City branding

26

Transcript of City branding

Agenda Diskusi• Pembrenan Kota (City Branding): Prinsip-prinsip

Dasar• Kesenjangan-kesenjangan dalam Pembrenan Kota• Peran Komunikasi dan Manajemen• Membangun Budaya Kota: Kasus Palembang• Transformasi Strategi Pembrenan

Pembrenan Kota (City Branding):

Prinsip-prinsip Dasar

Apa yang orang bayangkan ketika mendengar kalimat “kota di Indonesia”?

Jakarta?

Bali?

Bandung?

Dan yang orang bayangkan ketika mendengar kalimat “wisata di Indonesia”?

Raja Ampat?

Bali?

Yogyakarta?

Bagaimana dengan Palembang?

Apa itu bren (brand) dan pembrenan (branding)?

BrandA distinguishing symbol, mark, logo, name,

word, sentence or a combination of these items that companies use to distinguish their

product from others in the market.Investopedia

BrandingThe encapsulation of a company’s mission

statement, objectives, and corporate soul as expressed through the corporate voice and

aesthetic. Margie Clayman

Brand

Branding

Kenapa kota membutuhkan pembrenan?

• Meningkatkan daya saing, minat investasi, kesempatan kerja, hunian, kunjungan, dan kegiatan (event).

• Mendukung perubahan infrastruktur.• Mendukung pertumbuhan sosial dan budaya kota.• Membangun kebanggaan dan kecintaan warga

pada kota mereka.

Konsep dasar pembrenan kota

• Menemukan citra yang paling kuat dan unik pada sebentuk kota (unique value proposition atau brand position). 

• Mengomunikasikannya kepada khalayak target.• Membangun perhatian, kesadaran, pengetahuan

dan minat untuk berkunjung dan berbisnis.

Apa keunikan Palembang?

• Sungai Musi (Kota Air)• Pempek (Kota Kuliner)• Kerajaan Sriwijaya (Kota Budaya)• Sepakbola, Sea Games (Kota Olahraga)

Pembrenan kota tidak identik dengan promosi wisata atau kegiatan akbar (big events).

Kesenjangan-kesenjangan

Kesenjangan strategiTidak sebatas masalah menciptakan logo, motto dan kampanye. Proses membangun makna (meaning building) yang mencerminkan identitas lokal dan sebagai komunikasi terpadu dalam membentuk persepsi publik.

Kesenjangan komunitasKurang melibatkan masyarakat sipil atau pemangku kebijakan yang terkait.

Kesenjangan waktuPembrenan hanya untuk memenuhi kebutuhan kegiatan-kegiatan besar (big events) dan seremoni politik. Kurang memperhatikan keberlanjutan.

Kesenjangan performansiPengalaman kota tidak sesuai dengan ekspektasi yang diciptakan bren. Kehilangan kredibelitas dan keaslian.

Kesenjangan diferensiasiBanyak kota yang menggunakan topik dan kualifikasi yang sama.

Kesenjangan visualBanyak pemerintah lokal yang tidak memiliki stok foto atau imaji yang berkualitas baik dengan jumlah yang memadai.

Kesenjangan danaBanyak kota yang menyediakan dana yang sangat terbatas untuk pemberenan namun mengharapkan efek yang maksimum.

Pelajaran dari kasus pembrenan Jogja

Peran Komunikasi dan Manajemen

Langkah-langkah Manajemen Terpadu

•Pembrenan dan komunikasi harus menjadi satu kesatuan mata rantai rencana strategis dan manajemen.•Institusionalisasi pembrenan-kota terpadu.•Pengembangan cetak biru dan rekan lokal untuk menguatkan sinergi pengampu kebijakan dan manajemen.•Kolaborasi yang fleksibel.•Pengembangan brand-toolkits.•Mengadaptasi model pelibatan dan pembiayaan publik.•Multi-governance.

Membangun Budaya Kota

Pembrenan Kota sebagai Usaha Membangun Budaya

•Pembrenan tidak sebatas pengembangan citra dan strategi komunikasi.•Masyarakat perlu terlibat dan mendukung perubahan.•Budaya kota: aspek yang kompleks dan perlu dibentuk dan diseleksi secara cermat sebagai unique selling proposition.•Budaya merupakan realitas atau fakta sosial yang akan memengaruhi pengalaman dan persepsi.•Budaya akan menjadi cerita tanpa akhir (never ending stories).

Transformasi Strategi Pembrenan

Dari Iklan Menuju Penceritaan

•Iklan bersifat satu arah dan pesannya sangat terbatas.•Konsumer telah berevolusi menjadi prosumer (pengguna profesional dan aktif)•Khalayak semakin kritis.•Media baru menyajikan konten dan sudut pandang yang beragam.•Berwisata telah menjadi gaya hidup dan bagian dari penceritaan.

• “[…] stories are a fundamental part of human intelligence and imagination” (McLellan, 2006: 17). 

• Kekuatan penceritaan terletak pada fakta bahwa ia membutuhkan pendengar aktif, memiliki mekanisme untuk menegaskan makna dan perasaan yang mana tidak selalu mampu diciptakan metode komunikasi lain (McLellan, 2006).

• Fungsi-fungsi kunci cerita; memberdayakan penutur (empowering a speaker), menciptakan ikatan emosional antarindividual dan menegosiasikan perbedaan.

• Cerita lebih mampu memberikan efek penghiburan –selaras dengan perkembangan budaya populer.

Inspirasi: Pendekatan Penceritaan untuk Pembrenan Kota

•TOMSToms is a for-profit company based in Playa Del Rey, California.http://www.toms.com/https://www.youtube.com/user/tomsshoes

•I Amsterdamhttp://www.iamsterdam.com/en/https://www.youtube.com/user/VideoIamsterdam