Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

58
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Disusun oleh: Azura Bianda Ifhami Asma A. Krisnendy Sri Ayu

Transcript of Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Page 1: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Disusun oleh:Azura Bianda

Ifhami Asma A.Krisnendy

Sri Ayu

Page 2: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Meliputi:KULIHAT PAGI

Yaitu:Kulit, Hati, Paru-paru, Ginjal

Page 3: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

FUNGSI PROSES EKSKRESI

• Menurunkan zat metabolit dalam tubuh• Melindungi sel-sel tubuh dari racun• Menjaga keseimbangan cairan dalam

tubuh• Membantu mempertahankan suhu tubuh

Page 4: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

A. KULIT

Page 5: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

FUNGSI KULIT

• Ekskresi• Perlindungan• Pengaturan suhu badan• Metabolisme• Komunikasi

Page 6: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

STRUKTUR KULIT

a.Epidermisb.Dermis

c.Hipodermis

Page 7: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

a. Epidermis adalah bagian terluar kulit yang tersusun dari

sel-sel epitel pipih berlapis banyak dengan susunan yang sangat rapat dan mengalami

karetinasi.

Epidermis terdiri dari 5 lapisan:Stratum korneumStratum lusidum

Stratum granulosumStratum spinosum

Stratum basalis

Page 8: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

b. Dermis adalah bagian kulit yang dipisahkan oleh membran

dasar (lamina) yang tersusun dari 2 lapisan jaringan ikat:

1. Lapisan papilar yaitu jaringan ikat areolar renggang dengan fibroblas, sel mast, dan makrofag.2. Lapisan retikuler tersusun dari jaringan ikat ireguler yang rapat, kolagen, dan serat elastik.

Page 9: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

c. Hipodermis (subkutaneus) adalah lapisan yang mengikat kulit secara longgar dengan organ-organ yang terdapat dibawahnya. Lapisan ini mengandung sel lemak, pembuluh

darah, dan ujung saraf.

Page 10: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

KELENJAR PADA KULIT

a. Kelenjar keringat (sudorifera) terdapat di lapisan dermis. Dibedakan menjadi 2 macam:

Ekrin Apokrinb. Kelenjar sebaseus berfungsi

untuk mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan ke folikel rambut.

Page 11: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

KULIT SEBAGAI TERMOREGULASI

Panas tubuh dapat dikeluarkan melalui paru-paru dan kulit, bersama

fases dan urine.

Page 12: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Panas yang dikeluarkan kulit dapat melalui berbagai cara,

antara lain:

• Pemancaran• Pengaliran (konveksi)• Konduksi• Penguapan (evaporasi)

Page 13: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

B. HATI

Page 14: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Hati termasuk alat ekskresi karena membantu fungsi

ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang

bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea,

serta asam urat yang di ekskresikan ke dalam urine

Page 15: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

FUNGSI HATIHATI BERFUNGSI UNTUK

MENGHASILKAN: Empedu Tromboprotein Albumin Angiotensinogen Enzim arginase Enzim glutamat-oksaloasetat

transferase, glutamat-piruvat transferase, dan laktat dehidrogenase

Page 16: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Fungsi Lain:

a. Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat tembaga, serta vit. A, D, dan B 12b. Mengaktfkan vit. Dc. Fagosit bakterid. Degradasi hormon insuline. Degradasi amonia menjadi urea

Page 17: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

C. PARU-PARU

Page 18: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

FUNGSI PARU-PARU

Fungsi utama paru-paru adalah sebagai organ pernapasan. Selain itu paru-paru juga berfungsi sebagai organ ekskresi, yaitu dengan mengeluarkan zat sisa

pernapasan berupa karbondioksida dan uap air. Zat sisa pernapasan tersebut harus

dikeluarkan agar tidak merusak fungsi tubuh.

Page 19: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Proses pengeluaran karbon dioksiada dan

uap air

• karbon dioksida dan uap air sisa melabolisme diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung.

• dari jantung, akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus.

• selanhutnya uap air dan karbon dioksida dapat diekskresikan di alveolus paru-paru

Page 20: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

D. GINJAL

Page 21: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

FUNGSI GINJAL Pengeluaran zat sisa organik Pengeluaran zat racun Pengaturan keseimbangan konsentrasi

ion pada tubuh Pengaturan keseimbangan asam-basa Penjaga tekanan darah Pengaturan produksi sel darah merah

dalam sumsum tulang Pengendalian konsentrasi nutrisi darah Mengubah vitamin D inaktif menjadi

vitamin D aktif

Page 22: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

STRUKTUR GINJAL

Ginjal dilindungi oleh lapisan jaringan ikat yaitu:• Fasia renal (pembungkus terluar)• Lemak perirenal dan lemak

pararenal (bantalan ginjal)• Kapsul fibrosa (membran halus

transparan yang langsung membungkus ginjal)

Page 23: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

BAGIAN-BAGIAN GINJAL

• Lobus ginjal• Hilus (hilum)• Sinus ginjal

• Parenkim ginjal

Page 24: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

PROSES PEMBENTUKAN

URINE

FiltrasiReabsor

bsiAugmenta

si

Page 25: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

1. Filtrasi

Filtrasi berarti penyaringan Terjadi di badan malpighi tepatnya di

glomerolus Menghasilkan urine primer Penyaringan darah tidak sempurna

Page 26: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

2. Reabsorbsi

Menghasilkan urin sekunderTerjadi di tubulus proksimalDarah sudah benar-benar tersaring

Page 27: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

3. Augmentasi Proses terakhir yang menghasilkan

urin sesungguhnya Terjadi di tubulus distal Lalu urine akan disalurkan ke

kantung kemih melalui ureter Selanjutnya, urine mengalir ke

uretra, dan dibuang keluar tubuh

Page 28: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

GANGGUAN SISTEM EKSKRESI

Page 29: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

A. Gangguan Sistem Urinaria

1. Glikosuria (glukosuria) adalah ekskresi glukosa ke dalam urine sehingga menyebabkan dehidrasi karena banyak air yang akan terekskresi ke dalam urine

2. Albuminuria adalah penyakit yang terjadi akibat ginjal tidak dapat melakukan proses penyaringan,khususnya penyaringan protein. Albuminuria disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.

Page 30: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

1. Batu Ginjal adalah penyakit karena adanya pengendapan pada rongga ginjal atau kandung kemih. Kelainan metabolisme, sering menahan buang air kecil dan kurang minum.

2. Diabetes Mellitus (kencing manis) dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:

- Diabetes mellitus tipe 1 diakibatkan sel beta pankreas tidak memproduksi atau sangat sedikit memproduksi insulin sehingga diperlukan insulin eksogen (insulin produk farmasi yang disuntikkan)

Page 31: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

- Diabetes mellitus tipe 2 (dimulai pada saat usia dewasa) , sekresi insulin mungkin normal atau bahkan meningkat, tetapi terjadi penurunan kepekaan sel sasaran insulin, seperti sel otot rangka dan sel hati.

Page 32: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

B. Gangguan Hati 1. Penyakit Hati (liver), paling sering

disebabkan oleh infeksi virus, Amoeba penyebab disentri,cacing, plasmodium penyebab malaria dan Toxoplasma

2. Sirosis Hati (chirrosis) adalah berubahnya sel-sel hati menjadi jaringan ikat fibrosa,sehingga kehilangan fungsinya

3. Hemokromatosis adalah kelainan secara genetik yang menyebabkan tubuh terlalu banyak menyerap zat besi dari makanan sehingga zat besi banyak tersimpan didalam organ-organ tertentu seperti hati, jantung dan pankreas

Page 33: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

C. Gangguan Kulit 1. Biang Keringat (miliaria) adalah ruam

berbentuk bintik-bintik merah yang gatal,akibat tersumbatnya pori-pori kelenjar keringat yang dapat disebabkan oleh sel-sel kulit mati

2. Kudis adalah gatal akibat infeksi tungau dan kutu air

3. Vitiligo adalah gangguan pigmentasi sehingga kulit kehilangan melamin, tampak bercak-bercak putih yang bisa melebar pada kulit

4. Kalvus adalah penyakit mata ikan yang disebabkan oleh virus atau bakteri,dan gesekan secara terus menerus seperti pemakaian sepatu yang terlalu sempit.

Page 34: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

TEKNOLOGI PENYEMBUHAN SISTEM EKSKRESI

Page 35: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

A. Untuk Penyakit Kulit

1. Skin Grafting (cangkok kulit) adalah tindakan memindahkan sebagian atau seluruh ketebalan kulit dari donor ke resipien yang membutuhkan. Pada umumnya kulit donor diambil dari paha,pantat punggung atau perut. Cangkok kulit bertujuan untuk penanganan luka bakar yang parah,dengan area luka yang luas.

Page 36: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

B. Untuk Penyakit Hati

1. Sistem stem sel adalah mengambil sel dari berbagai organ tubuh seperti susum tulang yang akan dimasukan ke dalam organ hati. Sel yang dipilih adalah sel yang memiliki kemampuan untuk membelah dan berdiferensiasi membentuk jaringan sel yang berbeda dari tempat sel tersebut diambil. Sistem ini dilakukan untuk mengobati penyakit sirosis hati.

Page 37: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

C. Untuk penyakit paru-paru

1. Radioterapi adalah sebuah teknik terapi untuk mengurangi gejala kanker paru-paru dan beberapa kanker lain. Radio terapi juga berguna untuk mengontrol pertumbuhan kanker tersebut.

Page 38: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

D. Untuk Penyakit Ginjal

1. Hemodialisis adalah proses pembersihan darah dari zat-zat sisa metabolisme melalui proses penyaringan diluar tubuh. Hemodialisis dilakukan untuk menolong penderita gagal ginjal.

2. Transplantasi Ginjal adalah terapi penggantian ginjal pasien gagal ginjal stadium akhir,dengan ginjal lain yang berasal dari orang yang hidup atau yang sudah meninggal.

Page 39: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) adalah terapi menggunakan gelombang ultrasonik yang akan memecah batu saluran kemih menjadi lebih kecil sehingga keluar bersama urine

Page 40: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Ekresi Hewan

Page 41: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Sistem Ekskresi pada Cacing Pipih

Alat ekskresi Planaria (cacing pipih ) disebut sel-sel api atau flame

cell.

Page 42: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Page 43: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

MekanismeAlat ekresi planaria

Cairan tubuh masuk ke sel api

disaringZat sisa sisa akan diserap oleh Sel

api

Dikeluarkan Silia mendorong zat air ke saluran

gabungan Lubang Ekresi

Page 44: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Sistem Ekskresi pada Cacing Tanah

Sistem ekskresi pada cacing tanah berupa sistem nefridium. Setiap segmen tubuh cacing tanah mengandung sepasang nefridium disebelah kiri dan kanan, kecuali pada tiga segmen pertama dan satu segmen terakhir

Page 45: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

1. Nefrostoma (pseudoselom)

2. Duktus ekskretorius dan Nefridiopor (lubang nefridia) .

3. Nefridiopor, jumlahnya tiap segmen sepasang

Setiap nefridium terdiri atas 3 bagian:

Page 46: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Cairan masuk ke

nefrostome

Mengalir di nerfridia

Penyerapan zat

Zat diedarkan ke seluruh kapiler sistem ekskresi

Cairan tubuh dikeluarkan

oleh nefridiofor

Page 47: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Sistem Ekskresi pada Serangga

Alat ekskresi serangga “misalnya belalang” berupa pembuluh malpighi.

Page 48: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

• Pembuluh Malphigi berupa kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan dengan jumlah banyak

• pangkalnya melekat pada pangkal dinding usus.

• Pembuluh ini melekat pada satu atau kedua ujung usus menuju rongga tubuh ke segala arah

Page 49: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Cairan masuk Ke Pembuluh Malpighi

1. Bahan yang mengandung nitrogen diendapkan menjadi asam urat

2. Air dan garam x2 diserap secara Osmosis/ transport aktif

Asam urat dan sisa air diserap oleh

usus halus

Sisa air akan diserap lagi ,

sehingga kotoran berupa zat padat

yang mengandung kristal asam urat

Page 50: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Sistem Ekskresi pada Ikan

Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal

yang memanjang (opistonefros) dan

berwarna kemerah-merahan.

Page 51: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Alat pengeluaran ikan terdiri dari • insang • kulit • sepasang ginjal.

Berkembang dua tipe ginjal pada ikan• pronephros • mesonephros.

Keduanya mirip, perbedaanya adalah tingkat kompleksitasnya.

Page 52: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Mekanisme Ekresi Pada

Ikan

urinisasi

Pengeluaran

senyawa bernitrog

en

Nitrogen dalam bentuk amonia

Nitrogen dalam bentuk Urea

Page 53: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Sistem Ekskresi pada Amfhibi

Alat ekskresi utama pada katak adalah sepasang ginjal (opistonefros) yang terletak dikanan dan kiri tulang belakang. Warnanya merah kecoklatan, bentuknya memanjang dari depan ke belakang.

Zat sisa yang diambil oleh ginjal akan disalurkan melalui ureter menuju ke kantong kemih yang berupa kantong berdinding tipis yang terbentuk dari tonjolan dinding kloaka. Fungsinya untuk menyimpan urine sementara. Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran kelaminnya menyatu, sedangkan pada katak betina tidak.

Page 54: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Sistem Ekskresi pada Reftilia

Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme. Reptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih. 

Page 55: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Sistem Ekskresi pada burung

Alat ekskresi pada burung terdiri dari ginjal (metanefros), hati, paru-paru, dan kulit. Saluran ginjal, saluran kelamin, dan saluran pencernaan bermuara pada sebuah lubang yang disebut kloaka. Saluran ekskresi terdiri dari sepasang ginjal berwarna coklat yang menyatu dengan saluran kelamin pada bagian akhir usus (kloaka). Burung mengekskresikan zat berupa asam urat dan garam. Kelebihan kelarutan garam akan mengalir ke rongga hidung dan keluar melalui nares (lubang hidung). Burung hampir tidak memiliki kelenjar kulit, tetapi memiliki kelenjar minyak yang terdapat pada ujung ekornya. Kelenjar minyak tersebut berguna untuk meminyaki bulu-bulunya. 

Page 56: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Video

Page 57: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Page 58: Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan

Wassalammualaikum Wr. Wb