SKIZOFRENIA

59
SKIZOFRENIA SKIZOFRENIA OLEH OLEH Dr.K.TIRKA NANDAKA, SpKJ Dr.K.TIRKA NANDAKA, SpKJ

Transcript of SKIZOFRENIA

Page 1: SKIZOFRENIA

SKIZOFRENIASKIZOFRENIA

OLEHOLEH

Dr.K.TIRKA NANDAKA, SpKJDr.K.TIRKA NANDAKA, SpKJ

Page 2: SKIZOFRENIA

referensireferensi

• Synopsis of psychiatry : Kaplan et alSynopsis of psychiatry : Kaplan et al

• Comprehensive of textbook of psychiatryComprehensive of textbook of psychiatry

• Emergency of psychiatryEmergency of psychiatry

• Schizofrenia : Steven R H, et alSchizofrenia : Steven R H, et al

• ICD-10 / PPDGJ-IIIICD-10 / PPDGJ-III

• DSM-IV : APADSM-IV : APA

• DYNAMIC of PSYCHIATRY : Gabard OGDYNAMIC of PSYCHIATRY : Gabard OG

• Ilmu Kesehatan Jiwa dan Psikiatri(PPDGJ-3)Ilmu Kesehatan Jiwa dan Psikiatri(PPDGJ-3)

Page 3: SKIZOFRENIA

INTRODUCTIONINTRODUCTION

• STIGMA ; “ORANG GILA”STIGMA ; “ORANG GILA”

• PERILAKU MENAKUTKANPERILAKU MENAKUTKAN

• CARA PIKIR YG ANEHCARA PIKIR YG ANEH

• EMOSI YANG TDK SESUAIEMOSI YANG TDK SESUAI

• PENCITRAAN YANG DISTORSIPENCITRAAN YANG DISTORSI

Page 4: SKIZOFRENIA

PENGERTIANPENGERTIAN

• TERMASUK KELOMPOK PSIKOSISTERMASUK KELOMPOK PSIKOSISsense of reality terganggusense of reality terganggu gangguan menilai realitasgangguan menilai realitas- Proses pikir : inkoherenProses pikir : inkoheren- Persepsi : halusinasiPersepsi : halusinasi- Psikomotor :katatonikPsikomotor :katatonik- Emosi : afek, mood Emosi : afek, mood tdk sesuai tdk sesuai- Kognitif : distorsiKognitif : distorsi- dlldll

Page 5: SKIZOFRENIA

HIRARKI DIAGNOSIS GANGGUAN JIWAHIRARKI DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA

SKEMA PIRAMIDA HIRARKI DIAGNOSISSKEMA PIRAMIDA HIRARKI DIAGNOSIS• FO.Gangguan mental organicFO.Gangguan mental organic• Fl. Zat psikoaktifFl. Zat psikoaktif• F2. Kelompok psikotikF2. Kelompok psikotik• F3. Gangguan mood/afekF3. Gangguan mood/afek• F4. Gangguan NeurotikF4. Gangguan Neurotik• F5. Gggn. Terkait fisiologisF5. Gggn. Terkait fisiologis• F6. Gggn. KepribadianF6. Gggn. Kepribadian• F7. Retardasi MentalF7. Retardasi Mental• F8. Ggn.Perkembangan psikologisF8. Ggn.Perkembangan psikologis• F9. Gggn masa kanak dan remajaF9. Gggn masa kanak dan remaja• Semakin tinggi hirarki maka semakin luas bagian Semakin tinggi hirarki maka semakin luas bagian

piramidanya (psikopatologinya)piramidanya (psikopatologinya)

Page 6: SKIZOFRENIA

DIAGNOSTIK MULTIAKSIALDIAGNOSTIK MULTIAKSIALDalam kedokteran jiwa atau psikiatri , diagnosis Dalam kedokteran jiwa atau psikiatri , diagnosis

gangguan jiwa berdasarkan evaluasi multiaksial yang gangguan jiwa berdasarkan evaluasi multiaksial yang dituangkan dalam bentuk 5 aksis yaitu :dituangkan dalam bentuk 5 aksis yaitu :

• Aksis I Aksis I : Klinis, diagnosis utama, fokus : Klinis, diagnosis utama, fokus perhatianperhatian

• Aksis IIAksis II : Retardasi mental , kepribadian .: Retardasi mental , kepribadian .• Aksis III Aksis III : Kondisi Medis Umum: Kondisi Medis Umum• Aksis IVAksis IV : Stressor Psikososial: Stressor Psikososial• Aksis V Aksis V : Fungsi Global Seseorang: Fungsi Global Seseorang• GAF Current : saat diperiksaGAF Current : saat diperiksa• GAF GAF Highest Level Past YearHighest Level Past Year (HLPY) : Nilai tertinggi (HLPY) : Nilai tertinggi

yang pernah dicapai dalam satu tahun terakhiryang pernah dicapai dalam satu tahun terakhir• GAF saat keluar perawatanGAF saat keluar perawatan• Skore penilaian GAF merujuk pada suplemen PPDGJ-IIISkore penilaian GAF merujuk pada suplemen PPDGJ-III

Page 7: SKIZOFRENIA

CONTOH DIAGNOSISCONTOH DIAGNOSIS

AKSIS I: Skizofrenia paranoid berkelanjutan ( AKSIS I: Skizofrenia paranoid berkelanjutan ( F20.00 )F20.00 )

AKSIS II : Kepribadian narsisistikAKSIS II : Kepribadian narsisistik

AKSIS III : DM tipe 2 dan pasca strokeAKSIS III : DM tipe 2 dan pasca stroke

AKSIS IV : PerceraianAKSIS IV : Perceraian

AKSIS V : AKSIS V : GAF current : 20-30GAF current : 20-30

GAF HLPY : 40-50GAF HLPY : 40-50

GAF krs : 50.GAF krs : 50.

Page 8: SKIZOFRENIA

skizofreniaskizofrenia

• Adalah penyakit jiwa yang secara Adalah penyakit jiwa yang secara klinis adanya suatu syndrome klinis adanya suatu syndrome psikotik yang ditandai oleh psikotik yang ditandai oleh penyimpangan yang fundamental penyimpangan yang fundamental dan karakteristik dari pikiran, afek dan karakteristik dari pikiran, afek yang tumpul atau afek tidak wajar, yang tumpul atau afek tidak wajar, persepsi, tingkah laku atau perilaku persepsi, tingkah laku atau perilaku yang bizarre.yang bizarre.

Page 9: SKIZOFRENIA

HISTORYHISTORY

• Istilah skizofrenia berasal dari Istilah skizofrenia berasal dari bahasa Jerman, yaitu schizo (= bahasa Jerman, yaitu schizo (= perpecahan / split ) dan phrenos perpecahan / split ) dan phrenos (=mind/ jiwa). Jadi skizofrenia (=mind/ jiwa). Jadi skizofrenia diartikan sebagai suatu perpecahan diartikan sebagai suatu perpecahan pikiran, perilaku dan perasaanpikiran, perilaku dan perasaan

( Eugen Bleuler )( Eugen Bleuler )

Page 10: SKIZOFRENIA

Beberapa tokoh pentingBeberapa tokoh penting

• Emil Kraeplin ( 1856-1926)Emil Kraeplin ( 1856-1926), menyebut , menyebut istilah dengan Dementia prekoks. istilah dengan Dementia prekoks.

• Eugen Bleuler (1857-1938)Eugen Bleuler (1857-1938) memperkenalkan istilah memperkenalkan istilah skizofrenia skizofrenia pertama kali, dengan konsep 4 A :pertama kali, dengan konsep 4 A :1.Gejala primer : Asosiasi pikiran 1.Gejala primer : Asosiasi pikiran terganggu, Afek terganggu, Abulia terganggu, Afek terganggu, Abulia (kemauan) terganggu, dan Autisme.(kemauan) terganggu, dan Autisme.2. Gejala sekunder : Waham, halusinasi, 2. Gejala sekunder : Waham, halusinasi, katatonik.katatonik.

Page 11: SKIZOFRENIA

• Gabriel LangfeldtGabriel Langfeldt membagi gejala membagi gejala psikotik menjadi 2 kelompok yaitu :psikotik menjadi 2 kelompok yaitu :– True schizophrenia ( nuclear True schizophrenia ( nuclear

schizophrenia/ schizophrenia process)schizophrenia/ schizophrenia process)– Schizophreniform ( schizophrenic-like Schizophreniform ( schizophrenic-like

psychosis)psychosis)

Page 12: SKIZOFRENIA

• Kurt Schneider (1887 – 1967 )Kurt Schneider (1887 – 1967 ), membagi , membagi gejala skizofrenia menjadi dua bagian yaitu first gejala skizofrenia menjadi dua bagian yaitu first symptoms dan second symptoms.symptoms dan second symptoms.

• First rank symptoms terdiri dari :First rank symptoms terdiri dari :– Audible thoughtAudible thought– Voices arguing dan atau discussingVoices arguing dan atau discussing– Voices commentingVoices commenting– Somatic passivity experiencesSomatic passivity experiences– Thought withdrawal and experiences of influenced Thought withdrawal and experiences of influenced

thoughtthought– Thought broadcastingThought broadcasting– Delusional perceptionDelusional perception

Page 13: SKIZOFRENIA

• Second rank symptoms terdiri dari :Second rank symptoms terdiri dari :– Gangguan persepsi lainGangguan persepsi lain– Ide bersifat waham tiba-tibaIde bersifat waham tiba-tiba– KebingunganKebingungan– Perubahan mood depresi dan euforikPerubahan mood depresi dan euforik– Kemiskinan emosiKemiskinan emosi

Page 14: SKIZOFRENIA

• Adolf meyer (1866-1950)Adolf meyer (1866-1950) seorang seorang tokoh psikobiologi menjelaskan tokoh psikobiologi menjelaskan bahwa skizofrenia atau gangguan bahwa skizofrenia atau gangguan jiwa lainnya adalah akibat reaksi dari jiwa lainnya adalah akibat reaksi dari stress kehidupan. Dia stress kehidupan. Dia mengemukakan istilah reaksi mengemukakan istilah reaksi skizofreniaskizofrenia

Page 15: SKIZOFRENIA

• HS. SullivanHS. Sullivan tokoh psikoanalitik tokoh psikoanalitik interpersonal menjelaskan isolasi sosial interpersonal menjelaskan isolasi sosial sebagai penyebab gejala skizofreniasebagai penyebab gejala skizofrenia

• Karen Horney ( 1885-1952)Karen Horney ( 1885-1952) menjelaskan pandangan holistik terhadap menjelaskan pandangan holistik terhadap manusia. Manusia berada dalam manusia. Manusia berada dalam lingkungan sosial yang berinteraksi terus lingkungan sosial yang berinteraksi terus menerus.menerus.

Page 16: SKIZOFRENIA

• Ernst KretschmerErnst Kretschmer menjelaskan menjelaskan tentang hubungan bentuk tubuh tipe tentang hubungan bentuk tubuh tipe astenik, atletik dan displastik mudah astenik, atletik dan displastik mudah terkena skizofrenia. Sedangkan tipe terkena skizofrenia. Sedangkan tipe tubuh piknis mudah mengalami tubuh piknis mudah mengalami gangguan bipolar.gangguan bipolar.

Page 17: SKIZOFRENIA

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

• Prevalensi skizofrenia rata-rata dunia 0,8%Prevalensi skizofrenia rata-rata dunia 0,8%• Angka insidens skizofrenia adalah 1% per Angka insidens skizofrenia adalah 1% per

10.000 orang per tahun10.000 orang per tahun• Onset puncak 15-25 tahunOnset puncak 15-25 tahun• Sebesar 25-50% berusaha bunuh diri dan Sebesar 25-50% berusaha bunuh diri dan

berhasil 10% melakukannya. Faktor risiko berhasil 10% melakukannya. Faktor risiko bunuh diri antara lain : depresi, usia muda, bunuh diri antara lain : depresi, usia muda, fungsi pra morbid jelek, halusisnasi fungsi pra morbid jelek, halusisnasi dengar, riwayat bunuh diri sebelumnya, dengar, riwayat bunuh diri sebelumnya, tinggal sendirian, ambisi tinggi, laki-laki.tinggal sendirian, ambisi tinggi, laki-laki.

• Ketergantungan nikotin/ rokok 88%Ketergantungan nikotin/ rokok 88%

Page 18: SKIZOFRENIA

ETIOLOGI YANG DIANUT SAAT INIETIOLOGI YANG DIANUT SAAT INI

• Model diatesis-stressModel diatesis-stress : skizofrenia : skizofrenia timbul karena adanya integrasi antara timbul karena adanya integrasi antara faktor biologis, faktor sosial dan faktor biologis, faktor sosial dan lingkunganlingkungan

• Faktor pencetus dan kekambuhanFaktor pencetus dan kekambuhan dari dari skizofrenia dipengaruhi oleh emotional skizofrenia dipengaruhi oleh emotional turbulent families, stressful life events, turbulent families, stressful life events, diskriminasi dan kemiskinan, over critical, diskriminasi dan kemiskinan, over critical, overinfold, hostility dan pengabaian.overinfold, hostility dan pengabaian.

Page 19: SKIZOFRENIA

• Faktor genetik ;Faktor genetik ; berkaitan dengan kromosom 1, 3, 5, berkaitan dengan kromosom 1, 3, 5, 11 dan kromosom X. Penelitian ini dikaitkan dengan 11 dan kromosom X. Penelitian ini dikaitkan dengan katekol –O- metil transferase (COMT) dalam meng-katekol –O- metil transferase (COMT) dalam meng-encoding dopamin sehingga mempengaruhi fungsi encoding dopamin sehingga mempengaruhi fungsi dopamindopamin

• Neurogenetik pada pasien skizofrenia dapat Neurogenetik pada pasien skizofrenia dapat dikarenakan :dikarenakan :

– Destruksi program genetik yang berasal dari neuron atau Destruksi program genetik yang berasal dari neuron atau sinapsinap

– Anoksia janinAnoksia janin– Infeksi janinInfeksi janin– Toksin selama hamilToksin selama hamil– Kurang gizi selam kehamilanKurang gizi selam kehamilan

Page 20: SKIZOFRENIA

Faktor neurobiologisFaktor neurobiologis

• Penurunan aktivitas di frontal lobe, Penurunan aktivitas di frontal lobe, temporal dan selebeler : timbulnya gejala temporal dan selebeler : timbulnya gejala negatif, kronisitas penyakit.negatif, kronisitas penyakit.

• Penurunan aktivitas di korteks singulat Penurunan aktivitas di korteks singulat anterior : gangguan atensianterior : gangguan atensi

• Retardasi motorik : penurunan aktivitas di Retardasi motorik : penurunan aktivitas di daerah basal gangliadaerah basal ganglia

• Ganguan berbicara : hipoaktivitas di area Ganguan berbicara : hipoaktivitas di area Brodmann 22 ( bahasa asosiatif sensoris), Brodmann 22 ( bahasa asosiatif sensoris), area Brodmann 43,44,45(motorik)area Brodmann 43,44,45(motorik)

Page 21: SKIZOFRENIA

• Gejala positfGejala positf : peningkatan di : peningkatan di temporomedial, sedangkan perilaku kacau temporomedial, sedangkan perilaku kacau di daerah korteks singulat dan striatumdi daerah korteks singulat dan striatum

• HalusinasiHalusinasi : gangguan aliran darah di : gangguan aliran darah di hipokampus, parahipokampus dan amigdalahipokampus, parahipokampus dan amigdala

• WahamWaham : peningkatan aliran darah di lobus : peningkatan aliran darah di lobus temporal kiri, kortek singulat anteriortemporal kiri, kortek singulat anterior

• Gangguan menilai realitasGangguan menilai realitas : gangguan : gangguan aliran darah di korteks prefrontal lateral kiri, aliran darah di korteks prefrontal lateral kiri, striatum ventral, girus temporal superior striatum ventral, girus temporal superior dan regio parahipokampusdan regio parahipokampus

Page 22: SKIZOFRENIA

• Bicara kacauBicara kacau :penurunan aktivitas di korteks :penurunan aktivitas di korteks frontal inferior, singulat dan temporal superior kirifrontal inferior, singulat dan temporal superior kiri

• Gangguan memoriGangguan memori jangka pendek dan working jangka pendek dan working memori serta fungsi eksekutif lainnyamemori serta fungsi eksekutif lainnya

• Pada pasien skizofrenia memiliki fosfomonoester Pada pasien skizofrenia memiliki fosfomonoester (PME) yang lebih rendah dan kadar fosfodiester (PME) yang lebih rendah dan kadar fosfodiester (PDE) yang lebih tinggi dibandingkan nilai normal. (PDE) yang lebih tinggi dibandingkan nilai normal. Konsentrasi fosfat inorganik menurun dan Konsentrasi fosfat inorganik menurun dan konsentrasi ATP meningkat. Hal ini disebabkan konsentrasi ATP meningkat. Hal ini disebabkan karena terjadinya hipofungsi di daerah korteks karena terjadinya hipofungsi di daerah korteks frontal dorsolateral.frontal dorsolateral.

Page 23: SKIZOFRENIA

Pemeriksaan MRI Pemeriksaan MRI

• Pelebaran ventrikel III dan lateralPelebaran ventrikel III dan lateral menimbulkan gejala negatif oleh karena menimbulkan gejala negatif oleh karena adanya perubahan di daerah periventrikular adanya perubahan di daerah periventrikular limbik-striata, mengecilnya ukuran dari lobus limbik-striata, mengecilnya ukuran dari lobus frontal dan temporal. Daerah otak yang frontal dan temporal. Daerah otak yang terlibat adalah sistem limbik, lobus frontalis, terlibat adalah sistem limbik, lobus frontalis, ganglia basalis, batang otak dan talamus. ganglia basalis, batang otak dan talamus. Hal ini berhubungan dengan menurunnya Hal ini berhubungan dengan menurunnya fungsi neurokognitif seperti memori, atensi, fungsi neurokognitif seperti memori, atensi, pemecahan masalah, fungsi eksekutif dan pemecahan masalah, fungsi eksekutif dan social cognition.social cognition.

Page 24: SKIZOFRENIA

Faktor neurotransmiter Faktor neurotransmiter

Berhubungan dengan dopamin, Berhubungan dengan dopamin, serotonin, glutamat dan NMDA, serotonin, glutamat dan NMDA, GABA, norepineprin, peptida/ GABA, norepineprin, peptida/ neurotensin. (Penjelasan ini sudah neurotensin. (Penjelasan ini sudah diterangkan pada bab IV diterangkan pada bab IV sebelumnya).sebelumnya).

Page 25: SKIZOFRENIA

neurotransmiterneurotransmiter

Neuron

Reseptor

Pasca sinapPre sinap

Celah sinap

Page 26: SKIZOFRENIA

Sistem dopaminSistem dopaminMesocortical pathwayHypoactivity causes negative symptoms and cognitive disorders

Nigrostriatal pathwayThis pathway involved in the control of movement. Excessive blockade of dopamine receptors can lead to the development of EPS

Tuberoinfundibular pathwayControls prolactin secretion.Blockade of dopaminergic transmission can cause hyperprolactinemia

Mesolimbic pathwayHyperactivity causes positive symptoms

Page 27: SKIZOFRENIA

NeurotoksikNeurotoksik

• Neurotransmiter glutamat yang Neurotransmiter glutamat yang berlebihan bersifat eksitotoksik. berlebihan bersifat eksitotoksik. Degenerasi neuron disebabkan karena Degenerasi neuron disebabkan karena adanya eksitasi berlebihan dari adanya eksitasi berlebihan dari glutamat. Eksitotoksik memediasi glutamat. Eksitotoksik memediasi terjadinya gangguan neurologi dan terjadinya gangguan neurologi dan gangguan psikiatri. Mekanisme ini gangguan psikiatri. Mekanisme ini menyebabkan terjadinya proses menyebabkan terjadinya proses patologi di daerah sinap melalui patologi di daerah sinap melalui pencetusan aktivitas glutamat yang pencetusan aktivitas glutamat yang berubah menjadi abnormalberubah menjadi abnormal

Page 28: SKIZOFRENIA

• Hipotesis Neurodegeneratif pada Hipotesis Neurodegeneratif pada penderita skizofreniapenderita skizofrenia

• Penurunan fungsi neuronal secara progresif dan terus Penurunan fungsi neuronal secara progresif dan terus menerus selama menderita skizofreniamenerus selama menderita skizofrenia

• Perjalanan skizofrenia terdiri dari empat fase :Perjalanan skizofrenia terdiri dari empat fase :– Fase I : asimptomatikFase I : asimptomatik– Fase II : prodromal misalnya perubahan Fase II : prodromal misalnya perubahan

perilaku menjadi anehperilaku menjadi aneh– Fase III : fase aktif, relaps dan eksaserbasi Fase III : fase aktif, relaps dan eksaserbasi

akut ( usia 20 tahunan )akut ( usia 20 tahunan )– Fase IV : perburukan fungsi sosial / burn out Fase IV : perburukan fungsi sosial / burn out

( usia 40 tahunan)( usia 40 tahunan)

Page 29: SKIZOFRENIA

Neurodegeneratif dan NeurotoksisitasNeurodegeneratif dan Neurotoksisitas

• Ada lima hipotesis perkembangan neuron pada Ada lima hipotesis perkembangan neuron pada penderita skizofrenia yaitu :penderita skizofrenia yaitu :

– Abnormalitas perkembangan otak janin selama fase Abnormalitas perkembangan otak janin selama fase awal dari seleksi neuron dan migrasi.awal dari seleksi neuron dan migrasi.

– Terjadinya proses degenerasi abnormal yang mungkin Terjadinya proses degenerasi abnormal yang mungkin berhubungan dengan genetik dalam perkembangan berhubungan dengan genetik dalam perkembangan otak janinotak janin

– Gejal skizofrenia tidak terjadi selama otak dapat Gejal skizofrenia tidak terjadi selama otak dapat memperbaiki sinap-sinap yang mengalami gangguanmemperbaiki sinap-sinap yang mengalami gangguan

– Infeksi virus, kurang gizi dan proses autoimun selama Infeksi virus, kurang gizi dan proses autoimun selama masa kehamilan dapat terjadi apoptosis atau nekrosis masa kehamilan dapat terjadi apoptosis atau nekrosis neuron di kemudian harineuron di kemudian hari

– Perubahan struktur dan abnormalitas dari neuron yang Perubahan struktur dan abnormalitas dari neuron yang masih berfungsi mengakibatkan terjadinya inervasi dan masih berfungsi mengakibatkan terjadinya inervasi dan sinyal dari neuron yang salah target dan menjadi kacau.sinyal dari neuron yang salah target dan menjadi kacau.

Page 30: SKIZOFRENIA

Dari beberapa konsep skizofrenia diatas Dari beberapa konsep skizofrenia diatas dibuatlah suatu kriteria agar memudahkan dibuatlah suatu kriteria agar memudahkan kita dalam bekerja . Ada kriteria yang kita dalam bekerja . Ada kriteria yang dibuat oleh asosiasi psikiatri Amerika yaitu dibuat oleh asosiasi psikiatri Amerika yaitu DSM ( DSM ( Diagnostic statistical manual of Diagnostic statistical manual of mental disordermental disorder ). Tetapi disini kita akan ). Tetapi disini kita akan memakai kriteria diagnosis dari memakai kriteria diagnosis dari International Clasification of DiseaseInternational Clasification of Disease (ICD) (ICD) yang diterjemahkan dan diadaptasi kedalam yang diterjemahkan dan diadaptasi kedalam bahasa Indonesia yaitu Pedoman dan bahasa Indonesia yaitu Pedoman dan Penggolongan Diagnostik gangguan Jiwa Penggolongan Diagnostik gangguan Jiwa (PPDGJ ) dimana yang terakhir edisi ke-3.(PPDGJ ) dimana yang terakhir edisi ke-3.

Page 31: SKIZOFRENIA

KRITERIA DIAGNOSTIK (PPDGJ-III)KRITERIA DIAGNOSTIK (PPDGJ-III)

Isi pikir yang extremeIsi pikir yang extreme

• Isi pikir menggema ( Isi pikir menggema ( echoecho))

• Isi pikiran terIsi pikiran tertanam sesuatu tanam sesuatu ( ( ininsertionsertion) atau isi pikir diambil ) atau isi pikir diambil ( ( withdrawalwithdrawal ) )

• Siar pikir (Siar pikir (broadcastingbroadcasting ) )

Page 32: SKIZOFRENIA

Waham yang extremeWaham yang extreme

• Waham dikontrol/ dikendalikanWaham dikontrol/ dikendalikan

• Waham dipengaruhi ( influence )Waham dipengaruhi ( influence )

• Waham tidak berdaya ( Waham tidak berdaya ( passivitypassivity))

• Waham persepsi : pengalaman Waham persepsi : pengalaman inderawi tak wajar inderawi tak wajar

Page 33: SKIZOFRENIA

Halusinasi dengarHalusinasi dengar

• Memerintah (Memerintah (commandingcommanding))

• Diskusi satu dengan yang lain Diskusi satu dengan yang lain tentang dirinya ( tentang dirinya ( commentcomment))

• Halusinasi dari bagian tubuh tertentuHalusinasi dari bagian tubuh tertentu

Waham bizarreWaham bizarre

Page 34: SKIZOFRENIA

Atau dua dari gejala berikut :Atau dua dari gejala berikut :

• Halusinasi lain selain dengarHalusinasi lain selain dengar

• Assosiasi longgar, inkoherensiAssosiasi longgar, inkoherensi

• KatatonikKatatonik

• Gejala negativeGejala negative

Syarat minimal 1 bulanSyarat minimal 1 bulan

Adanya disfungsi social / disstresAdanya disfungsi social / disstres

Page 35: SKIZOFRENIA

Dalam menulis diagnosis system multiaxial harus Dalam menulis diagnosis system multiaxial harus dicantumkan penjelasan penyakitnya sebagai berikut :dicantumkan penjelasan penyakitnya sebagai berikut :

F20. x xF20. x x0 Berkelanjutan0 Berkelanjutan1 Episodik dengan kemunduran progresif1 Episodik dengan kemunduran progresif2 Episodik dengan kemunduran stabil2 Episodik dengan kemunduran stabil3 Episodik berulang3 Episodik berulang4 Remisi tak sempurna4 Remisi tak sempurna5 Remisi sempurna5 Remisi sempurna6 Lainnya6 Lainnya7 Periode pengamatan kurang dari 1 tahun7 Periode pengamatan kurang dari 1 tahun

Contoh : F20.10 = Skizofrenia hebefrenik, berkelanjutanContoh : F20.10 = Skizofrenia hebefrenik, berkelanjutan

Page 36: SKIZOFRENIA

JENIS-JENIS SKIZOFRENIAJENIS-JENIS SKIZOFRENIA

Didasarkan atas gejala-gejala yang menonjolDidasarkan atas gejala-gejala yang menonjol• 1. 1. Skizofrenia paranoidSkizofrenia paranoid

Yang menonjol adalah waham dan atau halusinasiYang menonjol adalah waham dan atau halusinasi• 2. 2. Skizofrenia hebefrenikSkizofrenia hebefrenik

Yang menonjol gangguan proses berpikir dan Yang menonjol gangguan proses berpikir dan afek tumpul tidak wajar.Usia 15 – 25 tahunafek tumpul tidak wajar.Usia 15 – 25 tahun

• 3. 3. Skizofrenia katatonikSkizofrenia katatonikYang menonjol gejala psikomotor yang extreme : Yang menonjol gejala psikomotor yang extreme : seperti stupor, furor, negativisme, rigiditas, seperti stupor, furor, negativisme, rigiditas, flexibilitas cerea, command automatisme.flexibilitas cerea, command automatisme.

Page 37: SKIZOFRENIA

4.Depresi pasca Skizofrenia4.Depresi pasca Skizofrenia• Telah menderita skizofrenia minimal 1 Telah menderita skizofrenia minimal 1

tahun, kemudian timbul gejala depresi tahun, kemudian timbul gejala depresi dan menonjoldan menonjol

5.Skizofrenia residual5.Skizofrenia residual• Pernah menderita skizofrenia minimal Pernah menderita skizofrenia minimal

1 tahun, kemudian timbul gejala sisa 1 tahun, kemudian timbul gejala sisa berupa gejala-gejala negative yang berupa gejala-gejala negative yang menonjolmenonjol

Page 38: SKIZOFRENIA

6.Skizofrenia simpleks6.Skizofrenia simpleks

• Ada gejala-gejala negative, tetapi Ada gejala-gejala negative, tetapi tidak pernah ada gejala psikotik yang tidak pernah ada gejala psikotik yang overt seperti halusinasi, waham atau overt seperti halusinasi, waham atau lainnya yang jelas. Contohnya : lainnya yang jelas. Contohnya : gelandangan psikotik. gelandangan psikotik.

Page 39: SKIZOFRENIA

Gangguan SkizotipalGangguan Skizotipal

• Afek tak wajarAfek tak wajar

• Perilaku ganjil, aneh, eksentrikPerilaku ganjil, aneh, eksentrik

• Magical thinkingMagical thinking

• Cirkumstansial, metafora, Cirkumstansial, metafora, overelaboratoverelaborat

Page 40: SKIZOFRENIA

Gangguan skizoafektifGangguan skizoafektifAda gejala skizofrenia dan gejala afektif Ada gejala skizofrenia dan gejala afektif

bersama-sama timbul dalam waktu yang bersama-sama timbul dalam waktu yang bersamaan.bersamaan.

Ada 2 tipeAda 2 tipe• - Tipe manik- Tipe manik

Ada gejala skizofrenia dengan syndrome Ada gejala skizofrenia dengan syndrome penyerta manikpenyerta manik

• - Tipe depresif- Tipe depresifAda gejala skizofrenia dengan penyerta Ada gejala skizofrenia dengan penyerta syndrome depresi.syndrome depresi.

Page 41: SKIZOFRENIA

MANAGEMEN TERAPIMANAGEMEN TERAPI

Modalitas terapi pasien psikiatri umumnya ada empat Modalitas terapi pasien psikiatri umumnya ada empat yaitu yaitu

• Farmakoterapi : obat-obatanFarmakoterapi : obat-obatan• Terapi fisika : ECT , TMS ( baru ), pembedahan, foto Terapi fisika : ECT , TMS ( baru ), pembedahan, foto

terapiterapi• Psikoterapi : Suportif, rekonstruktif dan reedukatifPsikoterapi : Suportif, rekonstruktif dan reedukatif• Rehabilitasi : okupasi , vokasi, Terapi Aktivitas Rehabilitasi : okupasi , vokasi, Terapi Aktivitas

Kelompok (TAK)Kelompok (TAK)

Psikofarmakologi : Ilmu yang mengkaji obat-obatan Psikofarmakologi : Ilmu yang mengkaji obat-obatan yang berpengaruh terhadap fungsi-fungsi mental dan yang berpengaruh terhadap fungsi-fungsi mental dan perilaku.perilaku.

Page 42: SKIZOFRENIA

ANTIPSIKOTIKANTIPSIKOTIK• Sinonim : Neuroleptik, Trankuilizer mayor, Sinonim : Neuroleptik, Trankuilizer mayor, • Gejala sasaran ( target Syndrome ) : Gejala sasaran ( target Syndrome ) :

Sidrome psikosisSidrome psikosis• Hendaya berat menilai realitaHendaya berat menilai realitas : Kesadaran s : Kesadaran

diri terganggu serta daya nilai social diri terganggu serta daya nilai social ( judgement ) , tilikan diri terganggu , ( judgement ) , tilikan diri terganggu , hendaya berat dalam fungsi-fungsi mental : hendaya berat dalam fungsi-fungsi mental : Fungsi pikiran : Asosiasi longgar, waham, Fungsi pikiran : Asosiasi longgar, waham, gangguan persepsi : halusinasi, gangguan gangguan persepsi : halusinasi, gangguan emosi yang tidak sesuai, perilaku aneh.emosi yang tidak sesuai, perilaku aneh.

Page 43: SKIZOFRENIA

• Gambaran klinis akut : agitasi, Gambaran klinis akut : agitasi, hiperaktivitas psikomotor, impulsive, hiperaktivitas psikomotor, impulsive, menyerang, gaduh gelisah, destruktif menyerang, gaduh gelisah, destruktif , mengomel, marah-marah, bicara , mengomel, marah-marah, bicara ngelantur, dllngelantur, dll

• Hendaya berat dalam fungsi Hendaya berat dalam fungsi kehidupan sehari-hari.kehidupan sehari-hari.

Page 44: SKIZOFRENIA

Mekanisme kerja antipsikotikMekanisme kerja antipsikotik• Dasar : Psikosis terjadi akibat Dasar : Psikosis terjadi akibat

peningkatan aktivitas peningkatan aktivitas neurotransmitter terutama Dopamin neurotransmitter terutama Dopamin (disamping serotonin )(disamping serotonin )

• Mekanisme kerja obat dengan Mekanisme kerja obat dengan memblokade reseptor dopamine dan memblokade reseptor dopamine dan atau reseptor serotonin ( 5HT2 ) atau reseptor serotonin ( 5HT2 ) pasca sinap di otakpasca sinap di otak

Page 45: SKIZOFRENIA

Profil efek samping obat :Profil efek samping obat :• Sedasi dan inhibisi psikomotorSedasi dan inhibisi psikomotor• Gangguan otonomik : hipotensi, antikolinergik Gangguan otonomik : hipotensi, antikolinergik

(parasimpatis) : mulut kering, kesulitan miksi dan defekasi, (parasimpatis) : mulut kering, kesulitan miksi dan defekasi, hidung tersumbat, mata kabur.hidung tersumbat, mata kabur.

• Neurologis : Gangguan extrapiramidal : distonia akut , Neurologis : Gangguan extrapiramidal : distonia akut , akatisia, syndrome parkinsonisme (25%) : tremor, akatisia, syndrome parkinsonisme (25%) : tremor, bradikinesia dan rigiditas.bradikinesia dan rigiditas.

• Gangguan endokrin : prolaktin meningkat :amenorhoe, Gangguan endokrin : prolaktin meningkat :amenorhoe, gynaekomastia, over weight.gynaekomastia, over weight.

• Hematologik : agranulositosisHematologik : agranulositosis• Metabolik : JaundiceMetabolik : Jaundice• Kulit : dermatitis , fotosensitifKulit : dermatitis , fotosensitif• Mata : pigmentasi irreversible pada retina (tioridasin )Mata : pigmentasi irreversible pada retina (tioridasin )• Efek samping Ireversible : Tardive diskinesia : gerakan Efek samping Ireversible : Tardive diskinesia : gerakan

involunter berulang pada otot dapat diatasi dengan reserpin involunter berulang pada otot dapat diatasi dengan reserpin 2,5mg/hari (dopamine depleting agent)2,5mg/hari (dopamine depleting agent)

Page 46: SKIZOFRENIA

Efek berbahaya yaitu Sindrome Neuroleptik Maligna Efek berbahaya yaitu Sindrome Neuroleptik Maligna , berupa reaksi idiosinkrasi yang ditandai oleh :, berupa reaksi idiosinkrasi yang ditandai oleh :

• Suhu badan tinggiSuhu badan tinggi• Sindrome extrapiramidal beratSindrome extrapiramidal berat• Disfungsi otonomikDisfungsi otonomik• Kesadaran tergangguKesadaran terganggu• Terapi :Terapi :• Suportif, dopamine agonist : bromokriptin Suportif, dopamine agonist : bromokriptin

7,5mg/hari7,5mg/hari• L-dopa 2 X 100mg atau amantadin 200mg/hariL-dopa 2 X 100mg atau amantadin 200mg/hari

Page 47: SKIZOFRENIA

Golongan AntipsikotikGolongan AntipsikotikPhenothiazin Phenothiazin • rantai alifatik : Klorpromazin (CPZ, Largactil) dan levo-rantai alifatik : Klorpromazin (CPZ, Largactil) dan levo-

Klorpromazin (Nozinan )Klorpromazin (Nozinan )• rantai piperazin : perfenazin (Trilafon), trifluoperazin (stelazin) rantai piperazin : perfenazin (Trilafon), trifluoperazin (stelazin)

dan flufenazin( Modecate, anatensol)dan flufenazin( Modecate, anatensol)• rantai piperidin : thioridazin (Melleril)rantai piperidin : thioridazin (Melleril)Butirofenon : Haloperidol (serenace)Butirofenon : Haloperidol (serenace)Difenil-butil piperidin : Pimozid(orap)Difenil-butil piperidin : Pimozid(orap)Benzamid : Sulpirid(dogmatil)Benzamid : Sulpirid(dogmatil)Dibenzodiazepin : Clozapin(clozaril,sizoril,lufthen,)Dibenzodiazepin : Clozapin(clozaril,sizoril,lufthen,)Benzisoksasol : Risperidon (risperdal, persidal, noprenia, Benzisoksasol : Risperidon (risperdal, persidal, noprenia,

zofredal,neripros )zofredal,neripros )Aripiprazol (Abilify)Aripiprazol (Abilify)Dibenzotiepin : ZotepinDibenzotiepin : ZotepinOlanzapin (zyprexa)Olanzapin (zyprexa)Quetiopin (seroquel)Quetiopin (seroquel)

Page 48: SKIZOFRENIA

Generasi Antipsikotik Generasi Antipsikotik I . FGA ( first I . FGA ( first generation antipsikoticgeneration antipsikotic ) )

1. Potensi rendah : Clorpromazin1. Potensi rendah : Clorpromazin2. Potensi tinggi : haloperidol2. Potensi tinggi : haloperidol

II. SGA ( II. SGA ( second generation antipsikoticsecond generation antipsikotic ) )Serotonin-Dopamin antagonis : risperidon, ziprazidonSerotonin-Dopamin antagonis : risperidon, ziprazidonMultiacting reseptor targeted agents (MARTA ) : Multiacting reseptor targeted agents (MARTA ) :

Clozapin, olanzapin, quetiopin, zotepinClozapin, olanzapin, quetiopin, zotepinIII. TGAs ( III. TGAs ( third generation antipsychoticthird generation antipsychotic ) )

Dopamin system Stabilizers : AripiprazoleDopamin system Stabilizers : Aripiprazole

Page 49: SKIZOFRENIA
Page 50: SKIZOFRENIA

Antipsikotika Tipikal ( generasi I ) CPZ, Haldol, Antipsikotika Tipikal ( generasi I ) CPZ, Haldol, stelazin dsbstelazin dsb

• Memblokade reseptor D2 khususnya di jalur Memblokade reseptor D2 khususnya di jalur mesolimbik , antagonis reseptor hanya di mesolimbik , antagonis reseptor hanya di dopamin sehingga disebut tipikaldopamin sehingga disebut tipikal

• Blokade tempat lain : Nigrostriatal Blokade tempat lain : Nigrostriatal menimbulkan parkinssonisme, tardiv menimbulkan parkinssonisme, tardiv diskinesia. Blokade tuberoinfundibular diskinesia. Blokade tuberoinfundibular menimbulkan peningkatan kadar prolaktin menimbulkan peningkatan kadar prolaktin sehingga terjadi disfungsi sehingga terjadi disfungsi sexual,amenorea,galaktorea, berat badan naiksexual,amenorea,galaktorea, berat badan naik

Page 51: SKIZOFRENIA

Kelebihan Antipsikotika tipikal generasi IKelebihan Antipsikotika tipikal generasi I• Cepat dalam menurunkan gejala positif : gaduh gelisah, Cepat dalam menurunkan gejala positif : gaduh gelisah,

waham, halusinasi dllwaham, halusinasi dllKERUGIAN :KERUGIAN :• Kekambuhan tinggiKekambuhan tinggi• Gejala EPSGejala EPS• Memperburuk gejala negatif dan kognitifMemperburuk gejala negatif dan kognitif• Blokade Reseptor Ach Tinggi : mulut kering, penglihatan Blokade Reseptor Ach Tinggi : mulut kering, penglihatan

kabur,konstipasikabur,konstipasi• - AP I memblokade reseptor H1 : sedasi- AP I memblokade reseptor H1 : sedasi• - Blokade - Blokade αα1 adrenergik : hipotensi ortostatik, mengantuk 1 adrenergik : hipotensi ortostatik, mengantuk

dan pusing.dan pusing.

Page 52: SKIZOFRENIA

ANTIPSIKOTIKA GENERASI I ANTIPSIKOTIKA GENERASI I • 1.Potensi tinggi : haloperidol, flupenazin, 1.Potensi tinggi : haloperidol, flupenazin,

trifluoperazin dan thiothixenetrifluoperazin dan thiothixene• potensi anti dopaminergik tinggi sehingga potensi anti dopaminergik tinggi sehingga

mudah menimbulkan EPS :mudah menimbulkan EPS :• parkinsonisme,distonia dan akatisiaparkinsonisme,distonia dan akatisia• 2.Potensi sedang : perfenazin2.Potensi sedang : perfenazin• 3.Potensi rendah : CPZ, Thioridazin dan 3.Potensi rendah : CPZ, Thioridazin dan

efek sedasi kuatefek sedasi kuat

Page 53: SKIZOFRENIA

ANTIPSIKOTIK GENERASI IIANTIPSIKOTIK GENERASI II• Disebut srotonin-dopamin antagonisDisebut srotonin-dopamin antagonis• Beda dengan anti psikotika Generasi I : yang Beda dengan anti psikotika Generasi I : yang

terutama memblok reseptor D2terutama memblok reseptor D2tetapi juga memblok reseptor Serotonin (5HT2A)tetapi juga memblok reseptor Serotonin (5HT2A)

• Antagonis reseptor 5HT2A berhubungan secara Antagonis reseptor 5HT2A berhubungan secara resiprokal dengan antagonis reseptor D2 di jalur resiprokal dengan antagonis reseptor D2 di jalur nigrostriatal.nigrostriatal.

• Derajat blokade reseptor muskarinik dari anti Derajat blokade reseptor muskarinik dari anti psikotika generasi I berbeda :psikotika generasi I berbeda :

• bila blokade reseptor muskarinik lemah maka bila blokade reseptor muskarinik lemah maka EPSmeningkat.EPSmeningkat.

Page 54: SKIZOFRENIA

Neurotransmiter dopamin berhubungan Neurotransmiter dopamin berhubungan secara resiprokal dengansecara resiprokal dengan

• neurotransmiter asetilkolin : dopamin dapat neurotransmiter asetilkolin : dopamin dapat menghambat pelepasan Ach di nigrostriatal menghambat pelepasan Ach di nigrostriatal post sinapspost sinaps

• Jadi bila reseptor dopamin di blok maka Jadi bila reseptor dopamin di blok maka terjadi pening katan aktivasi Achterjadi pening katan aktivasi Ach(terutama golongan anti psikotika generasi I (terutama golongan anti psikotika generasi I dengan blokade muskarinik lemah) aktivitas dengan blokade muskarinik lemah) aktivitas dopamin menurun dan Ach meningkat dopamin menurun dan Ach meningkat sehingga kejadian EPS meningkatsehingga kejadian EPS meningkat

Page 55: SKIZOFRENIA

KEUNGGULAN ANTIPSIKOTIKA KEUNGGULAN ANTIPSIKOTIKA GENERASI IIGENERASI II

• EPS lebih rendahEPS lebih rendah

• Dapat mengurangi gejala negatifDapat mengurangi gejala negatif

• Menurunkan gejala afektifMenurunkan gejala afektif

• Memperpaiki gangguan kognitifMemperpaiki gangguan kognitif

Page 56: SKIZOFRENIA

GENERASI ANTIPSIKOTIK TERKINIGENERASI ANTIPSIKOTIK TERKINI(Aripiprazole , Abilify ® )(Aripiprazole , Abilify ® )

• - Partial agonis pada reseptor D2 dan 5HT1serta antagonis - Partial agonis pada reseptor D2 dan 5HT1serta antagonis reseptor 5HT2Areseptor 5HT2A

• Bila hiperdopaminergik mengakibatkan afinitas terhadap Bila hiperdopaminergik mengakibatkan afinitas terhadap Dopamin kuat. Bila hipodopaminergik maka dapat Dopamin kuat. Bila hipodopaminergik maka dapat berperan agonis dopaminberperan agonis dopamin

• Sehingga disebut sebagai dopamin system stabilizerSehingga disebut sebagai dopamin system stabilizer• Efektif : memperbaiki gejala positif, gejala Efektif : memperbaiki gejala positif, gejala

negatif,gangguan fungsi kognitif maupun moodnegatif,gangguan fungsi kognitif maupun mood• Afinitas terhadap reseptor M1 rendah sehingga ES Ach Afinitas terhadap reseptor M1 rendah sehingga ES Ach

rendahrendah• Tdk mempengaruhi metabolisme glukoseTdk mempengaruhi metabolisme glukose• Pemberian 1 kali sehari Pemberian 1 kali sehari

Page 57: SKIZOFRENIA

PSIKOTERAPIPSIKOTERAPI• Psikoterapi adalah terapi atau intervensi yang Psikoterapi adalah terapi atau intervensi yang

menggunakan cara-cara psikologik, dilakukan oleh menggunakan cara-cara psikologik, dilakukan oleh seseorang yang terlatih khusus, yang menjalin seseorang yang terlatih khusus, yang menjalin hubungan kerjasama secara profesional dengan hubungan kerjasama secara profesional dengan seorang pasien dengan tujuan untuk :seorang pasien dengan tujuan untuk :

• 1.Menghilangkan, mengubah atau menghambat 1.Menghilangkan, mengubah atau menghambat gejala-gejala dan penderitaan akibatgejala-gejala dan penderitaan akibat penyakit penyakit atau gangguan jiwa .atau gangguan jiwa .

• 2. Mengubah perilaku yang terganggu2. Mengubah perilaku yang terganggu• 3. Mendorong perkembangan positif dari 3. Mendorong perkembangan positif dari

kepribadiankepribadian

Page 58: SKIZOFRENIA

JENIS-JENIS PSIKOTERAPIJENIS-JENIS PSIKOTERAPIPembagian jenis-jenis psikoterapi yang akhir-akhir ini banyak Pembagian jenis-jenis psikoterapi yang akhir-akhir ini banyak

dianut,yaitu:dianut,yaitu:• 1.Konseling dan sejenisnya.1.Konseling dan sejenisnya.• 2.Terapi perilaku 2.Terapi perilaku • 3.Terapi kognitif 3.Terapi kognitif • 4.Terapi kognitif – behavioral 4.Terapi kognitif – behavioral • 5.Psikoanalisis 5.Psikoanalisis • 6.Terapi kelompok 6.Terapi kelompok • 7.Terapi keluarga 7.Terapi keluarga • 8.Terapi interpersonal 8.Terapi interpersonal • 9.Intervensi krisis 9.Intervensi krisis

Page 59: SKIZOFRENIA