Sintaksis

63
Sintaksis Linguistik Umum

Transcript of Sintaksis

  • 1. Linguistik UmumSintaksis

2. Manaf (2009:3) menjelaskan bahwasintaksis adalah cabang linguistikyang membahas struktur internalkalimat. 3. berasal dari bahasa Yunani (Sun +tattein) yang berarti mengaturbersama-sama. Struktur internal kalimat yang dibahasadalah frasa, klausa, dan kalimat. Frasa adalah objek kajian sintaksisterkecil dan kalimat adalah objekkajian sintaksis terbesar. 4. Frasa Frasa adalah gabungan dua kata ataulebih yang bersifat nonpredikatif. Lazim juga disebut gabungan kata yangmengisi salah satu fungsi sintaksis didalam kalimat (Chaer, 2003:222).Perhatikan contoh-contoh berikut. bayi sehat pisang goreng baru datang sedang membaca 5. Anjing menggonggong. Anjing mengonggong tidak menggigit.Manakah anjing menggonggong ygfrasa? 6. Widjono (2007:140) membedakan frasaberdasarkan kelas katanya yaitu frasa verbal, frasa adjektiva, frasa pronominal, frasa adverbia, frasa numeralia, frasa interogativa koordinatif, frasa demonstrativa koordinatif, dan frasa preposisional koordinatif. 7. Frasa verbalFrasa verbal adalah kelompok kata yang dibentukdengan kata kerja.Terdiri dari tiga macam seperti yang dijelaskanberikut ini.A. Frasa verbal modifikatif (pewatas) yangdibedakan menjadi.1. Pewatas belakang, seperti contoh berikut ini. Ia bekerja keras sepanjang hari. Orang itu bekerja cepat setiap hari.2. Pewatas depan, seperti contoh berikut ini. Kami akan menyanyikan lagu kebangsaan. Mereka pasti menyukai makanan itu. 8. B. Frasa verbal koordinatif yaitu duaverba yang disatukan dengan katapenghubung dan atau atau, seperticontoh berikut ini. Mereka mencuci dan menjemurpakaiannya. Kita pergi atau menunggu ayah. 9. C. Frasa verbal apositif yaitu sebagaiketerangan yang ditambahkan ataudiselipkan. Contohnya adalah sebagaiberikut. Aie Pacah, tempat tinggal saya, akanmenjadi pusat pemerintahan kotaPadang. Usaha Pak Ali, pedagang kain, kinimenjadi grosir. 10. Frasa AdjektivalFrasa adjektival adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata sifat atau keadaan sebagai inti (yang diterangkan) dengan menambahkan kata lain yang berfungsi menerangkan seperti agak, harus, kurang, lebih, paling, dan sangat. Frasa adjektival mempunyai tiga jenis 11. A. Frasa adjektival modifikatif(membatasi), contohnya adalahsebagai berikut. Tampan nian kekasih barumu. Hebat benar kelakuannya. 12. B. Frasa adjektival koordinatif(menggabungkan), contohnya adalahsebagai berikut. Setelah pindah, dia aman tentram dirumah barunya. Dia menginginkan pria yang tegapkekar untuk menjadi suaminya. 13. C. Frasa adjektival apositif seperticontoh berikut ini. Srikandi cantik, ayu rupawan, diperistrioleh Arjuna. Skripsi yang berkualitas, terpuji danterbaik, diterbitkan oleh Universitas. 14. Frasa Nominal Frasa nominal adalah kelompok kata bendayang dibentuk dengan memperluas sebuahkata benda.Dibagi menjadi tiga jenis seperti yangdijelaskan berikut ini. A. Frasa nominal modifikatif(mewatasi), misalnya rumah mungil, hariminggu, bulan pertama. Contohnya sepertiberikut ini. Pada hari minggu layanan pustaka tetapdibuka. Pada bulan pertama setelah 15. B. Frasa nominal koordinatif (tidaksaling menerangkan), misalnya hakdan kewajiban, dunia akhirat, lahirbathin, serta adil dan makmur.Contohnya seperti berikut ini. Seorang PNS harus memahami hakdan kewajiban sebagai aparaturnegara. Setiap orang menginginkankebahagiaan dunia akhirat. 16. C. Frasa nominal apositif, contohnyaseperti berikut ini. Anton, mahasiswa teladan itu, kinimenjadi dosen di Universitasnya. Burung Cendrawasih, burung langkadari Irian itu, sudah hampir punah. 17. Frasa adverbial Frasa adverbial adalah kelompok kata yangdibentuk dengan keterangan kata sifat.Dibagi dua jenis yaitu.A. Frasa adverbial yang bersifat modifikatif(mewatasi), misalnya sangat pandai, kurangpandai, hampir baik, dan pandai sekali.Contoh dalam kalimat seperti berikut ini. Dia kurang pandai bergaul di lingkungantempat tinggalnya. Kemampuan siswa saya dalam mengarangberada pada kategori hampir baik. 18. B. Frasa adverbial yang bersifatkoordinatif (tidak salingmenerangkan), contohnya sepertiberikut ini. Jarak rumah ke kantornya lebihkurang dua kilometer. 19. Frasa Pronominal Frasa pronominal adalah frasa yangdibentuk dengan kata ganti. Terdiriatas tiga jenis yaitu seperti berikut ini.A. Frasa pronominalmodifikatif, contohnya seperti berikut. Kami semua dimarahi guru karenameribut. Mereka berdua minta izin karenamengikuti perlombaan. 20. B. Frasa pronominalkoordinatif, contohnya seperti berikut. Aku dan kau suka dancow. Saya dan dia sudah lama tidak bertegursapa.C. Frasa pronominal apositif, contohnyaseperti berikut. Kami, bangsa Indonesia, menyatakanperang terhadap korupsi. Mahasiswa, para pemuda, siap menjadipasukan anti korupsi. 21. Frasa Numeralia Frasa numeralia adalah kelompok kata yang dibentukdengan kata bilangan.Terdiri dari dua jenis yaitu.A. Frasa numeralia modifikatif, contohnya seperti dibawah ini. Mereka memotong dua puluh ekor sapi kurban. Orang itu menyumbang pembangunan jalan dua jutarupiah.B. Frasa numeralia koordinatif, contohnya seperti dibawah ini. Lima atau enam orang bertopeng melintasi kegelapanpada gang itu. Entah tiga, entah empat kali dia sudah meminjam uangsaya. 22. Frasa Introgativa koordinatifFrasa introgativa koordinatif adalahfrasa yang berintikan pada kata tanya.Contohnya seperti berikut ini. Jawaban apa atau siapa merupakanciri subjek kalimat. Jawaban mengapa atau bagaimanamerupakan pertanda jawabanprediket. 23. Frasa Demonstrativakoordinatif Frasa demonstrativa koordinatifadalah frasa yang dibentuk dengandua kata yang tidak salingmenerangkan. Contohnya seperti berikut ini. Saya bekerja di sana atau di sini samasaja. Saya memakai baju ini atau itu tidakmasalah. 24. Frasa ProposionalKoordinatifFrasa proposional koordinatif dibentukdari kata depan dan tidak salingmenerangkan. Contohnya sepertiberikut. Perjalanan kami dari dan ke Bandungmemerlukan waktu enam jam. Koperasi dari, oleh dan untukanggota. 25. Klausa Klausa adalah sebuah konstruksi yang didalamnya terdapat beberapa kata yangmengandung unsur predikatif(Keraf, 1984:138). Klausa berpotensi menjadi kalimat. (Manaf, 2009:13) menjelaskan bahwa yangmembedakan klausa dan kalimat adalahintonasi final di akhir satuan bahasa itu.Kalimat diakhiri dengan intonasifinal, sedangkan klausa tidak diakhiri intonasifinal. Intonasi final itu dapat berupa intonasiberita, tanya, perintah, dan kagum. 26. Widjono (2007:143) membedakan klausa sebagaiberikut.A. Klausa kalimat majemuk setara Dalam kalimat majemuk setara(koordinatif), setiap klausa memiliki kedudukanyang sama. Kalimat majemuk koordinatifdibangun dengan dua klausa atau lebih yangtidak saling menerangkan.Contohnya sebagai berikut.Rima membaca kompas dan adiknya bermaincatur. Klausa pertama Rima membaca kompas. Klausa kedua adiknya bermain catur. Keduanyatidak saling menerangkan. 27. B. Klausa kalimat majemuk bertingkat Kalimat majemuk bertingkat dibangundengan klausa yang berfungsi menerangkanklausa lainnya.Contohnya sebagai berikut.Orang itu pindah ke Jakarta setelah suaminyabekerja di Bank Indonesia. Klausa orang itu pindah ke Jakarta sebagaiklausa utama (lazim disebut induk kalimat) klausa kedua suaminya bekerja di BankIndonesia merupakan klausa sematan (lazimdisebut anak kalimat). 28. KONSESIF Walaupun Meskipun Biarpun Kendatipun Walau Meski biar 29. C. Klausa gabungan kalimat majemuk setara dan kalimatmajemuk bertingkatKlausa gabungan kalimat majemuk setara danbertingkat, terdiri dari tiga klausa atau lebih.Contohnya seperti berikut ini.Dia pindah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal danibunya kawin lagi.Kalimat di atas terdiri dari tiga klausa yaitu. 1)Dia pindah ke Jakarta (klausa utama) 2)Setelah ayahnya meninggal (klausa sematan) 3)Ibunya kawin lagi (klausa sematan)Dia pindah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal.(Kalimat majemuk bertingkat)Ayahnya meninggal dan ibunya kawin lagi. (Kalimatmajemuk setara) 30. Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang merupakankesatuan pikiran .Manaf (2009:11) :Dalam bahasa lisan:kalimat adalah satuan bahasa yang mempunyai ciri sebagaiberikut:(1) satuan bahasa yang terbentuk atas gabungan kata dengankata, gabungan kata dengan frasa, atau gabungan frasadengan frasa, yang minimal berupa sebuah klausa bebasyang minimal mengandung satu subjek dan predikat, baikunsur fungsi itu eksplisit maupun implisit;(2)satuan bahasa itu didahului oleh suatu kesenyapanawal, diselingi atau tidak diselingi oleh kesenyapan antaradan diakhiri dengan kesenyapan akhir yang berupa intonasifinal, yaitu intonasi berita, tanya, intonasi perintah, danintonasi kagum. 31. Dalam bahasa tulis: kalimat adalahsatuan bahasa yang diawali oleh hurufkapital, diselingi atau tidak diselingitanda koma (,), titik dua (:), atau titikkoma (;), dan diakhiri dengan lambangintonasi final yaitu tanda titik (.), tandatanya (?), atau tanda seru (!). 32. Ciri-ciri kalimatWidjono (2007:147) menjelaskan ciri-cirikalimat sebagai berikut. Dalam bahasa lisan diawali dengankesenyapan dan diakhiri dengankesenyapan. Dalam bahasa tulis diawalidengan huruf kapital dan diakhiri dengantanda titik, tanda tanya, atau tanda seru. Sekurang-kurangnya terdiri dari atassubjek dan predikat. Predikat transitif disertai objek, predikatintransitif dapat disertai pelengkap. 33. Mengandung pikiran yang utuh. Mengandung urutan logis, setiap kataatau kelompok kata yang mendukungfungsi (subjek, predikat, objek, danketerangan) disusun dalam satuanmenurut fungsinya. Mengandung satuan makna, ide, ataupesan yang jelas. Dalam paragraf yang terdiri dari duakalimat atau lebih, kalimat-kalimatdisusun dalam satuan makna pikiranyang saling berhubungan. 34. Fungsi sintaksis dalamkalimattempat atau laci yang dapat diisi oleh bentukbahasa tertentu (Manaf, 2009:34).Wujud fungsi sintaksis adalah subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel.), dan keterangan (ket).Tidak semua kalimat harus mengandung semua fungsisintaksis itu.Unsur fungsi sintaksis yang harus ada dalam setiapkalimat adalah subjek dan prediket, sedangkan unsurlainnya, yaitu objek, pelengkap dan keteranganmerupakan unsur penunjang dalam kalimat. Fungsisintaksis akan dijelaskan berikut ini. 35. SubjekFungsi subjek merupakan pokok dalamsebuah kalimat. Pokok kalimat itudibicarakan atau dijelaskan oleh fungsisintaksis lain, yaitu prediket. Ciri-cirisubjek adalah sebagai berikut: jawaban apa atau siapa, dapat didahului oleh kata bahwa, berupa kata atau frasa benda (nomina) dapat diserta kata ini atau itu, 36. Aspek + Pel+ VSudah saya katakanAkan kita bahas*kita akan bahas 37. dapat disertai pewatas yang, tidak didahului preposisidi, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dan lain-lain, tidak dapat diingkarkan dengan katatidak, tetapi dapat diingkarkan dengankata bukan. Hubungan subjek dan predikat dapatdilihat pada contoh-contoh di bawah ini. Adik bermain. SP Ibu memasak. S P 38. PredikatPredikat merupakan unsur yang membicarakanatau menjelaskan pokok kalimat atau subjek.Hubungan predikat dan pokok kalimat dapatdilihat pada contoh-contoh di bawah ini. Adik bermain. S PAdik adalah pokok kalimatbermain adalah yang menjelaskan pokok kalimat. Ibu memasak. S PIbu adalah pokok kalimatmemasak adalah yang menjelaskan pokok kalimat. 39. CIRI-CIRI PREDIKAT bagian kalimat yang menjelaskan pokok kalimat, dalam kalimat susun biasa, predikat beradalangsung di belakang subjek, predikat umumnya diisi oleh verba atau frasaverba, dalam kalimat susun biasa (S-P) predikatberintonasi lebih rendah, predikat merupakan unsur kalimat yangmendapatkan partikel lah, predikat dapat merupakan jawaban daripertanyaan apa yang dilakukan (pokok kalimat)atau bagaimana (pokok kalimat). 40. Dia bekerja. Dialah yang bekerja. 41. OBJEKFungsi objek adalah unsur kalimat yangkehadirannya dituntut oleh verba transitif pengisipredikat dalam kalimat aktif.Objek dapat dikenali dengan melihat verba transitifpengisi predikat yang mendahuluinya sepertiyang terlihat pada contoh di bawah ini. Dosen menerangkan materi.SPOmenerangkan adalah verba transitif. Ibu menyuapi adik. SP O Menyuapi adalah verba transitif. 42. Ciri ciri objek berupa nomina atau frasa nominal seperti contohberikut, Ayah membaca koran. SPOKoran adalah nomina. Adik memakai tas baru. S POTas baru adalah frasa nominalberada langsung di belakang predikat (yang diisi olehverba transitif) seperti contoh berikut, Ibu memarahi kakak. SPO Guru membacakan pengumuman. SP O 43. Guru membacakan pengumuman.SPO dapat diganti enklitik nya, ku atau mu, seperti contohberikut, Kepala sekolah mengundang wali murid. S P O Kepala sekolah mengundangnya. SPO objek dapat menggantikan kedudukan subjek ketikakalimat aktif transitif dipasifkan, seperti contoh berikut, Ani membaca buku. S PO Buku dibaca Ani. S P Pel. 44. PelengkapUnsur kalimat yang berfungsi melengkapiinformasi, mengkhususkan objek, danmelengkapi struktur kalimat. Bentuknya mirip dengan objek karena sama-sama diisi oleh nomina atau frasa nominal dankeduanya berpotensi untuk berada langsung dibelakang predikat.Kemiripan antara objek dan pelengkap dapat dilihatpada contoh berikut. Bu Minah berdagang sayur di pasar pagi.S Ppel. ket. Bu Minah menjual sayur di pasar pagi. S P O ket. 45. Ciri-ciri pelengkap Pelengkap kehadirannya dituntut oleh predikat aktifyang diisi oleh verba yang dilekati oleh prefiks ber danpredikat pasif yang diisi oleh verba yang dilekati olehprefiks di- atau ter-, seperti contoh berikut. Bu Minah berjualan sayur di pasar pagi.SP Pel. Ket. Buku dibaca Ani. SP Pel. pelengkap merupakan fungsi kalimat yangkehadirannya dituntut oleh verba dwitransitif pengisipredikat seperti contoh berikut. Ayah membelikan adik mainan.SPO Pel.membelikan adalah verba dwitransitif. 46. Pelengkap merupakan unsur kalimat yangkehadirannya mengikuti predikat yang diisi olehverba adalah, ialah, merupakan, danmenjadi, seperti contoh berikut. Budi menjadi siswa teladan.SPPel. Kemerdekaan adalah hak semua bangsa.SP Pel. dalam kalimat, jika tidak ada objek, pelengkapterletak langsung di belakang predikat, tetapikalau predikat diikuti oleh objek, pelengkapberada di belakang objek, seperti pada contohberikut. Pak Ali berdagang buku bekas. S PPel. 47. Ibu membelikan Rani jilbab.S P O Pel. pelengkap tidak dapat diganti denganpronomina nya, seperti contoh berikut. Ibu memanggil adik. S P O Ibu memanggilnya. S P O Pak Samad berdagang rempah.SPPel. Pak Samad berdagangnya (?) 48. satuan bahasa pengisi pelengkapdalam kalimat aktif tidak mampumenduduki fungsi subjek apabilakalimat aktif itu dijadikan kalimat pasifseperti contoh berikut. Pancasila merupakan dasar negara. SP Pel. Dasar negara dirupakan pancasila (?) 49. Keterangan Keterangan adalah unsur kalimat yangmemberikan keterangan kepada seluruhkalimat. Sebagian besar unsurketerangan merupakan unsur tambahandalam kalimat. Keterangan sebagaiunsur tambahan dalam kalimat dapatdilihat pada contoh berikut. Ibu membeli kue di pasar.SP O Ket. tempat Ayah menonton TV tadi pagi.S PO Ket. waktu 50. Keterangan mempunyai ciri-cirisebagai berikut: umumnya merupakan keterangan tambahanatau unsur yang tidak wajib dalamkalimat, seperti contoh berikut. Saya membeli buku. S P O Saya membeli buku di Gramedia. SP O Ket. tempat keterangan dapat berpindah tempat tanpamerusak struktur dan makna kalimat, seperticontoh berikut. Dia membuka bungkusan itu dengan hati-hati.S P O Ket. cara Dengan hati-hati dia membuka bungkusan itu. Ket. cara SP O 51. keterangan diisi olehadverbia, adjektiva, frasaadverbial, frasa adjektival, dan klausaterikat, seperti contoh berikut. Ali datang kemarin.S P Ket. waktu Ibu berangkat kemarin sore. S P Ket. waktu 52. Macam-macam Keterangan (;Manaf)Keterangan tempat Keterangan tempat adalah keteranganyang mengandung makna tempat.Keterangan tempat dimarkahi olehpreposisi di, ke, dari (di) dalam, seperticontoh berikut. Ayah pulang dari kantor.S P Ket, tempat Irfan bermain bola di lapangan. SP O Ket. tempat 53. Keterangan waktu Keterangan waktu adalah keterangan yangmengandung makna waktu. Keteranganwaktu dimarkahi oleh preposisipada, dalam, se-, sepanjang, selama, sebelum, sesudah.Selain itu ada keterangan waktu yang tidakdiawali oleh preposisi, misalnyasekarang, besok, kemarin, nanti. Keteranganwaktu dalam kalimat seperti contoh berikut. Dia akan datang pada hari ini. S P Ket. waktu Dia menderita sepanjang hidupnya. S P Ket. waktu 54. Keterangan alat Keterangan alat adalah keterangan yangmengandung makna alat. Keteranganalat dimarkahi oleh preposisi dengan dantanpa. Keterangan alat dalam kalimatseperti contoh berikut. Ibu menghaluskan bumbu denganblender.S PO Ket. alat Kue itu dibuat tanpa cetakan.S P Ket. alat 55. Keterangan cara Keterangan cara adalah keterangan yangberdasarkan relasi antarunsurnya, bermaknacara dalam melakukan kegiatan tertentu.Keterangan cara dimarkahi oleh preposisidengan, secara, dengan cara, denganjalan, tanpa. Pemakaian keterangan caradalam kalimat seperti contoh berikut. Dia memasuki rumah kosong itu dengan hati-hati. S P O Ket. cara Habib mengendarai sepedanya denganpelan-pelan. SPOKet. cara 56. Keterangan tujuan Keterangan tujuan adalah keteranganyang dalam hubungan antar unsurnyamengandung makna tujuan. Keterangantujuan dimarkahi oleh preposisi agar,supaya, untuk, bagi, demi. Pemakaianketerangan tujuan dalam kalimat seperticontoh berikut. Arif giat belajar agar naik kelas. SP Ket. tujuan Adonan itu diaduk supaya cepatkembang.SP Ket. tujuan 57. Keterangan penyerta Keterangan penyerta adalah keteranganyang berdasarkan relasi antarunsurnya yangmembentuk makna penyerta. Keteranganpenyerta dimarkahi oleh preposisidengan, bersama, beserta seperti yangterdapat dibawah ini. Mahasiswa pergi studi banding bersamadosen. S PPelKet. Penyerta Orang itu pindah bersama anak isterinya. S P Ket. penyerta 58. Keterangan perbandingan Keterangan perbandingan adalahketerangan yang relasi antarunsurnyamembentuk makna perbandingan.Keterangan perbandingan dimarkahioleh preposisiseperti, bagaikan, laksana, seperticontoh berikut ini. Dia gelisah seperti cacing kepanasan. S P Ket. Perbandingan Suara orang itu keras bagaikan halilintar. S P Ket. Perbandingan 59. Keterangan sebab Keterangan sebab adalah keterangan yangrelasi antarunsurnya membentuk maknasebab. Keterangan sebab dimarkahi olehkonjungtor sebab dan karena, seperti contohberikut. Sebagian besar rumah rusak karena gempa. S P Ket. sebab Rakyat semakin menderita karena hargaberas semakin naik. SPKet. sebab 60. Keterangan akibat Keterangan akibat adalah keterangan yang relasi antarunsurnyamembentuk makna akibat. Keterangan akibat dimarkahi olehkonjungtor sehingga dan akibatnya, seperti contoh berikut ini. Dia sering berbohong sehingga temannya tidak percaya kepadanya. SPKet. Akibat Hutan lindung ditebang akibatnya sering terjadi tanah longsor. SPKet. Akibat 10. Keterangan syarat Keterangan syarat adalah keterangan yang relasi antarunsurnyamembentuk makna syarat. Keterangan syarat dimarkahi olehkonjungtor jika dan apabila, seperti contoh berikut ini. Saya akan datang jika dia mengundang saya. SP Ket. Syarat Jika para pemimpin Indonesia jujur, rakyat akan sejahtera. Ket. SyaratSP 61. Keterangan pengandaian Keterangan pengandaian adalah keteranganyang relasi antarunsurnya membentukmakna pengandaian. Keteranganpengandaian dimarkahi oleh konjungtorandaikata, seandainya dan andaikan, seperticontoh berikut ini. Andaikan bulan bisa ngomong, dia tidak akanbohong. Ket. Pengandaian S P Seandainya saya orang kaya, saya akanmembantu orang miskin. Ket.pengandaian SPO 62. Keterangan atributif Keterangan atributif adalah keteranganyang relasi antarunsurnya membentukmakna penjelasan dari suatu nomina.Keterangan atibutif dimarkahi olehkonjungtor yang, seperti contoh berikutini. Mahasiswa yang indeks prestasinyapaling tinggi mendapat Ket. Atributif (S)P beasiswa. O