SK-PLH-Koordinator

download SK-PLH-Koordinator

of 4

Transcript of SK-PLH-Koordinator

KEPUTUSAN DIREKSI PT (PERSERO) ASURANSI EKSPOR INDONESIA NOMOR : 20/ 041/KEP.DIR/SHK TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT PELAKSANA HARIAN DAN KOORDINATOR DIREKSI PT (PERSERO) ASURANSI EKSPOR INDONESIA Menimbang :1. Bahwa dalam rangka menjamin kelancaran aktifitas perusahaan serta tertib administrasi penunjukan Pejabat Pelaksana Harian dan Koordinator, perlu ditetapkan persyaratan dan tata cara serta penyempurnaan yang diperlukan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan perusahaan.

2. Bahwa untuk hal tersebut perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi. Mengingat : 1. Anggaran Dasar PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia sesuai dengan Akte Notaris Achmad Bajumi, SH pengganti dari Notaris Imas Fatimah, SH di Jakarta No. 173 tanggal 30 Nopember 1985 berikut segenap perbahannya terakhir dengan Akte Notaris Imas Fatimah, SH Nomor 31 tanggal 08 Maret 2004.

2. Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor KEP-68/M-BUMN/2002tanggal 28 Maret 2002 dan Nomor KEP-134/M-BUMN/2002 tanggal 21 Oktober 2002 masing-masing tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Asuransi Ekspor Indonesia.

3. Keputusan Direksi PT (Persero) Asuransi Ekspor IndonesiaNomor 19/023/KEP.DIR/SHK tanggal 10 Juni 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKSI PT (PERSERO) ASURANSI EKSPOR INDONESIA TENTANG PENUNJUKAN PELAKSANA HARIAN DAN KOORDINATOR

1

Pasal 1 Pengertian 1. Pejabat Adalah Kepala Divisi atau setingkat Divisi, Kepala Bagian, Kepala Cabang, Kepala Perwakilan dan Kepala Seksi 2. Pejabat Pelaksana Harian (PLH) Adalah pejabat yang ditunjuk dan ditugaskan untuk menggantikan pejabat pada unit kerja lain untuk menjalankan kewenangan dan tugas pekerjaan pada unit kerja tersebut. 3. Koordinator Adalah pejabat/staff yang ditunjuk dan ditugaskan untuk melakukan koordinasi tugas pekerjaan yang bersifat rutin pada unit kerja yang bersangkutan. 4. Tidak Berada Ditempat Tugas Adalah suatu keadaan dimana Pejabat yang bersangkutan tidak berada di tempat kedudukan kerjanya oleh karena sesuatu dan lain hal sesuai peraturan kepegawaian yang berlaku. Pasal 2 Persyaratan Penunjukan Pejabat Pelaksana Harian dan Koordinator

1. Penunjukan

Pejabat PLH dilakukan apabila pejabat yang bersangkutan meninggalkan tempat tugas lebih dari atau sama dengan 2 (dua) hari kerja, dengan ketentuan sebagai berikut: 1.1 1.2 Tingkat Kepala Divisi atau setingkat Divisi, penunjukan dilakukan oleh Direktur Bidang; Kepala Cabang/Perwakilan, penunjukan dilakukan oleh Kepala Divisi Pemasaran, berdasarkan penetapan Direktur Bidang.

2. Penunjukan

Koordinator dilakukan apabila pejabat yang bersangkutan meninggalkan tempat tugas kurang dari atau sama dengan 2 (dua) hari kerja, dengan ketentuan ditunjuk langsung oleh Pejabat yang akan meninggalkan tempat tugas Pasal 3 Wewenang PLH dan Koordinator

1.

Pejabat PLH berwenang untuk melaksanakan seluruh kewenangan dan tugas atas pejabat yang digantikannya sesuai ketentuan yang berlaku.

2.

Koordinator bertugas membantu PLH dalam melakukan koordinasi dan pelaksanaan tugas-tugas pada unit kerja yang bersangkutan.

2

3. Apabila pada suatu unit kerja hanya ditunjuk pejabat/staf selaku Koordinator, maka dalam pelaksanaan tugas tugas pada unit kerja bersangkutan Koordinator wajib berkoordinasi dan melapor kepada pejabat setingkat diatasnya pada Direktorat terkait sesuai dengan jenjang struktur organisasi yang berlaku di perusahaan. Pasal 4 Tata Cara penunjukan PLH dan Koordinator 1. Penunjukan Pejabat PLH di Kantor Pusat, Kantor Cabang/ Perwakilan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1.1. PLH berasal dari unit kerja lain atau unit kerja yang sama namun masih dalam satu Direktorat/Divisi/Cabang/Perwakilan/Bagian dan merupakan pejabat yang setingkat atau satu tingkat dibawah Pejabat yang tidak berada ditempat tugas. Pejabat yang akan meninggalkan tugas wajib mengusulkan nama PLH Pengganti kepada Direktur Bidang. Berdasarkan penetapan Direktur Bidang, unit fungsional Sekretariat dan Hukum akan mempersiapkan surat penunjukan PLH Pengganti selambatlambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum Pejabat yang bersangkutan meninggalkan tempat tugas dengan tembusan dokumen masing-masing kepada : - Direksi; - Bagian Sumber Daya Manusia; - Satuan Pengawasan Intern; - Unit kerja terkait lainnya.

1.2.

1.3.

2. Penunjukan Koordinator di Kantor Pusat, Cabang/Perwakilan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : 2.1. 2.2. Penunjukan Koordinator ditunjuk oleh Pejabat yang akan meninggalkan tempat tugas yang merupakan pejabat satu tingkat dibawahnya. Surat penunjukan Koordinator dibuat oleh masing-masing unit kerja terkait dengan tembusan dokumen masing-masing kepada : Direksi; Bagian Sumber Daya Manusia; Satuan Pengawasan Intern; Unit kerja terkait lainnya.

3

Pasal 5 Lain-lain 1. Dengan diberlakukannya Keputusan ini, maka Surat Keputusan Direksi Nomor 18/035/KEP.DIR/SHK tanggal 17 April 2003 tentang Penunjukan Pelaksana Harian atau Koordinator dan atau peraturan lainnya yang bertentangan dengan Keputusan ini dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. 2. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Keputusan ini akan diatur dalam ketentuan tersendiri dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Keputusan ini. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pada tanggal : Jakarta : 29 April 2005

PT (PERSERO) ASURANSI EKSPOR INDONESIA Direksi, ttd

Marthin F. Simarmata

Kartika B. Khaeroni

Moh. Sarifudin

4