Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk...

19
Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Richan Sport Salatiga Artikel Ilmiah Peneliti: Muhamad Yusrul Falah (682011070) Adi Nugroho, ST., MMSI. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2016

Transcript of Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk...

Page 1: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual

Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM)

Richan Sport Salatiga

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Muhamad Yusrul Falah (682011070)

Adi Nugroho, ST., MMSI.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2016

Page 2: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual
Page 3: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual
Page 4: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual
Page 5: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual
Page 6: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual

1

1. Pendahuluan

Richan Sport merupakan salah satu Usaha Kecil Menengah yang bergerak

di bidang konfeksi. Richan Sport bisa menerima berbagai macam-macam orderan

seperti kostum, T-shirt, jaket dan traning. Proses bisnis di Richan Sport masih

secara manual, sehingga dapat menyebabkab terjadinya human eror dalam

melakukan input data, sehingga seringkali terjadi tidak akuratnya data yang

menakibatkan pemilik susah untuk mengambil keputusan dalam menjalankan

bisnisnya. Proses produksi yang ada di Richan Sport hanya dilakukan ketika ada

pesanan dari pelanggan, setalah mendapatkan pesanan dari pelanggan baru

mengadakan pembelian bahan baku untuk melakukan proses produksi. Untuk

proses pemesanan ada 2 macam, antara lain pelanggan bisa datang langsung ke

Richan Sport, ataupun bisa mengirim desain lewat email untuk memudahkan dan

menghemat waktu agar bisa menjadi lebih efisien.

Berdasarkan hasil observasi, masalah yang terjadi yaitu dalam pencatatan

orderan dari pelanggan dan pencatatan persediaan bahan baku untuk membuat

proses produksi masih menggunakan cara manual. Dalam pencatatan, data untuk

transaksi orderan dari pelanggan masih di input secara manual, sehingga

memerlukan waktu yang lebih banyak hanya untuk proses input data. Terkadang

juga terdapat kesalahan dalam melakukan pencatatan, sehingga data menjadi

kurang akurat. Untuk pencatatan persediaan bahan baku dihitung hanya

berdasarkan penghitungan fisik. Sehingga kurang jelas informasi perpindahan

kain yang mengakibatkan data kain di persediaan bahan baku tidak akurat atau

tidak sesuai dengan data pada proses transaksi pembelian persediaan barang baku

untuk melakukan proses produksi.

Untuk membantu Richan Sport Salatiga dalam mengelola data yang

berhubungan dengan proses produksi, dapat diimplemetasikan sebuah sistem

informasi produksi yang terkomputerisasi. Sistem ini harus dapat menyediakan

akses-akses yang berbeda. User kasir hanya dapat melakukan pencatatan

penjualan, user gudang hanya dapat melakukan pencatatan proses produksi.

Kedua user dapat melihat status stok barang. Pemilik toko dapat melihat laporan

pembelian barang dan laporan penjualan barang. Tiap user akan menggunakan

komputer yang berbeda, sehingga diperlukan jaringan komputer, dengan sistem

penyimpanan yang terpusat.

Berdasarkan permasalah tersebut maka pada penelitian ini dikembangkan

aplikasi sistem informasi produksi pada Richan Sport Salatiga. Sistem berfungsi

untuk mencatat proses produksi, pembelian bahan, penjualan barang, dan

pelaporan persediaan barang.

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitan-penelitian mengenai sistem informasi untuk pengaturan data

produksi, berberapa dari antaranya yang menjadi acuan adalah penelitian oleh

Cahyana, Yuwono dan Asmoro [1]. Cahyana melakukan penelitian untuk

Page 7: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual

2

mengembangkan sistem informasi persediaan barang di PT Putera Agung Setia.

PT. Putera Agung Setia merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang

industri karoseri manufaktur. Salah satu tugas pokoknya, yaitu mengatur

persediaan barang. PT. Putera Agung Setia masih menggunakan sistem manual.

Semua transaksi persediaan barang dicatat, dan kemudian dilaporkan. Sistem

semacam ini memberikan banyak permasalahan, yaitu informasi yang tidak up to

date, karena untuk membuat laporan, membutuhkan langkah yang panjang, dan

juga faktor kesalahan manusia. Sistem dikembangkan dengan menggunakan

teknologi PHP, yang memiliki media penyimpanan terpusat di dalam sebuah

database server (MySQL) sehingga integritas data lebih terjamin. Hak akses sistem

terbagi ke dalam berberapa tipe, yaitu Admin, Gudang, Finansial, dan Manajer.

Pembagian hak akses setiap user pada sistem tersebut, dimaksudkan agar tidak

semua user dapat melakukan olah data pada sistem, dan menghindari kecurangan

dalam input data dalam proses pemesanan, pembelian dan pemasukan barang.

Penelitian Toyo dan Tambotoh [2] juga membahas mengenai sistem

persediaan barang. Sistem diimplementasikan pada Maestro Cosmetic Tegal.

Permasalahan yang sering terjadi dalam sebuah perusahaan yaitu pada persediaan

barang. Sering kali, persediaan di perusahaan kehabisan stok barang dan untuk

memesan kembali butuh waktu pengiriman dari suplier. Kebijakan pengendalian

persediaan akan berpengaruh dengan performa kinerja perusahaan dalam

mencukupi permintaan pelanggan dan mengatur persediaan Maestro Cosmetic.

Guna mengatasi masalah tersebut ditemukan solusi, yaitu penggunaan Sistem

Persediaan Barang. Sistem ini digunakan untuk membantu dan mengelola

persediaan barang lebih baik, serta dapat memberikan informasi mengenai

persediaan barang. Aplikasi persediaan barang dibangun menggunakan metode

prototyping, adanya perubahan-perubahan yang dilakukan sampai keinginan user

telah tercapai. Sistem informasi ini akan menampilkan informasi transaksi jual

beli barang, informasi stok barang, dan informasi-informasi pendukung lainnya.

Berdasarkan permasalah yang ditemukan pada Richan Sport, dan

berdasarkan kajian penelitian-penelitian terdahulu mengenai sistem informasi

produksi, maka dilakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk merancang

dan mengimplementasikan aplikasi sistem informasi produksi pada Richan Sport.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu menyediakan

saran untuk melalukan pengaturan persediaan bahan, barang, proses produksi dan

pelaporan status persediaan barang. Penelitian ini dibatasi pada beberapa hal

yaitu: (1) Aplikasi diimplementasikan pada aplikasi desktop, yang menggunakan

database server. Sehingga aplikasi dapat diimplementasikan pada jaringan LAN,

dan digunakan oleh beberapa user, dan data tersentralisasi pada satu database

server; (2) Aplikasi dikembangkan dengan .Net Framework 4.5, dengan demikian

ditujukan bagi pengguna sistem operasi Microsoft Windows 7 keatas; (3) Database

yang digunakan adalah SQL Server Express 2008; (4) Sistem informasi yang

dikembangkan dikhususkan untuk mengatur proses produksi, pengaturan stok

bahan, dan pelaporan stok produk dan transaksi penjualan. Pada penelitian ini

tidak dibahas mengenai laporan-laporan keuangan seperti laporan neraca, buku

besar, dll, namun hanya pada laporan persediaan barang, laporan pembelian, dan

laporan penjualan; (5) Pada sistem disediakan username dan password untuk

Page 8: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual

3

memberi batasan keamanan, dan di database server juga dilengkapi dengan

username dan password, namun pada penelitian ini tidak dibahas mengenai

keamanan data.

2.2 Landasan Teori

Persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, barang dalam proses

yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih lanjut.[3].

Persediaan meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali,

misalnya, barang dagang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali, atau

pengadaan tanah dan properti lainnya untuk dijual kembali. Persediaan meliputi

barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali, misalnya, barang dagang

dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali, atau pengadaan tanah dan properti

lainnya untuk dijual kembali. Persediaan juga mencakup barang jadi yang telah

diproduksi, atau barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi perusahaan,

dan termasuk bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses

produksi.

Sistem informasi persediaan barang adalah struktur interaksi manusia,

peralatan metode-metode, dan kontrol-kontrol yang disusun untuk mencapai

tujuan berikut: a. Mendukung rutinitas kerja dalam suatu bagian di dalam suatu

perusahaan b. Mendukung pembuatan keputusan untuk personil-personil yang

mengatur gedung dan bagian control persediaan. c. Mendukung persiapan

laporan-laporan internal dan laporan eksternal Sistem persediaan mendukung rutin

kerja dalam bagian kontrol persediaan, yaitu dengan menangkap dan mencatat

data yang berhubungan dengan sistem pesediaan, misalnya transaksi penerimaan

barang dan transaksi penggunaan barang. Sistem persediaan barang mendukung

pembuatan keputusan untuk personil-personil yang mengatur gudang dan bagian

kontrol persediaan barang. Sistem persediaan barang merupakan suatu system

yang menjelaskan bagaimana transaksi penerimaan barang dan transaksi

penggunaan barang yang berisi tentang status stok barang itu sendiri yang dapat

membantu meningkatkan produktifitas perusahaan [4].

3. Metode dan Perancangan Sistem

Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang

terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan

data, (2) Perancangan sistem, (3) Implementasi sistem yaitu Perancangan

aplikasi/program, dan (4) Pengujian sistem serta analisis hasil pengujian.

Page 9: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual

4

Identifikasi Masalah dan Studi Literatur

Perancangan Sistem

Implementasi Sistem

Pengujian Sistem dan Analisis Hasil Pengujian

Gambar 2 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 2, dapat dijelaskan sebagai berikut.

Tahap pertama: identifikasi masalah, yaitu perlunya sistem untuk mengatur data

produksi. Data yang berhubungan dengan proses produksi juga perlu diatur yaitu

data persediaan bahan, data pemakaian bahan dalam proses produksi, stok produk,

dan proses penjualan. Tahap kedua: perancangan sistem yang meliputi

perancangan proses alur pencatatan proses produksi. Proses produksi dapat

dilakukan jika terdapat bahan untuk pembuatan produk, sehingga perlu juga

dirancang tampilan dan proses untuk pengaturan data bahan. Setelah proses

produksi menghasilkan produk, maka perlu dirancangan tampilan program dan

proses untuk transaksi penjualan. Tahap ketiga: perancangan sistem, yaitu

membuat aplikasi sesuai perancangan proses pada tahap kedua. Tahap keempat:

pengujian sistem dan analisis hasil pengujian, yaitu dilakukan pengujian terhadap

proses yang telah dirancang, dan melihat kesesuaian solusi terhadap masalah yang

telah teridentifikasi sebelumnya.

UML digunakan sebagai alat pemodelan dalam pengembangan aplikasi di

penelitian ini. UML yang digunakan adalah use case diagram, activity diagram,

dan class diagram.

Page 10: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual

5

Gambar 3 Use Case Diagram

Gambar 3 menunjukkan use case diagram sistem. Pengguna sistem terdiri

dari dua, yaitu Gudang Produksi dan Penjualan. Setiap kali terjadi proses

produksi, maka dicatat oleh bagian Gudang. Hasil produksi berupa produk, dicatat

sebagai stok produk masuk. Proses penjualan barang ditangani oleh bagian

Penjualan. Proses penjualan secara otomatis mengurangi stok produk di bagian

gudang.

Page 11: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual

6

Gambar 4 Activity Diagram Stok Masuk dan Keluar

Proses pembelian dan penjualan barang ditunjukkan pada Gambar 4.

Proses proses produksi berakibat stok produk bertambah. Proses penjualan

berakibat stok produk berkurang.

Page 12: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual

7

Gambar 5 Class Diagram Proses Produksi

Proses produksi melibatkan 5 class. Class Produksi yang merupakan class

untuk pendataan proses produksi, class ProduksiItems untuk daftar produk yang

diproses. Class ProduksiBahan dan Bahan Baku menyimpan informasi

penggunaan bahan yang digunakan.

Gambar 6 Deployment Diagram

Pada deployment diagram ditunjukkan bahwa terdapat satu server yang

diakses oleh satu atau beberapa client. Server berisikan program database server.

Pada komputer client, diinstal aplikasi produksi. Server dan client terdapat pada

satu local area network.

Page 13: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual

8

4. Hasil dan Pembahasan

Aplikasi yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa aplikasi berbasis

desktop. Perangkat pengembangan yang digunakan adalah Visual Studio 2012

Express for Windows Desktop, dengan pustaka. Net Framework 4.5. Database

yang digunakan adalah Microsoft SQL Server Express 2012.

Kode Program 1 Perintah untuk Validasi Proses Login

1. var kode = this.textBox1.Text;

2. var pwd = this.textBox2.Text;

3. var q = db.Karyawans.Where(x =>

4. x.LoginName == kode &&

5. x.LoginPassword == pwd).FirstOrDefault();

6. if (q != null)

7. {

8. Program.CurrentLogin = q;

9. this.DialogResult = DialogResult.OK;

10. this.Close();

11. }

12. else

13. {

14. this.label3.Visible = true;

15. }

Kode Program 1 digunakan untuk melakukan validasi proses login.

Username dan Password diperoleh dari input user. Berdasarkan kedua data

tersebut, dilakukan pencarian di database (baris 3-5). Jika ditemukan data sesuai

username dan password, maka proses login valid.

Gambar 6 Form Pengaturan Data Produk

Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data

produk yang dijual oleh toko. Form ini memiliki empat fungsi yaitu penambahan

data, pengubahan data, penghapusan data, dan pencarian data.

Kode Program 2 Perintah untuk Menambah Data Produk

1. var q = new Produk();

Page 14: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual

9

2. q.Nama = this.namaTB.Text;

3. q.SerialCode = this.barcodeTB.Text;

4. q.Pajak1 = this.pajak1NUD.Value / 100.0m;

5. q.Pajak2 = this.pajak1NUD.Value / 100.0m;

6. q.Tags = this.tagsTB.Text;

7. q.HargaJual = this.hargaNUD.Value;

8. db.Produks.InsertOnSubmit(q);

9. db.SubmitChanges();

Kode Program 2 digunakan untuk menyimpan data produk. Proses yang

dilakukan adalah dengan membuat object dari kelas Produk, kemudian mengisi

setiap atributnya denga nilai yang dimasukkan oleh user. Object tersebut disimpan

ke dalam tabel Produk melalui class db.

Gambar 7 Form Pencatatan Proses Produksi

Gambar 7 adalah form yang digunakan untuk mencatat proses produksi.

Pada proses produksi, perlu dicatat produk apa yang diproduksi, dan jumlah yang

perlu dibuat. Bahan baku yang dipakai juga perlu dicatat, sehingga dapat diketahui

harga pokok produksi dari produk yang dihasilkan.

Page 15: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual

10

Gambar 8 Form Laporan Stok Perubahan Stok Produk

Gambar 9 adalah form yang digunakan untuk melihat status persediaan

produk yang ada di toko. Terdapat dua tabel, tabel sebelah kiri digunakan untuk

menampilkan ringkasan jumlah barang masuk, barang terjual (keluar), dan sisa

(saldo) barang. Jika salah satu produk dipilih, maka pada tabel sebelah kanan

ditampilkan rincian perubahan stok. Fasilitas ini digunakan sebagai pengganti

Kartu Persediaan/Kartu Gudang.

Kode Program 3 Perintah untuk Menampilkan Laporan Stok

1. foreach (var p in data)

2. {

3. decimal masuk = p.GetTotalMasuk();

4. decimal keluar = p.GetTotalKeluar();

5. decimal saldo = masuk - keluar;

6. int index = produkGrid.Rows.Add(new object[] {

7. p.Kode,

8. p.Nama,

9. p.HargaJual,

10. masuk,

11. keluar,

12. saldo

13. });

14. produkGrid.Rows[index].Tag = p;

15. }

Kode Program 3 merupakan perintah untuk menambah data produk dan

status persediaan. Untuk tiap produk, dibaca jumlah total barang masuk, dan

jumlah total barang keluar. Saldo barang diperoleh dengan cara menghitung

selisih antara total masuk dengan total keluar.

Page 16: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual

11

Gambar 10 Form Laporan Penjualan

Gambar 10 adalah form laporan penjualan yang dilakukan oleh Richan

Sport. Pada form ini dapat diketahui secara cepat nilai total produk yang

dihasilkan, dan nilai penjualan yang telah tercapai.

Kode Program 4 Perintah untuk Menyimpan Data Penjualan

1. Transaksi trans = new Transaksi();

2. trans.Tanggal = DateTime.Now;

3. trans.TransaksiProduks = produkGrid.DataSource;

4. trans.TotalHarga = totalHarga;

5. trans.TotalBayar = totalBayar;

6. trans.Kembali = kembali;

7.

8. db.Transaksis.InsertOnSubmit(trans);

9. db.SubmitChanges();

Kode Program 4 digunakan untuk menyimpan data penjualan. Proses yang

dilakukan adalah dengan membuat object dari kelas Transaksi, kemudian mengisi

setiap atributnya denga nilai yang dimasukkan oleh user, yaitu tanggal, item

produk yang dijual, total harga, dan total bayar. Object tersebut disimpan ke

dalam tabel Transaksi.

Pada sistem yang dikembangkan, dilakukan dua jenis pengujian. Pengujian

alpha, dan pengujian beta. Pengujian alpha berfungsi untuk mengetahui apakah

sistem sudah menyimpan, mengolah, dan menampilkan data dengan benar.

Pengujian alpha dilakukan oleh pengembang sistem, untuk memastikan bahwa

sistem bekerja semestinya. Jika lolos maka dapat diujikan kepada calon pengguna.

Tabel 1 Hasil Pengujian Alpha

Modul Pengujian Ekspektasi Hasil Sistem Kesimpulan

Login

Login dengan

username dan

password yang

tepat

Muncul form

penjualan

Muncul form

penjualan Berhasil

Login dengan Muncul pesan Muncul pesan Berhasil

Page 17: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual

12

username

ATAU

password yang

salah

kesalahan login. kesalahan

login.

Pendaftaran

barang

Data diisi

lengkap

Data barang

tersimpan sesuai

input

Data barang

tersimpan

sesuai input

Berhasil

Harga jual

kosong atau 0

Muncul pesan

peringatan.

Muncul pesan

peringatan. Berhasil

Nama barang

dikosongkan

Muncul pesan

peringatan

Muncul pesan

peringatan

Penjualan

Data diisi

lengkap

Data penjualan

tersimpan sesuai

input.

Data penjualan

tersimpan

sesuai input

Berhasil

Belum ada

barang yang

dipilih

Muncul pesan

peringatan

Muncul pesan

peringatan Berhasil

Barang

berjumlah 0

Muncul pesan

peringatan

Muncul pesan

peringatan Berhasil

Proses

Produksi

Data diisi

lengkap

Data tersimpan

sesuai input.

Data tersimpan

sesuai input Berhasil

Belum ada

barang yang

dipilih

Muncul pesan

peringatan

Muncul pesan

peringatan Berhasil

Barang

berjumlah 0

Muncul pesan

peringatan

Muncul pesan

peringatan Berhasil

Bahan tidak ada

yang dipilih

Muncul pesan

peringatan

Muncul pesan

peringatan Berhasil

Jumlah Bahan 0 Muncul pesan

peringatan

Muncul pesan

peringatan Berhasil

Berdasarkan hasil pengujian alpha, disimpulkan bahwa sistem dapat

menyimpan dan mengolah data dengan baik. Jika terdapat kekurangan input maka

sistem dapat memberikan peringatan, sehingga dapat mengurangi salah ketik.

Pengujian beta berfungsi untuk mengetahui apakah sistem dapat diterima

oleh pengguna. Pengujian Beta merupakan pengujian yang dilakukan secara

objektif dmana diuji secara langsung ke lapangan yaitu yang bersangkutan dengan

membuat kuesioner mengenai kepuasan user, untuk selanjutnya dibagikan kepada

sebagian user dengan mengambil sampel sebanyak 10 orang. Jawaban

dikelompokkan pada 5 tingkatan, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup (C),

Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

Page 18: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual

13

Tabel 2 Hasil Pengujian Beta

No Pertanyaan Jawaban

SS S C TS STS

1 Sistem memudahkan dalam

mengolah data barang 3 7

2 Sistem mudah untuk digunakan 8 2

3

Sistem memberikan pesan

kesalahan yang jelas, ketika terjadi

kesalahan input

9 1

4 Desain tulisan dan icon menarik

yang mudah di pahami 8 2

5 Sistem memberikan informasi yang

lengkap 10

6 Sistem dapat mempercepat proses

penjualan 10

7 Sistem dapat memberikan laporan

persediaan dengan cepat dan tepat 10

Berdasarkan hasil pengujian beta, disimpulkan bahwa sistem dapat

membantu pengguna sistem dalam mengolah data barang. Sistem mempermudah

dalam pencatatan proses penjualan. Pesan-pesan peringatan membantu untuk

mengurangi kesalahan pencatatan. Laporan persediaan barang juga cepat untuk

diproses.

Berdasarkan User Testing dengan diagram lingkaran dapat di simpulkan:

1. Dari 10 pegawai dengan pernyataan Sistem memudahkan dalam mengolah data

barang yang memilih sangat setuju (SS) ada 3 orang, sedangkan yang memilih

setuju (S) ada 7 orang.

2. Dari 10 pegawai dengan pernyataan Sistem mudah untuk digunakan yang

memilih sangat setuju (SS) ada 8 orang, sedangkan yang memilih setuju (S) ada 2

orang.

Sistem mengolah data

barang 16%

Sistem memberikan

pesan 5%

Sistem kesalahan

input 2%

Desain 5%

Kelengkapan Sistem

Informasi 24%

Sistem Proses Penjualan

24%

Sistem Laporan

Persediaan dengan cepat

dan tepat 24%

User Testing

Page 19: Sistem Informasi Produksi pada Usaha Kecil Menengah (UKM ...€¦ · Form. Pengaturan Data Produk Gambar 6 adalah form yang digunakan untuk melakukan pencatatan data produk yang dijual

14

3. Dari 10 pegawai dengan pernyataan Sistem memberikan pesan kesalahan yang

jelas ketika terjadi kesalahan yang memilih sangat setuju (SS) ada 9 orang,

sedangkan yang memilih setuju (S) ada 1 orang.

4. Dari 10 pegawai dengan pernyataan Desain tulisan dan icon menarik yang

mudah di pahami yang memilih sangat setuju (SS) ada 3 orang, sedangkan yang

memilih setuju (S) ada 7 orang.

5. Dari 10 pegawai dengan pernyataan Sistem memberikan informasi yang

lengkap yang memilih sangat setuju (SS) ada 10 orang.

6. Dari 10 pegawai dengan pernyataan Sistem dapat mempercepat proses

penjualan yang memilih sangat setuju (SS) ada 10 orang.

7. Dari 10 pegawai dengan pernyataan Sistem dapat memberikan laporan

persediaan dengan cepat dan tepat yang memilih sangat setuju (SS) ada 10 orang.

5. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap sistem, maka

dapat diambil kesimpulan yaitu: 1) Sistem pengaturan persediaan barang untuk

Richan Sport dapat dikembangkan dalam bentuk sistem informasi berbasis

desktop, dengan database yang terpusat menggunakan database server; 2) Sistem

yang dikembangkan, dapat membantu pengguna sistem dalam mengolah data

barang; 3) Sistem mempermudah dalam pencatatan proses penjualan; 4) Pesan-

pesan peringatan membantu untuk mengurangi kesalahan pencatatan; 5) Laporan

persediaan barang juga cepat untuk diproses.

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian dan pengembangan

selanjutnya adalah: sistem dapat diperluas untuk mencatat hutang toko pada

supplier karena proses pengadaan barang, mencatat arus kas masuk dan keluar,

dan memberikan laporan penjualan dalam bentuk laporan rugi laba.

6. Daftar Pustaka

[1]. Cahyana, N. H., Yuwono, B. & Asmoro, A. Y. 2015. Pengembangan

Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web di PT. Putera Agung

Setia. Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) 1.

[2]. Caroline Toyo, L. & Tambotoh, J. 2013. Perancangan dan Implementasi

Sistem Informasi Persediaan Barang pada Maestro Cosmetic Tegal.

Fakultas Teknik Informatika Universitas Kristen Satya Wacana

[3]. Tamodia, W. 2013. Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern untuk

Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Laris Manis Utama Cabang

Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntasi 1 1.

[4]. Fahmi, A. M. 2013. LKP: Rancang Bangun Aplikasi Inventory pada

Koperasi Karyawan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. STIKOM

Surabaya.