Sk dan-kd-ekonomi-sma

18
Investasi; Pengertian Dasar, Jenis dan manfaat Bahan Kuliah Manajemen Investasi. Menurut Sunariyah (2003:4): “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa. Menurut Husnan (1996:5) menyatakan bahwa “proyek investasi merupakan suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek kecil untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.” Pada umumnya manfaat ini dalam bentuk nilai uang. Sedang modal, bisa saja berbentuk bukan uang, misalnya tanah, mesin, bangunan dan lain-lain. Namun baik sisi pengeluaran investasi ataupun manfaat yang diperoleh, semua harus dikonversikan dalam nilai uang. Suatu rencana investasi perlu dianalisis secara seksama. Analisis rencana investasi pada dasarmya merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (baik besar atau kecil) dapat dilaksanakan dengan berhasil, atau suatu metode penjajakkan dari suatu gagasan usaha/bisnis tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha/bisnis tersebut dilaksanakan. Suatu proyek investasi umumnya memerlukan dana yang besar dan akan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu dilakukan perencanaan investasi yang lebih teliti agar tidak terlanjur menanamkan investasi pada proyek yang tidak menguntungkan. Berdasarkan (www.sinarharapan.co.id/ekonomi/eureka/2003/021/eur1.html)menyatakan bahwa alasan melakukan investasi adalah sebagai berikut: a. Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan. b. Tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan suatu saat penghasilan jauh lebih kecil dari pengeluaran. c. Kebutuhan-kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan. Tipe Investor Menurut profil Resiko 1

Transcript of Sk dan-kd-ekonomi-sma

Page 1: Sk dan-kd-ekonomi-sma

Investasi; Pengertian Dasar, Jenis dan manfaat Bahan Kuliah Manajemen Investasi. Menurut Sunariyah (2003:4): “Investasi adalah penanaman

modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini banyak

negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi

baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi

akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan

output yang dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa.

Menurut Husnan (1996:5) menyatakan bahwa “proyek investasi merupakan suatu rencana

untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek kecil untuk

memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.” Pada umumnya manfaat ini dalam bentuk

nilai uang. Sedang modal, bisa saja berbentuk bukan uang, misalnya tanah, mesin, bangunan

dan lain-lain.

Namun baik sisi pengeluaran investasi ataupun manfaat yang diperoleh, semua harus

dikonversikan dalam nilai uang.

Suatu rencana investasi perlu dianalisis secara seksama. Analisis rencana investasi pada

dasarmya merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (baik besar atau kecil)

dapat dilaksanakan dengan berhasil, atau suatu metode penjajakkan dari suatu gagasan

usaha/bisnis tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha/bisnis tersebut

dilaksanakan.

Suatu proyek investasi umumnya memerlukan dana yang besar dan akan mempengaruhi

perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu dilakukan perencanaan investasi yang lebih

teliti agar tidak terlanjur menanamkan investasi pada proyek yang tidak menguntungkan.

Berdasarkan (www.sinarharapan.co.id/ekonomi/eureka/2003/021/eur1.html)menyatakan bahwa

alasan melakukan investasi adalah sebagai berikut:

a. Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan.

b. Tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan suatu saat

penghasilan jauh lebih kecil dari pengeluaran.

c. Kebutuhan-kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan.

Tipe Investor Menurut profil Resiko

Tipe-tipe investor menurut profil resiko dalam berinvestasi dapat dideskripsikan berikut

(www.danareksa.com/home/index_produk.cfm?act=investasiRepot)

1. Defensive

Investor dengan tipe defensive, investor ini berusaha untuk mendapatkan keuntungan dan

menghindari resiko sekecil apapun dari investasi yang dilakukan. Investor tipe ini tidak

mempunyai keyakinan yang cukup dalam hal spekulasi, dan lebih memilih untuk menunggu

saat-saat yang tepat dalam berinvestasi agar investasi yang dilakukan terbebas dari resiko.

2. Conservative

Investor dengan tipe conservative, biasanya berinvestasi untuk meningkatkan kualitas hidup

keluarga dan dengan rentang waktu investasi yang cukup panjang, misalnya, untuk pendidikan

1

Page 2: Sk dan-kd-ekonomi-sma

perguruan tinggi anak atau biaya hidup di hari tua. Investor tipe ini memiliki kecenderungan

menanam investasi dengan keuntungan (yield) yang layak saja dan tidak memiliki resiko besar,

karena filosofi investasi mereka untuk menghindari resiko. Walaupun investor conservative

sering berinvestasi, investor ini umumnya mengalokasikan sedikit waktu untuk menganalisa dan

mempelajari portofolio investasinya.

3. Balanced

Investor dengan tipe balanced, merupakan tipe investor yang menginginkan resiko menengah.

Investor tipe ini selalu mencari proporsi yang seimbang antara resiko yang dimungkinkan terjadi

dengan pendapatan yang dapat diraih. Tipikal investor ini bahwa mereka akan selalu berhati-

hati dalam memilih jenis investasi, dan hanya investasi yang proporsional antara resiko dan

penghasilan yang bisa diperoleh yang akan dipilih.

4. Moderately aggressive

Moderately aggressive, merupakan tipe investor yang tenang atau tidak ekstrim dalam

menghadapi resiko. Investor ini cenderung memikirkan kemungkinan terjadinya resiko dan

kemungkinan bisa mendapatkan keuntungan. Dalam hal ini, investor dengan tipe moderately

aggressive selalu tenang dalam mengambil keputusan investasi karena keputusan yang

ditetapkan sudah dipikirkan sebelumnya.

5. Aggressive

Investor aggressive, atau biasa disebut 'pemain', adalah kebalikan dari investor conservative.

Mereka sangat teliti dalam menganalisa portofolio yang dimiliki.

Semakin banyak angka-angka dan fakta yang bisa dianalisa adalah semakin baik. Investor tipe

ini umumnya berinvestasi dengan rentang waktu relatif pendek karena mengharapkan adanya

keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Walaupun tidak berharap untuk merugi, namun

setiap investor aggressive menyadari bahwa kerugian adalah bagian dari permainan.

Jenis-Jenis Investasi

Menurut Senduk (2004:24) bahwa produk-produk investasi yang tersedia di pasaran antara lain:

a. Tabungan di bank

Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga tertentu yang

besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk tabungan biasanya memperbolehkan

kita mengambil uang kapanpun yang kita inginkan.

b. Deposito di bank

Produk deposito hampir sama dengan produk tabungan. Bedanya, dalam deposito tidak dapat

mengambil uang kapanpun yang diinginkan, kecuali apabila uang tersebut sudah menginap di

bank selama jangka waktu tertentu (tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas, sampai

dua puluh empat bulan, tetapi ada juga yang harian). Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi

daripada suku bunga tabungan. Selama deposito kita belum jatuh tempo, uang tersebut tidak

akan terpengaruh pada naik turunnya suku bunga di bank.

c. Saham

Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli saham, berarti

membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan,

2

Page 3: Sk dan-kd-ekonomi-sma

maka pemegang saham biasanya akan mendapatkan sebagian keuntungan yang disebut

deviden. Saham juga bisa dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang

selisih harganya disebut capital gain maupun lebih rendah daripada kita membelinya yang

selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa didapat dari saham ada dua

yaitu deviden dan capital gain.

d. Properti

Investasi dalam properti berarti investasi dalam bentuk tanah atau rumah.

Keuntungan yang bisa didapat dari properti ada dua yaitu :

(a) Menyewakan properti tersebut ke pihak lain sehingga mendapatkan uang sewa.

(b) Menjual properti tersebut dengan harga yang lebih tinggi.

e. Barang-barang koleksi

Contoh barang-barang koleksi adalah perangko, lukisan, barang antik, dan lain-lain. Keuntungan

yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang koleksi adalah dengan menjual koleksi

tersebut kepada pihak lain.

f. Emas

Emas adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah mata uang asing

dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang memiliki perekonomian yang kuat,

yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada, dan Perancis). Harga emas akan

mengikuti kenaikan nilai mata uang dari negara-negara G-7. Semakin tinggi kenaikan nilai mata

uang asing tersebut, semakin tinggi pula harga emas. Selain itu harga emas biasanya juga

berbanding searah dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula

kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan harga emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri.

g. Mata uang asing

Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi.

Investasi dalam mata uang asing lebih beresiko dibandingkan dengan investasi dalam saham,

karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang bebas (free float)

yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia

mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.

h. Obligasi

Obligasi atau sertifikat obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun

perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan atau membiayai suatu proyek

pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan deposito, maka agar lebih menarik

investor suku bunga obligasi biasanya sedikit lebih tinggi dibanding suku bunga deposito. Selain

itu seperti saham kepemilikan obligasi dapat juga dijual kepada pihak lain baik dengan harga

yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada ketika membelinya. Terdapat pengelompokkan

jenis-jenis investasi (www.winterthur.co.id/id/winpens3.htm), yaitu:

1. Deposito berjangka

Simpanan dalam mata uang Rupiah, dengan tingkat suku bunga relatif lebih tinggi dibandingkan

jenis simpanan lainnya. Tersedia dalam jangka waktu 1,3, 6, 12, dan 24 bulan.

2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan bagian dari upaya BI untuk meredam dan

menstabilkan likuiditas yang ada di pasar.

3

Page 4: Sk dan-kd-ekonomi-sma

3. Saham

Surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberikan berbagai hak menurut

ketentuan anggaran dasar (shares, stock ).

4. Obligasi

Surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu, yang

dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat, guna pembiayaan

perusahaan atau oleh pemerintah untuk keperluan anggaran belanjanya (debenture bond).

5. Sekuritas pasar uang

Sekuritas pasar uang merupakan surat-surat berharga jangka pendek yang diperjualbelikan di

pasar uang.

6. Sertifikat hutang obligasi

Merupakan bukti kepemilikan piutang kepada pihak lain. Sertifikat ini dapat diperjualbelikan

pada tingkat diskonto tertentu. Sertifikat hutang obligasi ini

merupakan bentuk investasi jangka panjang.

7. Tanah/bangunan

Investasi ini tergolong investasi dalam bentuk property, investasi ini biasanya untuk jangka

waktu panjang karena mengharapkan adanya kenaikan dari nilai tanah/bangunan yang telah

dibelinya.

8. Reksa dana.

Wadah investasi yang berisi dana dari sejumlah investor dimana uang didalamnya

diinvestasikan ke dalam berbagai produk investasi oleh sebuah Perusahaan Manajemen

Investasi (Mutual Fund).

Keunggulan dan Kekurangan Setiap Investasi

a. Produk perbankan

(1) Tabungan

Digunakan untuk menyimpan dana nasabah. Dapat memberikan banyak kemudahan, antara

lain:

• Likuiditas yang tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank dan ATM

• Kemudahan bertransaksi: pengiriman uang, pembayaran (telepon, kartu kredit, dan lain-lain),

penukaran uang, dan lain-lain.

• Dijamin pemerintah, sampai tahun 2006.

Kekurangan:

• Suku bunga yang diberikan sangat rendah, di bawah tingkat inflasi.

• Bunga kena pajak 20% untuk yang di atas Rp 7,5 juta.

(2) Rekening koran (cheque/giro)

Dipergunakan secara luas oleh perusahaan dan perorangan, untuk melakukan transaksi

keuangan.

Kemudahan, antara lain:

• Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank pencairan cek.

• Kemudahan bertransaksi: pembayaran ke pihak lain tanpa menggunakan uang tunai dan

tanpa harus datang ke bank.

4

Page 5: Sk dan-kd-ekonomi-sma

• Dijamin oleh pemerintah.

Kekurangan:

• Tidak ada bunga, hanya terdapat jasa giro yang sangat rendah

• Bunga kena pajak 20%.

(3) Deposito berjangka

Dipergunakan untuk menabung/menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu.

Kemudahan, antara lain:

• Suku bunga yang lebih tinggi, sekitar 6%.

• Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja, meskipun ada jangka waktu

tertentu.

• Dapat dijaminkan: untuk mendapatkan hutang dari bank yang sama.

• Dijamin oleh pemerintah, rate (%) x (# of Days/365) x Nominal x 0.80, 12% x (31/365) x IDR

1,000,000 x 0.80.

Kekurangan:

• Terkena penalti, bila diambil sebelum jatuh tempo

• Bunga kena pajak 20%, di atas Rp 7,5 juta.

Kesimpulan:

Dikarenakan sifatnya dan bunga yang diberikan dari suatu produk perbankan berada di bawah

rate inflasi, maka produk perbankan tidak sesuai untuk dipakai sebagai alat investasi.

Kelebihan:

• Akses yang cepat/likuiditas yang tinggi

• Kemudahan bertransaksi

• Jaminan pemerintah

Secara umum, bank idealnya digunakan sebagai tempat melakukan transaksi.

Produk perbankan sangat ideal dipergunakan untuk penempatan dana darurat (emergency

fund).

b. Produk investasi

Reksa Dana/Unit Trust

Keunggulan:

• Diversifikasi

• Pilihan investasi yang beragam

• Transparansi

• Peraturan yang ketat

• Biaya yang rendah (subs, redeem, management fee)

• Keuntungan pajak (untuk di Indonesia saat ini)

• Minimum investasi yang rendah.

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

MATA PELAJARAN EKONOMI

UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA)

5

Page 6: Sk dan-kd-ekonomi-sma

A. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan masyarakat di era global serta perkembangan IPTEK yang telah membawa perubahan pada aspek kehidupan manusia termasuk aspek ekonomi, maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dalam arti sebagai insan berilmu pengetahuan, berketerampilan, berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia, bertanggungjawab dan berupaya mencapai kesejahteraan diri serta memberikan sumbangan terhadap keharmonisan dan kemakmuran keluarga, masyarakat, dan negara.

Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan/atau distribusi. Luasnya ilmu ekonomi dan terbatasnya waktu yang tersedia membuat standar kompetensi dan kompetensi dasar ini dibatasi dan difokuskan kepada fenomena empirik ekonomi yang ada disekitar peserta didik, sehingga peserta didik dapat merekam peristiwa ekonomi yang terjadi disekitar lingkungannya dan mengambil manfaat untuk kehidupannya yang lebih baik.

Pembahasan manajemen difokuskan pada fungsi manajemen badan usaha dalam kaitannya dengan perekonomian nasional. Pembahasan fungsi manajemen juga mencakup pengembangan badan usaha termasuk koperasi.

Akuntansi difokuskan pada perilaku akuntansi jasa dan dagang. Peserta didik dituntut memahami transaksi keuangan perusahaan jasa dan dagang serta mencatatnya dalam suatu sistem akuntansi untuk disusun dalam laporan keuangan. Pemahaman pencatatan ini berguna untuk memahami manajemen keuangan perusahaan jasa dan dagang.

Mata pelajaran Ekonomi diberikan pada tingkat pendidikan dasar sebagai bagian integral dari IPS. Pada tingkat pendidikan menengah, ekonomi diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri.

6

Page 7: Sk dan-kd-ekonomi-sma

B. Tujuan

Mata pelajaran Ekonomi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi dilingkungan individu, rumah tangga, masyarakat, dan negara

2. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi

3. Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawab dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara

4. Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional

C. Ruang lingkup

Mata pelajaran Ekonomi mencakup perilaku ekonomi dan kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di lingkungan kehidupan terdekat hingga lingkungan terjauh, meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Perekonomian

2. Ketergantungan

3. Spesialisasi dan pembagian kerja

4. Perkoperasian

5. Kewirausahaan

6. Akuntansi dan manajemen.

7

Page 8: Sk dan-kd-ekonomi-sma

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi

1.1 Mengidentifikasi kebutuhan manusia

1.2 Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas

1.3 Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi

1.4 Mengidentifikasi hilangnya kesempatan pada tenaga kerja bila melakukan produksi di bidang lain

1.5 Mengidentifikasi sistem ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi

2. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen

2.1 Mendeskripsikan pola perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi

2.2 Mendeskripsikan Circulair Flow Diagram

2.3 Mendeskripsikan peran konsumen dan produsen

3 Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar

3.1 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

3.2 Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi yang mendasarinya

3.3 Mendeskripsikan pengertian harga dan jumlah keseimbangan

3.4 Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar barang

3.5 Mendeskripsikan pasar input

8

Page 9: Sk dan-kd-ekonomi-sma

Kelas X , Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi

4.1 Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro

4.2 Mendeskripsikan masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi

5. Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), Pendapatan Nasional (PN)

5.1 Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, PN

5.2 Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional

5.3 Membandingkan PDB dan pendapatan perkapita Indonesia dengan negara lain

5.4 Mendeskripsikan indeks harga dan inflasi

6. Memahami konsumsi dan investasi

6.1 Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan

6.2 Mendeskripsikan kurva permintaan investasi

7 Memahami uang dan perbankan

7.1 Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang

7.2 Membedakan peran bank umum dan bank sentral

7.3 Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang moneter

9

Page 10: Sk dan-kd-ekonomi-sma

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi

1.1 Mengklasifikasi ketenagakerjaan

1.2 Mendeskripsikan tujuan pembangunan

1.3 Mendeskripsikan proses pertumbuhan ekonomi

1.4 Mendeskripsikan pengangguran beserta dampaknya terhadap pembangunan nasional

2. Memahami APBN dan APBD

2.1 Menjelaskan pengertian, fungsi, tujuan APBN dan APBD

2.2 Mengidentifikasi sumber-sumber penerimaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah

2.3 Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang fiskal

2.4 Mengidentifikasi jenis-jenis pengeluaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah

3. Mengenal Pasar modal 3.1 Mengenal jenis produk dalam bursa efek

3.2 Mendeskripsikan mekanisme kerja bursa efek

4. Memahami perekonomian

terbuka

4.1 Mengidentifikasi manfaat, keuntungan dan faktor-faktor pendorong perdagangan internasional

4.2 Mengidentifikasi kurs tukar valuta asing, dan neraca pembayaran

4.3 Menjelaskan konsep tarif, kuota, larangan ekspor, larangan impor, subsidi, premi, diskriminasi harga dan dumping

4.4 Menjelaskan pengertian devisa, fungsi sumber-sumber devisa dan tujuan penggunaannya

10

Page 11: Sk dan-kd-ekonomi-sma

KELAS XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa

5.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi

5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi

5.3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit

5.4 Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum

5.5 Melakukan posting dari jurnal ke buku besar

5.6 Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa

5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

11

Page 12: Sk dan-kd-ekonomi-sma

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang

1.1 Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus

1.2 Melakukan posting dari jurnal khusus ke buku besar

1.3 Menghitung harga pokok penjualan

1.4 Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan dagang

1.5 Menyusun laporan keuangan perusahaan dagang

2. Mamahami penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang

2.1 Membuat jurnal penutupan

2.2 Melakukan posting jurnal penutupan ke buku besar

2.3 Membuat neraca saldo setelah penutupan buku

Kelas XII, Semester 2Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memahami manajemen badan usaha dalam perekonomian nasional

3.1 Menjelaskan unsur-unsur manajemen

3.2 Menjelaskan fungsi manajemen dalam pengelolaan badan usaha

3.3 Mendeskripsikan peran badan usaha dalam perekonomian Indonesia

4. Memahami pengelolaan koperasi dan kewirausahaan

4.1 Mendeskripsikan cara pengembangan koperasi dan koperasi sekolah

4.2 Menghitung pembagian sisa hasil usaha

4.3 Mendeskripsikan peran dan jiwa kewirausahaan

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

12