PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

60
PRESENTASI PKn. BAB . 2, kelas X

description

sistem hukum dan peradilan nasional

Transcript of PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Page 1: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

PRESENTASI PKn. BAB . 2, kelas X

Page 2: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

SMAN 55 JAKARTA

Oleh :Drs.SUPARNO

SIKAP POSITIF TERHADAP SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL

Page 3: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

SIKAP POSITIF TERHADAP SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL

Disajikan Oleh :Drs. Suparno

Page 4: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

PANCASILA,UUD 1945

Page 5: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Sikap Positif Terhadap

Sistem Hukum dan Peradilan

Nasional

Pengertian Sistem Hukum dan Peradilan

Nasional

Peranan Lembaga-Lembaga Peradilan

Sikap yang Sesuai dengan

Ketentuan Hukum yang

Berlaku

Upaya Pemberantasan

Korupsi di Indonesia

Peran Serta dalam Upaya

Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Bagan Konsep Sistem Hukum dan Peradilan Nasional

Page 6: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Pengertian Sistem Hukum dan

Peradilan Nasional

Pengertian Sistem Hukum

Pengertian Penggolongan

Hukum

Pengertian Peradilan Nasional

back

Lanjutan Bagan Konsep Sistem Hukum dan Peradilan Nasional…

Membahas

Page 7: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Peranan Lembaga-Lembaga Peradilan

Alat Penegak Hukum

Macam-Macam Peradilan di Indonesia

Peranan Lembaga-Lembaga Peradilan

back

Lanjutan Bagan Konsep Sistem Hukum dan Peradilan Nasional…

Membahas

Page 8: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Sikap yang Sesuai dengan Ketentuan

Hukum yang Berlaku

Landasan Hukum

Sumber Hukum Berdasarkan

Ketetapan MPR No. III/MPR/2000

Kesadaran Warga Negara Indonesia

Norma Hukum dalam Lingkungan

Sekolah dan Masyarakat serta dalam Keluarga

back

Lanjutan Bagan Konsep Sistem Hukum dan Peradilan Nasional…

Membahas

Page 9: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Upaya Pemberantasan

Korupsi di Indonesia

Pengertian Korupsi

Penyebab Korupsi

Korupsi di Indonesia

Upaya Pemberantasan

Korupsi

back

Lanjutan Bagan Konsep Sistem Hukum dan Peradilan Nasional…

Page 10: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Peran Serta dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di

Indonesia

Peran serta Masyarakat dalam UU No. 31 Tahun

1999 tentang pemberantasan Tindakan

Pidana Korupsi

Perlindungan Hukum Bagi Masyarakat

back

Lanjutan Bagan Konsep Sistem Hukum dan Peradilan Nasional…

Membahas

Page 11: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

PENGERTIAN SISTEM• SISTEM ADALAH: PERANGKAT

UNSUR YANG SALING BERKAITAN SEHINGGA MEMBENTUK SATU TOTALITAS.

Page 12: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

PENGERTIAN HUKUM

• HUKUM: PERATURAN ATAU TATA TERTIB YANG MEMPUNYAI SIFAT MEMAKSA, MENGIKAT, DAN MENGATUR HUBUNGAN MANUSIA DAN MANUSIA LAINNYA DALAM MASYARAKAT DENGAN TUJUAN MENJAMIN KEADILAN DALAM PERGAULAN HIDUP DALAM BERMASYARAKAT, BERSUMBER NEGARA, PEMERINTAH.

Page 13: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Pengertian Sistem HukumSistem Hukum adalah keseluruhan aturan tentang apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan oleh manusia yang mengikat dan terpadu dari satuan kegiatan satu sama lain untuk mencapai tujuan hukum di Indonesia.

back

Page 14: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Pengertian Penggolongan Hukum

a. Pengertian Hukum menurut para Ahli :1. Kamus Besar Bahasa Indonesia2. Prof. E. M. Meyers3. Leon Duguit4. Immanuel Kant5. Drs. E. Utrecht, S.H

back

Page 15: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Penggolongan hukum menurut Prof. Dr. C.S.T. Kansil, S.H.

• A.MENURUT SUMBER: • 1. HUKUM UU• 2. HUKUM KEBIASAAN• 3. HUKUM TRAKTAT• 4. HUKUM JURISPRODENSI

Page 16: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

B. MENURUT BENTUKNYA

• 1. HUKUM TERTULIS• -DIKODIFIKASIKAN• -TIDAK DIKODIFIKASIKAN

• 2. HUKUM TIDAK TERTULIS

Page 17: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

C. MENURUT TEMPAT BERLAKUKAN

• 1. HUKUM NASIONAL• 2. HUKUM INTERNASIONAL• 3. HUKUM ASING• 4. HUKUM GEREJA

Page 18: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

D . MENURUT WAKTU BERLAKUNYA

1. IUS CONSTITUTUM/ HUKUM POSITIF(HUKUM YANG BERLAKU SEKARANG)

2. IUS CONSTITUENDUM (BERLAKU YANG AKAN DATANG)

3. HUKUM ASASI (HUKUM ALAM) HUKUM DUNIAWI

Page 19: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

E. HUKUM MENURUT CARA MEMPERTAHANKAN

1. HUKUM MATERIAL (BERUPA PERATURAN – PERATURAN)

2. HUKUM FORMAL (HUKUM YANG MENGATUR BAGAI MANA CARA MELAKSANAKAN)

Page 20: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

F. MENURUT SIFATNYA

• 1. HUKUM YANG MEMAKSA

• 2. HUKUM YANG MENGATUR

Page 21: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

H. MENURUT ISINYA

• 1 . HUKUM PRIVAT(HUKUM SIPIL)

• 2 . HUKUM PUBLIK(HUKUM NEGARA)

Page 22: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

G. HUKUM MENURUT WUJUDNYA

• 1. HUKUM OBYEKTIF(BERLAKU UMUM)

• 2. HUKUM SUBYEKTIF(TIBUL DARI HUKUM OBYEKTIF BERLAKU TERHADAP SESEORANG TERTENTU, HUKUM INI JARANG DIGUNAKAN)

Page 23: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

H. HUKUM MENURUT ISINYA

1. HUKUM PRIVAT(HUKUM SIFIL) 2. HUKUM PUBLIK(HUKUM

NEGARA)

Page 24: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Pengertian Peradilan Nasional

Peradilan Nasional adalah segala sesuatu mengenai perkara pengadilan yang bersifat atau segala sesuatu mengenai perkara pengadilan yang meliputi suatu bangsa, dalam hal ini adalah bangsa Indonesia.

back

Page 25: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Alat Penegak Hukum

Alat Penegak Hukum terbagi 3 yakni :

1. Polisi2. Kejaksaan3. Kehakiman

back

Page 26: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Polisi sebagai penegak hukum

Page 27: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Polisi penegak hukum

Page 28: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Sidang di pengadilan

Page 29: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Contoh memutuskan dlm. pengadilan

Page 30: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Polisi

Kepolisian adalah alat negara yang mempunyai peran memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat.

back

Page 31: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Kejaksaan

Kejaksaan adalah alat negara sebagai penegak hukum yang juga berperan sebagai penuntut umum dalam perkara pidana.

back

Page 32: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Contoh jaksa

Page 33: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Kehakiman

Kekuasaan Kehakiman diatur pasal 24 UUD 1945.Pasal 24 ayat 2 kekuasaan kehakiman dilakukan oleh makhamah agung, peradilan yang ada di bawahnya adalah peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, peradilan tata uasaha negara, dan makhamah konstitusi.

back

Page 34: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Pengadilan di kehakiman

Page 35: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

PELAJARAN MULOK SMAN 55 JAKARTA

Page 36: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

PELAJARAN MULOK SMAN 55 JAKARTA

Page 37: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

GURU MENGAJAR

Page 38: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Macam-Macam Peradilan di Indonesia

Ketentuan pasal 10 UU No. 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman badan peradilan yang ada di bawah makhkamah agung meliputi :

a. Peradilan Umum adalah pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya, termasuk peradilan umum :

Pengadilan Negeri (berada di daerah tingkat II) Pengadilan Tinggi (berada di daerah tingkat I) Makhamah Agung (berada di seluruh Indonesia)

Page 39: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Lanjutan Macam-Macam Peradilan di Indonesia…

b. Peradilan Agama diatur UU No. 7 Tahun 1989 merupakan pengadilan bagi orang-orang islam dalam perkara nikah, talak, dan rujuk. Bagi nonislam ditangani olah pengadilan umum.

c. Pengadilan tata usaha negara (administrasi negara) mengadili masalah-masalah ketata usahaan atau keadministrasian.

d. Pengadilan Militer terdiri dari : Makhamah Militer Makhamah Militer Tinggi Makhkamah Agung

back

Page 40: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Peranan Lembaga-Lembaga Peadilan

Sesuai ketentuan negara hukum adalah semua warga negara tanpa kecuali harus tunduk dan patuh pada hukum maka siapapun yang melanggar hukum harus di hukum sesuai kesalahannya serta tidak ada orang yang kebal hukum (termasuk lembaga-lembaga hukum).

Page 41: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Landasan Hukum

Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, pasal 1 ayat 3, pasal 27 ayat 1, pasal 24 ayat 1, pasal 28D ayat 1, pasal 28I ayat 1, dan pasal 28I ayat 5.

Page 42: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Sumber Hukum Berdasarkan Ketetapan MPR No. III/MPR/2000

Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 dikatakan sumber hukum dasar nasional adalah pancasila sebagaimana yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD 1945

Page 43: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

TAP MPR No. III/MPR/2000 dan UU No. 10 Tahun 2004

No. Tap MPRSNo. XX/MPRS/1966

Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 UU No. 10 Tahun 2004

1.2.3.4.5.6.

UUD 1945Ketetapan MPRUU/PerpuPereturan PemerintahKeputusan PresidenPereturan-peraturan Pelaksana lainnya seperti :a. Peraturan Mentrib. Intruksi Mentri, dll.

1. UUD 19452. Ketetapan MPR3. UU4. Perpu5. Peraturan

Pemerintah6. Keputusan Presiden7. Pereturan Daerah

1. UUD 19452. UU/Perpu3. Peraturan Pemerintah4. Perpres5. Perda

Page 44: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Kesadaran Hukum Warga Negara Indonesia

3 Prinsip kesadaran hukum yaitu :a. Pengakuan dan perlindungan HAM

dalam bidang politik, hukum, sosial, ekonomi, kultural, dan pendidikan.

b. Peradilan yang bebas dan tidak memihak.

c. Legalitas hukum dalam segala bentuknya.

Page 45: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

KESADARAN HUKUM WARGA NEGARA INDONESIA

• A. PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN HAM.• B .PERADILAN YANG BEBAS DAN TIDAK MEMIHAK.• C. LEGALITAS HUKUM DALAM SEGALA BENTUK

Page 46: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

USAHA PEMERINTAH MENINGKATKAN KESADARAN HUKAM:

• A. MENGEMBANGKAN BUDAYA HUKUM

• B. MENATA SISTEM HUKUM NASIONAL

• C. MENEGAKKAN HUKUM SECARA KONSISTEN

• D. MELANJUDKAN RATIFIKASI KONVENSI INTER- NASIONAL • E. MENINGKATKAN INTEGRITAS MORAL PENEGAK HUKUM

• F. MEWUJUTKAN LEMBAGA PERADILAN YANG MANDIRI

Page 47: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Norma - norma dalam Lingkungan Keluarga, Sekolah, Masyarakat, Negara, Pemerintah.

yang realitas saat ini

• A. Contoh dikeluarga ?(5 contoh norma)• B. Contoh disekolah ?(5 contoh norma)• C. Contoh dimasyarakat?(5 contoh norma)• D. Contoh dinegara ?(5 contoh norma)• E. Contoh di Pemerintah?(5 contoh norma)Dikerjakan di buku catatan PKn

Page 48: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

• SETIAP

Page 49: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia

• Pengertian Korupsi menurut kamus besar bahasa Indonesia korupsi berarti penyelewengan atau penggelapan (uang negara atau perusahaan dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.

• Menurut Sam Santoso : ….• Secara etimilogis : ….• Dalam konteks politik : ….• Menurut UU RI No. 31 tahun 1999 : korupsi adalah

setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

Page 50: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Penyebab Korupsi

Korupsi disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :a. Nafsub. Jiwa Pancasila yang belum mantap di setiap warga

negara Indonesiac. Pengawasan yang belum mewadaid. Mental dan rasa keagaman yang rendahe. Gaji atau pendapatan yang rendahf. Dorongan keluargag. Rasa malu yang rendahh. Kesadaran hukum yang rendah

Page 51: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Korupsi di Indonesia

• A. Asal mula korupsi: • Adanya seorang pemimpin dalam

menjalankan kekuasaan kurang berpedoman: • a. Fatonah(cerdas)• b. Sidik(jujur)• C. Amanah(yang harus disampaikan)• D. Tabliegh(transparan)

Page 52: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Upaya Pemberantasan Korupsi

• Usaha yang dilakukan Pemerintah dalam memberantas korupsi :

a. Mengefektifkan lembaga penegak hukum, polisi, kejaksaan, peradilan.

b. UU RI No. 20 Tahun 2001c. Melindungi masyarakat yang menggunakan haknyad. Memberi penghargaan kepada anggota masyarakat yang

telah berjasa membantu upaya pencagahan, pemberantasan, atau pengungkapan

e. UU RI No. 30 Tahu 2002 tentang KPK f. Mengefektifkan pelajaran PKn, agama.

Page 53: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Peran serta Masyarakat dalam UU No. 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan

Tindakan Pidana Korupsi

a. Mencari, memperoleh, dan memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindakan pidana korupsi.

b. Menyampaikan saranc. Memperoleh jawaban

Page 54: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Perlindungan Hukum Bagi Masyarakat

Dapat berwujud :a. Dapat melaksanakan hak perlindungan hukumb. Dalam proses penyelidikan, penyidikan, dan sidang

pengadilan, saksi pelapor, saksi atau saksi ahli.c. Masyarakat dalam hal mencari, memperoleh, dan

memberi informasi tentang dugaan adanya korupsid. Hak dan tanggung jawab masyarakat sesuai norma

agama dan noma kesusilaan lainyae. Pemerintah memberi penghargaan kepada anggota

masyarakat yang berjasa membantu.

Page 55: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Tugas diskusi

• Kelompok :• Tunjukan kasus pelaksanaan peradilan

diIndonesia, dari proses penegakan hukum, sampai hasil keputusannya

• Individu:• Kasus korupsi diIndonesia , dari proses

penegakan hukum sampai hasil keputusanya

Page 56: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

RAMBU- RAMBU SOAL PG:• 1. SISTEM• 2. HUKUM• 3. SISTEM HUKUM• 4. PENGGOLONGAN HUKUM MENURUT Prof. Dr. C.S.T. Kansil, sebutkan• Undang- undang• Hukum kebiasaan• Hukum Traktat• Hukum Yuresprodensi• hukum tertulis• Konvensi• Hukum nasional• hukum internasional• Hukum asing• Hukum gereja

Page 57: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Lanjutan rambu-rambu

• Ius Constitum• Ius Constituendum• Hukum asasi• Hukum Material• Hukum formal• Hukum memaksa• Hukum Mengatur• Hukum obyektif• Hukum subyektif• Hukum Privat• Hukum Publik

Page 58: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Lanjutan rambu- rambu

• Apa yang dimaksut penegak hukum • Polisi• Kejaksaa• Kehakiman• Pengadilan umum• PengadilanAgama • Pengadilan tata usaha Negara• Pengadilan militer

Page 59: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

Lanjutan rambu- rambu

• Sebutkan sumber Hukum berdasarkan ketetapan MPR no. III/MPR/2000

• Sebutkan urutan perundangan berdasarkan UU no. 10 tahun 2004

• Berikan contoh(yang saat ini masih berlaku)UUD 1945, UU , PP, keputusan Presiden, peraturan daerah.

Page 60: PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional

SELAMAT BELAJARMEMAHAMI, MENGHAYATI, DAN

MENGAMALKAN UNTUK MERAIH CITA-CITA DAN TUJUAN MASA DEPANMU