SIM CITY
-
Upload
herry-n-hidayat -
Category
Documents
-
view
45 -
download
0
description
Transcript of SIM CITY
5/11/2018 SIM CITY - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sim-city 1/4
SIM CITY: Alternatif Tes Calon Kepala Daerah
Herry Nur Hidayat, S.S., M.Hum.
Para gamers tentu mengenal permainan (game) Sim City ini. Sim City
termasuk dalam jenis permainan simulation. Dengan judul yang sama, game ini
muncul dalam beberapa konsole game baik Play Station maupun PC (computer ).
Game ini termasuk salah satu game yang digemari para gamers. Terbukti
dengan munculnya edisi baru setiap tahunnya, dari Sim City yang paling klasik
hingga kini yang ke-4. Belum lagi dengan edisi expansion pack -nya untuk bentuk
PC Game. Pertama kali mengenal game ini, penulis memerlukan kurang lebih
satu jam untuk bisa menguasainya. Memang, pada umumnya genre game
simulasi membutuhkan bukan hanya penguasaan terhadap kontrol melainkan
juga penguasaan materi dalam game tersebut.
Sim City , menyuguhkan pada pemain sebuah permainan yang boleh
dikatakan sangat kompleks dari segi materi. Singkatnya, pemain diberi modal
sejumlah uang (dalam game disebut simoleon) untuk membuka dan
mengembangkan sebuah kota. Di sinilah kepiawaian pemain diuji. Semua aspek
pengembangan sebuah kota terdapat di sini. Mulai dari penyediaan infrastruktur
hingga pembangunan dan pengembangan fisik kota. Mulai dari penataan kota
hingga jumlah pajak yang ditetapkan. Beberapa bidang yang rasanya penting
diungkapkan di sini adalah struktur dan infrastruktur, kesehatan, pendidikan,
keamanan, dan keuangan. Baiklah kita mulai satu per satu.
Setelah memilih sebuah kawasan untuk dikembangkan, pemain harus
membuka dan mengembangkan sebuah kota baru. Pemain bisa memulai dengan
penataan kota, yaitu dengan mengatur bagian ( plot ) untuk pemukiman
(resident ), perdagangan (commercial), dan industri (industry ). Ketiganya terdiri
atas kelas bawah, menengah, dan tinggi. Sementara itu, pada bagian industri
terdapat pula industri pertanian. Pemain harus pula memperhitungkan tingkat
ketertarikan penghuni dan investor terhadap masing-masing bagian tersebut
(density ). Kesalahan penataan akan menyebabkan plot yang disediakan tidak
akan berkembang.
Langkah selanjutnya adalah membangun infrastruktur kota. Tenaga listrik
dan penerangan kota, pemain bisa memilih beberapa alternatif pembangkit
dengan masing-masing keunggulan dan kekurangannya. Misalnya, tenaga batu
bara yang murah tetapi berpolusi tinggi, atau tenaga nuklir yang beresiko
kebocoran. Penempatannya pun perlu diperhitungkan. Pembangkit listrik tenaga
020708
5/11/2018 SIM CITY - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sim-city 2/4
batu bara yang letaknya berdekatan dengan pemukiman akan mengakibatkan
plot pemukiman tidak akan berkembang karena polusi yang berlebihan.
Demikian pula dengan penyediaan air. Polusi yang berlebihan akan
menyebabkan terhambatnya pasokan air pada penduduk kota. Di samping itu,
polusi berlebihan terhadap air menuntut didirikannya sebuah purifier yang akan
mengurangi tingkat polusi air.
Bidang transportasi (traffic) dikembangkan dengan membangun jalan,
kereta api, atau subway (kereta bawah tanah). Jalan pun harus ditentukan
bentuk yang tepat. Perlu membedakan jalan raya dengan jalan dalam komplek
pemukiman. Apabila kota berkembang dengan jumlah penduduk yang padat dan
jumlah kendaraan yang meningkat pula, perlu diperhitungkan untuk membangun
jalur angkutan transportasi yang lain, misalnya bus atau kereta api.
Pembangunan sebuah pusat pelayanan kesehatan diperlukan untuk
membangun bidang kesehatan. Pemain bisa memilih bentuk fasilitas kesehatan
yang kecil maupun yang besar dengan keunggulan dan kekurangannya. Sebuah
medical centre yang kecil hanya bisa mencakup wilayah yang kecil dan
sebaliknya dengan yang besar. Program bidang kesehatan lainnya, pemain bisa
memilih dan menentukannya dalam program kota. Beberapa program tersebut
antara lain program antipolusi, pelayanan kesehatan gratis, antimerokok dan
lain-lain, dengan catatan setiap program memiliki efek pada program yang lain.
Misalnya, program antipolusi akan mengurangi investor menanam modal pada
bidang industri.
Demikian pula untuk bidang pendidikan. Di samping menentukan urutan
tingkat sekolah dasar hingga tinggi (basic hingga university ), pemain juga perlu
memperhitungkan wilayah mana yang memerlukannya. Selain itu, terdapat pula
fasilitas pendidikan berupa perpustakaan (library ) dari yang kecil hingga yang
besar. Program bidang pendidikan lainnya misalnya, kampanye membaca,
pendidikan gratis, penyediaan buku dan lain-lain.
Bidang keamanan, selain mengontrol tingkat kriminalitas juga sangat
berperan dalam peristiwa bencana terutama kebakaran. Bidang ini memerlukan
jumlah yang cukup kantor polisi dan pemadam kebakaran. Seperti halnya rumah
sakit dan sekolah, masing-masing memiliki cakupan wilayah yang berbeda
sesuai ukurannya. Kantor polisi yang besar akan mencakup wilayah yang besar,
demikian juga dinas pemaam kebakaran.
Semua bidang tersebut memiliki hubungan dengan bidang keuangan kota.
Pemain harus menentukan jumlah pajak yang harus dipungut kepada
020708
5/11/2018 SIM CITY - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sim-city 3/4
penduduknya berdasarkan plot . Masing-masing plot bisa diatur jumlah besarnya
pajak yang secara otomatis pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah
penduduk. Pajak yang terlalu tinggi akan menghambat pertumbuhan kota. Dari
jumlah pajak yang diterima, pemain harus memperhitungkan juga jumlah
pengeluaran untuk masing-masing bidang. Anggaran yang kurang pada bidang
perawatan jalan akan menyebabkan jalan cepat rusak dan pada akhirnya biaya
perbaikannya akan menghabiskan lebih banyak biaya di samping harus
menghadapi keluhan penduduk. Terlalu sedikitnya anggaran untuk rumah sakit,
yang berakibat mengecilnya jangkauan pelayanan dan berkurangnya petugas,
akan menurunkan tingkat kesehatan penduduk sehingga banyak penduduk akan
pindah meninggalkan kota. Hal ini juga terjadi juga pada bidang keamanan dan
pendidikan.
Faktor lain yang perlu diperhitungkan dalam pengembangan kota adalah
penyediaan lapangan kerja. Secara sederhana, game ini menganalogikan
keseimbangan jumlah pemukim dengan jumlah industri yang ada di kota
(memang tujuan utama game adalah jumlah penduduk yang banyak). Plot
pemukiman yang besar dan tidak diimbangi dengan jumlah industri yang
memadai akan menyebabkan jumlah pengangguran yang tinggi. Bila
berlangsung lama tanpa pengendalian, hal ini akan menyebabkan tingkat
kriminalitas bertambah.
Di samping itu, penduduk juga memerlukan tempat rekreasi. Tidak
tersedianya tempat rekreasi yang memadai mengakibatkan keluhan penduduk
kota. Bila terdapat cukup tempat rekreasi, penduduk akan lebih produktif dan
kota akan cepat berkembang. Namun perlu diperhatikan, pemain yang royal
melakukan pengeluaran untuk pembangunan fasilitas umum bisa menjadi
bumerang baginya. Apabila tanpa memperhitungkan jumlah pengeluaran setiap
periode, keuangan akan defisit dan menyebabkan ketidakpercayaan penduduk
pada pemain. Akibatnya, kota tidak bisa berkembang.
Namun demikian, pemain tidak perlu khawatir memainkan game ini.
Setiap bidang yang telah disebutkan di atas, masing-masing memiliki penasihat
yang akan memberi peringatan kepada pemain akan kekurangan-kekurangan
pada setiap bidangnya. Pemain tinggal menyesuaikan dengan nasihat yang
diberikannya.
Banyak yang bisa kita pelajari dari game ini. Bagaimana kita (pemain)
harus sadar setiap tindakan akan berakibat pada yang lain. Bahwa seorang
pemimpin selalu berada di depan dan harus memperhitungkan langkah yang
020708
5/11/2018 SIM CITY - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sim-city 4/4
akan diambil. Bukan hanya satu langkah ke depan, melainkan (paling tidak) lima
langkah ke depan. Sebuah game adalah buatan manusia tidak bisa disamakan
dengan kehidupan nyata. Namun, penulis yakin proses pembuatan game ini
telah melalui survey dan pengujian ketat yang tentu saja berasal dari kehidupan
manusia sendiri. Bahwa manusia membutuhkan air, pendidikan, kesehatan,
keamanan dan sebagainya.
Sebuah alternatif bukanlah sebuah keharusan. Sebuah tawaran tidak
harus diterima. Sekadar membuka ketika melihat semrawutnya kota.
Penulis adalah dosen di Jurusan Sastra Daerah Minangkabau Fakultas Sastra
Universitas Andalas dan Staf Pengajar Bahasa Indonesia di Lembaga Pendidikan
MSC Cabang Hamka Padang.
020708