Sistem jaminan sosial dalam islam

17
Sistem Jaminan Sosial Dalam Islam

description

Islam menjamin kesejahteraan sosial secara berkembang merata. Inilah antara-lain bukti dan dalilnya. Semoga bermanfaat.

Transcript of Sistem jaminan sosial dalam islam

Page 1: Sistem jaminan sosial dalam islam

Sistem Jaminan Sosial Dalam Islam

Page 2: Sistem jaminan sosial dalam islam

SJSN

• UU No. 40 / 2004 tentang SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) : negara bertanggung jawab untuk melaksanakan jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.• Disahkan tanggal 19 Oktober 2004 dan berlaku

paling lambat 19 Oktober 2009• Siti Fadilah : Biaya SJSN +/- 40 Trilyun, mencakup

biaya kesehatan seluruh rakyat

Page 3: Sistem jaminan sosial dalam islam

SJSN di Negara Lain

• Social Security (SS) : untuk menjaga penghidupan masyarakat• Di AS : sangat minimal, tidak cukup untuk hidup. Di

negara Eropa lebih baik, di Skandinavia lebih dari cukup.• Cakupan :

− Tunjangan pengangguran− Tunjangan sakit− Tunjangan gaji (bagi yang masih di bawah UMR)

3

Page 4: Sistem jaminan sosial dalam islam

Alasan SS

• Melindungi dari komunisme yang tidak bekerja jangan sampai miskin− Itulah mengapa Eropa lebih baik dari AS, karena

Eropa lebih dekat dengan komunisme

4

Page 5: Sistem jaminan sosial dalam islam

Perdebatan di kalangan kapitalis

• Karena Komunisme sudah hilang, maka SS harus dicabut mekanisme pasar lebih berjalan dengan baik dan sehat− Lebih giat bekerja− Tidak membebani negara− Mekanisme pasar berjalan dengan alami• Social Security membuat malas :

− Tingkat pengangguran di AS lebih kecil daripada di Eropa (karena SS di Eropa > AS)

• Dibiayai oleh hutang, yang pada akhirnya tetap harus dibayar (seperti tagihan Kartu kredit)

5

Page 6: Sistem jaminan sosial dalam islam

Apa akibatnya?

• Sejak jatuhnya komunisme, semakin banyak negara Eropa meninggalkan SS• Sistem jaminan kesehatan di AS

− AS mewajibkan asuransi kesehatan kepada semua warganya, termasuk yang miskin keluhan dari perusahaan asuransi

− UU berkata “Setiap warga negara wajib memiliki asuransi” jika tidak, melanggar hukum

− Asuransi tidak gratis. Masih harus membayar polisnya jika tidak, debt collector!

6

Page 7: Sistem jaminan sosial dalam islam

BAGAIMANA ISLAM MENGATUR?Selanjutnya...

7

Page 8: Sistem jaminan sosial dalam islam

Alternatif sistem ekonomi

8

Ideologi Kapitalisme Islam

Asal Sekulerisme (pemisahan agama dan kehidupan)

Syahadah

Kebutuhan Manusia

Hanya materi, unlimited Material (terbatas) & Non-material (tak terbatas)

Keinginan Manusia

Sudah dari sana-nya (tak dapat diubah)

Tergantung dari pemikiran (dapat diubah)

Masalah Ekonomi

Kebutuhan tak terbatas vs. Pemenuhan yang terbatas (kelangkaan)

Distribusi harta untuk memenuhi kebutuhan

manusia

Metode Kebebasan / “Laissez faire”

Syariah

Page 9: Sistem jaminan sosial dalam islam

Kebutuhan akan sistem ekonomi

1. Pengembangan ekonomi Apakah sistem ekonomi memungkinkan terjadinya

pengembangan?

2. Kesejahteraan ekonomi Apakah sistem memungkinkan masyarakat

memperoleh manfaat dari harta?

3. Keberlanjutan Apakah pengembangan dan kesejahteraan tersebut

berlangsung seterusnya atau hanya sementara?

9

Page 10: Sistem jaminan sosial dalam islam

Pengembangan Ekonomi

1. Memotivasi energi dan kreativitas manusia− “Tidak ada seorang yang memakan makanan yang lebih

baik daripada seseorang yang makan dari hasil kerja tangannya sendiri. Dan nabi Daud as. makan dari hasil kerja tangannya” (Bukhari).

− “Barangsiapa meminta-minta kepada manusia sementara ia memiliki kecukupan, maka ia akan datang pada hari Kiamat dengan bekas cakaran atau bekas garukan di wajahnya.”(At Tirmidzi)

2. Menyalurkan energi dan kreativitas manusia1. Tidak boleh terbuang karena menganggur

hukum tentang tanah2. Tidak boleh terbuang karena kurangnya modal

10

Page 11: Sistem jaminan sosial dalam islam

Hukum tentang tanah

• Hukum tentang tanah : “Barangsiapa memagari tanah (mati), tanah itu menjadi miliknya” (Abu Dawud)

• “Siapa saja yang telah menghidupkan sebidang tanah mati, maka tanah itu adalah hak miliknya.” (Imam Bukhori)

• Perintah untuk memanfaatkan lahan : “Orang yang memagari tanah, tidak berhak (atas tanah yang dipagarinya) setelah (membiarkannya) selama tiga tahun” (ijm’a)

• Larangan menyewakan tanah : “Rasulullah SAW melarang pengambilan sewa atau bagian atas tanah.” (An Nasai)

11

Page 12: Sistem jaminan sosial dalam islam

Motivasi untuk Investasi

• Larangan menimbun : “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih” (TMQ At Tauba, 34)

• Larangan riba: “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (TMQ Al Baqara, 275)

• Perintah zakat: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, ” (TMQ At Tauba, 103)

• Motivasi kpd pemberi hutang : “Seorang muslim tidak pernah memberikan pinjaman dua kali kecuali Allah menghitungnya sebagai satu kali sedekah” (Ibn Majah)

12

Page 13: Sistem jaminan sosial dalam islam

Realitas Kesejahteraan

• Kesejahteraan adalah hasil dari pemerataan ekonomi− Distribusi kekayaan adalah kuncinya

"Tiada hak bagi seorang anak Adam dalam semua hal ini kecuali rumah tempat tinggal, baju yang menutup auratnya, roti kering dan air." (Tarmidzi)

“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih” (TMQ At Tauba, 34)

“.. supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu” (Al Hashr, 7)

− “Kekayaan absolut” adalah kurang penting

13

Page 14: Sistem jaminan sosial dalam islam

Islam memastikan bahwa ...

• Hukum tentang tanah mencegah penumpukan harta− Prinsip : one can own what one can work− Landowner and laborer depend on each other

Prevents effective enslavement of laborer by landowner

• Hukum tentang uang mencegah penumpukan harga− Prohibition of riba prevents concentration of wealth

amongst the rich− Creativity and capital depend on each other

Prevents effective enslavement of creativity (laborer) by capital

14

Page 15: Sistem jaminan sosial dalam islam

Keberlanjutan ekonomi Islam

• Ekonomi Islam tidak menyebabkan krisis− Pertumbuhan ekonomi real, bukan berbasis

hutang− “Credit crisis” tidak pernah terjadi dalam sistem

Islam− Teruji selama 1300 tahun

15

Page 16: Sistem jaminan sosial dalam islam

KESIMPULAN

16

Page 17: Sistem jaminan sosial dalam islam

Sistem Jaminan Sosial dalam Islam

1. Sistem Islam tidak membuat masyarakat menjadi miskin. Sistem ekonomi Islam memastikan bahwa harta berputar secara merata di seluruh warga negaranya.

2. Islam mewajibkan muslim untuk membantu satu sama lain. Jika seseorang tidak dapat bekerja, keluarganya berkewajiban untuk menolongnya.

3. Jika dia tidak dapat bekerja, dan keluarganya tak mampu menolong, maka Negara akan memberikan jaminan dasar : pangan, sandang, papan. Khalifah Umar R.A, yang dikenal pertama kali menerapkan sistem ini.

17