Sistem Informasi Geografis
-
Upload
ditha-ary-sanjaya -
Category
Documents
-
view
17 -
download
1
description
Transcript of Sistem Informasi Geografis
K E L O M P O K 8
M A D E D I T H A A R Y S A N J AYA 1 2 / 3 2 9 9 7 2 / T K / 3 9 1 6 8A G U S T I N A N U R S YA FA R I A N T I 1 2 / 3 3 3 5 7 5 / T K / 3 9 9 2 3
I R M A R I S WA N D A L A K S I TA M U H A M M A D D A R W I N H A M A D I
1 2 / 3 3 3 7 6 5 / T K / 4 0 1 0 7
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Pengertian Data dan Informasi Geografis
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.
Pengertian Data dan Informasi Geografis
“Geographic information is any information connected to a location that includes data about physical and human characteristics or phenomena at any place on the planet. (source : National Geographic)”
Informasi geografis adalah informasi yang terhubung ke lokasi yang mencakup data tentang karakteristik fisik dan manusia atau fenomena di setiap tempat di planet ini.
Perkembangan SIG dari Disiplin Pemetaan dan Teknologi Informasi
35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu Cro-Magnon menggambar hewan mangsa mereka, dan juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut.
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus.
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan "litografi foto" dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer).
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada).
Perkembangan SIG dari Disiplin Pemetaan dan Teknologi Informasi
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning).
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph.
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.
Pengertian SIG
Sistem Informasi Geografis pada umumnya adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial. SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya (Prahasta, 2005, p49).
SIG digunakan untuk memberi nilai, dengan melakukan pengaturan dan memperlihatkan data secara tepat, menggabungkannya dengan data lain, melakukan analisis terhadap data, dan menghasilkan data baru yang berguna, pada gilirannya SIG dapat membantu untuk pengambilan keputusan (Heywood, 2002, p12).
Komponen-komponen pendukung SIG
Perangkat Keras (hardware) Input data: mouse, digitizer, scanner Olah data: harddisk, processor, RAM, VGA Card Output data: plotter, printer, screening.Perangkat Lunak (software) Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data
SIG Data Base Management System (DBMS) Alat untuk menganalisa data-data Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa
Komponen-komponen pendukung SIG
Data Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi.
Data Non Spasial (Atribut)Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial.
ManusiaManusia merupakan inti elemen dari SIG karena manusia adalah perencana dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaannya sehari-hari.
Metode
Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.