Skrining Hipotiroid Kongenital

36
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipotiroid kongenital adalah rendahnya produksi hormon tiroid (kadar T4 diatas persentil <10 dan TSH <10 mU/L) pada bayi baru lahir yang terjadi karena kecacatan anatomis kelenjar tiroid, gangguan metabolisme tiroid, atau kekurangan iodium pada saat intrauterine (Jose R,2012). Hormon tiroid sudah diproduksi dan diperlukan oleh janin sejak usia kehamilan 12 minggu dan berfungsi untuk mengatur produksi panas tubuh, metabolisme, pertumbuhan tulang, kerja jantung, mielinisasi syaraf pasca natal, serta tumbuh dan kembang. Dengan demikian hormon ini sangat penting peranannya pada bayi dan anak yang sedang tumbuh. Kekurangan hormon tiroid pada bayi pada masa awal kehidupan, bisa mengakibatkan hambatan pertumbuhan dan retardasi mental (Sherwood et al, 2001). Kejadian hipotiroid kongenital bervariasi di berbagai negara yaitu 1:3000–4000 kelahiran hidup dengan penyebab tersering adalah, defisiensi iodium yang merupakan komponen pokok tiroksin (T4) dan triiodotiroksin (T3) yang mencakup 70% kasus. Kejadian hipotiroid di Indonesia diperkirakan jauh lebih tinggi yaitu sebesar 1:1500 per kelahiran 1

description

Tinjauan Pustaka

Transcript of Skrining Hipotiroid Kongenital

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Hipotiroid kongenital adalah rendahnya produksi hormon tiroid (kadar T4 diatas persentil