Sistem Pendukung Keputusan Dosen Berprestasi...
Click here to load reader
Transcript of Sistem Pendukung Keputusan Dosen Berprestasi...
Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 2014
ISBN 978-602-14930-2-1
Purwokerto, 6 September 2014
40
Sistem Pendukung Keputusan Dosen Berprestasi Berdasarkan Kinerja Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat
Muhammad Hamka1, Septian Ari Wibowo2
1,2Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik,
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Jl. Raya Dukuhwaluh. PO BOX 202 Purwokerto, 53182
Telp. (0281) 636751 ext 171 1Email : [email protected]
ABSTRAK
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi sejak tahun 2004 menyelenggarakan pemilihan dosen berprestasi. Salah
satu manfaat pemberian penghargaan ini adalah meningkatkan motivasi di kalangan
sivitas akademika untuk lebih produktif dalam melaksanakan tridarma perguruan
tinggi dan mendorong terciptanya iklim akademik di perguruan tinggi. (Dirjendikti,
2013). Penyelenggaraan pemilihan dosen berprestasi tingkat nasional selayaknya didukung
melalui pengembangan manajamen akademik di masing-masing perguruan tinggi.
Pemilihan dosen berprestasi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) sebagai
seleksi awal dosen berprestasi tingkat nasional belum menjadi program rutin tahunan.
Proses pemilihan dosen berprestasi tingkat perguruan tinggi merupakan permasalahan
yang melibatkan banyak kriteria yang dinilai (multikriteria), sehingga dalam
penyelesaiannya diperlukan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK). SPK diharapkan
dapat membantu pengambil keputusan dalam memberikan rekomendasi keputusan dosen
berprestasi yang tepat dan lebih obyektif. Artikel ini membahas implementasi metode
TOPSIS dapat menyelesaikan permasalahan pengambilan keputusan pada kondisi yang
tidak terstruktur dan bersifat multikriteria. Metode TOPSIS mencari solusi ideal pada
keputusan yang dihasilkan. Artinya setiap alternatif dinilai tidak hanya pada kelebihan,
akan tetapi juga dinilai dari kelemahannya.
Kata Kunci : Dosen Berprestasi; Sistem Pendukung Keputusan; TOPSIS
PENDAHULUAN
Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi memiliki peran strategis meningkatkan
daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi di segala bidang. Hal tersebut ditegaskan dalam Pasal
58 Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, bahwa bahwa Fungsi dan Peran
Perguruan Tinggi adalah sebagai: (1) wadah pembelajaran Mahasiswa dan Masyarakat; (2) wadah
pendidikan calon pemimpin bangsa; (3) pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; (4) pusat
kajian kebajikan dan kekuatan moral untuk mencari dan menemukan kebenaran; dan (5) pusat
pengembangan peradaban bangsa.
Upaya untuk mewujudkan fungsi dan peran perguruan tinggi menjadi tanggung jawab dari setiap
anggota sivitas akademik, khususnya dosen. Dosen sebagai aktor utama di dalam perguruan tinggi harus
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan penelitian dan mentransformasikan
kegiatan teknologi bagi kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kegiatan
pengabdian. Sebagai pendidik profesional dan ilmuwan, dosen layak diberikan penghargaan atas prestasi
kerja yang diraihnya. Hal ini berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, Pasal 51 Ayat (1) Butir b, bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan,
dosen berhak: mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi sejak tahun 2004 menyelenggarakan pemilihan dosen berprestasi. Salah satu manfaat pemberian
penghargaan ini adalah meningkatkan motivasi di kalangan sivitas akademika untuk lebih produktif
dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi dan mendorong terciptanya iklim akademik di
perguruan tinggi. (Dirjendikti, 2013). Penyelenggaraan pemilihan dosen berprestasi tingkat nasional
selayaknya didukung melalui pengembangan manajamen akademik di masing-masing perguruan tinggi.
Pemilihan dosen berprestasi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) sebagai seleksi
awal dosen berprestasi tingkat nasional belum menjadi program rutin tahunan. Proses pemilihan dosen
Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 2014
ISBN 978-602-14930-2-1
Purwokerto, 6 September 2014
41
berprestasi yang selama ini berjalan tidak berdasarkan pengamatan mendalam terhadap kinerja tridharma
dosen. Sehingga banyak dosen-dosen yang berpotensi tidak ditunjuk mengikuti seleksi dosen berprestasi
tingkat nasional. Proses pemilihan dosen berprestasi tingkat perguruan tinggi merupakan permasalahan
yang melibatkan banyak kriteria yang dinilai (multikriteria), sehingga dalam penyelesaiannya diperlukan
sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK). SPK diharapkan dapat membantu pengambil keputusan
dalam memberikan rekomendasi keputusan dosen berprestasi yang tepat dan lebih obyektif.
METODE PENELITIAN
Metode pengembangan Sistem Pendukung Keputusan yang digunanakan adalah metode waterfall
menurut referensi sommerfille untuk menunjukkan proses pengembangan sistem. (Sommerville, 2010).
Fase-fase yang dilakukan yaitu :
1. Requirements Definition
Tahapan ini bertujuan mendefinisikan kebutuhan pada sistem yang akan dikembangkan.
Analisa kebutuhan yang akan dibahas meliputi analisa manajemen data, dan analisa manajemen
model.
a) Analisis Manajemen Data
Data bersumber dari data eksternal, data internal, dan data private. Data eksternal bersumber
dari dokumen Pedoman Umum Pemilihan Dosen Berprestasi 2013 Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 17 tahun 2013 tentang Jabatan
Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Data internal bersumber dari kinerja penelitian,
publikasi karya ilmiah, dan pengabdian pada masyarakat dosen dari tahun 2011 hingga 2013.
Sedangkan data private merupakan kriteria yang ditentukan di dalam sistem pendukung
keputusan ini. Kriteria ini bermaksud menilai dosen dari kektifannya dalam melakukan
penelitian, pengabdian dan publikasi. Hasil yang didapat dari wawancara dengan Tim Penilai
Angka Kredit (TPAK) ditunjukkan pada tabel 1.
Tabel 1. Kriteria Penilaian Alternatif
No Kode
Kriteria
Item kriteria Bobot
1. C1 Penelitian Fundamental 2
2. C2 Penelitian Hibah Prodi 2
3. C3 Penerapan Teknologi : Pelatihan 1 Bulan Tingkat Lokal 1
4. C4 Pengembangan Kemitraan : Berdasarkan Bidang Keahlian 2
5. C5 Jurnal Internasional 4
6. C6 Jurnal Nasional Terakreditasi 2
7. C7 Jurnal Tidak Terakreditasi 1
8. C8 Penyaji Seminar Internasional 2
9. C9 Penyaji Seminar Nasional 1
b) Analisis Manajamen Model
Model yang digunakan dalam Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Penentuan Dosen
Berprestasi adalah model matematis. Pengambilan keputusan model pendekatan TOPSIS. Tahap
awal pada metode TOPSIS adalah mengadopsi data penelitian dan pengabdian dosen pada tahun
2011 sampai 2013 menjadi nilai alternatif terhadap kriteria pengambilan keputusan. Manajemen
model Sistem Pendukung Keputusan digambarkan melalui arsitektur SPK Penentuan Dosen
Berprestasi yang ditunjukkan pada gambar 1.
Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 2014
ISBN 978-602-14930-2-1
Purwokerto, 6 September 2014
42
Model SPK Individu
Manajemen Data
Ekstra
ksiData Internal
Data Private
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penilaian Angka Kredit
Jabatan Dosen, Pedoman Umum Pemilihan Dosen
Berprestasi
Data Penelitian,Data Pengabdian, Data Publikasi
Aspek Penelitian,Aspek
Pengabdian,Aspek Publikasi
Bobot prioritas kepentingan kriteria
Antarmuka Pengguna(web based)
Manajemen Model (TOPSIS)
Tim PenilaiAngka Kredit UMP
Gambar 1. Arsitektur SPK Penentuan Dosen Berprestasi
2. System and software design
Fase desain memberikan gambaran sistem pendukung keputusan kelompok yang akan
dikembangkan. Model sistem dan alur data pada tiap proses digambarkan menggunakan Data Flow
Diagram (DFD), sedangkan entitas-entitas penyimpanan data digambarkan menggunakan Entity
Relationship Diagram (ERD).
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan proses-proses yang berjalan pada sistem
pendukung keputusan penentuan dosen berprestasi serta aliran informasi dan transformasi yang
diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Entitas external yang terlibat adalah
TPAK UMP sebagai pengambil keputusan, dan Administrator yang memberi input ke sistem
mengenai data kasus, data kriteria, data pengambil keputusan dan data alternatif. Pengambil
keputusan memberikan input ke sistem berupa bobot kriteria, dan nilai alternatif terhadap kriteria.
Keluaran sistem yaitu rangking alternatif dosen berprestasi yang akan menjadi bahan rekomendasi
penentuan dosen berprestasi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.DFD ditunjukkan pada
gambar 2.
ERD (Entity Relationship Diagram) digunakan untuk memodelkan data secara logika.
Pemodelan data secara logika hanya menunjukkan informasi apa yang dibuat, disimpan, dan
digunakan dalam sistem tanpa membahas bagaimana data tersebut akan disimpan, dibuat, atau
dimanpulasi.(Al-Fatta, 2007). ERD SPK Dosen Berprestasi ditunjukkan pada gambar 3.
Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 2014
ISBN 978-602-14930-2-1
Purwokerto, 6 September 2014
43
Gambar 2. DFD SPK Penentuan Dosen Berprestasi
Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 2014
ISBN 978-602-14930-2-1
Purwokerto, 6 September 2014
44
Gambar 3. ERD SPK Dosen Berprestasi
3. Implementation and testing unit
Tahap implementasi sistem merupakan proses pengubahan spesifikasi dan desain sistem
menjadi sistem yang dapat dijalankan. Implementasi dari analisis dan perancangan sistem ini
menggunakan bahasa pemrograman PHP berbasis MVC dengan framework CodeIgniter.
a. Implementasi Antar Muka
Antarmuka dibuat sebagai media interaksi pengguna dengan Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan Dosen Berprestasi. Antarmuka yang dibuat pada sistem ini adalah :
1) Form Login
Form ini akan dipanggil pertama kali ketika aplikasi dijalankan. Form ini berfungsi untuk
memvalidasi data pengguna (administrator, dan pengambil keputusan), serta menentukan
fitur-fitur apa saja yang berhak diakses. Tampilan form login ditunjukkan pada gambar 4.
Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 2014
ISBN 978-602-14930-2-1
Purwokerto, 6 September 2014
45
Gambar 4. Tampilan form Login Pengguna
2) Form Administrator
Form administrator merupakan form yang diakses oleh pengguna level administrator
setelah melakukan proses login. Form ini berfungsi untuk mengelola data kasus penentuan
dosen berprestasi, data kriteria penilaian, data pengambil keputusan, dan data alternatif
calon dosen berprestasi. Tampilan form administrator ditunjukkan pada gambar 5.
Gambar 5. Tampilan form administrator
3) Form Pengambil Keputusan
Form pengambil keputusan merupakan halaman yang diakses oleh pengguna dari TPAK
sebagai pengambil keputusan. Form berfungsi untuk memberikan penilaian bobot relatif
kriteria, penilaian alternatif terhadap kriteria, dan penentuan keputusan dosen berprestasi.
Tampilan form pengambil keputusan ditunjukkan pada gambar 6.
Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 2014
ISBN 978-602-14930-2-1
Purwokerto, 6 September 2014
46
Gambar 6. Tampilan form Pengambil Keputusan
4. Integration and System testing
Setelah unit-unit diintegrasikan, proses selanjutnya adalah melakukan pengujian apakah
sudah sesuai dengan persyaratan sistem yang dibangun. Pengujian yang dilakukan sesuai dengan
alur proses yang ditunjukkan melalui DFD pada gambar 2. Proses pengujian dan data uji yang
digunakan adalah sebagai berikut :
a. Data uji yang digunakan adalah 6 alternatif calon dosen berprestasi;
b. Penilaian alternatif meliputi : 9 kriteria penilaian aspek penelitian, pengabdian, dan publikasi
oleh TPAK UMP;
c. Pengambil keputusan memberikan penilaian alternatif terhadap kriteria;
d. Bobot kepentingan relatif tiap kriteria ditentukan oleh pengambil keputusan;
e. Keputusan dosen berprestasi ditentukan sejumlah 3 alternatif dosen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penentuan alternatif dosen berprestasi dilakukan menggunakan metode TOPSIS. Berikut adalah
hasil perhitungan TOPSIS untuk menentukan keputusan dosen berprestasi.
1. Nilai Alternatif Terhadap Kriteria
Nilai alternatif terhadap kriteria kinerja penelitian dan pengabdian ditunjukkan pada tabel 2.
Tabel 2. Nilai Alternatif Terhadap Kriteria
Alternatif C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9
D1 0 0 4 0 0 0 0 0 0
D2 0 0 4 0 0 0 2 0 0
D3 0 0 4 0 0 0 4.4 0.4 0.3
D4 0 0 4 0 0 0 2.4 0 0
D5 0 0 12 0 0 0 2 0 1.2
D6 0 0 28 18 0 0 2 0 0
2. Jarak Solusi Ideal Positif dan Negatif
Berdasarkan perhitungan matrik r dan matrik y, dapat dihitung nilai kedekatan alternatif dengan
solusi ideal dan solusi negatif. Hasil jarak solusi ideal positif dan negatif ditunjukkan pada tabel 3.
Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 2014
ISBN 978-602-14930-2-1
Purwokerto, 6 September 2014
47
Tabel 3. Jarak Alternatif dengan Solusi Ideal Positif dan Negatif
Alternatif 𝑫𝒊− 𝑫𝒊
+
D1 0.00 3.38
D2 0.66 3.16
D3 1.82 2.59
D4 0.79 3.13
D5 2.06 2.43
D6 2.24 2.32
3. Nilai Preferensi Alternatif
Berdasarkan kedekatan alternatif terhadap solusi ideal positif dan negatif, dapat dihitung nilai
preferensi alternatif yang dijadikan dasar penentuan keputusan dosen berprestasi.Nilai preferensi
alternatif ditunjukkan pada tabel 4.
Tabel 4. Nilai Preferensi Alternatif
Alternatif V
D1 0.00
D2 0.17
D3 0.41
D4 0.20
D5 0.46
D6 0.49
4. Penentuan Keputusan Dosen Berprestasi
Keputusan dosen berprestasi didasarkan pada hasil perhitungan preferensi. Keputusan dosen
berprestasi diambil tiga alternatif berdasarkan urutan terbesar nilai preferensi. Keputusan dosen
berprestasi ditunjukkan pada tabel 5.
Tabel 5. Keputusan Dosen Berprestasi
Alternatif Rangking V
D6 1 0.49
D5 2 0.46
D3 3 0.41
Berdasarkan hasil pada tabel 5 alternatif yang menjadi keputusan dosen berprestasi adalah tiga
alternatif dengan nilai preferensi terbesar. Masing-masing alternatif memiliki nilai kedekatan dengan
solusi ideal positif lebih besar daripada nilai kedekatan solusi negatifnya. Alternatif yang dipilih
menggunakan metode TOPSIS merupakan alternatif yang ideal, karena metode TOPSIS dapat menilai
kelebihan dan kekurangan alternatif.
KESIMPULAN
1. Metode TOPSIS dapat menyelesaikan permasalahan pengambilan keputusan pada kondisi yang tidak
terstruktur dan bersifat multikriteria. Karena metode TOPSIS mencari solusi ideal pada keputusan
yang dihasilkan, yaitu alternatif yang memiliki jarak terdekat dari solusi ideal positif dan jarak terjauh
dari solusi ideal negatif. Artinya setiap alternatif dinilai tidak hanya pada kelebihan, akan tetapi juga
dinilai dari kelemahannya.
Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 2014
ISBN 978-602-14930-2-1
Purwokerto, 6 September 2014
48
2. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Dosen Berprestasi ini dapat menyelesaikan permasalahan
penentuan dosen berprestasi di UMP. Alternatif keputusan yang dihasilkan lebih obyektif, karena
alternatif dinilai dari beberapa kriteria penilaian oleh pengambil keputusan yang berkompeten dalam
memberikan penilaian dan menentukan prioritas kepentingan tiap kriteria penilaian.
3. Penambahan kriteria, subkriteria, dan subsubkriteria untuk penilaian preferensi penentuan dosen
berprestasi dapat dilakukan sehingga sistem ini bersifat dinamis disesuaikan dengan kebutuhan
pengambil keputusan.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis menyampaikan terimakasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
(LPPM) UMP yang telah mendanai penelitian ini dan membantu penulis dalam penyediaan data
penelitian dan pengabdian dosen.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif., 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Andi Publisher, Yogyakarta.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, 2013. Pedoman
Umum Pemilihan Dosen Berprestasi, Jakarta.
Eniyati, Sri; Santi, Noor, R.C., 2010, Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Prestasi
Dosen Berdasarkan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Jurnal Dinamik, ISSN : 0854-9524,
Vo. XV No. 2, hal : 136 – 142.
Hamka, M.; Utami, E.; Amborowati, A., 2014, Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Metode Topsis
Dan Borda Untuk Penentuan Bakal Calon Haji, Prosiding SEMNASTEKNOMEDIA 2014, ISSN
: 2302-3805, hal : 2.04‐109 - 2.04‐114, Yogyakarta, STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Kusumadewi, S.; Hartati, S.; Harjoko, A.; Wardoyo, R., 2006, Fuzzy Multi-Attribute Decision Making
(Fuzzy MADM), Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sommerville, Ian, 2011, Software Engineering : 9th Ed., Addison-Wesley, Massachusetts, United States
Of America.
Syaukani, M.; Kusnanto, 2012, Pemodelan Sistem Pendukung Keputusan Kelompok dengan Metode
Fuzzy Weghted Product untuk Diagnosa Penyakit Pneumonia, Jurnal Teknologi, ISSN :, Vol. 5,
No. 1, hal : 27 - 35.