skizofrenia

15
TERAPI SKIZOFRENIA 2013 TERAPI SKIZOFRENIA PENDAHULUAN Sampai saat ini penanganan penderita Skizofrenia belumlah memuaskan, hal ini terutama pada negara yang sedang berkembang disebabkan oleh karena ketidaktahuan (ignorancy) keluarga maupun masyarakat terhadap jenis gangguan jiwa ini. Diantaranya adalah masih terdapatnya pandangan yang negative (STIGMA) bahwa skizofrenia adalah suatu penyakit yang tidak dapat diobati dan disembuhkan. Kedua hal tersebut menyebabkan penderita skizofrenia mengelami perlakuan diskriminatif dan tidak mendapatkan pertolongan yang memadai. (1) Skizofrenia merupakan gangguan mental yang kompleks dan banyak aspek tentang skizofrenia sampai saat ini belum dapat dipahami sepenuhnya. Sebagai suatu sindrom, pendekatan skizofrenia harus dilakukan secara holistik. Mengingat gangguan pada skizofrenia ini sangat kompleks, maka untuk mendapatkan hasil terapi yang optimal, kita perlu memperhatikan beberapa fase symptom gangguan skizofrenia yaitu fase prodromal, fase aktif, fase residual. Hasil akhir yang diinginkan adalah penderita skizofrenia dapat kembali berfungsi dalam bidang pekerjaan, sosial dan keluarga. (2) DEFINISI (6) 1

Transcript of skizofrenia

Page 1: skizofrenia

TERAPI SKIZOFRENIA 2013

TERAPI SKIZOFRENIA

PENDAHULUAN

Sampai saat ini penanganan penderita Skizofrenia belumlah memuaskan,

hal ini terutama pada negara yang sedang berkembang disebabkan oleh karena

ketidaktahuan (ignorancy) keluarga maupun masyarakat terhadap jenis

gangguan jiwa ini. Diantaranya adalah masih terdapatnya pandangan yang

negative (STIGMA) bahwa skizofrenia adalah suatu penyakit yang tidak dapat

diobati dan disembuhkan. Kedua hal tersebut menyebabkan penderita

skizofrenia mengelami perlakuan diskriminatif dan tidak mendapatkan

pertolongan yang memadai.(1)

Skizofrenia merupakan gangguan mental yang kompleks dan banyak

aspek tentang skizofrenia sampai saat ini belum dapat dipahami sepenuhnya.

Sebagai suatu sindrom, pendekatan skizofrenia harus dilakukan secara holistik.

Mengingat gangguan pada skizofrenia ini sangat kompleks, maka untuk

mendapatkan hasil terapi yang optimal, kita perlu memperhatikan beberapa fase

symptom gangguan skizofrenia yaitu fase prodromal, fase aktif, fase residual.

Hasil akhir yang diinginkan adalah penderita skizofrenia dapat kembali berfungsi

dalam bidang pekerjaan, sosial dan keluarga.(2)

DEFINISI (6)

Skizofrenia adalah suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab dan

perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang luas, serta

sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetic, fisik,

budaya, dan sosial budaya.

Pada umumnya ditandai oleh penyimpangan yang fundamental dan

karakteristik dari pikiran persepsi, serta afek yang tidak wajar (inappropriate)

atau tumpul (blunted). Kesadaran yang jernih (clear conciousness) dan

1

Page 2: skizofrenia

TERAPI SKIZOFRENIA 2013

kemampuan intelektual yang biasanya tetap terpelihara, walaupun kemunduran

kognitif tertentu dapat berkembang kemudian.

TERAPI (PENGOBATAN) (1)

Gangguan jiwa skizofrenia adalah salah satu penyakit yang cenderung

berlanjut (kronis dan menahun). Oleh karenanya terapi skizofrenia memerlukan

waktu relative lama, berbulan bahkan bertahun. Hal ini dimaksudkan untuk

menekan sekecil mungkin kekambuhan (relapse). Perkembangan didalam

metode terapi penderita skizofrenia dan juga penderita psikosis lainnya sudah

maju, sehingga penderita tidak lagi mengalami pemasungan atau perawatan

dirumah sakit jiwa. Terapi yang komprehensif dan holistik atau terpadu dewasa

ini sudah dikembangkan sehingga penderita skizofrenia tidak lagi mengalami

diskriminasi bahkan metodenya lebih manusiawi daripada masa sebelumnya.

Terapi yang dimaksud adalah :

A. PSIKOFARMAKA (5)

Obat psikofarmaka yang ideal yaitu memenuhi syarat-syarat antara lain sebagai

berikut :

Dosis rendah dengan efektifitas terapi dalam waktu relative singkat.

Tidak ada efek samping, kalaupun ada relative kecil.

Dapat menghilangkan dalam waktu relative singkat baik gejala positif

maupun negatif skizofrenia.

Lebih cepat memulihkan fungsi kognitif (daya pikir dan daya ingat).

Tidak menyebabkan kantuk.

Memperbaiki pola tidur.

Tidak menyebabkan habituasi, adiksi, dan dependensi.

2

Page 3: skizofrenia

TERAPI SKIZOFRENIA 2013

Tidak menyebabkan lemas otot.

Kalau mungkin pemakaiannya dosis tunggal (singel dose).

Pemilihan Obat (1,2)

Pada dasarnya semua obat antipsikosis mempunyai efek primer (efek klinis) yang

sama pada dosis ekivalen. Perbedaan utama pada efek sekunder (efek samping).

Pemilihan jenis antipsikosis mempertimbangkan gejala psikosis yang dominan

dan efek samping obat. Bila gejala negatif lebih menonjol dari gejala positif

pilihannya adalah obat antipsikosis atipikal (golongan generasi kedua), sebaliknya

jika gejala positif lebih menonjol dibandingkan gejala negatif pilihannya adalah

tipikal (golongan generasi pertama).

Penggolongan Obat Anti-psikosis (1,7)

Obat Anti-Psikosis Tipikal :

1. PHENOTIAZINE :

Rantai Aliphatic : ♥ Clorpromazine

Nama dagang : largactile, Sediaan : Tab 25-100

mg

Dosis anjuran : 150-600 mg/hari

♥ Levomepromazine

Nama dagang : Nozinan, Sediaan : Tab 25 mg

Dosis anjuran : 25-50 mg/hari

Rantai Piperazine : ♥ Perphenazine

Nama dagang : Trilafon, Sediaan : Tab 2 mg, 4

mg, 5 mg

3

Page 4: skizofrenia

TERAPI SKIZOFRENIA 2013

Dosis anjuran : 12-24 mg/hari

♥ Trifluoperazin

Nama dagang : Stelazine, Sediaan : Tab 1 mg, 5

mg

Dosis anjuran : 10-15 mg/hari

♥ Fluphenazine

Nama dagang : Anatensol, Sediaan : Tab 2,5 mg,

5 mg

Dosis anjuran : 10-15 mg/hari

Rantai Piperadine : ♥ Thioridazine

Nama dagang : Malleril, Sediaan : Tab 50 mg, 100

mg

Dosis anjuran : 150-600 mg/hari

2. BUTYROPHENONE :

♥ Haloperidol

Nama dagang : ☼ Haldo (jansen), Sediaan : Tab 2 mg, 5 mg

☼ Serenace (searle), Sediaan : 0,5-1,5-5 mg

Dosis anjuran : 150-600 mg/hari

3. DIPHENYL-BUTYL-PIPERIDINE :

♥ Pimozide

4

Page 5: skizofrenia

TERAPI SKIZOFRENIA 2013

Nama dagang : Orap Forte, Sediaan : Tab 4 mg

Dosis anjuran : 2-4 mg/hari

Obat Anti-Psikosis Atipikal :

1. BENZAMIDE :

♥ Sulpride

Nama dagang : Dogmatil Forte, Sediaan : Tab 200 mg, Amp : 50 mg/ml

Dosis anjuran : 300-600 mg/hari

2. DIBENZODIAZEPINE :

♥ Clozapine

Nama dagang : Clozaril (Novartis), Sediaan : Tab 25-100 mg

Dosis anjuran : 25-100 mg/hari

♥ Olanzapine

Nama dagang : Zyprexa, Sediaan : Tab 5-10 mg

Dosis anjuran : 10-20 mg/hari

♥ Quitipine (Ludopine)

Nama dagang : Serequel, Sediaan : Tab 25 mg, 100 mg, 200 mg

Dosis anjuran : 50-400 mg/hari

3. BENZISOXAZOLE

♥ Risperidone

5

Page 6: skizofrenia

TERAPI SKIZOFRENIA 2013

Nama dagang : Risperidal, Sediaan : Tab 1,2,3 mg

Dosis anjuran : 2-6 mg/hari

Nama dagang : Neripos, Sediaan : Tab 1, 2 mg, 3 mg

Dosis anjuran : -

Nama dagang : Noprenia, Sediaan : Tab 1 mg, 2 mg, 3 mg

Dosis anjuran : -

Obat golongan tipikal bekerja dengan memblok reseptor D2 di

mesolimbik, mesokortikal, nigostriatal dan tuberoinfundibular sehingga dengan

cepat menurunkan gejala positif tetapi tidak memberikan efek yang baik pada

pemulihan fungsi kognitif (kemampuan berfikir dan mengingat) penderita.

Pemakaian lama memberikan efek samping berupa gangguan ekstrapiramidal,

tardive dyskinesia, peningkatan kadar prolaktin yang akan meyebabkan disfungsi

seksual atau peningkatan berat badan dan memperberat gejala negatif maupun

kognitif. Selain itu juga bisa menimbulkan efek samping antikolinergik seperti

mulut kering, pandangan kabur, gangguan miksi, dan gangguan defekasi serta

hipotensi. (1,2)

Obat golongan tipikal dapat dibagi lagi menjadi : (2)

Potensi tinggi diantaranya adalah tifluuoroperazin, fluphenazin,

haloperidol, dan pimozide. Obat ini digunakan untuk mengatasi sindrom

psikosis dengan gejala dominan apatis menarik diri, hipoaktif, waham dan

halusinasi.

Potensi rendah diantaranya adalah Chlorpomazine dan Thionidazine

digunakan pada penderita dengan gejala dominan gaduh, gelisah,

hiperaktif, dan sulit tidur.

6

Page 7: skizofrenia

TERAPI SKIZOFRENIA 2013

Obat golongan atipikal mempunyai kelebihan dibandingkan dengan

golongan obat tipikal yaitu gejala positif maupun negative dapat dihilangkan,

efek samping sangat minimal. Golongan atipikal sering disebut sebagai Serotonin

Dopamin Antagonis (SDA). Bekerja melalui interaksi serotonin dan dopamin pada

keempat jalur dopamine di otak yang sangat efektif mengatasi gejala negative.

Obat yang tersedia untuk golongan ini adalah Clozapine, Olanzapine, Quetiapine

dan Risperidon.(1,2)

Pemilihan jenis obat anti-psikosis mempertimbangkan gejala psikosis

yang dominan dan efek samping obat. Pergantian obat disesuaikan dengan dosis

ekivalen, Misalnya: Chlorpomazine dan Thioridazine yang efek sedative kuat

terutama digunakan terhadap sindrom psikosis dengan gejala dominan : gaduh,

gelisah, hiperaktif, sulit tidur, kekacauan pikiran, perasaan, perilaku, dan lain-

lain. Sedangkan Trifuloperazine, Fluphenazine, dan Haloperidol yang efek

samping sedative lemah digunakan terhadap sindrom psikosis dengan gejala

dominan: Apatis, menarik diri, perasaan tumpul, kehilangan minat dan inisiatif,

hipoaktif, waham, halusinasi, dan lain-lain . untuk pasien yang timbul “Tardive

Dyskinesia” obat anti psikosis yang tanpa efek samping ekstrapiramidal adalah

Clozapine. (7)

PENGATURAN DOSIS

Dalam pengaturan dosis perlu mempertimbangkan:

Onset efek primer (efek klinis) : 2-4 minggu

Onset efek sekunder (efek samping) : 2-6 jam

Waktu paruh : 12-24 jam (Pemberian 1-

2x/hari)

Dosis pagi dan malam dapat berbeda(pagi kecil, malam besar) sehingga

tidak mengganggu kualitas hidup pasien.

B. PSIKOTERAPI (1)

7

Page 8: skizofrenia

TERAPI SKIZOFRENIA 2013

Terapi kejiwaan atau psikoterapi pada penderita skizofrenia baru dapat

diberikan apabila penderita dengan terapi psikofarmaka sudah mencapai

tahapan dimana kemampuan menilai realitas (Reality Testing Ability/RTA) dapat

kembali pulih dan pemahaman diri (insight) sudah baik. Psikoterapi diberikan

dengan catatan bahwa penderita masih tetap mendapat terapi psikofarmaka.

Contoh Psikoterapi:

1. Psikoterapi Suportif.

Jenis psikoterapi ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan, semangat,

dan motivasi agar penderita tidak merasa putus asa dan semangat juangnya

menghadapi hidup tidak menurun.

2. Psikoterapi Re-eduktif

Dimaksudkan untuk memberikan pendidikan ulang, memperbaiki kesalahan

pendidikan di waktu lalu dengan yang baru sehingga penderita lebih adaptif

terhadap dunia luar.

3. Psikoterapi Re-konstruktif

Untuk memperbaiki kembali kepribadian yang telah mengalami keretakan

menjadi kepribadian yang utuh seperti semula sebelum sakit.

4. Psikoterapi Kognitif

Untuk memulihkan kembali fungsi kognitif (daya pikir dan daya ingat)

rasional, sehingga penderita mampu membedakan nilai-nilai moral etika,

mana yang baik dan yang buruk dan sebagainya.

5. Psikoterapi Perilaku

Jenis psikoterapi ini dimaksudkan untuk memulihkan gangguan perilaku yang

terganggu menjadi perilaku yang adaptif, agar penderita mampu berfungsi

kembali secara wajar.

6. Psikoterapi Keluarga

Dimaksudkan untuk memulihkan hubungan penderita dengan keluarganya.

Diharapkan keluarga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan

penderita.

8

Page 9: skizofrenia

TERAPI SKIZOFRENIA 2013

C. TERAPI PSIKOSOSIAL (1)

Dengan terapi psikososial dimaksudkan agar penderita mampu kembali

beradaptasi dengan lingkunga sosial sekitarnya, dan mampu merawat diri,

sehingga tidak menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat. Dalam menjalani

terapi psikososial ini hendaknya penderita masih mengkonsumsi obat

psikofarmaka. Kepada penderita diupayakan untuk tidak menyendiri, tidak

melamun, banyak kegiatan dan kesibukan serta banyak bergaul/bersosial.

D. TERAPI PSIKORELIGIUS (1)

Terapi keagamaan (psikoreligius) terhadap penderita skizofrenia ternyata

mempunyai manfaat. Terapi keagamaan yang dimaksudkan adalah berupa ritual

keagamaan seperti shalat, berdoa, memanjatkan puji-pujian kepada Tuhan,

ceramah keagamaan, kajian kitab suci dan lain-lain. Dengan terapi psikoreligius

ini gejala patologis dengan pola sentral keagamaan dapat diluruskan, dengan

demikian keyakinan atau keimanan penderita dapat dipulihkan kembali di jalan

yang benar.

PROGNOSA (4)

Walaupun remisi penuh atau sembuh pada skizofrenia itu ada,

kebanyakan masih memiliki gejala sisa dengan keparahan yang bervariasi.

Sampai saat ini belum ada metode yang dapat memprediksi siapa yang menjadi

sembuh siapa yang tidak, tetapi ada beberapa faktor yang dapat

mempengaruhinya seperti usia tua, faktor pencetus jelas, onset akut, riwayat

social/pekerjaan pramorbid baik, gejala depresi, menikah, riwayat keluarga

gangguan moodsistem pendukung baik dan gejala positif ini akan memberikan

prognosis yang baik sedangkan onset muda, tidak ada faktor pencetus, onset

tidak jelas, riwayat social buruk, autistic, tidak menikah/janda/duda, riwayat

keluarga skizofrenia, sistem pendukung buruk, gejala negative, riwayat trauma

prenatal, sering relaps dan riwayat agresif akan memberikan prognosis yang

buruk.

9

Page 10: skizofrenia

TERAPI SKIZOFRENIA 2013

KESIMPULAN

Gangguan jiwa berat skizofrenia yang ditandai dengan ketidakmampuan

pasien mengintergrasikan tiga fungsi mental pikiran, perasaan, dan tingkah laku.

Bila tidak mendapat pengobatan yang tepat atau adekuat dan terlalu cepat

berhenti, besar kemungkinan akan kambuh dan menahun.jika terapi dilakukan

sedini mungkin, maka prognosanya akan lebih baik.

Pengobatan skizofrenia bersifat multidimensional dan salah satunya

adalah terapi psikofarmaka. Psikofarmaka utama yang digunakan adalah

Antipsikotik, baik yang bersifat tipikal maupun atipikal. Pengobatan skizofrenia

tediri dari 3 fase yaitu: fase akut, fase stabilisasi dan fase stabil. Pengobatan fase

akut berlangsung selama minimal 6 minggu, fase stabilisasi pengobatannya harus

dipertahankan minimal 1 tahun sampai seumur hidup tergantung pada episode

skizofrenia pasien.

Dengan pengobatan skizofrenia pasien yang maksimal akan akan

didapatkan hasil yang lebih baik. Sangat penting untuk membawa sedini mungkin

anggota keluarga yang menunjukkan pola pikir, perasaan dan perilaku yang tidak

wajar. Dalam pengalaman praktek sehari-hari masih saja ada salah anggapan

(stigma) bahwa orang yang datang berobat ke psikiater itu pastilah menderita

gangguan jiwa, padahal kenyataannya tidaklah demikian. Bahkan dengan obat

jenis anti skizofrenia generasi kedua khasiatnya dapat mengatasi, tidak hanya

terhadap gejala positif skizofrenia tetapi juga fungsi kognitif yang amat penting

bagi penderita agar kembali menjalankan fungsi kehidupannya sehari-hari.

10

Page 11: skizofrenia

TERAPI SKIZOFRENIA 2013

DAFTAR PUSTAKA

1. Hawari Hadang : Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia, Edisi

kedua FKUI Jakarta, 2001.

2. A.Luana,N : Skizofrenia dan Gannguan Psikotik Lainnya, Simposium Sehari

Kesehatan Jiwa Dalam Rangka Menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia,

Jakarta, 2007.

3. Kaplan MD, I Harold, BJ Sadock : Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat, Jakarta, 1998,

407-412.

4. Maramis WF. Catatan Kuliah Kedokteran Jiwa. Cetakan Ketujuh. Penerbit

Airlangga University Press, Surabaya, 2006

5. Kaplan HI, Sadock BJ : Sinopsis Psikiatri Jilid I, Edisi Ketujuh, Binarupa Aksara,

Jakarta,1997 : 655-727.

6. Maslim R : Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkasan dari PPDGJ

III, Jakarta, 2000, 46-52.

7. Muslim R : Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik (psychotropic

Medication), Edisi Ketiga, Jakarta, 2001, 13-22.

11