(Simulasi)
-
Upload
rofik-djalal-roesyanafi -
Category
Documents
-
view
7 -
download
2
description
Transcript of (Simulasi)
UJI KESAMAN DUA MEAN (Uji -t )
A. DASAR TEORI1. Pengujian Dua Meana. Kasus Mempunyai dua populasi berdistribusi normal dengan rata-rata 1 dan 2, simpangan bakunya 1 dan 2 serta masing-masing memiliki ukuran sampel n1 dan n2.b. Hipotesis :a. Dua pihak(non directional test) h0 : 1 = 2 vs h1 : 1 2b. Satu pihak kanan (directional test) h0 : 1 = 2 vs h1 : 1 > 2c. Satu pihak kiri(directional test) h0 : 1 = 2 vs h1 : 1 < 2 c. Statistik Uji (Hitung) 1). Dua Sampel Bebas;
1 = 2 = , dan diketahui 2). Dua Sampel Bebas 1 = 2 = , dan tidak diketahui Varians terkumpul (equal variance assumed/Pooled variance t-test)
3). . Dua Sampel Bebas 1 2 ; 1 dan 2 tidak diketahuiVarians terpisah (Unequal variance)
4). . Dua Sampel Berkorelasi(Correlated samples, Paired samples t-test)
2. Kesimpulan Pengujian Hipotesis1). .Dua Sampel Bebas 1 = 2 = , dan diketahui Dua Pihak:H0 ditolak jika Zhitung < -Z(0,5-/2) atau Zhitung > Z(0,5-/2) Satu Pihak Kanan :H0 ditolak jika Zhitung > Z(0,5- ) Satu Pihak Kiri: H0 ditolak jika Zhitung < -Z(0,5 - ) 2). .Dua Sampel Bebas 1 = 2 = , dan tidak diketahui Dua Pihak:H0 ditolak jika Zhitung < -Z(1-/2) atau Zhitung > Z(1-/2) Satu Pihak Kanan :H0 ditolak jika Zhitung > Z(1- ) Satu Pihak Kiri: H0 ditolak jika Zhitung < -Z(1 - ) 3). Dua Sampel Bebas 1 2 ; 1 dan 2 tidak diketahui tidak diketahui Terima hipotesis H0, jika : 4). korelasi Dua Sampel Ber Terima hipotesis H0, jika :
3. Bagan ttestBAGAN ttest
B. PERMASALAHANMengaplikasikan secara manual dan spss:1. Uji kesamaan 2 mean sampel terpisah variansi homogen2. Uji kesamaan 2 mean sampel terpisah variansi tidak homogen3. Uji kesamaan 2 mean sampel berkorelasiC. PEMBAHASAN1. Uji kesamaan 2 mean sampel terpisah variansi homogen Sebanyak 75 gelandangan dijadikan sampel untuk mengikuti kegiatan pelatihan kursus menjahit. Dari kegiatan tersebut dilakukan dua perlakuan tipe belajar, yaitu tipe I (Andragogi) dan tipe II (Pedagogi). Apakah ada perbedaan nilai rata-rata kelas menggunakan tipe I (Andragogi) dengan nilai rata-rata kelas menggunakan tipe II (Pedagogi)?
1). Merumuskan hipotesis (H0 dan H1).H0 = : H1 2). Menentukan taraf signifikan = 5 % dan = 1 %.3). Hitung nilai mean, s2, dan s.Tabel 1TES HASIL PELATIHAN MENJAHIT METODE ANDRAGOGI
4
3
1
NoXiXi2fi fi Xifi Xi2
15161516
2108111081
3 10811 1081
4108111081
5108111081
626625126625
726625126625
826625126625
926625126625
1026625126625
1126625126625
12371.2961371.296
13371.2961371.296
14371.2961371.296
15371.2961371.296
16371.2961371.296
NoXiXi2fi fi Xifi Xi2
17371.2961371.296
18371.2961371.296
19502.4011502.401
20542.8091542.809
21654.0961654.096
22654.0961654.096
23826.5611826.561
24826.5611826.561
25826.5611826.561
26826.5611826.561
27826.5611826.561
28826.5611826.561
29826.5611826.561
3010010.000110010.000
3110010.000110010.000
3210010.000110010.000
1539102491321539102491
Tabel 2TES HASIL PELATIHAN MENJAHIT METODE PEDAGOGI
NoXiXi2fi fi Xifi Xi2
110811981
2371.2961361.296
3371.2961361.296
4371.2961361.296
5371.2961361.296
6371.2961361.296
7371.2961361.296
8371.2961361.296
9371.2961361.296
10371.2961361.296
11502.4011492.401
12502.4011492.401
13654.0961644.096
14654.0961644.096
15654.0961644.096
16654.0961644.096
17654.0961644.096
NoXiXi2fi fi Xifi Xi2
18654.0961644.096
19654.0961644.096
20654.0961644.096
21654.0961644.096
22826.5611816.561
23826.5611816.561
24826.5611816.561
25826.5611816.561
26826.5611816.561
27826.5611816.561
28826.5611816.561
29826.5611816.561
30826.5611816.561
31826.5611816.561
32826.5611816.561
33826.5611816.561
1.979132.143331.979132.143
4). Hitung nilai df.
5). Hitung nilai .
665,686). Hitung nilai statistik t pengujian.
7). Membandingkan dengan nilai t di tabel.a) Dengan taraf nyata = 0,05, t(1-0,05) = 0,975, df = 63, pengujian 2 ekor (pihak), diperoleh harga ttabel = 2. Dengan taraf nyata = 0,01, t(1-0,01) = 0,995, df = 63 pengujian 2 ekor (pihak), diperoleh harga ttabel = 2,65.b) Karena pengujian dua pihak maka batas kiri daerah penerimaan H0 adalah -2,00 dan batas kanan adalah +2,00 untuk taraf nyata 0,05 dan batas kiri daerah penerimaan H0 adalah -2,65 dan batas kanan adalah +2,65 untuk taraf nyata 0,01.c) Harga thitung sebesar -1,86 jatuh di penerimaan H1.Gambar 1- 2,65+2,65thitung = -1,86Daerah H1Daerah H1Daerah H0- 2+2
8). Keputusan pengujian hipotesis.a) Dari hasil pengujian tersebut diperoleh informasi bahwa H1 ditolak dan H0 diterima.b) Kesimpulan tersebut dapat dirumuskan dengan kata lain bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai hasil belajar antara tipe 1 atau Andragogi (48,09) dengan tipe 2 atau Pedagogi TPS (59,97) yang sangat nyata / sangat signifikan (p < 0,01).
2. Pengujian kesamaan 2 mean sampel terpisah variansi tidak homogen.Sebanyak 65 gelandangan mengikuti pelatihan menjahit. Dari penelitian dilakukan dua perlakuan tipe belajar, yaitu tipe I (Andragogi) untuk gelandangan berjenis kelamin laki - laki dan tipe II (Pedagogi) untuk gelandangan jenis kelamin wanita. Apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata menggunakan tipe I (Andragogi) dengan nilai rata-rata menggunakan tipe II (pedagogi)?1) Merumuskan hipotesis (H0 dan H1).H0 = : H1 2) Menentukan taraf signifikan = 1 %.3) Hitung nilai mean, s2, dan s.Tabel 3TES HASIL TIPE I (ANDRAGOGI) GELANDANGAN BERJENIS KELAMIN LAKI LAKI
6
5
1
NoXiXi2fi fi Xifi Xi2
14161416
29811981
39811981
49811981
59811981
625625125625
725625125625
825625125625
925625125625
1025625125625
1125625125625
12361.2961361.296
13361.2961361.296
14361.2961361.296
15361.2961361.296
16361.2961361.296
NoXiXi2fi fi Xifi Xi2
17361.2961361.296
18361.2961361.296
19492.4011492.401
20532.8091532.809
21644.0961644.096
22644.0961644.096
23816.5611816.561
24816.5611816.561
25816.5611816.561
26816.5611816.561
27816.5611816.561
28816.5611816.561
29816.5611816.561
3010010.000110010.000
3110010.000110010.000
3210010.000110010.000
1539102491321539102491
Tabel 4TES HASIL BELAJAR TIPE 2 (PEDAGOGI)BERJENIS KELAMIN PEREMPUAN
NoXiXi2fi fi Xifi Xi2
18644.0961644.096
19644.0961644.096
20644.0961644.096
21644.0961644.096
22816.5611816.561
23816.5611816.561
24816.5611816.561
25816.5611816.561
26816.5611816.561
27816.5611816.561
28816.5611816.561
29816.5611816.561
30816.5611816.561
31816.5611816.561
32816.5611816.561
33816.5611816.561
1.979132.143331.979132.143
NoXiXi2fi fi Xifi Xi2
19811981
2361.2961361.296
3361.2961361.296
4361.2961361.296
5361.2961361.296
6361.2961361.296
7361.2961361.296
8361.2961361.296
9361.2961361.296
10361.2961361.296
11492.4011492.401
12492.4011492.401
13644.0961644.096
14644.0961644.096
15644.0961644.096
16644.0961644.096
17644.0961644.096
4) Hitung nilai df.
5) Hitung nilai statistik t pengujian.
6) Membandingkan dengan nilai t di tabel.a) Dengan taraf nyata = 0,01, t(1-0,01) = 0,995 df = 54,28 pengujian 2 ekor (pihak), diperoleh harga ttabel = 2,64.b) Karena pengujian dua pihak maka batas kiri daerah penerimaan H0 adalah -2,64 dan batas kanan adalah +2,64 untuk taraf nyata 0,01.c) Maka harga thitung sebesar -1,85 jatuh di penerimaan H0.Gambar 2- 2,65+2,65thitung = -1,85 Daerah H1Daerah H1Daerah H0
7) Keputusan pengujian hipotesis.a) Dari hasil pengujian tersebut diperoleh informasi bahwa H1 ditolak dan H0 diterima.b) Kesimpulan tersebut dapat dirumuskan dengan kata lain bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai hasil siswa antara tipe STAD (48,09) dengan tipe TPS (59,97) yang sangat nyata / sangat signifikan (p < 0,01).
3. Pengujian kesamaan 2 mean sampel berkorelasi.Pada kelompok kontrol gelandangan peserta pelatihan menjahit yang mendapatkan pembelajaran melalui metode Andragogi dan Pedagogi tanpa menggunakan alat peraga, sedangkan pada kelompok eksperimen gelandangan yang mendapatkan pembelajaran Andragogi dan Pedagogi dengan menggunakan alat peraga.Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah nilai rata-rata kelas kelompok eksperimen akan lebih baik dari nilai rata-rata kelas kelompok kontrol?a. Pengujian 2 ekor (pihak).Langkah-langkah untuk menguji 2 sampel berkorelasi :1) Rumuskan hipotesis (H0 dan H1).H0 : = H1 : < 2) Menentukan taraf signifikan = 5 %.3) Hitung nilai D.Tabel 5TES HASIL PELATIHAN MENJAHIT Kelas kontrol dan kelas eksperimen
NoXiYiNoXiYi
149-525183664-28784
2936-27729194964-15225
3936-27729205364-11121
4936-2772921646400
5936-27729226481-17289
62536-1112123818100
72536-1112124818100
82536-1112125818100
92536-1112126818100
102536-1112127818100
112549-2457628818100
123649-1316929818100
133664-28784301008119361
143664-28784311008119361
153664-28784321008119361
163664-2878433-81#VALUE!#VALUE!
173664-28784-35910.713
D = -359D2 = 10.713
4) Hitung nilai statistik t pengujian. 5) Bandingkan dengan nilai t di tabel.a) Dengan taraf nyata 0,05 pengujian 2 ekor (pihak), df = 31, diperoleh harga ttabel = 2,032.b) Karena pengujian dua pihak maka batas kiri daerah penerimaan H0 adalah -2,032 dan batas kanan adalah +2,032 untuk taraf nyata 0,05.c) Maka harga thitung sebesar -4,321 jatuh di penerimaan H1.Gambar 3- 2,302+2,302thitung = -4,321Daerah H1Daerah H1Daerah H0thitung = +4,321
6) Keputusan pengujian hipotesis.a) Dari hasil pengujian tersebut diperoleh informasi bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.b) Kesimpulan tersebut dapat dirumuskan nilai rata-rata kelas kelompok eksperimen lebih baik dibanding dengan kelompok kontrol atau dengan kata lain bahwa dengan adanya alat peraga dalam pembelajaran Andragogi dan Pedagogi oleh pendidi, dapat meningkatkan rata-rata nilai hasil belajar siswa
4. Analisa Data Dengan SPSS
Group Statistics
Model PembelajaranNMeanStd. DeviationStd. Error Mean
Tes Hasil BelajarSTAD3248.0930.3075.358
TPS3359.9720.5113.571
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variancest-test for Equality of Means
FSig.tdfSig. (2-tailed)Mean DifferenceStd. Error Difference95% Confidence Interval of the Difference
LowerUpper
Tes Hasil BelajarEqual variances assumed8,794,004-1,85563,068-11.8766.401-24.668.916
Equal variances not assumed-1,84554,280,071-11.8766.438-24.7831.031
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variancest-test for Equality of Means
FSig.tdfSig. (2-tailed)Mean DifferenceStd. Error Difference95% Confidence Interval of the Difference
LowerUpper
Tes Hasil BelajarEqual variances assumed8,794,004-1,85563,068-11.8766.401-24.668.916
Equal variances not assumed-1,84554,280,071-11.8766.438-24.7831.031
Jika Nilai Sig < 0,05, maka H0 ditolakNilai Sig =0,068> 0,05, berarti Ho diterimaH0 : = (diterima)H1 : (ditolak)Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai hasil siswa yang sangat signifikan antara tipe STAD (48,09) dengan tipe TPS (59,97).
Jika Nilai Sig < 0,05, maka H0 ditolakNilai Sig =0,071> 0,05, berarti Ho diterimaH0 : = (diterima)H1 : (ditolak)Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai hasil siswa yang sangat signifikan antara tipe STAD (48,09) dengan tipe TPS (59,97).
Paired Samples Statistics
MeanNStd. DeviationStd. Error Mean
Pair 1Tidak menggunakan alat peraga48,093230,3075,358
Menggunakan alat peraga59,313220,4843,621
Paired Samples Correlations
NCorrelationSig.
Pair 1Tidak menggunakan alat peraga & Menggunakan alat peraga32,031,868
Paired Samples Test
Paired DifferencestdfSig. (2-tailed)
MeanStd. DeviationStd. Error Mean95% Confidence Interval of the Difference
LowerUpper
Pair 1Tidak menggunakan alat peraga Menggunakan alat peraga-11,21936,0576,374-24,2191,781-1,76031,088
Jika Nilai Sig < 0,05, maka H0 ditolakNilai Sig =0,088> 0,05, berarti Ho diterimaH0 : = H1 : < Nilai rata-rata kelas kelompok eksperimen lebih baik dibanding dengan kelompok kontrol atau dengan kata lain bahwa dengan adanya alat peraga dalam pembelajaran KPK dan FPB oleh pengajar, dapat meningkatkan rata-rata nilai hasil belajar siswa.
D. KESIMPULAN1. Uji Digunakan untuk variabel bebas yang hanya terdiri dari 2 kategori. Uji t dibedakan menjadi 3 macam, yaitu uji t satu sample (one sample t test), uji t sample bebas (independent samples t test), dan uji t untuk sample berpasangan (paired samples t test).2. Uji t satu sample digunakan membandingkan rerata hasil pengamatan dengan suatu nilai standar tertentu. Uji t sample bebas diterapkan untuk membandingkan rerata hasil pengamatan berdasarkan kategori variabel yang tidak saling berkaitan. Uji t sample berpasangan diterapkan untuk membandingkan rerata dua sample yang saling terkait.Uji ini cocok untuk disain penelitian one group pre test post test design.3. Uji T dilakukan saat data berdistribusi normal, sehingga uji normalitas data terlebih dahulu itu perlu dilakukan misalnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov atau Anderson darling dan lain-lain
DAFTAR PUSTAKA
Kusnendi (2007), Lecture note 02 Statistika Deskriptif Penyajian Data Tabel dan Grafik,..Sudjana (2005), Metoda Statiska, Bandung: Tarsito Budiyono.(2004).Statistika Untuk Penelitian.Surakarta : Sebelas Maret UniversitySiegel, Sidney.(1992) Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.Dewi Rachmatin (2010), Modul Pelatihan SPSS, Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia