SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

49
i SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI DAN JALUR MENUJU RUMAH SAKIT DI KOTA SALATIGA Skripsi Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Oleh Ade Clariano NIM 5101414030 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019

Transcript of SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

Page 1: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

i

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

UNTUK INFORMASI LOKASI DAN JALUR MENUJU

RUMAH SAKIT DI KOTA SALATIGA

Skripsi

Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

Ade Clariano

NIM 5101414030

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 2: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

ii

Page 3: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

iii

Page 4: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

iv

Page 5: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

➢ Tidak ada hal yang sia -sia dalam belajar karena ilmu akan bermanfaat pada

waktunya.

➢ “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya

bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari

sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya

kepada Tuhanmulah engkau berharap.” (QS. Al- Insyirah,6-8)

PERSEMBAHAN

➢ Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya.

➢ Rasulku Muhammad SAW yang menjadi panutan sekaligus tauladanku.

➢ Kitabku Al- Qur’an yang menjadi panutan dan pengobat hati.

➢ Ibuk (Sumarni) dan Bapak (Sariman) tercinta yang selalu memberikan do’a,

dukungan, dan kasih sayangnya.

➢ Bapak Ispen Safrel yang telah membimbing dan mengarahkan untuk

penyelesaian skripsiku.

➢ Mas Tinof yang telah membantu dalam pembuatan aplikasi.

➢ Teguh ,Dani dan Firdaus yang selalu menemani semasa kuliah.

➢ Gandha, Fais, dan Darma yang selalu membantu dalam hal apapun.

➢ Maulidya, Sindi dan Racha yang membantu selama penelitian.

➢ Untuk seluruh teman-teman seperjuangan PTB angkatan 2014 telah

memberikan bantuan dan dukungan.

Page 6: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

vi

➢ Disti Ayuniar Rizki yang selalu memberi motivasi dan sebagai

penyemangatku.

➢ Almamaterku.

Page 7: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

vii

KATA PENGANTAR

Seraya mengucap hamdalah, rasa syukur kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Geografis Untuk Informasi

Lokasi dan Jalur Menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga” sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis haturkan

kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Nur Qudus, M.T.,IPM, Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang.

3. Aris Widodo, S.Pd, M.T., Ketua Jurusan dan Ketua Prodi Pendidikan Teknik

Bangunan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

4. Ir. Ispen Safrel, M.Si., Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan

serta pengarahan selama pembuatan skripsi.

5. Ir. Eko Nugroho Julianto, S.Pd, M.T, IPP, Dosen Penguji yang telah

memberikan saran dan bimbingan.

6. Dr. Alfa Narendra, S.T., M.T.., ATM , Dosen Penguji yang telah memberikan

saran dan bimbingan.

7. Naufal Tinov, S.Pd., yang telah memberikan saran, bimbingan dan membantu

dalam pembuatan media.

Page 8: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

viii

8. Tim ahli media pembelajaran yang memberikan saran untuk kebaikan media

pembelajaran yang penulis gunakan.

9. Semua dosen Jurusan Teknik Sipil FT. UNNES yang telah memberi bekal

pengetahuan yang berharga.

Berbagai pihak yang telah memberi bantuan untuk karya tulis ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca

guna kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi penulis pada khususnya, dan bagi semua pihak yang berkepentingan

pada umumnya.

Semarang, 09 Juli 2019

Page 9: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

ix

ABSTRAK

Clariano, Ade. 2019. Sistem Informasi Geografis Untuk Informasi Lokasi dan Jalur

Menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga. Ir. Ispen Safrel, M.Si.

Angkutan kota merupakan transportasi umum yang sudah menjadi pilihan

banyak masyarakat di kota Salatiga terutama bagi mereka yang tidak memiliki

kendaraan pribadi untuk berpergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Selain tarif

yang terjangkau, jumlah armada dan trayek angkutan kota di Salatiga cukup banyak

sehingga membuat calon penumpang tidak perlu menunggu lama. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui SIG dapat membantu memberikan informasi

mengenai angkutan umum yang dapat digunakan agar mengurangi para masyarakat

menggunakan kendaraan pribadi.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Kuantitatif.

Metode penelitian ini dilakukan dengan menggambarkan hasil penelitian

berdasarkan kondisi nyata mengenai angkutan umum yang dapat digunakan

menuju ke Rumah Sakit di Kota Salatiga dan tetap mengacu pada Peraturan Daerah

Kota Salatiga tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2010 – 2030. Teknik Analisis

yang digunakan adalah Teknik Network analyst dan teknik pengujian Black box.

Teknik Network analyst adalah salah satu jenis teknik analisis jaringan dalam

bentuk menentukan dan menampilkan informasi. Teknik Black box adalah teknik

yang digunakan untuk menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional

aplikasi saat dioperasikan.

Hasil penelitian tentang sistem informasi geografis untuk informasi lokasi

dan jalur menuju rumah sakit di kota salatiga yaitu: (1) Angkutan yang di gunakan

untuk menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga yaitu ada 9 Kode Trayek, Kode Trayek

04, 05, dan 06 untuk ke RS Dr. Assmir kota Salatiga, Kode Trayek 05 dan 06 untuk

ke RS Puri Asih Kota Salatiga, Kode Trayek 01 dan 02 untuk ke RS Ananda UKSW

Kota Salatiga, kode trayek 09 dan 10 untuk menuju RSIA Mutiara Bunda Salatiga,

kode trayek 08 untuk menuju RS Paru Ario Wirawan Salatiga, kode trayek 07 untuk

menuju RS Sejahtera Bhakti Salatiga, dan kode trayek 10 untuk menuju RSUD

Salatiga (2) Jarak terjauh dari Taman Sari menuju Rumah Sakit yaitu pada RS Paru

Ario Wirawan dengan jarak ±5 Km dan jarak terdekat yaitu RS Dr. Asmir dengan

jarak ±0,9 Km. (3) Aplikasi SIG informasi lokasi dan jalur menuju Rumah Sakit di

Kota Salatiga juga membantu masyarakat dalam memilih rumah sakit mana yang

terdekat ataupun terbaik untuk pelayanan kesehatan, berdasarkan informasi profil

rumah sakit dan akses jalur yang digunakan menggunakan angkutan kota.

Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis, Rumah Sakit, Jalur, Angkutan Umum

Page 10: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................. i

Persetujuan Pembimbing .................................................................................. ii

Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii

Pernyataan Keaslian ......................................................................................... iv

Motto dan Persembahan ................................................................................... v

Kata Pengantar ................................................................................................. vii

Abstrak ............................................................................................................. ix

Daftar Isi........................................................................................................... x

Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii

Daftar Gambar .................................................................................................. xiv

Daftar Lampiran ............................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

1.2 Penelitian Yang Relevan ...................................................... 3

1.3 Identifikasi Masalah ............................................................. 4

1.4 Batasan Masalah .................................................................. 4

1.5 Rumusan Masalah ................................................................ 5

1.6 Tujuan Penelitian ................................................................. 6

1.7 Manfaat Penelitian ............................................................... 6

1.8 Penegasan Istilah ................................................................. 6

1.9 Sistematika Penulisan .......................................................... 7

Page 11: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

xi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Lokasi .................................................................................. 9

2.2 Jalur Lalu Lintas .................................................................. 10

2.2.1 Klasifikasi Fungsional Jalan ....................................... 10

2.2.2 Inventarisasi Jaringan Jalan di Kota Salatiga ............. 12

2.2.3 Armada Angkutan Umum di Kota Salatiga ................ 13

2.3 Sistem Informasi Geografis ................................................. 18

2.3.1 Komponen SIG ........................................................... 19

2.3.2 Subsistem SIG ............................................................ 22

2.3.4 ArcGIS ........................................................................ 23

2.3.5 Manfaat SIG ................................................................ 24

2.3.6 Keunggulan SIG ......................................................... 24

2.4 Peta dan Pemetaan ............................................................... 25

2.4.1 Pengertian Peta ........................................................... 25

2.4.2 Pemetaan ..................................................................... 27

2.5 Kerangka Berfikir ................................................................ 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian .................................................................... 30

3.2 Lokasi Penelitian ................................................................. 30

3.3 Populasi Penelitian ............................................................... 32

3.4 Sampel Penelitian ................................................................ 32

3.5 Variabel Penelitian ............................................................... 33

Page 12: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

xii

3.6 Teknik Pengumpulan Data .................................................. 33

3.6.1 Sumber Data ............................................................... 33

3.6.2 Data Yang Dibutuhkan ............................................... 34

3.6.3 Peralatan Penelitian .................................................... 34

3.6.4 Metode Pengumpulan Data ......................................... 35

3.6.5 Analisis Data ............................................................... 35

3.7 Prosedur Pra Penelitian ........................................................ 36

3.7.1 Tahap Pra- Lapangan .................................................. 37

3.7.2 Tahap Pekerjaan Lapangan ......................................... 37

3.7.3 Tahap Pengolahan Data .............................................. 37

3.7.4 Tahap Pengolahan Sistem ........................................... 37

3.7.5 Tahap Pengujian Sistem ............................................. 38

3.8 Diagram Alir Penelitian ....................................................... 38

3.9 Teknik Analisis .................................................................... 39

3.9.1 Teknik Analisa Jaringan (Network Analyst) ............... 39

3.9.2 Teknik Pengujian Black Box ....................................... 40

3.10 Rencana Rancangan Layout ................................................ 41

3.10.1 Menu Utama ............................................................. 41

3.10.2 Form Tampilan Isi .................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................... 42

4.1.1 Kondisi Umum Daerah Penelitian .............................. 42

4.2 Angkutan Umum yang Digunakan Menuju Rumah Sakit

Page 13: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

xiii

di Kota Salatiga .................................................................... 43

4.2.1 Informasi Jalur Menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga 45

4.3 Implementasi Media Sistem Informasi Geografis (SIG) ..... 49

4.3.1 Ruang Lingkup Implementasi ..................................... 49

4.3.2 Ruang Lingkup Perangkat Keras ................................ 49

4.3.3 Ruang Lingkup Perangkat Lunak ............................... 50

4.4 Implementasi Antar Muka ................................................... 50

4.5 Implementasi Pemograman ................................................. 53

4.5.1 Antar Muka Menu Utama ........................................... 53

4.5.2 Antar Muka Informasi Angkutan dan Pelayanan ........ 53

4.5.3 Antar Muka Profil Rumah Sakit ................................. 55

4.5.4 Antar Muka Panduan .................................................. 57

4.5.5 Antar Muka Admin ..................................................... 58

4.6 Pengujian Aplikasi ............................................................... 60

4.6.1 Materi Pengujian Aplikasi .......................................... 61

4.6.2 Uji Expert Judgement ................................................. 61

4.6.3 Prosedur Pengujian SDM ........................................... 63

4.6.4 Metode Pengujian SDM ............................................. 64

4.6.5 Pelaksanaan Pengujian SDM ...................................... 65

4.6.6 Analisa Hasil Uji SDM ............................................... 65

4.7 Pembahasan ........................................................................ 68

BAB V PENUTUP

A. Simpulan.................................................................................. 74

Page 14: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

xiv

B. Saran ........................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72

LAMPIRAN .................................................................................................... 74

Page 15: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar dan Rute Trayek angkutan umum di Kota Salatiga ......... 14

Tabel 3.1 Koordinat Rumah Sakit .............................................................. 31

Tabel 3.2 Data spasial ................................................................................. 34

Tabel 3.3 Data non spasial .......................................................................... 34

Tabel 4.1 Daftar Negeri di Kota Salatiga ................................................... 42

Tabel 4.2 Daftar Rumah Sakit, Kode dan Rute Trayek angkutan umum

yang bisa digunakan menuju rumah sakit di Kota Salatiga ........ 43

Tabel 4.3 Kisi-kisi Angket Kelayakan Aplikasi ......................................... 65

Tabel 4.4 Rekap Angket Kelayakan Aplikasi Ah-1 .................................... 65

Tabel 4.5 Rekap Angket Pengujian Aplikasi Ah-1 ..................................... 66

Tabel 4.6 Rekap Penilaian Aplikasi Ah-1................................................... 66

Tabel 4.7 Pernyataan Ahli Media 1 ............................................................ 66

Tabel 4.8 Rekap Angket Kelayakan Aplikasi Ah-2 .................................... 67

Tabel 4.9 Rekap Angket Pengujian Aplikasi Ah-2 ..................................... 67

Tabel 4.10 Rekap Penilaian Aplikasi Ah-2................................................... 67

Tabel 4.11 Pernyataan Ahli Media 2 ............................................................ 67

Tabel 4.12 Identifikasi dan Rencana Pengujian ............................................ 68

Tabel 4.13 Analisa hasil uji pada SDM pertama .......................................... 69

Tabel 4.14 Analisa hasil uji pada SDM kedua .............................................. 70

Tabel 4.15 Analisa hasil uji pada SDM ketiga ............................................. 70

Tabel 4.16 Pendapat seputar hasil uji SDM pertama .................................... 71

Tabel 4.17 Pendapat seputar hasil uji SDM kedua ....................................... 71

Tabel 4.18 Pendapat seputar hasil uji SDM ketiga ....................................... 71

Page 16: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ..................................................................... 29

Gambar 3.1 Peta Lokasi Rumah Sakit di Kota Salatiga ............................... 31

Gambar 3.2 Diagram Prosedur Penelitian .................................................... 36

Gambar 3.3 Diagram Alir Penelitian ............................................................ 39

Gambar 3.4 Tampilan Menu Utama ............................................................. 41

Gambar 3.5 Tampilan Isi .............................................................................. 41

Gambar 4.1 Terminal Taman Sari ................................................................ 43

Gambar 4.8 Antar Muka Menu Utama Sistem ............................................. 55

Gambar 4.9 Antar Muka Menu Lokasi dan Jalur menuju Rumah Sakit ...... 55

Gambar 4.10 Antar Muka Menu Informasi Angkutan dan Pelayanan ........... 59

Gambar 4.11 Antar Muka Menu Profil Rumah Sakit ..................................... 61

Gambar 4.12 Antar Muka Panduan ................................................................ 62

Gambar 4.13 Antar Muka Password............................................................... 64

Gambar 4.14 Antar Muka Password Salah ..................................................... 64

Page 17: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Peta Kota Salatiga

Lampiran 2 Angket Pengambilan Data

Lampiran 3 Angket Uji Expert Judgement Aplikasi SIG

Lampiran 4 Angket Uji Publik Aplikasi SIG

Lampiran 5 Modul Panduan

Lampiran 6 Gambar Dialog Aplikasi

Lampiran 7 Peta Lokasi dan Jalur Rumah Sakit di Kota Salatiga

Lampiran 8 Usulan Topik Skripsi

Lampiran 9 Usulan Pembimbing

Lampiran 10 Surat Keputusan Pembimbing

Lampiran 11 Surat Tugas Dosen Seminar Proposal

Lampiran 12 Berita Acara Seminar Proposal

Lampiran 13 Daftar Hadir Seminar Proposal

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian

Lampiran 15 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Page 18: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi semua orang.

Informasi adalah kumpulan data, yang sudah diolah sedemikian rupa, sehingga

nantinya dapat memberikan informasi dan juga manfaat bagi kalangan tertentu

ataupun bagi semua orang. Informasi juga menjadi salah satu faktor utama bagi

seseorang dalam mengambil sebuah keputusan.

Sistem Informasi Geografis (SIG) diartikan sebagai sistem informasi yang

digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah,

menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis, untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan serta pengelolaan penggunaan lahan,

sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, pelayanan kesehatan dan

pelayanan umum lainnya. Keunggulan dari SIG ada pada kemampuannya dalam

menggabungkan berbagai data yang berlainan. SIG juga mampu memecahkan

masalah yang kompleks dan mengembangkan suatu solusi efekti terhadap objek

geografis yang belum pernah ada sebelumnya.

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu sistem yang diperlukan

saat ini, karena fungsinya sebagai dasar dalam mendukung berbagai aplikasi di

berbagai sektor, salah satunya pendidikan. Dinas kesehatan Kota Salatiga

mempunyai tugas melaksanakan pelayanan bidang kesehatan di wilayah Kota

Salatiga. Penyediaan informasi kepada masyarakat mengenai pelayanan

Page 19: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

2

kesehatan, khususnya rumah sakit, menjadi hal yang sangat penting guna

mendukung pelayanan kesehatan dinas kesehatan Kota Salatiga. Kota Salatiga

merupakan Kota di Povinsi Jawa Tengah yang terdapat berbagai macam fasilitas

dan prasarana yang telah tersedia dan berkembang.

Informasi akan dunia kesehatan menjadi hal yang harus diutamakan.

Informasi lokasi dan jalur menuju Rumah Sakit sangat dibutuhkan bagi

masyarakat. Informasi lokasi dan profil rumah sakit yang tersedia akan menjadi

pertimbangan masyarakat memilih rumah sakit yang tepat . Selain beberapa

informasi di atas, informasi yang juga harus disediakan adalah jalur dan jarak

menuju lokasi rumah sakit. Banyaknya jalur yang tersedia di Kota Salatiga sering

membuat pengguna jalan kesulitan untuk menentukan jalur yang harus digunakan,

terlebih bagi masyarakat dari luar kota. Informasi angkutan umum yang bisa

digunakan menuju lokasi rumah sakit akan sangat membantu masyarakat.

Penyajian informasi lokasi pelayanan kesehatan pada suatu daerah dengan

cara penggambaran secara geografis memudahkan para pengambil kebijakan untuk

menemukan, menganalisa serta mengatasi masalah fasilitas Kesehatan yang

terdapat di daerahnya secara cepat sehingga perlu adanya sebuah Sistem Informasi

Geografis (SIG), hadirnya teknologi pemetaan digital Sistem Informasi Geografis

(SIG) atau Geographic Information System (GIS) telah menjadi andalan dalam

penayangan dan pengolahan data spasial dalam bidang pemetaan. Melihat latar

belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian Tugas Akhir/Skripsi

dengan judul : “Sistem Informasi Geografis Untuk Informasi Lokasi dan Jalur

Menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga ”.

Page 20: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

3

1.2 Penelitian Yang Relevan

a. Penelitian oleh Nurul fitriani (2014) dengan judul Aplikasi Sig Sebagai

Informasi Lokasi Dan Jalur Menuju Rumah Sakit Umum Di Kota Semarang.

Menyimpulkan bahwa dari hasil analisa data dapat diambil beberapa

kesimpulan, yaitu: (1) Aplikasi SIG lokasi dan jalur menuju RSU di Kota

Semarang ini dapat membantu masyarakat menemukan lokasi RSU di Kota

Semarang dengan tepat berdasarkan alamat dan koordinat yang ada. (2)

Aplikasi SIG lokasi dan jalur menuju RSU di Kota Semarang ini dapat

membantu masyarakat menemukan jalur umum yang bisa dilalui maupun jalur

Trans Semarang, serta mengetahui angkutan umum yang bisa digunakan dari

Terminal Terboyo menuju RSU yang ada di Kota Semarang. (3) Aplikasi SIG

lokasi dan jalur menuju RSU di Kota Semarang juga membantu masyarakat

dalam pengambilan keputusan RSU yang akan dituju, berdasarkan informasi

profil dan poli yang ada di masing-masing RSU.

b. Fajran, Vivi.(2017) dengan judul Evaluasi Aksesibilitas Transportasi Bus Rapid

Transit (BRT) ke Lokasi SMA dan SMK Negeri di Kota Semarang

Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Menyimpulkan bahwa dari hasil

analisa data dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: (1). Tingkat aksesibilitas

lokasi sekolah SMA dan SMK Negeri yang dijangkau menggunakan

transportasi BRT (2). Dengan Sistem Informasi Geografis kemudahan dan

membantu masyarakat pada umumnya untuk mendapat informasi tentang

Evaluasi Lokasi SMA dan SMK Negeri berdasarkan Aksesibilitas Bus Rapid

Page 21: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

4

Transit di Kota Semarang, dengan aplikasi SIG yang menarik dan komunikatif.

1.3 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dari hasil uraian latar belakang sebagai berikut :

Jalur angkutan kota menuju ke rumah sakit di Kota Salatiga masih sangat

membingungkan bagi pengguna angkutan umum yang belum mengetahui rute

menuju rumah sakit dan salah satu penyebabnya adalah banyaknya trayek angkutan

kota dan rute yang dilalui menuju rumah sakit di Kota Salatiga.

1.4 Batasan Masalah

Pembatasan masalah ini dimaksudkan agar masalah yang akan dibahas tidak

terlalu luas, lebih terarah, sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan, serta tidak

melenceng ke mana-mana. Mengingat ruang lingkup permasalahannya bisa meluas,

maka penulis dirasa perlu untuk membatasi permasalahan ini.

Pembatasan masalah diperlukan untuk memudahkan atau menyederhanakan

masalah penelitian, juga untuk dapat menetapkan terlebih dahulu segala sesuatu

yang diperlukan untuk memecahkannya, seperti tenaga, kecekatan, waktu dan lain-

lain yang timbul dari rencana tertentu.

Dengan mengacu kepada penjelasan diatas, maka permasalahan dalam

penelitian ini dibatasi pada aspek-aspek sebagai berikut:

a. Jalur yang diinformasikan merupakan dua jalur untuk umum

b. Informasi jalur dimulai dari Taman Sari sampai rumah sakit yang dituju.

Page 22: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

5

c. Penentuan jarak berdasarkan pada peta jalur jalan yang sudah ada dan

mengabaikan berbagai hal mengenai kondisi jalan.

d. Jalan yang digunakan meliputi jalan arteri primer, arteri sekunder, kolektor

primer dan kolektor sekunder.

e. Angkutan umum yang digunakan adalah angkutan dalam kota dengan rute

awal Taman Sari.

f. Input data spasial menggunakan peta administrasi Kota Salatiga dan peta jalur

jalan Kota Salatiga yang sudah ada.

g. Informasi yang juga diberikan adalah profil yang tersedia di masing masing

rumah sakit umum dan khusus .

1.5 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti merumuskan masalah penelitian

sebagai berikut “Sejauh mana peran aplikasi SIG dapat bermanfaat dalam

penyampaian informasi lokasi dan jalur menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga

menggunakan Sistem Informasi Geografis?”

1.6 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah bahwa pengembangan

aplikasi SIG yang bermanfaat dalam penyampaian informasi lokasi dan jalur

menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga secara luring (luar Jaringan).

Page 23: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

6

1.7 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan

sumbangan atau manfaat pemikiran terhadap rumah sakit. Sedangkan manfaat

secara praktis meliputi:

a. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi lokasi

dan jalur rumah sakit Kota Salatiga.

b. Bagi lembaga pemerintahan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan

sumbangan pemikiran mengenai lokasi dan jalur menuju rumah sakit Salatiga

dan diharapkan dapat dijadikan tinjauan dalam penentuan jalur transportasi

angkutan dalam kota maupun angkutan lainnya.

c. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan mendapatkan wawasan, pengalaman dan

ilmu pengetahuan tentang sistem informasi geografis.

1.8 Penegasan Istilah

Untuk menghindari penafsiran makna yang berbeda terhadap judul dan

rumusan masalah oleh para pembaca, diperlukan penegasan istilah sebagai berikut:

a. Informasi adalah penerangan; pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu

(Kamus Besar Bahasa Indonesia).

b. Lokasi adalah tempat; letak (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

c. Jalur adalah kolom yang lurus; garis lebar; setrip lebar; ruang di antara dua garis

pada permukaan yang luas; ruang memanjang di antara dua deret tanaman

(Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Page 24: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

7

d. Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen

komponen yang saling berkaitan (berhubungan) dalam mencapai suatu sasaran

berdasarkan informasi (data, fakta, kondisi, fenomena) berbasis geografi

(daerah, spasial, keruangan) yang dapat dicek posisinya di permukaan bumi

(Soenarmo, 2009: 173).

1.9 Sistematikia Penulisan

Secara garis besar penulisan skripsi ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian

awal, isi dan bagian akhir.

a. Bagian awal

Bagian awal skripsi meliputi: judul, abstrak, lembar pengesahan, motto dan

persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar

lampiran.

b. Bagian isi

Isi skripsi disajikan dalam lima bab dengan beberapa sub bab pada tiap babnya.

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi gambaran mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan skripsi.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Bagian ini mengemukakan tentang landasan teori yang mendukung

dalam pelaksanaan penelitian.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Page 25: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

8

Berisi tentang tempat dan waktu penelitian, metode penelitian,

populasi, teknik sampling, dan teknik pengumpulan data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini mencangkup analisis data penelitian serta

pembahasannya.

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN

Berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang

relevan dengan penelitian yang telah dilaksanakan.

c. Bab Akhir

Bagian akhir skripsi berisikan daftar pustaka dan lampiran-lampiran

Page 26: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Lokasi

Landasan dari lokasi adalah ruang, tanpa ruang maka tidak mungkin ada

lokasi. Dalam studi tentang wilayah yang dimaksud dengan ruang adalah

permukaan bumi, baik yang ada di atasnya maupun yang ada di bawahnya

sepanjang manusia masih bisa menjangkaunya (Tarigan, 2006 : 77).

2.1.1 Teori Lokasi

Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan

Tehnis Bangunan Rumah Sakit menyebutkan ketentuan lokasi terkait dengan

standarisasi sarana prasarana kesehatan berupa lokasi sebagaimana berbunyi , yaitu

: (1) Berada pada lingkungan dengan udara bersih dan lingkungan yang tenang. (2)

Bebas dari kebisingan yang tidak semestinya dan polusi atmosfer yang datang dari

berbagai sumber. (3)Tidak di tepi lereng (4) Tidak dekat kaki gunung yang rawan

terhadap tanah longsor. (5) Tidak dekat anak sungai, sungai atau badan air yang

dapat mengikis pondasi. (6) Tidak di atas atau dekat dengan jalur patahan aktif. (7)

Tidak di daerah rawan tsunami. (8) Tidak di daerah rawan banjir. (9) Tidak dalam

zona topan. (10) Tidak dekat stasiun pemancar. (11) Tidak berada pada daerah

hantaran udara tegangan tinggi.

Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan

ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber sumber yang

Page 27: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

10

potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan

berbagai macam usaha/kegiatan baik ekonomi maupun sosial (Tarigan, 2006 : 77).

Studi tentang lokasi adalah melihat kedekatan (atau jauhnya) satu kegiatan

dengan kegiatan lain dan apa dampaknya atas kegiatan masingmasing karena lokasi

yang berdekatan/atau berjauhan.

2.2 Jalur Lalu Lintas

Jalur lalu lintas adalah keseluruhan bagian perkerasan jalan yang

diperuntukan untuk lalu lintas kendaraan. Jalur lalu lintas terdiri dari beberapa lajur

kendaraan. Lajur kendaraan yaitu bagian dari jalur lalu lintas yang khusus

diperuntukan untuk dilewati oleh satu rangkaian kendaraan beroda dua atau

lebihdalam satu arah. Jadi jumlah lajur minimal untuk jalan 2 arah adalah 2 dan

pada umumnya disebut sebagai jalan 2 lajur 2 arah. Jalur lalu lintas untuk 1 arah

minimal terdiri dari 1 lajur lalu lintas.

2.2.1 Klasifikasi Fungsional Jaringan Jalan

Klasifikasi fungsional seperti dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 34 Tahun 2006 pasal 7 -11 dibagi dalam dua jaringan :

a. Sistem Jaringan Jalan Primer

Sistem jaringan jalan primer disusun mengikuti ketentuan peraturan tata

ruang dan struktur pengembangan wilayah tingkat nasional, yang menghubungkan

simpul-simpul jasa distribusi. Simpul-simpul jasa distribusi yang dihubungkan

tersebut adalah :

Page 28: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

11

1) Dalam satuan wilayah pengembangan menghubungkan secara menerus kota

jenjang kesatu, kota jenjang kedua, kota jenjang ketiga dan kota jenjang

bawahnya sampai persil.

2) Menghubungkan kota jenjang kesatu dengan kota jenjang kesatu antar satuan

wilayah pengembangan.

Fungsi jalan dalam sistem jaringan jalan primer dibedakan sebagai berikut:

1) Jalan Arteri Primer

Jalan arteri primer menghubungkan kota jenjang kesatu yang terletak

berdampingan atau menghubungksn kota jenjang kesatu dengan kota jenjang

kedua.

2) Jalan Kolektor Primer

Jalan kolektor primer menghubungkan kota jenjang kedua dengan kota jenjang

kedua atau menghubungkan kota jenjang ketiga dengan kota jenjang ketiga.

3) Jalan Lokal Primer

Jalan lokal primer menghubungkan kota jenjang kesatu dengan persil atau

menghubungkan kota jenjang kedua dengan persil atau menghubungkan kota

jenjang ketiga dengan kota jenjang ketiga, kota jenjang ketiga dengan kota di

bawahnya, kota jenjang ketiga dengan persil atau di bawah jenjang ketiga

dengan persil.

b. Sistem jaringan jalan sekunder

Sistem jaringan jalan sekunder disusun berdasarkan rencana tata ruang

wilayah kabupaten/kota dan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat

di dalam kawasan perkotaan yang menghubungkan secara menerus kawasan yang

Page 29: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

12

mempunyai fungsi primer, fungsi sekunder kesatu, fungsi sekunder kedua, fungsi

sekunder ketiga, dan seterusnya sampai ke persil.

Fungsi jalan dalam sistem jaringan jalan sekunder dibedakan sebagai berikut:

1) Jalan Arteri Sekunder

Jalan arteri sekunder menghubungkan kawasan primer dengan kawasan

sekunder kesatu atau menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan

kawasan sekunder kesatu atau kawasan sekunder kedua dengan kawasan

sekunder kedua.

2) Jalan Kolektor Sekunder

Jalan kolektor sekunder menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan

kawasan sekunder kedua atau menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan

kawasan sekunder ketiga.

3) Jalan Lokal Sekunder

Jalan kolektor sekunder menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan

perumahan, kawasan sekunder kedua dengan perumahan, kawasan sekunder

ketiga dengan perumahan dan seterusnya.

4) Jalan Lingkungan Primer

Jalan lingkungan primer menghubungkan antarpusat kegiatan di dalam kawasan

perdesaan dan jalan di dalam lingkungan kawasan perdesaan.

2.2.2 Inventarisasi Jaringan Jalan di Kota Salatiga

Berdasarkan Peraturan Daerah RTRW Kota Salatiga 2010-2030 pasal 21,

Inventarisasi jaringan jalan di Kota Salatiga adalah sebagai berikut,

a. Jaringan jalan tol merupakan Jalan Tol Semarang – Solo melalui:

Page 30: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

13

1) Kelurahan Bugel di Kecamatan Sidorejo;

2) Kelurahan Kauman Kidul di Kecamatan Sidorejo; dan

3) Kelurahan Tingkir Tengah di Kecamatan Tingkir.

b. Jaringan jalan arteri primer di Kota Salatiga meliputi ruas Batas Kota Salatiga

sampai dengan Batas Semarang Barat/Surakarta Barat, Jalan Wahid Hasyim,

Jalan Osa Maliki, Jalan Veteran, dan Jalan Soekarno-Hatta.

c. Rencana Pengembangan jalan lingkar Salatiga.

d. Jaringan jalan kolektor primer meliputi Jalan Hasanudin, Jalan Ahmad Yani,

dan Jalan Patimura.

e. Rencana pengembangan jalan Tingkir-Barukan.

f. Pemeliharaan jaringan jalan kolektor sekunder, jalan lokal primer dan jalan

lokal sekunder tercantum dalam lampiran IV perda RTRW Kota Salatiga 2010-

2030.

2.2.3 Armada Angkutan Umum di Kota Salatiga

Angkutan umum yang ada di Kota Salatiga terbagi dalam 17 trayek, namun

ada yang sudah tidak beroperasi yaitu kode trayek 13 dan kode trayek 15. Pada

tahun 2014, jumlah kendaraan bermotor wajib uji di Salatiga mencapai 8.514

kendaraan. Sedangkan jumlah angkutan umum yang beroperasi di Salatiga 423 unit

angkot. Angkot tersebut terbagi dalam 15 jalur atau trayek yang dapat menjangkau

seluruh wilayah Salatiga.

Untuk terminal angkutan umum sendiri dapat dibilang strategis karena berada

pada persimpangan Kaloka yang merupakan jalan utama yang dapat menuju ke

semua arah. Dulu sebenarnya ada Terminal di dalam Pasar Raya, tetapi sekarang

Page 31: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

14

tidak diperbolehkan lagi. Untuk penumpang yang menggunakan angkot ini

dikenakan tarif sebesar Rp 1.500 untuk pelajar dan Rp 2.500 untuk orang

dewasa(sesuai dengan SK Walikota Salatiga No 551.2/101/2015).

Trayek angkutan penumpang umum dalam kota sesuai ketentuan dari

Peraturan Daerah Kota Salatiga No.4 Tahun 2011 pasal 22 ayat (2) adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.1 Daftar dan Rute Trayek angkutan umum di Kota Salatiga

Kode Jumlah

Angkutan Tujuan Rute Trayek

1 2 3 4

01 51

TAMANSARI –

KARANGREJO

PP

Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda –

Jl. Diponegoro – Jl. Wahid Hasyim –

Jl. Imam Bonjol – Karangrejo

(Kelurahan Kecandran).

Datang: Karangrejo (Kelurahan

Kecandran) – Jl. Imam Bonjol – Jl.

Wahid Hasyim – Jl. Diponegoro –

Jl. Dr. Sumardi – Jl. Patimura – Jl.

Pemuda – Tamansari.

02 83

TAMANSARI

MODANGAN

PP

Berangkat: Tamansari – Jl.

Pemuda – Jl. Diponegoro –

Modangan.

Datang: Modangan – Jl.

Diponegoro – Jl. Dr. Sumardi – Jl.

Patimura – Jl. Pemuda –

Tamansari.

03 22

TAMANSARI

– KAUMAN

KIDUL PP

Berangkat: Tamansari – Jl.

Pemuda – Jl. Diponegoro –

Modangan.

Datang: Pasar Anyar (Kelurahan

Kauman Kidul) – Jl. Patimura – Jl.

Pemuda – Tamansari.

Page 32: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

15

1 2 3 4

04 14

TAMANSARI

KALIBENING

PP

Berangkat: Tamansari – Buk Suling

– Jl. Taman Pahlawan – Jl. Dr.

Muwardi – Jl. Nanggulan –

Kalibening.

Datang: Kalibening – Jl. Nanggulan

– Jl. Dr. Muwardi – Jl. Taman

Pahlawan – Buk Suling –

Tamansari.

05 42

TAMANSARI

– ISEP-ISEP –

CENGEK PP

Berangkat: Tamansari – Buk Suling

– Jl. Taman Pahlawan – Jl. Dr.

Muwardi – Jl. Jend. Sudirman –

Tlogo – Joko Tingkir – Cengek.

Datang: Cengek – Joko Tingkir –

Tlogo – Jl. Jend. Sudirman – Jl. A.

Yani – Jl. Semeru – Jl. Pemotongan

– Jl. Prof. M. Yamin – Jl.

Diponegoro – Jl. Dr. Sumardi – Jl.

Patimura – Jl. Pemuda – Tamansari.

06 78

TAMANSARI

– NOBOREJO

PP

Berangkat: Tamansari – Buk Suling

– Jl. Taman Pahlawan – Jl. Dr.

Muwardi – Jl. Jend. Sudirman –

Noborejo.

Datang: Noborejo – Jl. Jend.

Sudirman – Jl. Dr. Muwardi – Jl.

Taman Pahlawan – Buk Suling –

Tamansari.

07 15

TAMANSARI

TEGALREJO

PP

Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda

– Jl. Diponegoro – Prof. M. Yamin

– Jl. Kartini – Jl. Adisucipto – Jl.

Brigjend. Sudiarto – Jl. Osamaliki –

Jl. Veteran – Tegalrejo.

Datang: Tegalrejo – Jl. Veteran – Jl.

Osamaliki – Jl. Wahid Hasyim – Jl.

Diponegoro – Jl. Dr. Sumardi – Jl.

Patimura – Jl. Pemuda – Tamansari.

Page 33: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

16

1 2 3 4

08 24

TAMANSARI

– NGAWEN

PP

Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda

– Jl. Diponegoro – Jl. Prof. M.

Yamin – Jl. Adi Sucipto – Lapangan

Pancasila – Jl. Brigjend. Sudiarto –

Jl. Osamaliki – Jl. Hasanudin –

Ngawen.

Datang: Ngawen – Jl. Hasanudin –

Jl. A. Yani – Jl. Semeru – Jl.

Kesambi – Jl. Pemotongan – Jl.

Prof. M. Yamin – Jl. Diponegoro –

Jl. Dr. Sumardi – Jl. Patimura – Jl.

Pemuda – Tamansari.

09 21

TAMANSARI

– GROGOL

PP

Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda

– Jl. Diponegoro – Jl. Prof. M.

Yamin – Jl. Adi Sucipto – Lapangan

Pancasila – Jl. Brigjend. Sudiarto –

Jl. Kali Nongko – Jl. Osamaliki – Jl.

Merak – Jl. Nakulo Sadewa – Jl.

Bima – Grogol.

Datang: Grogol – Jl. Bima – Jl.

Nakulo Sadewa – Jl. Merak – Jl.

Osamaliki – Jl. Stadion – Jl. Adi

Sucipto – Jl. Prof. M. Yamin – Jl.

Diponegoro – Jl. Raden Patah – Jl.

Patimura – Jl. Pemuda – Tamansari.

10 19

TAMANSARI

– RSU – ISEP-

ISEP PP

Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda

– Jl. Diponegoro – Jl. Prof. M.

Yamin – Jl. Kartini – Jl. Osamaliki

– Jl. Veteran – Jl. Tidore – Jl.

Magersari – Jl. Bulusari.

Datang: Jl. Bulusari – Jl. Magersari

– Jl. Tidore – Jl. Veteran – Jl.

Osamaliki – Jl. Kartini – Jl. Prof. M.

Yamin – Jl. Diponegoro – Jl. Dr.

Sumardi – Jl. Patimura – Jl. Pemuda

– Tamansari.

Page 34: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

17

1 2 3 4

11 13

TAMANSARI

KARANGALI

T – PERUM

WARAK PP

Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda

– Jl. Diponegoro – Jl. Prof. M.

Yamin – Jl. Adi Sucipto – Lapangan

Pancasila – Jl. Brigjend. Sudiarto –

Jl. Osamaliki – Jl. Hasanudin – Jl.

Arjuna – Jl. Wisanggeni – Jl.

Purbaya Raya – Jl. Yudistira – Jl.

Parikesit – Perumahan Warak.

Datang: Perumahan Warak – Jl.

Parikesit – Jl. Yudistira – Jl. Purbaya

Raya – Jl. Wisanggeni – Jl. Arjuna –

Jl. Hasanudin – Jl. A. Yani – Jl.

Semeru – Jl. Kesambi – Jl.

Pemotongan – Jl. Prof. M. Yamin –

Jl. Diponegoro – Jl. Dr. Sumardi –

Jl. Patimura – Jl. Pemuda –

Tamansari.

12 10

TAMANSARI

– BUGEL –

SEMBIR PP

Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda

– Jl. Patimura – Jl. Domas – Jl.

Kemiri Raya – Kalisawo – Jl.

Mutiara – Sarirejo – Sembir.

Datang: Sembir – Bugel – Sarirejo –

Jl. Sumopura – Jl. Patimura – Jl.

Pemuda – Tamansari.

14 2

TAMANSARI

– BANYU

PUTIH –

GROGOL PP

Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda

– Jl. Diponegoro – Jl. Atmosuharjo

– Jl. Imam Bonjol – Banyu Putih –

Jl. Nakulo Sadewa – Jl. Bima –

Grogol.

Datang: Grogol – Jl. Bima – Jl.

Nakulo Sadewa – Banyu Putih – Jl.

Imam Bonjol – Jl. Atmosuharjo – Jl.

Diponegoro – Jl. Dr. Sumardi – Jl.

Pemuda – Tamansari.

Page 35: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

18

1 2 3 4

16 14

TAMANSARI

RANDUACIR

PP

Berangkat: Tamansari – Buk Suling

– Jl. Taman Pahlawan – Jl. Dr.

Muwardi – Jl. Jend. Sudirman – Jl.

Argomulyo – Tetep Wetan –

Randuacir (Dukuh Salam).

Datang: Randuacir (Dukuh Salam)

– Tetep Wetan – Jl. Argomulyo – Jl.

Jend. Sudirman – Jl. Dr. Muwardi –

Jl. Taman Pahlawan – Buk Suling –

Tamansari.

17 10 TAMANSARI

– GAMOL PP

Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda

– Jl. Diponegoro – Jl. Monginsidi –

Jl. Kartini – Jl. Imam Bonjol –

Dukuh Ngaliyan – Dukuh Duren –

Dukuh Gamol.

Datang: Dukuh Gamol – Dukuh

Duren – Dukuh Ngaliyan – Jl. Imam

Bonjol – Jl. Kartini – Jl. Monginsidi

– Jl. Diponegoro – Jl. Dr. Sumardi –

Jl. Patimura – Jl. Pemuda –

Tamansari.

2.3 Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan

yang dibangun atas dasar perpaduan beberapa disiplin ilmu seperti: geografi, ilmu

komputer, matematika dan statistik. SIG adalah sebuah sistem yang menangani data

dan informasi mengenai kebumian, baik yang memiliki unsur ruang ataupun

deskriptif, dimana sistem ini berfungsi menangkap, menyimpan, memeriksa,

memanipulasi, menganalisa dan menayangkan semua data dan informasi.

Pengertian SIG dikemukakan oleh beberapa tokoh, diantaranya:

Page 36: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

19

a. Menurut Jusmady dalam Soenarmo (2009) SIG adalah suatu sistem berbasis

komputer yang dirancang khusus, yang mempunyai kemampuan untuk

mengolah mengelola data : pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, analisis,

pemodelan dan penyajian data spasial (keruangan) dan non spasial

(tabular/tekstual), yang mengacu pada lokasi di permukaan bumi (data

bergeoreferensi).

b. Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola

data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti

yang lebih sempit adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk

membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi

geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah

database (Riyanto et al., 2009: 35).

2.3.1 Komponen SIG

SIG merupakan sebuah sistem yang kompleks, sehingga terdapat komponen-

komponen yang saling berkaitan dan mendukung. Terdapat 5 (lima) komponen

yang ada di dalam SIG (Riyanto et al., 2009), yaitu:

a. Perangkat Keras (Hardware) Komputer

SIG membutuhkan komputer untuk penyimpanan dan pemrosesan data

dengan spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem informasi lainnya,

karena data yang digunakan baik data vektor maupun data raster membutuhkan

ruang yang besar serta membutuhkan memori besar dan prosesor yang cepat untuk

analisa. Terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut:

1) CPU (Central Processing Unit)

Page 37: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

20

2) Memory (Utama dan Tambahan)

3) Storage (alat penyimpanan data dan informasi)

4) Alat Tambahan (peripherals)

b. Perangkat Lunak (Software) Komputer

SIG harus menyediakan fungsi dan tools yang mampu melakukan

penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis.

c. Data dan Informasi Geografis

d. Data yang dapat diolah dalam SIG merupakan fakta-fakta di permukaan bumi

yang memiliki referensi keruangan baik referensi secara relatif maupun

referensi secara absolut dan disajikan dalam sebuah peta.

1) Referensi Relatif

Berarti suatu data yang memiliki referensi geografis. Data ini dapat

digunakan jika sudah dikaitkan dengan data yang memiliki referensi

geografis. Misalnya adalah data jumlah penduduk per kabupaten dikaitkan

dengan data administrasi kabupaten.

2) Referensi Absolut

Berarti suatu data yang memiliki referensi geografis (sudah memiliki

koordinat tertentu di permukaan bumi). Misalnya adalah data titik-titik

yang diperoleh dengan menggunakan GPS (Global Positioning System).

e. Sumberdaya Manusia

Manusia melakukan perawatan dan pemanfaatan sistem secara baik dan benar

agar tujuan sistem tercapai.

Page 38: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

21

f. Methods (Prosedur)

SIG harus memiliki keserasian antara rencana, desain yang baik dan aturan

dunia nyata. Metode yang tepat akan memberikan ketepatan model dan

implementasi yang tergantung pada permasalahan yang ada.

2.3.2 Subsistem SIG

Beberapa subsistem dalam Sistem Informasi Geografis antara lain (Eddy,

Prahasta, 2014 : 102):

a. Data input

Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial

dan atribut dari berbagai sumber serta dapat mempresentasikan kondisi

sebenarnya dalam aplikasi SIG yang dibuat.

b. Data output

Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian

basis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti: table,

grafik, peta dan lain-lain.

c. Data management

Subsistem ini meliputi seluruh aktifitas yang berhubungan dengan pengolahan

data (menyimpan, mengorganisasi, mengelola, dan menganalisis data) ke dalam

sistem penyimpanan permanen, seperti: sistem file server atau database server

sesuai kebutuhan sistem.

d. Data manipulasi dan analisis

Page 39: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

22

Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG.

Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk

menghasilkan informasi yang diharapkan. Sehingga data dapat digunakan sesuai

dengan kebutuhan dalam pembuatan SIG.

Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan SIG (Sistem

Informasi Geografis), merupakan sistem informasi yang menggabungkan peta

dan informasi tentang yang dirancang oleh manusia untuk menampilkan data

dari permasalahan geografi. Kemampuan SIG yang membedakan dengan

Sistem Informasi lainnya adalah SIG mampu untuk menjelaskan kejadian

lokasi dengan karakteristik fenomena yang ditemukan di daerah tersebut

dengan tujuan penelitian menentukan rute angkutan umum dan lokasi suatu

objek yang merencanakan strategi perjalanan dan memprediksi apa yang

terjadi.

2.3.3 Cara kerja SIG

Cara kerja SIG diawali dengan kegiatan survei lapangan. Dimana dari

kegiatan survei lapangan akan diperoleh kenyataan-kenyataan yang ada di

lapangan (Physical reality). Dari physical reality akan diperoleh real word

models yang menjelaskan konsep-konsep mengenai model dunia nyata, kesatuan

(entity), relasi, model data dan representasi grafis dari obyek spasial yang

digunakan dalam SIG. Real world models tersebut akan dibuat ke dalam model

data spasial yang berupa raster (koordinat, resolusi,, dan format) dan vector

(konsep-konsep titik, garis, dan polygon) yang kemudian akan dimasukkan

Page 40: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

23

dalam database sehingga akan menghasilkan keluaran berupa maps/report

(Prahasta, 2014:111).

2.3.4 ArcGIS

Arcgis merupakan software GIS yang dibuat oleh ESRI (Environmental

Sistem Research Institute) yang berpusat di Redlands, California, United State

Amerika (USA). Software ini sangat populer dikalangan pengguna GIS dan

merupakan salah satu software GIS yang paling banyak digunakan diseluruh dunia.

Saat ini, ArcGIS telah dirilis hingga versi Arcgis 10. ArcGis terdiri dari beberapa

Framework (sistem) diantaranya:

a. ArcMap merupakan aplikasi pembuat peta yang komprehensif di dalam software

ArcGis.

b. ArcCatalog merupakan aplikasi yang dapat membantu para pengguna ArcGis

untuk mengorganisasi dan mengelola semua informasi spasial. Aplikasi ini

mencakup beberapa alat bantu yang berfungsi menyimpan, menampilkan,

mengelola metada, meng-export, meng-import model-model data geodatabase

dan mengembangkan serta mendefinisikan database.

c. ArcToolbox dan Model Builder berfungsi untuk geoprocessing yang berguna

untuk manajemen data, konversi data, geocoding, analisis statistik dan

sebagainya.

d. AcrGlobe berfungsi untuk analisis 3D yang dinamis.

e. ArcReader aplikasi yang menyediakan metode untuk berbagi peta-peta

elektronik, baik secara lokal melalui jaringan lokal maupun melalui internet.

Page 41: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

24

ArcReader sering digunakan untuk mempublikasikan peta-peta yang

berbasiskan ArcIMS atau layanan-layanan geografi network.

2.3.5 Manfaat SIG

a. Inventarisasi dan pengelolaan sumber daya alam,

b. Perencanaan pemukiman

c. Penyediaan Informasi kependudukan dan sosial ekonomi

d. Informasi lingkungan

e. Informasi pengelolaan pertanahan,

f. Inventarisasi daerah pariwisata,

g. Penentuan lokasi-lokasi bisnis,

h. Penaksiran potensi pajak,

i. Inventarisasi jaringan transportasi,

2.3.6 Keunggulan SIG

a. Data dapat dikelola dalam format yang jelas

b. Biaya lebih murah daripada harus survey lapangan

c. Pemanggilan data cepat dan dapat diubah dengan cepat

d. Data spasial dan nonspasial dapat dikelola bersama

e. Analisa data dan perubahan dapat dilakukan secara efisien

f. Data yang sulit dilakukan secara manual dapat ditampilkan dengan gambar 3

dimensi

g. Dapat untuk perancangan secara cepat dan tepat

Page 42: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

25

2.4 Peta dan Pemetaan

2.4.1 Pengertian Peta

Peraturan Pemerintah Nomor 09 Tahun 2014 tentang Informasi Geospasial

menyebutkan peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan/atau buatan

manusia, yang berada di atas atau di bawah permukaan bumi yang digambarkan

pada suatu bidang datar dengan skala tertentu.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peta diartikan sebagai suatu gambar

atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan

lain sebagainya; representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan

sifat, seperti batas daerah, sifat permukaan, dan denah.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa peta adalah suatu gambaran

unsur–unsur dari permukaan bumi yang digambarkan pada satu bidang datar dan

diperkecil atau diskalakan.

Klasifikasi peta dapat dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu:

a. Penggolongan peta menurut fungsinya yaitu:

1) Peta umum atau Peta Rupa Bumi atau dahulu disebut peta Topografi yaitu

peta yang menggambarkan bentang alam secara umum dipermukaan bumi,

dengan menggunakan skala tertentu. Peta–peta yang bersifat umum masuk

dalam kelompok ini seperti peta dunia, atlas, dan peta geografi yang berisi

informasi umum.

Page 43: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

26

2) Peta Tematik adalah peta yang memuat tema–tema khusus untuk

kepentingan tertentu, yang bermanfaat dalam penelitian, ilmu

pengetahuan, perencanaan, pariwisata, dan sebagainya.

3) Peta Navigasi (Chart) adalah peta yang dibuat secara khusus atau

bertujuan praktis untuk membantu para navigasi laut, penerbangan

maupun perjalanan. Unsur yang digambarkan dalam, chart meliputi rute

perjalanan dan faktor-faktor yang sangat penting sebagai panduan

perjalanan seperti lokasi kota-kota, ketinggian daerah atau bukit-bukit,

maupun kedalaman laut.

Komponen peta tematik merupakan informasi tepi peta, meliputi

judul peta, skala peta, orientasi peta, garis tepi peta, letak koordinat,

sumber peta, inset peta dan legenda peta. Biasanya komponen peta tematik

ini diatur sedemikian rupa dengan memperhatikan aspek selaras, serasi,

seimbang atau disingkat 3S.

b. Penggolongan peta berdasarkan skala (scale) yaitu :

1) Peta skala sangat besar: > 1 : 10.000

2) Peta skala besar: < 1 : 100.000–1 : 10.000

3) Peta skala sedang: 1 : 100.000–1 : 1.000.000

4) Peta skala kecil: > 1 : 1.000.000

c. Penggolongan peta berdasarkan kegunaan (purpose).

Meliputi peta pendidikan, peta ilmu pengetahuan, informasi umum, turis,

navigasi, aplikasi teknik dan perencanaan.

Page 44: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

27

2.4.2 Pemetaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Ketelitian Peta

menyebutkan unit pemetaan adalah merupakan pembagian ruang terkecil atau

hierarki terkecil dalam suatu Peta Tematik yang digunakan untuk menampilkan

informasi tematik dalam penyusunan tata ruang.

Proses pemetaan yaitu tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam

perancangan sebuah peta. Menurut Intan Permanasari (2007) mengemukakan

bahwa ada 3 tahap proses pemetaan yang harus dilakukan yaitu:

a. Tahap pengumpulan data

Langkah awal dalam proses pemetaan dimulai dari pengumpulan data. Data

merupakan suatu bahan yang diperlukan dalam proses pemetaan. Keberadaan data

sangat penting artinya, dengan data seseorang dapat melakukan analisis evaluasi

tentang suatu data wilayah tertentu. Data yang dipetakan dapat berupa data primer

atau data sekunder. Data yang dapat dipetakan adalah data yang bersifat spasial,

artinya data tersebut terdistribusi atau tersebar pada suatu wilayah tertentu. Pada

tahap ini data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan dahulu menurut

jenisnya seperti kelompok data kualitatif atau data kuantitatif.

Pengenalan sifat data sangat penting untuk simbolisasi atau penentuan dan

pemilihan bentuk simbol, sehingga simbol tersebut akan mudah dibaca dan

dimengerti. Setelah data dikelompokkan dalam tabel–tabel, sebelum

diolahditentukan dulu jenis simbol yang akan digunakan. Untuk data kuantitatif

dapat menggunakan simbol batang, lingkaran, arsir bertingkat dan sebagainya,

Page 45: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

28

melakukan perhitungan-perhitungan untuk memperoleh bentuk simbol yang

sesuai.

b. Tahap penyusunan peta

Proses penyusunan Peta rencana tata ruang diawali dengan ketersediaan Peta

Dasar, oleh karena itu setiap jenis Peta harus memiliki Ketelitian Peta yang pasti

sesuai karakteristiknya. Peta Dasar dengan segala karakteristik ketelitiannya,

menjadi dasar bagi pembuatan Peta rencana tata ruang wilayah. Selanjutnya Peta

rencana tata ruang itu digunakan sebagai media penggambaran Peta Tematik. Peta

Tematik menjadi bahan analisis dan proses síntesis penuangan rencana tata ruang

wilayah dalam bentuk Peta bagi penyusunan rencana tata ruang.

c. Tahap penggunaan peta

Tahap penggunaan peta merupakan tahap penting karena menentukan

keberhasilan pembuatan suatu peta. Peta yang dirancang dengan baik akan dapat

digunakan/dibaca dengan mudah. Peta merupakan alat untuk melakukan

komunikasi, sehingga pada peta harus terjalin interaksi antar pembuat peta (map

maker) dengan pengguna peta (map users). Pembuat peta harus dapat merancang

peta sedemikian rupa sehingga peta mudah dibaca dan dianalisis oleh pengguna

peta. Pengguna harus dapat membaca peta dan memperoleh gambaran informasi

sebenarnya dilapangan (real world).

2.5 Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir didalam pembuatan Sistem Informasi lokasi dan jalur

menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga ini mengacu pada perumusan masalah

Page 46: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

29

yang sudah dirumuskan dan mengacu pada materi sistem informasi geografis.

Berikut merupakan kerangka berfikir:

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

SIG

B u tuh Informasi Lokasi dan Jalur

Survey Lokasi

Tracking

dengan GPS

M enentukan

Koordina t RS

Data Non

Spasial

Pembuatan Peta

( ArcGIS 10.2 )

Pembuatan Aplikasi

( Ar cView GIS )

Page 47: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

71

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan dari skripsi ini bahwa aplikasi SIG Informasi Lokasi dan Jalur

Menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga ini membantu mendapatkan informasi profil

,lokasi dan jalur rumah sakit yang terpusatkan dari Terminal Taman Sari menuju

masing -masing Rumah Sakit bagi para pengguna Arcview GIS 3.3, aplikasi ini

juga berperan dalam bidang kesehatan, namun aplikasi ini masih banyak

kekurangannya dibandingkan dengan Google Maps.

5.2 Saran

Aplikasi SIG lokasi dan jalur menuju rumah sakit di Kota Salatiga ini

menggunakan Arcview GIS 3.3 dan network analyst yang berupa rute angkutan

umum di kota Salatiga, sehingga hanya bisa digunakan menggunakan desktop dan

berbasis luring dan masih banyak kelemahannya. Maka, perlu peningkatan model

aplikasi SIG lokasi dan jalur menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga dalam bentuk

lain yang lebih sempurna, seperti dalam bentuk Web GIS online, serta disarankan

pengembangan skripsi ini.

Page 48: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

72

DAFTAR PUSTAKA

Fitriani, Nurul. 2013. Aplikasi SIG Sebagai Informasi Lokasi dan Jalur Menuju Rumah Sakit

Umum di Kota Semarang. Skripsi. Semarang : Program S1 Universitas Negeri

Semarang.

Fajran, Vivi. 2017. Evaluasi Aksesibilitas Transportasi Bus Rapid Transit (BRT) Ke Lokasi

Sma Dan Smk Negeri Di Kota Semarang Menggunakan Sistem Informasi Geografis.

Skripsi. Semarang : Program S1 Universitas Negeri Semarang.

Juhadi dan Setiyowati, Dewi L. 2001. Desain dan Komposisi Peta Tematik. Semarang : Pusat

Pengkajian dan Pelayanan Sistem Informasi geografis, Geografi UNNES.

Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011. Perencanaan Tata Ruang Wilayah

Kota Salatiga 2010-2030. Salatiga

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2013. Ketelitian Peta

Rencana Tata Ruang. Indonesia

Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009. Lalu Lintas Dan Angkutan

Jalan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2014. Informasi Geospasial.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006. Jalan

Riyanto. Putra, Prilnali Eka dan Indelarko, Hendi. 2009. Pengembangan Aplikasi SIG Berbasis

Desktop dan Web. Yogyakarta: Gava Media.

Budiyanto, Eko.2010. Sistem Informasi Geografis Menggunakan Arcview GIS. Penerbit

Andi.Yogyakarta.

Santoso dan Hanif, A.R.AL. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Alumni

Riyanto. Putra, Prilnali Eka dan Indelarko, Hendi. 2009. Pengembangan Aplikasi SIG Berbasis

Desktop dan Web. Yogyakarta: Gava Media.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : CV.

Alfabeta.

Widoyoko, E. Putro. 2016. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Pustaka Pelajar:

Yogyakarta.

Page 49: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK INFORMASI LOKASI …

73

Yasin, Sanjaya. 2012.Pengertian Informasi Menurut Para Ahli Definisi.

http://www.sarjanaku.com

Taufik dan Agus, Herry P. 2010. Penggunaan Analisa Jaringan Sistem Informasi Geografis

Untuk Perencanaan Rute Wisata Di Kabupaten Sleman. Jurnal Bumi Indonesia

Volume 1 Nomor 2. http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/19. (16

Agustus 2019)

Putri, T.A., Yuwono, B.D., & Suprayogi A. 2014. Analisis Cakupan Pelayanan Shelter Bus

Trans Semarang Terhadap Kawasan CBD Menggunakan Network Analysis. Jurnal

Geodesi Undip. Volume 3 Nomor 1. ISSN : 2337-845X.

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/4731. (16 Agustus 2019)

Febrianto, W.H., Putro S. & Hariyanto. Trayek Angkutan Umum Untuk Mengoptimalkan

Interaksi Desa Kota Di Kabupaten Boyolali. 2017. Journal UNNES. Vol 6 No 1.

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage/article/view/15249. (16 Agustus

2019)

Affan, Faizal Musaqqif. . 2014Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Permukiman

Dan Industri Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Ilmiah

Pendidikan Geografi. Vol. 2 No. 1. http://blog.ub.ac.id/ismayanti/files/2016/02/330-

1171-1-PB.pdf. (16 Agustus 2019)

Panjaitan, A., Sudarsono, B., Bashit, N. 2019. Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan

Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (Rtrw) Di Kabupaten Cianjur

Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip. Vol 8 No 1 ISSN

:2337-845X. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article. (16 Agustus

2019)

Prabowo, E.T., Sholeh, M., Iswahyudi,C.2013. Sistem Informasi Geografis Dalam Pencarian

Lokasi Museum Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal SCRIPT.Vol.1 No. 1

ISSN:23386304.https://www.researchgate.net/profile/Catur_Iswahyudi/publication/.

(16 Agustus 2019)

Winarno, Edi. Noersasongko,Edi. Subagyo, Hendro. 2009. Peningkatan Iklim Investasi dan

Bisnis Melalui Sistem Pemetaan Sektor Industri Berbasis Web. Jurnal Teknologi

Informasi, Volume 5 Nomor 2. ISSN 1414-9999. http://www.getbookee.org/. (16

Agustus 2019)

Muslim, Aziz Much. 2005. Web GIS untuk Bank Swasta di Kota Semarang. Jurnal

Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, N o.3. ISSN : 0854-9524.

http://www.getbookee.org/. (16 Agustus 2019)

Putra, Adriyan Gemi. 2012. Subsistem SIG. http://branchoftheworld.wordpress.comm (16

Agustus 2019)

Dedechineko. 2012. Metode dalam Teknik Pengujian Perangkat Lunak (Black box).

http://dedechineko9banjarmacin.wordpress.com. (16 Agustus 2019).