yang terkenal dengan sistem pemerintahan yang bagus.

2. Kerajaan Soppeng yang terkenal dengan hasil pertaniannya yang melimpah.

3. Kerajaan Wajo dengan masyarakat yang memiliki jiwa yang bisnis yang tinggi.

37

Page 50: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

38

Dengan demikian nama tersebut harapannya dapat tercermin keunggulan-

keunggulan yang dimiliki oleh ketiga kerajaan dalam perusahaan yang

dikembangkannya (BOSOWA).

Kebijakan pendirian pabrik didasarkan pada permintaan kebutuhan semen

semakin meningkat khususnya di kawasan Indonesia Timur dan Dunia pada

umumnya. Bosowa Group bermaksud berpartisipasi dalam membangun industry

regional dan nasional dengan membangun pabrik semen baru yang didukung oleh

tersedianya areal dan bahan baku semen memadai.

Pabrik Semen Bosowa Maros memainkan peran penting dalam program

sumber daya alam dan manusia di propinsi Sulawesi Selatan. Investasi untuk

proyek ini telah dilakukan sejak tahun 1990. Pabrik semen baru di daerah

Tukamase Desa Baruga Kecamatan Bantimurung yaitu 45 Km dari makassar dan

10 km dari kota Maros. Areal konsesi 1.000 Ha untuk bahan baku, 60 Ha untuk

lokasi pabrik dan 40 Ha untuk lokasi perumahan.

Perusahaan bergerak dibidang industri semen. Sejak bulan 1999,

perusahaan telah mulai berproduksi, namun dengan kapasitas yang jauh di bawah

yang ditargetkan sehingga manajemen kegiatan opersionalnya, perusahaan telah

mendapat persetujuan dari menteri Negara Penggerak Dana Investasi/ketua

Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia dengan surat

Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri Nomor 650/I/PMDN/1994 tanggal

10 Oktober 1994.

Perusahaan telah mendapat izin pertambangan sesuai dengan surat izin

Pertambangan Daerah (SPIPD) Nomor KPTS. 446/IX/94 tanggal 17 September

Page 51: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

39

1994 dari Gubernur KDH tingkat I Sulawesi Selatan. Lokasi areal pertambagan

bahan baku semen ( limestone ) batu gamping terletak pada kawasan seluas 750

Ha di desa Tukamasea dan desa Baruga Kecamatan Bantimurung Kabupaten Dati

II Maros. Perusahaan telah mendapat perpanjangan izin pertambangan sesuai

dengan ‘(SIPD) nomor 414/KPTS/540.II/X/2004 dan Nomor

415/KPTS/540/.II/X/2004 tanggal 7 Oktober 2014. Dalam menjalankan usahanya

perusahaan berkantor pusat di Jalan Jendral Sudirman gedung Menara Bosowa Lt

19. Sedangkan pabrik PT. Semen Bosowa berlokasi di Desa Baruga Kecamatan

Bantimurung Kabupaten Maros atau 10 km dari kota Maros dan sekitar 45 km

dari kota Makassar Sulawesi Selatan.

Setelah penelitian geologi dan izin-izin pendukung dari pemerintah

selesai, Bosowa Investama memulai pelaksanaan proyek semen pada tanggal 3

April 1995. Tanggal 23 Agustus 1998 mulai memproduksi semen, namun

membeli kinker dari Semen Tonasa dan Semen Cibinong.

Pada tanggal 8 April 1999, PT Semen Bosowa Maros telah berhasil

memproduksi klinker sendiri, selanjutnya pada tanggal 12 April 1999 berhasil

menghasilkan Semen Bosowa dengan menggunakan klinker yang dihasilkan dari

penambangan gugus gamping explorasi Semen Bosowa. Proyek ini akan

memberikan peluang kerja yang cukup besar bagi pembangunan nasional pada

umumnya dan Sulawesi Selatan pada khususnya. Karena dapat menyerap tenaaga

kerja sekitar 1.500 orang. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2005 perusahaan

memiliki karyawan tetap 1.093 orang.

Page 52: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

40

Pemasaran semen dilakukan dipasar dalam negeri sebesar 60% dan bila

kebutuhan semen dalam negeri telah terpenuhi, maka 40% untuk pasar ekspor.

Kapasitas produksi ini adalah 1,8 juta ton per tahun dan dapat dioptimalkan

sampai 2 juta ton pertahun dengan total investasi 537 milyar. Adapun visi dan

misi PT. Semen Bosowa adalah sebagai berikut:

Visi : PT. Semen Bosowa yang tumbuh dan berkembang di area reformasi,

dengan dinamis menyongsong era globalisasi dan perdagangan bebas untuk

menjadi perusahaan kelas dunia di bidang industry semen dengan tekad

memenuhi kepuasan pelanggan.

Misi : memberikan produk yang berkualitas, Semen Portland Tipe I (jenis

satu) yang dibuat dengan pabrik teknologi canggih yang sesuai dengan standar

mutu internasional serta didukung oleh sumber daya manusia yang handal, ramah

lingkungan, sehingga memberi manfaat bagi agama, bangsa, dan masyarakat.

B. Struktur Organisasi PT. Semen Bosowa

Dalam organisasi dengan segala aktifitas, terdapat hubungan antara orang-

orang yang menjalankan aktifitasnya. Makin banyak kegiatan yang dilakukan

dalam organisasi, makin kompleks pula hubungan-hubungan dalam organisasi

tersebut. Struktur organisasi yang baik merupakan salah satu syarat keberhasilan

untuk menangani kegiatan usaha dalam rangka pencapaian sasaran perusahaan.

Tetapi, struktur organisasi yang tepat bagi suatu perusahaan yang bersangkutan

haruslah menguntungkan jika ditinjau dari segi ekonomi dan bersifat fleksibel

sehingga bila ada perluasan keadaan, tidak akan mengganggu susunan yang telah

Page 53: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

41

ada. Dalam hal ini, struktur organisasi PT. Semen Bosowa diatur dalam Surat

Keputusan Direksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema struktur

organisasi perusahaan PT. Semen Bosowa.

Struktur organisasi dimaksudkan sebagai alat ukur kontrol bahkan diharapkan

struktur organisasi dapat membawa persatuan dan dinamika suatu perusahaan,

atau dapat dikatakan bahwa organisasi inilah yang mempersatukan fungsi-fungsi

yang ada dalam lingkungan tersebut. Adapun pembagian tugas masing-masing

fungsi dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1

Page 54: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

42

1. President Director

President Director merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, dan

mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan serta mengelola

perusahaan secara keseluruhan.

2. Management Representative

Management Representative mempunyai tugas membantu President

Director dalam hal mengatur perusahaan dan bertanggung jawab langsung

kepada President Director.

3. Internal Audit

Internal Audit mempunyai tugas membantu President Director dalam hal

mengaudit segala sesuatu yang terjadi di perusahaan.

4. Marketing Director

Memiliki tugas mengkoordinir bidang-bidang yang menyangkut dengan

masalah pemasaran dan bertanggung jawab kepada President Director.

5. Finance Director

Memiliki tugas mengelola keuangan dan pembuatan anggaran perusahaan

sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan, dan

bertanggung jawab langsung kepada President Director. Finance Director ini

membawahi beberapa department antara lain department warehouse dan

department accounting.

6. Administration Director

Memiliki tugas dalam mengkoordinasikan bidang-bidang yang

menyangkut masalah administrasi perusahaan dan masalah sumber daya

Page 55: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

43

manusia atau masalah tentang kepegawaian terutama mengenai

pengembangan kinerja karyawan pada umumnya. Administration Director

bertanggung jawab kepada President Director dan membawahi langsung

beberapa department antara lain Administration Department dan Purchasing

Department.

7. Technical Director

Memiliki tugas memperbaiki, menjalankan, mengoperasikan, dan

mengendalikan mutu dari perusahaan terkhusus dalam bidang perikanan.

Technical Director bertanggung jawab kepada President Director dan

Technical Director membawahi langsung beberapa department antara lain

Department Quarry, Department Quality Assurance, Department

Maintenance dan Electial.

Page 56: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

44

BAB V

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Anggaran dan Realisasi Kas PT. Semen Bosowa

Anggaran kas adalah gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan

pengeluaran uang tunai yang bertalian dengan rencana keuangan perusahaan dan

transaksi lainnya pada periode tersebut. Dan berikut anggaran dan realisasi kas

PT. Semen Bosowa tahun 2012-2014 :

Berdasarkan anggaran kas yang di sajikan pada tabel 5.1 di atas maka dapat di

tarik beberapa kesimpulan, yaitu :

44

Page 57: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

45

1. Penerimaan kas

Penerimaan kas di anggarkan sebesar Rp. 1.622.307.105.850, namun pada

realisasinya sebesar Rp. 1.670.101.278.300 atau mengalami kenaikan sebesar

Rp. 47.794.172.450. Hal ini di sebabkan oleh sebagai berikut :

a. Naiknya volume penjualan dari tahun ke tahun di sebabkan permintaan

yang meningkat pada unit bisnis.

b. Naiknya pendapatan operasi yang di peroleh oleh perusahaan.

c. Besarnya pendapatan operasi lainnya yang dihasilkan oleh perusahaan di

tahun itu.

d. Turunnya penerimaan dari pendapatan lainnya di sebaban perusahaan

tidak mampu meraup laba di sektor lain.

e. Naiknya pendanaan utang (pinjaman) yang di peroleh perusahaan yang

berasal dari utang pihak berelasi.

2. Pengeluaran kas

Pengeluaran kas yang di anggarkan sebesar Rp. 1.619.416.398.500, namun

realisasinya sebesar Rp. 1.666.587.086.500 yang berarti mengalami kenaikan

Rp. 47.170.688.000. Hal ini di sebabkan karena :

a. Naiknya beban pokok penjualan di sebabkan oleh proses produksi yang

juga meningkat.

b. Naiknya beban angkut dan penjualan di sebabkan peningkatan penjualan

yang di lakukan oleh perusahaan.

c. Meningkatnya beban umum dan administrasi yang lebih banya di

sebabkan untuk membayar gaji para karyawan.

Page 58: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

46

d. Meningkatnya beban operasi lainnya di sebabkan karena terjadi

pengeluaran di sektor lain.

e. Meningkatnya beban keuangan yang harus di tanggung perusahaan.

f. Naiknya beban investasi yang sebagian besarnya berasal dari pembelian

aset tetap.

Berdasarkan anggaran kas yang di sajikan pada tabel 5.2 di atas maka dapat di

tarik beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Penerimaan kas

Penerimaan kas yang di anggarkan sebesar Rp. 2.020.267.261.150, namun

pada realisasinya sebesar Rp. 2.061.330.306.700 atau mengalami kenaikan

Rp. 41.063.045.550. Hal ini di sebabkan oleh sebagai berikut :

Page 59: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

47

a. Naiknya volume penjualan dari tahun ke tahun di sebabkan naiknya

permintaan.

b. Naiknya pendapatan operasi yang di peroleh oleh perusahaan.

c. Turunnya realisasi pendapatan operasi lainnya yang di peroleh oleh

perusahaan yang berasal dari kegiatan non operasional.

d. Naiknya pendapatan bunga yang di peroleh dari pihak lain.

e. Naiknya pendanaan utang (pinjaman) yang sebagian besarnya berasal dari

utang bank maupun utang dari pihak berelasi.

2. Pengeluaran kas

Pengeluaran kas yang di anggarkan sebesar Rp. 1.672.022.014.500, namun

pada realisasinya sebesar Rp. 1.704.776.444.700 atau terjadi kenaikan sebesar

Rp. 32.754.430.200. Hal ini di sebabkan oleh sebagai berikut :

a. Turunnya realisasi beban pokok penjualan di bandingkan dengan

pengeluaran tahun lalu.

b. Naiknya beban angkut penjualan di sebabkan peningkatan penjualan yang

di lakukan oleh perusahaan.

c. Naiknya beban umum dan administrasi terutama dalam membiayai gaji

para karyawannya.

d. Turunnya beban operasi lainnya di sebabkan tidak adanya peningkatan

operasi di sektor lain.

e. Naiknya beban lainnya yang digunakan untuk mendukung kegiatan non

operasi perusahaan.

Page 60: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

48

f. Turunnya beban investasi yang berasal dari pembelian aset tetap maupun

uang muka yang juga mengalami penurunan.

Berdasarkan anggaran kas yang di sajikan pada tabel 5.3 di atas maka dapat di

tarik beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Penerimaan kas

Penerimaan kas yang di anggarkan sebesar Rp. 1.928.660.257.150, namun

realisasinya sebesar Rp. 1.963.219.663.300 atau mengalami kenaikan sebesar

Rp. 34.559.406.150.

a. Naiknya volume penjualan dari tahun ke tahun di sebabkan permintaan

yang meningkat pada unit bisnis.

b. Turunnya pendapatan operasi yang di peroleh oleh perusahaan.

Page 61: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

49

c. Naiknya pendapatan operasi lainnya yang di peroleh perusahaan atas

kegiatan di sektor lain-lain.

d. Turunnya pendapatan bunga yang di peroleh perusahaan di tahun 2014.

e. Turunnya pendanaan utang (pinjaman) yang berasal dari utang bank.

2. Pengeluaran kas

Pengeluaran kas di anggarkan sebesar Rp. 1.593.961.531.500, namun

realisasinya sebesar Rp. 1.621.082.337.700 atau naik Rp. 27.120.806.200.

a. Naiknya beban pokok penjualan di sebabkan oleh proses produksi yang

juga meningkat dari tahun ke tahun.

b. Naiknya beban angkut penjualan di sebabkan meningkatnya penjualan

yang dilakukan oleh perusahaan.

c. Menurunnya beban umum dan administrasi di bandingkan dengan tahun

sebelumnya.

d. Menurunnya beban operasi lainnya yang di keluarkan oleh perusahaan.

e. Menurunnya beban lainnya yang berasal dari pengeluaran dari kegiatan

non operasional.

f. Menurunnya beban investasi yang di keluarkan oleh perusahaan yang

berasal dari pembelian aset tetap, piutang dari pihak ketiga maupun

piutang dari pihak berelasi.

Dari data di atas dapat terlihat bahwa realisasi lebih besar dari yang

dianggarkan. Hal ini terjadi karena pada realisasinya terjadi kenaikan pada

penerimaan dan pengeluaran kas. Hal tersebut dikarenakan manajemen kurang

Page 62: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

50

tepat dalam memperkirakan kenaikan ataupun penurunan dari setiap komponen

penerimaan dan pengeluaran kas.

Tabel 5.4Perbandingan anggaran kas tahun 2012-2014

Tabel 5.5Perbandingan realisasi kas tahun 2012-2014

Pada realisasi penerimaan dan pengeluaran kas tahun 2012-2014, jumlah

penerimaan kas lebih besar daripada pengeluarannya atau surplus, hal ini lebih

disebabkan karena perusahaan melakukan pinjaman yang besar untuk

membiayai aktivitasnya. Bila dilihat dari segi pengeluaran kas pada masing-

masing tahun, perusahaan mengalami fluktuasi dari anggaran yang dibuat.

Dari realisasi tersebut, dapat terlihat bahwa anggaran kas di PT. Semen

Bosowa mendekati dengan teori mengenai pengertian anggaran kas yang

dikemukakan oleh M. Munandar yang menyatakan bahwa anggaran kas adalah

anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas

beserta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang

akan datang, baik penerimaan atau pengeluaran kas.

Page 63: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

51

B. Analisis Arus Kas pada PT. Semen Bosowa

Setiap perusahaan besar apalagi yang bergerak di bidang manufaktur maka

pasti memiliki aktivitas kerja yang besar pula sebagaimana terlihat pada laporan

arus kas PT. Semen Bosowa di bawah ini :

Tabel 5.6

Sumber: PT. SEMEN BOSOWA (data diolah)

Page 64: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

52

Berdasarkan laporan arus kas yang telah ada, dapat kita lihat pada perbandingan

laporan arus kas pada masing-masing aktivitas pada tahun 2012-2014 :

Tabel 5.7

Dari laporan yang tersaji diatas, dapat kita simpulkan hasil perhitungan kas

bersih dari 3 (tiga) aktivitas operasi, yaitu sebagai berikut :

a. Aktivitas Operasi

Kas bersih dari aktivitas operasi mengalami fluktuasi dari tahun 2012-

2014. Sebagai bahan pengamatan dapat dilihat dari arus kas aktivitas

operasi dari tahun 2012-2013, yaitu di tahun 2012 memiliki kas bersih

senilai Rp. 143.763.558.400 dan di tahun 2013 memiliki kas bersih senilai

Rp. 11.851.098.700 yang berarti mengalami penurunan yang signifikan

senilai Rp. 131.912.459.700 atau mengalami persentase penurunan sebesar

-91,757%. Sedangkan arus kas aktivitas operasi dari tahun 2013-2014

mengalami kenaikan sebesar Rp. 23.869.691.300 atau persentase kenaikan

sebesar 201,41%.

Page 65: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

53

b. Aktivitas Investasi

Kas bersih dari aktivitas investasi mengalami penurunan di tahun

2012-2014. Sebagai bahan pengamatan dapat dilihat dari arus kas aktivitas

investasi dari tahun 2012-2013, yaitu di tahun 2012 memiliki kas bersih

senilai Rp. 451.787.007.700 dan di tahun 2013 memiliki kas bersih senilai

Rp. 365.237.355.000 yang berarti menggambarkan adanya penurunan

senilai Rp. 86.549.652.700 atau persentase sebesar -19,157%. Sementara

arus kas aktivitas investasi di tahun 2013-2014 (arus kas aktivitas investasi

di tahun 2014 Rp. 249.877.622.400) juga mengalami penurunan senilai

Rp. 115.359.732.600 (-31,58%).

c. Aktivitas Pendanaan

Kas bersih dari aktivitas pendanaan mengalami fluktuasi di tahun

2012-2014. Hal tersebut dapat kita amati dari arus kas aktivitas pendanaan

dari tahun 2012-2013, yaitu di tahun 2012 memiliki jumlah kas bersih

senilai Rp. 300.624.506.000 dan di tahun 2013 memiliki jumlah kas bersih

senilai Rp. 706.425.926.500 yang menunjukkan adanya kenaikan yang

signifikan senilai Rp. 405.801.420.500 atau persentase kenaikan sebesar

134,986%. Sementara arus kas aktivitas pendanaan di tahun 2013-2014

(arus kas aktivitas pendanaan di tahun 2014 Rp. 199.740.296.000)

mengalami penurunan senilai Rp. 506.685.630.500 atau persentase sebesar

-71,72%.

Page 66: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

54

C. Perencanaan dan Pengendalian Kas PT. Semen Bosowa

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap PT. Semen

Bosowa maka berikut hal-hal yang dilakukan oleh perusahaan di dalam

perencanaan dan pengendalian kasnya, yaitu :

1. Perencanaan kas

a. Bagian anggaran menentukan periode penyerahan daftar biaya

pengeluaran masing-masing unit bisnis agar dalam pembuatan anggaran

secara bersamaan, sehingga apabila diserahkan kepada manajer keuangan,

manajer keuangan dapat menentukan anggaran yang perlu direaliasasikan

secepatnya.

b. Perusahaan menganggarkan kas untuk penjualan dalam memproduksi

produk yang akan dijual, dimana perusahaan menganggarkan

1.193.260.626.600 tahun 2012, 1.218.644.879.900 di tahun 2013, dan

1.358.894.651.100 di tahun 2014.

c. Perusahaan menganggarkan kas untuk pendapatan operasi lainnya di tahun

2012 senilai 64.123.401.300, tahun 2013 2.173.446.800, serta pada tahun

2014 senilai 8.569.062.600.

d. Perusahaan meningkatkan volume produksi semen yang sejalan dengan

permintaan yang tinggi pada unit bisnis serta pertumbuhan di sektor

ekonomi masyarakat.

e. Perusahaan melakukan pinjaman di tahun 2012 senilai 300.624.506.000,

706.425.926.500 tahun 2013, dan 199.740.296.000 yang akan digunakan

Page 67: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

55

untuk mendanai aktivitas operasi maupun non operasi serta menjaga kas

perusahaan tidak mengalami minus di tahun-tahun tersebut.

f. Perusahaan menganggarkan kas untuk investasi senilai 451.787.007.700

tahun 2012, 365.237.355.000 tahun 2013, sedangkan 249.877.622.400

pada tahun 2014.

2. Pengendalian kas

a. Dalam penerimaan kas, admin menerima serah terima tunai dari sales

yang sesuai dengan faktur penjualan yang telah terkirim.

b. Hasil perhitungan kas pada PT. Semen Bosowa dicatat langsung oleh

Admin Finance pada buku kas-bank dan bagian akuntansi akan menginput

jurnal yang diperlukan sebagai input data komputer, untuk penerimaan

tunai akan diseor penuh ke bank.

c. Setiap triwulan pada bagian Finance dilakukan pengecekan terhadap nilai

kas yang ada apakah sesuai dengan nilai sebenarnya atau tidak ada

kecurangan (fraud) di dalamnya.

d. Membuat pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan

pencatatan kas serta dibuatkan laporan kas tiap harinya oleh bagian

accounting.

Page 68: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

56

D. Analisis Rasio pada PT. Semen Bosowa

Analisis data laporan keuangan dilakukan dengan menganalisa masing-masing

pos yang terdapat di dalam laporan keuangan dalam bentuk rasio posisi keuangan

dengan tujuan agar dapat memaksimalkan kinerja perusahaan untuk masa yang

akan datang.

Analisis rasio merupakan teknik analisis dengan membandingkan masing-

masing pos laporan keuangan yang relevan atau data yang signifikan. Dan untuk

menghitung analisis rasio perusahaan maka kita harus mengetahui laporan posisi

keuangan seperti yang terlihat pada tabel di bawah :

Tabel 5.8

Page 69: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

57

Sumber: PT. SEMEN BOSOWA (data diolah)

Dan berikut hasil analisis rasio dari PT. Semen Bosowa :

1. Rasio Lancar (Current Ratio)

Tabel 5.9

Page 70: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

58

Pengukuran di atas menunjukkan jumlah aktiva lancar dapat membiayai

hutang lancar perusahaan, dimana standar dalam rasio lancar adalah sebanyak

Rp 1. Maka pada tahun 2012 yaitu Rp 0,68, pada tahun 2013, yaitu Rp 1,18

dan tahun 2014 yaitu Rp 1,09. Walaupun pada tahun 2014 sempat mengalami

penurunan, akan tetapi kinerjanya sudah cukup baik karena tidak sangat jauh

di atas rata-rata pada tahun 2013 dan 2014.

2. Rasio Cepat (Quick Ratio)

Tabel 5.10

Pengukuran rasio cepat ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan

untuk membayar jumlah utang lancarnya,yaitu senilai Rp 1. PT Semen

Bosowa menunjukkan rasio cepatnya pada tahun 2012 yaitu Rp 0,28, untuk

tahun 2013 yaitu Rp 0,89 dan tahun 2014, yaitu Rp 0,88 , dari pengukuran ini

kinerja perusahaan terlihat kurang baik sehingga mesti banyak dilakukan

observasi karena perhitungan tersebut dibawah rata-rata.

Page 71: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

59

3. Rasio Kas (Cash Ratio)

Tabel 5.11

Rasio ini menghitung dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan

kas standar industri, yaitu adalah Rp 1 , PT Semen Bosowa menunjukkan

pada tahun 2012, yaitu Rp 0,01, tahun 2013 yaitu Rp 0,54, dan tahun 2014

yaitu Rp 0,44 maka jika dalam tahun 2012 ke 2013 mengalami peningkatan

tetapi pada tahun 2014 mengalami penurunan tetapi kinerjanya sudah cukup

baik karena 2014 tidak jauh dibawah standar.

Page 72: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

60

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan tentang analisis pengelolaan anggaran kas

sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian dalam meningkatkan likuiditas

dan telah juga menghitung dari analisis arus kas maupun analisis rasio pada PT.

Semen Bosowa. Maka ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil perhitungan analisis arus kas yang berasal dari berbagai aktivitas pada

tahun 2012-2014 terlihat kurang sehat diakibatkan banyaknya pengeluaran

yang terjadi di tiap tahunnya dan agar perusahaan tetap memiliki kas untuk

menjalankan operasinya maka perusahaan di haruskan melakukan pinjaman

yang cukup besar di mana hal tersebut akan membuat perusahaan memiliki

utang yang besar di masa mendatang.

2. Perencanaan dan pengendalian anggaran kas merupakan sesuatu yang sangat

penting bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya terutama

dalam mendapatkan pemasukan yang lebih dari aktivitas yang dijalankan.

Dimana perencanaan arus kas dapat dilakukan dengan membuat anggaran kas

(cash budget) untuk periode-periode tertentu. Sementara pengendalian kas

merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana yang telah disusun

sebelumnya dapat dicapai dengan membandingkan antara prestasi dengan

yang dianggarkan. Dan berdasarkan perhitungan analisa rasio pada bab

sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

60

Page 73: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

61

a. Current ratio pada tahun 2014 sempat mengalami penurunan, akan tetapi

kinerjanya sudah cukup baik karena tidak sangat jauh di atas rata-rata pada

tahun 2013 dan 2014.

b. Quick ratio PT. Semen Bosowa menunjukkan perusahaan terlihat kurang

baik sehingga mesti banyak dilakukan observasi karena perhitungan

tersebut dibawah rata-rata.

c. Cash ratio PT. Semen Bosowa dalam tahun 2012 ke 2013 mengalami

peningkatan tetapi pada tahun 2014 mengalami penurunan tetapi kinerjanya

sudah cukup baik karena 2014 tidak jauh dibawah standar.

Page 74: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

62

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat maka saran yang dapat diberikan

dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagi Perusahaan

Hal yang perlu di perhatikan adalah meningkatnya beban-beban yang

jumlahnya tidak sedikit yang dapat membebani sektor keuangan perusahaan yang

apabila dibiarkan maka akan berdampak pada laba/rugi perusahaan. Oleh karena

itu, perusahaan harus menekan beban-beban pada perusahaan.

\2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Menambah lebih banyak data-data yang menyangkut tentang laporan

keuangan, seperti perincian data investasi pihak ketiga terhadap pengaruh

modal perusahaan.

Page 75: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

63

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, G. dan Yunita, A. 2007. Anggaran Bisnis Analisis, Perencanaan, danPengendalian Laba. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Bambang Kusriyanto dan Suwarjoyo, 2000, Teknik Manajemen Keuangan, seriManajemen No. 85, PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 2000.

James O. Giel Dasar-dasar Analisis Keuangan. Informasi Keuangan untuk SemuaManajer. Penerbit Salemba Empat 1997.

Kasmir, 2011, Analisa Laporan Keuangan, Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Kasmir. Pengantar Manjemen Keuangan, Penerbit Kencana Predana MediaGroup 2010: Jakarta.

Mardianto, Handono. 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta : Grasindo.

Munandar, M. 2007. Budgeting: Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,Pengawasan Kerja. Edisi ke-2. Yogyakarta: BPFE.

Nafarin, M. 2007. Penganggaran Perusahaan. Edisi ke-3. Jakarta : PenerbitSalemba Empat.

Sasongko, C. dan Parulian, S.R. 2010. Anggaran. Jakarta : Penerbit SalembaEmpat.

Sawir, Agnes. 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauanganPerusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

http://carapedia.com/pengertian_definisi_pengendalian_info2135.html

http://siswoyoyulie.blogspot.com/2013/01/akuntansi_20.html

http://www.kembar.pro/2015/04/analisis-laporan-dan-rasio-keuangan.html?m=1

http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-rasio-likuiditas-definisi.html

63

Page 76: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …
Page 77: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …
Page 78: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …
Page 79: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …
Page 80: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …
Page 81: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …
Page 82: SKRIPSI ANALISIS PENGELOLAAN ANGGARAN KAS SEBAGAI …

RIWAYAT HIDUP

Sulkifli, lahir di Sungguminasa Kabupaten Gowa pada tanggal 29 April

1994 lahir sebagai anak ke tiga dari empat bersaudara, buah hasil dari

pasangan Muhammad Idris Dg. Naba dan Sikati Dg. Carammeng.

Penulis memulai pendidikan formal dari SD. Inpres Lambengi pada tahun

2000 dan tamat pada tahun 2006. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2

Sungguminasa pada tahun 2006 dan tamat pada tahun 2009. Pada tahun yang sama pula penulis

melanjutkan pendidikan di SMA Yapip Makassar dan menamatkan jenjang pendidikan SMA

pada tahun 2012. Kemudian pada tahun 2012 penulis diterima sebagai mahasiswa pada Jurusan

Akuntansi strata satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.