UMP anat 2b

60
EXTREMITAS INFERIOR. PENGURAIAN EXTREMITAS INFERIOR. Pada regio femoris anterior: 1. Insisi sepanjang lig. inguinale dari SIAS sampai tuberculum pubicum. 2. Insisi vertikal sepanjang sisi medial dari tuberculum pubicum sampai 10 cm di bawah lutut. 3. Buat insisi melintang dari (2) ke lateral crus. Pada regio cruris anterior et dorsum pedis: 1. Insisi vertikal di linea mediana anterior cruris ke pergelangan kaki. 2. Lanjutkan insisi (1) ke pertengahan dorsum pedis sampai dasar kuku jari kaki ke 3. 3. Insisi transversal di depan pergelangan kaki yang menghubungkan kedua malleoli. 4. Insisi transversal sepanjang radix jari kaki. 5. Insisi sepanjang linea mediana jari kaki lainnya. Bukalah kulit sampai ke dorsal. Pada regio femoris posterior: 1. Buat insisi melengkung dari SIAS sepanjang crista iliaca ke SIPS. 2. Insisi dari SIPS ke linea mediana lalu vertikal ke bawah sampai ujung os coccygeus. 3. Dari ujung os coccygeus melengkung ke bawah lateral ke pertengahan tepi lateral paha. 4. Insisi horizontal melintang di belakang crus 10 cm di bawah lutut. BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 37

description

anatomi praktikum

Transcript of UMP anat 2b

Page 1: UMP anat 2b

EXTREMITAS INFERIOR.

PENGURAIAN EXTREMITAS INFERIOR.Pada regio femoris anterior:

1. Insisi sepanjang lig. inguinale dari SIAS sampai tuberculum pubicum.

2. Insisi vertikal sepanjang sisi medial dari tuberculum pubicum sampai 10 cm di

bawah lutut.

3. Buat insisi melintang dari (2) ke lateral crus.

Pada regio cruris anterior et dorsum pedis:

1. Insisi vertikal di linea mediana anterior cruris ke pergelangan kaki.

2. Lanjutkan insisi (1) ke pertengahan dorsum pedis sampai dasar kuku jari kaki ke

3.

3. Insisi transversal di depan pergelangan kaki yang menghubungkan kedua

malleoli.

4. Insisi transversal sepanjang radix jari kaki.

5. Insisi sepanjang linea mediana jari kaki lainnya.

Bukalah kulit sampai ke dorsal.

Pada regio femoris posterior:

1. Buat insisi melengkung dari SIAS sepanjang crista iliaca ke SIPS.

2. Insisi dari SIPS ke linea mediana lalu vertikal ke bawah sampai ujung os

coccygeus.

3. Dari ujung os coccygeus melengkung ke bawah lateral ke pertengahan tepi

lateral paha.

4. Insisi horizontal melintang di belakang crus 10 cm di bawah lutut.

5. Insisi longitudinal dari pertengahan belakang paha (3) sampai (4).

Pada regio cruris posterior:

1. Insisi vertikal di linea mediana dorsal cruris ke arah tumit.

2. Insisi transversal yang menghubungkan ke dua malleoli.

Pada regio plantar pedis:

1. Insisi di linea mediana dari tumit sampai ke ujung jari kaki ke tiga.

2. Insisi transversal di radix jari kaki.

3. Insisi longitudinal sepanjang jari kaki lainnya.

Bukalah kulit ke arah lateral dan medial sampai bertemu dengan insisi dari anterior.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 37

Page 2: UMP anat 2b

REGIO FEMORIS ANTERIOR.

Singkirkan lemak dan vena dibawah kulit kecuali vena saphena magna. Carilah vena

saphena magna di posterior condylus medialis femoris dan ikuti perjalanannya ke atas

sampai bermuara ke dalam v. femoralis. Carilah beberapa arteri superficialis yang

menyertainya di fossa ovalis. Carilah venae yang bermuara ke dalam v. saphena

magna, yaitu:

1. V. pudenda externa superficialis yang berasal dari scrotum,

2. V. epigastrica superficialis yang berasal dari bagian bawah abdomen.

3. V. iliaca circumflexa superficialis dari daerah SIAS.

Carilah lymphonodus inguinalis superficialis yang tersusun sebagai berikut:

1. Horizontal di bawah lig. inguinale; dan

2. Rantai vertikal sepanjang ujung atas v. saphena magna.

Carilah syaraf kulit berikut:

1. R. femoralis n. genitofemoralis, 2-3 cm di bawah titik tengah lig. inguinale.

2. N. cutaneus femoris lateralis, 10 cm di bawah SIAS.

3. N. cutaneus femoris intermedialis, pada pertemuan sepertiga atas dan sepertiga

tengah permukaan depan paha.

4. N. cutaneus femoris medialis, pada pertemuan sepertiga tengah dan sepertiga

bawah sisi medial paha.

5. N. saphenus bersama v. saphena magna, di belakang condylus medialis

femoris.

Perhatikan fascia lata yang membentuk batas superficialis dan batas profundus fossa

iliopectinea. Perhatikan dan pelajari fossa ovalis, topografi margo falciformis terhadap

ligamentum inguinale. Perhatikan a.dan v. femoralis yang terbungkus dalam sarung

fibrous dan sarung ini melekat pada ligamentum inguinale, ligamentum iliopectineum,

ligamentum pubicum dan menembus lymphonodus Rosenmulleri.

Potonglah lapisan superficial fascia lata sepanjang ligamentum inguinale dan batas

medial musculus sartorius. Lipatlah fascia itu ke medial mulai dari batas medial m.

sartorius ke batas ventral m. adductor longus, kemudian singkirkan. Sekarang buka

trigonum femorale dan bagian proximal yaitu fossa iliopectinea.

Perhatikan :

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 38

Page 3: UMP anat 2b

1. N. femoralis dengan cabang-cabangnya baik yang superficial maupun yang

profundus. Ikuti semua cabang-cabang sejauh mungkin tanpa memindahkan m.

sartorius.

2. A. femoralis terletak 1 cm di medial n. femoralis.

3. V. femoralis di medial arteri; perhatikan 3-4 cm di atas vasa femoralis dibungkus

oleh femoral sheath.

4. Ramus femoralis n. genito femoralis ke proximal.

Potonglah m. sartorius dekat origonya dan pada margo tibialis longitudinalis dan ambil

bagian pertengahannya. Perhatikan : membrana vasto-adductorius.

Bersihkan vasa femoralis yang menuju canalis adductorius.

Bersihkan m. pectineus dan m. adductor longus dan pisahkan.

Bersihkan ramus superficialis n. obturatorius di antara m. adductor.

Potonglah m. adductor longus dan m. pectineus dekat origo dan insertionya tanpa

merusak ramus anterior n. obturatorius ikuti r. profundus n. obturatorius sampai

menghilang di belakang m. adductor brevis.

A. circumflexa femoris tibialis diikuti sampai menjadi dua rami terminales.

Bersihkan rami profunda n. femoralis.

Bersihkan dan pisahkan komponen m. quadriceps femoris dan kesampingkan m.

rectus femoris ke lateral.

A. circumflexa femoris fibularis diikuti sampai menjadi r. ascendens et descendens.

Bersihkan a. profunda femoris dan cabang-cabang perforantes yang menghilang ke

dalam mm. adductores.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 39

Page 4: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

1. Gambarkan secara skematis vena superficialis tungkai!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 40

Page 5: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

2. Gambarkan skematis trigonum femorale dan struktur yang melalui trigonum tsb!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 41

Page 6: UMP anat 2b

REGIO GLUTEA.

Cari dan bersihkan :

1. Nn. clunium medii.

2. Nn. clunium cranialis.

3. Nn. clunium caudales lateralis.

4. Rami perineales n. cutaneus femoris dorsalis.

5. Rami terminalis n. cutaneus femoris lateralis.

Bersihkan permukaan luar m. gluteus maximus. Potonglah otot ini dekat origo

kemudian lipatlah otot itu hati-hati ke arah insertionya. Syaraf-syaraf dibawah kulit

harus dikesampingkan tanpa merusaknya. Pelajarilah: n. gluteus inferior dan a. glutea

superior yang bercabang pada otot tersebut.

Bersihkan dan carilah:

1. Bersihkan vasa dan n. gluteus inferior. Perhatikan lymphonodus gluteus inferior

pada foramen infra piriformis.

2. N. cutaneus femoris posterior yang meninggalkan pelvis melalui lobang yang

sama dan berjalan lurus ke distal, tertutup oleh m. gluteus maximus dan fascia

lata.

3. N. ischiadicus. Perhatikan n. ischiadicus membagi ke dalam n. tibialis dan n.

fibularis communis pada foramen infra piriforme.

4. Ramus muscularis lateralis dari plexus sacralis yang memasuki mm. gemelli dan

quadratus femoris.

5. Ramus muscularis medialis dari plexus sacralis untuk m. gemellus dan spinalis

dan m. obturator internus.

6. N. pudendus dan vasa pudenda di dalam canalis alcoock.

7. N. clunium caudalis medialis.

8. A. glutea superior.

Bersihkan m. gluteus medius dan lipatlah ke arah insertionya, seperti pada

pemotongan gluteus maximus. Ambil seluruh otot-otot tersebut dengan memotong

pada insertionya. Bersihkan r. profundus n. gluteus superior dengan cabang-

cabangnya, ke m. tensor fasciae latae.

REGIO FEMORIS POSTERIOR.

Bersihkan :

1. Cabang-cabang medial dan lateral n. cutaneus femoris dorsalis.

2. Cabang-cabang dorsal n. cutaneus femoris lateralis.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 42

Page 7: UMP anat 2b

3. Rami cutanei n. femoralis dan ramus cutaneus n. obturatorii.

4. Vena saphena magna.

5. N. saphenus dan ramus infra patellaris.

6. A. genus descendens.

Perhatikan fascia lata, potonglah fascia lata itu sepanjang sumbu tengah-tengah

longitudinal tungkai atas dan singkirkan kedua bagiannya. Ternyata fascia itu

membungkus m. gracilis dan tractus iliotibialis. Bersihkan :

1. N. cutaneus femoris dorsalis sampai ke cabang-cabang akhir di dalam regio

poplitea.

2. Potonglah m. gluteus maximus dengan suatu irisan dekat insertionya pada

tractus iliotibialis dan tuberositas glutea femoris.

3. N. ischiadicus dan ikuti lebih lanjut sampai puncak fossa poplitea.

4. Caput longum m. bicipitis femoris harus di potong dekat origo dan insertio,

kemudian ambillah otot tersebut sehingga aa. perforantes dapat diikuti

sepanjang perjalanan akhirnya.

Fossa poplitea harus diperiksa, perhatikan batas-batasnya dan isi fossa poplitea.

1. Potonglah dan singkirkan fascia superficialis sepanjang sumbu longitudinalis

fossa tersebut, sehingga fossa tersebut terbuka.

2. V. saphena parva dibersihkan sampai ke dalam fossa poplitea.

3. Perhatikan lymphonodi poplitei superficialis pada fossa poplitea.

4. N. cutaneus surae tibialis harus dibersihkan.

5. N. cutaneus surae fibularis diikuti dari cabang n. fibularis communis.

6. N. tibialis dibersihkan sampai cabang-cabang.

7. N. fibularis communis diikuti dari apex fossa poplitea sampai menghilang ke

dalam m. fibularis longus mengitari collum fibulae.

8. Perhatikan a. dan v. poplitea yang keluar dari canalis adductorius dan ikuti

cabang-cabangnya.

9. Cari aa. surales, aa. genus proximales dan distales serta a. genu media yang

membentuk rete articulare genus dan rete patellae yang dibentuk juga oleh a.

genus descendens.

Carilah origo dan insertio otot-otot di belakang paha: m. semimembranosus, m.

semitendinosus, dan m. biceps femoris.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 43

Page 8: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

1. Gambarkan penampang melintang pertengahan paha dilihat dari atas!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 44

Page 9: UMP anat 2b

REGIO CRURIS ANTERIOR DAN LATERALIS.

Penguraian

Bersihkan :

1. v. saphena magna.

2. n. saphenus.

3. n. fibularis superficialis dan cabang-cabangnya.

4. cabang anterior kecil n. cutaneus surae fibularis.

Potonglah facia superficialis dengan irisan longitudinal pada pertengahan tibia dan

fibula kemudian uraikan ke arah tibia dan ke arah fibula ke margo fibularis

longitudinalis. Bersihkan dan pisahkan mm. extensor digitorum longus, tibialis anterior

dan extensor hallucis longus.Bersihkan:

1. n. fibularis profundus.

2. n. fibularis superficialis, ikuti ke arah distal.

3. a. tibialis anterior dan vv. comitantes.

4. a. recurrens tibialis anterior, dan diikuti ke dalam rete articularis genu.

5. rami muscularis aa. malleolares anterioris tibialis dan fibularis.

6. ramus perforans fibularis yang anastomose dengan cabang-cabang di atas.

REGIO CRURIS POSTERIOR.

Bersihkan :

1. v. saphena parva harus dibersihkan.

2. n. suralis supaya diikuti ke atas. Perhatikan rr. calcanei fibulares.

3. n. cutaneus surae fibularis.

4. cabang-cabang akhir n. saphenus, rr. cutanei cruris tibialis dapat ditemukan.

Singkirkan fascia superficialis dengan mengirisnya longitudinalis diantara kedua caput

m. gastrocnemius dan menguraikan dua bagian itu ke arah tibial dan fibular. V.

saphena parva, n. suralis dan n. cutaneus surae fibularis sekarang dapat diikuti

sampai ke atas fossa poplitea

Bersihkan m. gastrocnemius dan m. plantaris kemudian potonglah dari origonya dan

lipatlah ke arah tendo achilles sesudah memotong syaraf-syaraf dan pembuluh-

pembuluh darahnya pada tempat masuknya ke dalam otot-otot itu. Demikian juga m.

soleus.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 45

Page 10: UMP anat 2b

Mm. flexores profundi harus dibersihkan dari fascia cruris profunda. perhatikan

retinaculum mm. fibularis proximalis et ligamentum laciniatum. Bersihkan :

1. N. tibialis yang memasuki otot-otot sebelah dalam melalui arcus tendineus. Juga

ikuti a.et v. tibialis posterior. Bersihkan pembuluh darah dan syaraf yang

mengikuti ke dalam ruangan superficial yang dibentuk oleh ligamentum

laciniatum dan rr. calcaneares pada regio malleolaris.

2. Ikuti n. tibialis posterior bersama a. tibialis posterior.

3. Ikuti a. malleolaris posterior tibialis, rr. calcanei tibiales a. fibularis dan r.

perforans fibularis.

4. Ikuti a. recurrens tibialis posterior yang keluar dari a. tibialis anterior.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 46

Page 11: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

1. Gambarkan penampang melintang pertengahan crus dilihat dari atas!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 47

Page 12: UMP anat 2b

REGIO DORSALIS PEDIS.Carilah:

1. Vv. saphena magna et parva yang berasal dari plexus venosus di bawah kulit.

2. Nn. cutanei dorsalis pedis tibialis.

3. Nn. dorsalis pedis medius.

4. Cabang terminal a. fibularis profunda.

5. N. cutaneus dorsalis pedis fibularis.

Singkirkan fascia superficialis tanpa merusak ligamentum cruciatum. Plexus venosus

di bawah kulit dibuang:

- Ikuti a. dorsalis pedis dan vv. comitantes dan n. fibularis profundus. Untuk

memperlihatkan arterialisasi pedis, semua mm. extensores harus diambil.

- Bersihkan dan potonglah m. tibialis anterior et extensor hallucis longus pada

insertionya dan lipatlah ke proximal, juga pada musculus extensor digitorum

longus.

- Potonglah otot m. extensor digitorum brevis et hallucis brevis dekat origo dan

insertionya dan singkirkan.

- Uraikan a. dorsalis pedis dan cabang-cabangnya antara lain: a. tarsi fibularis,

aa. metatarsi dorsales II-IV. Perhatikan rr. perforantes proximalis dan distalis,

pada ujung-ujung aa. metatarseae.

REGIO PLANTAR PEDIS.

Cari dan bersihkan:

1. Rr. calcanei tibialis n. tibialis yang terletak superficial terhadap ligamentum

laciniatum.

2. N. digitalis plantaris dan v. commitantes.

3. R. superficialis a. plantaris tibialis.

Perhatikan aponeurosis plantaris dan potonglah. Perhatikan lapisan superficialis

ligamentum laciniatum. Cari dan bersihkan:

1. Nn. Plantaris dan v. commitantes.

2. R. profundus a. plantaris tibialis.

Potonglah dan singkirkan lapisan superficialis ligamentum laciniatum bersama m.

adductor hallucis. Cari dan bersihkan:

1. N. plantaris tibialis dan cabang-cabangnya.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 48

Page 13: UMP anat 2b

2. N. plantaris fibularis.

3. M. flexor digitorum brevis, kemudian singkirkan. Ikuti cabang-cabang a., n.

plantaris fibularis.

4. Ikuti arcus plantaris dan r. profundus a. plantaris fibularis.

5. Potong m. quadratus plantae dan m. flexor digitorum longus pada tepi distal.

6. Bersihkan caput obliquum m. adductor dan potong.

7. Perhatikan aa. perforantes yang menghubungkan system arterial pada dorsum

et plantar pedis.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 49

Page 14: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

1. Gambarkan secara skematis arteria utama pada tungkai!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 50

Page 15: UMP anat 2b

EXTREMITAS SUPERIOR

REGIO CINGULUM CRANIALIS.Carilah: acromion, clavicula, spina scapulae, angulus inferior scapulae, dan processus

coracoideus.

Sayatan:

Sayatlah kulit dari acromion sampai epicondylus lateralis humeri dan lanjutkan sayatan

melingkar sampai ke epicondylus medialis humeri.

Irislah kulit sepanjang clavicula sampai acromion, lanjutkan ke sepanjang tepi sternum

sampai iga X. Bukalah kulit dari irisan tadi ke depan sampai bagian bawah mammae,

bagian papilla mammae ditinggalkan.

Irislah kulit sepanjang linea mediana posterior sampai titik setinggi angulus inferior

scapulae. Bukalah kulit dari irisan tadi sampai ke bawah angulus inferior scapulae.

Irislah kulit dari acromion sampai epicondylus lateralis humeri dan bukalah kulit

tersebut ke arah anterior dan posterior sampai linea axillaris media.

REGIO CINGULUM CRANIALIS POSTERIOR.

Untuk praktikum ini pelajari kembali otot-otot berikut:

1. M. trapezius.

Pelajari pembagian, origo dan insertio serta fungsi otot ini. Carilah plexus syaraf

subtrapezius, r. muscularis perforantes dari arteri dan vena scapularis dorsalis.

2. M. latissimus dorsi.

Sayatlah m. latissimus dorsi dengan arah miring craniomedial ke arah caudolateral

dekat pada perbatasan dengan fascia thoracolumbalis. Lipat ke lateral dan carilah

vasa dan nervus thoracodorsalis di daerah axilla.

3. M. rhomboideus major dan minor serta levator scapulae.

Pelajari origo dan insertio serta fungsi ke tiga otot ini.

REGIO CINGULUM CRANIALIS ANTERIOR.

Palpasi scapula dan carilah acromion, spina scapulae, serta processus coracoideus.

Buka kulit sejauh mungkin ke arah depan, pelajarilah otot-otot berikut.

1. M. deltoideus.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 51

Page 16: UMP anat 2b

Lepaskan perlekatan bagian posterior dari origonya dan lipatlah ke bawah depan

(biarkan bagian anterior tetap utuh). Carilah n. axillaris dan a. circumflexa humeri

posterior

2. M. supraspinatus.

Pelajarilah bursa subdeltoidea (subacromialis) serta hubungannya dengan

acromion dan tendo supraspinatus. Sayatlah m. trapezius yang berinsertio pada

spina scapulae dan acromion. Bersihkan jaringan lemak yang menutupi m.

supraspinatus. Carilah arteri dan nervus suprascapularis di daerah incisura

scapularis.

3. M. infraspinatus dan teres minor.

Pelajarilah otot-otot ini dan fascianya. Ikuti tendonya sampai ke tempat insertio di

tuberculum majus humeri. Sayatlah dan lipatlah m. infraspinatus ke lateral ke arah

tendonya. Cari lanjutan dari arteri dan nervus suprascapularis, cabang n. axillaris

yang mensyarafi m. teres minor. Carilah a. circumflexa scapularis.

4. M. teres major.

Dimana origo otot ini, ikuti sedapat-dapatnya ke arah insertionya (tempat insertio

otot ini baru jelas waktu membuka daerah bahu depan)

PELAJARI:

1. Vena superficialis.

Perhatikan susunan v. cephalica dan basilica. Ke mana bermuaranya dan apakah

nama vena penghubung ke duanya di fossa cubiti?

2. Nervus cutaneus.

Carilah syaraf kulit berikut pada lengan:

1. N. suprascapularis.

2. N. cutaneus brachialis lateralis superior.

3. N. cutaneus brachialis posterior.

4. N. intercostobrachialis (r. cutaneus lateralis dari n.thoracalis II).

5. N. cutaneus brachialis medialis.

6. N. cutaneus brachialis lateralis inferior.

7. N. cutaneus antebrachialis posterior.

8. N. cutaneus antebrachialis lateralis (bersama v. cephalica).

9. N. cutaneus antebrachialis medialis (bersama v. basilica).

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 52

Page 17: UMP anat 2b

10. R. superficialis n. radialis.

11. R. cutaneus dorsalis n. ulnaris.

12. R. digitalis n. medianus dan ulnaris.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 53

Page 18: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

1. Gambarkan secara skematis a. axillaris dan cabang-cabangnya!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 54

Page 19: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

2. Gambarkan topografi vena cephalica!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 55

Page 20: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

3. Gambarkan secara skematis Plexus brachialis dan cabang-cabangnya!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 56

Page 21: UMP anat 2b

REGIO AXILLLARIS.

Pelajarilah m. pectoralis major et minor dan m. subscapularis.

Potonglah m. pectoralis major kira-kira 2 cm dari origonya.

Pelajarilah: fossa axillaris, axillary sheath, a. dan v. axillaris beserta cabang-

cabangnya, plexus brachialis dan lymphonodus axillaris.

REGIO BRACHIALIS ANTERIOR.

Pelajari fascia brachialis, perlekatannya serta septum intermusculare. Sayatlah fascia

otot flexor memanjang di atas m. biceps brachii.

1. M. biceps brachii.

Pelajari origo dan insertionya. Carilah aponeurosis bicipitalis.

2. M. coracobrachialis.

Pelajari origo dan insertionya.

3. M. brachialis.

Pelajari origo dan insertionya.

4. N. musculocutaneus.

Perhatikan cabang-cabangnya ke otot. Pelajari otot-otot tersebut.

REGIO BRACHIALIS POSTERIOR.

Pelajari otot-otot:

1. M. triceps brachii.

Pelajari origo dan insertionya dan gambarkan.

2. M. anconeus.

Vaskularisasi dan innervasi di brachium.

Carilah struktur yang terdapat di septum intermusculare mediale. Dimana posisi n.

ulnaris dan potong caput lateralis m. triceps brachii secara diagonal dibawah insertio

m. deltoideus dan carilah n. radialis profunda yang berjalan spiral di humerus.

Pelajari dan carilah n. radialis.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 57

Page 22: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

1. Gambarkan penampang melintang brachium tepat di bawah insertio m. deltoideus!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 58

Page 23: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

2. Gambarkan secara skematis arteria utama pada extremitas superior!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 59

Page 24: UMP anat 2b

REGIO FOSSA CUBITI.

Pelajari batas-batas fossa cubiti dan carilah vena superficialis serta syaraf di daerah

fossa cubiti. Carilah aponeurosis bicipitalis, lalu sayatlah untuk mencari tendo m.

biceps brachii, a. brachialis dan brachioradialis pelajari jalannya syaraf ini dan apa

cabang-cabangnya di daerah ini serta gambarkanlah apa yang didapat. Bagaimana

gambaran sirkulasi di daerah cubiti.

REGIO ANTEBRACHIUM ANTERIOR.

Sayatan:

Irislah kulit dari epicondylus lateralis humeri ke medial.

Irislah kulit memanjang dari epicondylus lateralis humeri ke processus styloideus radii

dan irislah melingkar dari processus styloideus radii ke processus styloideus ulnae.

Bukalah kulit melalui irisan tadi ke arah medial.

Pelajari otot-otot:

1. Grup otot superficialis:

1. M. pronator teres.

2. M. flexor carpi radialis.

3. M. palmaris longus.

4. M. flexor carpi ulnaris.

5. M. flexor digitorum superficialis.

2. Grup otot profunda:

1. M. flexor digitorum profundus.

2. M. flexor policis longus.

3. M. pronator quadratus.

Pelajarilah origo dan insertionya serta innervasi otot-otot tersebut diatas, dan

gambarkan apa yang didapat. Setelah otot-otot flexor tersebut dipisahkan, carilah

struktur berikut:

1. A. radialis dan r. superficialis n. radialis.

2. Arteri dan n. ulanaris dibawah m. flexor carpi ulnaris.

3. A. ulnaris dan n. medianus yang berjalan dibawah arcus tendineus dari m. flexor

digitorum superficialis.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 60

Page 25: UMP anat 2b

4. Ikuti a. radialis dan carilah:

a. R. recurrent radialis.

b. R. palmaris superficialis.

c. R. carpalis dorsalis.

d. R. metacarpalis dorsalis pertama.

Potonglah perlekatan m. interosseus dorsalis pertama dan carilah a. radialis

profunda dan cabangnya yaitu: a. princeps policis dan a. radialis indicis.

5. Arteri dan n. ulnaris.

Ikuti jalannya a. ulnaris dan carilah cabang-cabangnya.

a. a. recurrent ulnaris anterior.

b. a. recurrent ulnaris posterior.

c. a. interosseus communis:

- r. interosseus anterior.

- r. interosseus posterior.

- r. recurrent interosseus.

Perhatikan jalannya n. ulnaris dan carilah cabang-cabangnya yang ke otot serta

ramus palmaris superficialis dan profunda.

6. N. medianus.

Perhatikan letak dan hubungannya di daerah siku. Cari pula ramus muscularis dan

r. interosseus anterior. Apakah arteri yang menyertainya? Perhatikan pula cabang-

cabangnya di daerah telapak tangan.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 61

Page 26: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

1. Gambarkan fossa cubiti dan beri keterangan!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 62

Page 27: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

2. Gambarkan anastomosis arteria di regio cubiti dan beri keterangan!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 63

Page 28: UMP anat 2b

REGIO CALPARIA ANTERIOR DAN REGIO PALMAR MANUS.Sayatlah kulit sepanjang linea circularis carpi dan tepi ulnaris dan radialis longitudinal

pada tangan dan margo phalangealis. Lepaskan kulit yang melekat pada aponeurosis

palmaris. Carilah :

a. cabang-cabang terminal ramus cutaneus palmaris n. medianus.

b. r. cutaneus palmaris n. ulnaris.

c. n. digitalis volaris propii n. ulnaris et n. medianus.

Sayatlah lig. carpi volare lalu carilah arteri dan n. ulnaris. Carilah perlekatan

retinaculum flexorum. Sayat dan lepaskan aponeurosis palmaris kemudian carilah

arcus palmaris superficialis (dari mana asalnya, dimana letak dan cabangnya).

Sayatlah fascia thenar lalu carilah m. abductor pollicis brevis, m. flexor policis brevis,

m. opponens policis dan insertio m. adductor policis. Perhatikan insertio otot-otot

tersebut diatas dan hubungannya denga os sesamoid serta tendo flexor policis

longus. Carilah r. palmaris superficialis a. radialis dan perhatikan tempat berakhirnya

Sayatlah fascia hypothenar dan carilah m. abductor digiti minimi. Perhatikan insertio

dan persyarafan otot-otot ini.

Sayatlah memanjang retinaculum flexorum dan carilah isi canalis carpi. Perhatikan

bursa ulnaris dan radialis. Ikuti jalan tendo superficialis dan profundus ke arah jari.

Potonglah tendo otot flexor superficialis dan profundus pada tempat yang berbeda

dekat pergelangan tangan. Incisi arcus palmaris superficialis pada origo sehingga

tendo-tendo tersebut dapat di lipat ke arah lateral.

Perhatikan bagian profunda telapak tangan dan carilah arcus palmaris profundus serta

r. profunda n. ulnaris. Pelajari caput longum dan caput transversum dari m. adductor

policis. Carilah dan sayatlah m. interosseus, dimana letaknya, origo dan insertionya

serta innervasinya. Bagaimana fungsi otot ini.

Tangan bagian dorsal.

Pelajari a. metacarpae dorsalis, a. digitalis dorsalis, perhatikan distribusi arteri-arteri

tersebut dan perhatikan hubungannya dengan palmar. Carilah r. profundus yang

menghubungkan a. metacarpae (metacarpalis) dorsalis dan arcus palmaris profundus

Pelajari seluruh persendian yang ada pada extremitas superior.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 64

Page 29: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

1. Gambarkan penampang melintang antebrachium setinggi insertio m. pronator teres!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 65

Page 30: UMP anat 2b

REGIO ANTEBRACHIUM POSTERIOR.

Setelah kulit dibuka, carilah fascia antebrachialis, retinaculum extensor dan

ligamentum carpale palmaris serta fascia manus di bagian dorsal.

1. Grup otot-otot extensor superficialis regio antebrachium:

1. M. brachioradialis.

2. M. extensor carpi radialis longus.

3. M. extensor carpi radialis brevis.

4. M. extensor digitorum.

5. M. extensor digiti minimi.

6. M. extensor carpi ulnaris.

2. Grup otot-otot extensor profunda regio antebrachium:

7. M. supinator.

8. M. adductor policis longus.

9. M. extensor policis brevis.

10. M. extensor policis longus.

11. M. extensor indicis.

Pelajari origo dan insertio serta innervasi otot extensor antebrachium tersebut diatas.

3. NERVUS RADIALIS.

Pelajari jalannya syaraf ini mulai dari tempat ia menembus septum intermusculare

laterale serta cabang-cabangnya ke otot brachium. Carilah ramus superficialis dan

profunda dari nervus ini. Ikutilah cabang profunda yang menembus m. supinator ke

arah otot-otot extensor antebrachium. Perhatikan ramus muscularis di antebrachium

dan lanjutannya sebagai n. interosseus posterior, serta carilah a. interosseus posterior

yang mengikutinya.

REGIO CALPARIA POSTERIOR DAN REGIO DORSUM MANUS.

Perhatikan 9 (sembilan) tendo otot extensor antebrachium yang lewat di bawah

retinaculum extensor. Sebutkan ke 9 otot-otot tersebut. Carilah insertio otot-otot

tersebut di metacarpal dan phalanx.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 66

Page 31: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

1. Gambarkan penampang melintang manus setinggi phalanx proximal digiti I!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 67

Page 32: UMP anat 2b

ABDOMEN.

I. Dinding abdomen anterior.

I.1. Anatomi permukaan.

Bagian superior cavum abdominalis tertutup oleh bagian inferior thorax, kecuali

bagian anterior yang terletak di antara kedua sisi angulus arcus costae. Hubungan

antara sternum dan processus xiphoideus pada puncak arcus costae merupakan origo

pars sternalis diaphragmatis dan dianggap sebagai titik permulaan garis yang

membatasi cavum abdominalis dengan cavitas thoracis. Garis ini berjalan melingkari

tubuh sesuai dengan peralihan pleura costalis ke dalam pleura diaphragmatica,

menyilang costa ke VII pada linea midclavicularis, costa ke X pada linea axillaris

medialis dan columna vertebralis setinggi hubungannya dengan costa ke XII.

Perlu diperhatikan bahwa batas sebenarnya antara cavum abdominalis dengan

cavitas thoracis adalah diaphragma. Diaphragma ini melengkung jauh ke superior di

kanan sampai setinggi cartilago costalis ke IV dan di kiri sampai setinggi cartilago

costalis ke V.

Dalam keadaan hidup, batas inferior cavum abdominalis sesuai dengan suatu

garis yang menghubungkan tepi superior symphysis, ligamentum inguinale dan crista

iliaca. Garis ini hanya sebagian kecil saja yang dapat diraba yaitu di antara kedua

tuberculum pubicum. Dasar cavum abdominalis dibentuk oleh kedua fossae iliacae

dan sebuah bidang khayal yang dibuat melalui tepi superior symphysis, pecten ossis

pubis, lineae arcuatae ossis coxae dan promontorium.

Pada orang dengan susunan otot yang kuat dapat dilihat dengan jelas adanya struktur

berikut:

1. Mm. recti abdominales dengan inscriptiones tendineae serta linea alba.

2. M. obliquus abdominis externus, m. serratus anterior dan m. latissimus dorsi

yang membentuk suatu garis origo berbentuk gergaji.

Umbilicus yang merupakan jaringan parut, tampak sebagai sebuah lekukan yang

dalam karena tidak pernah ada penimbunan lemak dan merupakan tempat

berakhirnya dermatome thoracalis ke X di bagian anterior (jadi umbilicus dipersyarafi

oleh nervus thoracalis X).

Tonjolan tulang yang dapat diraba pada dinding abdomen adalah:

1. Spina iliaca anterior superior (SIAS).

2. Symphysis pubis.

I.2. Penguraian.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 68

Page 33: UMP anat 2b

Metode incisi:

1. Incisi memanjang di linea mediana anterior dari processus xiphoideus sampai

symphysis pubis. Pada daerah umbilicus, incisi dibuat melingkari umbilicus yang

harus ditinggalkan.

2. Incisi melintang:

1. Sayatan pertama, buatlah incisi dari processus xiphoideus melintang ke dorsal

sampai linea axillaris medialis setinggi vertebra thoracalis ke XII.

2. Sayatan kedua dari symphysis pubis ke lateral di bawah ligamentum inguinale

sampai spina iliaca anterior superior (SIAS) dan dilanjutkan sepanjang crista

iliaca.

Kulit dibuka ke lateral sampai linea axillaris medialis. Cari dan kemudian bersihkan

struktur berikut:

1. V. epigastrica superficialis yang masuk ke dalam v. femoralis.

2. V. thoraco-epigastrica yang menghubungkan v. femoralis dengan venae di axilla.

3. Nn. intercostales VI-XII beserta rami cutanei anteriores et laterales dan n.

iliohypogastricus.

Perhatikan bahwa n. intercostalis XII (n. subcostalis) dan n. iliohypogastricus memberi

cabang yang melewati bagian anterior crista iliaca untuk menuju kulit pada bagian

anterolateral regio glutea. Rami cutanei anteriores n. hypogastricus dapat ditemukan

pada regio suprapubica.

Singkirkan lemak subcutis tanpa merusak syaraf dan pembuluh darah superficialis.

Bersihkan fascia abdominalis superficialis, dan perhatikan adanya hubungan yang erat

dengan fascia propria m. obliquus abdominis externus dan aponeurosis m. obliquus

abdominis externus.

Potong dan singkirkan fascia superficialis dengan sebuah irisan dari tuberculum

pubicum searah dengan serabut m. obliquus abdominis externus.

Bersihkan otot-otot berikut:

1. M. obliquus abdominis externus dan aponeurosis.

2. M. serratus anterior.

3. M. latissimus dorsi.

Perhatikan serabut bagian inferior aponeurosis m. obliquus abdominis externus dalam

hubungannya dengan pembentukan annulus inguinalis subcutaneus dan struktur yang

melaluinya yaitu funiculus spermaticus (pria) atau ligamentum teres uteri (wanita) dan

n. ilioinguinalis.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 69

Page 34: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

1. Sebutkan pembagian otot-otot dinding abdomen?

2. Gambarkan penampang melintang vagina m. recti abdominis!Di atas linea arcuata.

Di bawah linea arcuata.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 70

Page 35: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

3. Sebutkan cabang-cabang aorta abdominalis?

4. Sebutkan cabang-cabang v. cava inferior?

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 71

Page 36: UMP anat 2b

Irislah m. obliquus abdominis externus di tengah-tengah antara origo dan insertio serta

tegak lurus terhadap arah berkas-berkas ototnya. Irisan yang kedua dibuat sejajar

dengan serabut ototnya mulai dari tuberculum pubicum sampai pada irisan pertama.

Potonglah lembaran otot yang lateral dari perlekatannya tanpa merusak annulus

inguinalis subcutaneus. Lembaran otot yang medial dilipat ke medial sampai pada

tempat pertemuan dengan aponeurosis m. obliquus abdominis internus. Bersihkan m.

obliquus abdominis internus dan perhatikan serabut-serabut yang inferior, yaitu:

1. Terletak di superior funiculus spermaticus atau lig. teres uteri.

2. Dengan berkas m. transversus abdominis ikut ikut menyusun m. cremaster.

Singkirkan m. obliquus abdominis internus dengan suatu irisan di tengah-tengah

antara origo dan insertio yang tegak lurus arah serabut ototnya. Buat irisan kedua dari

pertengahan irisan pertama menuju ke arah superior dan medial ke suatu titik antara

arcus costae dan tepi lateral vagina m. recti abdominis.

Perhatikan aponeurosis m. obliquus abdominis internus pada garis pertemuan dengan

aponeurosis m. transversus abdominis yang sebagian terbagi dalam dua lapisan.

Lapisan superficialis bersatu dengan aponeurosis m. obliquus abdominis externus dan

ikut membentuk dinding anterior vagina m. recti abdominis, dari sternum sampai

symphysis pubis. Lapisan profundus yang meliputi dua pertiga bagian superior dari

jarak tersebut, bersatu dengan aponeurosis m. transversus abdominis dan

membentuk dinding posterior vagina m. recti abdominis.

Bersihkan m. transversus abdominis dan nn. intercostales serta perhatikan hubungan

berkas inferior m. transversus abdominis dengan dinding posterior canalis inguinalis;

untuk ini funiculus spermaticus atau ligamentum teres uteri digeser ke lateral dan

inferior.

Serabut inferior m. transversus abdominis tersebut berorigo pada bagian lateral lig.

inguinale (sebelah lateral annulus inguinalis internus) dan berinsertio pada ujung

medial lig. inguinale (pada tuberculum pubicum) serta membentuk lapisan anterior falx

inguinalis. Lapisan posterior falx inguinalis berasal dari vagina m. recti abdominis.

Perhatikan bahwa serabut-serabut falx inguinalis di anterior tertutup oleh pita fibrosa

yang berasal dari ujung medial lig. inguinale dan berjalan ke superior-medial menuju

dinding anterior vagina m. recti abdominis. Pita fibrosa ini ialah ligamentum reflexum

collesi.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 72

Page 37: UMP anat 2b

Di dalam ruangan antara tepi inferior m. transversus abdominis dan lig. inguinale

tampak fascia transversa abdominis yang membentuk dinding posterior canalis

inguinalis.

Perhatikan annulus inguinalis internus (preperitonealis) yang mempunyai tepi tajam

melengkung di sebelah medial, yaitu ligamentum interfoveolare; ligamentum ini

dibentuk dari fascia transversa abdominalis diperkuat oleh serabut-serabut lig.

inguinale yang berjalan ke superior.

Perhatikan locus minoris resistentiae pada dinding posterior canalis inguinalis yang

dibentuk oleh bagian tipis fascia transversa abdominis tepat di belakang annulus

inguinalis subcutaneus.

Perhatikan bahwa aa. dan vv. epigastricae inferiores yang berasal dari vasa iliacae

internae menyilang lig. interfoveolare ke arah medio-superior.

Bersihkan dan perhatikan aponeurosis m. transversus abdominis yang mempunyai

dua bagian: bagian superior yang lebih besar bersama lapisan dalam aponeurosis m.

obliquus abdominis internus membentuk lamina posterior vagina m. recti abdominis.

Perhatikan lamina anterior vagina m. recti abdominis:

1. Serabut-serabut yang ikut membentuk linea alba pada linea mediana anterior.

2. M. pyramidalis yang terdapat di bagian inferior.

Potonglah lamina anterior vagina m. recti abdominis di tengah-tengah secara

longitudinal, kemudian potonglah m. pyramidalis. Lepaskan kemudian m. rectus

abdominis dari inscriptiones tendineae, yaitu insertio yang terdapat pada lapisan

anterior vagina m. recti abdominis. Sesudah itu lepaskan otot ini dari jaringan di

bawahnya dengan menggunakan alat tumpul (jari tangan) dari lateral ke medial.

Cari a. dan v. epigastrica inferior yang masuk ke dalam saku aponeurosis m. rectus

abdominis di bawah linea semicircularis dan berjalan ke superior pada permukaan

posterior otot untuk kemudian mengadakan anastomosis dengan a. dan v. epigastrica

superior.

Potonglah m. rectus abdominis secara melintang setinggi umbilicus dan singkirkan

kedua bagian tersebut sambil memotong a. dan v. epigastrica pada tempat masuknya

ke dalam vagina m. recti abdominis.

Perhatikan lamina posterior vagina m. recti abdominis dan batas inferiornya, yaitu

linea semicircularis douglasi; di sebelah inferior garis ini fascia transversa abdominalis

menutupi peritoneum parietale.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 73

Page 38: UMP anat 2b

Potong dan singkirkan m. transversus abdominis dengan memisahkannya dari fascia

transversa abdominalis secara hati-hati (dengan menggunakan alat tumpul, misalnya

jari tangan) untuk menghindari kerusakan pada vasa epigastrica inferior. Buatlah irisan

dimulai dari keliling superior umbilicus baik ke kanan maupun ke kiri menuju lig.

inguinale tepat sebelah lateral annulus inguinalis preperironealis.

Perhatikan struktur-struktur berikut:

1. Plica epigastrica yang berjalan di antara annulus inguinalis preperitonealis dan

locus minoris resistentiae.

2. Plica umbilicalis medialis et lateralis.

Dinding anterior cavum peritonei dipotong dengan membuat dua buah irisan:

1. Irisan transversal setinggi umbilicus.

2. Irisan paramedian di sebelah kiri umbilicus sampai processus xiphoideus.

Perhatikan:

1. Lig. teres hepatis.

2. Lig. falciforme hepatis.

Singkirkan semua lembaran dinding anterior cavum peritonei.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 74

Page 39: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

1. Gambarkan hepar dan vesica fellea, beri keterangan!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 75

Page 40: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

2. Gambarkan gaster yang menunjukkan bagian-bagiannya, dan lapisan ototnya!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 76

Page 41: UMP anat 2b

LAPORAN PRAKTIKUM

NAMA :NIM :TANGGAL :

3. Gambarkan secara skematis anastomosis system porta hepatis!

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 77

Page 42: UMP anat 2b

II. Organ dalam.

PEMERIKSAAN.

Pelajari struktur-struktur berikut:

1. Omentum majus.

Menutupi hampir seluruh organ-organ, banyak mengandung pembuluh darah,

syaraf dan lemak. Pars gastromesocolica peritonei menghubungkan curvatura

major gaster dan colon transversum. Cari perluasan bursa omentalis ke inferior (bila

ada).

2. Hepar.

Menonjol 3-4 cm di bawah arcus costae kanan. Lobus sinistra hepatis terletak di

antara dinding anterior abdomen dan bagian oral lambung. Pelajari chorda venae

umbilicalis (lig. teres hepatis). Carilah mesohepaticum ventrale (lig. falciforme

hepatis) menghubungkan permukaan superior hepar dengan dinding anterior

abdomen.

3. Vesica fellea.

Fundus vesica fellea menonjol di bawah batas anterior hepar pada titik silang garis

parasternalis (midclavicularis) kanan dengan arcus costae.

4. Gaster.

Pelajari bentuk dan posisi lambung serta corpus lambung. Cari pars gastro-

mesocolica peritonei sepanjang curvatura major. Pelajarilah pylorus: letak dan

hubungannya dengan planum pyloricum (pyloric plane).

5. Omentum minus.

Membentang ke arah superior mulai dari pylorus sepanjang curvatura minor gaster

dan menuju ke pars abdominalis oesophagei. Cari struktur apa yang berjalan di

dalamnya. Cari foramen epiploicum (Winslowi), yang dalam arah transversal

menghubungkan cavum peritonei dengan bursa omentalis.

6. Lien.

Menempel pada diaphragma di regio hypochondriaca sinistra. Cari incisura lienalis

pada tepi anterior (margo superior). Perhatikan letak lien antara costa IX dan costa

XI dengan sumbu panjang sejajar costa X.

7. Colon transversum.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 78

Page 43: UMP anat 2b

Carilah mesocolon transversum yang menjadi batas antara bagian superior dan

bagian inferior cavum peritonei. Lipatlah omentum majus ke superior, kadang-

kadang colon transversum ditutupi oleh lilitan jejunum.

8. Jejunum.

Mengisi hampir seluruh bagian inferior rongga perut, bahkan dapat masuk ke dalam

pelvis. Lilitannya berjalan transversal di bagian superior dan vertikal di bagian

inferior.

9. Colon.

Mengelilingi lilitan usus dari fossa iliaca dextra ke superior sampai menyentuh

permukaan inferior hepar (colon ascendens); kemudian membelok ke kiri (colon

transversum) dan selanjutnya ke inferior menuju fossa iliaca sinistra ke dalam pelvis

(colon descendens dan colon sigmoideum).

10. Mesostenium.

Cari perlekatannya pada dinding posterior abdomen, disebut radix mesostenii, amat

pendek karena terbentang langsung antara flexura duodenojejunalis serong

menuju peralihan ileum ke caecum (ileocaecal junction).

11. Flexura duodenojejunalis.

Recessus duodenojejunalis terletak di sebelah lateral lengkungan konvex usus dan

menuju kedua buah saku sempit, sebuah menghadap ke superior dan lainnya ke

inferior. Carilah recessus yang lain: di superior dan inferior ileocaecal junction dan

di posterior caecum.

12. Mesocolon tranversum.

Dapat dilihat setelah colon transversum ditarik ke superior dan lilitan usus didorong

ke inferior. Garis perlekatannya pada dinding posterior abdomen dan organ-organ

lain, terutama duodenum dan ginjal.

13. Mesocolon sigmoideum.

Cari garis perlekatannya di dinding posterior abdomen.

14. Appendix.

Ukurlah panjangnya, pelajari letak dan arahnya. Carilah mesenteriolum.

PENGURAIAN.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 79

Page 44: UMP anat 2b

1. Buatlah simpul rangkap pada flexura duodenojejunalis dan ileocaecal junction,

potonglah usus di antara simpul-simpul tersebut. Potonglah mesenterium sedekat

mungkin dengan usus, kemudian ukurlah panjang usus.

Potonglah usus yang masih mempunyai tonus yang baik sepanjang 10 cm,

kemudian pisahkan dengan hati-hati lapis demi lapis mulai dari luar ke dalam.

Perhatikanlah: lamina muscularis longitudinalis, lamina muscularis circularis dan

plica semicircularis Kerkringi.

Bukalah usus selebihnya pada sepanjang garis perlekatan mesenterium, kemudian

pelajarilah permukaan dalamnya; perhatikan bahwa antara jejunum dan ileum tidak

tampak ada peralihan yang jelas.

2. Bentangkan mesocolon transversum ke superior dengan menarik colon

transversum dengan kait. Tentukan letak ujung superior mesenterium usus halus.

Bentangkan mesenterium ke kiri cadaver sedatar mungkin. Bersihkan pembuluh-

pembuluh darah besar yang berjalan di dalamnya (a. dan v. mesenterica superior),

mula-mula ke arah usus kemudian ke arah proximal.

Perhatikanlah bahwa pembuluh darah tersebut banyak dikelilingi serabut syaraf

visceral dan vasa lymphatica yang berjalan menuju dan di antara kelenjar-kelenjar

limfe tersusun dalam tiga baris konsentris yang menuju ke proximal. Cari

percabangan akhir vasa mesenterica superior yang langsung berasal dari lengkung

arteri (arcade) kemudian langsung menyebar ke arah gelung usus.

Bersihkan dan ikuti sejauh mungkin cabang pembuluh darah yang menuju colon

ascendens, colon transversum, duodenum dan pancreas. Perhatikan terutama a.

iliocolica dengan cabang-cabangnya, salah satu di antaranya a. appendicularis

yang berjalan di posterior dari ileum dan selanjutnya melalui mesenteriolum menuju

ke appendix.

Potong dan singkirkan mesostenium sepanjang tempat perlekatannya pada dinding

posterior abdomen. Cari batang a. mesenterica inferior dengan membuat sebuah

irisan paramedian kiri yang longitudinal pada peritoneum parietale posterior setinggi

vertebra lumbalis ke III-IV. Batang a. mesenterica inferior tersebut dikelilingi oleh

banyak serabut syaraf visceral. Bersihkan arteri ini ke proximal sampai asal

mulanya dari aorta dan ke arah distal sepanjang cabang-cabangnya. Lakukan juga

hal ini pada v. mesenterica inferior. Perhatikan terutama v. mesenterica inferior

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 80

Page 45: UMP anat 2b

yang menyertai salah satu cabang besar dari a. colica sinistra, membatasi tempat

masuk ke recessus duodenojejunalis di sebelah posterior.

3. Singkirkan omentum majus dengan potongan pada tempat melekatnya di colon

transversum. Bila terdapat recessus inferior bursae omentalis, potonglah omentum

majus dari lambung dengan meninggalkan sebagian kecil, untuk menghindari

kerusakan pada a. gastroepiploica. Potong pars gastrolienalis peritonei dari

lambung dengan cara yang sama.

Bila terdapat pars gastrocolica peritonei, potong omentum majus dari colon

transversum dan sepanjang curvatura major dengan meninggalkan sebagian kecil

pada lambung.

Potong pars gastrohepatica peritonei dari curvatura minor dengan meninggalkan

sebagian kecil yang masih berhubungan dengan lambung.

Perhatikan: pars hepatoduodenalis peritonei tetap ditinggal pada tempatnya.

Sebelum mengangkat lambung, carilah dan ikuti a. gastrica sinistra dan a. gastrica

dextra sejauh mungkin dan perhatikan kemungkinan variasi.

Buatlah simpul rangkap pada pars abdominalis oesophageae dan pars superior

duodeni. Potong dan singkirkan lambung di antara kedua simpul tersebut. Perhatikan

bursa omentalis yang telah terbuka. Bersihkan vasa gastroepiploicae dan vasa

gastricae. Perhatikanlah bentuk lambung: fundus, corpus, antrum pyloricum dan

pylorus. Cari incisura angularis yang memisahkan antrum pyloricum dari corpus

ventriculi. Irislah lambung sepanjang curvatura major, kemudian pelajari:

1. Mucosa dan lipatan-lipatannya.

2. Via gastrica (Magen strasse) di sepanjang curvatura minor.

3. Canalis pyloricum yang berdinding tebal dan menyempit ke arah pylorus dan

selanjutnya melebar lagi menjadi pars superior duodeni.

Pisahkan dinding ventriculus lapis demi lapis, dimulai dari mucosa. Kemudian

perhatikan dinding otot yang berlapis tiga, sphincter pylori yang terdiri dari lapisan

otot sirkuler yang tebal, dan lapisan otot obliquus (serong) yang terletak lebih

dalam berjalan melewati lekukan antara oesophagus dan fundus (incisura cardiaca)

serta menyebar ke curvatura major dan antrum pyloricum.

4. Buatlah simpul rangkap pada tempat peralihan colon ke dalam rectum. Potonglah

colon di antara kedua simpul tersebut dengan hati-hati jangan sampai merobek

peritoneum parietale dari dinding posterior abdomen. Potong mesocolon

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 81

Page 46: UMP anat 2b

transversum dan mesocolon sigmoideum sepanjang perlekatannya pada dinding

posterior abdomen dengan menghindari kerusakan pada duodenum, pancreas dan

ren.

Bandingkan panjang colon dengan panjang usus halus. Kemudian pelajari

appendices epiploicae, haustra coli dan incisuranya, taenia coli.

Buatlah lubang lebar di dinding anterolateral caecum dan carilah valvula coli

(Bauhini) serta tempat masuk appendix ke dalam caecum.

Bukalah colon dengan sebuah irisan longitudinal melalui salah satu taenia.

Kemudian pelajarilah permukaan dalamnya dan plicae semilunares yang sesuai

dengan incisurae haustrae di sebelah luar dan mengandung otot sirkuler di

dalamnya.

Bukalah appendix untuk memeriksa lumennya yang sempit, lapisan mucosa yang

relatif tebal yang banyak mengandung jaringan lymphoid, dan dinding ototnya yang

tipis.

5. Perhatikan:

- Duodenum dan pancreas yang diliputi peritoneum parietale.

- Pancreas terbentang sampai hilus lienalis.

- Bentuk duodenum dan letaknya terhadap columna vertebralis.

- Hubungan topografik antara pancreas dan duodenum, antara pancreas dan lien.

- Pancreas mempunyai struktur lobuler.

Bersihkan dan ikuti pembuluh-pembuluh di dalam pars hepatoduodenalis peritonei,

dimulai dari porta hepatis sampai di belakang pars inferior duodeni; perhatikan

hubungan topografik antara pembuluh-pembuluh tersebut.

Lipat pars superior duodeni ke anterior dan dextra, kemudian ikuti ductus choledochus

ke tempat masuknya ke dalam permukaan medial pars descendens duodeni yang

konkaf.

Bersihkan dan ikuti ductus pancreaticus major (Wirsung) sejauh mungkin ke dalam

jaringan pancreas. Seringkali ductus pancreaticus accessorius (Santorin) terdapat

berjalan dari ductus pancreaticus major ke duodenum dan menyilang di sebelah

anterior ductus choledochus.

Potong ductus choledochus dan ductus pancreaticus major pada tempat

persatuannya sebelum masuk ke dalam duodenum. Angkat duodenum secara hati-

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 82

Page 47: UMP anat 2b

hati tanpa merusak struktur sekelilingnya. Kemudian perhatikan a.

pancreaticoduodenalis.

Buka duodenum dengan suatu irisan sepanjang bagian konvex. Pelajarilah

permukaan dalamnya, muara ductus choledochus pada papilla duodeni major dan

muara ductus pancreaticus accessorius.

Bersihkan dan ikuti jalannya a. mesenterica superior dan v. mesenterica superior serta

v. mesenterica inferior yang disertai pembuluh limfe dan syaraf di belakang pancreas,

sampai asalnya pada aorta dan kedua venae tersebut sampai bermuara ke dalam v.

porta yang juga harus dibersihkan ke arah superior.

Ikutilah v. lienalis ke proximal dan ke distal dengan menyingkirkan lobuli pancreas

yang sering mengelilinginya. V. coronaria ventriculi bermuara ke dalam v. porta atau v.

lienalis. Bersihkan a. lienalis yang berjalan berbelok-belok di samping v. lienalis ke

arah distal sampai masuk ke dalam lien maupun ke proximal sampai origonya pada a.

coeliaca.

Ikuti a. hepatica communis dari a. coeliaca sampai a. hepatica propria.

Cari dan bersihkan a. gastrica sinistra yang masih tertinggal dan telah terpotong pada

waktu menyingkirkan lambung. Perhatikan bahwa semua pembuluh ini dikelilingi oleh

serabut-serabut syaraf visceral halus yang membentuk anyaman rumit.

Carilah variasi-variasi pembuluh darah, terutama dari tripus halleri dan arteri untuk

hepar.

6. Potonglah pembuluh-pembuluh darah berikut:

6.1. A. hepatica propria pada asalnya yaitu a. hepatica communis.

6.2. Vv. mesentericae et lienales pada tempat persatuannya ke dalam v. porta.

6.3. V. cava inferior pada ujung superior dan inferior pars hepatica.

Angkatlah hepar dengan memotong perlekatan-perlekatan peritoneum pada dinding

abdomen. Perhatikan dan pelajari:

1. Bentuk dan bagian hepar.

2. Pembungkus peritoneumnya.

3. Pars affixa hepatis (bagian dari permukaan posterior).

4. Lobus centralis (bagian dari permukaan inferior):

- Fissura sagitalis sinistra hepatis dengan lig. teres hepatis (chorda vena

umbilicalis) dan lig. venosum hepatis (chorda ductus venosus arantii).

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 83

Page 48: UMP anat 2b

- Fissura sagittalis dextra hepatis dengan vesica fellea dan v. cava inferior dengan

vv. hepaticae bermuara ke dalamnya.

- Porta hepatis di antara kedua fissura tersebut, dan selanjutnya bersihkan dan

ikuti sejauh mungkin ductus choledochus, a. hepatica propria dan v. porta

sehingga masuk porta hepatis dan jaringan hepar.

5. Pembuluh-pembuluh darah di dalam porta hepatis disertai anyaman serabut syaraf

visceral dan pembuluh-pembuluh ini bercabang dua untuk masing-masing lobus

sinistra dan lobus dextra.

Perhatikan dan bersihkan:

1. Vesica fellea yang melekat pada hepar dan tertutup peritoneum.

2. Ductus cysticus dan ductus choledochus.

Kemudian buatlah irisan longitudinal pada vesica fellea, ductus cysticus dan ductus

choledochus. Pelajari:

1. Permukaan mucosa ductus choledochus dan ductus cysticus termasuk valvula

spiralis beserta variasinya.

2. Permukaan mucosa vesica fellea yang berbentuk seperti sarang lebah dengan

dinding otot yang tipis dan tersebar.

Ambil sepotong irisan hepar dan periksa strukturnya di bawah air dengan sebuah kaca

pembesar; struktur yang dapat dilihat adalah:

1. Cabang-cabang besar a. hepatica, v. porta dan ductus hepaticus yang berkumpul

dalam saluran porta hepatis dan dikelilingi oleh lapisan sel-sel hepar.

2. Cabang-cabang v. hepatica yang berjalan terpisah di dalam saluran tersendiri.

3. Irisan vv. centrales.

Perhatikan bahwa disini lobuli hepatis yang jelas terpisah satu sama lainnya tidak

tampak, sedang lamellae parenchyma hepar kontinyu dari satu ke lainnya.

7. Pelajari lien:

7.1. Letaknya intraperitoneal.

7.2. Hubungan dengan dinding posterior abdomen dengan perantaraan plica

phrenicolienale (merupakan lanjutan langsung ke posterior dari membrana

gastrolienale dan plica pancreaticolienale).

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 84

Page 49: UMP anat 2b

7.3. Plica pancreaticolienale merupakan salah satu batas kiri bursa omentalis dan

merupakan jalan pembuluh-pembuluh dan syaraf yang menuju dan

meninggalkan lien.

Angkatlah lien dan pelajari bentuk dan ukurannya. Bersihkan a. dan v. lienalis sejauh

mungkin ke dalam parenchym lien.

Ambillah sepotong irisan lien, bersihkan pulpanya dengan siraman air, sehingga

menunjukan struktur trabeculae (trabeculae yang besar mengandung pembuluh-

pembuluh darah).

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 85

Page 50: UMP anat 2b

KEPUSTAKAAN.

Cunningham’s (1999). Manual of Practical Anatomy, C. J. Romanes, 15th ed., Oxford University Press, New York.

Grant. J.C.B. (1962). Grant’s Atlas of Anatomy, 5th ed., The William & Wilkins Co, Baltimore.

Gray, H. (1977). Anatomy, Descriptive and Surgical, Bounty Books, New york.

Gray, H. (1977). Grays Anatomy, 32th ed., Longmans, Green & Co Ltd.

Kanagasuntheram, R. et. al. (1977). New Approach to Dissection of The Human Body. Singapore University Press Pte. Ltd.

Last, R.J., 1978. Anatomy Regional and applied, 6th ed., Boon Hua Printing Company, Singapore.

Noback, C.R. (1982). Anatomi Susunan Saraf Manusia, edisi 2. Penerbit EGC.

Pansky, B.C.L. House (1969). Review of Gross Anatomy, 2th ed., Mc Million Company, New York.

Snell, R. S. (1995). Clinical Anatomy for Medical Students. 5th ed., Little, Brown and Company (Inc.). Boston, Massachussets.

Spalteholz, W. Hand Atlas of Human Anatomy, 7th ed., J.B. Lippincott Company, Philadelphia and London.

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FK-UMP 86