SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN GURU SMA, SMK, DAN SLB …
Transcript of SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN GURU SMA, SMK, DAN SLB …
i
SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN GURU SMA,
SMK, DAN SLB NEGERI SE-KALIMANTAN
SELATAN OLEH DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Ahli Madya pada Program Studi Akuntansi
Oleh:
SITI AISYAH
NIM D010316024
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2019
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
Tugas Akhir ini merupakan hasil karya asli saya untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya dari Politeknik Negeri Banjarmasin.
Tugas Akhir ini belum pernah dipergunakan atau dipublikasikan untuk keperluan
lain oleh siapapun juga. Semua sumber yang saya gunakan telah saya cantumkan
sebagaimana mestinya sesuai ketentuan yang berlaku. Apabila di kemudian hari
terbukti bahwa pernyataan saya ini tidak benar, maka saya berseda menerima
sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik Negeri Banjarmasin.
Banjarmasin, 23 Juli 2019
Yang Membuat Pernyataan,
Siti Aisyah
NIM D010316024
iii
HALAMAN MOTTO
“LETS TAKE ACTION, MIRACLE WILL HAPPEN! BE HAPPY!”
-Aisya-
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, Penulis persembahkan Tugas
Akhir ini untuk orang tercinta dan tersayang atas kasihnya yang berlimpah dan
ucapan terimakasih ingin saya sampaikan kepada:
1. Yang teristimewa, Mama dan Abah yang sangat Penulis cintai dan hormati
serta saudara yang penulis sayangi Shiddiq, Sultan, Ka Asma, dan Ka Ridho
yang selalu memberikan semangat dan doa, serta dukungan baik secara moril
dan materiil kepada Penulis. Semoga hasil dan perjuangan saya selama ini
dapat berbuah manis.
2. Adel, Anya, Dina, dan Zarima sebagai sahabat terbaik dalam Team “Cantik
On The Way Wisuda” yang selalu memberikan semangat satu sama lain
dalam penyusunan TA.
3. Team Diggest, AS13, Fantastic Four, dan Aselole, sebagai sahabat tercinta
sehidup semati yang telah memberi semangat tiada habisnya untuk Penulis
selama penyusunan TA.
4. Teman-teman Akuntansi Kelas A angkatan 2016 yang telah menemani dan
bersama-sama menjalani suka dan duka dalam menyelesaikan TA dengan
segala keterbatasan yang Penulis miliki.
5. Bapak Hairil Hanafi S.Sos., yang telah memberikan data dalam penyusunan
TA, dan Muhammad Ridho Ramadhan Hanafi yang selalu memberikan
dukungan dan semangat kepada Penulis.
6. Kak Maulida A.Md., yang telah memberikan arahan, dukungan dan waktu
dalam penyusunan TA.
7. Aulia Rahmawati, yang telah memberikan arahan dalam pengerjaan TA.
Banjarmasin, 23 Juli 2019
Penulis
v
ABSTRAK
Siti Aisyah (D010316024), Sistem Akuntansi Penggajian Guru SMA, SMK,
dan SLB Negeri se-Kalimantan Selatan oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Program Studi D3 Akuntansi,
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin, 2019.
Disdikbud Prov. Kalsel melakukan pembayaran gaji setiap awal bulan kepada
Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel yang terbagi menjadi Guru Pegawai
Negeri Sipil dan Guru Pegawai Tidak Tetap, Pengawas yang terbagi menjadi
Pengawas Rayon dan Pengawas Mata Pelajaran, dan Pegawai Tata Usaha yang
totalnya sebanyak 5.164 orang per Desember 2018 dengan penetapan gaji pokok
pegawai yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Tujuan penelitian adalah
untuk mendeskripsikan sistem akuntansi penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB
Negeri se-Kalsel oleh Disdikbud Prov. Kalsel. Penelitian ini menggunakan
metode studi kasus dan pendekatan deskriptif pada Disdikbud Prov. Kalsel dengan
jenis data kualitatif, metode pengumpulan data wawancara dan dokumentasi, dan
teknik analisis data kualitatif. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa sistem
akuntansi penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel melibatkan
fungsi kepegawaian, fungsi pengelola penggajian, fungsi penginputan data, dan
fungsi verifikasi data prosedur perubahan gaji, prosedur pengelola penggajian,
prosedur verifikasi data, prosedur pembuatan surat permintaan pembayaran &
surat perintah membayar, dan prosedur pembayaran gaji. Dokumen yang
digunakan yaitu dokumen perubahan gaji. Catatan akuntansi yang digunakan yaitu
jurnal pembantu gaji. Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi,
sistem otorisasi, prosedur pencatatan, dan praktik yang sehat.
Kata Kunci: Sistem Akuntansi Penggajian, Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri
se-Kalimantan Selatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Selatan.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini
yang berjudul “Sistem Akuntansi Penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri
se-Kalimantan Selatan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Kalimantan Selatan”.
Dalam penyusunan laporan TA ini, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
dalam penulisan masih terdapat banyak kekurangan mengingat keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, Penulis
mengharapkan saran-saran dan tanggapan yang membangun dari pembaca
maupun pihak-pihak yang terkait dalam usaha penyempurnaan materi dan cara
penulisan laporan TA. Bersama ini, Penulis ingin menyampaikan terimakasih atas
bantuan, dukungan, petunjuk, saran, nasehat, bimbingan dan kesempatan yang
telah diberikan selama penulisan laporan TA ini, ucapan terimakasih ini ingin
saya sampaikan kepada:
1. Bapak Joni Riadi, S.ST., M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri
Banjarmasin.
2. Ibu Andriani, S.E., M.M., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Banjarmasin.
3. Ibu Lea Emilia Farida, S.E., M.M., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, arahan, kritik, saran, motivasi dan waktunya kepada
Penulis mengenai teori dan pembahasan isi dari TA Penulis selama dalam masa
penyelesaian.
4. Ibu Nailiya Nikmah, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, arahan, kritik, saran dan waktunya kepada Penulis
mengenai Tata Penulisan selama masa penyelesaian TA.
5. Bapak Julkawait, S.E., M.M., dan Bapak Sandra Irawan S.E., M.M., Ak.,
CA., selaku wali kelas VI A Akuntansi 2016 yang dengan sabar dan penuh
vii
kasih sayang dalam membimbing, membina dan merangkul Penulis beserta
teman-teman selama ini.
6. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Akuntansi yang selama ini telah
memberikan ilmu pengetahuan, nasehat dan bimbingan selama Penulis
melaksanakan pendidikan di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Banjarmasin.
7. Bapak Yusuf Effendi selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Selatan yang telah memberi izin dan data yang Penulis
perlukan, serta Kakak Gerry Kotama Putra selaku Pegawai Disdikbud Prov.
Kalsel yang telah meluangkan waktu untuk Penulis dalam melakukan
wawancara guna mengetahui gambaran kegiatan sistem akuntansi penggajian
Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalimantan Selatan oleh Disdikbud
Prov. Kalsel.
Semoga apa yang mereka berikan kepada Penulis mendapatkan Rahmat
Allah SWT dan Penulis berharap semoga yang tertulis dalam laporan TA ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan kepada para pembaca, khususnya bagi
penulis pribadi.
Banjarmasin, 23 Juli 2019
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ............................................................................................. i
Halaman Judul .................................................................................................. ii
Halaman Persetujuan ....................................................................................... iii
Halaman Pengesahan ....................................................................................... iv
Halaman Pernyataan Keaslian.......................................................................... v
Halaman Motto................................................................................................. vi
Halaman Persembahan ..................................................................................... vii
Abstrak ............................................................................................................ vii
Kata Pengantar ................................................................................................ ix
Daftar Isi .......................................................................................................... xi
Daftar Gambar .................................................................................................. xiii
Daftar Bagan .................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran .............................................................................................. xv
BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Permasalahan ........................................................................... 2
C. Rumusan Masalah .................................................................. 2
D. Tujuan Penelitian .................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian .................................................................. 3
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 4
A. Landasan Teori ........................................................................ 4
1. Pengertian Sistem Akuntansi ............................................. 4
2. Pengertian Sistem Akuntansi Penggajian .......................... 4
3. Informasi yang Diperlukan Manajemen dalam Sistem
Akuntansi Penggajian ........................................................ 5
4. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Informasi
Akuntansi Penggajian ........................................................ 5
5. Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Sistem
Akuntansi Penggajian ........................................................ 9
6. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian 10
7. Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem Akuntansi
Penggajian ........................................................................ 11
8. Unsur Pengendalian Internal dalam Sistem Akuntansi
Penggajian ........................................................................ 13
9. Bagan Alir Sistem Akuntansi ............................................ 16
B. Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................... 21
BAB III : METODE PENELITIAN ............................................................. 26
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................. 26
ix
B. Variabel Penelitian ................................................................. 26
C. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 27
D. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 28
E. Teknik Analisis Data ............................................................... 29
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 31
A. Hasil Penelitian ....................................................................... 31
1. Sejarah Singkat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Selatan ............................................. 31
2. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Selatan ............................................. 33
3. Uraian Tugas Pimpinan serta Pegawai Dinas Pendidikan
Dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan ................. 33
4. Visi dan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Selatan ............................................. 44
B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 45
1. Sistem Akuntansi Penggajian Guru SMA, SMK, dan
SLB Negeri se-Kalimantan Selatan oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Selatan ............................................................................... 45
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 63
A. Simpulan.................................................................................. 63
B. Saran ....................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kartu Jam Hadir ......................................................................... 7
Gambar 2.2. Daftar Gaji .................................................................................. 8
Gambar 2.3. Surat Pernyataan Gaji ................................................................ 9
Gambar 2.4. Bukti Kas Keluar ........................................................................ 10
xi
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian ..................... 17
Bagan 4.1 Bagan Struktur Organisasi Disdikbud Prov. Kalsel ............. 34
Bagan 4.2 Bagan Alir Dokmen Sistem Akuntansi Penggajian Guru SMA,
SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh Disdikbud Prov. Kalsel .... 59
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian..................................................................... 70
Lampiran 2. Lembar Konsultasi Pembimbing 1 .............................................. 71
Lampiran 3. Lembar Konsultasi Pembimbing 2 .............................................. 74
Lampiran 4. Lembar Saran Anggota Penguji 1 Proposal Tugas Akhir............ 75
Lampiran 5. Lembar Saran Anggota Penguji 2 Proposal Tugas Akhir............ 76
Lampiran 6. Peta Daerah Penelitian ................................................................ 77
Lampiran 7. Foto Objek Penelitian ................................................................. 78
Lampiran 8. Daftar Riwayat Hidup .................................................................. 79
Lampiran 9. Daftar Gaji ................................................................................... 81
Lampiran 10. Surat Keterangan Jabatan Struktural ......................................... 82
Lampiran 11. Surat Keterangan Jabatan Fungsional........................................ 83
Lampiran 12. Surat Keterangan Mutasi ........................................................... 84
Lampiran 13. Formulir Data Mutasi Pegawai .................................................. 85
Lampiran 15. Daftar Pembayaran Gaji ............................................................ 86
Lampiran 16. Rekapitulasi Gaji ............................................................. 87
Lampiran 17. Surat Setoran Pajak ............................................................. 88
Lampiran 18. Surat Permintaan Pembayaran ................................................... 89
Lampiran 19. Surat Perintah Membayar .......................................................... 90
Lampiran 20. Daftar Potongan Bank ............................................................. 91
Lampiran 21. Daftar Gaji Bersih ............................................................. 92
xiii
Lampiran 22. Surat Perintah Pencairan Dana .................................................. 93
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu instansi menjalankan sistem untuk menangani kegiatan
operasional agar dapat berjalan dengan efektif, efisien, dan ekonomis. Ada
berbagai sistem di dalam suatu instansi, salah satunya adalah sistem
akuntansi. Sistem akuntansi sangat penting dalam sebuah instansi agar dapat
memberikan kemudahan dalam pelaksanaannya. Salah satu sistem akuntansi
yang diperlukan dalam sebuah perusahaan atau instansi adalah sistem
akuntansi penggajian. Sistem akuntansi penggajian pada sebuah instansi
umumnya melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi pencatat waktu hadir,
fungsi akuntansi, fungsi keuangan dan fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
Suatu instansi sebaiknya mempunyai sistem akuntansi penggajian yang
baik, karena dengan adanya unsur-unsur sistem pengendalian internal atas
sistem akuntansi penggajian tersebut maka diharapkan dapat menghasilkan
informasi akuntansi tentang penggajian yang akurat, memadai dan tepat
waktu, sehingga akan tercapainya efektivitas, efisiensi dan kemudahan dalam
pengambilan keputusan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan adalah
sebuah instansi pemerintah yang menyiapkan konsep kebijakan daerah
mengenai standar pelaksanaan kewenangan Kabuten/Kota dibidang
pendidikan. Disdikbud Prov. Kalsel beralamat di Komplek Perkantoran
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Jalan Dharma Praja II No. 1 Trikora
Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Disdikbud Prov. Kalsel melakukan
pembayaran gaji setiap awal bulan kepada Guru SMA, SMK, dan SLB
Negeri se-Kalsel yang terbagi menjadi Guru Pegawai Negeri Sipil dan Guru
Pegawai Tidak Tetap, Pengawas yang terbagi menjadi Pengawas Rayon dan
Pengawas Mata Pelajaran, dan Pegawai Tata Usaha yang totalnya sebanyak
5.164 orang per Desember 2018 dengan penetapan gaji pokok pegawai yang
2
sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Sistem akuntansi penggajian Guru
SMA, SMK, dan SLB Negeri se- Kalsel dimulai dari Bagian umum dan
kepegawaian yang menerima dokumen yang berkaitan dengan sistem
akuntansi penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se- Kalsel untuk
selanjutnya diserahkan kepada Bagian Perencanaan, Keuangan dan Aset yang
menginput data gaji seluruh guru ke dalam aplikasi Sistem Informasi
Manajemen (SIM) Penggajian secara bersamaan berdasarkan perhitungan
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dengan menjumlahkan gaji
pokok dengan berbagai tunjangan untuk mendapatkan jumlah gaji bruto.
Selanjutnya untuk mendapatkan gaji bersih yang harus diserahkan oleh
Disdikbud Prov. Kalsel setiap awal bulan kepada Guru SMA, SMK, dan
SLB Negeri se- Kalsel, gaji bruto dikurangkan dengan potongan Iuran Wajib
Pegawai berupa potongan BPJS Kesehatan sebesar 2% dan potongan
Taspen sebesar 8%. Selanjutnya Bagian Perencanaan, Keuangan dan Aset
menjalankan prosedur penggajian hingga gaji guru tersebut ditransfer oleh
Bank BPD Kalsel ke masing-masing rekening Guru SMA, SMK, dan SLB
Negeri se-Kalimantan Selatan.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Sistem Akuntansi Penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB
Negeri se-Kalimantan Selatan oleh Dinas pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Selatan” sebagai judul tugas akhir.
B. Permasalahan
Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan penyusunan sistem akuntansi khususnya penggajian,
yaitu struktur organisasi, dokumen yang digunakan, fungsi yang terkait,
prosedur kegiatan, catatan akuntansi dan pengendalian internal yang
digunakan pada sistem akuntansi penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB
Negeri se- Kalsel yang sudah berstatus sebagai Guru Pegawai Negeri Sipil
oleh Disdikbud Prov. Kalsel tahun 2018.
C. Rumusan Masalah
Penulis merumuskan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimanakah
3
sistem akuntansi penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-
Kalimantan Selatan yang ditangani oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Selatan?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan sistem akuntansi
penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se- Kalsel oleh Disdikbud
Prov. Kalsel.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara
teoritis maupun praktis, diantaranya :
1. Secara Teoritis
Secara teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat
mengembangkan dan menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam
bidang Akuntansi.
2. Secara Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini bagi penulis diharapkan dapat
menambah wawasan dan pandangan penulis, baik secara teori maupun
berdasarkan kenyataan pada objek sehingga dapat memperluas dan
meningkatkan pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan pokok
bahasan yang diangkat penulis serta salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Diploma III Akuntansi.
3. Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Selatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dokumentasi
Prosedur Operasional Baku (POB) Sistem Akuntansi Penggajian Guru
SMA, SMK, dan SLB Negeri se- Kalsel.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi didefinisikan sebagai organisasi formulir, catatan,
dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan maupun instansi (Mulyadi, 2016: 3).
2. Pengertian Sistem Akuntansi Penggajian
Menurut Mulyadi (2016: 309) sistem akuntansi penggajian adalah
serangkaian proses kegiatan penggajian yang dibayarkan secara rutin
kepada pegawai setiap bulan yang dikoordinasikan sedemikian rupa
dengan menyediakan informasi berupa fungsi, organisasi, dokumen,
catatan dan laporan tentang penggajian. Sistem akuntansi penggajian
dalam perusahaan melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi keuangan, dan
fungsi akuntansi.
Menurut Mulyadi (2016: 374) sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan meliputi fungsi kepegawaian, fungsi keuangan, dan fungsi
akuntansi. Fungsi kepegawaian bertanggung jawab dalam pengangkatan
karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarif gaji dan upah, promosi dan
penurunan pangkat, mutasi karyawan, penghentian karyawan dari
pekerjaannya, dan penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan
serta perhitungan gaji dan upah karyawan. Fungsi keuangan bertanggung
jawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah serta berbagai
tunjangan kesejahteraan karyawan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab
atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk
kepentingan perhitungan harga pokok produk dan penyediaan informasi
guna pengawasan biaya tenaga kerja.
5
3. Informasi yang Diperlukan Manajemen dalam Sistem Akuntansi
Penggajian
Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan
penggajian adalah:
a. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban perusahaan selama periode
akuntansi tertentu.
b. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban setiap pusat
pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.
c. Jumlah gaji yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi
tertentu
d. Rincian unsur biaya gaji yang menjadi beban perusahaan dan setiap
pusat pertanggung jawaban selama periode akuntansi tertentu.
e. Surat pernyataan gaji dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji
bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan atau dalam kegiatan
yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dibuat sebagai catatan bagi
setiap karyawan mengenai rincian gaji yang diterima beserta berbagai
potongan yang menjadi beban setiap karyawan. (Mulyadi, 2016: 313).
4 Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi
Penggajian
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian
adalah:
a. Dokumen pendukung perubahan gaji
Dokumen pendukung perubahan gaji dikeluarkan oleh fungsi
kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang terkait dengan
karyawan, seperti surat keputusan pengangkutan karyawan baru,
kenaikan pangkat, perubahan tarif gaji, penurunan pangkat,
pemberhentian sementara dari pekerjaan (skorsing), pemindahan dan
lain sebagainya. Tembusan dokumen ini dikirimkan ke fungsi
pembuat daftar gaji untuk kepentingan pembuatan daftar gaji.
(Mulyadi, 2016: 310)
6
b. Kartu jam hadir
Kartu jam hadir digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk
mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan berupa daftar
hadir biasa atau kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.
(Mulyadi, 2016: 310). Kartu Jam Hadir dapat dilihat pada gambar
berikut ini:
c. Daftar gaji
Daftar gaji berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan, dikurangi
potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran
untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya. (Mulyadi, 2016:
312). Daftar gaji dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini:
Gambar 2.1 Kartu jam hadir
Sumber: Mulyadi (2016)
7
Gambar 2.2. Daftar gaji
Sumber : Mulyadi (2016: 312)
d. Rekap daftar gaji
Rekap daftar gaji merupakan ringkasan gaji karyawan yang
dibuat berdasarkan daftar gaji. (Mulyadi, 2016: 312)
e. Surat pernyataan gaji
Surat pernyataan gaji dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji
bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan atau dalam kegiatan
yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dibuat sebagai catatan
bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji yang diterima beserta
berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan. (Mulyadi,
2016: 313). Surat pernyataan gaji dapat dilihat pada Gambar 2.3
berikut ini:
8
Gambar 2.3. Surat pernyataan gaji
Sumber : Mulyadi (2016: 312)
f. Amplop gaji
Uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam
amplop gaji. Di halaman muka amplop gaji setiap karyawan berisi
informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan
dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan
tertentu. (Mulyadi, 2016: 313)
9
g. Bukti kas keluar
Bukti kas keluar merupakan perintah pengeluaran uang yang
dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan
informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat
daftar gaji. (Mulyadi, 2016: 314). Bukti kas keluar dapat dilihat
pada Gambar 2.4berikut ini:
Gambar 2.4. Bukti Kas Keluar
Sumber : Mulyadi (2016: 316)
5. Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Sistem Akuntansi
Penggajian
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji adalah:
a. Jurnal umum
Jurnal umum dalam pencatatan gaji digunakan untuk mencatat
distribusi biaya tenaga kerja dalam perusahaan. (Mulyadi, 2016:
317)
10
b. Kartu penghasilan karyawan
Kartu penghasilan karyawan digunakan untuk mencatat
penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap
karyawan. Informasi dalam catatan ini dipakai sebagai dasar
penghitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan.
Selain itu, kartu penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda
terima gaji karyawan yang ditandatanganinya kartu tersebut oleh
karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda tangan pada kartu
penghasilan karyawan ini, setiap karyawan hanya mengetahui
gajinya sendiri, sehingga penghasilan karyawan tertentu tidak
diketahui oleh karyawan yang lain. (Mulyadi, 2016: 317)
6. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian sebagai
berikut:
a. Fungsi kepegawaian
Fungsi kepegawaian bertanggungjawab untuk mencari
karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan
penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji
karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi
karyawan, dan pemberhentian karyawan.
b. Fungsi pencatat waktu
Fungsi pencatat waktu bertanggung jawab untuk
menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan
perusahaan sesuai dengan sistem pengendalian internal yang baik
yang mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak
boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat
daftar gaji.
c. Fungsi pembuat daftar gaji
Fungsi pembuat daftar gaji bertanggung jawab untuk membuat
daftar gaji yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan
berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama
11
jangka waktu pembayaran gaji. Daftar gaji diserahkan oleh fungsi
pembuat daftar gaji kepada fungsi akuntansi untuk pembuatan bukti
kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji
kepada karyawan.
d. Fungsi akuntansi
Fungsi akuntansi dalam sistem akuntansi penggajian
bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam
hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan (misalnya utang
gaji karyawan, utang pajak, utang dana pensiun). Dalam struktur
organisasinya, fungsi akuntansi yang menangani sistem akuntansi
penggajian ditangani oleh bagian utang dan bagian jurnal.
Bagian utang memegang fungsi pencatat utang yang dalam sistem
akuntansi penggajian bertanggung jawab untuk memproses
pembayaran gaji seperti yang tercantum dalam daftar gaji. Bagian
ini menerbitkan bukti kas keluar yang memberi otorisasi kepada
fungsi pembayar gaji untuk membayarkan gaji kepada karyawan
seperti yang tercantum dalam daftar gaji. Sedangkan, bagian jurnal
memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung jawab untuk
mencatat biaya gaji dalam jurnal umum.
e. Fungsi Keuangan
Fungsi Keuangan bertanggung jawab untuk mengisi cek guna
pembayaran gaji dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang
tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji setiap
karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang
berhak. (Mulyadi, 2016: 319)
7. Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem Akuntansi Penggajian
Jaringan yang membentuk sistem akuntansi penggajian terdiri
dari:
a. Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur pencatatan waktu hadir yang bertujuan untuk
mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini
12
diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan
daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi. Pencatatan
waktu hadir dapat menggunakan daftar hadir biasa yang harus
ditandatangani oleh karyawan setiap hadir dan pulang dari
perusahaan atau dapat menggunakan kartu hadir (berupa clock
card) yang diisi secara otomatis dengan menggunakan mesin
pencatat waktu (time recorder mechine).
b. Prosedur pembuatan daftar gaji
Pembuat daftar gaji berfungsi untuk membuat daftar gaji
karyawan. Data yang daipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji
adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan
baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan
pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir. Jika
karyawan melebihi penghasilan tidak kena pajak, informasi
mengenai potongan PPh Pasal 21 dihitung oleh fungsi pembuat
daftar gaji atas dasar data yang tercantum dalam kartu pernghasilan
karyawan. Potongan PPh Pasal 21 ini dicantumkan dalam daftar
gaji.
c. Prosedur distribusi biaya gaji
Biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-
departemen yang menikmati manfaat dari tenaga kerja.
d. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
Pembuatan bukti kas keluar dalam prosedur ini merupakan
perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi
kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji
yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji.
e. Prosedur pembayaran gaji
Prosedur pembayaran gaji melibatkan fungsi akuntansi dan
fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran
kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran
gaji. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut
13
ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji. Jika jumlah
karyawan perusahaan banyak, pembagian amplop gaji biasanya
dilakukan oleh juru bayar (pay master). Pembayaran gaji dilakukan
dengan membagikan cek gaji kepada karyawan. (Mulyadi, 2016:
320)
8. Unsur Pengendalian Internal dalam Sistem Akuntansi Penggajian
Sebastian (2016: 450) menyatakan bahwa tujuan adanya sistem
pengedalian internal adalah untuk menjaga kekayaan organisasi,
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi,
dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Sebastian, 2016:
450). Sedangkan Menurut Mulyadi (2016: 163) Sistem pengendalian
internal meliputi struktur, metode dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Definisi sistem
pengendalian internal tersebut menekankan tujuan yang hendak dicapai,
dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut. Dengan
demikian, pengertian pengendalian internal tersebut di atas berlaku
baik dalam perusahaan yang mengolah informasinya secara manual,
dengan mesin pembukuan, maupun dengan komputer.
Unsur pengendalian internal dalam sistem akuntansi penggajian
sebagai berikut:
a. Organisasi
Organisasi dalam unsur pengendalian internal sistem akuntansi
penggajian sebagai berikut:
1) Fungsi pembuat daftar gaji harus terpisah dari fungsi
keuangan.
2) Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi
operasi.
14
b. Sistem otorisasi
Sistem otorisasi dalam unsur pengendalian internal sistem
akuntansi penggajian sebagai berikut:
1) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus
memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan
perusahaan yang ditandangani oleh Direktur Utama.
2) Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat,
perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada
surat keputusan Direktur Keuangan.
3) Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak
penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat
potongan gaji yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.
4) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu.
5) Perintah lembur harus diotorisasi oleh Kepala departemen
karyawan yang bersangkutan.
6) Daftar gaji harus diotorisasi oleh fungsi personalia.
7) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh
fungsi akuntansi.
c. Prosedur pencatatan
Prosedur pencatatan dalam unsur pengendalian internal sistem
akuntansi penggajian sebagai berikut:
1) Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi
dengan daftar gaji karyawan.
2) Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja
diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi.
d. Praktik yang sehat
Praktik yang sehat dalam unsur pengendalian internal sistem
akuntansi penggajian sebagai berikut:
1) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja
sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi
biaya tenaga kerja langsung.
15
2) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu
harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu.
3) Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan
ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum
dilakukan pembayaran.
4) Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi
dengan catatan penghasilan karyawan.
Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat
daftar gaji dan upah.
5) Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat
daftar gaji dan upah. (Mulyadi, 2016: 321)
16
9. Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian
Bagan alir sistem akuntansi penggajian disajikan pada Bagan 2.1
berikut ini:
17
Lanjutan:
18
Lanjutan:
19
Lanjutan:
20
Lanjutan:
Bagan 2.1 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian
Sumber : Mulyadi (2016)
21
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian yang membahas tentang Sistem Akuntansi Penggajian selama
ini telah cukup banyak dilakukan oleh para peneliti sebagaimana ditunjukkan
dalam Tabel 2.1 berikut ini:
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Nanda Fahrain (2016) Maulida (2016)
Judul Tinjauan atas Sistem
Informasi Akuntansi
Penggajian pada PT POS
Indonesia (Persero)
Banjarmasin
Sistem Akuntansi Penggajian pada
Politeknik Negeri Banjarmasin
Institusi yang Diteliti PT POS Indonesia (Persero)
Banjarmasin
Politeknik Negeri Banjarmasin
Periode Analisis Januari 2016-Juni 2016 Januari 2015-Januari 2016
Rumusan Masalah Hal-hal yang berkaitan dengan
penyusunan sistem informasi
akuntansi penggajian pada PT
POS Banjarmasin.
Hal-hal yang berkaitan dengan
penyusunan sistem akuntansi
penggajian pada PNS dan PPNPN
Poliban.
Tujuan Penelitian Melakukan tinjauan atas
sistem informasi akuntansi
penggajian pada PT Pos
Indonesia (Persero)
Banjarmasin.
1.Untuk mendeskripsikan sistem
akuntansi penggajian PNS yang
diterapkan di Poliban.
2.Untuk mendeskripsikan sistem
akuntansi penggajian PPNPN yang
diterapkan di Poliban.
Metode Penelitian 1. Metode Penelitian
Kepustakaan dan Metode
Penelitian Lapangan.
1. Metode Studi Kasus
Hasil Penelitian Berdasarkan Hasil Penelitian,
datanya dalah sebagai berikut:
1. 1. Sistem penggajian pada PT.
POS Indonesia (Persero)
Banjarmasin melibatkan
beberapa fungsi yang terkait
antara lain fungsi
kepegawaian, fungsi pencatat
waktu hadir, fungsi pembuat
daftar gaji, fungsi akuntansi,
fungsi keuangan.
2. 2. Dokumen yang Digunakan
Berdasarkan Hasil Penelitian, datanya
adalah sebagai berikut :
1. 1. Sistem akuntansi penggajian
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam
perguruan tinggi Poliban melibatkan
fungsi kepegawaian, fungsi pencatat
waktu, fungsi pembuat daftar gaji,
fungsi penginputan data, fungsi
verifikasi data dan fungsi pengarsipan
data. Fungsi dalam sistem akuntansi
penggajian PPNPN di Poliban yaitu
fungsi kepegawaian, fungsi pencatat
22
Lanjutan:
antara lain Kug-7, Peg-12,
Daftar Tagihan Vendor
SDM,Nota
PermintaanPembayaran
(NPP), Daftar Penyelesaian
Vendor SDM, Daftar
Permintaan Cek, Surat
Perintah Penyerahan
Cek/Bilyet Giro (BG), Daftar
Payroll, Surat Perintah Bayar,
Bukti Keluar Kas dan Bank.
3. Prosedur yang Digunakan
dalam Sistem Penggajian. PT
Pos Indonesia (Persero)
Banjarmasin yaitu Prosedur
Pencatatan Waktu Hadir,
Prosedur Pembuatan Daftar
Gaji, Prosedur Distribusi
Biaya Gaji, Prosedur
Pencatatan Akuntansi,
Prosedur Pembayaran Gaji
1. 4. Catatan Akuntansi yang
Digunakan yaitu Pencatatan
Beban Gaji, Jurnal Umum,
dan Jurnal Pengeluaran Kas
menggunakan Aplikasi SAP
FICO.
2. 5. Unsur Pengendalian
Internal antara lain :
a. a. Organisasi.
1) Kantor Pusat sebagai fungsi
kepegawaian, SSC Regional
Bidang SDM dibantu Kantor
Hub sebagai fungsi pembuat
daftar gaji
2) UPT sebagai fungsi pencatat
waktu hadir
3) Divisi Akuntansi Kantor
Pusat & Manajer Akuntansi
Kantor Hub sebagai fungsi
akuntansi, dan
3. Manajer Keuangan SSC
Regional Bidang
2. waktu, fungsi pembuat daftar gaji,
fungsi penginputan data, fungsi
operator SPM, fungsi verifikasi data
dan fungsi pengarsipan data.
3. 2. Dokumen yang Digunakan dalam
Sistem akuntansi penggajian Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yaitu Dokumen
Pendukung Perubahan Gaji, Daftar
Hadir PNS (DHP), Daftar Gaji
Pegawai (DGP), Rekapitulasi Gaji
Induk (RGI), Surat Setoran Pajak
(SSP), Dokumen yang digunakan
dalam sistem akuntansi penggajian
PPNPN di Poliban yaitu dokumen
pendukung perubahan gaji. hadir
PPNPN, surat permintaan pembayaran,
surat perintah membayar dan surat
perintah pengeluaran dana.
4. Prosedur yang Digunakan dalam sistem
akuntansi penggajian Pegawai Negeri
Sipil (PNS) yaitu Prosedur Pencatatan
Waktu Hadir, Prosedur Pembuatan
Daftar Gaji, Prosedur Verifikasi data,
dan Prosedur Perintah Pengeluaran
Dana. Prosedur penggajian dalam
sistem akuntansi penggajian PPNPN di
Poliban yaitu prosedur pencatatan
waktu hadir, prosedur pembuatan
daftar gaji, prosedur verifikasi data,
prosedur perintah pengeluaran dana
dan prosedur pembayaran gaji PPNPN.
Catatan Akuntansi yang Digunakan
dalam pencatatan gaji PNS yaitu jurnal
5. pembantu gaji, dan untuk PPNPN di
Poliban yaitu tidak menggunakan
catatan akuntansi khusus pada sistem
penggajian PPNP
23
Lanjutan:
b. b. Sistem Otorisasi.
1) Data kehadiran karyawan harus
diotorisasi oleh UPT
2) Daftar gaji (Kug-7) harus
diotorisasi oleh SSC Regional ukti
Keluar Kas dan Bank (BKKB)
harus diotorisasi oleh Manajer
Keuangan UPT.
c. Prosedur Pencatatan
1) Nota Permintaan Pembayaran
(NPP) harus direkonsiliasi dengan
Daftar Permintaan Cek/Bilyet Giro
(BG).
2) Perhitungan besaran gaji yang
diterima karyawan harus
diverifikasi ketelitiannya oleh SSC
Regional.
d. c. Praktik yang Sehat
1) Data kehadiran karyawan diawasi
oleh SSC Regional.
2) Pembuatan daftar gaji (Kug-7)
harus diverifikasi kebenaran dan
ketelitian perhitungannya oleh SSC
Regional.
dikarenakan pencatatan
penggajian PPNPN diinput
langsung ke aplikasi SAIBA
(Sistem Aplikasi Instansi Berbasis
Akrual) dalam pembuatan laporan
keuangan Poliban
6. Unsur Pengendalian Internal yang
ada di Politeknik Negeri
Banjarmasin antara lain:
a. Organisasi
1) Fungsi pencatat waktu, fungsi
kepegawaian, fungsi pembuat
daftar gaji dan fungsi penginputan
data sudah terpisah pada sistem
penggajian PNS di Poliban
b. Fungsi pencatat waktu, fungsi
kepegawaian, fungsi pembuat
daftar gaji dan fungsi penginputan
data sudah terpisah pada sistem
penggajian PPNPN di Poliban.
Sistem Otorisasi.
1) Setiap perubahan gaji PNS
memiliki SKKP dan SKJF yang
diotorisasi oleh Kementerian
Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi.
2) SKGB, SKJS, SPMT dan SPMJ
diotorisasi oleh Direktur Poliban.
3) Seluruh dokumen penggajian
PNS beserta lampiran terkait
harus diverifikasi oleh Bagian
Kepegawaian, Bendahara
Pengeluaran, Kuasa Pengguna
Anggaran, Pejabat Pembuat
Komitmen dan Pejabat Pembuat
PeNandatanganan Surat Perintah
Membayar.
4) Setiap PPNPN yang namanya
tercantum dalam DPPP memiliki
surat keputusan pengangkatan
sebagai tenaga kontrak PPNPN di
Poliban yang diotorisasi oleh
Direktur Poliban.
c. Prosedur Pencatatan.
2) Prosedur pencatatan penggajian
PNS yaitu Penginputan dokumen
SKKGB, SKJS, SPMT, SPMJ,
SKKP dan SKJF ke dalam
aplikasi GPP oleh fungsi
penginputan data di Bagian
Bendahara Pengeluaran.
24
Lanjutan:
Sumber: Maulida dan Nanda Fahrain (2016)
a) 1) Prosedur pencatatan penggajian
PPNPN yaitu Penginputan
dokumen RGI, DGP dan SPTJM
ke komputer untuk diserahkan ke
KPPN dalam bentuk softcopy
yang disimpan di dalam flashdisk,
Penginputan dokumen DPPP dan
SKPTK ke aplikasi SAIBA oleh
fungsi penginputan data di Bagian
Bendahara Pengeluaran.
d. Praktik yang Sehat
1) Praktik yang sehat dalam unsur
SPI pada sistem akuntansi
penggajian PNS adalah sebagai
berikut:
b) Absensi PNS dengan
menggunakan mesin daftar hadir
fingerprint diawasi oleh fungsi
pencatat waktu.
c) Penghitungan pajak penghasilan
direkonsiliasi dengan jumlah gaji
yang diterima oleh PNS
d) .Jumlah gaji dicatat dalam jurnal
pembantu gaji di Bagian PPABP.
Dokumen beserta lampiran-
lampiran penggajian PNS di
Poliban diserahkan ke KPPN
Setelah elesai diverifikasi oleh
bagian yang berwenang.
2) Praktik yang sehat dalam unsur
SPI pada sistem akuntansi
penggajian PNS adalah sebagai
berikut:
a) Absensi PNS dengan
menggunakan mesin daftar
hadirfingerprint diawasi oleh
fungsi pencatat waktu.SPP dan
SPM penggajian PPNPN di
Poliban diserahkan ke KPPN dan
sebagian dikembalikan dan
diarsipkan di Bagian Bendahara
Pengeluaran setelah selesai
diverifikasi oleh PPK dan
PPSPM.
2)
25
Terdapat persamaan dan perbedaan antara hasil penelitian penulis dengan
hasil penelitian Nanda dan Maulida. Persamaannya adalah topik yang diteliti yaitu
sistem akuntansi penggajian yang diterapkan pada instansi pemerintahan.
Persamaan antara penelitian penulis dengan Maulida yaitu penelitian
menggunakan metode studi kasus, beberapa dokumen yang digunakan sama
antara lain dokumen perubahan gaji, rekapitulasi gaji, dan surat setoran pajak.
Persamaan dengan penelitian Nanda dan Maulida yaitu sama-sama melibatkan
fungsi kepegawaian. Prosedur yang digunakan sama dengan Maulida yaitu
melibatkan prosedur verifikasi data. Catatan akuntansi yang digunakan Penulis
dengan Maulida sama, yaitu menggunakan jurnal pembantu gaji. Persamaan lain
ada pada unsur pengendalian internal, pada penelitian Nanda, Maulida, dan
Penulis fungsi pencatat waktu sama-sama sudah terpisah dengan fungsi pembuat
daftar gaji, dan setiap dokumen yang terkait harus diotorisasi oleh Direktur atau
Kepala Instansi.
Perbedaan antara hasil penelitian penulis dengan hasil penelitian Nanda dan
Maulida ada pada fungsi yang terkait, peneliti melibatkan fungsi pengelola
penggajian dan fungsi penginputan data. Dokumen yang digunakan peneliti
menggunakan formulir data mutasi pegawai, daftar pembayaran gaji, daftar
potongan Bank, dan daftar gaji bersih yang tidak digunakan pada penelitian
Nanda dan Maulida. Penulis melibatkan prosedur perubahan gaji, prosedur
pengelola penggajian, prosedur pembuatan surat permintaan pembayaran dan
surat perintah membayar, dan prosedur pembayaran gaji yang tidak digunakan
pada penelitian Nanda dan Maul. Catatan akuntansi yang digunakan berbeda
dengan Nanda yang menggunakan Pencatatan Beban Gaji, Jurnal Umum, dan
Jurnal Pengeluaran Kas melalui Aplikasi SAP FICO, penulis hanya menggunakan
Jurnal Pembantu Gaji. Perbedaan unsur pengendalian internal dalam penelitian ini
dengan penelitian Nanda dan Maulida ada pada prosedur pencatatan yang
digunakan, penelitian ini menggunaka prosedur pencatatan penginputan dokumen
yang terkait dengan sistem akuntansi penggajian ke dalam aplikasi SIM
Penggajian.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu
studi kasus. Menurut Rahardjo & Gudnanto (2011: 250) Studi kasus
merupakan metode yang diterapkan untuk memahami individu lebih
mendalam dengan dipraktekkaan secara integratif dan komprehensif. Penulis
memilih penelitian studi kasus karena penelitian dilakukan secara
integratif, komprehensif, intensif, dan lebih mendalam terhadap sistem
akuntansi penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalimantan
Selatan oleh Disdikbud Prov. Kalsel.
Pendekatan penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini
yaitu pendekatan deskriptif. Menurut Sugiyono (2012: 29) penelitian
deskriptif merupakan metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau
memberi gambaran tentang objek yang diteliti melalui data atau sampel yang
telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat
kesimpulan umum. Penulis memilih pendekatan dengan metode deskriptif
karena penelitian dilakukan dengan cara mendeskripsikan tentang sistem
akuntansi penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh
Disdikbud Prov. Kalsel.
B. Variabel Penelitian
Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sistem akuntansi
penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh Disdikbud
Prov. Kalsel. Definisi operasional variabel yang terdapat dalam penelitian ini
adalah:
1. Penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel
Penggajian merupakan imbalan atau balas jasa kepada pegawai yang
bekerja sebagai guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel. Untuk
mendapatkan gaji bersih yang diterima oleh Guru SMA, SMK, dan SLB
27
Negeri se-Kalsel, gaji pokok ditambahkan dengan berbagai tunjangan.
Tunjangan tersebut dapat berupa tunjangan daerah, tunjangan profesi,
dan tunjangan lainnya. Selain itu, gaji Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri
se-Kalsel dikurangi dengan potongan dari BPJS Kesehatan dan TASPEN.
2. Sistem Akuntansi Penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-
Kalsel oleh Disdikbud Prov. Kalsel.
Sistem akuntansi penggajian pada Guru SMA, SMK, dan SLB
Negeri se-Kalsel oleh Disdikbud Prov. Kalsel adalah serangkaian proses
kegiatan penggajian yang dibayarkan secara rutin kepada Guru SMA,
SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel setiap bulan yang dikoordinasikan
sedemikian rupa dengan menyediakan informasi berupa fungsi,
organisasi, dokumen, catatan dan laporan tentang penggajian.
C. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua jenis data, yaitu data
kuantitatif dan kualitatif sedangkan untuk sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini, Penulis menggunakan data primer dan data sekunder. Berikut
jenis dan sumber data yang digunakan penulis:
1. Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan oleh penulis adalah data kualitatif.
Data kualitatif merupakan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan
perilaku yang diamati, data yang tidak berbentuk angka dan didasarkan
pada pertimbangan karakteristik perusahaan. (Sujarweni, 2014: 6).
Penulis menggunakan data kualitatif dalam penelitian ini berupa
sejarah singkat instansi, struktur organisasi, catatan dan dokumen yang
digunakan, fungsi terkait, sistem pengendalian internal, serta prosedur
penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh
Disdikbud Prov. Kalsel.
2. Sumber data
Sumber data yang dikumpulkan oleh penulis terdiri dari:
a. Data primer
28
Data primer yang didapatkan dalam penelitian ini adalah
prosedur penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel,
fungsi-fungsi yang terkait didalamnya, yang menjadi dasar bagi
penulis untuk pembuatan bagan alir dokumen sistem akuntansi
penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh
Disdikbud Prov. Kalsel.
b. Data sekunder
Data sekunder yang didapat diantaranya adalah surat kenaikan
pangkat, surat kenaikan berkala, surat keterangan pension, akta, surat
setoran pajak, surat perintah membayar, surat perintah pencairan
dana, rekap gaji, daftar gaji, daftar potongan gaji Guru SMA, SMK,
dan SLB Negeri se-Kalsel dan struktur organisasi di Disdikbud Prov.
Kalsel.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menurut Arikunto (2013: 193-202) adalah
sebagai berikut:
1. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
2. Angket atau Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi
atau hal-hal lain yang diketahui.
3. Interviu (interview)
Interview yang sering disebut dengan wawancara atau kuesioner
lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
(interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
4. Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung yang dilakukan dengan tes,
kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara.
29
5. Skala Bertingkat (Rating) atau Rating Scale
Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat
berskala.
6. Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang
tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti mnyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-
peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode studi lapangan.
Dengan metode ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi
langsung pada Disdikbud Prov. Kalsel melalui:
1. Interview atau Wawancara
Penulis melakukan interview atau wawancara langsung dengan
bagian pengelola keuangan dan aset Disdikbud Prov. Kalsel.
2. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan
data sekunder pada Disdikbud Prov. Kalsel.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses dalam mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan
mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada
orang lain. (Sugiyono, 2011:427).
Adapun tahapan-tahapan teknik analisis data yang dilakukan oleh
penulis yaitu berupa pengumpulan data sebagai berikut:
1. Deskripsi kegiatan penggajian pada Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri
se-Kalsel oleh Disdikbud Prov. Kalsel.
30
2. Fungsi yang terkait dengan penggajian pada Guru SMA, SMK, dan
SLB Negeri se-Kalsel oleh Disdikbud Prov. Kalsel.
3. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian pada
Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh Disdikbud Prov.
Kalsel.
4. Informasi yang diperlukan manajemen penggajian pada Guru SMA,
SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh Disdikbud Prov. Kalsel.
5. Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan atas penggajian
pada Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh Disdikbud
Prov. Kalsel.
6. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian pada
Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh Disdikbud Prov.
Kalsel.
7. Sistem pengendalian intern yang ada pada sistem akuntansi
penggajian pada Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh
Disdikbud Prov. Kalsel.
Kemudian berdasarkan data yang tersebut, penulis mempelajari data
yang telah dikumpulkan dan membuat bagan alir dokumen dari prosedur
penggajian guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan.
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Sejarah Singkat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Kalimantan Selatan
Pada bulan Agustus tahun 1945 berdiri Dinas Nasional yang saat ini
bernama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dipelopori oleh Dr.
Mochammad Yani. Pada tahun 1981 Pemerintah Indonesia
mengeluarkan sebuah Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1981 yang
isinya menerapkan bahwa sebagian urusan pendidikan yang ada di
Indonesia diserahkan kepada pemerintah yang ada di daerah.
Selanjutnya, pada 1989 pemerintah kembali mengeluarkan Peraturan No.
11 Tahun 1989 yang berisi penyerahan sebagian urusan pemerintahan di
bidang pendidikan dan kebudayaan kepada pemerintah daerah.
Kemudian disusul pada 1990 dengan keluarnya Peraturan Daerah No. 3
Tahun 1990 yang membahas tentang dibentuknya dinas dan juga cabang
dinas pendidikan dan kebudayaan. Kemudian disusul dengan kebijakan
pada tahun 2001 tentang Otonomi Daerah sehingga masalah pendidikan
di sebuah daerah menjadi tanggung jawab daerah masing-masing meski
memang harus tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan
Nasional di pusat.
Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 Pasal 60, 61, dan 62
Pemerintah Provinsi Kalsel membentuk perangkat daerah yang disebut
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai
unsur pelaksana Pemerintah Provinsi Kalsel dalam bidang pendidikan.
Disdikbud Prov. Kalsel merupakan sebuah intansi yang berada di
bawah kewenangan pemerintah Provinsi Kalsel serta Kementrian
Pendidikan Nasional. Disdikbud Prov. Kalsel bertugas untuk
merumuskan kebijaksanaan operasional dibidang pendidikan dan
32
melaksanakan sebagai kewenangan yang berhubungan dengan bidang
pendidikan di wilayah provinsi. Disdikbud Prov. Kalsel dipimpin
oleh seorang kepala dinas yang diangkat oleh Gubernur Provinsi
Kalsel, Kepala Disdikbud Prov. Kalsel bertanggung jawab kepada
Gubernur melalui Sekertariat Daerah.
2. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Kalimantan Selatan
Struktur organisasi merupakan sebuah sistem hubungan antara para
anggota organisasi. Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan
batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang
menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan Sesuai dengan Peraturan Daerah
Provinsi Kalsel Nomor 11 Tahun 2016.
Struktur organinsasi Disdikbud Prov. Kalsel dapat dilihat pada
Bagan 4.1 berikut ini:
33
Bagan 4.1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan
Sumber: www.disdikbudkalsel.co.id
3. Uraian Tugas Pimpinan serta Pegawai Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalsel
a. Kepala Disdikbud Prov. Kalsel
Kepala Disdikbud Prov. Kalsel mempunyai tugas
menyelenggarakan pembinaan pegawai pada lingkup dinas,
34
menyelenggarakan arahan dan bimbingan kepada pejabat struktural
pada lingkup dinas, menyelenggarakan penyusunan program
kegiatan di lingkup dinas, melaksanakan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di
bidang pendidikan menengah, khusus dan kebudayaan.
Kepala Disdikbud Prov. Kalsel mempunyai fungsi
perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan menengah,
khusus, pelaksanaan kebijakan pendidikan menengah atas,
pelaksanaan kebijakan pendidikan menengah kejuruan,
pelaksanaan kebijakan pendidikan khusus pelaksanaan
kebijakan guru dan tenaga kependidikan SMA, SMK,
Pendidikan Khusus, dan Tenaga Kebudayaan, pelaksanaan
kebijakan pembinaan, pelestarian, dan pengembangan budaya
daerah, pembinaan, pengawasan dan pengendalian Unit
Pelaksana Teknis, pembinaan, pengawasan dan pengendalian
cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan pengelolaan
kegiatan kesekretariatan.
Uraian tugas Kepala Disdikbud Prov. Kalsel antara lain:
1) Merumuskan kebijakan teknis di bidang pendidikan
menengah, khusus,
2) Melaksanakan kebijakan pendidikan menengah atas,
3) Melaksanakan kebijakan pendidikan menengah kejuruan,
4) Melaksanakan kebijakan pendidikan khusus,
5) Melaksanakan kebijakan guru dan tenaga kependidikan
SMA, SMK, Pendidikan Khusus dan tenaga kebudayaan.
b. Sekertariat
Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinasikan,
membina, mengatur dan mengendalikan penyusunan program
kerja dan rencana kegiatan, pengelolaan keuangan dan aset
35
serta penyelenggaraan urusan ketatausahaan, rumah tangga
dan administrasi kepegawaian serta pengelolaan administrasi
tugas pembantuan. Sekretariat mempunyai fungsi sebagai
berikut:
1) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian penyusunan program kerja dan rencana
kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
2) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian evaluasi kegiatan dan penyusunan
laporan kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
3) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian pengelolaan keuangan,
4) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian pengelolaan aset,
5) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian penyelenggaraan ketatausahaan, rumah
tangga dan administrasi kepegawaian, dan
6) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian fasilitasi administratif penyelenggaraan
tugas pembantuan.
Uraian tugas Sekertariat adalah sebagai berikut:
1) Menyusun bahan kebijakan teknis di bidang pendidikan
dan kebudayaan,
2) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur dan mengendalikan penyusunan program kerja
dan rencana kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
dan mengendalikan evaluasi kegiatan dan penyusunan
laporan kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
3) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur dan mengendalikan pengelolaan keuangan,
36
4) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur dan mengendalikan pengelolaan aset,
5) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur dan mengendalikan penyelenggaraan
ketatausahaan, rumah tangga dan administrasi
kepegawaian,
6) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur dan mengendalikan fasilitasi administratif
penyelenggaraan tugas pembantuan, dan
7) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan
kewenangannya.
Sekretariat terdiri atas:
a) Sub bagian perencanaan, keuangan dan asset
Sub bagian perencanaan, keuangan dan aset
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program
dan rencana kegiatan, evaluasi serta penyusunan laporan,
penyusunan rencana anggaran, penatausahaan dan
penyusunan pertanggungjawaban keuangan serta
pengelolaan aset.
b) Sub bagian umum dan kepegawaian
Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai
tugas melaksanakan urusan ketatausahaan, kearsipan,
rumah tangga dan mengelola administrasi
kepegawaian, organisasi dan ketatalaksanaan,
perpustakaan, hubungan masyarakat, dan
keprotokolanSub bagian penyelenggaraan tugas
pembantuan.
c) Sub bagian penyelenggaraan tugas pembantuan
Sub bagian penyelenggaraan tugas pembantuan
menyiapkan bahan dan menyusun laporan kegiatan
fasilitasi administratif pelaksanaan tugas pembantuan.
37
c. Bidang pembinaan Sekolah Menengah Atas
Bidang pembinaan sekolah menengah atas mempunyai
tugas mengoordinasikan, membina, mengatur dan
mengendalikan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan
Sekolah Menengah Atas.
Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas mempunyai
fungsi sebagai berikut:
1) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian kurikulum pendidikan SMA,
2) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian penilaian SMA,
3) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian peserta didik SMA,
4) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian pembangunan karakter SMA,
5) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian kelembagaan SMA,dan
6) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian sarana dan prasarana SMA.
Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas terbagi
menjadi Seksi Kurikulum dan Penilaian SMA dan Seksi
Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMA yang
mempunai tugas sebagai berikut:
a) Seksi Kurikulum dan Penilaian SMA mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan dan pemantauan
penerapan kurikulum dan sistem penilaian pendidikan
SMA.
b) Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMA
mempunyai tugas melaksanakan pengembangan
kapasitas peserta didik dan bimbingan serta fasilitasi
pembangunan karakter pendidikan SMA.
38
d. Bidang pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
mempunyai tugas mengoordinasikan, membina, mengatur
dan mengendalikan pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.
Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian kurikulum pendidikan SMK,
2) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian penilaian SMK,
3) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian peserta didik SMK,
4) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian pembangunan karakter SMK,
5) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian kelembagaan SMK,
6) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian sarana dan prasarana SMK.
Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan terdiri
atas Seksi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Menengah
Kejuruan, Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
Sekolah Menengah Kejuruan, dan Seksi Kelembagaan dan
Sarana Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan yang
mempunyai tugas sebagai berikut:
a) Seksi Kurikulum dan Penilaian SMK mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan dan pemantauan
penerapan kurikulum dan sistem penilaian pendidikan
SMK.
b) Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMK
mempunyai tugas melaksanakan pengembangan
39
kapasitas peserta didik dan bimbingan serta fasilitasi
pembangunan karakter pendidikan SMK.
c) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMK
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis,
fasilitasi dan supervisi pengembangan kelembagaan dan
penyediaan sarana dan prasarana pendidikan SMK.
e. Bidang pembinaan Pendidikan Khusus
Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus mempunyai tugas
mengoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan khusus.
Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus mempunyai
fungsi sebagai berikut:
1) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian kurikulum pendidikan khusus,
2) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalianpenilaian pendidikan khusus,
3) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalianpeserta didik pendidikan khusus,
4) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalianpembangunan karakter pendidikan
khusus, dan
5) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendaliankelembagaan pendidikan khusus.
Uraian tugas Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus
adalah sebagai berikut:
1) Merumuskan bahan kebijakan teknis penyelenggaraan
pendidikan khusus,
2) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur dan mengendalikan kurikulum pendidikan
pendidikan khusus,
40
3) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur dan mengendalikan penilaian pendidikan
khusus,
4) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur dan mengendalikan peserta didik pendidikan
khusus,
5) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur dan mengendalikanpembangunan karakter
pendidikan khusus,
6) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur dan mengendalikankelembagaan pendidikan
khusus,
7) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur dan mengendalikansarana dan prasarana
pendidikan khusus,
8) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur dan mengendalikan tugas pembantuan
penyelenggaran pendidikan khusus,
9) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan
kewenangannya.
Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus terdiri atas Seksi
Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Khusus, Seksi Peserta
Didik dan Pembangunan Karakter Pendidikan Khusus, dan
Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana yang mempunyai
tugas sebagai berikut:
a) Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Khusus
mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan
pemantauan penerapan kurikulum dan sistem penilaian
pendidikan khusus dan layanan khusus. Seksi Peserta
Didik dan Pembangunan Karakter Pendidikan Khusus
mempunyai tugas melaksanakan pengembangan kapasitas
41
peserta didik dan bimbingan serta fasilitasi pembangunan
karakter pendidikan khusus.
b) Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Khusus
mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan
pemantauan penerapan kurikulum dan sistem penilaian
pendidikan khusus dan layanan khusus.
c) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pendidikan
Khusus mempunyai tugas melaksanakan bimbingan
teknis, fasilitasi dan supervisi pengembangan
kelembagaan dan penyediaan sarana dan prasarana
Pendidikan Khusus.
f. Bidang pembinaan ketenagaan
Bidang Pembinaan Ketenagaan mempunyai tugas
mengoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan
pengelolaan pendidik, tenaga kependidikan dan tenaga
kebudayaan. Bidang Pembinaan Ketenagaan mempunyai
fungsi sebagai berikut:
1) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan,
pengaturan,dan pengendalianpengelolaan guru dan tenaga
kependidikan SMA,
2) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan,
pengaturan,dan pengendalianpengelolaan guru dan tenaga
kependidikan Pendidikan Khusus,
3) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan,
pengaturan,dan pengendalian pengelolaan guru dan tenaga
kependidikan Pendidikan SMK, dan
4) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan,
pengaturan,dan pengendalian pengelolaan tenaga
kebudayaan.
Uraian tugas Bidang Pembinaan Ketenagaan adalah
sebagai berikut:
42
1) Merumuskan bahan kebijakan teknis pengelolaan
pendidik, tenaga pendidik dan tenaga kebudayaan,
2) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur, dan mengendalikan pengelolaan guru dan
tenaga kependidikan SMA,
3) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur, dan mengendalikan pengelolaan guru dan
tenaga kependidikan Pendidikan Khusus,
4) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur, dan mengendalikan pengelolaan guru dan
tenaga kependidikan SMK,
5) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur, dan mengendalikan pengelolaan tenaga
kebudayaan, dan
6) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan
kewenangannya.
Bidang Pembinaan Ketenagaan terdiri atas Seksi Guru
dan Tenaga Kependidikan SMA dan Pendidikan Khusus,
Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan SMK, dan Seksi
Tenaga Kebudayaan yang mempunyai tugas sebagai berikut:
a) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan SMA dan
Pendidikan Khusus mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan administrasi, bimbingan, fasilitasi dan
supervisi guru dan tenaga kependidikan SMA dan
Pendidikan Khusus.
b) Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan SMK mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan administrasi,
bimbingan, fasilitasi dan supervisi guru dan tenaga
kependidikan SMK.
c) Seksi Tenaga Kebudayaanmempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan administrasi, bimbingan,
43
fasilitasi dan supervisi tenaga kebudayaan (Pamong
Budaya).
g. Bidang pembinaan kebudayaan
Bidang pembinaan kebudayaan mempunyai tugas
mengoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan
penggalian, pelestarian, pengembangan dan aktualisasi
kebudayaan dan kesenian. Bidang Pembinaan Kebudayaan
mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan,
pengaturan,dan pengendalian pengelolaan cagar budaya,
2) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan
dan pengendalian pengelolaan permuseuman,
3) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan,
pengaturan,dan pengendalianpenelusuran dan pengkajian
sejarah,
4) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan,
pengaturan,dan pengendalianpelestarian tradisi,
5) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan,
pengaturan,dan pengendalianpengembangan dan
pemberdayaan komunitas adat, dan
6) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan,
pengaturan,dan pengendalian pengembangan kesenian.
Uraian tugas Bidang Pembinaan Kebudayaan adalah
sebagai berikut:
1) Merumuskan bahan kebijakan teknis pengembangan
kebudayaan,
2) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur, dan mengendalikan pengelolaan cagar
budaya,
3) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur,dan mengendalikan pengelolaan
44
permuseuman,
4) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur, dan mengendalikan penelusuran dan pengkajian
sejarah
5) Menyusun program, mengoordinasikan, membina,
mengatur,dan mengendalikan pelestarian tradisi, dan
6) Mengatur, dan mengendalikan pengembangan kesenian.
Bidang Pembinaan Kebudayaan terdiri atas Seksi Cagar
Budaya dan Permuseuman, Seksi Sejarah dan Tradisi, dan
Seksi Kesenian yang mempunyai tuags sebagai berikut:
a) Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman mempunyai tugas
melaksanakanpengembangan, pelestarian, dan
pemanfaatan cagar budaya dan permuseuman daerah.
b) Seksi Sejarah dan Tradisi mempunyai tugas menyiapkan
melaksanakan pengelolaan sejarah serta tradisi daerah
c) Seksi Kesenian mempunyai tugas melaksanakan
pengembangan dan pemberdayaan kesenian daerah.
4. Visi Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel
a. Visi
Terwujudnya Layanan Pendidikan dan Kebudayaan yang
Bermutu dan Berkeadilan menuju SDM yang Cerdas, Mandiri,
Berkarakter dan memiliki Daya Saing.
b. Misi
1) Mewujudkan Perluasan Dan Pemerataan Akses Pendidikan.
2) Mewujudkan Mutu Pembelajaran dan Keterampilan Guru dan
Tenaga Kependidikan.
3) Mewujudkan Pemajuan Budaya Masyarakat Kalsel.
4) Mewujudkan optimalnya tata kelola, akuntabilitas dan
pencitraan publik dalam penyelenggaraan pendidikan.
45
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Sistem Akuntansi Penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-
Kalsel oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel
a. Deskripsi pokok
Sistem akuntansi penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri
se-Kalsel oleh Disdikbud Prov. Kalsel melibatkan fungsi
kepegawaian, fungsi pengelola penggajian, fungsi penginputan data,
dan fungsi verifikasi data. Fungsi kepegawaian bertanggung jawab
dalam mengeluarkan surat kenaikan pangkat, surat keterangan
jabatan struktural, surat keterangan mutasi, surat keterangan pensiun,
surat keterangan jabatan fungsional, dan formulir data mutasi
pegawai.. Fungsi pengelola penggajian bertanggung jawab dalam
membuat daftar pembayaran gaji dan rekapitulasi gaji Guru SMA,
SMK, dan SLB Negeri se- Kalsel. Fungsi penginputan data
bertanggung jawab dalam menginput beberapa dokumen ke dalam
aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Penggajian, input data
daftar pembayaran gaji dan rekapitulasi gaji Guru SMA, SMK, dan
SLB Negeri se- Kalsel. Fungsi verifikasi data bertanggung jawab
dalam memverifikasi surat-surat yang terkait dengan daftar
pembayaran gaji, rekapitulasi gaji dan dokumen terkait lainnya.
b. Informasi yang diperlukan manajemen
Informasi yang diperlukan manajemen dalam Sistem akuntansi
penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh
Disdikbud Prov. Kalsel adalah:
1) Daftar nama dan jumlah Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-
Kalsel.
2) Nomor Induk Pegawai (NIP) dan golongan Guru SMA, SMK,
dan SLB Negeri se- Kalsel.
3) Jumlah gaji Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se- Kalsel yang
menjadi beban pemerintah.
46
4) Jumlah gaji Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se- Kalsel yang
diterima oleh Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se- Kalsel
selama periode tertentu.
5) Rincian biaya gaji pokok Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-
Kalsel yang menjadi beban pemerintah selama periode tertentu.
c. Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi penggajian Guru
SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh Disdikbud Prov. Kalsel
yaitu:
1) Fungsi kepegawaian
Fungsi kepegawaian dilakukan oleh bagian umum dan
kepegawaian yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan surat
kenaikan pangkat, surat keterangan jabatan struktural, surat
keterangan mutasi, surat keterangan pensiun, surat keterangan
jabatan fungsional Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel
serta bertugas untuk mengisi formulir data mutasi pegawai bagi
Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel yang mengajukan
usul perubahan jabatan dan golongan sesuai persyaratan untuk
selanjutnya diserahkan kepada Bagian Perencanaan, Keuangan
dan Aset.
2) Fungsi pengelola penggajian
Fungsi pengelola penggajian dilakukan oleh bagian
perencanaan, keuangan dan aset yang bertanggung jawab untuk
membuat daftar pembayaran gaji, rekapitulasi gaji, surat setoran
pajak, surat perintah membayar, surat permintaan pembayaran,
daftar gaji bersih yang harus diserahkan kepada Guru SMA,
SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel dan cek yang akan diserahkan
kepada Bank BPD Kalsel.
3) Fungsi penginputan data
Fungsi penginputan data dilakukan oleh bagian
perencanaan, keuangan dan aset yang bertanggung jawab
47
melakukan input data gaji Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri
se-Kalsel dari beberapa dokumen ke dalam aplikasi Sistem
Informasi Manajemen (SIM) Penggajian sebagai dasar
pencetakan daftar pembayaran gaji dan rekapitulasi gaji.
Selanjutnya, apabila daftar pembayaran gaji dan rekapitulasi
gaji sudah diotorisasi oleh bendahara pengeluaran dan Kepala
Disdikbud Prov. Kalsel maka data tersebut akan diinput ke
dalam Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan
Daerah (SIPKD) sebagai dasar pembuatan surat perintah
pembayaran dan surat perintah membayar. Kemudian pada
tahap pembayaran gaji, Bagian Perencanaan, Keuangan dan
Aset akan menginput daftar pembayaran gaji dan rekapitulasi
gaji serta daftar potongan gaji ke dalam Aplikasi Kartu
Pegawai Elektronik (KPE) untuk mencetak daftar gaji bersih
yang akan diserahkan kepada Guru SMA, SMK, dan SLB
Negeri se-Kalsel.
4) Fungsi Verifikasi data
Fungsi verifikasi data dilakukan oleh bagian
penyelenggaraan tugas p embantuan, yang bertanggung
jawab melakukan verifikasi data daftar pembayaran gaji,
rekapitulasi gaji, surat perintah membayar, dan surat setoran
pajak.
d. Jaringan prosedur yang membentuk system
Jaringan yang membentuk sistem akuntansi penggajian terdiri
dari:
1) Prosedur perubahan gaji
Dengan terbitnya surat kenaikan pangkat, surat keterangan
jabatan struktural, surat keterangan mutasi, surat keterangan
pensiun, surat keterangan jabatan fungsional, dan formulir data
mutasi pegawai maka apabila ada perubahan pada salah satu
atau lebih dari dokumen tersebut akan mengakibatkan adanya
48
perubahan gaji Guru berupa Gaji Pokok atapun Tunjangan.
Bagian umum dan kepegawaian berkewajiban untuk mengisi
formulir data mutasi pegawai secara kolektif untuk diserahkan
kepada bagian perencanaan, keuangan dan aset sebagai dasar
perubahan data pada Aplikasi SIM Penggajian Guru SMA,
SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel.
2) Prosedur pengelola penggajian
Pengelola penggajian berfungsi untuk membuat daftar
pembayaran gaji, rekapitulasi gaji, surat setoran pajak, surat
perintah membayar, surat permintaan pembayaran, daftar gaji
bersih yang harus diserahkan kepada Guru SMA, SMK, dan
SLB Negeri se-Kalsel, dan cek yang diserahkan kepada Bank
BPD Kalsel menggunakan dokumen surat kenaikan pangkat,
surat keterangan jabatan struktural, surat keterangan mutasi,
surat keterangan pensiun, surat keterangan jabatan fungsional,
dan formulir data mutasi pegawai sebagai dasar dalam
penginputan data pada aplikasi SIM Penggajian yang akan
dihitung secara otomatis dalam penghitungan potongan PPh
Pasal 21 masing-masing Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri
se-Kalsel untuk membuat rekapitulasi gaji. Selanjutnya, daftar
pembayaran gaji dan rekapitulasi gaji tersebut diinput ke dalam
aplikasi Kartu Pegawai Elektronik (KPE) untuk menghitung
gaji bersih yang harus diserahkan kepada Gaji Guru SMA,
SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel.
3) Prosedur verifikasi data
Verifikasi data dilakukan oleh bagian penyelenggaraan
tugas pembantuan dengan memeriksa data penggajian
berupa surat keterangan dan dokumen lainnya dengan
persyaratan sesuai dengan prosedur penggajian Guru SMA,
SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh Disdikbud Prov. Kalsel.
Apabila dinyatakan telah sesuai dengan persyaratan,
49
selanjutnya surat keterangan dan dokumen tersebut diotorisasi
oleh pembuat daftar gaji, bendahara pengeluaran dan Kepala
Disdikbud Prov. Kalsel. Apabila data belum memenuhi
persyaratan, maka dikembalikan ke Bagian umum dan
kepegawaian. Selanjutnya surat keterangan dan dokumen yang
telah diverifikasi dan diotorisasi akan diserahkan kepada
Bagian Perencanaan, Keuangan dan Aset untuk lanjut pada
proses fungsi pengelola penggajian.
4) Prosedur pembuatan surat permintaan pembayaran (SPP) &
surat perintah membayar (SPM)
Prosedur pembuatan SPP dan SPM dilakukan oleh bagian
perencanaan, Keuangan dan Aset yang menginput daftar
pembayaran gaji dan rekapitulasi gaji serta besaran dana gaji
kedalam Aplikasi SIPKD sebagai dasar pencetakan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) & Surat Perintah Membayar
(SPM), setelah dicetak selanjutnya SPP dan SPM diotorisasi
oleh Bendahara Pengeluaran dan Kepala Disdikbud Prov.
Kalsel untuk diserahkan ke Badan Keuangan Daerah Provinsi
Kalsel.
5) Prosedur Pembayaran Gaji Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri
se-Kalsel Prosedur Pembayaran Gaji Guru SMA, SMK, dan SLB
Negeri se-Kalsel dilakukan oleh bagian perencanaan, keuangan
dan aset. Setelah melakukan perhitungan dan mencetak daftar
gaji bersih yang harus diserahkan kepada Guru SMA, SMK,
dan SLB Negeri se-Kalsel, bagian perencanaan, keuangan dan
aset akan membuat cek berdasarkan data daftar gaji bersih dan
surat perintah pencairan dana dari Bakeuda Prov. Kalsel untuk
diserahkan kepada Bank BPD Kalsel, selanjutnya Bank BPD
Kalsel akan mencairkan dana sesuai yang tertulis pada cek ke
akun rekening masing-masing Guru SMA, SMK, dan SLB
Negeri se-Kalsel.
50
e. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan pada sistem akuntansi penggajian
Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh Disdikbud Prov.
Kalsel adalah:
1) Dokumen perubahan gaji
Dokumen perubahan gaji dibuat oleh bagian umum dan
kepegawaian berupa surat kenaikan pangkat, surat keterangan
jabatan struktural, surat keterangan mutasi, surat keterangan
pensiun, surat keterangan jabatan fungsional. Selanjutnya,
dokumen tersebut diserahkan kepada bagian perencanaan,
keuangan dan aset sebagai dasar pembuatan daftar pembayaran
gaji dan rekapitulasi gaji. Dokumen perubahan gaji dapat dilihat
pada Lampiran 9, Lampiran 10, Lampiran 11, dan Lampiran 12.
2) Formulir data mutasi pegawai
Dokumen ini diisi oleh bagian umum dan kepegawaian
sebanyak dua lembar untuk keperluan verifikasi sebagai
lampiran dokumen bersamaan dengan lampiran lainnya
untuk diserahkan kepada bagian perencanaan, keuangan dan
aset sebagai dasar perubahan gaji Guru SMA, SMK, dan
SLB Negeri se-Kalsel. Formulir data mutasi pegawai dapat
dilihat pada Lampiran 13.
3) Daftar pembayaran gaji
Dokumen ini dibuat oleh bagian perencanaan, keuangan
dan aset berdasarkan dokumen yang diterima dari bagian
umum dan kepegawaian. Daftar pembayaran gaji dibuat
sebanyak tiga lembar. Lembar pertama dan kedua diserahkan
kepada bagian penyelenggara tugas pembantuan untuk
diverifikasi dan diotorisasi oleh pembuat daftar gaji, bendahara
pengeluaran dan Kepala Disdikbud Prov. Kalsel. Daftar
pembayaran gaji berisi informasi penggajian Guru SMA,
SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel, seperti nama, golongan,
51
jabatan, gaji pokok, potongan PPh Pasal 21 dan beban-beban
yang ditanggung oleh Pemerintah. Daftar pembayaran gaji
dapat dilihat pada Lampiran 14.
4) Rekapitulasi gaji
Rekapitulasi gaji digunakan untuk membuat rekap gaji
Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel sebagai
lampiran dokumen untuk mencetak SPM dan SPP, dan
sebagai lampiran dokumen untuk diserahkan ke Bakeuda
Prov. Kalsel. Rekapitulasi gaji diverifikasi oleh bagian
penyelenggaraan tugas pembantuan dan diotorisasi oleh
pembuat daftar gaji, bendahara pengeluaran dan Kepala
Disdikbud Prov. Kalsel. Rekapitulasi gaji dapat dilihat pada
Lampiran 15.
5) Surat setoran pajak
Dokumen ini dibuat oleh bagian perencanaan, keuangan
dan aset sebanyak tiga lembar. Surat setoran pajak akan
diotorisasi oleh Bendahara Pengeluaran dan Kepala Disdikbud
Prov. Kalsel. Lembar pertama akan diserahkan kepada
Bakeuda Prov. Kalsel, lembar kedua akan diserahkan ke
masing-masing Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel
untuk dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pajak sebagai
informasi potongan PPh Pasal 21 atas Wajib Pajak, dan lembar
ketiga akan diarsip permanan sesuai urut tanggal. Surat
Setoran Pajak dapat dilihat pada Lampiran 16.
6) Surat permintaan pembayaran
Dokumen ini dibuat oleh Bagian Perencanaan, Keuangan
dan Aset sebanyak tiga lembar. Lembar pertama diserahkan ke
Bakeuda Prov. Kalsel, lembar kedua dan ketiga diarsip
permanen sesuai urut tanggal pada Bagian Perencanaan,
Keuangan dan Aset. Surat Permintaan Pembayaran dapat
dilihat pada Lampiran 17.
52
7) Surat perintah membayar
Dokumen ini dibuat oleh Bagian Perencanaan, Keuangan
dan Aset sebanyak tiga lembar untuk keperluan verifikasi oleh
Bendahara Pengeluaran bersamaan dengan dokumen lainnya.
SPM lembar pertama diserahkan ke Bakeuda Prov. Kalsel,
lembar kedua dan ketiga diarsip permanen sesuai urut tanggal.
Surat Perintah Membayar dapat dilihat pada Lampiran 18.
8) Daftar potongan bank
Dokumen ini diterima dari Bank BTN sebagai lampiran
perhitungan gaji bersih yang diinput kedalam Aplikasi KPE.
Daftar Potongan Bank Dapat dilihat pada Lampiran 19.
9) Daftar gaji bersih
Dokumen ini dibuat oleh Bagian Perencanaan, Keuangan
dan Aset sebagai dasar pembuatan cek setelah diverifikasi oleh
Bagian Bendahara Pengeluaran. Daftar Gaji Bersih dapat
dilihat pada Lampiran 20.
10) Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
Dokumen ini diterima dari Bakeuda Prov. Kalsel
sebanyak satu lembar. SP2D digunakan sebagai dasar
pembuatan cek oleh Bagian Perencanaan, Keuangan dan Aset,
SP2D diarsip permanen sesuai urut tanggal oleh Bagian
Perencanaan, Keuangan dan Aset. Surat Perintah Pencairan
Dana dapat dilihat pada Lampiran 21.
11) Cek
Cek merupakan perintah tertulis dari Disdikbud Prov.
Kalsel kepada Bank BPD Kalsel untuk pencairan dana dengan
jumlah yang telah ditetetapkan. Cek dibuat oleh Bagian
Pengelola Keuangan dan Aset sebanyak satu lembar untuk
diserahkan kepada Bank BPD Kalsel.
53
12) Bukti pembayaran
Bukti pembayaran merupakan dokumen yang diberikan
oleh Bank BPD Kalsel kepada Disdikbud Prov. Kalsel sebagai
bukti bahwa Bank BPD Kalsel telah mencairkan dan
membayarkan jumlah uang sesuai dengan nominal yang telah
diminta oleh Disdikbud Prov. Kalsel. Bukti pembayaran
diberikan oleh Bank BPD Kalsel sebanyak satu lembar dan
diarsip sesuai urut tanggal oleh Bagian perencanaan, keuangan,
dan aset.
f. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji adalah
jurnal pembantu gaji. Jurnal pembantu gaji dibuat oleh Bagian
Penyelenggaraan Tugas Pembantuan untuk mencatat jumlah gaji
yang diterima oleh Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel.
g. Bagan alir dokumen
Berikut adalah bagan alir dokumen sistem akuntansi penggajian
Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh Disdikbud Prov.
Kalsel:
54
Bagian umum dan kepegawaian
55
Lanjutan:
Bagian perencanaan, keuangan, dan aset
56
Lanjutan:
Bagian perencanaan, keuangan, dan aset
57
Lanjutan:
Bagian penyelenggara tugas pembantuan
58
Lanjutan:
Bagian penyelenggara tugas pembantuan
Bagan 4.2 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB
Negeri se-Kalsel oleh Disdikbud Prov. Kalsel
Sumber: Diolah oleh Penulis
59
Keterangan:
BP = Bukti Pembayaran
DGB = Daftar Gaji Bersih
DPG = Daftar Pembayaran Gaji
DPB = Daftar Potongan Bank
FDMP = Formulir Data Mutasi Pegawai
KPE = Kartu PNS Elektronik
PKA = Perencanaan, Keuangan dan Aset
PTP = Penyelenggara Tugas Pembantuan
RG = Rekapitulasi Gaji
SKJS = Surat Keterangan Jabatan Struktural
SKM = Surat Keterangan Mutasi
SKP = Surat Kenaikan Pangkat
SKPen.= Surat Keterangan Pensiun
SP2D = Surt Perintah Pencairan Dana
SPM = Surat Perintah Membayar
SPP = Surat Perintah Pembayaran
SSP = Surat Setoran Pajak
60
h. Sistem pengendalian internal
Unsur pengendalian internal dalam sistem akuntansi penggajian
Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel oleh Disdikbud Prov.
Kalsel adalah sebaai berikut:
1) Organisasi
Organisasi dalam unsur pengendalian internal sistem
akuntansi penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-
Kalimantan adalah sebagai berikut:
a) Fungsi kepegawaian terpisah dengan fungsi pengelola
penggajian. Fungsi kepegawaian dikelola oleh bagian umum
dan kepegawaian yang bertanggung jawab mengeluarkan
dokumen yang berkaitan dengan data mutasi pegawai. Fungsi
pengelola penggajian dikelola oleh Bagian Perencanaan,
Keuangan dan Aset yang bertanggung jawab dalam mengelola
penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalsel.
b) Fungsi penginputan data terpisah dengan fungsi verifikasi data.
Fungsi penginputan data dikelola oleh bagian perencanaan,
keuangan dan aset yang bertanggung jawab jawab untuk
menginput seluruh data yang berkaitan dengan sistem
akuntansi penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-
Kalsel oleh Disdikbud Prov. Kalsel. Fungsi verifikasi data
dilakukan oleh Bagian Penyelenggaraan Tugas
Pembantuan.
2) Sistem otorisasi
Sistem otorisasi dalam unsur pengendalian internal sistem
akuntansi penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-
Kalimantan adalah sebagai berikut:
a) Dokumen perubahan gaji serta formulir perubahan gaji
trerlebih dahulu diverifikasi oleh Bagian umum dan
kepegawaian.
61
b) Daftar pembayaran gaji dan rekapitulasi gaji diverifikasi oleh
Bagian umum dan kepegawaian dan diotorisasi oleh Pembuat
Daftar Gaji, Bendahara Pengeluaran dan Kepala Disdikbud
Prov. Kalsel.
c) SPM, SPP, SPP diverifikasi oleh Bagian umum dan
kepegawaian dan diotorisasi oleh Bendahara Pengeluaran dan
Kepala Disdikbud Prov. Kalsel.
d) Seluruh dokumen penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB
Negeri se-Kalsel beserta lampiran diserahkan dan diverifikasi
oleh Bakeuda Prov. Kalsel.
e) Dokumen yang diterima dari sekolah dan Bakeuda Prov.
Kalsel diarsip oleh bagian-bagian yang terkait.
3) Prosedur pencatatan
Prosedur pencatatan dalam unsur pengendalian internal
sistem akuntansi penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri
se-Kalimantan adalah sebagai berikut:
a) Penginputan dokumen surat kenaikan pangkat, surat
keterangan jabatan struktural, surat keterangan mutasi, surat
keterangan pensiun, surat keterangan jabatan fungsional, dan
formulir data mutasi pegawai ke dalam aplikasi SIM
Penggajian oleh Bagian Perencanaan, Keuangan dan Aset.
b) Penginputan DPG dan RG ke dalam Aplikasi SIPKD untuk
mencetak SPM, SPP, dan SSP dilakukan oleh oleh fungsi
penginputan data oleh Bagian Perencanaan, Keuangan dan
Aset.
c) Penginputan DPG, RG dan DPB ke dalam Aplikasi KPE untuk
mencetak DGB dilakukan oleh fungsi penginputan data oleh
Bagian Perencanaan, Keuangan dan Aset.
62
4) Praktik yang sehat
Praktik yang sehat dalam unsur pengendalian internal sistem
akuntansi penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-
Kalimantan adalah sebagai berikut:
a) Perhitungan gaji dihitung secara otomatis melalui aplikasi SIM
Penggajian, SIPKD, dan KPE.
b) Jumlah gaji dicatat dalam jurnal pembantu pada Bagian
Penyelenggaraan Tugas Pembantuan.
c) Dokumen dan lampiran yang diterimab dari Bakueda Prov.
Kalsel diarsipkan dibagian terkait setelah selesai diverifikasi.
63
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan oleh Penulis dalam
penulisan Tugas Akhir yang berjudul Sistem Akuntansi Penggajian Guru
SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalimantan Selatan oleh Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, maka kesimpulannya yaitu
fungsi yang terkait dalam Sistem akuntansi penggajian Guru SMA, SMK,
dan SLB Negeri se-Kalimantan Selatan oleh Disdikbud Prov. Kalsel yaitu
fungsi kepegawaian, fungsi pengelola penggajian, fungsi penginputan data,
dan fungsi verifikasi data. Prosedur penggajian yang terkait yaitu prosedur
perubahan gaji, prosedur pengelola penggajian, prosedur verifikasi data,
prosedur pembuatan surat permintaan pembayaran & surat perintah
membayar, dan prosedur pembayaran gaji Guru SMA, SMK, dan SLB
Negeri se-Kalimantan Selatan. Dokumen yang digunakan dalam sistem
akuntansi penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalimantan
Selatan oleh Disdikbud Prov. Kalsel yaitu dokumen perubahan gaji,
formulir data mutasi pegawai, daftar pembayaran gaji, rekapitulasi gaji,
surat setoran pajak, surat permintaan pembayaran, surat perintah membayar,
daftar potongan Bank, daftar gaji bersih, surat perintah pencairan dana, cek,
dan bukti pembayaran. Catatan akuntansi yang digunakan yaitu jurnal
pembantu gaji. Sistem pengendalian internal sistem akuntansi penggajian
Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalimantan Selatan meliputi
organisasi, sistem otorisasi, prosedur pencatatan, dan praktik yang sehat.
64
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian Tugas Akhir Penulis yang berjudul Sistem
Akuntansi Penggajian Guru SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalimantan
Selatan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Selatan, penulis memberi saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya dokumen rekap absensi dibuat sebanyak 2 lembar agar
sekolah dan Disdikbud Prov. Kalsel masing-masing memiliki arsip.
2. Peneliti selanjutnya dapat mengangkat topik mengenai sistem akuntansi
penggajian pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik
Daerah, Badan Usaha Milik Swasta dan intansi pemerintahan lainnya.
65
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Cetakan Pertama. Jakarta:
Salemba Empat.
Rahardjo, Susilo dan Gudnanto. 2011. Pemahaman individu tehnik non tes.
Kudus: Nora Media Enterprise
Sebastian , Indra. 2016. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
--------. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kuliatatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
66
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian
67
Lampiran 2. Lembar Konsultasi Pembimbing 1
68
69
70
Lampiran 3. Lembar Konsultasi Pembimbing 2
71
Lampiran 4. Lembar Saran Penguji 1 Proposal Tugas Akhir
72
Lampiran 5. Lembar Saran Penguji 2 Proposal Tugas Akhir
73
Lampiran 6. Peta Daerah Penelitian
PETA DAERAH OBJEK PENELITIAN
Nama Instansi : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Selatan
Alamat : Jalan Dharma Praja II No. 1 Banjarbaru, Provinsi
Kalimantan Selatan
Telepon : (0511) 3353913
E-mail : [email protected]
Kordinat : -3.4889367,114.825087,15
Peta Daerah :
Sumber: Google Maps
74
Lampiran 7. Foto Objek Penelitian
FOTO OBJEK PENELITIAN
Nama Instansi : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Selatan
Sumber: Penulis
75
Lampiran 8. Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Siti Aisyah
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Tempat dan Tanggal
Lahir
Mandastana, 13 September 1998
4. Alamat Komplek Griya Permata Jalan Safir 1 No.
10 RT 12 Handil Bakti
5. NIM D010316024
6. Program Studi Akuntansi
7. Alamat E-mail [email protected]
8. Nomor Telpon/HP 085751861342
9. Nama Ayah Haitami
10. Nama Ibu Norhasanah
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota Tahun Lulus
SD SD Negeri Semangat
Dalam 2
Barito Kuala 2010
SLTP MTS Negeri Mulawarman Banjarmasin 2013
SLTA SMA Negeri 5
Banjarmasin
Banjarmasin 2016
C. Organisasi Yang Pernah Diikuti
No. Nama Organisasi Jabatan Tahun
1. Seni Tari Putri Smali Ketua 2016
2. Sanggar Modern Dance
Smali
Anggota 2017
D. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam
Kegiatan
1. Orientasi Kehidupan
Kampus Mahasiswa
Baru
Politeknik Negeri
Banjarmasin (31 Juli-04
Agustus 2016)
Peserta
2. Bina Desa Himpunan
Mahasiswa Akuntansi
Desa Batakan Tanah Laut
(17 September 2016)
Peserta
76
Lanjutan:
3. Microsoft Office
Desktop Training
Politeknik Negeri
Banjarmasin (2016)
Peserta
4. Accounting Fair Universitas Lambung
Mangkurat (2016)
Peserta
5. Bank Indonesia Goes
to Campus
Gedung Sultan
Suriansyah (01
November 2017)
Peserta
6. Seminar Dinas
Pariwisata Goes to
Campus
Banjarmasin (15
September 2018)
Peserta
7. Uji Kompetensi
Sertifikasi Profesi
Akuntan
Politeknik Negeri
Banjarmasin (02 Mei-04
Mei 2019)
Peserta
E. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. Prestasi dibidang
Dancer
SMA Negeri 5 Banjarmasin 2016
2. Prestasi Olimpiade
Kimia
SMA Negeri 5 Banjarmasin 2016
3. Juara 1 Pekan Kimia
se-Kalimantan Selatan
Universitas Lambung
Mangkurat
2016
4. Mahasiswa PKL PT. PLN (Persero) ULP
Akhmad Yani Banjarmasin
2019
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Tertanda,
Siti Aisyah
77
Lampiran 9. Daftar Gaji
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (2019)
78
Lampiran 10. Surat Keterangan Jabatan Struktural
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (2019)
79
Lampiran 11. Surat Keterangan Jabatan Fungsional
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (2019)
80
Lampiran 12. Surat Keterangan Mutasi
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (2019)
81
Lampiran 13. Formulir Data Mutasi Pegawai
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (2019)
82
Lampiran 14. Daftar Pembayaran Gaji
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (2019)
83
Lampiran 15. Rekapitulasi Gaji
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (2019)
84
Lampiran 16. Surat Setoran Pajak
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (2019)
85
Lampiran 17. Surat Permintaan Pembayaran
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (2019)
86
Lampiran 18. Surat Perintah Membayar
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (2019)
87
Lampiran 19. Daftar Potongan Bank
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (2019)
88
Lampiran 20. Daftar Gaji Bersih
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (2019)
89
Lampiran 21. Surat Perintah Pencairan Dana
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (2019)
90
91
92