Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

18

Transcript of Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

Page 1: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Page 2: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

Membangun Ekonomidan Sensus Penduduk

Merintis Kekuatan Ekonomi

Membangun Pasar

Adab-Adab di Pasar Nabi

Semangat Mencari Nafkah dalam Rangka Ibadah

Aneka Profesi

Kontemplasi Kekinian

Sensus Kependudukan

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 3: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

Kondisi saat itu:

Beban ekonomi di Madinah setelah hijrah. Muhajirinmeninggalkan seluruh harta di Makkah.

Anshar banyak menanggung Muhajirin.

Ekonomi dikuasai dan dikendalikan oleh Yahudi. Yahudi bermigrasi dari negeri yang lebih ‘maju’.

Mereka memiliki banyak network di luar Madinah.

Menguasai ekspor-impor gandum dan kurma.

Mengetahui art (seni/kerajinan) lebih dari Orang Arab.

Menguasai peternakan, tekstil, berbagai kerajian sepertikerajinan emas, besi, dll.

Mempraktikkan riba; banyak orang Arab yang terbelit.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

MerintisKekuatan Ekonomi

Page 4: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

Upaya yang dilakukan Nabin sebelumnya: Membangun Masjid.

Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar .

Sebagian Muhajirin juga bekerja di Ladang Anshar .

عنه، قال صلهى هللا ع قالت ال : عن أبي هريرة رضي للاه اقسم : ليه وسلهم نصار للنهبي : م في الثهمرة، قالواتكفونا المئونة، ونشركك : الوافق « ل »: بيننا وبين إخواننا النهخيل، قال

(رواه البخارى. )سمعنا وأطعنا

Dari Abu Hurairah berkata: Kaum Anshar berkata kepadaNabi : “Bagilah kebun kurma antara kami dan mereka [kaum Muha-jirin].” Beliau bersabda: “Tidak.” Maka mereka [Muhajirin]berkata: “Maukah kalian menutupi semua pembiayaannya dan kamiakan menggarapnya dengan imbalan bagi hasil dari buahnya?” Kemu-dian mereka [Anshar] berkata: “Kami mendengar dan kami taat.”

Setelah pondasi iman dan ukhuwah tertata, dan untukkepentingan yang lebih jauh dan luas, maka Nabi nmulai merintis pembangunan pasar sendiri guna me-nyaingi dominasi ekonomi Kaum Yahudi.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 5: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

Nabinmenetapkan dan membangun pasar.

ربنه عليه خرا سوقكم فل ينتقصنه وليض هذا : nقال رسول هللا

“Inilah pasar kalian, jangan sampai dikurangi dan jangan juga menetapkan pajak atasnya.” (H.R. Ibnu Majah)

Luas: panjang +500m dan lebar lebih dari 100m.

Letak posisi pasar: sebelah barat laut Masjid Nabawi.

Dekat Masjid: membentuk/menguatkan “Town Centre”.

Terdapat beberapa rumah di antara Masjid dan pasar.

Area residential (perumahan) di town centre precinct.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Membangun Pasar

Page 6: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

Lokasi strategis, cukup dekat dan searah dengan ‘ger-bang masuk alami’ Kota Madinah. Berada di arah kedatangan kafilah dari luar kota.

Besar pasar mencukupi ukuran pasar sebuah kota. Menyediakan berbagai barang dan jasa, spt: makanan, pa-

kaian, logam mulia, kerajinan hingga money changer.

Tidak terdapat kepemilikan kios dalam pasar tsb; siapayang datang lebih awal berhak mendapat posisinya, se-bagaimana shaf awal Masjid. Tidak membebani penjual.

Menguntungkan bagi pembeli; barang lebih murah.

Sebuah tenda dari Bani Haritsah sempat dibakar karenamengambil tempat secara permanen di pasar tsb.

Kedekatannya dengan Masjid memiliki kelebihan: Atmosfir pasar tak lepas dari ruh yang berlaku di Masjid.

Memudahkan pengawasan syariah.

Adanya pengawasan Syariah (al-hisbah).IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 7: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

RasuluLlah turut langsung mengawasi pasar.فر قال ابن أيوب جر جميعا عن إسمعيل بن جع حدهثني يحيى بن أيوب وقتيبة وابن ح و

حدهثنا إسمعيل قال أخبرني العلء عن أب عل يه عن أبي هريرة أنه رسول للاه يه صلهى للاها فنالت أصابعه بلل وسلهم مره على صبرة طعام فأدخل يده ف ما هذا يا صاحب :ال فق ي

:قال الطهعام عام كي يراه النهاس أفل جعلته فوق الطه :قال أصابته السهماء يا رسول للاهمن يمن غشه فليس

Dari Abu Hurairah bahwa RasuluLlah melewati se-tumpuk makanan, lalu Beliau memasukkan tangannyake dalamnya, kemudian tangan Beliau menyentuh sesu-atu yang basah, maka pun beliau bertanya: "Apa ini wahaipemilik makanan?" sang pemiliknya menjawab, "Makanantersebut terkena air hujan, wahai RasuluLlah." Beliau ber-sabda: "Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian makananagar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu maka diabukan dari golongan kami.“ (H.R. Muslim) Transaksi jual-beli yang ada di Pasar Madinah ini ter-

jaga sesuai dengan Syariat. Selain lengkap, pasar ini dikenal bersih dari kecurangan,

sehingga mampu menurunkan pamor pasar Yahudi.IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 8: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

Kedua belak pihak/seluruh pihak harus saling rela; tidak

ada pihak yang dipaksa atau merasa terpaksa; Karena tran-saksi terpaksa tidak sah.

Pihak-pihak yang ada tidak melakukan transaksi denganperkara yang dilarang seperti dengan masa yang tidak di-ketahui, syarat-syarat yang membatalkan transaksi dan hal-hal lain yang dilarang dalam jual beli seperti mulamasah danmunabadzah.

Kedua pihak tidak melakukan transaksi atas benda atau halyang diharamkan seperti jual beli khamr, babi, dan segalasesuatu yang tidak ada manfaatnya seperti serangga, dll.

Apabila salah satu dari ketiga syarat tidak terpenuhi,maka transaksi tidak sah alias batal.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Syarat Jual-Beli Halal

Page 9: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

Menimbun barang guna mempengaruhi harga pasar.

Menjual di atas jualan saudaranya.

Mengandung gharar.

Mengandung maysyir.

Jual beli al-ghasysy, seperti at-tathfif.

Jual beli najasy.

Talaqqil jalab.

Mengandung riba, dll.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Beberapa Model Bisnis yang Dilarang

Page 10: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

Disunnahkan menyebut Nama Allah saat masuk

pasar dan banyak berdzikir di dalamnya.

Makruh meninggikan suara (bertengkar).

Menjaga kebersihan pasar.

Menjaga senjata (tidak merugikan orang lain).

Diperintahkan menepati akad dan perjanjian besertaseluruh konsekuensinya.

Saling mempermudah dan bermurah hati.

Jujur dan tidak menutup-nutupi.

Wajib menjauhi sumpah palsu.IQRO Foundation, Sydney, Australia

Adab-Adab yang Berlaku di Pasar Nabi

Page 11: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

Beberapa sabda Nabi yang memotivasi Para Saha-

bat untuk bekerja dan mandiri secara ekonomi.

داود عليه ن عمل يده وإنه نبيه هللا ا أكل أحد طعاما قط خيرا من أن يأكل م م السهلم كان يأكل من عمل يده

"Tidak ada seseorang yang memakan satu makanan pun yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya (bekerja) sen-diri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud memakan ma-kanan dari hasil usahanya sendiri." (HR. Bukhari)

اراكان زكريها عليه السهلم نجه

“Nabi Zakaria ‘alaihissalaam adalah seorang tukang kayu”.(H.R. Muslim)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Semangat MencariNafkah untuk Ibadah

Page 12: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

فور م ا له ن امسى كال ا من عمل يديه امسى م

“Barangsiapa yang di waktu sore merasa capek (lelah) lantaranpekerjaan kedua tangannya (mencari nafkah) maka di saat itudiampuni dosa baginya.” (HR. Thabrani)

ودينار أنف نار به على مسكين وديقته فى رقبة ودينار تصدهقت دينار أنفقته فى سبيل للاها أجرا الهذى أنف قته على أهلك أنفقته على أهلك أعظم

“1 dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu 1 dinar yangengkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu 1 di-nar yang engkau yang engkau keluarkan untuk seorang miskin,dibandingkan dengan 1 dinar yang engkau nafkahkan untuk ke-luargamu maka pahalanya lebih besar.” (HR. Muslim)

كهر له عه حتهى يتيهر له أو يتن إذا سبهب هللا لحدكم رزقا من وجه فل يد

"Jika Allah memberikan jalan bagi seseorang di antara kamu un-tuk memperoleh rezeki dari suatu arah, maka janganlah dia me-ninggalkannya sampai dia berubah atau hilang darinya." (HR.Ibnu Majah)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 13: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

Builder/ahli bangunan: Qais bin Thalq al-Hanafi .

Blacksmith/pandai besi: Khabbab Ibnul Arats .

Pedagang pakaian dan sutera: AbdurRahman bin Auf, Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah .

Pedagang kurma: Nabhan al-Tammar.

Penjual emas dan perak: Barra’ bin Azib.

Bidan: Salma, istri Abu Rafi’h.

Perajin daun kurma: Salman al-Farisi.

Pedagang makanan pokok: Hatib bin Abi Balta’ah.

… dan lain-lainIQRO Foundation, Sydney, Australia

Aneka Profesi

Sumber presentasi hingga slide ini: Dr. Spahic Omer, Dr. Nizar Abazhah, Dr. Ali

Ash-Shallabi, Syaikh An-Nadwi, dll.

Page 14: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

Kaum Muhajirin berperan besar dalam memaju-

kan sektor perdagangan di Madinah, disokong pulaoleh Kaum Anshar dari sektor lainnya.

Berdasar iman dan ukhuwah, Umat Islam lebih me-nyukai membeli dari pedagang yang juga Muslim.

Perdagangan hasil pertanian Anshar yang semuladikuasai Yahudi beralih kepada Muhajirin .

Ekonomi Madinah yang semula didominasi oleh Ya-hudi kini beralih tangan kepada Umat Islam dalamwaktu yang cukup singkat.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Kebangkitan EkonomiUmat di Madinah

Page 15: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

Umat Islam perlu mandiri secara ekonomi, baik secara

pribadi maupun kolektif.

Selayaknya seorang muslim menjadi ahli di bidangnya.

Perlunya Umat Islam memiliki kekuatan ekonomi se-hingga tidak tergantung atau bahkan mudah disetiroleh pihak lain.

Banyak Negeri Muslim saat ini yang merdeka secara fi-sik namun terjajah secara ekonomi.

Perlu adanya usaha serius dari Ulama, pemimpin, to-koh dan seluruh komponen umat untuk mewujud-kankekuatan ekonomi bagi Umat Islam.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Hikmah dan Pelajaran:Kontemplasi Kekinian

Page 16: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

عنه ، قال عليه وسلهم قال النهبي : عن حذيفة رضي للاه كتبوا لي من تلفهظ ا»: صلهى للاه

ونحن ألف نخاف ”: فقلنا. له ألفا وخمسمائة رجلفكتبنا « باإلسلم من النهاس .“جل ليصل ي وحده وهو خائف فلقد رأيتنا ابتلينا حتهى إنه الره وخمسمائة؟

” : اوية قال أبو مع . “جدناهم خمسمائة فو ” : حدهثنا عبدان عن أبي حمزة، عن العمش“ما بين ست مائة إلى سبعمائة

Dari Hudzaifah berkata: Nabi n bersabda: “Tuliskan untukkunama-nama orang yang sudah menyatakan masuk Islam” Maka kamimenuliskannya untuk Beliau n seba-nyak seribu lima ratus o-rang laki-laki. Kami berkata; “Apakah kita merasa takut dengan jum-lah 1500? Kami pernah melihat betul keadaan kami saat diuji, hinggaada seorang yang sholat sendirian dalam keadaan ketakutan”. Berkata‘Abdan dari Abu Hamzah dari Al A’masy; “Maka kami dapatkanmereka sebanyak lima Ratus orang”.Berkata Abu Mu’awiyah; “Anta-ra enam Ratus hingga tujuh Ratus orang”. (H.R. Bukhari)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Sensus Penduduk

Page 17: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

Sebagian berpendapat: 1500: seluruh laki-laki yang sudah masuk Islam.

600-700: seluruh laki-laki Madinah.

500: laki-laki Madinah yang bisa berperang.

Kalimat جل إنه حتهىابتلينارأيتنافلقد خائف وهو وحدهليصل يالره menun-jukkan syukur dan menjauhi berbangga dengan jumlah.

Pelajaran pentingnya mengetahui kekuatan internal. Pentingnya database.

Terkait dengan takaran besar kegiatan/aksi yang hendakdilakukan di kemudian hari.

Disyariatkan menghitung kekuatan sebelum berperang. Bagian dari usaha; dilanjutkan dengan Tawakal.

Berhitung terhadap kesiapan internal menghadapinya.

Seleksi terhadap orang-orang yang akan berperang.

Salah satu kepiawaian Nabi sebagai pemimpin, baikdalam planning dan analisa proyeksi masa depan.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 18: Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk

اللم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلىانك حميد مجيدفي العــــــالمين آل محمد كما باركت على آل إبراهيم

Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaashalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali

Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKaHamiidum-Majiid

Semoga Allah Berkenan Menganugerahi kita Ampunan

dan Ridha Nya

Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: