Skenario 1 Kel 1

download Skenario 1 Kel 1

of 19

Transcript of Skenario 1 Kel 1

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pada dasarnya setiap manusia cenderung untuk mengembangkan dirinya sendiri menjadi

    lebih baik, lebih matang dan lebih mantap. Namun kecenderungan seseorang untuk

    menimbulkan kemampuannya tidak terwujud begitu saja, tanpa ada upaya untuk pengembangan

    kepribadian yang dimilikinya, karena setiap manusia memiliki kemampuan dan keunikan

    tersendiri. Sejauh mana kepribadian terwujud sangat ditentukan oleh seberapa jauh lingkungan

    mendorong untuk perkembangan terhadap konsep diri seseorang dan seberapa jauh seseorang

    tersebut merasa dirinya perlu belajar agar lebih baik lagi.

    Untuk itu penting diketahui apakah perkembangan pribadi seseorang sudah mencapai tingkat

    optimal atau kematangan. Hal ini dapat diketahui dengan cara mengenal dirinya. Mengenal diri

    sendiri berarti memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat, yaitu menyadari

    kelebihan/keunggulan yang dimiliki maupun kekurangan/kelemahan yang ada pada diri sendiri.

    engan mengenal diri sendiri secara tepat akan diketahui konsep diri yang tepat pula, dengan

    berupaya mengembangkan yang positi! dan mengatasi/menghilangkan yang negati!.

    "khir#akhir ini, komunikasi sangatlah penting dalam hal bersosialisasi, berinteraksi, dan

    beradaptasi dalam suatu lingkungan masyarakat. Maka dari itu, komunikasi sangatlah penting.

    Untuk memudahkan komunikasi tersebut, pada awalnya kita harus mengetahui konsep diri yang

    kita miliki terlebih dahulu. $erlebih dalam bidang kesehatan, dengan menjalin hubungan

    komunikasi yang baik maka pasien itu semakin terbuka. $etapi kurangnya pemahaman tentang

    peran konsep diri di dalam komunikasi interpersonal, juga menjadi salah satu hambatan dalam

    perwujudan atau sosialisai komunikasi, dan hubungan interpersonal itu sendiri %&akhmat, '(()*.

    +leh karena itu, pengembangan konsep diri sangatlah diperlukan dalam membentuk

    hubungan interpersonal. ami selaku penulis perlu mengetahui dan memahami konsep

    komunikasi interpersonal dan strategi membina hubungan interpersonal, dalam merancang teknik

    dasar wawancara dan penyampaian komunikasi yang e!ekti!.

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    2/19

    1.2 Rumusan Masalah

    "pakah konsep diri berperan dalam komunikasi interpersonal antar indi-idu.

    1.3 Tujuan

    Untuk mengetahui konsep komunikasi interpersonal dan strategi membina hubungan

    interpersonal.

    BAB II

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    3/19

    TINAUAN PU!TA"A

    2.1. "#nse$ D%r%

    2.1.1 Pengert%an "#nse$ D%r%

    onsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui indi-idu

    tentang dirinya dan mempengaruhi dalam berhubungan dengan orang lain %Stuart dan Sudeen,

    0*. Hal ini termasuk persepsi indi-idu akan si!at dan kemampuannya, interaksi dengan orang

    lain dan lingkungan, nila#nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek tujuan serta

    keinginannya.

    onsep diri adalah 1kesadaran dan pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi 2

    siapa aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan apa

    keinginanku3 onsep diri menjadi dasar perilaku hidup sehari#hari yang disadari. esadaran dan

    pemahaman akan dirinya semakin mencerminkan prinsip hidup dan kehidupannya %4ohn &obert

    Powers, ))*.

    Menurut 5eck, 6illian dan &awlin %07* menyatakan bahwa konsep adalah cara

    indi-idu memandang dirinya secara utuh, baik !isikal, emosional intelaktual, sosial dan spiritual.

    Pemahaman atau gambaran seseorang mengenai dirinya dapat dilihat dari dua aspek,

    yaitu aspek !isik dan aspek psikologi. 8ambaran !isik menurut Hurlock, terjadi dari konsep yang

    dimilki indi-idu tentang penampilannya, kesesuaian seksnya, arti penting tubuhnya dalam

    hubungan dengan perilakunya, dan gengsi yang diberikan tubuhnya di mata orang lain.

    Sedangkan gambaran psikis diri atau psikologi dari konsep indi-idu tentang kemampuan dan

    ketidakmampuannya, harga dirinya dan hubungannya dengan orang lain %Harlock, )09':)*.

    2.1.2 &akt#r Pem'entukan "#nse$ (%r%

    "da beberapa !aktor yang mempengaruhi pembentukan dan perkembangan konsep diri,

    antara lain 9

    a. Usia

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    4/19

    onsep diri terbentuk seiring dengan bertambahnya usia, dimana perbedaan ini lebih

    banyak berhubungan dengan tugas#tugas perkembangan. Pada masa kanak#kanak, konsep diri

    seseorang menyangkut hal#hal disekitar diri dan keluarganya. Pada masa remaja, konsep diri

    sangat dipengaruhi oleh teman sebaya dan orang yang dipujanya.

    Sedangkan remaja yang kematangannya terlambat, yang diperlakukan seperti anak#

    anak, merasa tidak dipahami sehingga cenderung berperilaku kurang dapat menyesuaikan diri.

    Sedangkan masa dewasa konsep dirinya sangat dipengaruhi oleh status sosial dan pekerjaan dan

    pada usia tua konsep dirinya lebih banyak dipengaruhi oleh keadaan !isik, perubahan mental

    maupun sosial %Syai!ul,'((0*.b. ;ntelegensi

    ;ntelegensi mempengaruhi penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungannya, orang

    lain dan dirinya sendiri. Semakin tinggi tara! intelegensinya semakin baik penyesuaian dirinya

    dan lebih mampu bereaksi terhadap rangsangan lingkungan atau orang lain dengan cara yang

    dapat diterima. Hal ini jelas akan meningkatkan konsep dirinya, begitu pula sebaliknya %Syai!ul,

    '((0*.

    c. Pendidikan

    Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi akan meningkatkan prestisenya.

    4ika prestisenya meningkat maka konsep dirinya akan berubah %Syai!ul,'((0*.

    d. Status Sosial anak dari ekonomi tinggi

    mempunyai konsep diri yang tinggi. an hanya :0> anak dari tingkat ekonomi rendah memiliki

    tingkat konsep diri yang tinggi % armayekti, '((79' *.e. Hubungan eluarga

    Seseorang memiliki hubungan yang erat dengan seorang anggota keluarga akan

    mengidenti!ikasikan diri dengan orang lain dan ingin mengembangkan pola kepribadian yang

    sama. 5ila tokoh ini sesama jenis, maka akan tergolong untuk mengembangkan konsep diri yang

    layak untuk jenis seksnya.!. +rang ?ain

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    5/19

    ita mengenal diri kita dengan mengenal orang lain terlebih dahulu. 5agaimana anda

    mengenal diri saya, akan membentuk konsep diri saya. Sulli-an % &akhmat, '((=9(*

    menjelaskan bahwa indi-idu diterima orang lain, dihormati dan disenangi karena keadaan

    dirinya, indi-idu akan cenderung bersikap menghormati dan menerima dirirnya.

    Sebaliknya, bila orang lain selalu meremehkan dirinya, menyalahkan dan menolaknya,

    ia akan cenderung tidak akan menyenangi dirinya. Miyamoto dan ornbusch %&akhmat,

    '((=9(* mencoba mengkorelasikan penilaian orang lain terhadap dirinya sendiri dengan skala

    lima angka dari yang paling jelek sampai yang paling baik. @ang dinilai adalah kecerdasan,

    kepercayaan diri, daya tarik !isik, dan kesukaan orang lain terhadap dirinya.engan skala yang sama mereka juga menilai orang lain. $ernyata, orang#orang yang

    dinilai baik oleh orang lain, cenderung memeberikan skor yang tinggi juga dalam menilai

    dirinya. "rtinya, harga diri sesuai dengan penilaian orang lain terhadap dirinya.

    g. elompok &ujukan@aitu kelompok yang secara emosional mengikat indi-idu, dan berpengaruh terhadap

    perkembangan konsep dirinya.

    2.1.3. &akt#r )ang Mem$engaruh% Pem'entukan "#nse$ D%r%

    onsep diri merupakan produk sosial, yang dibentuk melalui proses internalisasi dan

    organisasi pengalaman#pengalaman psikologis. Pengalaman#pengalaman psikologis ini

    merupakan hasil eksplorasi indi-idu terhadap lingkungan !isik dan re!leksi dari dirinya, yang

    diterima dari orang#orang penting di sekitarnya. +leh karena itu, banyak !aktor yang

    mempengaruhi konsep diri seseorang %Pudjigjoyanti, 00*.

    2.1.3.1. &akt#r Internal

    Aaktor internal yang dimaksud disini adalah diri sendiri. etika lahir seseorang belum

    memiliki konsep diri, namun konsep diri mulai berkembang sejak lahir dengan melalui proses

    penginderaan %sensation*, dan perasaan %feelings* yang datang dari dalam diri atau dari

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    6/19

    lingkungan. Pengalaman dini terhadap rasa senang, sakit, disenangi, atau ditolak membentuk

    konsep dasar bagi perkembangan konsep diri dimasa yang akan datang %Bonny, 0)*.

    Selain itu, !aktor internal lain yang berpengaruh dalam pembentukan konsep diri adalah

    belajar. onsep diri merupakan produk belajar. Proses belajar ini terjadi setiap hari dan

    umumnya tidak disadari oleh indi-idu. 5elajar disini bisa diartikan sebagai perubahan

    psikologis, yang relati! permanen yang terjadi sebagai konsekuensi dari pengalaman. Seseorang

    anak yang pendek, melalui pengalamannya dipanggil CudangD oleh teman#temannya, akan tahu

    bahwa pendek bukanlah si!at yang dihargai %paling tidak bagi anak laki#laki*, dan oleh karena itu

    meragukan harga dirinya %Bonny, 0)*.

    2.1.3.2. &akt#r Eksternal

    *. Peran +rang $uaetika masih kecil, yang paling penting bagi seorang anak adalah orang tua dan saudara#

    saudaranya yang tinggal serumah. Merekalah yang pertama#tama menanggapi perilaku anak,

    sehingga secara perlahan#lahan terbentuklah konsep diri anak. Segala sanjungan, senyuman,

    pujian dan penghargaan akan menyebabkan penilaian positi! terhadap diri seseorang. Sedangkan

    ejekan, cemoohan, dan hardikan akan menyebabkan penilaian yang negati! terhadap dirinya.

    alam hal ini, bahwa jika seseorang diterima orang lain, dihormati, dan disenangi karena

    keadaan dirinya, maka ia akan bersikap menghormati dan menerima dirinya. Sebaliknya bila

    orang lain selalu meremehkan, menyalahkan dan menolak, maka ia tidak akan menyenangi

    dirinya sendiri %Bonny, 0)*.Bara orang tua memenuhi kebutuhan !isik anak, misalnya kebutuhan makan, minum,

    pakaian, dan tempat tinggal, serta kebutuhan psikologis anak seperti rasa aman, kasih sayang,

    dan penerimaan merupakan !aktor yang sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak. ajian

    yang dilakukan oleh Boopersmit %Pudjijogyanti, 0* tentang peranan kondisi keluarga,

    dibandingkan dengan kondisi sosial yang lain terhadap pembentukan konsep diri, membuktikan

    bahwa kondisi keluarga yang buruk dapat menyebabkan konsep diri yang rendah pada anak.

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    7/19

    @ang dimaksud dengan kondisi keluarga yang buruk, adalah tidak adanya pengertian antara

    orang tua pada anak, tidak adanya keserasian antara ayah dan ibu, orang tua yang menikah lagi,

    sikap ibu yang tidak puas dengan hubungan ayah dan anak, dan kurangnya sikap menerima dari

    orang tua terhadap anak mereka. isamping itu, konsep diri yang rendah pada anak dapat

    disebabkan pula oleh tuntutan orang tua terhadap perilaku anak. Pada umumnya orang tua

    menuntut anak untuk bersikap manis, patuh, bisa menyesuaikan diri dengan orang lain,

    berpakaian rapi, dan bergaul dengan baik %Pudjijogyanti, 0*.onsep diri yang tinggi pada anak dapat tercipta apabila kondisi keluarga ditandai dengan

    adanya integritas dan tenggang rasa yang tinggi antar anggota keluarga. Hal ini akan

    menyebabkan anak memandang orang tua sebagai !igur yang berhasil atau orang tua yang dapat

    dipercaya. ondisi keluarga yang demikian dapat membuat anak lebih percaya dalam

    membentuk seluruh aspek dalam dirinya, karena ia mempunyai model yang dapat dipercaya.

    "nak juga merasa bahwa dirinya mendapat dukungan kedua orang tua dalam menghadapi

    masalah, sehingga ia menjadi tegas dan e!ekti! dalam memecahkan masalah, tingkat kecemasan

    mereka menjadi berkurang dan menjadi lebih bersikap positi! serta realistis dalam memandang

    lingkungan dan dirinya %Bonny, 0)*.

    '*. Peran +rang ?ainita mengenal diri kita dengan mengenal orang lain terlebih dahulu. 5agaimana anda

    mengenal diri saya, akan membentuk konsep diri saya. 5ahwa indi-idu diterima orang lain,

    dihormati dan disenangi karena keadaan dirinya, indi-idu akan cenderung bersikap

    menghormati dan menerima dirinya. Sebaliknya, bila orang lain selalu meremehkan dirinya,

    menyalahkan dan menolaknya, ia akan cenderung tidak menyenangi dirinya. ;ndi-idu mencoba

    mengkorelasikan penilaian terhadap dirinya sendiri, dengan skala lima angka dari yang paling

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    8/19

    jelek sampai yang paling baik. Hal#hal yang dinilai adalah kecerdasan, kepercayaan diri, daya

    tarik !isik, dan kesukaan orang lain terhadap dirinya. Skala tersebut juga merupakan skala yang

    sama dalam mereka menilai orang lain. $ernyata, orangEorang yang dinilai baik oleh orang lain,

    cenderung memberikan skor yang tinggi dalam menilai dirinya. "rtinya, harga diri sesuai

    dengan penilaian orang lain %Bonny, 0)*.

    2.1.*. Ma+am,Ma+am "#nse$ D%r%

    2.1.*.1 "#nse$ (%r% P#s%t%-

    asar konsep diri yang positi! adalah adanya penerimaan diri. Hal ini disebabkan orang

    yang memiliki konsep diri positi! mengenal dirinya dengan baik. $idak seperti halnya dengan

    konsep diri negati!, konsep diri yang positi! bersi!at stabil dan ber-ariasi. onsep diri ini

    meliputi baik in!ormasi yang positi! dapat menerima dan memahami kenyataan yang bermacam#

    macam tentang dirinya sendiri. Sebagai contoh, saya orang yang pintar matematika, tetapi saya

    kurang bisa pelajaran bahasa atau saya orang yang ramah tapi saya pembosan %8unarsa, '(('*.

    arena konsep diri yang positi! dapat menampung seluruh pengalaman dirinya, maka hasil

    e-aluasi dirinya pun positi!. ;a dapat menerima dirinya secara apa adanya. Hal ini tidak berarti

    bahwa ia tidak pernah kecewa terhadap dirinya sendiri, atau bahwa ia gagal mengenali

    kesalahannya sebagai suatu kesalahan. $etapi ia tidak perlu merasa bersalah terus#menerus atas

    keberadaannya. engan menerima diri sendiri ia dapat menerima orang lain %8unarsa, '(('*.

    Menurut 8unarsa %'(('* tentang pengharapan diri, orang yang memiliki konsep diri positi!

    merancang tujuan#tujuan yang sesuai dengan kemampuannya dan realistis, artinya memiliki

    kemungkinan besar untuk dapat mencapai tujuan tersebut. isamping itu, tujuan tersebut cukup

    berharga, sehingga kalau ia berhasil mencapainya akan meningkatkan harga dirinya. Hal yang

    paling penting dari pengharapan yang realistis adalah pengharapan tentang kehidupannya sebagai

    indi-idu. +leh karena konsep diri yang positi! mampu mengasimilasikan seluruh pengalaman

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    9/19

    indi-idu, baik yang positi! maupun negati!, maka hal ini merupakan modal yang berharga dalam

    menghadapi kehidupannya di masa depan. +rang yang berkonsep diri positi! dapat menyongsong

    masa depannya dengan bebas. 5aginya hidup merupakan suatu proses penemuan, yang membuat

    dirinya tertarik, memberi kejutan dan imbalan yang menyenangkan. +leh karena itu, konsep diri

    yang positi! akan menuntun seseorang untuk bertindak dengan spontan dan memperlakukan

    orang lain dengan ramah dan hormat. Bara hidup seperti ini akan membuat hidup terasa

    menyenangkan, penuh kejutan dan imbalan yang menyenangkan. @ang dikemukakan 5rook dan

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    10/19

    benar#benar tidak tahu siapa dirinya, apa kekuatan dan kelemahannya atau apa yang dihargai

    dalam hidupnya. ondisi ini umumnya dialami oleh remaja. onsep diri mereka kerapkali

    menjadi tidak teratur untuk sementara waktu, dan hal ini terjadi pada masa transisi dari peran

    anak ke peran orang tua dewasa. $etapi pada orang dewasa, hal ini merupakan suatu tanda

    ketidakmampuan menyesuaikan %8unarsa, '(('*.

    $ipe kedua dari konsep diri negati! hampir merupakan kebalikan dari yang pertama. isini

    konsep diri terlalu stabil dan terlalu teratur, dengan kata lain, kaku. Hal ini mungkin karena

    didikan orang tua yang terlalu keras, indi-idu tersebut menciptakan citra diri yang tidak

    mengijinkan adanya penyimpangan dari aturan#aturan, yang menurutnya merupakan cara hidup

    yang tepat %8unarsa, '(('*.

    Pada kedua tipe konsep diri negati!, in!ormasi baru tentang dirinya hampir pasti menjadi

    penyebab, kecemasan, dan rasa ancaman pada diri. $idak satupun dari kedua konsep diri negati!

    cukup ber!ariasi dalam menyerap berbagai in!ormasi tentang dirinya. Setiap hari dalam pikiran

    manusia terjadi pemilihan yang ketat tentang berbagai macam dorongan, ingatan dan tanggapan,

    yang semua itu akan tere!leksi dalam diri. 4adi agar seseorang dapat memahami dan menerima

    diri sendiri, maka konsep dirinya harus dilengkapi dengan pengertian yang cukup luas mencakup

    bermacam#macam !akta yang berbeda tentang diri kita. engan kata lain, konsep diri idealnya

    harus luas dan tersusun dengan teratur. +rang dengan konsep diri yang tidak teratur dan konsep

    diri yang sempit, benar#benar tidak memiliki kategori mental yang dapat dikaitkan dengan

    in!ormasi yang bertentangan tentang dirinya. +leh karena itu, ia mengubah terus#menerus

    konsep dirinya atau melindungi konsep dirinya yang kokoh, dengan mengubah atau menolak

    in!ormasi yang baru %8unarsa, '(('*.

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    11/19

    alam kaitannya dengan e-aluasi diri, konsep diri negati! sesuai dengan istilahnya

    merupakan penilaian negati! terhadap diri sendiri. "papun yang diketahui tentang dirinya, ia

    tidak pernah merasa cukup baik. "papun yang diperolehnya, tampaknya tidak berharga

    dibanding dengan apa yang diperoleh orang lain. Hal ini dapat menuntun seseorang ke arah

    kelemahan emosional. 5erdasar hasil penelitian obson dan Shaw %Boulhoun, (*, bahwa

    konsep diri yang negati! seringkali berhubungan dengan depresi klinis, atau seseorang akan

    merasa cemas terus#menerus, karena menghadapi in!ormasi tentang dirinya yang tidak dapat

    diterimanya dengan baik dan mengancam konsep dirinya. alam hal ini, kecemasan atau depresi

    akan mengikis harga dirinya sehingga menyebabkan kekecewaan emosional yang lebih parah.

    Harapan orang yang memiliki konsep diri negati! terhadap dirinya sangat sedikit. Mereka

    menganggap dirinya tidak akan dapat melakukan suatu hal yang berharga, maka orang tersebut

    akan merancang pengharapannya sedemikian rupa, sehingga dalam kenyataannya ia tidak dapat

    mencapai suatu hal yang berharga. egagalan ini akan merusak harga dirinya yang memang

    sudah rapuh, lebih lanjut lagi akan menyebabkan citra diri yang lebih negati! dan pada akhirnya

    bisa menyebabkan penghancuran dini.

    5rook dan

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    12/19

    Mempunyai sikap hiperkritik. Suka melakukan kritik negati! secara berlebihan terhadap

    orang lain.

    Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya.

    Merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang#orang lain.

    2.2. Peran "#nse$ D%r% (alam "#mun%kas%

    onsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan perilaku indi-idu.

    ;ndi-idu memandang atau menilai dirinya sendiri akan tampak jelas dari seluruh perilakunya,

    dengan kata lain perilaku seseorang akan sesuai dengan cara indi-idu memandang dan menilai

    dirinya sendiri. "pabila indi-idu memandang dirinya sebagai seorang yang memiliki cukup

    kemampuan untuk melaksanakan tugas, maka indi-idu itu akan menampakan perilaku sukses

    dalam melaksanakan tugasnya. Sebaliknya apabila indi-idu memandang dirinya sebagai seorang

    yang kurang memiliki kemampuan melaksanakan tugas, maka indi-idu itu akan menunjukkan

    ketidakmampuan dalam perilakunya. "da dua alasan yang dapat menjelaskan peranan penting

    konsep diri dalam menentukan perilaku.

    onsep diri mempunyai peranan dalam mempertahankan keselarasan batin. "lasan ini

    berpangkal dari pendapat bahwa pada dasarnya indi-idu berusaha mempertahankan keselarasan

    batinnya. "pabila timbul perasaan, pikiran atau persepsi yang tidak seimbang atau saling

    bertentangan, maka akan terjadi situasi psikologis yang tidak menyenangkan. Untuk

    menghilangkan ketidakselarasan tersebut, indi-idu akan mengubah perilakunya.

    Seluruh sikap dan pandangan indi-idu terhadap dirinya sangat mempengaruhi indi-idu

    tersebut mena!sirkan pengalamannya. Sebuah kejadian akan di ta!sirkan secara berbeda antara

    indi-idu yang satu dengan lainnya karena masing#masing indi-idu mempunyai sikap dan

    pandangan berbeda terhadap diri mereka. Singkatnya, sikap dan pandangan seseorang yang

    bersi!at negati-e terhadap diri sendiri menyebabkan indi-idu memandang seluruh hidup dengan

    muka masam, dan sikap serta pandangan yang bersi!at positi! terhadap dirinya sendiri

    menyebabkan indi-idu memandang seluruh hidupnya dengan tersenyum.

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    13/19

    eddy %'((=* menyatakan bahwa konsep diri memainkan peranan yang sentral dalam

    tingkah laku manusia, bahwa semakin besar kesesuaian di antara konsep diri dan realitas

    semakin berkurang ketidakmampuan diri orang yang bersangkutan dan juga semakin berkurang

    perasaan tidak puasnya. Hal ini karena cara indi-idu memandang dirinya akan tampak dari

    seluruh perilakunya. onsep diri berperan dalam mempertahankan keselarasan batin, pena!siran

    pengalaman dan menentukan harapan indi-idu. onsep diri mempunyai peranan dalam

    mempertahankan keselarasan batin karena apabila timbul perasaan atau persepsi yang tidak

    seimbang atau saling bertentangan, maka akan terjadi situasi psikologis yang tidak

    menyenangkan. Untuk menghilangkan ketidakselarasan tersebut, ia akan mengubah perilakunya

    sampai dirinya merasakan adanya keseimbangan kembali dan situasinya menjadi menyenangkan

    lagi.

    Hurlock %(9':0* mengemukakan, konsep diri merupakan inti dari pola perkembangan

    kepribadian seseorang yang akan mempengaruhi berbagai bentuk si!at. 4ika konsep diri positi!,

    anak akan mengembangkan si!at#si!at seperti kepercayaan diri, harga diri dan kemampuan untuk

    melihat dirinya secara realitas, sehingga akan menumbuhkan penyesuaian sosial yang baik.

    Sebaliknya apabila konsep diri negati!, anak akan mengembangkan perasaan tidak mampu dan

    rendah diri. Mereka merasa ragu dan kurang percaya diri, sehingga menumbuhkan penyesuaian

    pribadi dan sosial yang buruk pula. onsep diri juga dikatakan berperan dalam perilaku indi-idu

    karena seluruh sikap dan pandangan indi-idu terhadap dirinya akan mempengaruhi indi-idu

    tersebut dalam mena!sirkan setiap aspek pengalamanpengalamannya. Suatu kejadian akan

    dita!sirkan secara berbeda#beda antara indi-idu yang satu dengan indi-idu yang lain, karena

    masing#masing indi-idu mempunyai pandangan dan sikap berbeda terhadap diri mereka.

    $a!siran#ta!siran indi-idu terhadap sesuatu peristiwa banyak dipengaruhi oleh sikap dan

    pandangan indi-idu terhadap dirinya sendiri. $a!siran negati! terhadap pengalaman disebabkan

    oleh pandangan dan sikap negati! terhadap dirinya sendiri, begitu pula sebaliknya. Selanjutnya

    konsep diri dikatakan berperan dalam menentukan perilaku karena konsep diri menentukanpengharapan indi-idu.

    Menurut &akhmat %'((=9(F* konsep diri mempunyai peran yang sangat menentukan

    dalam komunikasi interpersonal, karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai

    dengan konsep dirinya. Misalnya bila seorang indi-idu berpikir bahwa dia bodoh, indi-idu

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    14/19

    tersebut akan benarbenar menjadi bodoh. Sebaliknya apabila indi-idu tersebut merasa bahwa dia

    memiliki kemampuan untuk mengatasi persoalan, maka persoalan apapun yang dihadapinya

    pada akhirnya dapat diatasi. ;ni karena indi-idu tersebut berusaha hidup sesuai dengan label yang

    diletakkan pada dirinya. engan kata lain sukses komunikasi interpersonal banyak bergantung

    pada kualitas konsep diri seseorang, positi! atau negati!.

    .

    BAB III

    CONCEPTUAL MAPPING

    ;N;G;U

    A"$+& P

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    15/19

    8ambar . Conceptual Mapping

    3.1 H%$#tes%s

    onsep diri sangat berperan dalam melakukan komunikasi interpersonal antar indi-idu.

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    16/19

    BAB I

    PEMBAHA!AN

    onsep diri adalah sebuah gambaran atau presepsi mengenai diri sendiri yang bersi!at

    psikologis, sosial dan !isis. onsep diri dalam indi-idu selalu berubah sesuai dengan

    pertumbuhan dan perkembangan dalam hidupnya, sehingga konsep diri akan terbentuk sesuai

    dengan !aktor#!aktor yang mempengaruhinya. alam hal ini yang mempengaruhi terbentuknya

    konsep diri yaitu orang# orang disekitarnya, misalnya saja orang tua, teman sebaya, sahabat, dll.

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    17/19

    Perilaku indi-idu yang dianggap menjadi orang penting dalam hidupnya akan sangat

    mempengaruhi seseorang dalam membentuk konsep diri, misalnya saja orang tua, interaksi yang

    dilakukan anak pertama kali di dunia ini adalah dengan orang tuanya,maka secara langsung si

    anak akan menirukan setiap perilaku orang tua yang dicontohkan kepadanya. "pabila orang tua

    mencontohkan perilaku yang buruk maka si anak juga akan membentuk suatu konsep diri yang

    negati!, sebaliknya apabila orang tua mengajarkan perilaku yang baik maka akan terbentuk

    sebuah konsep diri yang positi! pada anak. onsep diri akan dapat berjalan dengan baik, jika

    seseorang mampu menerapkannya dari dalam hidupnya.

    onsep diri juga erat kaitannya dengan komunikasi, karena dengan komunikasi atau

    interaksi maka akan terbentuklah sebuah konsep diri dalam dirinya. engan konsep diri yang

    baik pula , maka indi-idu akan dapat berinteraksi dengan indi-idu lainnya secara mudah.

    Secara umum antara konsep diri dengan komunikasi sangatlah berkesinambungan.

    omunikasi berkaitan dengan pengembangan konsep diri kita sendiri, kelangsungan hidup,

    memperoleh kebahagiaan dan dengan komunikasi kita berusaha menghindari setiap kesulitan

    hidup kita. engan komunikasi pula kita dapat bekerja sama dengan orang lain. +rang yang

    tidak pernah berkomunikasi tidak dapat menghayati konsep diri yang tepat karena kita hanya

    dapat mengenal diri kita melalui proses interaksi dengan orang lain. engan berkomunikasi kita

    dapat memahami karakter manusia lainnya yang lebih majemuk, sehingga kita dapat mengetahui

    si!at yang baik dan si!at yang buruk. Setelah dapat memahami karakter indi-idu lain diharapkan

    seseorang dapat mennempatkan posisi atau kedudukannya yang sesuai dengan indi-idu yang

    saling melakukan interaksi, sehingga tidak muncul kesenjangan derajat antar indi-idu satu

    dengan indi-idu lainnya dan akan lebih mudah dalam melakukan interkasi karena antar dua

    indi-idu yang berkomunikasi menganggap memiliki derajat yang sama.

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    18/19

    BAB

    PENUTUP

    /.1 "es%m$ulan

    Setelah melakukan studi pustaka, kami menyimpulkan bahwa setiap indi-idu

    mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang tersendiri. onsep diri sangat berperan dalam

    berinteraksi dengan indi-idu lainnya. onsep diri yang positi! akan memudahkan indi-idu dalam

    berinteraksi. omunikasi dapat berjalan baik, jika seseorang mampu menerapkan konsep diri

  • 7/26/2019 Skenario 1 Kel 1

    19/19

    dalam hidupnya. Selain itu, komunikasi dikatakan e!ekti! apabila pesan yang disampaikan oleh

    komunikator dapat diterima dan dimengerti oleh komunikan.

    /.2 !aran

    alam pembentukan konsep diri sebaiknya dilakukan interaksi yang baik, sehingga akan

    membentuk sebuah konsep diri yang sesuai di dalam kalangan masyarakat pada umumnya.