SISTEM EKONOMI DAN SEJARAH PERENCANAAN (2).ppt
-
Upload
sii-puchynyiitnyiit -
Category
Documents
-
view
93 -
download
12
description
Transcript of SISTEM EKONOMI DAN SEJARAH PERENCANAAN (2).ppt
SISTEM EKONOMI SISTEM EKONOMI dan SEJARAH PERENCANAAN dan SEJARAH PERENCANAAN di INDONESIAdi INDONESIA
Oleh :Oleh :Nurul IstifadahNurul [email protected] Ekonomi dan BisnisFakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas AirlanggaUniversitas Airlangga
Latar BelakangLatar Belakang
Sistem ekonomi negara sangat bervariasiSistem ekonomi negara sangat bervariasi Perbandingan sistem ekonomiPerbandingan sistem ekonomi Perencanaan negara sangat tergantung Perencanaan negara sangat tergantung
dg sistem ekonomi yang dianutdg sistem ekonomi yang dianut Pemilihan sistem ekonomi yang tepatPemilihan sistem ekonomi yang tepat
Sistem ekonomi bebasSistem ekonomi bebas Dipelopori Adam Smith : Dipelopori Adam Smith : An Inquiry into An Inquiry into
the nature and cause of the wealth of the nature and cause of the wealth of nationsnations (1776) (1776)
Menolak campur tangan pemerintahMenolak campur tangan pemerintah Mekanisme pasarMekanisme pasar Kelemahan : stagflasi tahun 1929Kelemahan : stagflasi tahun 1929 Sejauh mana perekonomian pasar lebih Sejauh mana perekonomian pasar lebih
efisien dari perekonomian berencana ??efisien dari perekonomian berencana ??
Sistem ekonomi bebasSistem ekonomi bebas lanjutanlanjutan
John Maynard Keynes : The General John Maynard Keynes : The General Theory of Employment Interest and Theory of Employment Interest and Money (1936)Money (1936)
Solusi dengan campur tangan Solusi dengan campur tangan pemerintah berupa kebijakan fiskalpemerintah berupa kebijakan fiskal
Sistem ekonomi bebasSistem ekonomi bebas lanjutanlanjutan
Kelemahan :Kelemahan : Disparitas pendapatanDisparitas pendapatan Upah gaji berdasar permintaan pasarUpah gaji berdasar permintaan pasar Fluktuasi ekonomiFluktuasi ekonomi
Perencanaan di Negara Sedang Perencanaan di Negara Sedang BerkembangBerkembang
Mekanisme pasar belum sempurnaMekanisme pasar belum sempurna Perubahan struktur ekonomiPerubahan struktur ekonomi
Agraris dan ekstraktifAgraris dan ekstraktif Infleksibilitas supplyInfleksibilitas supply Kesempatan kerja terbatasKesempatan kerja terbatas
Tingkat investasi yang rendahTingkat investasi yang rendah Pendapatan rendahPendapatan rendah Tabungan rendahTabungan rendah Modal dan pertumbuhan ekonomi rendahModal dan pertumbuhan ekonomi rendah
Belum berkembangnya kemampuan wirausahaBelum berkembangnya kemampuan wirausaha Masih memerlukan bantuan luar negeriMasih memerlukan bantuan luar negeri
TABUNGANRENDAH
INVESTASI RENDAH
PENDAPATAN RENDAH
The Vicious Circle of Poverty
Produktivitas rendah
Kesehatan menurun
Pendapatan riil rendah
Tabungan rendah
Permintaan rendah
Banyak sumber alam yang tidak dieksploitasi
Angka melek huruf rendah
Perkembangan tehnologi rendah
Investasi rendah
The Vicious Circle of Poverty
Negara Maju (developed countries)
Negara Sedang Berkembang(developing countries)
= negara dunia pertama = less developed countries / LDC
Negara Eropa Barat, Amerika Utara, Australia, New Zealland, Jepang.
= negara dunia ketiga = negara selatan
Termasuk negara dunia kedua, yaitu Negara Eropa Timur (Rusia, Hongaria, Bulgaria, Cekoslowakia, Polandia)
Negara di Benua Asia (kecuali Jepang), Afrika, dan Amerika Latin.
Pendapatan per kapita lebih dari USD 10.000
Pendapatan per kapita kurang dari USD 500
Pendapatan per kapita Brunai (USD 25.090), Korsel (USD 10.550), Singapura (USD 32.940), Hongkong (USD 25.280) dan Uni Emirat Arab (USD 17.360). namun demikian negara tersebut bukan tergolong negara maju karena struktur ekonomi dan masyarakatnya seperti NSB.
Negara Korsel, Singapura, Taiwan, dan Hongkong atau NICs (Newly Industrial Countries) taraf pembangunannya hampir mencapai taraf negara maju.
Sumber data World Development Report 1998/1999
Negara Miskin (Negara Miskin (Poor CountriesPoor Countries))oleh Simon Kuznetsoleh Simon Kuznets
Negara yang mengalami kegagalan dalam Negara yang mengalami kegagalan dalam memanfaatkan potensi produksinya dengan memanfaatkan potensi produksinya dengan tingkat pengetahuan tehnologi yang adatingkat pengetahuan tehnologi yang ada
Negara yang mengalami keterbelakangan Negara yang mengalami keterbelakangan kinerja (performance) ekonominyakinerja (performance) ekonominya
Negara yang tidak dapat memenuhi biaya Negara yang tidak dapat memenuhi biaya hidup yang memadai bagi sebagian besar hidup yang memadai bagi sebagian besar penduduknyapenduduknya
Negara Miskin (Negara Miskin (Poor CountriesPoor Countries))
Ciri :Ciri : Pendapatan per kapita yang rendahPendapatan per kapita yang rendah Pertumbuhan penduduk yang tinggiPertumbuhan penduduk yang tinggi Sebagian besar pekerja bekerja di pertanianSebagian besar pekerja bekerja di pertanian Lingkaran setan kemiskinanLingkaran setan kemiskinan
Kemauan pemerintah negara tsb dalam Kemauan pemerintah negara tsb dalam mengorganisasikanmengorganisasikan sumberdaya untuk sumberdaya untuk mencapai sasaran yang terpadu secara efisienmencapai sasaran yang terpadu secara efisien
Perencanaan sebagai suatu alternatifPerencanaan sebagai suatu alternatif Perencanaan ekonomi baru dikenal di Perencanaan ekonomi baru dikenal di
NSB tahun 1950-anNSB tahun 1950-an dengan melakukan perencanaan, dapat dengan melakukan perencanaan, dapat
lebih sistematis dalam mencapai tujuan lebih sistematis dalam mencapai tujuan (kesejahteraan masyarakat)(kesejahteraan masyarakat)
Dengan melakukan perencanaan, Dengan melakukan perencanaan, sasaran yang akan dicapai dapat lebih sasaran yang akan dicapai dapat lebih baik daripada negara yang tidak baik daripada negara yang tidak melakukan perencanaanmelakukan perencanaan
Perencanaan Pembangunan di IndonesiaPerencanaan Pembangunan di Indonesia1.1. Plan Mengatur Ekonomi Indonesia (1947)Plan Mengatur Ekonomi Indonesia (1947)
Oleh Panitia Pemikir Siasat Ekonomi (12 April 1947)Oleh Panitia Pemikir Siasat Ekonomi (12 April 1947)2.2. Rencana Kasimo (1948-1950)Rencana Kasimo (1948-1950)
Bidang : pertanian, perdagangan, perindustrian, pertambanganBidang : pertanian, perdagangan, perindustrian, pertambangan3.3. Rencana Urgensi Perkembangan Industri dan Industri Kecil (1951-Rencana Urgensi Perkembangan Industri dan Industri Kecil (1951-
1952)1952)4.4. Rencana Pembangunan Lima Tahun/RPLT (1956-1960)Rencana Pembangunan Lima Tahun/RPLT (1956-1960)
Oleh Dewan Perancang Nasional (Depernas), dibentuk th 1958Oleh Dewan Perancang Nasional (Depernas), dibentuk th 19585.5. Rencana Pembangunan Semesta Berencana atau Rencana Delapan Rencana Pembangunan Semesta Berencana atau Rencana Delapan
Tahun (1961-1969)Tahun (1961-1969) Tahapan : pembangunan 3 dan 5 tahunTahapan : pembangunan 3 dan 5 tahun
6.6. Repelita (1969/70 – 1989/1999)Repelita (1969/70 – 1989/1999) Oleh Badan Perencana Nasional (Bappenas), dibentuk melalui Oleh Badan Perencana Nasional (Bappenas), dibentuk melalui
Penetapan Presiden RI No. 12/1963; 31/1965; 35/1973Penetapan Presiden RI No. 12/1963; 31/1965; 35/1973 Bappeda : Keppres 19/1964Bappeda : Keppres 19/1964
7.7. Propenas Lima Tahunan (2001-2005)Propenas Lima Tahunan (2001-2005) Repeta (Rencana Pembangunan Tahunan)Repeta (Rencana Pembangunan Tahunan) Orde ReformasiOrde Reformasi
8.8. RPJM, RPJP, RKPRPJM, RPJP, RKP
Tahapan Repelita I-IVTahapan Repelita I-IV