Sintetis faktor
-
Upload
ayunia-permata-sarii-lomy -
Category
Education
-
view
2.336 -
download
0
description
Transcript of Sintetis faktor
SINTETIS FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK EKSTERNAL
Agar suatu perusahaan dapat terus mengalami kesuksesan, maka ia harus
bisa menganalisis diri seirama dengan perubahan eksternal. Harus ada kesesuaian
strategi antara apa yang diinginkan oleh lingkungan dengan apa yang ditawarkan
oleh perusahaan, dan juga antara apa yang dibutuhkan perusahaan dengan apa
yang dapat disediakan oleh lingkungan.
Dalam mengamati lingkungan eksternal, beberapa langkah yang harus kita
perhatikan, yaitu :
1. Mengamati lingkungan.
Dasar paling prinsip bagi manajemen strategi adalah bahwa para
manajer harus menyesuaikan strateginya dengan lingkungan dimana
perusahaan tersebut beroperasi. Mengamati lingkungan merupakan
kegiatan memonitor, mengevaluasi, dan menyebarkan informasi
berdasarkan hasil pengamatan lingkungan eksternal dan internal, kepada
orang-orang penting dalam perusahaan. Perusahaan melakukan
pengamatan lingkungan bertujuan untuk menghindari tindakan-tindakan
strategis yang mendadak (strategic surprise) dan untuk menjamin
kesehatan manajemen organisasi dalam jangka panjang.
Sebelum suatu organisasi merumuskan strategi, pihak manajemen
terlebih dahulu harus mengamati lingkungan sekitarnya, baik eksternal
maupun internal. Pengamatan lingkungan eksternal dilakukan untuk
mengidentifikasi peluang-peluang dan ancaman-ancaman yang mungkin
terjadi dari luar lingkungan perusahaan. Hal ini sejalan dengan pendapat
dari Jauch dan Glueck (1999:87) yang menyatakan bahwa
pengamatan/analisis lingkungan adalah suatu proses yang digunakan oleh
perumus atau perencana srategi untuk memantau sektor lingkungan
dalam menentukan peluang atau ancaman terhadap perusahaan.
Sedangkan pengamatan lingkungan internal dilakukan untuk
mengidentifikasi kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang
dimiliki oleh perusahaan. Selanjutnya Miller dan Dess (1996:57)
mengemukakan bahwa lingkungan berperan penting dalam menentukan
nasib seluruh industri, sama halnya seperti bisnis perorangan.
Dalam melakukan pengamatan lingkungan eksternal, pertama-
tama para manajer harus mengetahui berbagai variabel dalam lingkungan
eksternal perusahaan. Menurut Pearce dan Robinson (1997:93) bahwa
lingkungan eksternal suatu organisasi dikategorikan menjadi tiga bagian,
yaitu lingkungan jauh (remote environment), lingkungan industri (industry
environment), dan lingkungan operasional (operational environment).
Sedangkan Wheelen dan Hunger (2000:54) mengklasifikasikan
lingkungan eksternal menjadi dua kategori yaitu lingkungan masyarakat
(societal environment) dan lingkungan tugas (task environment)
perusahaan. Lingkungan masyarakat merupakan kekuatan yang secara
tidak langsung berhubungan dengan aktivitas organisasi dalam jangka
pendek, tetapi dapat mempengaruhi keputusan organisasi dalam jangka
panjang. Komponen-komponen lingkungan masyarakat tersebut meliputi :
a. Kekuatan ekonomi yang mengatur pertukaran material, uang,
energi, dan informasi.
b. Kekuatan teknologi yang menghasilkan penemuan-penemuan
untuk pemecahan masalah (problem-solving invention).
c. Kekuatan politik-hukum yang menyediakan kekuatan dan
memberikan desakan serta perlindungan hukum dan undang-
undang.
d. Kekuatan sosial-budaya yang mengatur nilai-nilai, adat istiadat, dan
kebiasaan masyarakat.
Lingkungan tugas merupakan elemen-elemen atau kelompok-
kelompok yang secara langsung mempengaruhi perusahaan.
Lingkungan tugas ini terdiri atas pemerintah, masyarakat lokal, suplier,
pesaing, pelanggan, kreditur, serikat buruh/pekerja, kelompok-
kelompok berkepentingan, dan asosiasi perdagangan. Lingkungan
tugas perusahaan pada dasarnya adalah industri dimana perusahaan
beroperasi. Analisis industri merujuk kepada pemeriksaan secara
mendalam faktor-faktor penting (kunci) dalam lingkungan tugas
perusahaan.
Jadi, kedua lingkungan tersebut, baik lingkungan masyarakat
maupun tugas, harus dimonitor untuk menemukan faktor-faktor
strategis yang kemungkinan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
keberhasilan atau kegagalan perusahaan.
Sejumlah faktor-faktor strategis sangat memungkinkan ada
dalam lingkungan masyarakat. Secara umum dapat dikatakan bahwa
setiap negara di dunia ini mempunyai seperangkat kekuatan
masyarakat yang unik. Beberapa diantaranya ada yang mirip dan ada
juga yang berbeda dengan negara tetangga. Kenyataan menunjukkan
bahwa kecenderungan di salah satu wilayah menjadi penting bagi
perusahaan dalam suatu industri, tetapi kurang penting bagi
perusahaan-perusahaan pada industri yang lain.
Kecenderungan lingkungan masyarakat pada aspek ekonomi
mempunyai dampak yang nyata terhadap kegiatan bisnis. Sebagai
contoh, peningkatan suku bunga menyebabkan penurunan penjualan
alat-alat rumah tangga. Sebab peningkatan tingkat bunga
menyebabkan biaya untuk membeli rumah menjadi mahal, sehingga
permintaan terhadap rumah baru cenderung menurun. Hal ini
mengakibatkan penurunan penjualan alat-alat rumah tangga, seperti
lemari es, kompor, dan mesin cuci. Dengan demikian hal ini
mengurangi profit bagi setiap perusahaan pada industri tersebut.
Beberapa Variabel Penting dalam Lingkungan Masyarakat
Ekonomi Teknologi Politik-Hukum Sosiokultural
- Kecenderunga - Total - Regulasi - Perubahan
n GDP- Tingkat bunga- Persediaan
uang- Tingkat inflasi- Tingkat
pengangguran- Pengembalian
upah/harga- Devaluasi/
revaluasi- Ketersediaan
energi dan biaya
- Pendapatan dan diskretionary
pengeluaran pemerintah untuk R&D
- Total pengeluaran industri untuk R&D
- Fokus pada usaha-usaha yang berhubungan dengan teknologi
- Perlindungan hak paten
- Produk baru- Pengembangan
baru dalam transfer teknologi dari lab ke pasar
- Perbaikan produktivitas melalui otomatisasi
antitrust- Undang-undang
perlindungan lingkungan
- Undang-undang perpajakan
- Insentif khusus- Regulasi
perdagangan luar negeri
- Sikap terhadap perusahaan asing
- Undang-undang mengenai gaji dan promosi
- Stabilitas pemerintahan
gaya hidup- Harapan karir- Aktivitas
konsumen- Tingkat formasi
keluarga- Pertumbuhan
tingkat populasi
- Distribusi umur populasi
- Pergeseran wilayah regional dalam populasi
- Tingkat harapan hidup
- Tingkat kelahiran
Perbedaan lingkungan masyarakat betul-betul mempengaruhi
cara dimana perusahaan multinasional (multinational corporation)
berada. Perusahaan yang beroperasi di dua negara, akan
melaksanakan pemasaran, keuangan, produksi, dan kegiatan
fungsional lainnya sesuai dengan lingkungan masyarakat yang
dihadapi. Sebagai contoh, keberadaan asosiasi regional, seperti
European Union, North American Free Trade Zone, dan Mercosur in
South America mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap aturan
main persaingan dalam operasi perusahaan multinasional
(multinational corporations) dan keinginan perusahaan multinasional
memasuki perusahaan tersebut.
Untuk membandingkan berbagai perbedaan lingkungan
masyarakat di antara satu negara dengan negara lainnya, dijelaskan
pada Tabel 1. Hal ini termasuk daftar variabel-variabel ekonomi,
teknologi, politik-hukum dan sosial budaya untuk negara atau kawasan
tertentu.
Sebelum merencanakan strategi untuk memasuki lokasi
internasional tertentu, terlebih dahulu perusahaan harus melakukan
pengamatan lingkungan negara tersebut mengenai berbagai peluang
dan ancaman serta membandingkan dengan kekuatan dan kelemahan
perusahaannya.
Beberapa Varibel Penting dalam Lingkungan Masyarakat Internasional
Ekonomi Teknologi Politik-Hukum Sosiokultural
- Perkembangan ekonomi
- GNP- Iklim usaha- Kecenderungan
PDB- Kebijakan fiskal
dan moneter- Tingkat
pengangguran- Nilai tukar mata
uang- Tingkat upah
pekerja- Sifat persaingan- Keanggotaan
dalam sosialisasi ekonomi regional
- Perencanaan dalam alih teknolgi
- Ketersediaan sumber energi/biaya
- Ketersediaan sumberdaya alam
- Jaringan transportasi
- Tingkat keterampilan tenaga kerja
- Perlindungan paten dan merek dagang
- Infrastruktur arus informasi
- Bentuk pemerintahan
- Ideologi politik- Peraturan
perpajakan- Stabilitas
pemerintahan terhadap perusahaan asing
- Peraturan kepemilikan aset oleh orang asing
- Kekuatan kelompok-kelompok oposisi
- Peraturan perdagangan
- Sentimen kaum proteksionis
- Aktivitas kaum teroris
- Sistem hukum dan perundang-undangan
- Kebiasaan norma dan nilai-nilai
- Bahasa- Demografi- Tingkat
harapan hidup- Lembaga-
lembaga sosial- Simbol-simbol
status- Gaya hidup- Keyakinan
agama- Sikap terhadap
orang asing- Tingkat
kemampuan membaca dan menulis
2. Mengidentifikasi faktor-faktor strategis eksternal
Perusahaan seringkali menanggapi secara berlainan terhadap
perubahan lingkungan yang sama. Hal ini disebabkan oleh adanya
perbedaan kemampuan para manajer dalam mengenal dan memahami
masalah-masalah dan faktor-faktor strategis dari lingkungan eksternal.
Hanya sedikit perusahaan yang berhasil memonitor seluruh faktor-faktor
eksternal yang penting. Meskipun para manajer setuju bahwa tindakan
strategis penting untuk menentukan variabel-variabel apa yang harus
terus menerus dimonitor, mereka selalu salah atau memilih dengan
mengabaikan pengembangan-pengembangan baru yang penting.
Personal value dari para manajer perusahaan adalah sama dalam
menentukan keberhasilan strategi-strategi saat ini, yang mungkin
persepsi mereka bias tentang hal apa yang penting untuk memonitor
lingkungan eksternal dan interpretasi mereka tentang apa yang mereka
rasakan.
Salah satu cara untuk mengidentifikasi dan menganalisa
perkembangan lingkungan eksternal adalah dengan menggunakan
matriks prioritas masalah (issues priority matrix). Cara ini dilakukan
beberapa kegiatan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi sejumlah kecenderungan yang mungkin terjadi dalam
lingkungan masyarakat dan lingkungan tugas.
2. Menilai adanya peluang dari kecenderungan-kecenderungan tersebut
yang aktual dari rendah ke yang tinggi.
3. Berusaha untuk mengetahui dengan pasti pengaruh yang
memungkinkan (dari rendah ke yang tinggi) dari setiap
kecenderungan-kecenderungan ini pada perusahaan.
Analisis Lingkungan Masyarakat
Faktor Ekonomi Sosial Budaya Teknologi Politik-Hukum
Analisis Pasar
Analisis Masyarakat Analisis Pesaing
Analisis Suplier
Memilih Faktor-Faktor strategis
Analisis Stakeholder Analisis PemerintahPeluang-Ancaman
Gambar 1.2.
Faktor-faktor strategis dari lingkungan eksternal perusahaan
merupakan kecenderungan lingkungan yang penting untuk
dipertimbangkan yang mempunyai medium peluang yang terjadinya
tinggi dan medium pengaruhnya tinggi terhadap perusahaan. Isu
matriks prioritas dapat digunakan untuk membantu para manajer
memutuskan kecenderungan lingkungan yang mana yang seharusnya
diamati (prioritas rendah) dan mana yang harus dimonitor sebagai
faktor-faktor strategis (prioritas tinggi). Kecenderungan-
kecenderungan lingkungan ini dipertimbangkan menjadi faktor-faktor
strategis perusahaan kemudian dikategorikan sebagai peluang dan
ancaman untuk dimasukkan ke dalam formulasi/perumusan strategi.
Sintesis Faktor-faktor Eksternal
1. Pada kolom 1 (faktor eksternal) susunlah 5 sampai dengan 10 peluang dan
ancaman yang penting di perusahaan
2. Pada kolom 2 (pembobotan) berikan bobot atas beberapa faktor mulai dari
1.0 (sangat penting) sampai dengan 0.0 (tidak penting). Faktor-faktor
tersebut kemungkinan memberikan dampak strategis bagi kesuksesan
industri di masa datang. Semakin tinggi bobot, menunjukkan faktor penting
bagi kesuksesan perusahaan sekarang dan akan datang.
3. Pada kolom 3 (peringkat) memberikan dari beberapa faktor dari 5 (baik)
sampai 1 (kurang) yang didasarkan tanggapan langsung perusahaan secara
individu dari faktor itu sendiri.
4. Pada kolom 4 (skor pembobotan) kalikan bobot pada kolom 2 untuk peringkat
beberapa faktor dari kolom 3 memperoleh Skor Pembobotan Faktor untuk
perusahaan. Hasil skor pembobotan terhadap beberapa faktor antara 5 (baik)
sampai 1 (kurang) dan nilai 3 (rata-rata)
5. Pada kolom 5 (komentar) catatan mengapa faktor tertentu yang harus dipilih
dan bagaimana bobot dan peringkat dari hasil perkiraan