Sinergi BI dan OJK Topang Ekonomi Saat Wabah Corona€¦ · bijakan BI diharapkan akan mendorong...

1
5 HARIAN EKONOMI NERACA SENIN, 9 MARET 2020 BURSA & FINANSIAL NERACA Piter menuturkan kebi- jakan BI menurunkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate serta rasio Giro Wajib Minimum (GWM) va- luta asing (valas) dan rupi- ah akan semakin meleng- kapi kebijakan stimulus fiskal yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. “Untuk menahan perlambatan ter- sebut pemerintah mengelu- arkan kebijakan stimulus fiskal dan diikuti oleh BI yang mengeluarkan kebi- jakan pelonggaran mon- eter,” ujarnya. Ia menyebutkan kepu- tusan BI tersebut diharap- kan mampu mendorong sektor perbankan mening- katkan penyaluran kredit se- hingga dapat memacu kon- sumsi dan investasi. “Ke- bijakan BI diharapkan akan mendorong perbankan me- ningkatkan penyaluran kre- dit sehingga memacu kon- sumsi dan investasi,” kata- nya. Menurut Piter, jika per- bankan berhasil mening- katkan penyaluran kredit se- hingga konsumsi masya- rakat dan investasi menjadi lebih baik maka perlambat- an pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dimini- malkan. Di sisi lain, Piter menyatakan perlambatan yang sudah terjadi lebih aw- al akibat wabah virus coro- na itu juga berpotensi men- dorong peningkatan kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL). Ia menuturkan pen- ingkatan NPL tersebut akan mengurangi kemampuan perbankan menyalurkan kredit yang pada akhirnya mengurangi efektivitas pen- geluaran kebijakan stimulus fiskal maupun moneter oleh pemerintah dan BI. “Peningkatan NPL ini akan mengurangi kemam- puan bank menyalurkan kredit atau dengan kata lain bisa mengurangi efektivitas kebijakan pemerintah dan BI,” katanya. Oleh sebab itu, Piter mengatakan keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang melonggarkan ketentuan penghitungan kolektabilitas atau klasi- fikasi keadaan pembayaran kredit akan melengkapi stimulus dari BI. “Perlambatan ekonomi akan diikuti peningkatan potensi NPL dan di sini per- an dari OJK berupa pelong- garan kolektabilitas kredit sehingga kita bisa lihat keterkaitan respon pemer- intah, BI dan OJK untuk per- tahankan perekonomian menghadapi virus corona,” katanya. Bagaimana dari sisi per- bankan? Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Su- narso menyebut perbankan nasional sudah terampil menghadapi situasi keti- dakpastian ekonomi global. Oleh karena itu, pihaknya tetap optimis industri bank akan tetap tumbuh di ten- gah perlambatan ekonomi global imbas penyebaran virus korona. “Situasi seperti ini sudah sering dan kita sudah selalu siap stress testing dan situ- asi ini sudah sangat diantisi- pasi. Kita tetap optimis kare- na melalui kolaborasi dan kebijakan,” ucap Sunarso. Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Royke Tumi- laar menyebutkan potensi restrukturisasi kredit masih kecil meskipun telah ada wabah Virus Corona atau COVID-19 yang mulai ma- suk ke Indonesia. Royke mengatakan hal tersebut masih dapat dikendalikan karena hingga saat ini Bank Mandiri belum menerima adanya laporan dari per- bankan lain yang ingin men- gajukan restrukturisasi kredit.Qbari Jakarta - Direktur riset Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai sinergi kebijakan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan akan menopang perekonomian Indonesia di tengah wabah virus corona yang mulai masuk ke Indonesia. “Menurut saya, kebijakan pemerintah dan otoritas sudah saling isi melalui pelonggaran moneter dan stimulus fiskal ditujukan untuk menahan perlambatan ekonomi yang di- pastikan akan menghantam Indonesia,” kata Piter di Jakarta, Jumat (6/3). SOSIALISASI QRIS MANDIRI SYARIAH : Direktur IT, Operation & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii (kedua kiri), di- dampingi Group Head Digital Banking Sales and Partnership Riko Wardhana (tengah) dan Corporate Secretary Ahmad Reza (ke- dua kanan), mensosialisasikan metode pembayaran kode respons cepat yang berstandar nasional atau Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS), di toko Ummi Krudung, Pasar Mayestik Jakarta, Jumat (6/3/2020). Mandiri Syariah adalah bank syariah pertama dan satu-satunya yang menjadi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) implementasi QRIS. NERACA/Widi Suparwedi Sinergi BI dan OJK Topang Ekonomi Saat Wabah Corona Bank Bangkok Siap Akuisisi Bank Permata NERACA Jakarta - Umum Pemegang saham Bangkok Bank Pcl akhirnya menyetujui perusahaan mengakuisisi 89,- 12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) milik Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk (ASII). Sebanyak 85,46 persen pemegang saham Bangkok Bank menyetujui akuisisi saham Permata, 14,34 persen tidak setuju, dan 0,2 persen abstain. Dengan persetu- juan pemegang saham yang solid tersebut, Bangkok Bank kini siap mengambil langkah maju untuk men- gakuisisi keseluruhan saham Permata. Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat, setelah memperoleh restu pemegang sa- ham, Bangkok Bank akan meminta persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank of Thailand (BOT) dan menggelar penawaran tender wajib (mandatory tender offer). Director and Executive Vice President Bangkok Bank Thaweelap Rittapirom mengatakan, Bangkok Bank akan mengintegrasikan kantor cabang di In- donesia dengan Permata setelah proses akuisisi selesai. Persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan selesai akhir April 2020. "Ini sejalan dengan ren- cana akuisisi yang sudah dipublikasikan di media pa- da Maret 2020,” ujar Thaweelap. Berdasarkan dokumen rencana akuisisi tersebut, Bangkok Bank juga memastikan bahwa perusahaan tidak berencana mengakuisisi bank lain di luar Permata. Adapun integrasi kantor cabang Bangkok Bank di Indonesia ke Permata akan dilakukan setelah proses pe- nawaran tender wajib selesai. Di Indonesia, Bangkok Bank mengoperasikan tiga kantor cabang masing-mas- ing di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Dalam konferensi pers di Jakarta akhir Desember 2019 lalu, President Bangkok Bank Chartsiri So- phonpanich menyatakan transaksi tersebut diharapkan dapat menciptakan profitabilitas bagi perusahaan dan meningkatkan nilai para pemegang saham dalam jang- ka panjang. Menurut dia, akuisisi Permata sejalan dengan strategi perusahaan agar menjadi bank regional terke- muka. Dia menyebut budaya yang saat ini dimiliki Bank Permata cocok dengan budaya kerja Bangkok Bank. Chartsiri juga menyebut kekuatan manajemen dan tim Bank Permata menjadi nilai tambah bagi mereka melakukan akuisisi. Jaringan Bank Permata yang luas serta kapasitas layanan digital dapat bermanfaat mewu- judkan peluang Bank Bangkok memperbesar pembi- ayaan di segmen korporasi dan UKM. Bangkok Bank didirikan pada 1944 dan merupakan perbankan terbesar di Thailand berdasarkan deposito dan ekuitas. Bangkok Bank memiliki lebih dari 17 juta rekening pelanggan dan hampir 1.200 cabang di selu- ruh negeri dan total aset 105 miliar dolar AS per 30 September 2019. Di level Internasional, Bangkok Bank memiliki jaringan cabang luar negeri terbesar dibandingkan bank-bank lain di Thailand, dengan 31 lokasi di luar negeri di 14 negara, termasuk Indonesia. Qbari Bank Bukopin Jaring Talenta Bidang Teknologi NERACA Bandung - PT Bank Bukopin bersama Binar Aca- demy menjaring talenta bidang teknologi informatika (TI) dari Bandung dengan menggelar acara Hackathon atau kompetisi pekan retas berskala nasional bertema “Hack of Thrones: Beyond Artificial Intelliigence In Collaboration with Bank Bukopin.” Kepala Divisi Dukungan dan Operasi TI Bank Bukopin, I Wayan Sriyasa di Bandung, Sabtu, men- gatakan ajang tersebut dimulai dengan Road to Hack of Thrones Bank Bukopin-Binar Connect di 4 kota yaitu Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Di Bandung rangkaian acara diisi dengan diskusi mengenai kecerdasan buatan. "Di Bandung, kami bicara tentang artificial intelligence (kecerdasan bu- atan) untuk mengembangkan pengalaman konsumen. Bagaimana kita menambah citarasa konsumen," kata Wayan Dalam menjaring talenta tersebut, pihaknya men- jalin kolaborasi dengan sejumlah komunitas dan meli- batkan generasi muda. Dengan demikian, menurutnya ide-ide akan muncul dari sebuah diskusi. "Terakhir ini diselenggarakan di Jakarta. Kami mu- lai dari Februari, acara Hackatonnya di Bulan April. Nantinya akan ada 20 tim yang akan diisolasi buat pun- cak. Satu tim empat orang," katanya. Sementara itu, Direktur Operasi dan Teknologi Informasi Bank Bukopin Adhi Brahmantya menga- takan, pengembangan teknologi informasi perbankan saat ini sudah banyak menggunakan kapabilitas teknologi digital seperti Artificial Intelligence (AI), Mobility, Scrum, UI/UX, API dan Big Data. Ajang ini merupakan rangkaian kegiatan Hackathon yang dilakukan Bank Bukopin dengan tu- juan mengumpulkan anak-anak bangsa yang memiliki bakat dan keandalan dalam bidang teknologi untuk memecahkan masalah perbankan saat ini.Qbari Bank Upayakan Pelonggaran Bunga Kredit Usaha Kecil NERACA Jakarta - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoat- modjo mengatakan empat Bank BUMN sedang men- gupayakan untuk dapat melonggarkan suku bunga kredit usaha kecil (small business). "Yang untuk suku bunga KUR (Kredit Usaha Rakyat/KUR) kan sudah enam persen. Kredit Pemilikan Rumah juga sudah rendah. Memang yang kita lagi up- ayakan yang 'small business'. Nanti yang 'small busi- ness' ada penurunan. Yang untuk kredit usaha kecil ya," kata Tiko, sapaan akrab Kartiko seperti dikutip Antara, akhir pekan kemarin. Tiko berharap perbankan juga bisa menyesuaikan besaran bunga untuk sektor kredit lainnya. Empat bank BUMN yang dimaksud yakni Bank Mandiri, Bank BRI, PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. "Iya (empat Bank BUMN mengupayakan)," katanya. Pada Kamis ini, setelah rapat dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, sejumlah pimpinan bank berkomitmen mempercepat transmisi dari kebi- jakan moneter guna menjaga pertumbuhan ekonomi, di tengah tantangan global terutama wabah Virus Corona (COVID-19). Airlangga Hartarto berharap perbankan segera menyesuaikan diri dengan dampak dari transmisi ke- bijakan BI yang menurunkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate serta rasio Giro Wajib Minimum (GWM) valuta asing (valas) dan rupiah. “Rapat dengan BI, OJK, dan Kemenkeu pagi ini un- tuk mendengarkan masukan dari CEO perbankan. Kemudian kebijakan yang diambil BI dan OJK harapan- nya transmisi penurunan suku bunga BI bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata Airlangga. Selain berkaitan dengan stimulus dari BI dan OJK serta penurunan suku bunga, Airlangga juga men- gungkapkan bagaimana langkah pemerintah dalam mendorong sektor riil di tengah situasi ekonomi saat ini. "Pemerintah akan lakukan paket [kebijakan] ked- ua, impor-ekspor sekaligus, lalu dari bank situasi kred- it dan dana nasabah di bank dan langkah penguatan apa yang dilakukan," kata dia. Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan perbankan membu- tuhkan waktu untuk menyalurkan kredit setelah Bank Indonesia menurunkan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) valuta asing (valas) dan rupiah. "Kita monitor, kita track bagaimana transmisinya. Ini kami kawal su- paya ditransmisikankepada pricing di lending karena ini perlu waktu,” kata Wimboh. Qbari BungaPenjaminan LPS Tetap Hingga Mei NERACA Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) me- netapkan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan dalam rupiah dan valuta asing (valas) di bank umum serta simpanan dalam rupiah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR), periode 25 Januari hingga 29 Mei 2020 tetap, tidak mengalami perubahan. Rinciannya, tingkat bunga penjaminan untuk sim- panan dalam rupiah dan valas di bank umum masing- masing 6,00 persen dan 1,75 persen. Sementara untuk simpanan dalam rupiah di BPR sebesar 8,50 persen. Sekretaris LPS Muhamad Yusron dalam keteran- gannya menjelaskan bunga penjaminan yang berlaku saat ini dipandang masih sejalan dengan perkemban- gan bunga simpanan bank benchmark yang masih be- rada dalam tren penurunan sejalan dengan arah kebi- jakan yang ditempuh bank sentral serta membaiknya prospek likuiditas perbankan. Selanjutnya, LPS akan melakukan evaluasi serta penyesuaian terhadap kebijakan bunga penjaminan sesuai dengan perkembangan bunga simpanan dan hasil asesmen atas perkembangan kondisi ekonomi makro, stabilitas sistem keuangan, serta likuiditas. Sesuai ketentuan LPS, apabila bunga simpanan yang diperjanjikan antara bank dengan nasabah peny- impan melebihi bunga penjaminan simpanan, maka simpanan nasabah dimaksud menjadi tidak dijamin. "Berkenaan dengan hal tersebut, bank diharuskan untuk memberitahukan kepada nasabah penyimpan mengenai bunga penjaminan simpanan yang berlaku dan maksimum nilai simpanan yang dijamin LPS den- gan menempatkan informasi dimaksud pada tempat yang mudah diketahui oleh nasabah penyimpan" kata Yusron.Sejalan dengan tujuan untuk melindungi nasabah dan memperluas cakupan penjaminan, LPS mengimbau agar perbankan lebih memperhatikan ke- tentuan bunga penjaminan simpanan.Qbari NERACA Jakarta - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) terus mengembangkan la- yanan pembayaran kode re- spons cepat yang berstandar nasional atau dikenal seba- gai Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). Hingga kini, Mandiri Syariah mencatat telah me- miliki 1,1 juta user Mandiri Syariah Mobile yang bisa menggunakan layanan pembayaran QRIS. “Adapun total user Mandiri Syariah Mobile mencapai 1,1 juta user dengan jumlah tran- saksi sebanyak 24 juta transaksi,” kata Group Head Digital Banking Sales and Partnership Mandiri Sya- riah Riko Wardhana di Jakarta, akhir pekan ke- marin. Dirinya menyebut, ke- mudahan bertransaksi den- gan QRIS di Mandiri Syariah Mobile bisa juga dinikmati oleh masyarakat yang saat ini belum menjadi nasabah. Calon nasabah dapat den- gan mudah melakukan pembukaan rekening secara online dengan cara men- download aplikasi Mandiri Syariah Mobile di handpho- nenya dan mengikuti pros- es pembukaan rekening on- line. Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza menambahkan tidak hanya mengakomodasi ke- butuhan masyarakat dalam bertransaksi, superapps Mandiri Syariah Mobile ju- ga memudahkan masya- rakat dalam beribadah dan berbagi melalui fitur pem- bayaran zakat, infak.Qbari Mandiri Syariah Terus Kembangkan Layanan QRIS PERBANKAN PENDAPATAN 16.875.355.000 22.829.336.499 BEBAN POKOK PENDAPATAN (15.373.079.022) (20.373.044.769) LABA BRUTO 1.502.275.978 2.456.291.730 Beban penjualan, umum dan administrasi (4.526.708.288) (4.292.164.633) Pendapatan (beban) operasi lainnya (413.641.627) 1.066.216.623 RUGI USAHA (3.438.073.937) (769.656.280) Pendapatan keuangan 2.180.136.503 771.720.322 Beban keuangan (6.068.670) (6.760.925) RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN (1.264.006.104) (4.696.883) %HEDQ SDMDN ¿QDO RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN (1.671.122.556) (758.342.670) Beban pajak penghasilan - - RUGI TAHUN BERJALAN (1.671.122.556) (758.342.670) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ,WHP \DQJ WLGDN DNDQ UHNODVL¿NDVL NH ODED UXJL SHULRGH EHULNXWQ\D Kerugian (keuntungan) atas liabilitas imbalan kerja (7.992.000) 26.530.000 TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (1.679.114.556) (731.812.670) 5XJL \DQJ GLDWULEXVLNDQ NHSDGD Pemilik entitas induk Perusahaan (1.671.124.047) (758.358.526) Kepentingan non-pengendali 1.491 15.856 (1.671.122.556) (758.342.670) 5XJL NRPSUHKHQVLI \DQJ GLDWULEXVLNDQ NHSDGD Pemilik entitas induk Perusahaan (1.679.116.047) (731.828.526) Kepentingan non-pengendali 1.491 15.856 (1.679.114.556) (731.812.670) Rugi per saham* (5) (2) ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 45.727.139.793 37.810.024.819 Piutang usaha, neto - 9.523.158.997 Piutang lain - lain 31.543.265 69.688.951 Tagihan bruto kepada pemberi kerja, neto - 263.770.143 Portofolio efek - 133.500.000 Persediaan 830.000.000 395.000.000 Biaya dibayar dimuka 163.500.000 - Pajak dibayar di muka 177.152.232 - TOTAL ASET LANCAR 46.929.335.290 48.195.142.910 ASET TIDAK LANCAR Aset tetap, neto 430.537.309 580.053.780 TOTAL ASET TIDAK LANCAR 430.537.309 580.053.780 TOTAL ASET 47.359.872.599 48.775.196.690 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang lain - lain - 2.664.300 Uang muka penjualan 150.000.000 - Beban akrual 80.500.000 150.000.000 Utang pajak 61.935.975 133.983.210 TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 292.435.975 286.647.510 LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja 635.723.000 377.721.000 TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 635.723.000 377.721.000 TOTAL LIABILITAS 928.158.975 664.368.510 EKUITAS Modal saham 35.860.000.000 35.860.000.000 Tambahan modal disetor 12.586.422.213 12.586.422.213 Rugi komprehensif lain (216.648.000) (208.656.000) 'H¿VLW Ditentukan penggunaannya - - Tidak ditentukan penggunaannya (1.798.212.092) (127.088.045) (NXLWDV \DQJ GDSDW GLDWULEXVLNDQ NHSDGD Pemilik Entitas Induk 46.431.562.121 48.110.678.168 Kepentingan nonpengendali 151.503 150.012 TOTAL EKUITAS 46.431.713.624 48.110.828.180 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 47.359.872.599 48.775.196.690 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 26.662.284.139 45.444.211.750 Pembayaran kepada pemasok (15.808.079.022) (23.454.903.343) Penerimaan pendapatan keuangan 2.180.136.503 771.720.322 3HPED\DUDQ EHEDQ SDMDN ¿QDO Pembayaran untuk beban operasi lain (4.294.861.806) (4.581.723.378) Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi 8.332.363.362 17.425.659.564 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian portofolio efek (2.076.500.000) (440.789.500) Penerimaan portofolio efek 2.289.000.000 359.500.000 Perolehan aset tetap - (7.975.000) Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 212.500.000 (89.264.500) Kenaikan neto kas dan setara kas 8.544.863.362 17.336.395.064 Dampak neto atas perubahan selisih kurs pada kas dan setara kas (627.748.388) 1.013.384.550 Kas dan setara kas pada awal tahun 37.810.024.819 19.460.245.205 Kas dan setara kas pada akhir tahun 45.727.139.793 37.810.024.819 ASET 31 DESEMBER 2019 Diaudit (Rp) 31 DESEMBER 2019 Diaudit (Rp) 31 DESEMBER 2019 Diaudit (Rp) 31 DESEMBER 2018 Diaudit (Rp) 31 DESEMBER 2018 Diaudit (Rp) 31 DESEMBER 2018 Diaudit (Rp) PT PROTECH MITRA PERKASA Tbk dan ENTITAS ANAK Menara Sudirman Lt. 8A Jl. Jend. Sudirman Kav.60, Jakarta 12190 Telp : (021) 5226528 Email : [email protected] 1 Laporan Keuangan Konsolidasian yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 GL DXGLW ROHK .$3 -RKDQQHV -XDUD 5HNDQ GHQJDQ RSLQL WDQSD PRGL¿NDVLDQ 2 Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba dengan rata - rata tertimbang jumlah saham dalam 1 tahun *Nilai Nominal 100 per lembar di tahun 2019 dan 2018 PT PROTECH MITRA PERKASA Tbk Jakarta, 9 Maret 2020 Direksi &DWDWDQ LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2019 DAN 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain) LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain) PENGUMUMAN RENCANA PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PREMIUM PROTECTED FUND 131 PT. Bahana TCW Investment Management selaku Manajer Investasi Reksa Dana Terproteksi Bahana Premium Protected Fund 131 (“Bahana Premium Protected Fund 131”) dengan ini mengumumkan kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan Bahana Premium Protected Fund 131 mengenai rencana pembubaran dan likuidasi Bahana Premium Protected Fund 131. Berkaitan dengan rencana tersebut di atas dengan ini Manajer Investasi menyampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 02 Maret 2020 Bahana Premium Protected Fund 131 telah jatuh tempo, sehingga Manajer Investasi selaku pengelola Bahana Premium Protected Fund 131 wajib melakukan pelunasan pada Tanggal Akhir Investasi dengan cara melakukan pembelian kembali seluruh Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan Bahana Premium Protected Fund 131. Manajer Investasi telah melakukan pelunasan pada Tanggal Akhir Investasi sehingga dana kelolaan telah nihil atau nol dan tidak ada lagi Pemegang Unit Penyertaan yang tersisa dalam Bahana Premium Protected Fund 131. 2. Bahwa ketentuan Pasal 45 huruf e Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) Nomor 23/POJK.04/2016 tanggal 13 Juni 2016 tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sebagaimana telah diubah dengan POJK Nomor 2/POJK.04/2020 tanggal 8 Januari 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.04/2016 tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, mengatur bahwa Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif wajib dibubarkan apabila Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk membubarkan Reksa Dana. 3. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk melakukan pembubaran dan likuidasi Bahana Premium Protected Fund 131 sebagaimana termaktub dalam Kesepakatan Pembubaran dan Likuidasi Bahana Premium Protected Fund 131 tanggal 05 Maret 2020 4. Pada tanggal 09 Maret 2020 Manajer Investasi akan memberitahukan rencana pembubaran dan likuidasi Bahana Premium Protected Fund 131 kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dengan melampirkan Kesepakatan Pembubaran dan Likuidasi, alasan pembubaran, dan kondisi keuangan terakhir. 5. Pada tanggal 09 Maret 2020 Manajer Investasi akan menginstruksikan Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih Bahana Premium Protected Fund 131. 6. Manajer Investasi akan melakukan pembubaran dan likuidasi Bahana Premium Protected Fund 131 sesuai dengan ketentuan OJK, dan likuidasi akan dilakukan oleh Manajer Investasi selaku Likuidator yang diawasi oleh Akuntan Publik yang terdaftar di OJK. Jakarta, 09 Maret 2020 Manajer Investasi: PT. Bahana TCW Investment Management Graha CIMB Niaga, Lantai 21, Jl. Jend. Sudirman Kav 58,Jakarta 12190 Telp: 021-250 5277, Fax: 021-250 5279

Transcript of Sinergi BI dan OJK Topang Ekonomi Saat Wabah Corona€¦ · bijakan BI diharapkan akan mendorong...

Page 1: Sinergi BI dan OJK Topang Ekonomi Saat Wabah Corona€¦ · bijakan BI diharapkan akan mendorong perbankan me-ningkatkan penyaluran kre-dit sehingga memacu kon-sumsi dan investasi,”

5HARIAN EKONOMI NERACA SENIN, 9 MARET 2020

BURSA & FINANSIAL

NERACA

Piter menuturkan kebi-jakan BI menurunkan sukubunga acuan 7-Day ReverseRepo Rate serta rasio GiroWajib Minimum (GWM) va-luta asing (valas) dan rupi-ah akan semakin meleng-kapi kebijakan stimulusfiskal yang telah dikeluarkanoleh pemerintah. “Untukmenahan perlambatan ter-sebut pemerintah mengelu-arkan kebijakan stimulusfiskal dan diikuti oleh BIyang mengeluarkan kebi-jakan pelonggaran mon-eter,” ujarnya.

Ia menyebutkan kepu-tusan BI tersebut diharap-kan mampu mendorong

sektor perbankan mening-katkan penyaluran kredit se-hingga dapat memacu kon-sumsi dan investasi. “Ke-bijakan BI diharapkan akanmendorong perbankan me-ningkatkan penyaluran kre-dit sehingga memacu kon-sumsi dan investasi,” kata-nya.

Menurut Piter, jika per-bankan berhasil mening-katkan penyaluran kredit se-hingga konsumsi masya-rakat dan investasi menjadilebih baik maka perlambat-an pertumbuhan ekonomiIndonesia dapat dimini-malkan. Di sisi lain, Pitermenyatakan perlambatanyang sudah terjadi lebih aw-al akibat wabah virus coro-

na itu juga berpotensi men-dorong peningkatan kreditbermasalah atau NonPerforming Loan (NPL).

Ia menuturkan pen-ingkatan NPL tersebut akanmengurangi kemampuanperbankan menyalurkankredit yang pada akhirnyamengurangi efektivitas pen-geluaran kebijakan stimulusfiskal maupun moneter olehpemerintah dan BI.

“Peningkatan NPL iniakan mengurangi kemam-puan bank menyalurkankredit atau dengan kata lainbisa mengurangi efektivitaskebijakan pemerintah danBI,” katanya.

Oleh sebab itu, Pitermengatakan keputusanOtoritas Jasa Keuangan(OJK) yang melonggarkanketentuan penghitungankolektabilitas atau klasi-fikasi keadaan pembayarankredit akan melengkapistimulus dari BI.

“Perlambatan ekonomiakan diikuti peningkatanpotensi NPL dan di sini per-an dari OJK berupa pelong-garan kolektabilitas kreditsehingga kita bisa lihatketerkaitan respon pemer-intah, BI dan OJK untuk per-tahankan perekonomianmenghadapi virus corona,”

katanya.Bagaimana dari sisi per-

bankan? Direktur Utama PTBank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk (BBRI) Su-narso menyebut perbankannasional sudah terampilmenghadapi situasi keti-dakpastian ekonomi global.Oleh karena itu, pihaknyatetap optimis industri bankakan tetap tumbuh di ten-gah perlambatan ekonomiglobal imbas penyebaranvirus korona.

“Situasi seperti ini sudahsering dan kita sudah selalusiap stress testing dan situ-asi ini sudah sangat diantisi-pasi. Kita tetap optimis kare-na melalui kolaborasi dankebijakan,” ucap Sunarso.

Direktur Utama PT BankMandiri Tbk Royke Tumi-laar menyebutkan potensirestrukturisasi kredit masihkecil meskipun telah adawabah Virus Corona atauCOVID-19 yang mulai ma-suk ke Indonesia. Roykemengatakan hal tersebutmasih dapat dikendalikankarena hingga saat ini BankMandiri belum menerimaadanya laporan dari per-bankan lain yang ingin men-gajukan restrukturisasikredit. bari

Jakarta - Direktur riset Center of Reform onEconomic (CORE) Indonesia Piter Abdullahmenilai sinergi kebijakan Bank Indonesia danOtoritas Jasa Keuangan akan menopangperekonomian Indonesia di tengah wabahvirus corona yang mulai masuk ke Indonesia.“Menurut saya, kebijakan pemerintah danotoritas sudah saling isi melalui pelonggaranmoneter dan stimulus fiskal ditujukan untukmenahan perlambatan ekonomi yang di-pastikan akan menghantam Indonesia,” kataPiter di Jakarta, Jumat (6/3).

SOSIALISASI QRIS MANDIRI SYARIAH : Direktur IT, Operation & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii (kedua kiri), di-dampingi Group Head Digital Banking Sales and Partnership Riko Wardhana (tengah) dan Corporate Secretary Ahmad Reza (ke-dua kanan), mensosialisasikan metode pembayaran kode respons cepat yang berstandar nasional atau Quick Response CodeIndonesia Standard (QRIS), di toko Ummi Krudung, Pasar Mayestik Jakarta, Jumat (6/3/2020). Mandiri Syariah adalah banksyariah pertama dan satu-satunya yang menjadi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) implementasi QRIS.

NERACA/Widi Suparwedi

Sinergi BI dan OJK TopangEkonomi Saat Wabah Corona

Bank Bangkok SiapAkuisisi Bank PermataNERACA

Jakarta - Umum Pemegang saham Bangkok BankPcl akhirnya menyetujui perusahaan mengakuisisi 89,-12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) milikStandard Chartered Bank dan PT Astra InternationalTbk (ASII).

Sebanyak 85,46 persen pemegang saham BangkokBank menyetujui akuisisi saham Permata, 14,34 persentidak setuju, dan 0,2 persen abstain. Dengan persetu-juan pemegang saham yang solid tersebut, BangkokBank kini siap mengambil langkah maju untuk men-gakuisisi keseluruhan saham Permata.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara diJakarta, Jumat, setelah memperoleh restu pemegang sa-ham, Bangkok Bank akan meminta persetujuan OtoritasJasa Keuangan (OJK) serta Bank of Thailand (BOT) danmenggelar penawaran tender wajib (mandatory tenderoffer).

Director and Executive Vice President BangkokBank Thaweelap Rittapirom mengatakan, BangkokBank akan mengintegrasikan kantor cabang di In-donesia dengan Permata setelah proses akuisisi selesai.Persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkanakan selesai akhir April 2020. "Ini sejalan dengan ren-cana akuisisi yang sudah dipublikasikan di media pa-da Maret 2020,” ujar Thaweelap.

Berdasarkan dokumen rencana akuisisi tersebut,Bangkok Bank juga memastikan bahwa perusahaantidak berencana mengakuisisi bank lain di luar Permata.

Adapun integrasi kantor cabang Bangkok Bank diIndonesia ke Permata akan dilakukan setelah proses pe-nawaran tender wajib selesai. Di Indonesia, BangkokBank mengoperasikan tiga kantor cabang masing-mas-ing di Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Dalam konferensi pers di Jakarta akhir Desember2019 lalu, President Bangkok Bank Chartsiri So-phonpanich menyatakan transaksi tersebut diharapkandapat menciptakan profitabilitas bagi perusahaan danmeningkatkan nilai para pemegang saham dalam jang-ka panjang.

Menurut dia, akuisisi Permata sejalan denganstrategi perusahaan agar menjadi bank regional terke-muka. Dia menyebut budaya yang saat ini dimiliki BankPermata cocok dengan budaya kerja Bangkok Bank.

Chartsiri juga menyebut kekuatan manajemen dantim Bank Permata menjadi nilai tambah bagi merekamelakukan akuisisi. Jaringan Bank Permata yang luasserta kapasitas layanan digital dapat bermanfaat mewu-judkan peluang Bank Bangkok memperbesar pembi-ayaan di segmen korporasi dan UKM.

Bangkok Bank didirikan pada 1944 dan merupakanperbankan terbesar di Thailand berdasarkan depositodan ekuitas. Bangkok Bank memiliki lebih dari 17 jutarekening pelanggan dan hampir 1.200 cabang di selu-ruh negeri dan total aset 105 miliar dolar AS per 30September 2019.

Di level Internasional, Bangkok Bank memilikijaringan cabang luar negeri terbesar dibandingkanbank-bank lain di Thailand, dengan 31 lokasi di luarnegeri di 14 negara, termasuk Indonesia. bari

Bank Bukopin JaringTalenta Bidang TeknologiNERACA

Bandung - PT Bank Bukopin bersama Binar Aca-demy menjaring talenta bidang teknologi informatika(TI) dari Bandung dengan menggelar acara Hackathonatau kompetisi pekan retas berskala nasional bertema“Hack of Thrones: Beyond Artificial Intelliigence InCollaboration with Bank Bukopin.”

Kepala Divisi Dukungan dan Operasi TI BankBukopin, I Wayan Sriyasa di Bandung, Sabtu, men-gatakan ajang tersebut dimulai dengan Road to Hack ofThrones Bank Bukopin-Binar Connect di 4 kota yaituYogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Jakarta.

Di Bandung rangkaian acara diisi dengan diskusimengenai kecerdasan buatan. "Di Bandung, kamibicara tentang artificial intelligence (kecerdasan bu-atan) untuk mengembangkan pengalaman konsumen.Bagaimana kita menambah citarasa konsumen," kataWayan

Dalam menjaring talenta tersebut, pihaknya men-jalin kolaborasi dengan sejumlah komunitas dan meli-batkan generasi muda. Dengan demikian, menurutnyaide-ide akan muncul dari sebuah diskusi.

"Terakhir ini diselenggarakan di Jakarta. Kami mu-lai dari Februari, acara Hackatonnya di Bulan April.Nantinya akan ada 20 tim yang akan diisolasi buat pun-cak. Satu tim empat orang," katanya.

Sementara itu, Direktur Operasi dan TeknologiInformasi Bank Bukopin Adhi Brahmantya menga-takan, pengembangan teknologi informasi perbankansaat ini sudah banyak menggunakan kapabilitasteknologi digital seperti Artificial Intelligence (AI),Mobility, Scrum, UI/UX, API dan Big Data.

Ajang ini merupakan rangkaian kegiatanHackathon yang dilakukan Bank Bukopin dengan tu-juan mengumpulkan anak-anak bangsa yang memilikibakat dan keandalan dalam bidang teknologi untukmemecahkan masalah perbankan saat ini. bari

Bank Upayakan PelonggaranBunga Kredit Usaha Kecil

NERACA

Jakarta - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoat-modjo mengatakan empat Bank BUMN sedang men-gupayakan untuk dapat melonggarkan suku bungakredit usaha kecil (small business).

"Yang untuk suku bunga KUR (Kredit UsahaRakyat/KUR) kan sudah enam persen. Kredit PemilikanRumah juga sudah rendah. Memang yang kita lagi up-ayakan yang 'small business'. Nanti yang 'small busi-ness' ada penurunan. Yang untuk kredit usaha kecil ya,"kata Tiko, sapaan akrab Kartiko seperti dikutip Antara,akhir pekan kemarin.

Tiko berharap perbankan juga bisa menyesuaikanbesaran bunga untuk sektor kredit lainnya. Empat bankBUMN yang dimaksud yakni Bank Mandiri, Bank BRI,PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BBNI), dan PTBank Tabungan Negara (Persero) Tbk. "Iya (empat BankBUMN mengupayakan)," katanya.

Pada Kamis ini, setelah rapat dengan MenkoPerekonomian Airlangga Hartarto, sejumlah pimpinanbank berkomitmen mempercepat transmisi dari kebi-jakan moneter guna menjaga pertumbuhan ekonomi,di tengah tantangan global terutama wabah VirusCorona (COVID-19).

Airlangga Hartarto berharap perbankan segeramenyesuaikan diri dengan dampak dari transmisi ke-bijakan BI yang menurunkan suku bunga acuan 7-DayReverse Repo Rate serta rasio Giro Wajib Minimum(GWM) valuta asing (valas) dan rupiah.

“Rapat dengan BI, OJK, dan Kemenkeu pagi ini un-tuk mendengarkan masukan dari CEO perbankan.Kemudian kebijakan yang diambil BI dan OJK harapan-nya transmisi penurunan suku bunga BI bisa dirasakanoleh masyarakat,” kata Airlangga.

Selain berkaitan dengan stimulus dari BI dan OJKserta penurunan suku bunga, Airlangga juga men-gungkapkan bagaimana langkah pemerintah dalammendorong sektor riil di tengah situasi ekonomi saatini. "Pemerintah akan lakukan paket [kebijakan] ked-ua, impor-ekspor sekaligus, lalu dari bank situasi kred-it dan dana nasabah di bank dan langkah penguatanapa yang dilakukan," kata dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJKWimboh Santoso mengatakan perbankan membu-tuhkan waktu untuk menyalurkan kredit setelah BankIndonesia menurunkan rasio Giro Wajib Minimum(GWM) valuta asing (valas) dan rupiah. "Kita monitor,kita track bagaimana transmisinya. Ini kami kawal su-paya ditransmisikankepada pricing di lending karenaini perlu waktu,” kata Wimboh. bari

BungaPenjaminan LPSTetap Hingga MeiNERACA

Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) me-netapkan tingkat bunga penjaminan untuk simpanandalam rupiah dan valuta asing (valas) di bank umumserta simpanan dalam rupiah di Bank PerkreditanRakyat (BPR), periode 25 Januari hingga 29 Mei 2020tetap, tidak mengalami perubahan.

Rinciannya, tingkat bunga penjaminan untuk sim-panan dalam rupiah dan valas di bank umum masing-masing 6,00 persen dan 1,75 persen. Sementara untuksimpanan dalam rupiah di BPR sebesar 8,50 persen.

Sekretaris LPS Muhamad Yusron dalam keteran-gannya menjelaskan bunga penjaminan yang berlakusaat ini dipandang masih sejalan dengan perkemban-gan bunga simpanan bank benchmark yang masih be-rada dalam tren penurunan sejalan dengan arah kebi-jakan yang ditempuh bank sentral serta membaiknyaprospek likuiditas perbankan.

Selanjutnya, LPS akan melakukan evaluasi sertapenyesuaian terhadap kebijakan bunga penjaminansesuai dengan perkembangan bunga simpanan danhasil asesmen atas perkembangan kondisi ekonomimakro, stabilitas sistem keuangan, serta likuiditas.

Sesuai ketentuan LPS, apabila bunga simpananyang diperjanjikan antara bank dengan nasabah peny-impan melebihi bunga penjaminan simpanan, makasimpanan nasabah dimaksud menjadi tidak dijamin.

"Berkenaan dengan hal tersebut, bank diharuskanuntuk memberitahukan kepada nasabah penyimpanmengenai bunga penjaminan simpanan yang berlakudan maksimum nilai simpanan yang dijamin LPS den-gan menempatkan informasi dimaksud pada tempatyang mudah diketahui oleh nasabah penyimpan" kataYusron.Sejalan dengan tujuan untuk melindunginasabah dan memperluas cakupan penjaminan, LPSmengimbau agar perbankan lebih memperhatikan ke-tentuan bunga penjaminan simpanan. bari

NERACA

Jakarta - PT Bank SyariahMandiri (Mandiri Syariah)terus mengembangkan la-yanan pembayaran kode re-spons cepat yang berstandarnasional atau dikenal seba-gai Quick Response Code

Indonesia Standard (QRIS).Hingga kini, Mandiri

Syariah mencatat telah me-miliki 1,1 juta user MandiriSyariah Mobile yang bisamenggunakan layananpembayaran QRIS. “Adapuntotal user Mandiri SyariahMobile mencapai 1,1 juta

user dengan jumlah tran-saksi sebanyak 24 jutatransaksi,” kata Group HeadDigital Banking Sales andPartnership Mandiri Sya-riah Riko Wardhana diJakarta, akhir pekan ke-marin.

Dirinya menyebut, ke-mudahan bertransaksi den-gan QRIS di Mandiri SyariahMobile bisa juga dinikmatioleh masyarakat yang saatini belum menjadi nasabah.Calon nasabah dapat den-gan mudah melakukanpembukaan rekening secara

online dengan cara men-download aplikasi MandiriSyariah Mobile di handpho-nenya dan mengikuti pros-es pembukaan rekening on-line.

Corporate SecretaryMandiri Syariah AhmadReza menambahkan tidakhanya mengakomodasi ke-butuhan masyarakat dalambertransaksi, superappsMandiri Syariah Mobile ju-ga memudahkan masya-rakat dalam beribadah danberbagi melalui fitur pem-bayaran zakat, infak. bari

Mandiri Syariah Terus Kembangkan Layanan QRIS

PERBANKAN

PENDAPATAN 16.875.355.000 22.829.336.499 BEBAN POKOK PENDAPATAN (15.373.079.022) (20.373.044.769)LABA BRUTO 1.502.275.978 2.456.291.730 Beban penjualan, umum dan administrasi (4.526.708.288) (4.292.164.633)Pendapatan (beban) operasi lainnya (413.641.627) 1.066.216.623 RUGI USAHA (3.438.073.937) (769.656.280)Pendapatan keuangan 2.180.136.503 771.720.322 Beban keuangan (6.068.670) (6.760.925)RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN (1.264.006.104) (4.696.883)

RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN (1.671.122.556) (758.342.670)Beban pajak penghasilan - - RUGI TAHUN BERJALAN (1.671.122.556) (758.342.670)PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Kerugian (keuntungan) atas liabilitas imbalan kerja (7.992.000) 26.530.000 TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (1.679.114.556) (731.812.670)

Pemilik entitas induk Perusahaan (1.671.124.047) (758.358.526)Kepentingan non-pengendali 1.491 15.856 (1.671.122.556) (758.342.670)

Pemilik entitas induk Perusahaan (1.679.116.047) (731.828.526)Kepentingan non-pengendali 1.491 15.856 (1.679.114.556) (731.812.670)Rugi per saham* (5) (2)

Neraca, 4 kolom x 160 mmPublish 6 Maret 2020

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 45.727.139.793 37.810.024.819 Piutang usaha, neto - 9.523.158.997 Piutang lain - lain 31.543.265 69.688.951 Tagihan bruto kepada pemberi kerja, neto - 263.770.143 Portofolio efek - 133.500.000 Persediaan 830.000.000 395.000.000 Biaya dibayar dimuka 163.500.000 - Pajak dibayar di muka 177.152.232 - TOTAL ASET LANCAR 46.929.335.290 48.195.142.910 ASET TIDAK LANCAR Aset tetap, neto 430.537.309 580.053.780 TOTAL ASET TIDAK LANCAR 430.537.309 580.053.780 TOTAL ASET 47.359.872.599 48.775.196.690 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang lain - lain - 2.664.300 Uang muka penjualan 150.000.000 - Beban akrual 80.500.000 150.000.000 Utang pajak 61.935.975 133.983.210 TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 292.435.975 286.647.510 LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja 635.723.000 377.721.000 TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 635.723.000 377.721.000 TOTAL LIABILITAS 928.158.975 664.368.510 EKUITAS Modal saham 35.860.000.000 35.860.000.000 Tambahan modal disetor 12.586.422.213 12.586.422.213 Rugi komprehensif lain (216.648.000) (208.656.000)

Ditentukan penggunaannya - - Tidak ditentukan penggunaannya (1.798.212.092) (127.088.045)

Pemilik Entitas Induk 46.431.562.121 48.110.678.168 Kepentingan nonpengendali 151.503 150.012 TOTAL EKUITAS 46.431.713.624 48.110.828.180 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 47.359.872.599 48.775.196.690

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 26.662.284.139 45.444.211.750 Pembayaran kepada pemasok (15.808.079.022) (23.454.903.343)Penerimaan pendapatan keuangan 2.180.136.503 771.720.322

Pembayaran untuk beban operasi lain (4.294.861.806) (4.581.723.378)Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi 8.332.363.362 17.425.659.564 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian portofolio efek (2.076.500.000) (440.789.500)Penerimaan portofolio efek 2.289.000.000 359.500.000 Perolehan aset tetap - (7.975.000)Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 212.500.000 (89.264.500) Kenaikan neto kas dan setara kas 8.544.863.362 17.336.395.064 Dampak neto atas perubahan selisih kurs pada kas dan setara kas (627.748.388) 1.013.384.550 Kas dan setara kas pada awal tahun 37.810.024.819 19.460.245.205 Kas dan setara kas pada akhir tahun 45.727.139.793 37.810.024.819

ASET 31 DESEMBER 2019 Diaudit

(Rp)

31 DESEMBER 2019 Diaudit

(Rp)

31 DESEMBER 2019 Diaudit

(Rp)

31 DESEMBER 2018 Diaudit

(Rp)

31 DESEMBER 2018 Diaudit

(Rp)

31 DESEMBER 2018 Diaudit

(Rp)

PT PROTECH MITRA PERKASA Tbk dan ENTITAS ANAKMenara Sudirman Lt. 8A

Jl. Jend. Sudirman Kav.60, Jakarta 12190Telp : (021) 5226528 Email : [email protected]

1 Laporan Keuangan Konsolidasian yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018

2 Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba dengan rata - rata tertimbang jumlah saham dalam 1 tahun

*Nilai Nominal 100 per lembar di tahun 2019 dan 2018

PT PROTECH MITRA PERKASA TbkJakarta, 9 Maret 2020

Direksi

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2019 DAN 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUNYANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 DAN 2018

(Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUNYANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2019 DAN 2018

(Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)

REV1

Ukuran : 2 kolom x 120 mm Media : NeracaTgl. Muat : 09 Maret 2020File : D15

PENGUMUMAN RENCANA PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI REKSA DANA TERPROTEKSI BAHANA PREMIUM

PROTECTED FUND 131PT. Bahana TCW Investment Management selaku Manajer Investasi Reksa Dana Terproteksi Bahana Premium Protected Fund 131 (“Bahana Premium Protected Fund 131”) dengan ini mengumumkan kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan Bahana Premium Protected Fund 131 mengenai rencana pembubaran dan likuidasi Bahana Premium Protected Fund 131.Berkaitan dengan rencana tersebut di atas dengan ini Manajer Investasi menyampaikan hal-hal sebagai berikut :1. Bahwa pada tanggal 02 Maret 2020 Bahana Premium Protected Fund 131

telah jatuh tempo, sehingga Manajer Investasi selaku pengelola Bahana Premium Protected Fund 131 wajib melakukan pelunasan pada Tanggal Akhir Investasi dengan cara melakukan pembelian kembali seluruh Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan Bahana Premium Protected Fund 131. Manajer Investasi telah melakukan pelunasan pada Tanggal Akhir Investasi sehingga dana kelolaan telah nihil atau nol dan tidak ada lagi Pemegang Unit Penyertaan yang tersisa dalam Bahana Premium Protected Fund 131.

2. Bahwa ketentuan Pasal 45 huruf e Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) Nomor 23/POJK.04/2016 tanggal 13 Juni 2016 tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sebagaimana telah diubah dengan POJK Nomor 2/POJK.04/2020 tanggal 8 Januari 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.04/2016 tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, mengatur bahwa Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif wajib dibubarkan apabila Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk membubarkan Reksa Dana.

3. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk melakukan pembubaran dan likuidasi Bahana Premium Protected Fund 131 sebagaimana termaktub dalam Kesepakatan Pembubaran dan Likuidasi Bahana Premium Protected Fund 131 tanggal 05 Maret 2020

4. Pada tanggal 09 Maret 2020 Manajer Investasi akan memberitahukan rencana pembubaran dan likuidasi Bahana Premium Protected Fund 131 kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dengan melampirkan Kesepakatan Pembubaran dan Likuidasi, alasan pembubaran, dan kondisi keuangan terakhir.

5. Pada tanggal 09 Maret 2020 Manajer Investasi akan menginstruksikan Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih Bahana Premium Protected Fund 131.

6. Manajer Investasi akan melakukan pembubaran dan likuidasi Bahana Premium Protected Fund 131 sesuai dengan ketentuan OJK, dan likuidasi akan dilakukan oleh Manajer Investasi selaku Likuidator yang diawasi oleh Akuntan Publik yang terdaftar di OJK.

Jakarta, 09 Maret 2020Manajer Investasi: PT. Bahana TCW Investment Management

Graha CIMB Niaga, Lantai 21, Jl. Jend. Sudirman Kav 58,Jakarta 12190Telp: 021-250 5277, Fax: 021-250 5279