SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL

78
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL

description

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL. SISTEM HUKUM NASIONAL. Pengertian Hukum : Semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan , ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan menjadi pedoman bagi penguasa-penguasa negara dalam melakukan tugasnya (EM. Meyers). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL

Slide 1

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL

1SISTEM HUKUM NASIONALPengertian Hukum :Semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan , ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan menjadi pedoman bagi penguasa-penguasa negara dalam melakukan tugasnya

(EM. Meyers)2Himpunan petunjuk hidup (perintah dan larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan, karena pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan dari pemerintah.

E. Utrech3Himpunan petunjuk hidup (perintah dan larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan, karena pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan dari pemerintah.

E. Utrech4Leon DuguitAturan tingkah laku para anggota masyarakat yang harus diindahkan oleh masyarakat sebagai jaminan bersama dan jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran5O. NotohamidjijoKeseluruhan peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang biasanya bersifat memaksa untuk kelakukan manusia dalam berjenis pergaulan hidup dan masyarakat negara, yang mengarah pada keadilan, demi terwujudnya tata damai, dengan tujuan memanusiakan manusia dalam masyarakat.6J.C.T. SimorangkirPeraturan yangbersifat memaksa yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan resmi yang berwajib, dan pelanggaran terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan dengan hukum tertentu(sanksi)7Unsur-unsur Hukum1. peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat2. peraturan yang dibuat oleh badan resmi3. bersifat memaksa4. adanya sanksi yang tegas atas pelanggaran peraturan tersebut8Fungsi Hukum1. menjamin kepastian hukum2. menjamin ketertiban, ketentraman, kedamaian, keadilan, kebenaran3. menjaga tidak terjadi perbuatan main hakim sendiri9TUJUAN HUKUMHukum mengabdi kepada tujuan negara, karena itu tujuan hukum adalah untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaan seluruh rakyat.

Prof. Soebekti, SH 10L.J. ApeldornMengatur pergaulan hidup manusia secara damai11Jeremy BenthamHukum bertujuan untuk mewujudkan kebahagiaan yang sebesar-besarnya bagi sebanyak mungkin orang.12Van KanTujuan Hukum adalah menjaga kepentingan tiap-tiap manusia supaya kepentingan-kepentingan itu tidak diganggu13O. Notohamidjojo1. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat2. Mewujudkan keadilan3. Menjaga supaya manusia diperlakukan sebagai manusia (memanusiakan manusia) 14Sumber HukumSumber hukum material dan formalSecara formal sumber hukum terdiri dari :Undang-Undang, Kebiasaan ( Costum), Keputusan-Keputusan Hakim (Yurisprudensi)Traktat (Treaty)Doktrin ( Pendapat Ahli Hukum)15Undang-undang (Statute)1. Undang-Undang dalam arti formal ; setiap keputusan pemerintah yang merupakan undang-undang karena cara pembuatannya.

2. Undang-Undang dalam arti material ; setiap keputusan pemerintah yang menurut isinya mengikat langsung setiap penduduk.

16Kebiasaan (Custom)Perbuatan yang dilakukan bersama-sama, menimbulkan kebiasaan hukum, oleh pergaulan hidup dipandang sebagai hukum. 17Keputusan Hakim (Yurisprudensi)Keputusan hakim terdahulu yang sering diikuti dan dijadikan dasar keputusan oleh hakim yang lain mengenai masalah yang sama.18Traktat (Treaty)Perjanjian yang diadakan oleh dua negara atau lebih.Traktat Bilateral ( dua negara)Traktat Multilateral (lebih dua negara)19Doktrin (Pendapat Ahli Hukum)Pendapat ahli hukum ternama berpengaruh terutama bagi hukum internasional.20TATA URUTAN PERUNDANG-UNDANGAN RI(Berdasarkan UU No. 10 Tahun 2000)UUD 1945Undang-Undang(UU)Peraturan pemerintahPengganti UU (Perpu)Peraturan Pemerintah(PP)Peraturan Presiden(Perpres)Peraturan Daerah(Perda)MPRPRESIDENPRESIDENPRESIDENKEPALA DAERAH-DPRDPRES+DPR21PENGGOLONGAN HUKUMH

U

K

U

MBENTUKR. LINGKUPWAKTUSUBJEKISITGS-FUNGSI TERTULIS LOKALNASIONALIUS CONSTITUTUMIUS CONSTITUENDUMSATU GOLONGANSEMUA GOLONGANPUBLIKPRIVATMATERIALFORMALANTAR WAKTU TDK TERTULIS22HUKUM PUBLIK1. Hukum Tata Negara2. Hukum Administrasi Negara3. Hukum Pidana4. Hukum Acara (Pidana-Perdata)23HUKUM PRIVAT (Hukum Perdata)1. Hukum perorangan2. Hukum keluarga3. Hukum Kekayaan4. Hukum Waris24Perbedaan Hukum Pidana dg PerdataHukum pidana.Keseluruhan aturan hukum yang mengatur sanksi atau hukuman khusus yang dijatuhkan kepada pelanggar hukum yang berupa kejahatan.Pelanggaran terhadap hukum pidana biasanya segera disikapi pengadilan setelah menerima berkas polisi yang mengadakan penyelidikan dan penyidikan.Hukum Perdata.Hukum yang mengatur hubungan antara org yg satu dan orang lainPelanggaran terhadap hukum perdata baru disikapi oleh pengadilan setelah ada pengaduan dari pihak yang dirugikan. 25Perbedaan Hukum Acara Pidana-PerdataNoTitik PerhatianPerbedaan Hukum AcaraHukum Acara PerdataHukum Acara Pidana1.Pelaksanaan2.Penuntutan3.Alat-alat bukti4.Kedudukan para pihak5.Macam Hukuman26Perbedaan Hukum Acara Pidana-PerdataNoTitik PerhatianPerbedaan HUkum AcaraHukum Acara PerdataHukum Acara Pidana1.PelaksanaanInisiatif datang dari pihak yang durugikanInisiatif datang dari penuntut umum (jaksa)2.PenuntutanPenuntut adalah pihak dirugikan(penggugat) berhadapan dengan penggugatJaksa sebagai penuntut umum atas nama negara berhadapan dengan terdakwa3.Alat-alat buktiTulisan, saksi, persangkaan,pengakuan, sumpahTulisan, saksi, persangkaan, pengakuan4.Kedudukan para pihakKedudukan sama, hakim sebagai wasitHakim lebih tinggi daripada terdakwa5Macam HukumanDenda, kurungan sebagai pengganti dendaMati, penjara, kurungan, denda, tambahan27SANKSI HUKUMSanksi Pidana sesuai Pasal 10 KUHPA. Hukuman pokok;1. Hukuman Mati2. Hukuman PenjaraHukuman Seumur hidupHukuman Sementara Waktu (1-20 tahun)3. Hukuman kurungan (1hari -1 tahun) B. Hukuman Tambahan;1. Pencabutan hak-hak tertentu2. Perampasan barang tertentu3. Pengumuman keputusan hakim

28Sistem Hukum NasionalSuatu keseluruhan dari unsur-unsur hukum nasional yang saling berkait dalam rangka mencapai masyarakat yang berkeadilanTerdiri dari tiga(3) bagian :1. Struktur Kelembagaan Hukum.2. Materi Hukum3. Budaya Hukum4. ProsedurStruktur Kelembagaan HukumTermasuk di dalamnya adalah lembaga peradilan, aparatur penyelenggara hukum, mekanisme penyelenggaraan hukum, dan sistem pengawasan.Materi HukumAdalah kaidah-kaidah yang telah dituangkan ke dalam peraturan tertulis maupun tidak tertulisBudaya HukumBudaya hukum menunjuk pada kesadaran hukum masyarakatInti budaya hukum adalah kesadaran hukum masyarakatPrinsip Negara HukumPengakuan dan perlindungan HAMPeradilan yang bebas, tidak memihak serta tidak dipengaruhi kekuatan apa pun.Leagalitas hukum dalam segala bentuknya (segala tindakan harus sesuai dg peraturan perundang-undangan)Peradilan NasionalKeseluruhan komponen peradilan nasional, pihak-pihak dalam proses peradilan, hirarki kelembagaan, aspek prosedural yang saling berkaitan sehingga terwujud keadilan hukum.34Prinsip-prinsip Peradilan NasionalPeradilan dilakukan Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang MahaesaProses Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat, dan biaya ringanMengadili menurut hukum tanpa membedakan status seseorangKebebasan kehakiman bersifat menungguPengadilan tidak boleh menolak untuk memeriksa dan mengadili suatu perkaraSidang pengadilan adalah terbuka untuk umumPara pihak yang berperkara memiliki hak ingkarSemua putusan hakim harus disertai alasan putusan35Aspek Materi HukumHukum material ; berisi himpunan peraturan beserta sanksinyaHukum formal (acara) ; himpunan peraturan yang memuat tata cara melaksanakan dan mengajukan perkara ke pengadilan36Skema Prosedur Proses PeradilanPENYELIDIKANPENYIDIKANPENUNTUTANPERSIDANGANPenyelidikPenyidikPenuntutHakim37Aspek ProseduralPenyelidikan:serangkaian tindakan penyelidik unk mencari dan menmukan suatu peristiwa yang diduga sbag tindak pelanggaran hukum Penyidikan : serangkaian tindakanpenyidik untuk mengumpulkan bukti untuk mendukung perkaraPenuntutan : tindakan penunut umum untuk melimpahkan perkara ke pengadilanMengadili : tindakan hakim untuk menerima, memeriksa, dan memutus perkara di sidang pengadilan

38Aspek Budaya HukumKomponen budaya hukumk pihak-pihak yang berkaitan dengan proses peradilan sangat tergantung pada kesadaran hukum para pihak tersebut.39Aspek Hirarki KelembagaanMerupakan susunan lembaga peradilan yang secara hirarki memiliki fungsi dan kewenangan sesuai dengan lingkungan peradilan masing-masing

40Sistem kelembagaan peradilan NasionalUUD 1945MAKH. KONSTITUSIMAHKAMAH AGUNGKOMISI YUDISIALPENG. NEGERIPENG.AGAMAPENG.MILITERPENG. TINGGIPT.AGAMAPM.TINGGIPENG.TUNPT. TUNPerd. UmumPerd. AgmPerd.MiltPerd.TUNTK.IITK.IKASASI41LatihanNoLemb. PeradilanKedudukanWewenang1.Peng. Negeri2.Peng. Tinggi3.MA4.Mah. Konstitusi5.Komisi Yudicial42Pengadilan NegeriBerkedudukan di ibu kota kabupaten/kotaMemiliki kewenangan :1. memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata pada tingkat pertama.2. memberi pertimbangandan nasihat hukum kepada instansi pemerintah di daerahnya.Ketua PN wajib melakukan pengawasan terhadap pekerjaan penasihat hukum dan notaris di daerah hukumnya.

Pengadilan TinggiBerkedudukan di ibukota provinsiKewenangannya:1. Mengadili perkara pidana dan perdata pada tingkat banding2. Mengadili sengketa kewenangan mengadili antar pengadilan negeri di daerhanya.Memberi pertimbangan dan nasihat hukum kepada instansi di daerahnya.Melakukan pengawasan terhadap peradilan di tingkat pengadilan negeri.Pengadilan AgamaBerkedudukan di ibukota kabupaten/kotaKewenangannya:1. menyelesaikan perkara orang-orang yang beragama islam di bidang : perkawinan, kewarisan, wasiat,hibah yang dilakukan berdasar hukum islam.Bidang perkawinanBidang kewarisanPengadilan Tinggi AgamaBerkedudukan di ibukota propinsiKewenangannya:1. Mengadili perkara yang menjadi kewenangan pengadilan Agama tingkat banding.2. Mengadili sengketa kewenangan mengadili antar pengadilan-agama

Pengadilan MiliterKewenangannya:Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana yang terdakwanya adalah prajurit yang berpangkat kapten ke bawah.

Pengadilan Militer TinggiKewenangannya:1. Memeriksa dan memutus perkara pidana yang terdakwa adalah prajurit berpangkat mayor ke atas.Memutus pada tingkat banding perkara pidana yang diputuskan oleh pengadilan militer.Memutus sengketa kewenangan mengadili antar pengadilan militerPengadilan Militer UtamaMemeriksa dan memutus pada tingkat banding perkara pidana dan sengketa tata usahayang telah diputus pada tingkat pertamaPengadilan Tata Usaha NegaraBerkedudukan di ibukota kabupaten/kotaBerwenang mengadili sengketa tata usaha tingkat pertamaPengadilan Tinggi Tata Usaha NegaraBerkedudukan di ibukota propinsiBerwenang:1. Mengadili sengketa tata usaha tingkat banding2. Memutuskan sengketa kewenagngan mengadili antara pengadilan tata usaha negara

KEKUASAAN KEHAKIMAN(Pasal 24)Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Ps. 24 ayat 1 UUD 45)Kekuasaan kehakiman harus bebas dari campur tangan kekuasaan lainnyaSegala urusan mengenai peradilan berda di bawah Mahkamah Agung (Perubahan UU No. 14 Tahun 1970 tentang Kehakiman)Mahkamah Agung(Pasal 24 A)MA berwenang mengadili pada tingkat KASASI

Menguji peraturan perundang-undangan di bawah UU terhadap UUKomisi Yudisial(Pasal 24 B)KY berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung

Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat,serta perilaku hakimMahkamah Konstitusi(Pasal 24 C)MK berwenng menguji UU terhadap UUD

Memutus sengketa lembaga negara yg kewenangannya diberikan oleh UUD

Memutus pembubaran parpol

Memutus perselisihan hasil Pemilu

KD 4. Menganalisis Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Upaya Pemberantasan korupsi di IndonesiaCorruptio:

rusak busuk, menyogok,memutarbalik

57Unsur-unsur Tindak Pidana KorupsiPerbuatan melawan hukumPenyalahgunaan kewenangan,kesempatan, sarana.Memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasiMerugikan keuangan negara atau perekonomian negara

58Macam-Macam KorupsiEkstorsif:pengusaha memberi suap kepada penguasa agar mendapat perlindungan atas kepentingannyaNepotetik: Perlakuan istimewa pengusaha kpd kerabat dlm rekruitmen atau pembagian aktifitasManipulatif: Usaha kotor pengusaha utk mendapatkan kebijakan,aturan yang mendatangkan keuntungan ekonomiSubversif: Pencurian kekayaan negara oleh penguasa atau pengusaha yg merusak kehidupan ekonomi bangsaPeraturan perundang-undangan tentang KorupsiUU No. 31 Tahun 1999 ttg Pemberantasan Tindak Pidana KorupsiUU No. 20 Thn 2001 ttg Perubahan UU No. 31 Thn 1999UU No. 30 Thn 2002 ttg KPKUU No. 15 Thn 2002 ttg Pencucian UangUU No. 7 Thn 2006 ttg Konvensi PBB Anti Korupsi

Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Diskusikan dan jelaskan masalah-masalah berikut ini !1. Buatlah sebuah pengertian tentang korupsi !2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya korupsi !3. Sebutkan dan jelaskan dampak korupsi bagi kehidupan bangsa Indoensia !4. Jelaskan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi korupsi di Indonesia !5. Apa yang bisa anda lakukan sebagai siswa dalam mencegah atau mengatasi korupsi di Indonesia !

61Kondisi yang mendukung munculnya korupsiKonsentrasi kekuasaan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada rakyat.Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintahKampanye politik yang mahalProyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besarLingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan eman lama62lanjutanLemahnya ketertiban hukumKurangnya kebebasan berpendapatGaji pegawai pemerintah yang relatif kecilRakyat yang cuek, tidak tertarik, atau mudah dibohongi yanggagal memeberikan perhatian yang cukup pada pemiluTidak adanya kontrol yang cukup untuk mencegah penyuapan atau sumbangan kampanye.63Faktor Manusia :Mentalitas aparat yang burukKemampuan kerja aparat yang kurang memadahiPendapatan aparat yang rendahKemiskinan keluarga

64Faktor LingkunganIklim politik yang dibangun berlandaskan loyalitas politik dengan imbalan material (patrimonial)Bidaya penguasa menuntut upeti sebagai bentuk kesetiaan dari rakyat (budaya feodal)Manajemen kekuasaan yangkurang tegas untukmem berantas korupsi65Upaya pemberantasan korupsi secara PREVENTIFPemberlakuan UU yang mempersempit peluang korupsiPembentukan berbagai lembaga untuk mencegah korupsi Rekrutmen pegawai secara adil dan terbukaPeningkatan kualitas kinerja lembaga pemantau korupsiDiusahakan kesejahteraan yang memadai bagi pegawai66Upaya Penindakan (kuratif dan represif)Penindakan tegas para pelaku korupsiPenindakan tegas terhadap aparat yang lembek dan yang meloloskan para pelaku korupsiPemberian hukuman sosial dalam bentuk isolasi bagi pelaku korupsiMemberi tekanan langsung kepada lembaga penegak hukum67Penindakan

68Lembaga KPK

69Upaya Edukasi MasyarakatMemiliki tanggung jawab dan kontrol sosial oleh lembaga, masyarakat, media massa, dan kontrol langsung terbuka.Tidak bersikap apatis dan acuh tak acuhMembuka wawasan tentang penyelenggaraan pemerintahanBerperan aktif sebagai subjek dalam pembangunan

70Kontrol sosial

71Upaya Edukasi LSMICW ( Indonesian Corruption Watch)TI (Transparency Internasional)SORAK (Solidaritas Gerakan Anti Korupsi)GEMPITA (Gerakan Masyarakat Peduli Harta Negara)OAK (Organisasi Anti Korupsi)MTI (Masyarakat Transparansi Indonesia)SAMAK (Solidaritas Masyarakat Anti Korupsi)

72IPK di Indonesia tahun 2004JakartaSurabayaMedanSemarangBatam73Indeks persepsi korupsi di dunia, 2006. Biru menunjukkan sedikit korupsi, merah menunjukkan banyak korupsi

74TugasBuatlah Slogan/Poster anti korupsi75Foto koruptor

76Kebanggaan KorupsiSabtu, 22 September 2007 Saat itu dua orang lain bangsa sedang diskusi membanggakan negaranya masing masing, mereka dari Indonesia dan Amerika. Dan mereka terlibat pembicaraan serius demi negara mereka: Amerika, Apa yang bisa dibanggakan dari negara mu....? Indonesia, Banyak,Indonesia negara kaya dan makmur. Amerika, Apa contohnya,coba sebutkan....? Indonesia, Minyak bumi, kerajinan tangan dan korupsi.Amerika, Lho kok masalah korupsi dibanggakan.77Mana Jamku..Sabtu, 22 September 2007 Suatu ketika seorang pejabat koruptor sedang melaju kencang dengan mobil pribadi jenis mewah keluaran terbaru. Tanpa sadar mobilnya diserempet truk kontainer yang juga melaju kencang dari arah berlawanan. Sang pejabat terkaget-kaget dan meminggirkan mobilnya yang hancur di bagian sebelah kanan. Pejabat itu masih terus mencak-mencak ketika seorang polisi lalulintas menghampirinya. Ini mobil baru dibeli kemarin, sudah hancur begini, kutuknya.Maaf, Pak. Sepertinya bapak sangat mencintai mobil ini, sehingga bapak tak sadar lagi tangan kanan bapak juga ikut lepas waktu diserempet truk tadi, polisi menyela.Haaa??? sang pejabat terkaget-kaget.Iya pak, saya lihat potongan tangan bapak terlempar beberapa meter dari sini.Wah mati aku. Di mana jam Rolex-ku? ***78