skrining fitokimia kuliah

26
SKRINING FITOKIMIA TUMBUHAN Oleh: Vriezka Mierza, S.Farm., M.Si., Apt. Kuliah Fitokimia

description

skrining

Transcript of skrining fitokimia kuliah

Page 1: skrining fitokimia kuliah

SKRINING FITOKIMIA TUMBUHAN Oleh:

Vriezka Mierza, S.Farm., M.Si., Apt.

Kuliah Fitokimia

Page 2: skrining fitokimia kuliah

Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa akan dapat mengidentifikasi golongan senyawa metabolit sekunder tumbuhan.

Page 3: skrining fitokimia kuliah

• Skrining berarti testing (menguji), berarti dalam hal ini dipakai untuk menguji sejumlah besar sampel (tumbuhan).

• Pekerjaan skrining/penapisan fitokimia merupakan bagian dari tahapan pengembangan obat tradisional dan diharapkan ditemukannya obat tradisional baru yg berasal dari tumbuhan.

Page 4: skrining fitokimia kuliah

• Kedudukan senyawa kimia yang berasal dari tumbuhan sangat penting dan dalam pengobatan modern sering diremehkan, padahal sejarah ditemukannya obat modern yang memiliki khasiat tertentu ternyata merupakan turunan atau memetik pola yang dimiliki oleh senyawa yang berasal dari tumbuhan.

• Skrining fitokimia merupakan suatu cara untuk mendapatkan gambaran mengenai golongan senyawa metabolit sekunder apa saja yang terdapat dalam tumbuhan, umumnya secara kualitatif.

Page 5: skrining fitokimia kuliah

• Metode skrining fitokimia :

a. sederhana

b. cepat

c. memerlukan sedikit peralatan

d. bersifat selektif terhadap golongan senyawa

yang diuji

e. bersifat semi kuantitatif dan diketahui batas

kepekaannya

f. Memberikan petunjuk apakah senyawa

tertentu ada atau tidak dalam golongan

senyawa yang di evaluasi

• Hasil publikasi ternyata persyaratan a s/d d terpenuhi, sedangkan untuk e dan f jarang terpenuhi.Prosedur yang di laporkan tidak lengkap, sukar untuk diulang kembali. Hal ini akan menimbulkan kesulitan untuk penelitian berikut.

Page 6: skrining fitokimia kuliah

• Pekerjaan skrining fitokimia tidak selalu mudah untuk dilaksanakan, contoh untuk mengetahui adanya senyawa/golongan senyawa, pengujian dengan cara pengendapan digunakan tanda (+) sampai (++++) tergantung dari keadaan dan banyaknya endapan yg terjadi dan untuk menjelaskan tanda tersebut perlu dipaparkan perbandingan yang digunakan.

Page 7: skrining fitokimia kuliah

Tes dilakukan terhadap golongan-golongan senyawa kimia tumbuhan (metabolit sekunder)

• Golongan alkaloid • Golongan glikosida • Golongan triterpenoid/steroid • Golongan saponin • Golongan sianogenik glikosida • Golongan atrakinon glikosida • Golongan tanin • Golongan flavonoid • Golongan minyak atsiri

Page 8: skrining fitokimia kuliah

alkaloid

dihaluskan

ditambahkan 10 ml HCl 0,2 N

dipanaskan selama 10 menit pada suhu 100 C

didinginkan

disaring

ditambahkan 2 tetes ditambahkan 2 tetes

larutan iodida pereaksi Meyer

1 gr bhn tumbuhan

residu filtrat

0,5 ml 0,5 ml

hasil hasil

Page 9: skrining fitokimia kuliah

Jika hanya terdapat kekeruhan, maka dilanjutkan pemeriksaan

ditambahkan 2 ml larutan amoniak pekat

dikocok dengan campuran 20 ml eter-klorofrom dng perbandingan(3:1)

dibiarkan hingga kedua lapisan memisah

dipisahkan kedua lapisan tersebut

diuapkan dng meneteskan ke gelas arloji

ditambahkan 2 tetes HCl 2 N ditambahkan 2 tetes HCl 2 N

ditambahkan reagen Meyer ditambahkan reagen Bouchardat

8 ml filtrat

residu Lapisan eter-kloroform

kekeruhan kekeruhan

residu

Residu 2 residu 2

Page 10: skrining fitokimia kuliah

Glikosida

• Test terhadap glikosida dilakukan dng 2 cara, yaitu test terhadap gula dan tes terhadap aglikonnya

Page 11: skrining fitokimia kuliah

Larutan percobaan

ditambahkan 30 ml camp etanol 95%:air perb. (7:3) di dlm alat pendingin air balik

direfluks selama 10 menit

didinginkan

disaring

ditambahkan 25 ml air dan 25 ml timbal (II) asetat 0,4 M

dikocok, diamkan selama 5 menit

disaring

disari dng 20 ml campuran kloroform : isopropanol

(3:2) sebanyak 3 kali

10 g sampel

residu Filtrat ( diambil 20 ml)

filtrat residu

Hasil sarian

Page 12: skrining fitokimia kuliah

ditambah Na2SO4 anhidrat

disaring

diuapkan pada suhu tidak lebih dari 50 C

dilarutkan dalam 2 ml metanol

Hasil sarian

Larutan percobaan

residu filtrat

hasil

Page 13: skrining fitokimia kuliah

Percobaan umum terhadap glikosida

Reaksi liebermann-bouchard (test terhadap aglikon)

diuapkan diatas penangas air

dilarutkan sisa dalam 5 ml asam asetat anhidrida

ditambahkan 10 tetes H2SO4 pekat

Reaksi Molisch (test terhadap gula)

dimasukkan ke dalam tabung reaksi

diuapkan diatas penangas air

ditambahkan 2 ml air dan 5 tetes Molisch pada sisanya

ditambahkan 2 N H2SO4 pekat dng hati-hati

0,1 ml lar. percobaan

0,1 ml sari air

Biru/hjiau

Cincin ungu pada batas cairan

Page 14: skrining fitokimia kuliah

Percobaan gula pereduksi

disari dengan cara merebus dlm air

didinginkan

disaring

ditambahkan larutan Fehling A dan Fehling B sama banyak

dipanaskan

Percobaan terhadap glikosida jantung

diencerkan dengan 2,9 ml metanol

ditambahkan Baljet LP

ditambahkan 2 ml kedde LP

ditambahkan 2 ml KOH 1 N

Bahan tumbuhan

endapan merah bata

0,1 lar. percobaan

jingga

0,1 ml lar. percobaan

Merah ungu sampai biru ungu

Page 15: skrining fitokimia kuliah

diuapkan diatas penangas air

ditambahkan 3 ml lar. xantridol 0,01% b/v dlm asam asetatdan 1 tts HCL pekat

diuapkan diatas penangas air

dilarutkan sisa dng 3 ml asam asetat dng sedikit pemanasan

dinginkan

diteteskan larutan FeCl3 0,3 M

ditambahkan 3 ml asam sulfat pekat dan I tetes larutan FeCl3 0,3 M

0,1 ml lar. percobaan

Larutan kuning intensif

0,1 ml lar. percobaan

Cincin merah bata pd batas cairan (stlh beberapa menit diatas cincin berwarna Biru hijau)

Page 16: skrining fitokimia kuliah

Steroid dan triterpenoid

dimaserasi dng 20 ml eter atau n-heksana selama 2 jam

disaring

diuapkan 5 ml larutan dalam cawan penguap

ditambahkan 2 tts CH3COOH anhidrida ke dlm sisa penguapan

ditambahkan 1 tetes H2SO4 pekat

1 g sampel

residu filtrat

Merah ungu / hijau

Page 17: skrining fitokimia kuliah

saponin

dimasukkan ke dlm tabung reaksi

ditambahkan 10 ml air panas

dinginkan

dikocok kuat selama 10 detik

ditambah 1 tetes HCL 2 N

0,5 g bahan tumbuhan

Buih setinggi 1-10 cm selama 10 menit

Buih tidak hilang

Page 18: skrining fitokimia kuliah

dimasukkan kedalam tabung reaksi

dicampurkan dng 50 ml larutan dapar pospat PH 7,4

dinginkan

disaring

diambil 1 ml filtrat

dicampur dng 1 ml suspensi darah

didiamkan selama 30 detik

diletakkan pd plat tetes

ditambahkan 0,5 ml asam asetat anhidrida

ditambahkan H2SO4 pekat

0,5 gram bahan tumbuhan

residu filtrat

Hemolisis total

1 tetes sampel

Merah(triterpenoid) Biru(steroidal)

Page 19: skrining fitokimia kuliah

Cyanogenik glikosida

dihaluskan

dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer

dilembabkan dengan air tapi jangan berlebihan

diselipkan kertas saring telah yg telah dibasahi dng larutan natrium pikrat dng

bantuan gabus pada mulut tabung

dibiarkan terkena sinar matahari

Bahan tumbuhan

Kertas saring berwarna merah

Page 20: skrining fitokimia kuliah

Antrakinon glikosida

dihaluskan dan disari dng 10 ml air dn pemanasan

disaring dan dinginkan

dimasukkan 5 ml sari kedalam tabung reaksi

ditambahkan 1 ml HCl pekat

dipanaskan dng mencelupkannya dlm pemanasan air selama 15 menit

dinginkan

dikocok dng CCl4 sebanyak 2 kali

dipisahkan lapisan CCl4 dng kertas saring

dikocok dng 3 ml larutan amonia encer

residu Bagian CCl4

Larutan amoniak berwarna pink

Page 21: skrining fitokimia kuliah

ditambahkan 2 ml larutan FeCl3 + 8 ml air + 5 ml HCl pekat

didihkan 5 menit

dinginkan

ditambah 5 ml benzen

di kocok

dibiarkan lapisan benzen memisah

dicuci 2 kali masing2 2 ml air sampai lapisan benzen kuning

ditambah 2 ml NaOH dan dikocok

Bahan tumbuhan

Lap benzen tdk berwarna dan lap air berwarna merah

Page 22: skrining fitokimia kuliah

tanin

disari dengan 10 ml air

disaring

diencerken sampai hampir tidak berwarna

diambil 2 ml larutan (sari) dan tambahkan 1-2 tetes lar. FeCl3 10 %

Bahan tumbuhan

hijau biru

Page 23: skrining fitokimia kuliah

Flavonoida

disari dengan 10 ml metanol

direfluks dng pendingin balik selama 10 menit

disaring panas melalui kertas saring

dincerkan dng 10 ml air

ditambahkan 5 ml eter minyak tanah dikocok hati hati

didiamkan

diambil lapisan metanol

diuapkan pd suhu 40 C dibawah tekanan

dilarutkan sisa dalam 5 ml etil asetat

disaring

Bahan tumbuhan

residu filtrat

Larutan percobaan

Page 24: skrining fitokimia kuliah

di uapkan hingga kering

dilarutkan sisa dlm 1-2 ml etanol 95%

ditambahkan 0,5 serbuk Zn dan 2 ml HCl pekat

didiamkan 10 menit

ditambahkan 10 HCl pekat

ditunggu 2-5 menit

diuapkan hingga kering

dilarutkan sisa dalam etanol 95%

ditambahkan 0,1 serbuk Mg

ditambahkan 10 ml HCl pekat

1 ml lar. percobaan

Merah intensif

1 ml lar. percobaan

Merah jingga/ungu Kuning jingga

Page 25: skrining fitokimia kuliah

diuapkan hingga kering

dilarutkan sisa dalam aseton

tambahkan 0,1 serbuk asam borat dan asam oksalat

dipanaskan di atas penangas air

dicampur sisa dengan 10 ml eter

diamati dengan sinar UV 366 nm

1 ml lar. percobaan

Lar. Berfluoresensi kuning intensif

Page 26: skrining fitokimia kuliah