Sindroma Nefrotik Pada Anak-lukman
-
Upload
yuga-kharismawan -
Category
Documents
-
view
224 -
download
6
Transcript of Sindroma Nefrotik Pada Anak-lukman
SINDROMA NEFROTIK PADA ANAK
Di Presentasikan :
Lukman Aryadi
PEMBIMBINGDr. Nur Hasmani Saleh, Sp.A
SINDROMA NEFROTIKDEFINISI
Sindroma nefrotik bukan merupakan suatu penyakit. Istilah
sindrom nefrotik dipakai oleh Calvin dan Goldberg, pada suatu sindrom yang ditandai dengan
edema, proteinuria berat, hypoalbuminemia, dan
hiperkolesterolemia
Epidemiologi
Sindrom nefrotik primer merupakan 90%
dari sindrom nefrotik pada anak sisanya merupakan
sindrom nefrotik sekunder.
Prevalensi sindrom nefrotik primer berkisar 16 per 100.000
anak.
Prevalensi di Indonesia
sekitar 6 per 100.000 anak dibawah 14
tahun.
Rasio antara laki-laki dan perempuan berkisar 2:1.
ETIOLOGI
KLASIFIKASI SINDROMA NEFROTIK
Sindroma Nefrotik
Sindroma Nefrotik Idiopatik/Primer
Sindroma Nefrotik Sekunder
Sindroma Nefrotik Kongenital
Minimal Change Disease
Mesangial Proliferation
Focal Segemental Glomerulosclerosis
Membranous nephropathy
Membranoproliferative Glomerulonephritis
Postinfectious Glomerulonephritis
Lupus Nephritis
Henoch-Schonlein Purpusa
Malaria dan Schistosomiasis
Hepaatitis B, Hepatitis C, Filaria, Leprosy, HIV
keganasan
FINNISH sindrom
Infeksi Kongenital
Klasifikasi kelainan glomerulus pada sindrom nefrotik primer
ISKDC (International Study of Kidney Diseases in Children, 1970)
Kelainan minimal (KM)
Glomerulosklerosis (GS)
Glomeruloskerosis fokal segmental (GSFS)
Glomerulosklerosis fokal global (GSFG)
Glomerulonefritis proliferatif mesangial difus (GNPMD)
Glomerulonefritis proliferatif mesangial difus eksudatif
Glomerulonefritis kresentik (GNK)
Glomerulonefritis membrano-proliferatif (GNMP)
GNMP tipe I dengan deposit subendotelial
GNMP tipe II dengan deposit intra membran
GNMP tipe III dengan deposit transmembran/ subepitelial
Glomerulopati membranosa (GM)
Glomerulonefritis kronik lanjut (GNKL)
PATOLOGI
PATOFISIOLOGI
• gejala utama• perubahan selektifitas terhadap protein • perubahan pada filter glomerulusProteinuria
• hubungan terbalik antara laju eksresi protein urin dan derajat hipoalbuminemia
• Sintesis protein di hati biasanya meningkat Hypoalbuminemia
• peningkatan sintesis lipid di hepar dan penurunan katabolisme di perifer
• Peningkatan sintesis lipoprotein lipid distimulasi oleh penurunan albumin serum dan penurunan tekanan onkotik.
Hiperlipidemia
• teori underfilled : pembentukan edema terjadi karena menurunnya albumin (hipoalbuninemia), akibat kehilangan protein melalui urin
• teori overfilled : terjadinya edema pada sindrom nefrotik dengan volume plama yang tinggi dan kadar renin, aldosteron menurun terhadap hipovolemia.
Edema
Nafsu Makan ↓
Malaise
Bengkak di kelopak mata & seluruh tubuh
Atropi otot
Urin berbusa
Asites : akumulasi cairan di intraperitoneal
Efusi Pleura
Gangguan fungsi psikososial
GEJALA KLINIS
• bengkak di ke dua kelopak mata, perut, tungkai, atau seluruh tubuh
• disertai jumlah urin yang berkurang.anamnesa
• asites dan edema skrotum/labia. • Hipertensi (kadang-kadang)
Pemeriksaan fisik
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS. Lanjutan.....
Pemeriksaan penunjangPada Urin ditemukan : proteinuria masif (3+ sampai 4+),
dapat disertai hematuriaDalam Darah ditemukan :
hipoalbuminemia (< 2,5 g/dl)Hiperkolesterolemia LED ↑ rasio albumin/globulin terbalik
DIAGNOSA BANDING
Sembab Non-renal : gagal jantung kongestif, gangguan nutrisi, edema hepatal, edema Quincke.
Glomerulonefritis akut
Lupus sistemik eritematosus
PENATALAKSANAAN
Terapeutikkortikosteroid, levamisone, cyclosphospamid, dan
cyclosporinekortistreroid (prednison) dimulai dengan dosis 60
mg/m2/24jam (maksimum dosis 60 mg/ hari), dibagi menjadi tiga atau empat dosis. Waktu yang dibutuhkan untuk berespon dengan prednison sekitar 2 minggu, responnya ditetapkan pada saat urin bebas protein 3 hari berturut-turut.
Pengobatan supotifterapi dietetik
masukan garam dibatasi ± 2gram/hari untuk mengurangi keseimbangan natrium yang positif
diet tinggi kalori, protein dibatasi ± 2 gram/kgBB/hari.
Diet vegetarian yang mengandung kedelai lebih efektif menurunkan hiperlipidemia.
Tergantung tipe kelainan histopatologiNefrotik sindrom kongenital adalah buruk, pada
banyak kasus dalam 2-18 bulan akan terjadi kematian karena gagal ginjal.
Kelainan minimal glomerulus sangat baik. Karena pada kebanyakan anak respon tehadap terapi steroid; sekitar 50% mengalami 1-2 kali relaps dalam 5 tahun dan 20% dapat relaps dalam kurun waktu 10 tahun setelah didiagnosis
PROGNOSIS