Skrining Dan Penilaian Nutrisi

download Skrining Dan Penilaian Nutrisi

of 6

Transcript of Skrining Dan Penilaian Nutrisi

  • 8/18/2019 Skrining Dan Penilaian Nutrisi

    1/6

    SKRINING DAN PENILAIAN NUTRISI

    Skrining nutrisi adalah alat yang penting untuk mengevaluasi status

    nutrisi seseorang secara cepat dan singkat.

    - Penilaian nutrisi merupakan langkah yang peting untuk memastikandiagnosis dari malnutrisi akut dan kronis (baik kelebihan maupun

    kekurangan nutrisi)- Skiring dan penilaian status gizi sangat penting di pelayanan

    kesehatan karena malnutrisi akut dan kronis merupakan suatu hal

    yang lazim.

    1.1 SkriningSkrining merupakan proses yang sederhana dan cepat, untuk

    menseleksi subjek yang sudah mengalami malnutrisi maupun subjek

    dengan risiko malnutrisi. ungkin hal ini akan membuat repot petugaskesehatan. !ara ini cukup sensiti" untuk mendeteksi keseluruhan atau

    hampir keseluruhanpasien dnegan risiko malnutrisi. #erdapat empat pertanyaan dasar pada skrining malnutrisi$1. Penurunan %% tiba-tiba&. Penurunan 'a"su makan tiba-tiba. Perhitungan %*. Penyakit memperberat

    +lat skrining yang direkomendasikan $

    - omunitas $ alnutrition Screening #ool (S#)- umah sakit $ Skrining resiko nutrisi

    1.& +ssesment

    Penilaian adalah proses diagnostik yang mencirikan tingkat

    kekurangan gizi dan risiko

    komplikasi yang berhubungan dengan kekurangan gizi. Proses

    penilaian gizi jauh lebih

    kompleks daripada skrining dan itu harus mencakup prinsip-prinsip

    berikut$

    1. i/ayat dan pemeriksaan&. 0aktor penyebab malnutrisi. i/ayat natural pada kondisi pasien*. ehilangan %%. 'a"su makan2. 3ejala 3astrointestinal4. 5emam6. i/ayat kesehatan dan pengobatan7. i/ayat diet

    - Status penyakit

    - Suhu- 0rekuensi nadi

  • 8/18/2019 Skrining Dan Penilaian Nutrisi

    2/6

    - #ekanan darah- #es laboratorium untuk in8amasi- ehilangan nutrisi dari luka , lubang

    19. Penilaian "ungsional11. Pengeluaran energi

    1&. 5is"ungsi mental dan :sik1. ekuatan otot1*. Sistem Skor ental1. Status mood12. #es laboratorium14. uantitas in8amasi dan penyakit yang memperberat16. Protein plasma level17. Perubahan mineral&9. andungan vitamin&1. eseimbangan cairan

    Teknik yang digunakan dalam penilaian nutrisi

    Riwayat

    i/ayat pasien merupakan langkah a/al untuk menilai nutrisi. !iri spesi:k

    yang perlu diperhatikan adalah perubahan berat badan tiba-tiba,

    kebiasaan diet dan perubahan asupan makan; alergi dan intoleransi

    makanan; obat yang dapat mempengaruhi na"su makan, "ungsi dan gejala

    gastrointestinal; kapasitas "unngsional, termasuk keterbatasan terbaru

    dan kondisi kesehatan sebelumnya ( adanya penyakit kronis dan akut)

    Pemeriksaan fsik 

    Pemeriksaan :sik merupakan langkah selanjutnya pada penilaian status

    :sik. Penilaian ini lebih dominan bergantung pada in"ormasi subjekti" dan

    diskripti". eskipun bukan kuantitati", tapi pemeriksaan :sik masih dapat

    mempengaruhi menajemen gizi pada pasien.

     #ujuan utama dari pemeriksaan :sik adalah untuk menegakkan tanda dan

    gejala pada kekurangan gizi atau toksisitas, dan toleransi pemenuhan

    nutrisi saat ini.Pendekatan sistematis harus

    diterapkan menggunakan teknik pemeriksaan inspeksi, palpasi, perkusi,

    dan

    auskultasi.Pemeriksaan :sik harus mencakup $

    1. Penialian massa otot dan cadangan jaringan subkutan&. ondisi :sik penting sebagai indikator berkurangnya jumlah protein

    viseral dan dis"ungsi hati.. nspeksi dan evaluasi untuk tanda dan gejala kekurangan vitamin

    dan mineral, seperti dermatitis, glostitis, cheilosis, irritabilitas

    neuromuskuler, dan rambut yang kasar dan mudah dicabut.*.

  • 8/18/2019 Skrining Dan Penilaian Nutrisi

    3/6

    kebutuhan makro atau mikronutrien dan e"ek samping dikarenakan

    nutrisi seperti konstipasi, diare, mual dan muntah.

    Penilaian gizi yang paling sederhana divalidasi adalah S3+, penilaiannya

    didasarkan pada ri/ayat pasien dan pemeriksaan :sik. 5okter lebih

    memilih S3+ karena sederhana, kelayakan dan sensiti:tas yang hampirsetara dengan tes objekti".

    Penilaian gizi pasien bukanlah prosedur yang mudah. eskipun, banyak

    dari klinis dan

    pengukuran laboratorium tersedia untuk penilaian gizi, semua dari

    mereka memiliki banyak

    kekurangan. Penilaian gizi lebih cenderung seperti seni dari pada ilmu

    pengetahuan. Saat ini,

    Selain pemeriksaan :sik dan ri/ayat klinis, banyak dokter yang

    berpengalaman mengatasi

    asalah ini dengan menggunakan beberapa tes laboratorium.

    Tes ungsi!nal

    1. 5inamotetri tangan&. Stimulasi otot langsung. Peak 8o/ dan 0=>*. 0ungsi kekebalan. espon kulit terhadap antigen intraadermal2. ?umlah lim"osit4. Proporsi dan jumlah dari #-lim"osit

    0ungsi kekebalan tubuh dapat diuji dengan jumlah lim"osit dan dengan tes

    kulit pada jaringan kutaneus, pada sebagian besar pasien ra/at inap,

    reaksi hipersensitivitas lambat dan jumlah total komponen lim"osit tidak

    terlalu berguna pada penilaian pro:l gizi.

    Parameter La"!rat!rium

    1. +lbumin darah

    &. Pemendekan /aktu paruh protein. #ransthyretin (pembentukan pre-albumin)- & hari*. #rans"erin- 4 hari. ndesk kreatinin2. eseimbangan nitrogen

    Sebuah penilaian gizi secara lengkap terdiri dari kombinasi subjekti" dan

    objekti" 

    parameter, tapi sampai sekarang, tidak ada parameter tunggal telah

    terbukti berguna dalam semua pasien. ebanyakan parameter gizi

    sensitivitas dan spesi:sitas nya kurang;

  • 8/18/2019 Skrining Dan Penilaian Nutrisi

    4/6

    mengidenti:kasi pasien malnutrisi tidak sepenuhnya memuaskan.

    Pengujian laboratorium berguna untuk penilaian status gizi dan

    pemantauan terhadap intervensi gizi.

    Pr!tein serum# $umla% t!tal lim&!sit# 'itamin dan mineral%eberapa parameter laboratorium (protein serum, jumlah total lim"osit,

    vitamin dan mineral)

    telah digunakan. Protein serum memiliki /aktu paruh yang berbeda.

    +lbumin serum adalah prediksi yang baik untuk hasil dan mencerminkan

    tingkat keparahan penyakit. 5i sisi lain, hal itu adalah penanda buruk

    untuk menilai gizi status. +lbumin serum dapat digunakan untuk kontrol

     jangka panjang.

    ntuk menilai perubahan jangka pendek, prealbumin atau trans"erin lebih

    berguna. Protein serum memiliki banyak keterbatasan. onsentrasi protein

    viseral pada darah menurun dengan kelebihan cairan (overhydration) dan

    meningkat dengan dehidrasi tanpa dipengaruhi status gizi. ?umlah

    albumin serum yang rendah akan memperburuk ascites, edema pada

    ekstremitas ba/ah, dan edema usus karena depresi tekanan onkotik

    koloid. #rans"erin serum adalah protein yang kurang dipengaruhi oleh

    "aktor-"aktor lain.

    Kreatinin Indeks Tinggi ()*I+

    ompartemen protein somatik dapat dievaluasi dengan kreatinin ndeks

    tinggi (!@). =kskresi kreatinin berkorelasi dengan massa tubuh bebas

    lemak dan berat badan. reatinin indeks tinggi tergantung pada ekskresi

    kretinin pada urin. nsu:siensi ginjal, konsumsi daging, aktivitas :sik,

    demam, in"eksi dan trauma mempengaruhi ekskresi kreatinin pada urin.

    Studi keseim"angan nitr!gen

    Studi keseimbangan nitrogen sering digunakan untuk menilai katabolisme

    protein. 5alam kondisi non-stres, urea menyusun 9-79A dari total urea

    nitrogen. ntuk tujuan klinis biasanya, keseimbangan nitrogen dilakuaknperhitungan dengan urea nitrogen pada urin bukan dari jumlah nitrogen

    urin yang memadai.

    @al tersebut harus mempertimbangkan bah/a ekskresi nitrogen dihitung

    dari urea nitrogen urin dapat meningkat karena pengaruh stres, yang

    dapat mengubah produksi urea dan atau peningkatan non-urea nitrogen

    pada produk.

    >aliditas keseimbanagn nitrogen dipengaruhi oleh gangguan retensi

    nitrogen berat, akurasi jumlah urin dalam &* jam, dan kelengkapanasupan protein dn asam amino.

  • 8/18/2019 Skrining Dan Penilaian Nutrisi

    5/6

    Penilaian sederhana untuk menilai status katabolik dan juga kecepatan

    produksi urea dan kreatinin hasil bagi. Pemantauan gizi dan alasan respon

    dapat diukur dalam vivo (oleh berat badan, keseimbangan natrium,

    tingkat komplikasi) dan in vitro dengan pengukuran oleh konsentrasi

    protein pada plasma serumntuk mengidenti:kasi pasien dengan malnutrisi sebelumnya atau orang-

    orang beresiko tinggi, dengan mengkombinasikan "okus nutrisi pada

    pemeriksaan :sik bersama dengan berhati-hati memilih parameter

    objecti" untuk mendapatkan in"ormasi yang terbaik.

    PENILAIAN INTAKE ,AKANAN

    uanti:kasi dari intake makanan dan perbandingan dengan pengeluaran

    energi tidak bisa hanya

    menggambarkan status tetapi juga memprediksi apakah status gizi pasien

    cenderung meningkatkan

    atau memburuk.

    Penilaian asupan makanan yakni memperkirakan asupan makanan dan

    merupakan salah satu alat utama untuk menilai status gizi. Pengukuran

    asupan makanan yang digunakan tidak hanya untuk penentuan status gizi

    pasien, tetapi juga karakterisasi status gizi populasi untuk pemantauan

    dan penga/asan.

    Penilaian asupan makanan memiliki tantangan yang cukup besar dan

    rentan terhadap kesalahan yang signi:kan dan bias. 'eraca makanan dan

    survei anggaran rumah tangga adalah metode tidak langsung studi

    konsumsi makanan. B0ood record dan dietary recallsC yakni mengukur

    asupan makanan pada periode tertentu biasanya 1-4 hari. 5ikarenakan

    diperlukan viabilitas hari ke hari, maka beberapa hari catatan mungkin

    diperlukan untuk memperkiran asupan makanan biasanya. uisione

    "rekuensi makanan yang dikembangkan untuk menggambarkan data

    standar yang biasa pada diet jangka panjang.

    Penentuan konsumsi nutrisi dapat dicapai baik dengan menganalisis

    makanan yang dikonsumsi langsung atau dengan menggunakan tabel

    komposisi makanan. ebanyakan tabel komposisi makanan diaturmenurut klasi:kasi makanan ke dalam kelompok makanan. e"erensi

    intake makanan (5) memberikan standar untuk melayani sesuai

    dengan tujuan untuk nutrisi yang baik.

    uisioner merupakan alat yang umum digunakan dalam praktek medis

    dan dalam penilaian gizi serta pada proses pembuatan keputusan. Setiap

    kuisioner harus lulus validasi untuk Bgold standarC dan tes reliabilitas.

    5ata pada kuisioner mungkin dari berbagai jenis $

    1. 5ata diet, baik sebelum komponen analiasis atau komponen spesi:k

    setelah analisis diet

  • 8/18/2019 Skrining Dan Penilaian Nutrisi

    6/6

    &. 5ata antropometri seperti tinggi, berat badan, %, atau komposisi

    tubuh;. @asil laboratorium dan tes khusus*. ebiasaan makan seperti /aktu makan dan dimana makanan itu

    didapat. Pertanyaan umum tentang kesehatan2. 5ata kesehatan seperti diagnosa, ri/ayat operasi dan obat4. 5ata demogra: dan sosial ekonomi

    @al ini sangat penting untuk mengevaluasi tujuan dari kuesioner. %anyak

    kuisioner yang dirangcang sebagai survey epidemiologi, dan lain-lain

    sebagai alat klinis untuk tujuan tertentu, beberapa dirancang untuk setiap

    orang dan beberapa untuk populasi tertentu, beberapa untuk deteksi

    malnutrisi sementara dan lainnya berkonsentrasi mengevalusi risiko

    ekibat penyakit metabolik seperti diabetes, hiperlipidemia dan obesitas.

    Pengeluaran enersi dapat diukur (kalometri direct) atau diperkirakan dari"ormula dengan melihat modul metabolisme energi.

    +supan energi diukur pada -4 hari baik menggunakan buku harian

    makanan yang disimpan oleh pasien atau gra:k asupan makanan yang

    disimpan oleh sta" pera/at dan digunakan oleh ahli gizi untuk menghitung

    energi dan asupan protein.