Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

20
Sistem Rujukan Dr. Alfaina Wahyuni., M.Kes., SpOG

Transcript of Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Page 1: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Sistem Rujukan

Dr. Alfaina Wahyuni., M.Kes., SpOG

Page 2: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Sistem rujukan?• Masalah 3T (tiga terlambat) merupakan salah

satu hal yang melatar belakangi tingginya kematian ibu dan anak, terutama terlambat mencapai fasilitas pelayanan kesehatan.

• Sistem rujukan adalah pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas suatu kasus/ masalah medik yang timbul, baik secara vertikal maupun harizontal kepada yang lebih berwenang dan mampu, terjangkau dan rasional (Depkes RI, 1991)

• Rujukan bukan suatu kekurangan, melainkan suatu tanggung jawab yang tinggi dan mendahulukan kebutuhan masyarakat.

Page 3: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Tujuan Sistem Rujukan

• 1. Agar setiap penderita mendapat perawatan dan pertolongan sebaik-baiknya

• 2. Menjalin kerja sama dengan cara pengiriman penderita atau bahan laboratorium dari unit yang kurang lengkap ke unit yang lebih lengkap fasilitasnya

• 3. Menjalin perubahan pengetahuan dan ketrampilan (transfer of knowledge & skill) melalui pendidikan dan latihan antara pusat pendidikan dan daerah perifer

Page 4: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Jenis Rujukan

1. Rujukan medik a. Transfer of patient. Konsultasi penderita untuk

keperluaan diagnostic, pengobatan, tindakan opertif dan lain – lain.

b. Transfer of specimen. Pengiriman bahan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yang lenih lengkap.

c. Transfer of knowledge / personal. Pengiriman tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk meningkatkan mutu layanan setempat.

Page 5: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Jenis Rujukan2. Rujukan kesehatan : Adalah rujukan yang menyangkut

masalah kesehatan masyarakat yang bersifat preventif dan promotif yang antara lain meliputi bantuan :

a. Survey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas kejadian luar biasa atau terjangkitnya penyakit menular

b. Pemberian pangan atas terjadinya kelaparan di suatu wilayah

c. Pendidikan penyebab keracunan, bantuan teknologi penanggulangan kerancunan dan bantuan obat-obatan atas terjadinya keracunan masal

d. Saran dan teknologi untuk penyediaan air bersih atas masalah kekurangan air bersih bagi masyarakat umum

e. Pemeriksaan specimen air di laboratorium kesehatan dan lain-lain

Page 6: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Alur rujukanDari kader• Kader dapat langsung merujuk ke :

a. Puskesmas pembantu atau pondok bersalin atau bidan di desab. Puskesmas atau puskesmas denga rawat inapc. Rumah sakit pemerintah atau swasta

Dari posyandu• Dari posyandu dapat langsung merujuk ke :

a. Puskesmas pembantu ataub. Pondok bersalin atau bidan desa atau puskesmas atau puskesmas dengan rawat inap atau rumah sakit pemerintah yang terdekat

Dari puskesmas pembantu• Dapat langsung merujuk ke rumah sakit kelas D/C atau rumah sakit

swataDari pondok bersalin• Dapat langsung ke rumah sakit kelas D/C atau rumah sakit swasta

Page 7: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)
Page 8: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Hirarki Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan tingkat primer di puskesmas.• Meliputi : – Puskesmas dan jaringannya ( termasuk Polindes /

Poskesdes, Bidan Praktik Mandiri, Klinik Bersalin serta fasilitas kesehatan lainnya milik pemerintah maupun swasta.

• Memberikan pelayanan kebidanan essensial, melakukan promotif, preventif, deteksi dini dan memberikan pertolongan pertama pada kegawat-daruratan obstetri neonatal (PPGDON) untuk tindakan pra rujukan dan PONED di Puskesmas serta pembinaan termasuk Posyandu

Page 9: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Puskesmas PONEDPelayanan Obstetri Emergensi Dasar, meliputi:• a. Pemberian oksitosin parenteral• b. Pemberian antibiotik parenteral• c. Pemberian sedatif parenteral pada tindakan kuretase

digital dan plasenta manual• d. Melakukan kuretase, plasenta manual, dan kompresi

bimanual• e. Partus dengan tindakan ekstraksi vacum,ekstraksi forcep

Pelayanan Neonatal Emergensi Dasar, meliputi:• a. Resusitasi bayi asfiksia• b. Pemberian antibiotik parenteral• c. Pemberian anti konvulsan parenteral• d. Pemberian Phenobarbital• e. Kontrol suhu• f. Penanggulangan gizi

Page 10: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Pelayanan kesehatan tingkat sekunder• Meliputi : Rumah Sakit Umum dan Khusus

(Pemerintah maupun Swasta) yang setara dengan RSU Kelas D, C dan B Non Pendidikan, termasuk Rumah Sakit Bersalin (RSB), serta Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA).

• Memberikan pelayanan kebidanan essensial, melakukan promotif, preventif, deteksi dini, melakukan penapisan (skrining) awal kasus komplikasi mencegah terjadinya keterlambatan penanganan dan kolaborasi dengan nakes lain dalam penanganan kasus (PONEK).

Page 11: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Pelayanan kesehatan tingkat tersier di RS type B dan A• Meliputi : Rumah Sakit yang setara dengan Rumah

Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus Kelas A, kelas B pendidikan, milik Pemerintah maupun swasta.

• Memberikan pelayanan kebidanan essensial, melakukan promotif, preventif, deteksi dini, melakukan penapisan (skrining) awal kasus komplikasi mencegah terjadinya keterlambatan penanganan, kolaborasi dg nakes lain dalam penanganan kasus PONEK dan asuhan kebidanan/penatalaksaaan kegawat-daruratan pada kasus-kasus kompleks sebelum mendapat penanganan lanjut.

Page 12: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

RS PONEK

Kemampuan PONEK meliputi :a. Pelayanan obstetri komprehensif• · Pelayanan obstetri emergensi dasar (PONED)• · Transfusi darah• · Bedah Caesarb. Pelayanan Neonatal Komprehensif• · Pelayanan neonatal emergensi dasar• · Pelayanan neonatal intensif

Page 13: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Indikasi Perujukan

Page 14: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merujuk pasien

• 1. Pada rujukan penderita gawat darurat, batas wilayah administrasi (geografis) dapat diabaikan karena yang penting adalah penderita dapat pertolongan yang cepat dan tepat

• 2. Sedangkan untuk penderita yang tidak termasuk gawat darurat dilaksanakan sesuai dengan prosedur rujukan yang biasa sesuai hierarki fasilitas pelayanan

Page 15: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Mekanisme rujukan1. Menentukan kegawatdaruratan pada tingkat kader,

bidan desa, pustu dan puskesmasa. Pada tingkat Kader• Bila ditemukan penderita yang tidak dapat ditangani

sendiri maka segera dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat

b. Pada tingkat bidan desa, puskesmas pembantu dan puskesmas

• Tenaga kesehatan harus dapat menentukan tingkat kegawatdaruratan kasus yang ditemui. Sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya mereka harus menentukan kasus mana yang boleh ditangani sendiri dan kasus mana yang harus dirujuk

Page 16: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Mekanisme rujukan2. Menentukan tempat tujuan rujukan• Prinsip dalam menentukan tempat rujukan

adalah fasilitas pelayanan yang mempunyai kewenangan terdekat, termasuk fasilitas pelayanan swasta dengan tidak mengabaikan kesediaan dan kemampuan penderita.

3. Memberikan informasi kepada penderita dan keluarganya.

Klien dan keluarga perlu diberikan informasi tentang perlunya penderita segera dirujuk untuk mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu

Page 17: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

4. Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang dituju melalui telepon atau radio komunikasi pelayanan kesehatan yang lebih mampu.

5. Persiapan penderita• Sebelum dikirim keadaan umum penderita harus

diperbaiki terlebih dahulu atau dilakukan stabilisasi. Keadaan umum ini perlu dipertahankan selama dalam perjalanan. Surat rujukan harus dipersiapkan sesuai dengan format rujukan dan seorang bidan harus mendampingi penderita dalam perjalanan sampai ke tempat rujukan.

6. Pengiriman penderita• Untuk mempercepat sampai ke tujuan, perlu

diupayakan kendaraan/sarana transportasi yang tersedia untuk mengangkut penderita.

Page 18: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Mekanisme rujukan

7. Tindak lanjut penderita• a. Untuk penderita yang telah dikembalikan

dan memrlukan tindak lanjut, dilakukan tindakan sesuai dengan saran yang diberikan.

• b. Bagi penderita yang memerlukan tindak lanjut tapi tidak melapor, maka perlu dilakukan kunjungan rumah

Page 19: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)

Persiapan Rujukan1. B (bidan): pastikan ibu/bayi/klien didampingi oleh tenaga2. A (alat) : bawa perlengkapan dan bahan – bahan yang

diperlukan, seperti spuit, infus set, tensimeter, dan stetoskop3. K (keluarga): beritahu keluarga tentang kondisi terakhir

ibu (klien) dan alasan mengapa dirujuk. 4. S (surat): beri surat ke tempat rujukan yang berisi

identifikasi ibu (klien), alasan rujukan, uraian hasil rujukan, asuhan, atau obat – obat yang telah diterima ibu (klien)

5. O (obat): bawa obat – obat esensial diperlukan6. K (kendaraan) : siapkan kendaraan yang nyaman dan

dapat mencapai tempat rujukan dalam waktu cepat7. U (uang) : ingatkan keluarga untuk membawa uang cukup8. D (donor darah): persiapan donor darah

Page 20: Sistem Rujukan(Dr. Alfaina)