EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN - core.ac.uk · 5.5 Perbandingan Pengendalian Intern Sistem...
Transcript of EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN - core.ac.uk · 5.5 Perbandingan Pengendalian Intern Sistem...
i
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN Studi Kasus di Credit Union Satu Hati
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Yan Krisna Damarjati
NIM : 102114107
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada :
Allah Bapa, Yesus Kristus & Roh Kudus
Bapak dan Ibu
Adikku Tersayang
Saudara, Sahabat, dan Teman-temanku
Almamaterku yang aku banggakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI — PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN (Studi kasus di Credit
Union Satu Hati).
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Januari 2018
Yan Krisna Damarjati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIK
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama : Yan Krisna Damarjati
Nomor Mahasiswa : 102114107
Demi kepentingan perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang
berjudul “EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN”. Studi
kasus di Credit Union Satu Hati. Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelola dalam pangkalan data,
mendistribusikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama masih mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Januari 2018
Yan Krisna Damarjati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka priyatama, M.Sc, Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Nicko Kornelius Putra, SE., M.Sc. dan Dr. Fr. Reni Retno Anggraini,
M.Si., Akt., CA selaku dosen pembimbing yang telah membantu dan
membimbing dalam penulisan skripsi.
3. Anastasia Giyanti, SE selaku Manajer CU Satu Hati yang memberikan ijin
untuk melakukan penelitian. Segenap karyawan CU Satu Hati yang telah
banyak membantu dengan mencarikan data yang dibutuhkan.
4. Bapak dan Ibu tercinta, atas kasih, doa, dan dorongan semangat yang tiada
henti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Simbah Putri, suster Irma, bulik Isti, bulik Nining, bulik Atik, dan om
kelik atas doa dan semangat yang diberikan.
6. Adikku Yudi Dharma Primaditya, serta semua keluargaku atas segala doa
dan dorongan semangatnya.
7. Teman – temanku Magdalena, teh Septri, dek Lea, Nopitasari, Cleo,
Angga, Panggih, Hana, Puput, Ryan, Billy joregia, Dio magelang, Zidane,
Lutfianisa hargiyanti atas persahabatan dan dorongan semangatnya.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, 31 Januari 2018
Yan Krisna Damarjati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xiii
ABSTRAK .......................................................................................................... xiv
ABSTRACT .......................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
E. Sistematika Penulisan ............................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 8
A. Pengertian Credit Union .......................................................................... 8
B. Sistem ...................................................................................................... 22
C. Akuntansi ................................................................................................ 26
D. Sistem Akuntansi .................................................................................... 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
Halaman
E. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan ...................................... 40
F. Gaji .......................................................................................................... 42
G. Pengendalian Intern Penggajian .............................................................. 44
H. Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian .............................. 51
I. Review Peneliti Terdahulu ...................................................................... 65
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 67
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 67
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 67
C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................................. 67
D. Data yang Dicari ..................................................................................... 68
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 68
F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 69
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................. 71
A. Profil CU Satu Hati ................................................................................. 71
B. Tata Kelola Organisasi KSP CU Satu Hati ............................................. 78
C. Tata Kelola Manajemen KSP CU Satu Hati ........................................... 79
D. Produk ..................................................................................................... 80
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 95
A. Deskripsi Sistem Akuntansi Penggajian Credit Union Satu Hati ........... 95
B. Deskripsi Data dan Dokumen Pendukung dari Sistem Penggajian pada
Credit Union Satu Hati Yogyakarta ........................................................ 96
C. Pembahasan Evaluasi Sistem Akuntansi Penggajian di Credit Union
Satu Hati Yogyakarta dengan teori .........................................................105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Halaman
BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 118
A. Kesimpulan ............................................................................................. 118
B. Keterbatasan Peneliti ............................................................................... 118
C. Saran ........................................................................................................ 118
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 119
LAMPIRAN ........................................................................................................ 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
5.2 Perbandingan Fungsi yang Terkait ........................................................... 105
5.3 Perbandingan Jaringan yang Membentuk Sistem Akuntansi Penggajian . 106
5.4 Perbandingan Catatan Akuntansi yang digunakan .................................... 108
5.5 Perbandingan Pengendalian Intern Sistem Akuntansi Penggajian ............ 110
5.6 Perbandingan Sistem Akuntansi Penggajian berkaitan degan unsur
pengendalian intern sistem akuntansi penggajian pada CU Satu Hati ..... 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.1 Bagian Input dan Output Sistem Akuntansi ......................................... 37
11.10 Sistem Akuntansi Penggajian ........................................................... 62
1. Struktur Organisasi ................................................................................ 78
1. Struktur Manajemen .............................................................................. 79
5.1 Bagian Alir Sistem Akuntansi Penggajian CU Satu Hati ..................... 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN
Studi Kasus di Credit Union Satu Hati
Yan Krisna Damarjati
NIM : 102114107
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem akuntansi penggajian yang
terdapat di Credit Union Satu Hati sudah dijalankan sesuai dengan teori sistem
akuntansi penggajian. Penelitian ini meliputi fungsi kepegawaian, fungsi
pencatatan waktu, fungsi pembuatan daftar gaji, fungsi akuntansi dan fungsi
keuangan serta dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian.
Jenis penelitian yang dilakukan yaitu studi kasus. Data diperoleh dengan
melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data untuk menjawab
permasalahan yang pertama yaitu dengan menggunakan analisis deskriptif dan
teknik untuk menjawab permasalahan kedua dengan membandingkan antara teori
dengan praktek yang ada.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan sistem akuntansi penggajian di
Credit Union Satu Hati sudah diterapkan sesuai dengan teori sistem akuntansi
penggajian. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian di Credit
Union Satu Hati sudah sesuai dengan teori.
Kata kunci : sistem akuntansi penggajian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
PAYROLL ACCOUNTING SYSTEM EVALUATION
A Case Study at Credit Union Satu Hati
Yan Krisna Damarjati
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2017
The purpose of this research was to determine the implementation of payroll
accounting system at Credit Union Satu Hati. This research includes personnel
function, time recording function, payroll list making function, accounting
function and financial function as well as documents used in payroll accounting
system.
The data in this research were gathered through observation, interview and
documentation. The data were analyzed by describing the payroll accounting
system implemented Credit Union Satu Hati and then compare it with the
accounting system theory.
The result of analysis showed that the applied payroll accounting system of
Credit Union Satu Hati was in line with the theory of payroll accounting system.
Function that apply in payroll accounting system of Credit Union Satu Hati also
was executed similarly with the theory described.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
“Secara Umum tujuan suatu koperasi didirikan adalah untuk
memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya” (Rudianto
2010: 9). Salah satu indikator kesejahteraan karyawan adalah besarnya gaji
yang dibayarkan oleh koperasi, gaji tersebut diterima pegawai sebagai
konsekuensi dari kedudukannya sebagai pegawai yang memberikan andil
dalam pencapaian tujuan dalam sebuah organisasi bisnis. Setiap kegiatan
ekonomi yang dijalankan oleh organisasi bisnis baik perusahaan maupun
perorangan akan menghasilkan laba yang akan digunakan untuk
kepentingan organisasi tersebut. Berbeda dengan organisasi bisnis lainnya,
“koperasi tidak menggunakan istilah laba atau keuntungan untuk
menunjukkan selisih antara penghasilan yang diterima selama periode
tertentu dengan pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh
penghasilan itu, selisih ini dalam koperasi disebut dengan Sisa Hasil
Usaha” (Rudianto 2010: 5).
Berbeda dengan perusahaan komersial, khususnya perseroan terbatas
dan firma, yang didirikan oleh orang-orang yang memiliki modal cukup
besar untuk memulai usaha, koperasi biasanya didirikan oleh sekumpulan
orang dengan modal lemah. Jadi, dalam koperasi selalu ada unsur sosial
maupun unsur ekonomi. Dikatakan memiliki unsur ekonomi karena sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sebuah badan usaha koperasi harus beroperasi sebagaimana layaknya
perusahaan komersial. Karena itu, setiap koperasi harus memiliki produk
untuk dijual kepada masyarakat sebagai sumber penghasilannya, sementara
biaya untuk memperoleh dan menjual produk tersebut harus dikelola secara
efisien. Dikatakan memiliki unsur sosial karena sebagai perkumpulan
orang, koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan para anggotanya
(Rudianto 2010: 3).
Dilihat dari bidang usaha dan jenis anggotanya, koperasi dapat
dikelompokkan ke dalam 4 jenis. Bidang usaha koperasi mencerminkan
jenis produk yang dijual kepada masyarakat dan para anggotanya.
Berdasarkan bidang usaha ini dan jenis anggotanya, menurut PSAK No.27
tahun 2007, koperasi dikelompokkan ke dalam beberapa jenis koperasi
yaitu: koperasi simpan pinjam, koperasi konsumen, koperasi pemasaran,
koperasi produsen (Rudianto 2010: 3).
Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit adalah koperasi yang
bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dana dari para anggotanya,
untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota yang
memerlukan bantuan dana. Kegiatan utama koperasi simpan pinjam adalah
menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman dana kepada anggota
koperasi (Rudianto 2010: 5). Credit union merupakan salah satu koperasi
kredit yang memiliki struktur, manajemen dan jangkauan kegiatan yang
secara geografis cakupannya sangat luas dan beberapa kantor unit yang
tersebar jauh ke daerah pedesaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Setiap organisasi mempunyai tujuan yang akan dicapai, tujuan dapat
dicapai dengan menggunakan dan mengolah sumber daya yang ada.
Sumber daya sebuah organisasi dapat dikategorikan kedalam empat tipe
sumber daya yaitu: finansial, fisik, manusia, dan kemampuan teknologis
dan sistem. Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor penting dalam
pencapaian tujuan karena berbeda dengan teknologi produksi, pendanaan,
koneksi pelanggan (pemasaran) yang dapat ditiru dengan mudah
(Wahyono 2004: 6).
Diperlukan Sistem pengendalian intern yang baik agar tujuan
organisasi tersebut dapat tercapai. Meskipun sistem pengendalian intern
tidak bisa menghilangkan penyelewengan dan kesalahan yang terjadi dalam
pelaksaan sistem akuntansi itu sendiri, sistem pengendalian intern yang
baik dapat memperkecil resiko penyelewengan dan kesalahan yang terjadi.
Kesalahan dan kecurangan dapat ditangani dengan cepat jika sistem
pengendalian intern perusaan tersebut sudah tersusun dengan baik
( Mulyadi 2016: 192).
Sistem akuntansi penggajian dapat digambarkan sebagai suatu
sistematika penggajian dari mana gaji itu mulai didistribusikan dari
departemen yang terkait hingga sampai ke tangan pegawai. Dengan adanya
sistem penggajian ini dapat mengurangi peluang ketidakteraturan atau
kesalahan penggajian yang menimbulkan kesalahpahaman antara
perusahaan dengan karyawan. Sebagai perusahaan yang ingin memiliki
reputasi baik efisien dan profesional harus memiliki reputasi sebuah sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
yang bisa mengatur penggajian karyawannya, apabila desain sistem
penggajian tidak benar, dapat mempersulit proses pengambilan keputusan
dan mengganggu kerja karyawan. Jadi, sistem penggajian harus didesain
secara benar (Mardi 2011: 23).
Sumber daya manusia yang dimiliki organisasi dan non-organisasi
berperan sebagai pelaksana utama dalam kegiatan perusahaan sebagai
pencapai tujuan organisasi. Untuk menjaga kelangsungan hidup dan
pencapaian tujuan organisasi, karyawan memegang peran penting.
Pemberian balas jasa diberikan sebagai motivasi dan dorongan kepada
karyawan yang bekerja di perusahaan agar dapat bekerja dengan kinerja
yang maksimal.
Salah satu bentuk balas jasa yang diberikan perusahaan yaitu gaji.
Sistem akuntansi penggajian sangat penting karena berkaitan langsung
dengan kas perusahaan yang sangat rawan untuk diselewengkan sehingga
dibutuhkan sistem akuntansi penggajian yang baik. Sistem akuntansi
penggajian yang baik akan mengoptimalkan kinerja kegiatan perusahaan,
apabila sistem akuntansi penggajian yang diterapkan tidak baik, maka akan
menyebabkan terjadinya manipulasi kas melalui pembayaran gaji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
Apakah penerapan sistem akuntansi penggajian di Credit Union Satu Hati
sudah dijalankan sesuai dengan teori sistem akuntansi penggajian ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem
akuntansi penggajian yang terdapat di Credit Union Satu Hati sudah
dijalankan sesuai dengan teori sistem akuntansi penggajian.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi koperasi credit union
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan,
dan digunakan juga sebagai evaluasi terhadap sistem yang sudah ada dan
dapat menjadi acuan dalam sistem informasi akuntansi penggajian yang
relevan untuk mengelolah sumber daya manusia di Credit Union Satu
Hati.
2. Bagi pihak-pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat digunakan
sebagai bahan referensi untuk menambah pengetahuan bagi pihak-pihak
yang tertarik dalam bidang ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dan
memberi masukan sistem akuntansi, khususnya sistem penggajian.
F. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Dalam bab ini, menguraikan gambaran umum mengenai
teori-teori yang mendukung dalam proses-proses
penelitian ini.
Bab III : Metode Penelitian
Dalam bab ini, akan memaparkan berisi jenis penelitian,
tempat dan waktu penelitian, subyek dan objek penelitian,
data yang digunakan, teknik pengumpulan data, jenis
data, dan teknik analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan
Dalam bab ini, akan memaparkan berisi uraian singkat
mengenai sejarah, perkembangan dan kondisi Credit
Union Satu Hati saat penelitian dilakukan.
Bab V : Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini, berisi tentang deskripsi data dan hasil
analisis data sistem penggajian dengan menggunakan
teknik analisis data seperti uraian dalam metode
penelitian.
Bab VI : Penutup
Pada bagian penutup, akan memaparkan kesimpulan,
keterbatasan penelitian, dan saran Credit Union Satu
Hati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Credit Union (Koperasi Kredit)
1. Pengertian Koperasi
Secara Umum koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang
secara sukarela mempersatukan diri untuk berjuang meningkatkan
kesejahteraan ekonomi mereka melalui pembentukan sebuah badan usaha
yang dikelola secara demokratis (Rudianto 2010: 3).
Koperasi juga berfungsi sebagai wadah untuk mengorganisir
pendayagunaan dan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki anggota
koperasi (PSAK No.27, 2007). Koperasi adalah badan usaha yang
mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi
para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha
ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan
masyarakat daerah kerja pada umumnya. Dengan demikian, koperasai
merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional.
Menurut pasal 1 UU No.25/1992 yang dimaksud dengan koperasi di
Indonesia adalah suatu badan usaha yang lebih memiliki dasar asas
kekeluargaan. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya pada
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Koperasi mengandung makna “kerja sama” (cooperative) ada juga yang
memberikan pengertian lain mengenai koperasi seperti menurut Enriques
dalam Sitio menjelaskan bahwa koperasi berarti menolong satu sama lain
(to help one another) atau saing bergandengan tangan (hand in hand)
(Sitio 2001: 21).
2. Prinsip-prinsip koperasi
Prinsip-prinsip koperasi adalah suatu sistem gagasan abstrak, yang
diangkat oleh para pelaku koperasi dari pengalaman praktek mereka dan
yang telah terbukti menjadi pedoman yang paling sesuai bagi semua orang
yang hendak membentuk koperasi yang efektif dan berkesinambungan
(Munker 2011: 45).
Pasal 5 ayat 1 Undang-undang No.25/1992, koperasi Indonesia
melaksanakan prinsip-prinsip:
a. Keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil dan sebanding
dengan besarnya jasa masing-masing anggota.
d. Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal.
e. Kemandirian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3. Fungsi koperasi
Sitio (2001: 53) menjelaskan adapun koperasi berkaitan dengan
beberapa fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. Fungsi sosial yaitu cara manusia hidup, bekerja, dan bermain
dalam masyarakat.
b. Fungsi ekonomi, yaitu cara manusia membiayai kelangsungan
hidupnya dengan bekerja dalam masyarakat.
c. Fungsi politik, yaitu cara manusia memerintah dan mengatur diri
mereka sendiri melalui berbagai hukum dan peraturan.
d. Fungsi etika, yaitu cara manusia berperilaku dan meyakini
kepercayaan mereka, falsafah hidup mereka, dan cara berhubungan
dengan Tuhan mereka.
4. Pengertian Credit Union
Literatur mendefinisikan beberapa pengertian mengenai Credit Union,
meksipun cara penyampaiannya berbeda namun pengertian sesungguhnya
adalah sama, pengertian tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut (Karlena
2012: 126) :
a. Credit Union adalah koperasi keuangan yang dijalankan secara
demokratis dan profit sharing (bagi hasil), menawarkan berbagai
produk simpanan dan pinjaman berbunga rendah kepada para
anggotannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Credit Union adalah sebuah lembaga keuangan koperasi yang
dimiliki dan diawasi oleh para anggotanya dan dioperasikan untuk
tujuan mendorong pola hidup hemat, menyediakan pinjaman
dengan suku bunga bersaing, dan menyediakan berbagai pelayanan
keuangan lain kepada para anggotanya.
c. World Council of Credit Unions (WOCCU) mendefinisikan Credit
Union mendefinsikan Credit Union sebagai “not-for-profit
cooperative institutions” (lembaga koperasi yang bukan untuk
tujuan mecari keuntungan).
d. Credit Union adalah koperasi keuangan yang tidak mencari
keuntungan (not-for-profit) yang kehadirannya bertujuan melayani
para anggota yang berada dalam satu ikatan pemersatu (common-
bond) seperti wilayah tempat tinggal, profesi, tempat kerja dan
lain-lain.
Credit Union berasal dari dua kata, yaitu credit dan union, dimana
Credit dalam bahasa latinnya berarti Credere yang mengandung arti saling
percaya, sedangkan union (unio) berarti kumpulan, maka dapat ditarik
artinya menjadi kumpulan orang-orang yang saling percaya. Di Indonesia
sendiri Credit Union diterjemahkan sebagai Koperasi Kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
5. Prinsip-prinsip Credit Union.
Sejak didirikan, CU tidak pernah mengalami pergeseran dari prinsip-
prinsip dasarnya yaitu self-help (menolong diri sendiri) dan mutual aid
(bergotong royong) (Karlena 2012: 147). Dalam praktiknya, semua CU
berjuang untuk :
a. Mendorong para anggota agar menerapkan pola hidup hemat,
kemudian menciptakan dana bersama yang dapat dipinjamkan
kepara mereka yang memerlukan.
b. Menetapkan suku bunga pinjaman yang layak.
c. Membayar balas jasa simpanan anggota yang bersaing.
d. Menyediakan pelayanan keuangan yang dapat memecahkan
persoalan keuangan yang dihadapai oleh anggota.
Pihak WOCCU (World Council of Credit Union) mengeluarkan
Operating Principles yang diterapkan Credit Union. Prinsip-prinsip CU
(operating principles of Credit Union) adalah sebagai berikut :
1. Struktur yang Demokratis
a. Keanggotaan terbuka dan sukarela, keanggotaan di CU
adalah terbuka dan sukarela terhadap semua orang yang
berada dalam ikatan pemersatu (common bond) yang dapat
memanfaatkan pelayanan CU, dan bersedia memikul
tanggung jawab bersama.
b. Pengawasan demokratis, para anggota CU memiliki hak
yang sama untuk memilih (satu anggota satu suara) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
berpartisipasi di dalam membuat keputusan yang
mempengaruhi kemajuan CU, tanpa memperhatikan jumlah
simpanan atau tabungan atau volume bisnis. Voting di
organisasi atau asosiasi pendukung CU haruslah
proposional atau repersntatif, sesuai dengan prinsip-prinsip
yang demokratis. Credit Union adalah otonom. Dalam
kerangka hukum dan peraturan perundangan.CU diakui
sebagai sebuah koperasi yang melayani anggota dan
diawasi oleh anggota
c. Tidak diskriminatif, credit union tidak diskriminatif
terhadap semua latar belakang anggota termasuk suku.
Orientasi, kebangsaan, seks, agama dan politik
2. Pelayanan kepada Anggota
a. Distribusi kepada anggota, untuk mendorong pola hidup
hemat dengan cara menabung dan kemudian menyediakan
pelayanan pinjaman dan pelayangan lainnya balas jasa
simpanan yang menarik harus tersedia sesuai dengan
kemampuan CU. Surplus (pendapatan bersih) yang
diperoleh dari kegiatan usaha CU setelah menutupi biaya
modal, biaya operasional, provisi pinjaman lainnya, dan
untuk memenuhi ketentuan dan persyaratan dana cadangan,
menjadi milik anggota dan bermanfaat bagi anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
sehingga tak seorang pun anggota atau kelompok merasa
dirugikan. Surplus ini dapat didistribusikan kepada sesama
anggota sebanding dengan jumlah transaksi mereka pada
CU, sebagai dividen atas saham mereka atau diarahkan
kepada peningkatan pelayangan yang dibutuhkan oleh
anggota.
b. Membangun stabilitas keuangan, perhatian utama CU
adalah untuk membangun kekuatan keuangan yang meliputi
tersediannya dana cadangan yang memadai , dan
pengendalian internal yang akan memastikan pelayaan
kepada anggota berkelanjutan
c. Pelayanan kepada anggota, pelayanan Credit Union di
arahkan untuk meningkatkan kesejahteran sosial ekonomi
semua anggota.
3. Tujuan Sosial
a. Pendidikan yang terus-menerus, Credit Union secara aktif
melaksanakan pendidikan kepada para anggota, pengurus,
pengawas, komite, dan staf, serta kepada masyarakat
umum, berdasarkan prinsip-prinsip menolong diri sendiri
dalam kebersaamaan (mutual self-help), demokrasi, sosial
dan ekonomi. Promosi hidup hemat (thrift) dan
menggunakan pinjaman secara bijaksana, juga pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tentang hak dan tanggung jawab para anggota adalah
esensial dalam karakter social ekonomi CU untuk melayani
kebutuhan para anggotanya.
b. Kerja sama antar koperasi, sesuai dengan filosofi dan
praktik-praktik pengaturan koperasi, CU dalam
kapasitasnya secara aktif bekerja sama dengan CU lain,
koperasi dan berbagai lembaga pada tingkat lokal, nasional
dan internasional agar mampu memberikan pelayanan
terbaik kepada anggota dan masyarakat.
c. Tanggung jawab sosial, melanjutkan cita-cita dan
keyakinan para pionir koperasi, CU berusaha mewujudkan
pembangunan manusia dan pembangunan sosial. Visi
mereka adalah keadilan sosial baik kepada para anggota
individu maupun kepada masyarakat luas di sekitar mereka
bekerja dan tinggal. Cita-cita CU adalah untuk memperluas
pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan dan
dapat mempergunakannya. Setiap orang, baik yang sudah
menjadi anggota maupun calon anggota, dapat menjadi
bagian dari CU sesuai dengan minat dan kepentingannya.
Keputusan harus diambil dengan memperhatikan secara
sungguh-sungguh kepentingan masyarakat luas tempat CU
dan para anggota berada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
6. Nilai-nilai Credit Union
Terdapat tujuh nilai moral yang wajib ditanamkan didalam Credit union
yaitu:
a. Harga diri.
b. Menolong diri sendiri.
c. Pilihan bebas.
d. Akuntabilitas.
e. Kerja sama.
f. Demokrasi.
7. Pilar Credit Union
Terdapat tiga pilar utama Credit Union:
a. Azaz Swadaya, yaitu dari anggota dan oleh anggota.
b. Azaz Solidaritas saling menolong diantara anggota.
c. Azaz Pendidikan, dimulai dari pendididkan , perkembangan dari
pendididkan, dimulai dari pendididkan, dikontrol melalui
pendidikan dan bergantung pada pendidikan.
d. Azaz Inovasi, diusulkan penasihat Inkopit-Robby Tulus dalam
Loknas dan Fater 2013 di Bandung.
e. Azaz Persatuan, diusulkan Robby Tulus ketika ia menjadi
narasumber lokakarya. Ia menggusulkan persatuan sebagai pilar
kelima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
8. Tahap-tahap Pertumbuhan Credit Union
ACCU (Asian Confederation of Credit Union) menyatakan bahwa ada
4 tahap perkembangan CU (Stages of Development of a Credit Union):
Tahap 1: Promotion (Promosi)
Tahap ini memiliki ciri-ciri:
a. Dicapai dalam kurun waktu 6 bulan.
b. Organisasi: motivasi, rapat anggota, pelatihan dilaksanakan dengan
sistem sukarela.
c. Program/ operasi: membuat rancangan AD/ART, mobilisasi
simpanan, pendididkan anggota, jumlah anggota: 20-30 orang.
d. Sumber dana: uang pangkal, pelatihan dibantu dari Pusat Koperasi
Kredit, Modal saham.
e. Kemandirian: pengurus/pengawas/staf sukarela (volunteerism).
Tahap 2: Development (Pengembangan)
Tahap ini memiliki ciri-ciri
a. Dicapai dalam kurun waktu 6-18 bulan.
b. Organisasi : 50% manajemen sukarelawan.
c. Program/operasi : pengembangan kebijakan, menerapkan sistem
pengawasan, melaksanakan pendidikan anggota, dan jumlah
anggota : minimal 150 orang per tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
d. Sumber dana : simpanan saham, simpanan nonsaham dan
pendapatan.
e. Kemandirian : biaya-biaya ditutup dari pendapatan yang masih
minim.
Tahap 3 : Consodilation (Konsolidasi)
Tahap ini memiliki ciri – ciri :
a. Dicapai dalam kurun waktu antara 18 bulan- 3 tahun.
b. Organisasi : 80% manajemen purnawaktu dan 20% manajemen
sukarelawan.
c. Program/operasi : memiliki strategic planning, mengadopsi
prudent management (PEARLS), produk simpanan dan pinjam
beragam, dan menerapkan strategi marketing.
d. Sumber dana : simpanan non saham, simpanan saham, pendapatan,
dan dukungan dana dari Pusat Koperasi Kredit.
e. Kemandirian : mampu menutup biaya operasional, mampu
memberikan deviden dan mampu mengalokasikan modal lembaga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Tahap 4 : Expansion (Ekspansi)
Tahap ini memiliki ciri-ciri :
a. Dicapai dalam kurun waktu 5 tahun.
b. Organisasi: 100% manajemen purnawaktu,
pengurus/pengawas/komite sukarelawan dan mereka membuat
kebijakan Credit Union.
c. Program/operasi : memiliki strategic planning, mengadopsi
prudent management (PEARLS) layanan prima, produk, dan
pelayanan bersaing.
d. Sumber dana : simpanan non saham , simpanan saham dan modal
lembaga.
e. Kemandirian : mampu menutup biaya operasional mampu
memberikan deviden dan mampu mengalokasikan modal lembaga.
Sementara itu, menurut pengalaman gerakan CU di Inggris dan
Selandia Baru seperti dituangkan dalam laporan riset Alexander Sibbald,
Charles Ferguson, dan Donal Mc Killop (1997), ada 3 tahap pertumbuhan
Credit Union, yaitu :
Tahap 1 : Nascent (Kelahiran)
Credit Union pada tahap kelahiran sepenuhnya dijalankan oleh para
sukarelawan, mendapatkan bantuan keuangan dan bentuk-bentuk bantuan
lain dari pemerintah lokal dan badan-badan lainnya. Mereka adalah para
misionaris yang mengabdikan diri secara tulus pada CU, kaum awam, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
para aktivis LSM yang peduli dengan komunitasnya. Masyarakat yang
dikerahkan pada umumnnya adalah kaum miskin yang sulit mendapatkan
akses ke pelayanan keuangan formal yang ada.
Atribut Credit Union yang berada pada tahap kelahiran adalah :
1. Ukuran asset masih kecil
2. Patuh pada aturan (highly regulated)
3. Ikatan pemersatunya kuat
4. Tekanan kuat pada kesukarelawanan
5. Melayani masyarakat miskin dan lemah
6. Produk simpanan dan pinjamannya hanya ada satu jenis
7. Memerlukan dukungan (sponsorship) dari federasi lokal dan nasional
8. Memiliki komitmen yang kuat pada ide traditional self-help
(menolong diri sendiri)
Tahap 2 : Transision (Transisi )
Pada tahap transisi CU perlu efisien. Tak dapat dielakkan, CU harus
mengangkat karwayan yang digaji baik staf purna waktu maupun paruh
waktu atau manajemen yang profesional. Tetapi para
pengurus/pengawas/komite tetap menjadi sukarelawan. Credit Union
sering memiliki lebih dari satu produk simpanan atau pinjaman dan
mungkin menawarkan berbagai layanan seperti asuransi jiwa, solidaritas
dukacita, dan lain-lain. Credit Union cenderung terdiri atas anggota yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
beragam latar belakang sosial dan ekonomi dari kalangan kelas menengah
dan bawah.
Atribut Credit Union yang berada pada tahap transisi adalah :
1. Ukuran asset sudah mulai besar.
2. Terjadi pergesaran dalam regulatory framework.
3. Ada penyesuaian dalam ikatan pemersatu.
4. Bergerak ke diversifikasi produk yang lebih besar penekanan pada
pertumbuhan dan efisiensi.
5. Semangat kesukarelaan mulai melemah.
6. Pengakuan dan kebutuhan akan profesionalisme dan keefektifan
yang semakin besar.
7. Pengembangan pelayanan sentral.
Tahap 3 : Mature (kedewasan)
Kedewasaan meruakan tahap perkembangan yang terakir. Memiliki
filosofi bisnis yang tegas. Contoh, CU di Amerika Serikat, Kanada, dan
Australia, pada tahap dewasa ditandai dengan asset dan ukuran anggota
yang besar, sering dicapai melalui proses merger. Staf professional
mengoperasikan multiproduk jasa yang sering didorong dengan penerapan
teknologi informasi, misalnya dengan pelayanan menggunakan debet card,
smart card, fasilitas buku cek, hipotek, dan telebanking. Walaupun CU
sudah masuk pada tahap dewasa CU masih diurus oleh para
pengurus/pengawas/komite yang sukarela tanpa menerima gaji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Atribut CU yang berada pada tahap dewasa adalah :
1. Ukuran asset besar.
2. Deregulasi.
3. Ikatan pemersatu longgar.
4. Lingkungan penuh persaingan.
5. Penggunaan teknologi elektronik.
6. Organiasi yang progresif dan tersusun dengan baik.
7. Profesionalisasi manajemen.
8. Pelayanan kantor pusat yang dikembangkan dengan baik.
9. Diversifikasi produk dan pelayanan.
10. Produk dan pelayanan berdasarkan pada stuktur tingkat pasar.
11. Penekanan pada economic viabilitiy dan keberlanjutan jangka
panjang.
12. Manajemen keuangan dan operasi yang ketat.
13. Mekanisme asuransi simpanan sudah kuat.
B. Sistem
1. Pengertian Sistem
Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2016: 24) mendefinisikan,
“Sistem sebagai suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
terpadu untuk melaksanakan suatu kegiatan pokok perusahaan”.
Sedangkan Imanuel Iman dalam bukunya Transforming Organization
(2010: 58) menyebutkan bahwa sistem adalah arahan baku yang disusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
untuk membatu seseorang dalam menjalankan sesuatu pekerjaan tanpa
kesalahan atau dengan kesalahan yang minimal.
Pengertian Sistem menurut Jerry FutzGerald (1981: 5) adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
berasama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.
Imanuel Iman sekali lagi menegaskan “Dengan adanya sistem, kita juga
bisa dengan mudah menganalisa apakah permasalahan terjadi karena orang
melanggar sistem atau karena kelemahan sistem. Permasalahan yang
terjadi karena pelanggaran sistem maka perbaikan dilakukan terhadap
karyawan yang melakukan pelanggaran. Sedangkan permasalahan yang
terjadi karena kelemahan sistem, perbaikan dilakukan terhadap sistem,
bukan terhadap orang. Sistem memiliki peranan penting, yakni sebagai alat
untuk mengatur cara kerja.”
Sistem merupakan sekelompok unsur yang erat hubungannya satu
dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu (Mulyadi 2016: 25).
Pengertian sistem secara umum dapat dirangkai menjadi :
a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
Unsur-unsur terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang
terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem
tersebut.
b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
bersangkutan.
Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lainnya
dan sifat serta kerjasama antar unsur sistem tersebut
mempunyai bentuk tertentu.
c. Unsur tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem.
Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu.
d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih
besar.
2. Jenis-jenis Sistem
Suatu sistem dapat dibedakan menjadi berapa jenis menurut Narko (1994:
3) antara lain:
a. Sistem tertutup dan terbuka.
Sistem tertutup adalah sistem yang lingkungannya dapat dikendalikan
100%. Misalnya sistem percobaan di laboratorium. Sistem terbuka adalah
sistem dimana lingkungannya tidak dapat atau sedikit dapat dikendalikan
seperti sistem bisnis. Pada sistem ini, lingkungan seperti sistem ekonomi
sosial, internasional, politik, sosial budaya, hukum, dan lain-lain sulit
dikendalikan.
b. Sistem buatan manusia dan sistem alam
Contoh sistem buatan manusia yaitu sistem akuntansi, sistem produksi,
sistem pemasaran, dan sistem keuangan. Sistem alam misalnya, sistem
ekologi, sistem hutan belantara, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Sistem manual dan otomatis
Sistem manual adalah sistem yang berdasarkan campur tangan orang.
Tanpa dijalankan secara manual, sistem tidak akan berjalan. Sistem
otomatis adalah sistem yang dapat bekerja sendiri secara otomatis,
sehingga tidak memerlukan campur tangan manusia.
3. Perbedaan Sistem dan Prosedur
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan, sedangkan
prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal yang biasanya melibatkan
beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi
berulang-ulang.
Kesimpulannya, bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur,
sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal. Kegiatan klerikal
atau (clerical operation) terdiri dari kegiatan berikut ini yang dilakukan
untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar
(Mulyadi 2016: 65) :
a. Menulis
b. Menggandakan
c. Menghitung
d. Memberi Kode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
e. Mendaftar
f. Memilih (Mensortasi)
g. Memindah
h. Membandingkan
C. Akuntansi
1. Pengertian Akuntansi
Akutansi didefinisi sebagai seperangkat pengetahuan karena wilayah
materi dan kegiatan cukup luas dan dalam serta telah membentuk kesatuan
pengetahuan yang terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk literatur
akuntansi (Suwardjono 2006: 57).
Menurut Wahyono (2004: 5-6) pada prinsipnya, akuntansi adalah suatu
bidang ilmu yang memproses data keuangan menjadi suatu informasi yang
digunakan untuk pengembalian keputusan keuangan.
Akuntansi merupakan Bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi
tentang kondisi ekonomi suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu
atau periode tertentu. Akuntasi merupakan teknik yang menggambarkan
proses yang menghubungkan sumber data melalui “channel” komunikasi
dengan para penerima informasi. Akuntansi memiliki siklus yang disebut
“Accounting Cycle” yang memproses bukti transaksi menjadi bentuk-
bentuk informasi yang kita kenal dengan laporan keuangan yang dapat
dipergunakan masyarakat untuk proses pengambilan keputusan (Sutabri :
2004: 24).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Bidang Ilmu Akuntansi
Sebenarnya ilmu akuntansi mencakup berapa bidang yang cukup
bervariasi dan masing-masing bidang memiliki konsentrasi tertentu.
Berbagai bidang ilmu akuntansi adalah:
a. Akuntansi keuangan (financial accounting).
Bertugas mempelajari dan menjalankan pencatatan, pengolahan dan
penyajian data informasi akuntansi. Bidang ini banyak di pelajari dan
diketahui masyarakat luas.
b. Akuntansi biaya (cost accounting).
Ilmu akuntansi yang mempelajari perhitungan, pengalokasian, dan
pelaporan biaya-biaya produksi. Biaya produksi tidak hanya terjadi pada
perusahaan manufaktur, tetapi juga terjadi pada perusahaan jasa dan
perusahaan dagang.
c. Akuntansi perpajakan (tax accounting).
Bidang akuntansi yang mempelajari peraturan dan penghitungan pajak,
baik pajak perseorangan maupun pajak badan (perusahaan). Karena
peraturan perpajakan ditetapkan oleh pemerintah, akuntansi perpajakan
sangat dekat dengan akuntansi pemerintah.
d. Akuntansi pemerintah (government accounting).
Bidang akuntansi yang mempelajari akuntansi yang ditetapkan secara
khusus untuk instansi pemerintah. Karena pemerintah tidak bertujuan
mencari laba, maka akuntansi pemerintah berbeda dengan akuntansi
keuangan untuk perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
e. Akuntansi publik atau pengauditan (auditing).
Ilmu akuntansi yang mempelajari pemeriksaan laporan keuangan
perusahaan, apakah sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang
berlaku di negara tempat perusahaan beroperasi. Pengauditan ini
diperlukan pada akuntansi pemerintah dan akuntansi publik.
f. Sistem akuntansi
Bidang ilmu akuntansi yang mempelajari perancangan dan
pengevaluasian sistem informasi di dalam suatu perusahaan. Dalam sistem
informasi akan banyak di bahas penyusunan berbagai prosedur akuntansi
yang digunakan untuk menangani suatu peristiwa (transaksi), mulai
mencari data, menggunakan dokumen sesuai, hingga menyajikan laporan
informasi yang baik.
D. Sistem Akuntansi
1. Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengeloaan
perusahaan. (Mulyadi 2016: 3).
Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk menggumpulkan,
mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi mengenai
keuangan dan operasi usaha. Sistem akuntansi harus mampu
mengumpulkan, mengakumulasikan, dan melaporkan berbagai jenis
transaksi (Marshall& Paul 1999: 182).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Elemen-Elemen Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi terdiri dari beberapa subsistem yang saling berkaitan
atau juga dapat dikatakan terdiri dari prosedur-prosedur yang
berhubungan. (Cecil Gillespie dalam Zaki baridwan) menyatakan bahwa
sistem akuntansi terdiri dari:
a. Sistem Akuntansi Utama:
1) Klasifikasi rekening, riel, dan nominal
2) Buku besar (umum dan pembantu)
3) Jurnal
4) Bukti transaksi
b. Sistem Penjualan dan Penerimaan Uang :
1) Order penjualan, perintah pengiriman, dan pembuatan faktur
(penagihan)
2) Distribusi penjualan
3) Piutang
4) Penerimaan uang dan pengawasan kredit
c. Sistem Pembelian dan Pengeluaran Uang :
1) Order pembalian dan laporan penerimaan barang
2) Distribusi pembelian dan biaya
3) Utang (voucher)
4) Prosedur pengeluaran Uang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
d. Sistem Pencatatan Waktu dan Penggajian
1) Personalia
2) Pencatatan waktu
3) Penggajian
4) Distribusi gaji dan upah
e. Sistem Produksi dan Biaya Produksi
1) Order produksi
2) Pengawasan persediaan
3) Akuntansi biaya
Sistem akuntansi dan prosedur-prosedur yang berhubungan seperti
yang disebutkan di atas dapat juga disusun yang berbeda sebagai
berikut :
a. Subsistem akuntansi
b. Subsistem electronic data processing (computer)
c. Subsistem marketing
d. Subsistem produksi
e. Subsistem personalia
f. Subsistem pembelanjaan (finance)
Subsistem akuntansi dalam kelompok diatas adalah sebanding
dengan sistem akuntansi utama dalam kelompok sistem dan
prosedur seperti yang tercantum dalam buku Gillespie.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Unsur-Unsur Sistem Akuntansi
Unsur akuntansi pokok menurut (Mulyadi 2016: 7) dalam bukunya
yang berjudul Sistem akuntansi terdiri dari:
a. Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
(didokumentasikan) diatas secarik kertas. Formulir sering juga
disebut dengan media, karena formulir merupakan media untuk
mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi kedalam catatan.
Dengan formulir ini, data yang bersangkutan dengan transaksi
direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan.
Contoh formulir adalah faktur penjualan, bukti kas keluar, dan cek.
Dengan faktur penjualan misalnya , direkam data menenai nama
pembeli, alamat pembeli, jenis dan kuantitas barang yang dijual,
harga barang, tanda tangan organisasi, dan sebagainya. Dengan
demikian faktur penjualan digunakan untuk mendokumentasikan
transaksi penjualan. Informasi yang tercantum dalam faktur
penjualan tersebut kemudian dicatat dalam jurnal penjualan dan buku
pembantu piutang. Dengan demikian faktur penjualan tersebut
merupakan media pencatatan kedalam jurnal dan media posting
kedalam buku pembantu piutang.
Dalam sistem akuntansi manual (manual system), media yang
digunakan untuk petama kali data transaksi keuangan adalah
formulir yang dibuat dari (paper form). Dalam sistem akuntansi
dengan computer (computerized system) digunakan sebagai macam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
media untuk memasukkan data ke dalam sistem pengolahan data
seperti: papan ketik (keyboard), optical and magnetic characters
and code, mice, voice, touch sensors, and cats.
b. Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan
data lainnya. Seperti telah disebutkan diatas, sumber informasi
pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir. Dalama jurnal ini data
keuangan untuk perama kalinya diklasifikasikan menuruut
penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan
dalam laporan keuangan. Dalam jurnal ini pula terdapat kegiatan
peringkasan data yang hasil peringkasannya (berupa jumlah rupiah
transaksi tertentu) kemudian di-posting ke rekening yang
bersangkutan dalam buku besar. Contoh jurnal adalah jurnal
penerimaan kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan, dan jurnal
umum.
c. Buku Besar (general ledger) terdirir dari rekening-rekening yang
digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat
sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini
desediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan
disajiakan dalam laporan keuangan. Rekening buku besar ini disatu
pihak dapat dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan data
keuangan, dipihak lain dapat dipandang pula sebagai sumber
informasi keuangan untuk penyajian laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
d. Buku Pembantu, jika data keuangan yang digolongkan dalam buku
besar diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku
pembantu (subsidiary ledger). Buku pembantu ini terdiri dari
rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang
tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Sebagai
contoh, jika rekening piutang dagang yang tercantum dalam neraca
perlu dirinci lebih lanjut menurut nama debitur yang jumlahnya 60
orang, dapat dibentuk buku pembantu piutang yang berisi
rekening-rekening pembantu piutang kepada tiap-tiap debitur
tersebut. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan
akuntansi akhir (books of final entry), yang berarti tidak ada catatan
akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi diringkas dan
digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu. Buku
besar dan buku pembantu disebut sebagai catatan akuntansi akhir
juga karena setelah data akuntansi keuangan dicatat dalam buku-
buku tersebut, proses akuntansi selanjutnya adalah penyajian
laporan keuangan, bukan pencatatan lagi ke dalam catatan
akuntansi.
e. Laporan, hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan
yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan
laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya
pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang
lambat penjualannya. Laporan berisi informasi yang merupakan
keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak
komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.
4. Faktor-Faktor dalam Menyusun Sistem Akuntansi
Penyusunan sistem akuntansi untuk suatu perusahaan perlu
mempertimbangkan beberapa faktor yang penting sebagai berikut (Zaki
baridwan 2009: 25) :
a. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat yaitu
bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang
diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan, dan
dengan kualitas yang sesuai.
b. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip aman yang
berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga
keamanan harta milik perushaan. Untuk dapat menjaga keamanan harta
milik perusahaann maka sistem akuntansi harus disusun dengan
mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan intern.
c. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip murah,
yang berarti bahwa biaya untuk meyelenggarakan sistem akuntansi itu
harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal, dengan kata lain,
dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu informasi.
Ketiga faktor diatas harus dipertimbangkan bersama-sama pada waktu
menyusun sistem akuntansi perusahaan sehingga tidak sampai terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
adanya salah satu faktor yang ditinggalkan.
5. Sifat-Sifat Sistem
Sebuah sistem memiliki karakteristik tersendiri atau bisa disebut juga sifat-
sifat sistem yang dijabarkan berikut ini:
a. Komponen Sistem
Sebuah sistem terbentuk dari beberapa komponen yang saling
berinteraksi yang saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen sistem berupa subsistem atau bagian dari
sistem yang lebih besar. Suatu sistem dapat mempunyai satu sistem
yang lebih besar yang biasa disebut dengan supra sistem.
b. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem adalah daerah yang membatasi satu sistem dengan
sistem yang lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Lingkungan luar sistem adalah semua elemen diluar batas dari
sistem yang memberikan pengaruh terhadap operasi sistem.
Lingkungan luar sistem yang bersifat menguntungkan disebut
energy dari sistem, sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus
dikendalikan, agar tidak mengganggu keberlangsungan sistem yang
berjalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
d. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung yang
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem
ke subsistem yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
menjadi masukan (input) untuk subsitem yang lainnya melaui
penghubung. Subsistem dapat berinteraksi dengan subsitem lainnya
membentuk satu kesatuan melaui penghubung sistem.
e. Masukan Sistem (Input)
Masukan (Input) merupakan energy yang dimasukkan ke
sistem, yang berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi
yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal
input adalah energy yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
f. Keluaran Sistem (Output) merupakan hasil dari energy yang diolah
dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pem
buangan. Keluaran merupakan masukan subsistem yang lain atau
pada supra sistem.
g. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
h. Sasaran Sistem (Objectives)
Sistem pasti memiliki sebuah tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
6. Sifat-Sifat Sistem Akuntansi
a. Tujuan
Tujuan sistem akuntansi adalah menyediakan informasi akuntansi
kepada pihak-pihak yang memerlukan.
b. Input-Proses-Output
Sebagai input dalam sistem akuntansi adalah transaksi-transaksi bisnis
yang sudah direkam dalam berbagai bukti transaksi. Proses dalam
sistem akuntansi adalah upaya mengubah bukti menjadi laporan.
Dalam sistem akuntansi manual media proses berupa buku-buku jurnal
buku besar dan buku pembantu output. Output sitem akuntansi berupa
laporan-laporan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
7. Tujuan Pengembangan Sistem Akuntansi
Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut:
a) Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.
Kebutuhan pengembangan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan
baru didirikan atau suatu perusahaan menciptakan usaha baru yang
berbeda dengan usaha yang telah dijalankan selama ini. Perusahaan
manufaktur baru biasanya memerlukan pengembangan sistem
akuntansi lengkap, sejak dari sistem akuntansi piutang, sistem
akuntansi utang, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, sistem
akuntansi biaya, sistem akuntansi kas, sistem akuntansi persediaan,
sistem akuntansi aktiva tetap, dan sistem akuntansi pokok. Sedangkan
perusahaan yang membuka usaha baru yang selama ini belum
dijalankan biasanya memerlukan pengembangan sistem akuntansi yang
tidak selengkap yang diperlukan oleh perusahaan baru.
b) Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah
ada, baik mengenai mutu ketepatan penyajian, maupun struktur
informasinya, terkadang sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat
memenuhi kebutuhan manajemen, baik dalam hal mutu, ketepatan
penyajian maupun struktur informasi yang terdapat dalam laporan. Hal
ini kemungkinan disebabkan oleh perkembangan usaha perusahaan,
sehingga menuntut sistem akuntansi untuk dapat menghasilkan laporan
dengan mutu informasi yang lebih baik dan tepat penyajiannya, dengan
struktur informasi yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
c) Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,
yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi
akuntansi dan menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
Akuntansi merupakan alat pertanggungjawaban kekayaan suatu
organisasi. Pengembangan sistem akuntansi seringkali ditunjukkan
untuk memperbaiki perlindungan terhadap kekayaan organisasi
sehingga pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan
oraganisasi dapat dilaksanakan dengan baik. Pengembangan sistem
akuntansi dapat pula ditunjukkan untuk memperbaiki pengecekan
intern agar informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut dapat
dipercaya.
d) Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi.
Pengembangan sistem akuntansi seringkai ditunjukkan untuk
menghemat biaya. Informasi merupakan barang ekonomi. Untuk
memperolehnya diperlukan pengorbanan sumber ekonomi yang lain.
Oleh karena itu dalam menghasilkan informasi perlu dipertimbangkan
besarnya manfaat yang diperoleh dengan pengorbanan yang dilakukan.
Jika pengorbanan untuk memperoleh informasi keuangan
diperhitungkan lebih besar dibanding dengan manfaat yang diperoleh,
sistem yang sudah ada perlu dirancanag kembali untuk mengurangi
pengorbanan sumber daya bagi penyediaan informasi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
E. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan
1. Pengertian Sistem Akuntansi penggajian dan pengupahan
Sistem akuntansi pengajian dan pengupahan melibatkan fungsi
kepegawaian , fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Fungsi kepegawaian
bertanggungjawab dalam pengangkatan karyawan, penetapan karyawan,
penetapan tarif gaji dan upah, promosi dan penurunan pangkat, mutasi
karyawan, penghentian karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan
berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta penghitungan gaji dan
upah karyawan. Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan
pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan
karyawan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya
tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan
perhitungan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna
pengawasan biaya tenaga kerja. (Mulyadi 2016: 309)
2. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan
menurut Mulyadi (2016 : 317-319):
1) Fungsi Kepegawaian, bertanggung jawab untuk mencari karyawan
baru, menseleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan
baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan
pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian
karyawan.
2) Fungsi Pencatat Waktu, bertanggung jawab untuk menyelenggarakan
catatan waktu hadir bagi semua karyawan. Sistem pengendalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
internal yang baik mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir
karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi
pembuat daftar gaji dan upah.
3) Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah, bertanggung jawab untuk
membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang
menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap
karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji
dan upah diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah kepada
fungsi akuntansi untuk pembuatan bukti kas keluar yang dipakai
sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah kepada karyawan.
4) Fungsi Akuntansi, bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang
timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah
karyawan ( misalnya utang gaji dan upah karyawan, utang pajak,
utang pensiun ).
5) Fungsi Keuangan, bertanggung jawab untuk mengisi cek guna
pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank.
Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan
upah setiap karyawan untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan
yang berhak.
3. Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem
Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
1) Prosedur pencatatan waktu hadir .
2) Prosedur pembuatan daftar gaji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3) Prosedur distribusi biaya gaji.
4) Prosedur pembuatan bukti kas keluar.
5) Prosedur pembayaran gaji.
Sistem pengupahan terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :
1) Prosedur pencatatan waktu hadir.
2) Prosedur pencatatan waktu kerja.
3) Prosedur pembuatan daftar upah.
4) Prosedurt distribusi biaya upah.
5) Prosedur pembuatan bukti kas keluar.
6) Prosedur pembuatan upah.
F. Gaji
1. Pengertian Gaji
Definisi gaji Menurut Mulyadi (2016: 373), yaitu “Pembayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang
jabatan manajer, yang dibayarkan secara tetap per bulan”. Gaji merupakan
unsur biaya cukup besar yang harus dikeluarkan perusahaan dibandingkan
dengan unsur biaya lainnya.
“Gaji meliputi semua gaji yang dibayarkan perusahaan kepada
karyawannya dan tarif gaji biasanya dinyatakan dalam gaji per bulan”.
Gaji dapat dikategorikan sebagai hak nisbi atau hak yang memberikan
wewenang kepada seorang atau beberapa orang tertentu untuk menuntut
orang lain memberikan, melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
demikian, gaji muncul sebagai hak tagih karena pestasi kerja. (Yusuf 2001:
239).
Pengertian gaji (salary) biasanya digunakan untuk “Pembayaran
atas jasa manajerial, administrative, dan jasa-jasa yang sama. Tarif gaji
biasanya di eskpresikan dalam periode bulanan” (Niswonger 1999: 446).
Definisi gaji menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu upah
pekerja dibayar dalam waktu yang tetap atau balas jasa yang diterima
pekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu tertentu. Pengertian gaji
tersebut tentunya memberikan suatu gambaran bahwa munculnya gaj itu
adanya suatu perikatan atara pihak pengusaha dengan pekerja atau buruh.
2. Metode Distribusi Gaji
Distribusi gaji dituntukan untuk menghasilkan laporan biaya teaga kerja
menurut jenisnnya, hubungannya atau kombinasi diantara berbagai jenis
klasifikasi tersebut. Distribusi biaya gaji Menurut Mulyadi (2016: 405),
umumnya dilakukan dengan metode berikut:
3. Metode Rekening Berkolom
Rekening berkolom digunakan jika misalnya manajemen menginginkan
laporan biaya tenaga kerja menurut jenisnya per departemen. Pada akhir
bulan, setiap kolom rupiah dalam rekening berkolom di jumlah, dan
hasilnya disajikan dalam laporan biaya tenaga kerja per departemen. Input
dari rekening berkolom ini adalah rekap daftar gaji atau jurnal umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
4. Metode Summary Strip : Tiket Tunggal
Metode ini digunakan untuk mengelola upah karyawan, baik upah
langsung maupun upah tak langsung. Jumlah rupiah biaya tenaga kerja tak
langsung menurut klasifikasi jenis dan departemen diposting ke dalam
summary strip, yang sekaligus berfungsi sebagai laporan biaya tenaga
kerja.
5. Metode Distribusi dengan Komputer
Metode ini dilakukan dengan memberi kode transaksi penggajian yang
terjadi sesuai dengan klasifikasi yang diinginkan. Proses sortasi akan
dilakukan oleh computer melalui program.
G. Pengendalian Intern Penggajian
1. Pengertian Pengendalian Intern
Pengendalian intern menurut Mulyadi (2010: 163), meliputi struktur
organisansi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk
menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian, dan keandalan data
akuntansi untuk mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Menurut COSO (Committee of Sponsoring Organizations) dalam (Jusuf
2001: 252) mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang
dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha
lainnya, yang direncanakan untuk mendapatkan keyakinan memadai
tentang pencapaian tujuan dalam hal-hal berikut:
a. Keandalan pelaporan keuangan.
b. Kesesuaian dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
c. Efektivitas dan efisiensi operasi.
Konsep dasar yang terkandung dalam definisi diatas adalah sebagi berikut
(Jusuf 2001: 25), yaitu :
Pengendalian intern adalah suatu proses. Ini berarti bahwa pengendalian
intern merupakan cara untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri.
Pengendalian intern dipengaruhi oleh manusia. Pengendalian intern bukan
hanya terdiri dari buku pedoman kebijakan dan formulir-formulir, tetapi
juga orang-orang berbagai jenjang dalam suatu organisasi termasuk dewan
komisaris, manajemen, serta personil lainnya.
Pengendalian intern hanya diharapkan memberikan keyakinan memadai,
bukan keyakinan penuh, bagi manajemen dan dewan komisaris satuan
usaha karena adanya kelemahan-kelemahan bawaan yang melekat pada
seluruh sistem pengendalian intern dan perlunya mempertimbangkan biaya
dan manfaat yang bersangkutan dengan penetapan pengendalian tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Pengendalian intern adalah alat untuk mencapai tujuan-tujuan dalam
berbagai hal yang satu dan yang lain
Komponen Pengendalian Intern
Menurut Tugiman (2008: 10), pengendalian intern terdiri dari lima
komponen yaitu:
Lingkungan Pengendalian
a. Lingkungan pengendalian merupakan suatu tindakan, kebijakan, dan
prosedur yang mencerminkan sikap keseluruhan top manajemen,
direktur dan pemilik suatu perusahaan terhadap pengendalian dan
pentingnya bagi perusahaan. Lingkungan pengendalian yang baik
mencerminkan integritas dan nilai etika, komitmen terhadap
kompetensi, aktivitas para manajer, filosofi dan gaya kepemimpinan,
pembagian wewenang dan tanggungjawab, struktur organisasi,
kebijakan dan praktik manajemen dan personalia.
b. Penilaian risiko manajemen
Penilaian risiko manajemen merupakan identifikasi, menganalisis,
mengelola berbagai risiko di dalam organisasi atau perusahaan dan
dihubungkan dengan tujuan perusahaan.
c. Sistem komunikasi dan informasi
Sistem komunikasi dan informasi yang memungkinkan orang dalam
organisasi untuk mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
untuk mengelola, melaksanakan, dan mengendalian operasi. Misalnya,
memperoleh informasi internal dan eksternal untuk diolah dan
disajikan kepada manajemen.
d. Aktivitas pengendalian
Kegiatan pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur control
untuk meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan untuk mengatasi
risiko benar-benar dilaksanakan. Misalnya dalam sarana dan
kelengkapan organisasi serta peraturan dan tanggungjawab dalam
proses pengambilan keputusan dan pelaksanakaan kegiatan
e. Pemantauan
Pematauan merupakan pengawasan oleh manajemen dan pegawai lain
yang ditunjuk atas pelaksanaan tugas sebagai penilaian terhadap
kualitas dan efektifitas sistem pengendalian intern.
2. Tujuan Pengendalian Intern
Pengendalian internal memberikan jaminan yang wajar bahwa:
a. Aktiva dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan usaha.
b. Informasi bisnis akurat.
c. Karyawan mematuhi peraturan dan ketentuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3. Unsur Pengendalian Intern
Pengendalian Internal menurut Marshall B.Rommey & Paul John
Steinbart:
a. Lingkungan pengendalian.
Lingkungan pengendalian suatu perusahaan mencakup seluruh
sikap manajemen dan karyawan mengenai pentingnya pengendalian.
Salah satu faktor yang mempengaruhi lingkungan pengendalian adalah
falsafah manajmen dari siklus operasi. Manajemen yang terlalu
mengutamakan sasaran operasi dan menyimpang dari kebijakan
pengendalian bisa secara tidak langsung mendorong karyawan untuk
mengabaikan pengendalian. Di lain pihak manajemen menekankan
pentingnya pengendalian dan mendorong dipatuhinya kebijakan
pengendalian akan menciptakan lingkungan pengendalian yang efektif.
b. Penilaian resiko.
Penilaian resiko ini dilakukan oleh manajemen dan manajemen juga
yang mengambil langkah untuk mengendalikannya sehingga tujuan
dari pengendalian internal dapat dicapai. Setelah resiko diidentifikasi,
maka dapat dilakukan analisis untuk memperkirakan besarnya
pengaruh dari resiko-resiko seperti : perubahan perubahan tuntutan
pelanggaran, ancaman persaingan, perubahan peraturan, perubahan
faktor-faktor ekonomi seperti suku bunga dan pelanggaran karyawan
atas kebijakan dan prosedur perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
c. Prosedur pengendalian.
Prosedur pengendalian ditetapkan untuk memberikan jaminan yang
wajar bahwa sasaran bisnis akan dicapai termasuk pencegahan
penggelapan. Sistem akuntansi yang baik memerlukan prosedur untuk
memastikan bahwa para karyawan mampu untuk melaksanakan
tugasnya. Karyawan bagian akuntansi harus mendapat pelatihan yang
memadai dan diawasi dalam melaksanakan tugasnya. Perputaran
karyawan atau rotasi tugas di antara karyawan klerikal diperlukan dan
mengharuskan para karyawan non klerikal untuk mengambil cuti.
Kebijakan ini mendorong para karyawan untuk mentaati prosedur yang
digariskan oleh manajemen. Di samping itu, kesalahan atau
penggelapan yang terjadi bisa dideteksi lebih dini.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya ketidakefisienan,
kesalahan, dam penggelapan, maka tanggung jawab untuk operasi yang
berkaitan harus dibagi menjadi kepada dua orang atau lebih. Kebijakan
pengendalian harus menetapkan pihak-pihak yang bertanggung jawab
atas berbagai aktivitas usaha. Untuk mengurangi kemungkinan
timbulnya kesalahan dan penggelapan, maka tanggung jawab atas
operasi, pengamanan aktiva, dan akuntansi harus dipisahkan.
Selanjutnya, catatan akuntansi akan digunakan sebagai alat pengecekan
independen terhadap mereka yang bertugas mengamankan aktiva dan
mereka yang terlibat dalam operasi usaha. Begitu juga mereka yang
terlibat dalam aktivitas operasi juga ditugaskan mencatat hasil operasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
maka mereka dapat menyimpangkan catatan akuntansi untuk
menyajikan kinerja yang lebih baik dari yang sebenarnya.
Prosedur pembuktian dan pengamanan harus digunakan untuk
melindungi aktiva dan memastikan bahwa data akuntansi dapat
dipercaya. Hal ini dapat diterapkan pada banyak hal seperti prosedur
otorisasi, persetujuan, dan rekonsiliasi.
d. Pemantauan atau monitoring.
Pemantauan terhadap sistem pengendalian internal akan
mengidentifikasi di mana letak kelemahannya dan memperbaiki
efektivitas pengendalian tersebut. Sistem pengendalian internal dapat
dipantau secara rutin atau melalui evaluasi khusus. Pemantauan rutin
bisa dilakukan dengan mengamati perilaku karyawan dan tanda-tanda
peringatan dari sistem akuntansi tersebut. Pemantauan yang berupa
evaluasi khusus sering dilakukan bila terjadi perubahan-perubahan
besar dalam hal strategi, manajemen senior, struktur usaha, atau
operasi. Pada perusahaan besar biasanya diberi tanggung jawab untuk
mematau sistem pengendalian internal. Di samping itu, auditor
eksternal juga mengevaluasi pengendalian internal sebagai bagian
normal dari audit tahunan atas laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
e. Informasi dan komunikasi.
Informasi dan komunikasi merupakan unsur dasar pengendalian
internal. Informasi mengenai lingkungan pengendalian, pengendalian
resiko, prosedur operasi dan memastikan terpenuhinya tuntutan-
tuntutan pelaporan serta peraturan yang berlaku.
Manajemen juga dapat menggunakan informasi eksternal untuk
menilai peristiwa dan keadaan yang berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan dan laporan eksternal.
H. Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian
1. Pengertian Bagan Alir Dokumen
Bagan alir (flowchart) digunakan oleh personal sistem dan manajemen.
Bagan alir mengidentifikasi keseluruhan aliran operasi di dalam sebuah
sistem. Sebuah bagan alir (flowchart) menunjukan titik awal input, tahapan
proses, mode pemrosesan. Di dalam mode pemrosesan dapat diketahui
apakah masih menggunakan manual atau sudah menggunakan mesin.
Focus flowchart sistem adalah pada fungsi proses media, bukannya pada
rincian logika setiap fungsi pemrosesan (Bodnar, Hopwood 2006: 44).
Bagan Alir Dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir
formulir dorm flowchart atau papaerwork flowchart merupakan bagan alir
yang menunjukan arus dari laporan dan fomulir termasuk tembusan-
tembusan”(Jogiyanto 2005: 800).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Manfaat Bagan Alir Dokumen
Gambaran sistem secara menyeluruh lebih mudah diperoleh dengan
mengunakan bagan alir.
Perubahan sistem lebih mudah digambarkan dengan menggunakan bagan
alir.
Kelemahan-kelemahan dalam sistem dan identifikasi bidang-bidang yang
memerlukan perbaikan lebih mudah ditemukan dengan bagan alir.
Dokumentasi sistem akuntansi dilakukan dengan menggunakan bagan alir
(Mulyadi 2016: 64).
3. Keunggulan dan Kelemahan Bagan Alir Dokumen
Keunggulan document flowchart : dapat dengan jelas mereprensentasikan
aliran proses yang terjadi pada program
Kelemahan document flowchart yang paling terlihat : jika program yang
dibuat terlalu besar maka document flowchat akan terlihat sangat rumit
karena terlalu banyak komponen yang digambarkan.
4. Jenis-Jenis Bagan Alir
Bagan alir dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu:
Bagan alir sistem, yaitu bagan alir yang menunjukkan arus pekerjaan
secara keseluruhan dari sistem.
Bagan alir dokumen, yaitu bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan
dan formulir termasuk tembusan-tembusasnnya.
Bagan alir skematik, yaitu bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem
tetapi perbedaannya terletak pada digunakkannya gambar-gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
komputer dan peralatan yang lain selain penggunaan simbol bagan alir.
Bagan alir program adalah bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-
langkah dari program.
Bagan alir proses adalah bagan alir yang menggambarkan proses dalam
suatu prosedur.
5. Tabel 1 Simbol Bagan Alir Dokumen ( Dokument Flowchart )
NO SIMBOL NAMA MAKNA
1 Dokumen Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan semua jenis
dokumen, yang merupakan
formulir yang digunakan
untuk merekam data
terjadinya suatu transaksi.
Nama dokumen dicantumkan
ditengah simbol.
2 Catatan Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan catatan
akuntansi yang digunakan
untuk mencatat data yang
direkam sebelumnya di dalam
dokumen formulir. Nama
catatan akuntansi dicantumkan
di dalam simbol ini.
3 Penghubung
pada halaman
yang sama ( on-
page connector )
Simbol penghubung ini
digunakan untuk
menghubungkan aliran
dokumen yang terhenti di
suatu lokasi pada halaman
tertentu dan kembali berjalan
dilokasi lain pada halaman
yang sama.
4 Penghubung
pada halaman
yang berbeda (
off-page
connector)
Simbol ini digunakan untuk
menunjukan kemana dan
bagaimana bagan alir terkait
satu dengan yang lainnya pada
halaman yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lanjutan Tabel 1 Simbol Bagan Alir Dokumen
5 Akhir arus
dokumen
Simbol ini mengarahkan
pembaca ke simbol
penghubung halaman yang
sama yang bernomor seperti
yang tercantum di dalam
simbol tersebut.
6
Awal arus
dokumen
Simbol ini berasal dari simbol
penghubung halaman yang
sama, yang bernomor seperti
yang tercantum di dalam
simbol tersebut
7 Kegiatan manual Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan kegiatan
manual: menerima order dari
pembeli. Mengisi formulir,
membandingkan, memeriksa
dan berbagai jenis kegiatan
klarikal lainnya.
8 Keterangan
Komentar
Simbol ini digunakan untuk
menambahakan keterangan
untuk memperjelas pesan
yang akan di sampaikan dalam
bagan alir.
9 Arsip sementara Arsip sementara adalah
tempat penyimpanan dokumen
yang dokumennya akan
diambil kembali dari arsip
tersebut di masa yang akan
dating untuk keperluan
pengolahan lebih lanjut
terhadap dokumen tersebut.
Untuk menunjukkan urutan
pengarsipan dokumen
digunakan simbol berikut:
A= Menurut abjad
N= Menurut nomor urut
T= kronologis, menurut
tanggal
1
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Lanjutan Tabel 1 Simbol Bagan Alir Dokumen
10 Arsip semnetara Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan arsip
permanen yang merupakan
tempat penyimpanan dokumen
yang
tidak akan diproses lagi dalam
sistem akuntansi yang
bersangkutan.
11 On-line
computer
Simbol ini menggambarkan
pengolahan data komputer
secara on-line. Nama program
ditulis didalam simbol
12 Keying ( typing,
verifiying )
Simbol ini menggambarkan
pemasukan data kedalam
computer melalui on-line
terminal.
13
Keputusan Simbol ini menggambarkan
keputusan yang harus dibuat
dalam proses pengolahan data.
Keputusan yang dibuat ditulis
di dalam simbol.
14 Garis alir
(flowline)
Simbol ini menggambarkan
arah proses pengolahan data.
Anak panah tidak
digambarkan jika arus
dokumen mengarah ke bawah
dan ke kanan. Jika arus
dokumen mengalir ke atas ke
kiri, anak panah perlu
dicantumkan.
15 Persimpangan
garis alir
Jika dua garis alir
bersimpangan, untuk
menunjukkan arah masing-
masing garis, salah satu garis
dibuat sedikit melengkung
tepat pada persimpangan
kedua garis tersebut.
Sumber : Mulyadi (2016: 47 – 49)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
6. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian ( Mulyadi : 2016)
adalah sebagai berikut:
a. Bagian pencatatan waktu
1) Mencatat jam kerja hadir karyawan
2) Membuat daftar isi
3) Mendistribusikan daftar hadir dan jam hadir sebagai berikut:
a) Kartu jam hadir lembar pertama diserahkan kepada bagian gaji
dan upah.
b) Daftar hadir karyawan lembur pertama diserahkan kepada
bagian gaji dan upah.
b. Bagian Gaji dan Upah
1) Menerima kartu jam hadir lembar pertama dan daftar hadir
karyawan lembar pertama dari bagian pencatat waktu.
2) Membuat daftar gaji
3) Membuat rekap daftar gaji
4) Mendistribusikan daftar gaji, rekap daftar gaji dan surat pernyataan
gaji sebagai berikut:
a) Daftar gaji lembar pertama dibuat untuk mengisi kartu
penghasilan karyawan, dan daftar gaji tersebut diserahkan ke
bagian utang.
b) Daftar lembar kedua diserahkan ke bagian utang.
c) Rekap daftar gaji lembar pertama dan kedua diserahkan ke
bagian utang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
d) Surat pernyataan gaji diserahkan ke bagian utang.
e) Kartu penghasilan karyawan diserahkan ke bagian utang.
5) Menerima kartu penghasilan karyawan, daftar gaji lembar ketiga
dan bukti kas lembar ketiga dari bagian kasa.
6) Mengarsipkan secara permanen kartu penghasilan karyawan sesuai
dengan abjadnya.
7) Mengarsipkan secara permanen bukti kas keluar lembar ketiga dan
daftar gaji lembar kedua sesuai dengan tanggalnya.
c. Bagian Utang
1) Menerima daftar gaji lembar pertama dan kedua dari bagian gaji
dan upah.
2) Menerima rekap daftar gaji lembar pertama dan kedua bagian gaji
dan upah.
3) Menerima surat pernyataan gaji bagian dan upah.
4) Menerima kartu penghasilan karyawan bagian gaji dan upah.
5) Membuat bukti kas keluar.
6) Mendistribusikan daftar gaji, rekap daftar gaji, surat pernyataan gaji
kartu penghasilan karyawan dan bukti kas keluar sebagai berikut:
a) Bukti kas keluar akan digunakan untuk membuat registrasi bukti
kas keluar, bukti kas keluar lembar pertama dan lembar ketiga
diserahkan ke bagian kassa.
b) Bukti kas keluar lembar kedua diserahkan ke bagian jurnal.
c) Daftar gaji lembar pertama dan lembar kedua diserahkan ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
bagian kassa.
d) Rekap daftar gaji lembar pertama diserahkan ke bagian jurnal.
e) Reka daftar gaji lembar kedua diserahkan ke bagian kassa.
f) Surat penyataan gaji diserahkan ke bagian kassa.
g) Kartu penghasilan karyawan diserahkan ke bagian kassa.
7) Menerima kas keluar lembar pertama, daftar gaji lembar pertama
dan rekap daftar gaji lembar kedua dari bagian kassa.
8) Bukti kas keluar digunakan untuk membuat registrasi bukti kas
keluar dan mencatat registrasi kas keluar sebagai berikut:
Gaji dan upah XXX
Bukti kas keluar yang akan dibayar XXX
9) Mendistribusikan bukti kas keluar, daftar gaji lembar pertama dan
rekap daftar gaji lembar kedua ke bagian jurnal.
d. Bagian Kassa
1) Menerima bukti kas keluaran lembar pertama dan lembar ketiga
dari bagian utang.
2) Menerima daftar gaji lembar pertama dan lembar kedua dari bagian
utang.
3) Menerima rekap daftar gaji lembar kedua dari
bagian utang.
4) Menerima surat pernyataan gaji dan kartu penghasilan kerja dari
bagian utang.
5) Mengisi cek dan memintakan tanda tangan atas cek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
6) Menguangkan cek ke bank dan memasukkan uang ke amplop.
7) Membayarkan gaji ke karyawan dan meminta tanda tangan atas
kartu penghasilan.
8) Membubuhkan cap lunas pada bukti dan dokumen pendukungnya.
9) Mendistribusikan bukti kas keluar, daftar gaji, rekap daftar gaji,
surat pernyataan gaji dan kartu penghasilan kerja sebagai berikut:
a) Bukti kas keluar lembar pertama diserahkan ke bagian utang.
b) Bukti kas keluar lembar ketiga diserahkan ke bagian pembuatan
daftar gaji dan upah.
c) Daftar gaji lembar pertama diserahkan ke bagian pembuat utang.
d) Daftar gaji lembar kedua diserahkan ke bagian gaji dan upah.
e) Rekap daftar gaji lembar kedua diserahkan ke bagian utang.
f) Kartu penghasilan karyawan diserahkan ke bagian gaji dan upah.
g) Surat pernyataan gaji dimasukkan ke dalam amplop gaji
bersama dengan pemasukan uang gaji dan diserahkan ke
karyawan.
e. Bagian Jurnal
1) Menerima rekap daftar gaji lembar pertama dan bukti kas keluar
lembar ketiga dari bagian utang.
2) Membuat bukti memorial.
Mencatat jurnal umum berdasarkan bukti memorial. Bagian jurnal
umum untuk mencatat distribusi biaya gaji ke dalam jurnal umum
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Biaya overhead pabrik sesungguhnya XXX
Biaya administrasi dan umum XXX
Biaya pemasaran XXX
Gaji dan upah XXX
Mendistribusikan bukti memorial rekap daftar gaji dan bukti kas keluar
sebagai berikut :
a) Bukti memorial diserahkan ke bagian kartu biaya.
b) Rekap daftar gaji lembar pertama diserahkan ke bagian kartu
biaya.
c) Bukti kas keluar lembar kedua diserahkan ke bagian kartu biaya.
3) Menerima bukti kas keluar lembar pertama, daftar gaji lembar
pertama dan rekap daftar gaji lembar kedua dari bagian utang.
4) Mencatat register cek yang berasal dari bukti kas keluar lembar
pertama. Pencatatan register cek adalah sebagai berikut:
Bukti kas keluar yang akan dibayar XXX
Kas XXX
5) Mengarsipkan secara permanen bukti kas keluar lembar pertama,
daftar gaji lembar pertama dan rekap daftar gaji lembar kedua dari
bagian utang sesuai dengan nomor dokumen.
6) Transaksi selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
f. Bagian Kartu Biaya
1) Menerima bukti memorial, rekap daftar gaji, dan bukti kas keluar
dari bagian jurnal.
2) Mencatat kartu biaya dari bukti memorial.
3) Mengarsipkan secara permanen bukti memorial, rekap daftar gaji
dan bukti kas keluar dari bagian jurnal sesuai dengan nomor
dokumen.
Dan berikut ini diuraikan sistem akuntansi penggajian kepada
karyawan yang gajinya dibayar secara bulanan. Bagan alir dokumen
sistem akuntansi penggajian digambarkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Bagian Pecatat
WaktuBagian Gaji & Upah
Mulai
Mencatata
Jam Hadir
Karyawan
Kartu Jam
Hadir
Mencatat
Daftar
Hadir
KJH 2
1
Daftar Hadir
Karyawan
1
1
KJH 2
1
Daftar Hadir
Karyawan
T
Membuat
Daftar Gaji
Membuat
Rekap
Gaji
SPG
2
RDG 1
2
1
Daftar Gaji
Kartu
Penghasilan
karyawan
2
2
Kartu
Penghasilan
Karyawan
DG 2
3
Bukti Kas
Keluar
T T
Gambar 2.1 Sistem Akuntansi Penggajian
Sumber : Sistem Akuntansi (Mulyadi 2001 : 397)
KJH = Kartu Jam Hadir
RDG = Rekap Daftar Gaji
SPG = Surat Pertanyaan Gaji
DG = Daftar Gaji
Gambar 11.10 Sistem Akuntansi Penggajian
Sumber : Sistem Akuntansi ( Mulyadi 2016 : 325 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Bagian Utang
2
KPK
SPG
2
RDG 1
2
1
Daftar Gaji
Membuat
Bukti Kas
Keluar KPK
SPG
2
RDG 1
2
DG 1
3
2
3 4
Bukti Kas 1
Keluar
8
RDG 2
DG 1
Bukti Kas 1
Keluar
7
Registrasi bukti
kas keluar
Mencatat nomor cek
pada registrasi bukti
keluar
Gambar 2.1 Sistem Akuntansi Penggajian (lanjutan)
Sumber : Sistem Akuntansi (Mulyadi 2001 : 398)
KPK = Kartu Penghasilan karyawan
Gambar 11.10 Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan)
Sumber : Sistem Akuntansi ( Mulyadi 2016 : 326 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Bagian Keuangan
4
KPK
SPG
RDG 2
2
DG 1
3
Bukti Kas 1
Keluar
Mengisi Cek &
Memintakan tanda
tangan atas cek
Menguangkan
cek ke bank &
memasukan yang
ke amplop gaji
membayarkan gaji
kpd Karyawan &
meminta tanda
tangan atas kartu
penghasilan
karyawan
membubuhkan
cap lunas pada
bukti dan
dokumen
pendukungnya
6
Gambar 2.1 Sistem Akuntansi Penggajian (lanjutan)
Sumber : Sistem Akuntansi (Mulyadi 2001 : 399)
6
KPK
SPG
RDG 2
2
DG 1
3
Bukti Kas 1
Keluar
87
Dimasukan ke dalam
amplop gaji bersama
dengan pemasukan
Gambar 11.10 Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan)
Sumber : Sistem Akuntansi ( Mulyadi 2016 : 327 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
I. Review Penelitian Terdahulu
Dalam penulisan skripsi ini penulis melihat beberapa skripsi terdahulu yang
digunakan sebagai dasar. Berikut adalah review skripsi yang saya gunakan
sebagai dasar yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Merry Christine (2011) dengan judul
Evaluasi Sistem Akuntansi Penggajian pada Crtedit Union Pancur Kasih.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai sistem akuntansi penggajian serta
untuk mengetahui apakah pelaksanaan sistem akuntansi penggajian pada
Credit Union Pancur Kasih (CUPK) sudah cukup baik dan pelaksanaan
pengendalian intern sistem akuntansi penggajian pada CUPK sudah efektif.
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada CUPK. Data
diperoleh dengan melakukan wawancara, kuesioner, dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah: 1) mendeskripsikan sistem
akuntansi pengajian yang dilakukan oleh CUPK dan membandingkan
dengan teori, 2) pengujian kepatuhan dengan metode stop-or-go-sampling
untuk mengetahui apakah pengendalian intern sistem akuntansi penggajian
pada CUPK sudah efektif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
menunjukkan bahwa sistem akuntansi penggajian CUPK sudah cukup baik.
Hasil pengujian kepatuhan terhadap 60 sampel tidak ditemukan adanya
penyimpangan atau jumlah kesalahan sama dengan nol, sehingga AUPL =
DUPL yaitu 5%, dengan demikian sistem pengendalian intern pada sistem
akuntansi penggajian sudah dijalankan oleh CUPK dengan efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2. Menurut hasil penelitian Stefanus Karl Christian (2011) dengan judul
tentang Evaluasi Sistem Akuntansi Penggajian, sistem akuntansi penggajian
di PT Madubaru Yogyakarta sudah baik karena didukung dengan adanya
struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tegas, sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik, praktek yang
sehat dan karyawan yang kompeten. Peneliti menyarankan kepada
perusahaan untuk mempertahankan sistem penggajian yang salama ini sudah
efektif penerapannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu suatu penelitian terhadap
obyek tertentu untuk mengamati, menganalisis, dan mengevaluasi, serta
memecahkan masalah yang timbul sehingga kesimpulan yang diambil
berdasarkan penelitian ini hanya berlaku terbatas bagi obyek yang diteliti dan
berlaku pada waktu tertentu.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Credit Union Satu Hati yang beralamat di
Ngaranan, Sendangrejo, Minggir, Sleman Yogyakarta (jalan klangon –
tempel km 11).
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan November 2017.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian :
a) Manajer
b) Bendahara
c) Kasir dan bagian Akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Objek Penelitian :
Objek penelitian yang dilakukan adalah sistem akuntansi
penggajian di Credit Union Satu Hati meliputi: prosedur yang
membentuk sistem penggajian, bagan alir dokumen, dokumen yang
digunakan, catatan dan laporan yang berkaitan dengan penggajian.
D. Data yang dicari :
1. Sejarah perkembangan Credit Union Satu Hati
2. Struktur organisasi dan job description Credit Union Satu Hati.
3. Prosedur penggajian
4. Formulir, dokumen dan catatan yang digunakan dalam Credit Union
Satu Hati yang berhubungan dengan penggajian.
5. Lokasi koperasi
6. Peraturan Kepegawaian
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan
tanya jawab secara langsung kepada pihak yang ditunjuk oleh pimpinan
perusahaan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti. Teknik pengumpulan data dengan wawancara digunakan untuk
mencari data yang diperlukan misalnya tentang struktur organisasi,
prosedur penggajian, dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
serta bentuk bagan alir dokumen (document flowchart) yang ada di
Credit Union Satu Hati.
2. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan memperoleh
catatan dan dokumen yang relevan tentang sistem akuntansi penggajian.
Misalnya pengamatan dilakukan pada dokumen perusahaan mengenai
pengaturan sistem penggajian karyawan, struktur organisasi, bagan alir
sistem penggajian karyawan.
3. Observasi
Teknik ini dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung
terhadap proses penggajian di Credit Union Satu Hati.
F. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah digunakan oleh penulis terhadap data yang diperoleh
dari penelitian adalah:
1. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah
tersebut adalah membandingkan antara teori dengan praktek yang ada pada
Credit Union Satu Hati. Langkah-langkahnya adalah:
a. Membandingkan fungsi organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi
penggajian.
b. Membandingkan jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi
penggajian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
c. Membandingkan dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
penggajian.
d. Membandingkan catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem
penggajian.
e. Membandingkan unsur pengendalian intern dalam sistem akuntansi
penggajian.
f. Penilaian sistem akuntansi penggajian yang berjalan pada Credit
Union Satu Hati.
Setelah membandingkan antara sistem akuntansi penggajian yang ada
pada Credit Union Satu Hati dengan kajian teori sistem akuntansi
penggajian yang ada, maka akan ditarik kesimpulan apakah sistem
akuntansi penggajian yang ada pada Credit Union Satu Hati telah sesuai
atau belum sesuai- dengan teori sistem penggajian yang digunakan dalam
penelitian ini .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. PROFIL CU SATU HATI
1. Sejarah CU Satu Hati
CU SATU HATI berdiri pada tanggal 08 Januari 2006 dengan nama
CU SATU HATI. CU merupakan kependekan dari Credit Union. Credit
berasal dari kata credere (bahasa Latin) yang artinya percaya, dan Union
artinya kumpulan. Jadi Credit Union artinya kumpulan orang-orang yang
saling percaya. Sedangkan SATU HATI mempunyai makna menyatukan hati
mewujudkan hidup yang sejahtera. Credit Union Satu Hati merupakan
kumpulan orang-orang yang saling percaya, secara bersama-sama menyatukan
hati mewujudkan hidup yang sejahtera.
CU SATU HATI didirikan, bermula dari kepedulian terhadap
masyarakat yang Kecil, Lemah, Miskin, Tersingkir dan Difable (KLMTD)
atas kepedulian Gereja St. Petrus dan Paulus Klepu melalui prakarsa Rm. EM
Supranawa, Pr. CU SATU HATI sebagai wadah untuk saling menolong
dalam mengatasi kesulitan ekonomi keluarga Kecil, Lemah, Miskin,
Tersingkir dan Difable (KLMTD) dilandasi dengan rasa saling percaya,
bekerjasama sehingga diharapkan kehidupan masyarakat dapat meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
CU SATU HATI didirikan oleh Panitia Pendiri yang selanjutnya
ditetapkan sebagai pengurus untuk pertama kalinya. Adapun susunan
pengurus untuk pertama kalinya adalah sebagai berikut :
Penasehat : Romo Paroki, Wakil Ketua II Dewan Paroki
Ketua : A. Salim
Wakil Ketua : G. Aryadi
Sekretaris I : Th. Sri Sukarsih
Sekretaris II : Markus Sukmono
Bendahara I : Br. Soekarno Purwoatmojo
Bendahara II : Sri Astuti
Panitia Kredit : Ag. Sahid, F. Sumadi, Ig. Sukiyono
Panitia Pendidikan : M. Marjono, Sri Koestiyah
Sedangkan susunan pengawas adalah sebagai berikut :
Ketua : M. Suparno
Sekretaris : Thomas Ari Wibowo
Anggota : Y. Sarmiyadi
Pada tahun 2008 untuk memperkokoh keberadaan CU SATU HATI di
tengah kepercayaan masyarakat yang semakin kuat, maka CU SATU HATI
mengurus proses Badan Hukum ke Dinas P2KPM Sleman dengan pendiri
sebanyak 34 orang dan modal sebesar Rp 20.050.000. Badan Hukum yang
didambakan akhirnya terbit pada tanggal 17 Juni 2008 dengan nomor Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Hukum : 029/BH/XV.4/KAB.SLM/VI/2008 termasuk dalam jenis koperasi
yaitu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dengan nama resmi “KSP CU SATU
HATI”.
KSP CU SATU HATI kini semakin luas dikenal dan dipercaya
masyarakat DIY. Anggota masyarakat yang berada dalam wadah KSP CU
SATU HATI dengan kepercayaan dan kebersamaan, sepakat untuk
mewujudkan kesejahteraan bersama-sama.
2. Kelegalitasan CU Satu Hati
Nama Koperasi: KSP CU. SATU HATI
Badan Hukum : 029/BH/XV.4/KAB.SLM/VI/2008
Ijin Gangguan : 503/009928.68.14/HO/P/2014
NPWP : 21.142.136.7-542.000
SIUSP : 028/SISP/XV.4/KAB.SLM/I/2011
Kedududkan : Ngaranan, Sendangrejo, Minggir, Sleman, D.I Yogyakarta
(jalan Klangon – Tempel km. 11)
3. Visi dan Misi
Visi dan misi KSP CU Satu Hati telah dikaji ulang dan telah dirumuskan
untuk dicapai pada periode 2017 sampai 2021, yang ditetapkan dengan
surat Keputusan Penggurus No. 43/SK/CUSH/XII/2016 tertanggal 30
Desember 2016 yang dinyatakan sebagai berikut:
a. Visi : Menjadi lembaga keuangan yang sehat dan unggul dalam usaha
meningkatkan kesejahteraan anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
b. Misi :
1) Mewujudkan lembaga Keuangan yang berlandaskan moral
spiritual Credit Union.
2) Mewujudkan struktur keuangan yang sehat.
3) Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan.
4) Mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten dan
profesional.
5) Meningkatkan pendampingan pada anggota dalam bidang
usahanya.
6) Mewujudkan cerdas keuangan bagi anggotanya.
4. Susunan Organisasi
a. Pengurus
Tabel IV.1 Daftar nama pengurus CU Satu Hati
No Nama Jabatan
1 A. Salim Ketua
2 P. Suyanto Wakil Ketua I
3 P. Mujiono Wakil Ketua II
4 Fx. Purwanta Sekertaris
5 YB. Samijo Wakil Sekertaris
6 Th. Sri Sukarsih Bendahara
7 Leo Sumadi Wakil Bendahara I
8 FA. Suwarno Wakil Bendahara II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b. Pengawas
T
a
b
e
l
IV.2 Daftar nama pengawas di CU Satu Hati
c. Tim Diklat
Tabel IV.3 Daftar nama tim diklat di CU Satu Hati
No Nama Jabatan
1 CB. Sumarto Ketua
2 M. Marjono Sekertaris
3 El. Suhami Anggota
4 Antonius Sutrisno Anggota
d. Penasehat
Tabel IV.2 Daftar nama penasehat di CU Satu Hati
No Nama Jabatan
1 Rm. FX. Murdisusanto Ketua
2 Putut HS Anggota
3 M. Suparno Anggota
4 Y. Sarmiyadi Anggota
No Nama Jabatan
1 Y. Sunaryo Ketua Pengawas
2 Al. Henri Indriyanto Sekertaris Pengawas
3 V. Samad Anggota Pengawas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
e. Manajemen CU Satu Hati
1) Manajemen Kantor Pusat
Tabel IV.5 Daftar nama karyawan di CU Satu Hati Kantor Pusat
No Nama Jabatan
1 Anastasia Giyanti Manajer
2 M. Setyasmiardi Ka. Bag. pinjaman
3 Era Marwat Staf Pinjaman
4 Tri Nugroho Staf Pinjaman
5 Septiana Kurnia Staf Pinjaman
6 Rosalia Eka Staf Dana
7 Sri Sulastri Staf Dana
8 Langgeng Sry W Staf Dana
9 F. Sumadi Ka. Bag. Umum
10 Elisabeth Indri S. Staf Umum
11 Wahana Co. Keamanan
12 Hary Rismantoro Keamanan
13 Tugino Keamanan
14 Muh Soffan Keamanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
2) Manajemen Cabang Utama CU Satu Hati
Tabel IV.6 Daftar nama karyawan di cabang utama CU Satu Hati
No Nama Jabatan
1 Yoana Dewala Ka. Cab. Utama
2 Nuri Hermawati Staf Cab. Utama
3 Kunanto Mulyono Staf Cab. Utama
4 Priyo Hartono Staf Cab. Utama
5 Theodorin Dea Staf Cab. Utama
6 Y. Setyo Nugroho Staf Cab. Utama
3) Manajemen CU Satu Hati Cabang Bantul
Tabel IV.7 Daftar nama karyawan di cabang bantul
No Nama Jabatan
1 Aprilia Ermita Ka. Cab. Bantul
2 Betina Ria Staf Cab. Bantul
3 Simbar Joko Staf Cab. Bantul
4 Ag. Pranyono Staf Cab. Bantul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
4) Manajemen CU Satu Hati Cabang Cangkringan
Tabel IV.8 Daftar nama karyawan di cabang cangkringan
No Nama Jabatan
1 Ag. Budianto Ka. Cab. Cangkringan
2 Eko Budi S Staf Cab. Cangkringan
f. Jumlah Anggota
Diketahui dari tahun 2014 sampai tahun 2016 jumlah anggota CU Satu
Hati adalah sebagai berikut:
Tahun 2014 : 4.276 anggota
Tahun 2015 : 4.470 anggota
Tahun 2016 : 4.535 anggota
B. TATA KELOLA ORGANISASI KSP CU SATU HATI
1. STRUKTUR ORGANISASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Keterangan : ___________ garis komando
----------------- garis koordinasi
C. TATA KELOLA MANAJEMEN KSP CU SATU HATI
1. STRUKTUR MANAJEMEN
Keterangan : _________ garis komando
---------------- garis koordinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
D. Produk
CU Satu Hati dalam pelayanannya kepada anggota koperasi
menawarkan berbagai produk. Produk yang ditawarkan tersebut terbagi ke
dalam tiga bentuk, yakni produk simpanan, produk pinjaman, dan produk
sejahtera.
Ketiga macam produk tersebut meliputi :
1. Produk Simpanan
Produk simpanan ini digolongkan ke dalam 2 (dua) jenis yakni
simpanan modal dan simpanan non modal.
a. Simpanan Modal
Simpanan modal merupakan simpanan kepemilikan anggota
terhadap KSP CU Satu Hati. Simpanan modal terdiri dari:
1) Simpanan Pokok sebesar Rp 25.000,- disetorkan 1 (satu) kali
selama menjadi anggota.
2) Simpanan Wajib sebesar Rp 10.000,- per bulan yang
disetorkan secara rutin setiap bulan, tanpa menunggak dan atau
dibayar dimuka sekaligus untuk satu tahun.
3) Simpanan Penyertaan Anggota. Untuk menambah modal,
anggota wajib menambah minimal Rp 25.000,- per tahun atau
kelipatannya
4) Simpanan Kapitalisasi yang berasal dari penyisihan 1%
pinjaman yang dicairkan.
b. Simpanan Non Modal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
1) Jenis Simpanan Non Modal :
a) SIBUHAR (Simpanan Bunga Harian)
SIBUHAR adalah simpanan dengan sistem bunga harian.
SIBUHAR dapat disetor dan ditarik setiap saat. SIBUHAR
diperuntukkan bagi Anggota dan Calon Anggota.
Jenis SIBUHAR dibedakan menjadi 2 yaitu :
SIBUHAR Anggota
SIBUHAR Anggota diperuntukkan hanya bagi anggota
dan anggota tidak diperkenankan memiliki lebih dari 1
nomor rekening SIBUHAR Anggota.
Setoran awal minimal Rp 1.000,00
Setoran selanjutnya minimal Rp 1.000,00
Bebas biaya administrasi buka rekening
SIBUHAR Umum, dengan ketentuan sebagai berikut :
SIBUHAR Umum diperuntukkan bagi Anggota dan
Calon Anggota dan diperkenankan memiliki lebih dari
1 nomor rekening.
Setoran Awal minimal Rp 10.000,00.
Setoran selanjutnya minimal Rp 1.000,00
Dikenakan Biaya Administrasi buka rekening Rp 5.000.
Suku Bunga SIBUHAR sebesar 2,25% per tahun.
Saldo mengendap SIBUHAR minimal Rp 10.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
b) SIPINTER ( Simpanan Pendidikan Terencana)
SIPINTER adalah simpanan yang khusus untuk
mempersiapkan biaya pendidikan anak . SIPINTER hanya
diperuntukkan bagi Calon Anggota anak-anak.
Ketentuan SIPINTER adalah sebagai berikut :
1) Setoran awal minimal Rp 10.000,00
2) Setoran selanjutnya minimal Rp 1.000,00
3) Bebas biaya administrasi buka rekening.
4) Tutup Rekening dikenakan biaya administrasi sebesar
Rp. 5.000,00
5) Suku Bunga SIPINTER sebesar 5% per tahun
6) Penarikan SIPINTER hanya bisa dilakukan pada bulan
Mei dan Nopember, penarikan di luar jadwal dikenakan
Denda 2% dari besarnya nominal penarikan.
c) SITUJU ( Simpanan Tujuan Tertentu)
SITUJU adalah simpanan untuk merencanakan tujuan
tertentu dalam jangka waktu simpan minimal 1 tahun
sampai dengan 5 tahun. Misalnya untuk Rencana Hari Raya
Lebaran, Rencana Biaya menikah, Membuat Rumah,
Membeli tanah, Membeli Kendaraan. SITUJU hanya
diperuntukkan bagi Anggota
Ketentuan SITUJU adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
1) Setoran minimal Rp 10.000 per bulan yang disetor
rutin dan kelipatannya.
2) Jangka waktu simpan diikat dengan perjanjian antara
pihak penyimpan dengan KSP KSP CU SATU HATI.
3) Dikenakan biaya administrasi buka rekening sebesar
Rp5.000.
4) Suku Bunga SITUJU sebesar 5% per tahun.
5) Penarikan SITUJU diluar perjanjian kontrak dikenakan
denda sebesar 2% dari besarnya simpanan yang ditarik.
d) SISUKA (Simpanan Sukarela Berjangka)
SISUKA adalah simpanan berjangka waktu tertentu sesuai
kesepakatan dan perjanjian antara pihak penyimpan dengan
KSP KSP CU SATU HATI. SISUKA hanya diperuntukkan
bagi Anggota.
Ketentuan SISUKA sebagai berikut :
1) Simpanan minimal Rp 500.000,00 dan kelipatannya.
2) Dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 10.000.
3) Jangka waktu simpan diikat dengan perjanjian antara
pihak penyimpan dengan KSP KSP CU SATU HATI.
4) Bunga Simpanan disesuaikan dengan jangka waktu
penyimpanan
Jangka waktu 6 bulan : 4% per tahun
Jangka waktu 12 bulan : 6% per tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
5) Penarikan SISUKA diluar perjanjian kontrak dikenakan
denda sebesar 1% dari besarnya simpanan yang ditarik.
6) SISUKA Anggota maksimal Rp 500.000.000,00
e) SIHARTA (Simpanan Hari Tua)
SIHARTA adalah simpanan terencana yang digunakan
sebagai uang pensiun anggota di masa umur pensiun.
SIHARTA hanya diperuntukkan bagi Anggota.
Ketentuan SIHARTA sebagai berikut :
1) Simpanan disetor rutin, disesuaikan dengan kemampuan
anggota
2) Dikenakan biaya administrasi buka rekening sebesar Rp
5.000.
3) Jangka waktu simpan diikat dengan perjanjian kontrak
antara pihak penyimpan dengan KSP CU SATU HATI
(disesuaikan dengan umur pensiun).
4) Suku Bunga SIHARTA sebesar 8% per tahun.
5) Penarikan hanya dapat dilakukan pada saat masa kontrak
habis.
6) Penarikan diluar perjanjian dikenakan denda 2% dari
besarnya simpanan yang ditarik.
7) Anggota yang pada saat simpan SIHARTA telah
berumur 55 tahun atau lebih, SIHARTA harus
mengendap minimal 1 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
c. Ketentuan Lain Simpanan Non Modal
1) Penggantian Buku Simpanan yang hilang atau rusak dikenakan
biaya administrasi sebesar Rp 15.000,00.
2) Bunga Simpanan sebesar Rp 240.000,00 atau lebih dikenakan
pajak 10% dari besarnya bunga simpanan.
2. Produk Pinjaman
Produk pinjaman yang ditawarkan CU Satu Hati meliputi 8 produk
yang terdiri dari :
a. Pinjaman CU Produktif
Pinjaman untuk anggota yang mempunyai usaha dan tujuannya
untuk mengembangkan usahanya (dagang,pertanian,peternakan,dll).
Plafon maksimal Rp. 50.000.000,00
Jangka waktu pengembalian maksimal 60 bulan
Suku bunga 1 % per bulan flat
Sanggup untuk menabung di SIHARTA selama jangka waktu
pinjam.
b. Pinjaman CU Musiman
Pinjaman yang diperuntukan bagi anggota yang mempunyai usaha
pertanian,peternakan,perikanan.
Plafon maksimal Rp.5.000.000,00
Jangka waktu pengembalian maksimal 6 bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Suku bunga 1 % FLAT per bulan.
Bunga pinjaman dibayar dimuka pada saat pencairan
Sanggup untuk menabung di SIHARTA selama jangka waktu
pinjam.
c. Pinjaman CU Papan
Pinjaman yang digunakan untuk membeli tanah, renovasi rumah,
membeli rumah, membangun rumah.
Plafon Pinjaman Maksimal Rp.150.000.000,00
Jangka waktu maksimal 120 bulan/10 tahun.
Suku bunga 1,25% FLAT per bulan.
Sanggup untuk menabung di SIHARTA selama jangka waktu
pinjam.
d. Pinjaman CU Cerdas
Pinjaman yang tujuannya untuk ditabung di CU.
Plafon maksimal Rp. 300.000.000,00
Jangka waktu maksimal 60 bulan
Suku bunga 1% FLAT per bulan
Sanggup untuk menabung di SIHARTA selama jangka waktu
pinjam.
e. Pinjaman CU Guna
Pinjaman untuk anggota dengan tujuan multiguna.
Plafon Pinjaman maksimal Rp 150.000.000,00
Jangka waktu naksimal 60 bulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Suku bunga 1,25% per tahun (flat)
Sanggup untuk menabung di SIHARTA selama jangka waktu
pinjam.
f. Pinjaman CU Mandiri
Pinjaman untuk anggota yang berusia 70 tahun keatas.
Plafon maksimal Rp 50.000.000,00
Jangka waktu pengembalian maksimal 36 bulan
Suku bunga 1% Flat per bulan
Sanggup untuk menabung di SIHARTA selama jangka waktu
pinjam.
Ahli waris menjadi affalis.
g. Pinjaman CU Mitra
Pinjaman diperuntukan bagi anggota dengan tujuan pengembangan
usaha dan investasi
Plafon pinjaman Rp 150.000.000,00 s.d 300.000.000,00
Jangka waktu pengembalian maksimal 60 bulan
Suku bunga 1,5% Flat per bulan
Sanggup untuk menabung di SIHARTA selama jangka waktu
pinjam.
Dikenakan premi asuransi
h. Pinjaman CU Mitra Guna
Pinjaman diperuntukan bagi anggota dengan tujuan multi guna yang
didasari dengan surat perjanjian khusus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Plafon pinjaman Rp 150.000.000,00 s.d 300.000.000,00
Jangka waktu pengembalian maksimal 60 bulan
Sanggup untuk menabung di SIHARTA selama jangka waktu
pinjam.
Dikenakan premi asuransi
Suku bunga sesuai dengan perjanjian
3) Jaminan
a) Jaminan Pinjaman berupa : Simpanan, Kendaraan yang dibuktikan
dengan BPKB, Tanah yang ditunjukkan dengan Sertifikat Tanah.
b) Jaminan tidak dapat dipinjam atau diambil sebelum pinjaman
lunas.
c) Selama pinjaman belum lunas jaminan tidak boleh diganti dengan
jaminan lain. Syarat dan ketentuan berlaku.
d) Perpanjangan STNK atau pajak kendaraan yang BPKB-nya sedang
dijaminkan dilakukan melalui kantor KSP KSP CU SATU HATI
dengan menambah biaya sebesar Rp 25.000
e) Eksekusi jaminan pinjaman akan diatur secara tersendiri
4) Pengabulan Pinjaman
a) Pengabulan Pinjaman berdasarkan :
1) Kemampuan mengembalikan
2) Track Record (rekam jejak) kedisiplinan terhadap semua jenis
kewajiban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
3) Jumlah Saldo semua simpanan
4) Nilai Taksasi jaminan
a. Bagian Pinjaman berhak mengurangi atau menolak nominal
permohonan pinjaman yang disesuaikan dengan hasil analisa
pinjaman.
b. Penolakan permohonan pinjaman dilakukan secara tertulis.
c. Pinjaman di bawah atau sama dengan jumlah saldo semua
simpanan dapat langsung dicairkan tanpa dilakukan survey.
5) Jasa Pelayanan dan Biaya Lain Pinjaman
a) Semua jenis pinjaman akan dikenakan Jasa Pelayanan sebesar
0,5%, Dana Resiko 0,5% dan Simpanan Kapitalisasi 1% dari
pokok pinjaman serta diwajibkan melunasi Simpanan Wajib
sampai dengan bulan pencairan.
b) Semua Biaya dan segala kewajiban yang berkenaan dengan
pinjaman ditanggung oleh pihak Anggota. (Biaya notaris, Premi
Asuransi Pinjaman, Materai)
6) Monitoring Dan Pendampingan
Peminjam wajib menerima petugas lapangan yang melakukan
monitoring setelah pencairan pinjaman. Monitoring ini dilakukan
dalam rangka pendampingan dan untuk memantau efektivitas
penyaluran pinjaman serta kelancaran angsuran pinjaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
7) Denda Pinjaman
a) Denda Pinjaman akan dikenakan apabila terjadi pelanggaran
pembayaran baik angsuran dan atau bunga pinjaman (seperti
tertulis dalam surat perjanjian pinjaman) setelah 1 hari dari
tanggal jatuh tempo.
b) Denda Pinjaman sebesar prosentase bunga pinjaman (sesuai
jenis pinjaman) dikalikan tunggakan angsuran dan bunga yang
terjadi.
8) Ketentuan Lain Pinjaman
a) Pembayaran rutin angsuran pinjaman yang dilakukan tiap bulan
terdiri dari angsuran pinjaman, bunga pinjaman, menabung
simpanan wajib dan menabung SIHARTA yang besarnya
disesuaikan dengan kesepakatan.
b) Bonus pinjaman diberikan kepada peminjam lancar setiap 6
bulan sekali, sebesar 50% dari bunga pinjaman.
c) Peminjam yang melunasi sebelum jatuh tempo,dikenakan biaya
administrasi sebesar 1 kali bunga sebulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
3. Produk Sejahtera
a. Dana Sosial Duka Inkopdit
1) Dana Sosial adalah dana perlindungan jiwa yang dikelola sendiri
oleh INKOPDIT yang dilakukan sebagai bentuk santunan duka
kepada ahli waris anggota yang meninggal dunia.
2) Besarnya Santunan adalah sebesar Rp 3.000.000
3) Ketentuan :
a) Peserta adalah Anggota KSP KSP CU SATU HATI.
b) Membayar Premi Dansos sebesar Rp 40.000 per tahun.
c) Klaim Dana Sosial tidak lebih dari 60 hari dari tanggal
meninggal dunia.
4) Syarat Klaim Dana Sosial Inkopdit
a) Mengisi formulir Klaim Dana Sosial
b) Melampirkan FC KTP ahli waris, FC KTP Anggota, FC KK
dan Surat Kematian yang telah dilegalisir
b. DAPERMA (Dana Perlindungan Bersama)
1) DAPERMA adalah lembaga yang melindungi simpanan dan
pinjaman anggota apabila terjadi Anggota meninggal dunia atau
cacat tetap. Setiap Anggota KSP KSP CU SATU HATI yang
berumur 17 tahun sampai dengan 76 tahun secara otomatis akan
menjadi peserta DAPERMA tanpa membayar premi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
DAPERMA, karena premi DAPERMA ditanggung oleh KSP
KSP CU SATU HATI.
2) Jenis DAPERMA :
a) SDA (Solidaritas Duka Anggota)
DAPERMA akan memberikan SDA maksimal sebesar Rp
50.000.000,00 dengan memperhatikan tabel penjaminan
sebagai berikut :
USIA
ANGGOTA
SAAT
SETOR
SIMPANAN
PORSENTASE
SANTUNAN ATAS
SETORAN SIMPANAN
0-1 tahun
100% atas setoran simpanan,
maksimal Rp 5.000.000
1-60 tahun
100% atas simpanan,
maksimal Rp 50.000.000
60-70 tahun
100% atas simpanan,
maksimal Rp 10.000.000
70-76 tahun
100% atas simpanan,
maksimal Rp 5.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
DAPERMA hanya melindungi Simpanan Modal Anggota.
b) SPA (Solidaritas Pinjaman Anggota)
Daperma akan memberikan SPA maksimal sebesar Rp.
150.000.000 dengan memperhatikan tabel penjaminan
sebagai berikut :
USIA SPA KETERANGAN
17-60
tahun
Maks
Rp150.000.000
>60-70
tahun
Maks Rp
50.000.000
17-70
tahun
Maks Rp
25.000.000
Jika pinjaman
kapitalisasi
Maks Rp
10.000.000
Jika pinjaman untuk
tujuan berobat
Anggota yang mempunyai Pinjaman melebihi plafon perlindungan
DAPERMA maka sisanya ditanggung oleh ahli warisnya.
c) Syarat Klaim Daperma
Buku Anggota dan Buku Pinjaman Anggota asli
FC KTP Anggota dan FC KK yang dilegalisir
FC Surat Kematian yang dilegalisir (bagi Anggota
meninggal dunia)
Surat Keterangan Cacat Tetap dari dokter (bagi Anggota
yang mengalami musibah cacat tetap)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
FC KTP Ahli waris yang dilegalisir
4. Lain-lain
a. Anggota yang sudah keluar tidak dapat masuk lagi menjadi
Anggota.
b. Anggota yang meninggal dunia, maka Simpanan Modalnya akan
diserahkan kepada ahli warisnya.
c. SHU diperhitungkan dari besarnya Simpanan Modal dan Pinjaman.
SHU yang dibagikan bersifat fluktuatif atau tidak tetap setiap
tahunnya tergantung dari keuntungan KSP KSP CU SATU HATI.
d. SHU setiap anggota secara otomatis ditransfer ke SIBUHAR
masing-masing anggota pada tanggal RAT tutup buku tahun
tersebut.
e. Anggota yang keluar sebelum RAT tahun buku berjalan, tidak
berhak mendapat SHU.
f. Anggota yang membawa Anggota Lain akan mendapatkan Bonus
yang langsung ditransfer ke SIBUHAR Anggota tersebut. Syarat dan
Ketentuan Berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan pembahasan terhadap data yang terkait dalam sistem
akuntansi penggajian Credit Union Satu Hati yang telah diperoleh selama
penelitian yang berupa deskripsi bagian-bagian yang terkait dalam sistem
akuntansi penggajian, catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi
penggajian, dokumen pendukung pembayaran gaji karyawan, bagan alir sistem
akuntansi penggajian.
A. Deskripsi Sistem Akuntansi Penggajian Credit Union Satu Hati
Deskripsi kegiatan sistem penggajan yang dilakukan CU Satu Hati
adalah diawali dari prosedur pencatatan waktu yaitu dari mesin fingerprint
didownload datanya yang menghasilkan data presensi karyawan untuk
menghitung jam kerja dan kehadiran karyawan menggunakan microsoft
excel menghasilkan daftar jam kerja dan kehadiran karyawan sebanyak
dua rangkap, kemudian daftar jam kerja dan kehadiran karyawan satu
rangkap diarsipkan oleh bagian kasir.
Pada prosedur pembuatan daftar upah mingguan, dokumen daftar jam
kerja rangkap kedua diteliti dan diotorisasi oleh bagian keuangan yang
kemudian diotorisasi oleh manajer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Prosedur pembuatan bukti pengeluaran dimulai dari rekap mingguan
dibuat slip memo untuk melakukan pembayaran dengan menginput data
oleh bagian kasir sebanyak dua rangkap kemudian ditujukan ke masing-
masing cabang untuk melakukan pembayaran upah mingguan.
Prosedur pembayaran upah dimulai dari kasir menerima memorial
rekap kedua, slip memo, dan rekap UHUM. Slip memo kemudian
diarsipkan oleh bagian kasir. Bagian kasir kemudian menyerahkan
dokumen daftar jam hadir dan rekap UHUM rangkap kedua ke staf umum
yang kemudian direkap dan membuat kartu penghasilan karyawan dan
semua dokumen tersebut setelah mendapatkan otorisasi, akan diarsipkan.
B. Deskripsi Data dan Dokumen Pendukung dari Sistem Penggajian
pada Credit Union Satu Hati Yogyakarta.
1. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian Credit
Union Satu Hati
a. Daftar Hadir (daftar presensi karyawan)5
Daftar presensi karyawan ini diperoleh dari mesin fingerprint
yang ada kemudian didownload datanya oleh staf umum sebagai
bentuk data kehadiran karyawan. Dokumen ini berisi tanggal, jam
kerja, nama karyawan, departemen, scan masuk, terlambat, scan
pulang, serta keterangan hadir atau tidaknya karyawan tersebut.
Daftar absensi harian ini kemudian diotorisasi oleh pejabat yang
berwenang dimana dokumen ini berguna untuk pemrosesan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
pengolahan data penggajian serta salah satu bukti yang
mempengaruhi besar kecilnya gaji yang akan diterima oleh
karyawan setiap minggunya.
b. Daftar Gaji (slip gaji)
Daftar gaji dibuat oleh pengurus dalam hal ini adalah Manjer.
Daftar gaji berisi masa kerja dan golongan karyawan. Fungsi daftar
gaji adalah agar terjadi kesesuaian masing-masing kriteria ukuran
atau patokan dalam pembayaran gaji.
c. Rekap Daftar Gaji
Rekap gaji dibuat oleh manajer, Rekap gaji karyawan merupakan
dokumen ringkasan gaji yang dibuat berdasarkan daftar gaji.
Fungsi rekap gaji sebagai alat bukti jika suatu saat diperlukan dan
sebagai bukti untuk mengetahui bersaran gaji seluruh karyawan
yang keluar setiap minggunya.
d. Slip Gaji
Dokumen ini berguna untuk mengetahui besar gaji dan komponen
gaji. Dokumen ini juga berfungsi sebagai tanda terima gaji atau
bukti pembayaran yang diberikan kepada setiap karyawan. Slip
gaji berisi nama karyawan, jabatan, status dan jumlah gaji yang
diterima. Slip gaji tersebut dicetak oleh pengolah data penggajian
yang berisi nominal gaji setelah itu diotorisasi oleh manajer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
e. Bukti Kas Keluar (slip memo)
Dokumen ini digunakan sebagai surat perintah pengeluaran uang
yang dipegang oleh kasir. Slip memo ini merupakan bukti bayar
yang dibuat berdasarkan sumber penarikan, tujuan setor, tanggal
pembuatan bukti slip memo, nominal yang diajukan kemudian
ditunjukkan kepada kasir untuk dicarikan menjadi gaji karyawan
serta diotorisasi oleh manajer.
f. Rekapitulasi Gaji Karyawan
Dokumen ini berisikan nama, nba, nomor rekening, keseluruhan
total dari setiap gaji pokok, tunjangan, potongan karyawan pada
bulan tersebut.
2. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansis penggajian
Credit Union Satu Hati
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi
penggajian Credit Union Satu Hati adalah:
a. Database penggajian
Dalam transaksi penggajian, software yang digunakan adalah
microsoft excel yang digunakan untuk menghitung gaji karyawan
yang didalamnya terdapat informasi nama karyawan, jabatan, gaji
pokok dan tunjangan.
b. Slip Gaji (slip memo)
Slip gaji ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai
potongan yang diterima oleh setiap pegawai. Slip ini digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
sebagai tanda terima gaji bersamaan dengan ditandatanganninya
slip tersebut oleh karyawan dan diotorisasi oleh kasir.
3. Bagian-bagian yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian Credit
Union Satu Hati
a. Fungsi Kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru,
menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan
baru, membuat tarif gaji, kenaikan pangkat, pemberhentian
karyawan dan membuat surat pemberitahuan cuti karyawan. Fungsi
ini ditangani oleh staf umum yang berfungsi sebagai personalia.
b. Fungsi pencatatan Kehadiran
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat catatan kehadiran
atau absensi bagi semua karyawan. Fungsi ini ditangani oleh
bagian administrasi umum yang bertanggung jawab untuk
menghitung jam kerja dan kehadiran semua karyawan di Cedit
Union Satu Hati
c. Fungsi Pembuatan Daftar Gaji
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang
berisi gaji pokok dan tunjangan-tunjangan yang menjadi hak
karyawan. Daftar gaji tersebut dikelola oleh manajer yang sudah
diotorisasi oleh pengurus inti yang akan diberikan kepada kasir
untuk pembayaran gaji pengawai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
d. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab merekap dan mencocokkan kas
keluar pada program akuntansi yang digunakan di Credit Untion
Satu Hati dan membuat laporan manual untuk nantinya digunakan
dalam penulisan laporan Rapat Anggota.
e. Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggung jawab dalam mencairkan gaji karyawan,
fungsi ini juga bertanggung jawab atas pencatatan. Fungsi ini
berada ditangan kasir.
4. Prosedur-prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian
Credit Union Satu Hati
a. Prosedur Pencatatan Kehadiran (absensi)
Prosedur pencatatan daftar hadir bertujuan untuk mencatat waktu
hadir karyawan. Daftar hadir juga sangat penting untuk
menentukan produktifitas serta kinerja karyawan yang nantinnya
akan digunakan sebagai dasar kenaikan gaji. Pencatatan kehadiran
dibuat langsung dan ditandatangani setiap karyawan yang datang
kerja dan pulang kerja sebagai bukti hadir. Setelah aktivitas
dikoperasi selesai bagian administrasi umum mencatat daftar hadir
karyawan dan dikirim ke bagian daftar gaji. Prosedur ini
diselenggarakan oleh bagian administarasi umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
b. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji
Pembuatan daftar gaji dibuat berdasarkan rumusan kesepakatan
bersama pengurus yang sudah dibuat sebelumnya melalui sebuah
keputusan rapat pengurus yang beranggotakan 5 orang (kepala
pengurus, wakil pengurus, sekertaris, bendahara, anggota
pengurus) Bagian pembuatan daftar gaji yaitu bendahara Credit
Union Satu Hati bertanggung jawab membuat daftar gaji setiap
bulannya dan memperhitungkan prestasi karyawan.
c. Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
Pembuatan bukti kas keluar (slip memo), sudah terbuat dalam
sistem komputerisasi akuntansi Credit Union Satu Hati. Pada
bagian ini prosedur dilaksanakan oleh kasir berdasarkan dokumen
daftar gaji. Slip memo diotorisai oleh kasir.
d. Prosedur Pembayaran Gaji
Dalam prosedur pembayaran gaji, gaji di Credit Union Satu Hati
dilakukan setiap akhir bulan dan dimasukkan kedalam buku
tabungan anggota/ tabungan SIBUHAR.
5. Unsur Sitem Pengendalian Intern dalam Sistem Akuntansi Penggajian
1. Organisasi
Fungsi pembuatan daftar gaji dilakukan oleh manajer dan fungsi
keuangan dilakukan oleh kasir fungsi akuntansi dilakukan oleh Staf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
umum. Fungsi pencatatan waktu hadir oleh administrasi umum dan
terpisah dari fungsi operasi.
2. Sistem Otorisasi
a. Dalam Credit Union Satu Hati istilah jam hadir karyawan
diubah menjadi daftar presensi karyawan berupa lembaran
yang didownload dari mesin fingerprint. Daftar hadir ini pada
akhir minggu akan dikumpulkan oleh bagian staf umum untuk
dihitung total kehadiran karyawan selama satu minggu.
b. Perintah lembur harus diotorisasi oleh manajer CU Satu Hati.
c. Daftar gaji karyawan diotorisasi oleh manajer CU Satu Hati.
d. Rekapitulasi uang mingguan karyawan diotorisasi oleh manajer
CU Satu Hati
e. Slip uang keluar (slip memo) untuk pembayaran gaji diotorisasi
oleh kasir.
f. Slip gaji untuk pembayaran gaji bulanan diotorisasi oleh
manajer.
3. Prosedur Pencatatan
Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi
dengan daftar gaji karyawan.
4. Praktik yang sehat
a. Presensi karyawan menggunakan mesin fingerprint. CU Satu
Hati tidak menggunakan kartu jam hadir tetapi menggunakan
mesin fingerprint untuk melihat kehadiran karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
b. Pembuatan daftar gaji harus diverfikasi kebenaran dan
ketelitian perhitungannya oleh kasir dan manajer sebelum
dilakukan pembayaran.
c. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh manajer.
d. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan
catatan penghasilan karyawan. Tidak ada potongan pajak atas
gaji karyawan.
5. Bagan alir sistem akuntansi penggajian Credit Union Satu Hati
6. Bagan alir sistem akuntansi penggajian Credit Union Satu hati
dapat dilihat pada gambar halaman 107. Beberapa hal yang
dilakukan dalam identifikasi dalam identifikasi masalah adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Gambar 5.1 Bagan Alir Sistem akuntansi Penggajian Credit Union Satu Hati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
C. Pembahasan Evaluasi Sistem Akuntansi Penggajian di Credit Union
Satu Hati Yogyakarta dengan teori.
Tabel 5.2
Perbandingan Sistem Akuntansi Penggajian berkaitan dengan fungsi yang
terkait pada CU Satu Hati
Fungsi dalam
penggajian
Praktek
Penjelasan
Ada Tidak
Fungsi Kepegawaian Ada Tugas mencari karyawan baru,
penempaan karyawan baru, membuat
surat kenaikan gaji, pangkat dan
golongan, mutasi karyawan dan
pemberhentian karyawan Credit Union
Satu Hati. Yang bertanggung jawab di
fungsi pegawaian yang di pegang oleh
manajer.
Fungsi Pencatatan
Waktu
Ada Penyelenggaran catatan waktu hadir
bagi semua karyawan CU Satu Hati
menggunakan mesin fingerprint.
Fungsi pembuatan
daftar gaji
Ada Yang bertanggungjawab besar gaji
karyawan dan membuat rekap daftar
daftar gaji dalam hal ini adalah
mananjer,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lanjutan tabel 5.2
namun diawasi oleh pengawas. Agar
tidak terjadi kesalahan baik salah
hitung dan pengendalian intern yang
baik.
Fungsi akuntansi Ada Dalam prakteknya di CU Satu Hati
fungsi ini mempunyai tugas untuk
mencocokan kas keluar dan membuat
laporan neraja dan membuat laporan
untuk RAT.
Fungsi Keuangan Ada Dalam prakteknya fungsi keuangan
terpisah dari bagaian fungsi akuntansi
Tabel 5.3
Perbandingan Sistem Akuntansi Penggajian berkaitan dengan jaringan proseedur
pada CU Satu Hati
Teori Praktek Penjelasan
Ada Tidak
Prosedur pencatatan
waktu hadir
Ada Credit Union Satu Hati melakukan
pencatatan waktu hadir sudah
terkomputerisasi dengan mengunakan
mesin fingerprint dan data bisa
didonload dari mesin fingerprint
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lanjutan tabel 5.3
Prosedur pembuatan
daftar gaji
Ada Fungsi ini dilaksanakan oleh Manajer
dibantu kepala kasir.
Prosedur distribusi
biaya gaji
Ada Untuk pendistribusian gaji karyawan di
CU Satu Hati langsung dilaksanakan
oleh kasir sesuai dengan perhitungan
Gaji karyawan dan ketentuan yang ada
di CU Satu Hati
Prosedur pembuatan
bukti kas keluar
Ada Prosedur Pembuatan bukti kas keluar
dilaksanakan oleh kasir, karena kas yang
keluar akan langsung melalui kasir.
Prosedur pembayaran
gaji
Ada CU Satu Hati melakukan prosedur ini
setiap akhir bulan, bagaian kasir
menyediakan dana untuk membayar gaji
karyawan melalui otorisasi manajer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel 5.4
Perbandingan Sistem Akuntansi Penggajian berkaitan dengan dokumen
yang digunakan pada CU Satu Hati
Teori Praktek Penjelasan
Ada Tidak
Dokumen pendukung
perubahan gaji
Tidak
ada
Tidak memiliki doumen perubahan gaji
tetapi saat terdapat perubahan gaji akan
melakukan rapat pengurus di CU Satu
Hati. Hal ini tidak berdampak negatif
akan jumlah gaji yang diterima, karena
perubahan gaji akan dimusyawarahkan
bersama pengurus inti.
Kartu jam kerja Ada Credit Union Satu Hati memiliki kartu
jam hadir dan pulang, dan dapat dikontol
melaui data yang sudah tersimpan dalam
mesin fingerprint.
Daftar gaji Ada CU Satu Hati mempunyai daftar gaji
dimana pengisian dan pengarsipan daftar
gaji ini dilakukan oleh manajer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lanjutan Tabel 5.4
Rekap daftar gaji Ada CU memiliki rekap gaji, rekap gaji
dilakukan oleh kasir untuk mengetahui
gaji karyawan setiap bulannya dan juga
sebagai bukti sewaktu-waktu terjadi
masalah dan diotorisasi oleh manajer.
Surat pernyataan gaji Ada Credit Union Satu Hati memiliki surat
pernyataan gaji namun dinamai
rekapitulasi gaji yang memuat nama
karyawan dan besaran gaji yang diterima
karyawan pada setiap bulan
Amplop gaji Tidak
ada
Credit Union Satu Hati tidak memiliki
amplop gaji untuk pembayaran gaji
karyawan secara tunai melainkan
menggunakan slip memo yang kemudian
gaji dimasukkan kedalam rekening
tabungan masing-masing dikoperasi.
Bukti kas keluar Tidak
ada
CU Satu Hati tidak memiliki bukti kas
keluar dan diganti dengan slip memo.
Pembuatan slip memo dilakuan oleh
kasir berdasarkan besaran total nominal
jumlah gaji yang telah ditetapakn oleh
manajer dari hasil penghitungan gaji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lanjutan Tabel 5.4
yang akan diterima setiap karyawan.
Slip gaji Ada Dibuat oleh Manajer sebagai tanda
terima penerimaan gaji
Tabel 5.5
Perbandingan Sistem Akuntansi Penggajian berkaitan dengan catatan
akuntansi pada CU Satu Hati
Teori Praktek Penjelasan
Ada Tidak
Jurnal umum Ada Credit Union Satu hati menggunakan
jurnal umum untuk prosedur penggajian,
jurnal yang dicatat dalam prosedur
penggajian adalah gaji karyawan di debit
dan tabungan dikredit.
Kartu penghasilan
karyawan
Ada Credit Union Satu Hati dalam pencatatan
untuk gaji karyawan menggunakan kartu
penghasilan karyawan di CU kartu
penghasilan karyawan dijadikan satu
dengan slip gaji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel 5.6
Perbandingan Sistem Akuntansi Penggajian berkaitan dengan unsur
pengendalian intern sistem akuntansi penggajian pada CU Satu Hati
No Teori Sesuai Tidak
Sesuai
Penjelasan
Organisasi
1 Fungsi
pembuatan
daftar gaji
terpisah dari
fungsi
keuangan
Sesuai Fungsi pembuatan daftar gaji sudah
terpisah dari fungsi keuangan. Fungsi
pembuatan daftar gaji dipegang oleh
manajer dan fungsi keuangan
dipegang oleh kasir. Dengan
dipisahkannya kedua fungsi tersebut
dapat dicek ketelitiannya dan
keandalannya.
2 Fungsi
keuangan
terpisah dari
fungsi
akuntansi
Sesuai Fungsi keuangan dan fungsi akuntansi
terpisah dari struktur organisasinya,
sehingga tidak akan ada manipulasi
dalam pencatatan.
3 Fungsi
pencatatan
waktu hadir
Sesuai Fungsi pencatatan waktu hadir sudah
terpisah dari fungsi operasi sehingga
dapat diteliti dan dicek keandalannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lanjutan tabel 5.6
sudah terpisah
dari fungsi
operasi
Sistem Otorisasi dan Prosedur pencatatan
4 Setiap orang
yang namanya
tercantum
dalam daftar
gaji memiliki
surat keputusan
pengangkatan
sebagai
karyaawan
perusahaan
yang
ditandatangani
oleh pejabat
berwenang.
Sesuai Semua karyawan di CU Satu Hati
memiliki surat keputusan
pengangkatan karyawan tetap oleh
pengurus, dan pada setiap bulan
kehadiran karyawan dihitung oleh
bagian administrasi umum.
5 Setiap
perubahan gaji
karyawan
didasarkan
Sesuai Terdapat surat perubahan gaji, dan
diotorisasi oleh manajer yang akan
disampaikan ke bagian kasir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lanjutan tabel 5.6
pada surat
keputusan
pejabat yang
berwenang
6 Setiap
potongan atas
gaji karyawan
selain pajak
penghasilan
karyawan
diotorisasi oleh
pejabat yang
berwenang
Sesuai Sudah memiliki surat potongan gaji
tetapi jadi satu dengan slip gaji. Setiap
potongan atas gaji karyaawan
diotorisasi oleh Manajer.
7 Daftar gaji
harus
diotorisasi oleh
fungsi
personalia
Sesuai Daftar gaji sudah diotorisasi oleh
bagian umum yang merangkap sebagai
personalia.
8 Bukti kas
keluar untuk
pembayaran
gaji diotorisasi
Tidak
seusai
Bukti kas keluar sudah diotorisasi oleh
bagian keuangan (kasir) sesuai dengan
instruksi manajer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lanjutan tabel 5.6
oleh fungsi
akuntansi
9 Perubahan
dalam kartu
penghasilan
karyawan
direkonsiliasi
dengan daftar
gaji
Sesuai Credit Union Satu Hati belum ada
kartu penghasilan tetapi terdapat slip
pembayaran gaji dan direkonsiliasi
oleh pihak berwenang yaitu manajer.
10 Surat perintah
transfer untuk
membayar gaji
diotorisasi oleh
pejabat yang
berwenang
Sesuai Untuk pembayaran gaji diotorisasi
oleh manajer dan ada surat perintah
transfer (memo).
Praktik Yang Sehat
11 Absensi
karyawan
diawasi oleh
fungsi
pencatatan
Sesuai Absensi sudah menggunakan mesin
fingerprint sehingga lansung tercatat
dalam data didalam mesin fingerprint.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lanjtan tabel 5.6
12 Kebenaran dan
ketelitian
perhitungan
dalam
pembuatan
daftar gaji
diverifikasi
Sesuai Verifikasi atas kebenaran perhitungan
pembuatan daftar gaji dilakukan oleh
Manajer Credit Union Satu hati.
13 Penghitungan
pajak
penghasilan
karyawan
direkonsiliasi
dengan catatan
penghasilan
karyawan?
Sesuai Semua pegawai tidak dibebankan
pajak penghasilan karena gaji pokok
pegawai kurang dari Rp 4.500.000,-
disebut PTKP (Penghasilan Tidak
Kena Pajak).
14 Kartu
penghasilan
karyawan
disimpan oleh
fungsi yang
berwenang
Sesuai Slip pembayaran gaji ada disimpan
oleh bagian kasir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lanjutan tabel 5.6
Karyawan yang kompeten
15 Seleksi
karyawan
berdasarkan
jabatan yang
dibutuhkan
Sesuai Credit Union Satu Hati menyeleksi
calon karyawannya beradasarkan
jabatan yang dibutuhkan dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Rekrutmen pegawai Credit Union Satu
Hati dengan cara seleksi administrasi,
wawancara, tes tertulis, praktek
komputer.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil seluruh perbandingan teori mengenai
sistem akuntansi penggajian Credit Union Satu hati adalah:
Fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi penggajian CU Satu Hati telah
seuai dengan teori yaitu fungsi kepegawaian, fungsi pencatatan waktu, fungsi
pembuat daftar gaji, fungsi akuntansi dan fungsi keuangan tidak menjadi satu
bagian dalam fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian CU Satu Hati
memiliki istilah yang berbeda dengan teori seperti surat pernyataan gaji disebut
slip gaji, bukti kas keluar disebut slip memo.
Prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian CU Satu Hati terdiri
dari prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur pembuatan daftar hadir, prosedur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
distribusi biaya gaji, prosedur pembuatan bukti kas keluar dan prosedur
pembayaran gaji. Prosedur pencatatan waktu hadir dilaksanakan oleh bagian
administrasi umum. Prosedur pencatatan waktu hadir sudah menggunakan mesin
fingerprint. Daftar diarsipkan oleh bagian administrasi umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan Credit Union
Satu Hati sudah menerapkan sistem akuntansi penggajian yang sesuai
dengan teori. Hal ini ditunjukkan dengan sepenuhnya menerapkan fungsi
yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian meliputi fungsi
kepegawaian, fungsi pencatatan waktu, fungsi pembuatan daftar gaji,
fungsi akuntansi dan fungsi keuangan serta dokumen yang digunakan
sesuai dengan teori.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam Skripsi ini, peneliti memiliki keterbatasan yaitu:
1. Terbatasnya data yang diperoleh pada saat penelitian seperti formulir,
catatan, dan dokumen yang berhubungan dengan penggajian.
2. Flowchart yang dibuat peneliti berdasarkan ingatan manajer Credit
Union Satu Hati.
C. Saran
1. Credit Union Satu Hati perlu mempertahankan sistem yang selama ini
sudah berjalan dengan baik.
2. Credit Union Satu Hati dapat membuat bagan alir dokumen dan
Standar Operating Procedur (SOP) perusahaan secara tertulis.
3. Peneliti selanjutnya dalam pembuatan flowchart dapat melihat secara
langsung proses penggajian di Credit Union Satu Hati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
DAFTAR PUSTAKA
Bardiwan, Zaki. 2012. Sistem Akuntansi Penyusunan dan Metode. Edisi 5. BPFE
Yogyakata, Yogyakarta.
Bodnar, Hopwood. 2006. Sistem informasi akuntansi Edisi Sembilan. Diterjemakhan
oleh Julianto Agung Saputra
M.Si. dan Lilis Setiawati. Yogyakarta: Andi Offset
Christine, Merry. 2011. “Evaluasi Sistem Akuntansi Penggajian (Studi Kasus pada
Credit Union Pancur Kasih)”. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Sanata
Dharma, Yogykarta.
Christian, Stefanus karl. 2011. “Evaluasi Sistem Akuntansi Penggajian”. Skripsi tidak
dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Majalah PICU No.37/Th 7 edisi Mei-Juni 2017
Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi 4. Salemba Empat, Jakarta.
Mardi. 2011. Sistem Infomasi Akuntansi.Penerbit Gahlia, Jakarta.
Munker. 2011. Membangun UU Koperasi Berdasarkan Prinsip-prinsip Koperasi.
Munaldus, Yuspita Karlena,Yohanes RJ, Saniansah, B. Hendi. 2012. Kendaraan
Menuju Kemakmuran Praktik Bisnis Sosial Model Indonesia. PT Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Munaldus, Yuspita Karlena, Herlina. 2014. Kiat Mengelola Credit Union. PT Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Narko. 1994. Sistem Akuntansi dilengkapi dengan soal jawaban. Yayasan pustaka
Nusantama, Yogyakarta.
Niswonger, Warren, Reeve, Fess. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Edisi ke 19.
Erlangga, Jakarta.
Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi. Edisi 2. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Sitio. 2001. Koperasi Teori dan Praktik.
Sutabri. 2004 Analisa Sistem Informasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Offset.
UU No. 25 Tahun 1992 tentang Pengkoperasian.
Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi Akuntansi Analisis, Desain, dan
Pemrograman Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LAMPIRAN 1
Daftar presensi karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 2
Rekapitulasi presensi harian karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 3
Rekapitulasi uang mingguan karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 4
Rekapitulasi gaji karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 5
Daftar gaji pokok karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 6
Slip gaji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 7
Kartu penghasilan karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 8
Slip memo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 9
Memo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 10
Surat pengangkatan karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 11
Surat penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 12
Surat penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 13
Surat penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 14
Surat penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 15
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
A. SEJARAH BERDIRINYA PERUSAHAAN
1. Kapaqn perusahaan berdiri?
2. Siapa yang mendirikan perusahaan?
3. Apa bentuk perusahaan saat didirikan?
4. Pemilihan lokasi atas pertimbangan apa?
5. Perusahaan bergerak dibidang apa?
B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
1. Bagaimana bentuk struktur organisasi perusahaan?
2. Bagian apa saja yang didalam perusahaan dan siapa yang menjadi
kepala bagiannya?
3. Bagaimanakah wewenang dan tanggungjawab masing-masing
bagian dalam organisasi?
4. Ada berapa unit organisasi yang terkait dalam pengolahan gaji
karyawan?
C. MANAJER
1. Berapa jumlah karyawan perusahaan?
2. Bagaimana cara merekrut karyawan?
3. Berapa jumlah karyawan tetap dan tidak tetap?
4. Apakah syarat-syarat untuk menjadi karyawan perusahaan?
5. Adakah kenaikan gaji?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
D. FASILITAS-FASILITAS
1. Adakah jaminan sosial untuk karyawan?
2. Apakah ada kenaikan pangkat atau jabatan?
3. Apakah ada tunjangan hari raya bagi semua karyawan? diberikan
berapa kali?
4. Adakah tunjangan untuk karyawan yang mengalami kecelakaan
atau jaminan kesehatan bagi karyawan yang sakit?
E. AKUNTANSI
1. Apakah ada buku pedoman rekening?
2. Apakah ada buku pedoman prosedur?
3. Dokumen yang dipergunakan dalam proses pembayaran gajio
karyawan?
4. Bagaimanakah prosedur penggajiannya?
5. Dalam pemberian gaji pokok, bagaimana sistem dan ketentuannya?
6. Bagaimanakah bagan alir dokumen sistem akuntansi
penggajiannya?
7. Apakah perusahaan membentuk staf pemeriksaan intern?
8. Kapan biasanya gaji diberikan kepada karyawan di perusahaan?
9. Bagaimana sistem perlakuan pemberian gaji terhadap karyawan
tetap dan tidak tetap?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 16
DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER
(METODE KUESIONER)
No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan
1 Struktur organisasi yang memisahkan
tanggungjawab secara tegas
a. Apakah fungsi pembuatan daftar gaji
terpisah dari fungsi pembayaran gaji?
b. Apakah fungsi pencatatan waktu hadir
terpisah dari fungsi operasi?
2 Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
a. Apakah setiap orang yang namanya
tercantum dalam daftar gaji memiliki
surat keputusan pengangkatan sebagai
karyawan perusahaan yang ditandatangani
oleh pejabat berwenang?
b. Apakah setiap perubahan gaji karyawan
didasarkan pada surat keputusan pejabat
yang berwenang?
c. Apakah setiap potongan atas gaji
karyawan selain pajak penghasilan
karyawan diotorisasi oleh pejabat yang
berwenang?
d. Apakah perintah lembur diotorisasi oleh
kepala departermen yang bersangkutan?
e. Apakah daftar gaji diotorisasi oleh pejabat
yang berwenang?
f. Apakah bukti kas keluar untuk
pembayaran gaji diotorisasi oleh pejabat
yang berwenang?
g. Apakah perubahan dalam kartu
penghasilan karyawan direkonsiliasi
dengan daftar gaji?
h. Apakah surat perintah transfer untuk
membayar gaji diotorisasi oleh pejabat
yang berwenang?
3 Praktik yang Sehat
a. Apakah pencatatan waktu hadir karyawan
diawasi oleh pihak yang berwenang?
b. Apakah kebenaran dan ketelitian
perhitungan dalam pembuatan daftar gaji
diverifikasi?
c. Apakah penghitungan pajak penghasilan
karyawan direkonsiliasi dengan kartu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
penghasilan karyawan?
d. Apakah kartu penghasilan karyawan
disimpan oleh fungsi yang berwenang?
4 Karyawan yang Kompeten
a. Apakah seleksi seleksi calaon karyawan
berdasarkan jabatan yang dibutuhkan?
b. Apakah karyawan diberikan kesempatan
untuk mengembangkan diri?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI