sistem ekresi

27
1) Apriyanti 2) Diana Amelia Putri 3) Sentika megani 4) Windi Pramono

description

Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Biologi Dasar Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Singaperbangsa Karawang Panggita Inoprasetyo

Transcript of sistem ekresi

Page 1: sistem ekresi

1) Apriyanti

2) Diana Amelia Putri

3) Sentika megani

4) Windi Pramono

Page 2: sistem ekresi
Page 3: sistem ekresi

Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan oleh tubuh. Salah satu bentuk ekskresi adalah buang air kecil, hasil buangan itu antara lain berupa urin.Sistem Ekskresi terbagi menjadi dua :

SistemEkskresi padamanusia

SistemEkskresi padahewan

Page 4: sistem ekresi

Ginjal terletak dikanan dikiri tulangpinggang yaitu didalam rongga perut padadinding tubuh dorsal. Ginjal berjumlahdua buah dan berwarna merah keunguan. Ginjal sebelah kiri terletak agak lebihtinggi daripada ginjal sebelah kanan. Lapisan ginjal bagian luar disebut kulitginjal atau korteks, sedangkan lapisandalam disebut sumsum ginjal atau medula. Lapisan paling dalam berupa rongga ginjalyang disebut pelvis renalis.

Page 5: sistem ekresi

Fungsi ginjal adalah antara lain sebagaiberikut:• Membuang sisa metabolisme dari tubuh.• Mengatur keseimbangan air dan garam

didalam darah.• Membuang zat-zat yang berbahaya bagi

bagi tubuh, seperti obat-obatan, zatwarna, dan bakteri.

• Mengatur tekanan darah dalam arteri.

Page 6: sistem ekresi

Proses Pembentukan Urin Filtrasi ( Penyaringan)

Filtrasi terjadi di kapsul Bowman dan glomerulus. Dinding terluar kapsul Bowman tersusun dari satu lapis sel epithelium pipih. Antara dinding luar dan dinding dalam terdapat ruang kapsul yang berhubungan dengan lumen tubulus kontortus proksimal. Dinding dalam kapsul Bowman tersusun dari sel-sel khusus yang disebut podosit.

Proses FiltrasiKetika darah masuk ke dalam glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan komponen-komponen yang tidak dapat larut melewati pori-pori endothelium kapiler, glomerulus, kemudian menuju membrane dasar, dan melewati lempeng filtrasi, lalu masuk ke dalam ruang kapsul Bowman.

Molekul Kadar per gram

Air 900

Protein 0

Glukosa 1

Asam amino 0,5

Urea 0,3

Ion anorganik 7,2

Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsul Bowman disebut filtrate glomerulus atau urin primer. Tabel komposisi utama urin primer:

Page 7: sistem ekresi

Tahapan terjadinya reabsorpsi adalahsebagai berikut: urin primer masuk dariglomerulus ke tubulus kontortus proksimal. Urin primer ini bersifat hipotonis disbanding plasma darah.

Page 8: sistem ekresi
Page 9: sistem ekresi

AUGMENTASI ( PENGUMPULAN)

Page 10: sistem ekresi

Hal Yang Mempengaruhi Produksi Urin

Setiap hari, ± 1500 liter darah melewati ginjaluntuk disaring, dan membentuk 150-170 liter urinprimer. Akan tetapi, hanya 1-1,5 liter urin yang kita keluarkan. Banyak sedikitnya urin seseorangyang dikeluarkan setiap harinya dipengaruhi olehhal-hal berikut :

1) Zat-zat diuretic2) Suhu3) Volume larutan4) Emosi

Page 11: sistem ekresi

Gangguan Pada Ginjal

Ginjal manusia dapat mengalami gangguan dan kelainan, antara lain karena serangan bakteri, tumor, abnormalitas bentuk ginjal, ataupembentukan batu ginjal. Kelainan dan gangguan fungsi ginjal antaralain sebagai berikut:1) Nefritis2) Batu Ginjal3) Albuminuria4) Glikosuria5) Hematuria6) Ketosis7) Diabetes Melitus8) Diabetes Insipidus

Page 13: sistem ekresi
Page 14: sistem ekresi
Page 15: sistem ekresi

Kulit atau integument mengekskresikankeringat. Tebal kulit pada manusai dewasasekitar 0,01 cm hingga 0,5 cm. Banyaknyakeringat yang di hasilkan atau di keluarkanseseorang di pengaruhi oleh aktivitas tubuh, suhu, lingkungan, makanan, kondisi kesehatan, dan keadaan emosi.

Keringat manusia terdiri dariair,garam-garam terutama garam dapur (NaCl), sisa metabolism sel, urea, serta asam, kulit(integumen) tediri dari dua bagian,yaituepidermis dan dermis.

Page 16: sistem ekresi

Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit, yang memiliki struktur tipis dengan ketebalan sekitar0,07 mm. Ketebalan epidermis menentukan ketebalan kulit. Kulit yang tebal, misalnya pada telapak tangan, ujung jari, dan telapak kaki memiliki lima lapis epidermis, yaitu stratum basal, stratum spinosium, stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum korneum. Kulit yang tipis seperti yang melapisitubuh tidak memiliki stratum lusidum.

Epidermis (Kutikula)

Page 17: sistem ekresi

Jaringan dermis memiliki struktur yang lebih rumit daripadaepidermis, yang terdiri atas banyak lapisan. Jaringan ini lebih tebaldaripada epidermis yaitu 2,5 mm.Lapisan dermis terletak dibawah lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri atas bagian-bagian berikut: 1) Akar rambut2) Pembuluh darah3) Kelenjar minyak4) Kelenjar minyak5) Serabut saraf

Dermis (Kulit Jangat)

Page 18: sistem ekresi

Pada hewan invertebrate belum terdapat system ekskresi. Akan tetapi, sisa-sisa metabolisme dikeluarkan dari dalam tubuhorganism. Untuk itu, hewan invertebrate memiliki alat dan caraekskresi tersendiri.

Ekskresi pada invertebrata

System ekskresi protozoa

System ekskresi coelenterate dan porifera

Sistem ekskresi Cacing Pipih

System ekskresi insect

Page 19: sistem ekresi

System ekskresi protozoaPengeluaran sisa-sisa metabolisme protozoa

dilakukan melalui membrane secara difusi. Protozoa memilikiorganel ekskresi berupa vakuloa berdenyut yang bekerjasecara periodik untuk mengatur kadar air dalam sel.

System ekskresi coelenterate dan poriferaPada coelenterate dan porifera, pengeluaran sisa

metabolisme berlangsung secara difusi, dari sel tubuh keepidermis, lalu dari epidermis ke lingkungan hidupnya yang berair.

Page 20: sistem ekresi

Sistem ekskresi Cacing PipihPengeluaran sisa metabolisme pada cacing pipih dan

cacing pita dilakukan dengan selenosit yang disebut jugaprotonefridium atau sel api. Disebut sel api karena gerakannyaseperti sel api. Sel api menyerap sisa metabolisme dari sel-seldisekitarnya, lalu mengalirkan sisa metabolism dengan gerakansilia ke duktus ekskretorius.

Page 21: sistem ekresi

System ekskresi insect Insecta memiliki alat ekskresi yang disebut pembuluh

Malpighi. Pembuluh Malpighi melekat pada ujung anterior ususbelakang.

Zat-zat sisa metabolisme diserap dari cairan jaringan olehpembuluh malpighibagian ujung distal. Dari bagian ini, cairan masukkebagian proksimal pembuluh Malpighi dan membentuk Kristal asamurat yang kemudian masuk ke usus belakang yang akhirnya keluarbersama fases. Sebagian zat sisa yang mengandungnitrogendimanfaatkan untuk membentuk kitin pada eksoskeleton(rangka luar), dan dapat diekskresikan sewaktu molting ataupengelupasan kulit.

Page 22: sistem ekresi

Sistem Ekskresi pada Vertebrata

Alat ekskresi yang utama pada hewan vertebrata adalah ginjal (ren). Struktur ginjal yang paling primitive pada vertebrata disebut akrinefrosatau holonefros. Pada prinsipnya terdapat tiga tipe ginjal pada vertebrata, yaitu pronefros, mesonefros, dan metanefros. Pronefros adalah ginjal yang berkembang pada fase embrio vertebrata selain mamalia, embrio berudu dan larva amphibia yang lain. Selama perkembangan embrio amniotadan selamametamorphosis amphibia, pronefros digantikan oleh mesonefros. Mesonefrosmerupakan ginjal pada embrio sebagian vertebrata, ikan dewasa dan amphibiadewasa. Pada reptilian, burung, dan mamalia dewasa, mesonefros akanberubah menjadi metanefros.

Page 23: sistem ekresi

Sistem Ekskresi pada ikan

Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjalmesonefros yang terikat disisi dorsal rongga tubuh. Bentuk ginjal mesonefros sempit memanjang, berwarnacoklat, dan pada ujung anterriornya berhubungan dengansystem reproduksi. Mekanisme ekskresi pada ikan yang di air tawar berbeda dengan mekanisme ekskresi pada ikan yang hidup di air laut.cairan tubuh ikan air tawar bersifat hiperosmotik dibandingkan ikan laut, sehingga air cenderung masuk ketubuh ikan.

Page 24: sistem ekresi

Amphibia memiliki alat ekskresi berupaginjal mesonefros. Pada katak jantan, saluranginjal bersatu dengan saluran kelamin. Sebaliknya, pada katak betina saluran ginjal dan salurankelamin terpisah. Ginjal amphibian berhubungandengan ureter di vesika urinaria.

Saat amphibia mengalami metamorphosis, hasil ekskresi amphibia juga berubah, larva amphibia mengekskresikan ammonia, sedangkanberudu dan hewan dewasa mengekskresikan urea.

Sistem ekskresi pada amphibian

Page 25: sistem ekresi

Sistem ekskresi reptilian

Alat ekskresi pada reptilian adalah sepasang ginjal metanefros. Metanefros berfungsi setelah pronefros dan mesonefros yang merupakan alat ekskresi pada stadium embrional menghilang. Ginjaldihubungkan ke ureter ke vesika urinaria (kandung kemih). Vesikaurinaria menyempit kebagian posterior, berukuran kecil. Vesika urinariabermuara langsung ke kloaka.

Hasil ekskresi reptilian adalah asam urat. Reptilian hanyamenggunakan sedikit air untuk membilas sampah nitrogen dalam darahkarena sebagian besar sisa metabolisme di ekskresikan sebagai asamurat yang tidak beracun. Asam urat yang dikeluarkan reptilian berbentukpasta (bubur) berwarna putih. Sisa air di reabsorpsi oleh bagian tabungginjal.

Page 26: sistem ekresi

System ekskresi aves

Alat ekskresi burung berupa sepasang ginjalmetanefros. Burung tidak memiliki vesika urinaria sehinggahasil ekskresi dari ginjal disalurkan langsung ke kloaka melaluiureter. Tabung ginjal burung sangat banyak sehinggametabolism burung aktif. Tiap 1 ml jaringan korteks ginjalburung mengandung 100 sampai dengan 500 tabung ginjal. Tabung ginjal ini membentuk lengkung henle kecil.

Air dalam tubuh diperoleh melalui reabsorpsi dalamtubulus. Didalam kloaka juga terjadi reabsorpsi air yang menambah jumlah air dalam tubuh. Sampah nitrogen dibuangsebagai asam urat yang dikeluarkan lewat kloaka. Asam uratberbentuk Kristal putih yang bercampur fases.

Page 27: sistem ekresi