Skizofrenia
-
Upload
luhur-anggoro-sulistio -
Category
Documents
-
view
14 -
download
1
Transcript of Skizofrenia
Gangguan Jiwa• Istilah yag digunakan dalam PPDGJ adalah
gangguan jiwa atau gangguan mental (mental disorder) bukan penyakit jiwa (mental disease/mental illness).
• Konsep ganggua jiwa dalam PPDGJ III merujuk pada DSM-IV
Rumusan konsep gangguan jiwa:
1. Adanya gejala klinis yang bermakna, berupa:• Sindrom atau pola prilaku
• Sindrom atau pola psikologik
2. Gejala klinis tersebut menimbulkan penderitaan (distress)
3. Gejala klinis tersebut menimbulkan disabilita (disability) dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.
NON PSIKOTIK
• GANGGUAN SUASANA PERASAAN (AFEKTIF/MOOD)
• GG. NEROTIK, GG. SOMATOFORM DAN GG. TERKAIT STERS
• SINDROMA PRILAKU GG FISIOLOGIS/FISIK• PERUBAHAN KEPRIBADIAN NON ORGANIK,GG.
IMPULS, GG. SEX• GG.PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS• GG. PERILAKU &EMOSIONAL ONSET KANAK-
REMAJA• GG. JIWA YTT
GEJALA PSIKOTIKWAHAM, HALUSINASI, INKOHERENSI, KATATONIA
TANDA ORGANIKPENURUNAN KESADARAN PATOLOGIK, DISORIENTASI,GGN DAYA INGAT, GANGGUAN FUNGSI INTELEKTUAL
GANGGUAN MENTAL ORGANIKATAU
GANGGUAN JIWA OK. PENY UMUMPSIKOSIS FUNGSIONAL
F.20GX; WAHAM HALUSINASI, INKOHERENSI ,KATATONIA MINIMAL SATU BULANPERUBAHAN OVERALL QUALITY DAN PERSONAL BEHAVIOUR
SKIZOFRENIA NON SKIZOFRENIA
YA TIDAK
TIDAKYA
PendahuluanTokoh tokoh :
• Emil Kraepelin
(1856-1926)
• Eugen Bleuler
(1857-1939)
• Benedict Morel
(1803-1873)
• Karl Ludwig Kahlbaum
( 1828-1899)
• Adolf Meyer
• Harry Stack Sullivan
• Ernst Kretchmer
• Gabriel Longfeld
• Kurt Schneider
• Karl Jasper
• Ewold Hacker
Lanjutan…
Benedict Morel : “ demence precoce”Kahlbaum : gejala katatonHacker : perilaku bizare pada pend.
HebefrenikKraepelin :” demence precoce “
“dementia precox” ( deterioratif, halusinasi,
waham )
Lanjutan…
Bleuler : “schizophrenia”
- disintegrasi pikiran,emosi,perilaku
- perjalanan tidak harus deterioratif
- gejala primer ( 4A )
gejala sekunder ( waham, halusinasi)
Lanjutan…Sullivan : Isolasi sosial skizofreniaKretchmer : Skizofrenia
tipe tubuh astenik,atletik,displastik
Langfeldt : - true schizophreniainsidious onset,derealisasi,depersonalisasi,autisme,penumpulan afek
- schizophrenia-like psychosis Ahli selanjutnya true schizophrenia nuclear schizophrenia, process schizophrenia, non remitting schizophrenia
Epidemiologi (USA)
Laki-laki Wanita1.Prevalensi sama2.Onset awal3.Usia puncak
awitan15-25 thn 25-35 thn
4.Gejala negatif lebih mungkin5.Fungsi sosial lebih baik6.Pengobatan lebih baik
Etiologi
• Terdapat 3 teori :- Model stress-diathesis:
satu model untuk integrasi faktor biologis,psikososial, lingkungan- Faktor biologik:
melibatkan bagian otak (sistim limbik,ggl basalis,lobus frontal) dan neurotransmiter (dopamine, serotonin, norephineprine, asam amino)
Gejala dan Diagnosis
• DSM -IV :
Gangguan yang berlangsung minimal
6 bulan , termasuk paling tidak satu bulan mengalami gejala-gejala aktif (2/lbh gejala berikut: waham, halusinasi, pembicaraan kacau, perilaku kacau,perilaku katatonik, gejala negatif)
Lanjutan…• PPDGJ-III :
a) Thought echo,insertion,withdrawal,
broadcasting.
b) Delusion of control,influence,persepsi.
c) Halusinasi (berkomentar,mendiskusikan,berasal dari salah satu bagian tubuh).
d) Waham-waham menetap jenis lain (bizare).
Lanjutan…
e) Halusinasi menetap.
f) Arus pikiran terputus, interpolasi.
g) Perilaku katatonik.
h) Gejala negatif.
i) Perubahan konsisten dan bermakna dalam untuk keseluruhan dari beberapa aspek perilaku seseorang.
Lanjutan…
Pedoman diagnosis :
Minimal 1 gejala diatas yang jelas, atau minimal 2 gejala diatas bila kurang
jelas/tajam dari a) hingga d) atau
minimal 2 gejala dari e) hingga h)
selama minimal 1 bulan.
Skizofrenia Paranoid (F20.0)
• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
• Sebagai tambahan :- halusinasi dan/ atau waham harus me nonjol;
(a) suara halusinasi mengancam, memberi perintah, halusinasi
auditorik tanpa bentuk verbal
Lanjutan…
(b) Halusinasi pembauan, pengecapan rasa, seksual,perasaan tubuh, visual
(c) Waham hampir setiap jenis tetapi waham dikendalikan, dipengaruhi, atau
passivity, keyakinan dikejar-kejar yang beraneka ragam adalah yang paling khas;
- gg afektif,dorongan kehendak, pembicaraan,gej.katatonik secara relatif tidak nyata/menonjol
Skizofrenia Hebefrenik (F20.1)
• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia• Diagnosis hebefrenia untuk pertama kali hanya
ditegakkan pada usia remaja atau dewasa muda (onset biasanya mulai 15-25 tahun).
• Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas: pemalu dan senang menyendiri (solitary), namun tidak harus demikian untuk menentukan diagnosis.
Lanjutan…
• Untuk diagnosis hebefrenik yang meyakinkan umumnya diperlukan pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan lamanya, untuk memastikan bahwa gambaran yang khas berikut ini memang benar bertahan :- perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diramalkan, serta mannerisme: ada kecendrungan untuk selalu menyendiri (solitary), dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan hampa perasaan:
Lanjutan…
- afek pasien dangkal (shallow) dan tidak wajar (inapropriate), sering disertai oleh cekikikan (giggling) atau perasaan puas diri (self satisfied), senyum sendiri,sikap tinggi hati, tertawa menyeringai, mannerisme,mengibuli secara bersenda gurau, keluhan hipokondrial, dan ungkapan kata yang diulang-ulang.
- Proses pikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan tak menentu serta inkoheren.
Lanjutan…
• Gangguan afektif dan dorongan kehendak, serta gangguan proses pikir umumnya menonjol. Halusinasi dan waham mungkin ada tetapi biasanya tidak menonjol. Dorongan kehendak dan yang bertujuan hilang serta sasaran ditinggalkan, sehingga perilaku tanpa tujuan dan tanpa maksud.Adanya suatu preokupasi yang dangkal dan bersifat dibuat-buat terhadap agama, filsafat dan tema abstrak lainnya, makin mempersukar orang memahami jalan pikiran pasien.
Skizofrenia Katatonik (F20.2)• Memenuhi kriteria umum untuk diagnosis
skizofrenia.• Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus
mendominasi gambaran klinisnya:a) stuporb) gaduh gelisahc) menampilkan posisi tubuh tertentud) negativismee) rigiditasf) fleksibilitas cereag) gejala lain: command automatism dan pengulangan kata-kata seta kalimat
Lanjutan…
• Pada pasien yang tidak komunikatif dgn manifestasi perilaku dari gangguan katatonik, diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain.
Gejala katatonik dapat dicetuskan oleh penyakit otak, gangguan metabolik, atau alkohol dan obat-obatan, seta dapat juga terjadi pada gangguan afektif.
Skizofrenia Tak Terinci (Undifferentiated) (F20.3)• Memenuhi kriteria umum untuk diagnosis
skizofrenia.
• Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid, hebefrenik, atau katatonik;
• Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-skizofrenia.
Depresi Pasca-skizofrenia (F20.4)• Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau:
(a) pasien telah menderita skizofrenia (yang memenuhi kriteria umum skizofrenia ) selama 12 bulan terakhir ini;(b) beberapa gejal skizofrenia masih tetap ada (tetapi tidak lagi mendominasi gambaran klinisnya);dan(c) gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu, memenuhi paling sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu paling sedikit 2 minggu.
Lanjutan…
• Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia, diagnosis menjadi Episode Depresif. Bila gejala skizofrenia masih jelas dan menonjol, diagnosis harus tetap salah satu dari subtipe skizofrenia yang sesuai (F20.0-F20.3)
Skizofrenia Residual (F20.5)• Untuk suatu diagnosis yang meyakinkan,
persyaratan berikut ini harus di penuhi semua:a)gejala negatif.b)sedikitnya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas dimasa lampau yang memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia;c)seedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat berkurang dan telah timbul sindrom “negatif” dari skizofrenia;d)tidak terdapat dementia atau peny. /gg otak organik lain, depresi kronis atau institusionalisasi yang dapat menjelaskan disabilitas negatif tersebut
Skizofrenia Simplek (F20.6)• Diagnosis skizofrenia simplek sulit dibuat secara
meyakinkan karena tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan dan progresif dari:- gejal “negatif” yang khas dari skizofrenia residual tanpa didahului riwayat halusinasi, waham, atau manifestasi lain dari episode psikotik, dan- disertai dgn perubahan-perubahan perilaku pribadi yang bermakna, bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang mencolok, tidak berbuat sesuatu, tanpa tujuan hidup, dan penarikan diri secara sosial.
• Gg ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan sub tipe skizofrenia lainnya.
Diagnosis Banding
• Gangguan Psikotik Sekunder.
• Malingering dan Factitious Disorder.
• Gangguan Psikotik yang lain.
• Gangguan Mood.
• Gangguan Kepribadian.
Perjalanan Penyakit dan Prognosis• Gejala Pramorbid.
• Faktor Pencetus (Presipitasi).
• Gejala Prodromal.
• Perjalanan penyakit:eksaserbasi,remisi.
Terapi
I.Terapi Organobiologik.A.Psikofarmaka.
Antipsikotik:1. Konvensional (dopamin reseptor antagonis, generasi –I-APG-1) cth: Chlorpromazine, Haloperidol2. Atipikal (serotonin dopamin antagonis,generasi II-APG-II) cth: clozapine,risperidon