Skabies

10
Skabies Definisi Skabies merupakan infestasi pada kulit manusia yang disebabkan oleh penetrasi parasit obligat Sarcoptes Scabiei varian hominis ke epidermis. 2 Epidemiologi Diperkirakan lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi skabies. Skabies dapat menyerang pada semua kalangan meskipun lebih banyak pada kalangan sosioekonomi yang rendah. Selain itu faktor kebersihan juga menjadi faktor yang menunjang perkembangan dari penyakit ini. Skabies lebih prevalen pada daerah urban/ perkotaan terutama daerah-daerah yang sangat padat. 2 Cara transmisi dapat melalui kontak langsung maupun kontak tidak langsung. Pada kontak langsung terjadi kontak antara kulit dengan kulit contohnya berjabat tangan, tidur bersama, dan hubungan seksual. Sedangkan untuk kontak tidak langsung dapat melalui benda seperti pakaian, handuk, sprei, bantal, dan lain-lain. Penularan biasanya oleh Sarcoptes scabiei betina yang sudah dibuahi dan terkadang oleh bentuk larva. 2 Etiologi Sarcoptes scabiei termasuk dalam filum Arthropoda, kelas Arachnida, ordo Ackarima, famili Sarcoptes. Pada manusia disebut Sarcoptes scabiei var. hominis namun juga ada Sarcoptes scabiei lain misalnya Sarcoptes scabiei var. animalis. Secara morfologi berbentuk oval, punggung cembung, dan bagian perut rata. Ukurannya 330-450 mikron x 250-350 mikron untuk yang betina dan 200-240 mikron x 150-200 mikron untuk yang jantan.

description

skabies

Transcript of Skabies

Page 1: Skabies

Skabies

Definisi

Skabies merupakan infestasi pada kulit manusia yang disebabkan oleh penetrasi

parasit obligat Sarcoptes Scabiei varian hominis ke epidermis. 2

Epidemiologi

Diperkirakan lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi skabies.

Skabies dapat menyerang pada semua kalangan meskipun lebih banyak pada kalangan

sosioekonomi yang rendah. Selain itu faktor kebersihan juga menjadi faktor yang menunjang

perkembangan dari penyakit ini. Skabies lebih prevalen pada daerah urban/ perkotaan

terutama daerah-daerah yang sangat padat. 2

Cara transmisi dapat melalui kontak langsung maupun kontak tidak langsung. Pada kontak

langsung terjadi kontak antara kulit dengan kulit contohnya berjabat tangan, tidur bersama,

dan hubungan seksual. Sedangkan untuk kontak tidak langsung dapat melalui benda seperti

pakaian, handuk, sprei, bantal, dan lain-lain. Penularan biasanya oleh Sarcoptes scabiei

betina yang sudah dibuahi dan terkadang oleh bentuk larva.2

Etiologi

Sarcoptes scabiei termasuk dalam filum Arthropoda, kelas Arachnida, ordo

Ackarima, famili Sarcoptes. Pada manusia disebut Sarcoptes scabiei var. hominis namun juga

ada Sarcoptes scabiei lain misalnya Sarcoptes scabiei var. animalis. Secara morfologi

berbentuk oval, punggung cembung, dan bagian perut rata. Ukurannya 330-450 mikron x

250-350 mikron untuk yang betina dan 200-240 mikron x 150-200 mikron untuk yang jantan.

Sarcoptes scabiei dewasa memiliki 4 pasang kaki, 2 pasang di depan sebagai alat untuk

melekat dan 2 pasang di belakang di mana yang betina berakhir dengan rambut sedangkan

untuk yang jantan pasangan kaki ketiga berakhir dengan rambut dan pasangan kaki keempat

berakhir dengan alat perekat. 2,3

Page 2: Skabies

Gambar 7: Sarcoptes scabiei

Sumber:http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/

Siklus hidup dari Sarcoptes scabiei : setelah terjadi kopulasi di atas kulit, S.scabiei

jantan akan mati atau kadang-kadang masih dapat hidup beberapa hari dalam terowongan

yang digali oleh yang betina. Sarcoptes scabiei betina yang telah dibuahi akan menggali

teowongan dalam stratum korneum dengan kecepatan 2-3 milimeter perhari dan meletakkan

telurnya 2-4 butir perhari sampai mencapai jumlah 40 atau 50. Bentuk betina yang telah

dibuahi ini dapat hidup sekitar sebulan. Telur akan menetas biasanya dalam waktu 3-5 hari

dan menjadi larva yang memiliki 3 pasang kaki. Setelah 2-3 hari larva akan menjadi nimfa

yang memiliki bentuk yaitu jantan dan betina dengan 4 pasang kaki. Siklus hidup dari telur

sampai menjadi bentuk dewasa memerlukan waktu 8-12 hari. 2,3

Gambar 8: siklus hidup scabies

Page 3: Skabies

Sumber:gophoto.it/view.php?i=http://healthinessbox.files.wordpress.com

Gambar 9: Perjalanan penyakit dan predileksi scabies

Sumber: http://seekerofthetruth12.wordpress.com

Patogenesis

Kelainan pada kulit dapat disebabkan tidak hanya oleh skabies tetapi juga oleh

penderita itu sendiri akibat garukan. Gatal yang terjadi akibat sensitisasi terhadap sekret dan

eskret dari S.scabiei memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah infestasi. Pada saat itu akan

terdapat kealinan kulit yang menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul, vesikel,

urtika, dan lain-lain. Intervensi berupa garukan akan dapat menyebabkan lesi sekunder seperti

erosi, eskoriasi, krusta, dan infeksi sekunder. Rata-rata jumlah Sarcoptes scabiei yang berada

pada host biasanya tidak lebih dari 20, kecuali pada crusted scabies atau disebut juga

Norwegian scabies dimana pada host dapat

berjumlah sampai jutaan Sarcoptes scabiei. Bentuk crusted scabies ini ditandai dengan

dermatosis berkrusta pada tangan dan kaki, kuku yang distofik, dan skuama yang

generalisata. Bentuk ini sangat menular namun rasa gatalnya sedikit. Sarcoptes scabiei dapat

ditemukan dalam jumlah besar. Individu dengan HIV (Human Immunodeficiency Virus),

manula, dan pasien dengan pengobatan imunosurpresi memiliki risiko yang lebih besar untuk

terkena crusted scabies . 2

Page 4: Skabies

Gambar 10: Lesi pada skabies

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/File:ScabiesD08.JPG

Klasifikasi Skabies

Terdapat beberapa bentukskabies atipik yang jarang ditemuan dan sulit dikenal,

sehingga dapat menimbulkan kesalahan diagnosis. Beberapa bentuk tersebut antara lain 6 :

1. Skabies pada orang bersih (scabies of cultivated)

Bentuk ini ditandai dengan lesi berupa papul dan terowongan yang sedikit jumlahnya

sehingga sangat sukar ditemukan.6

2. Skabies incognito

Bentuk ini timbul pada skabies yang diobati dengan kortikosteroid sehingga gejala dan tanda

klinis membaik, tetapi tungau tetap ada dan penularan masih bisa terjadi. Skabies incognito

sering juga menunjukkan gejala klinis yang tidak biasa, distribusi atipik, lesi luas dan mirip

penyakit lain.

3. Skabies nodular

Pada bentuk ini lesi berupa nodus coklat kemerahan yang gatal. Nodus biasanya terdapat di

daerah tertutup, terutama pada genitalia laki-laki, inguinal dan aksila. Nodus ini timbul

sebagai reaksi hipersensetivitas terhadap tungau skabies.

Pada nodus yang berumur lebih dari satu bulan tungau jarang ditemukan. Nodus mungkin

daat menetap selama beberapa bulan sampai satu tahun meskipun telah diberi pengobatan anti

skabies dan kortikosteroid

4. Skabies yang ditularkan melalui hewan

Di Amerika, sumber utama skabies adalah anjing. Kelainan ini berbeda dengan skabies

manusia yaitu tidak terdapat terowongan, tidak menyerang sela jari dan genitalia eksterna.

Lesi biasanya terdapat pada daerah dimana orang seringkontak/memeluk binatang

kesayangannya yaitu paha, perut, dada dan lengan. Masa inkubasi lebih pendek dan transmisi

Page 5: Skabies

lebih mudah. Kelainan ini bersifat sementara (4-8 minggu) dan dapat sembuh sendiri karena

S. scabei var binatang tidak dapat melanjutkan siklus hidupnya pada manusia.6

5. Skabies Norwegia

Skabies Norwegia atau skabies krustosa ditandai oleh lesi yang luas dengan krusta, skuama

generalisatadan hyperkeratosis yang tebal. Tempat presileksi biasanya kilit kepala yang

berambut, telinga bokong, siku, lutut, telapak tangan dan kaki yang dapat disertai distrofi

kuku. Berbeda dengan skabies biasa, rasa gatal pada penderita skabies Norwegia tidak

menonjol tetapi bentuk ini sangat menular karena jumlah tungau yang menginfestasi sangat

banyak (ribuan). Skabies Norwegia terjadi akibat defisiensi imunologik sehingga sistem imun

tubuh gagal membatasi proliferasi tungau dapat berkembang biak dengan mudah.

6. Skabies pada bayi dan anak

Lesi skabies pada anak dapat mengenai seluruh tubuh, termasuk seluruh kepala, leher, telapak

tangan, telapak kaki, dan sering terjadi infeksi sekunder berupa impetigo, ektima sehingga

terowongan jarang ditemukan. Pada bayi, lesi di muka. 6

7. Skabies terbaring di tempat tidur (bed ridden)

Penderita penyakit kronis dan orang tua yang terpaksa harus tinggal ditempat tidur dapat

menderita skabies yang lesinya terbatas.6

Gejala Klinis

Terdapat 4 tanda kardinal :

a. Pruritus nokturna, gatal pada malam hari disebabkan karena aktivitas Sarcoptes scabiei ini

lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas.

b. Penyakit ini menyerang manusia secara kelompok misalnya dalam sebuah keluarga

biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksi. Pada sebuah perkampungan padat

penduduk, sebagian besar tetangga yang berdekatan akan terkena infeksi dari Sarcoptes

scabiei juga. Selain itu dapat terjadi hiposensitisasi dimana seluruh keluarganya terkena

infestasi dari Sarcoptes scabiei namun tidak menunjukkan gejala. Di sini penderita tersebut

hanya bertindak sebagai carrier.

c. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat predileksi yang berwarna putih atau keabu-

abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, dengan rata-rata panjang 1 cm. Pada ujung

kunikulus ditemukan papul atau vesikel. Jika timbul infeksi sekunder ruam kulit menjadi

polimorf (pustul, erosi, eskoriasi, dsb). Tempat predileksinya biasanya madalah tempat

dengan stratum korneum yang tipis yaitu: sela-sela jari tangan, pergelangan, siku bagian luar,

Page 6: Skabies

areola mammae, umbilikus, bokong, genitalia eksterna, dan perut bagian bawah. Pada bayi

biasanya pada telapak tangan dan kaki.

d. Ditemukan S.scabiei pada satu atau lebih stadium hidup. Menemukan Sarcoptes scabiei

merupakan hal paling diagnostik. 2

Gambar 11: Lesi pada skabies

Sumber:

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/10/Scabies- burrow.jpg/220px-Scabies-burrow.jpg

Diagnosis Banding

Penyakit skabies disebut-sebut sebagai the great imitator karena gejala-gejalanya

dapat menyerupai berbagai jenis penyakit kulit dengan keluhan gatal. Adapun diagnosis

banding skabies adalah: dermatitis atopik, dermatitis kontak, dermatitis herpetiformis,

eksema dishidrotik, pedikulosis korporis, prurigo, reaksi gigitan serangga, dan lain-lain.2,5

Pengobatan

Syarat obat yang ideal untuk skabies adalah:

a. Efektif untuk seluruh stadium

b. Tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksik

c. Tidak berbau dan kotor serta tidak merusak atau mewarnai pakaian

d. Mudah diperoleh dan murah

Cara pengobatan skabies adalah seluruh anggota keluarga harus diobati termasuk penderita

yang hiposensitisasi.

Jenis obat topikal:

a. Sulfur presipitatum dengan kadar 4-20% dalam bentuk salep atau krim. Jenis obat ini

kurang efektif terhadap stadium telur karena itu penggunaannya tidak boleh kurang dari 3

Page 7: Skabies

hari. Kekurangan yang lain adalah berbau dan mengotori pakaian serta terkadang dapat

menimbulkan iritasi. Namun obat ini aman untuk bayi kurang dari 2 tahun.

b. Benzil-benzoat (20-25%) efektif untuk seluruh stadium, diberikan setiap malam selama

tiga hari. Obat ini sulit diperoleh, sering memberi iritasi, dan kadang-kadang makin gatal

setelah dipakai.

c. Gammexane (Gama Benzena Heksa Klorida), kadarnya 1% dalam krim atau lotio,

termasuk obat pilihan karena efektif terhadap seluruh stadium, mudah digunakan, dan jarang

menyebabkan iritasi. Obat ini tidak dianjurkan untuk anak di bawah 6 tahun dan wanita hamil

karena toksik terhadap susunan saraf pusat. Pemberian cukup sekali dan dapat diulangi

seminggu kemudian jika gejala masih ada.

d. Krotamiton 10% dalam krim atau lotio, juga merupakan obat pilihan yang memiliki 2 efek

sebagai anti skabies dan anti gatal. Harus dijauhkan dari mata, mulut, dan uretra.

e. Permetrin 5% dalam krim, kurang toksik dibandingkan gammexane dengan efektivitas

yang sama. Aplikasi hanya sekali dan dihapus setelah 10 jam. Dapat diulangi setelah

seminggu jika belum sembuh. Tidak dianjurkan untuk bayi di bawah 2 bulan. 2,4,5

Keluhan gatal dapat diberi antihistamin dengan setengah dosis dan infeksi sekunder diberi

antibiotika.4

Prognosis

Dengan memperhatikan pemilihan dan cara pemakaian obat serta pengobatan dan

menghilangkan factor predisposisi, maka penyakit ini dapat diberantasa dan member

prognosis yang lebih baik. 2