Siklus Pendapatan Penjualan Tunai

download Siklus Pendapatan Penjualan Tunai

of 14

description

siklus pendapatan penjualan tunai

Transcript of Siklus Pendapatan Penjualan Tunai

  • SIKLUS PENDAPATAN PENERIMAAN KAS DALAM PENJUALAN TUNAI

    Tugas

    Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Analisis dan Perancangan Sistem oleh dosen

    Dini Arwaty A, S.E., M.Si., Ak.

    Disusun oleh :

    0110U142 Rinaldi Wachyu Cahyadi

    0110U168 Merlin Herlangga

    0110U174 Rio Ramdhan

    0110U334 Bani Binekas

    0111A015 Lucky Robertho Y. Yappy

    Fakultas Ekonomi

    UNIVERSITAS WIDYATAMA

    BANDUNG

    2011/2012

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sejarah perkembangan dunia bisnis menunjukkan bahwa banyak perusahaan dan industri

    besar yang berawal dari sebuah usaha berskala kecil, didasari oleh jiwa dan semangat

    kewirausahaan pemilik sekaligus pendirinya. Ketika suatu unit usaha masih berskala kecil,

    pengelolaan berbagai fungsi operasionalnya masih sangat sederhana. Tempat produksinya masih

    bersifat home industry, fungsi pemasarannya masih sederhana pula, dengan cara penawaran door

    to door melalui model promosi getok tular (dari mulut-ke-mulut). Begitu pula, pola

    pengelolaan fungsi keuangannya pun masih konvensional yang hanya meliputi pos pengeluaran

    dan pos penerimaan saja untuk berbagai jenis transaksi.

    Ketika unit usaha tersebut sudah mulai melakukan penjualan dan pembelian secara kredit,

    maka mulai diadakan pos piutang dan hutang. Begitu pula ketika unit usaha ini mulai

    memerlukan tambahan modal baru, baik modal perorangan (modal sendiri) maupun modal yang

    berasal dari pinjaman bank (modal asing), pola pengelolaan fungsi keuangan-nya semakin

    bertambah rumit, yaitu perlu dibuatnya pos pencatatan modal. Pada tahap ini, penerimaan dan

    pengeluaran kas mulai digolong-golongkan ke dalam kelompok aliran kas operasional, aliran kas

    finansial (pendanaan), dan aliran kas investasi. Begitu seterusnya, semakin besar skala suatu unit

    usaha, akan semakin rumit pula pola pengelolaan keuangan-nya yang memerlukan pengawasan

    terhadap penerimaan dan pengeluaran uang melalui pencatatan secara tertib dan teratur menurut

    suatu sistem tertentu yang disebut dengan sistem akuntansi.

    Sistem akuntansi pada dasarnya dibuat untuk mengendalikan penerimaan dan

    pengeluaran, serta menyajikan laporan keuangan yang lengkap, akurat, dan terkini. Mengingat

    bahwa pelatihan ini diberikan kepada para wirausahawan pemula, maka makalah ini hanya akan

    memaparkan sistem akuntansi secara umum. Dengan bekal sistem akuntansi yang masih bersifat

    umum ini, diharapkan para peserta pelatihan sudah mulai dapat mengkompilasi bukti-bukti

    transaksi melalui suatu proses pencatatan, penjurnalan, pembukuan, dan pelaporan hingga

    menghasilkan output yang dikenal sebagai laporan keuangan.

  • 1.2 RUMUSAN MASALAH

    1. Pengertian siklus pendapatan

    2. Merancang sistem informasi akuntansi siklus pendapatan penjualan tunai (COD)

    3. Menjelaskan prosedur dalam penerimaan kas

    4. Mendeskripsikan contoh diagram arus data (DFD) , diagram context, diagram flowchat

    tentang siklus pendapatan penjualan tunai.

  • BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Siklus Pendapatan

    Siklus pendapatan adalah kumpulan aktivitas bisnis dan informasi kegiatan operasi yang

    terkait dengan penyediaan barang dan jasa kepada kostumer dan mengumpulan uang dari

    pembayaran untuk penjualan yang dilakukan. Tujuan utama dalam siklus pendapatan

    Menyediakan produk yang tepat pada lokasi pasar yang tepat, dilakukan pada waktu yang tepat,

    untuk harga yang tepat (the right product in the right place at he right time for the right price).

    Untuk mencapai tujuan utama revenue cycle, manajemen harus membuat beberapa keputusan :

    Bagaimana dapat mengembangkan kustomisasi produk pada

    masing-masing keinginan kostumer?

    Berapa banyak inventori yang harus disediakan, dan dimana

    lokasi inventori tersebut diletakkan?

    Bagaimana barang dagangan dapat dikirim kepada kostumer?

    Apakah perusahaan membentuk armada pengiriman sendiri

    atau memberikan kepada pihak lain (outsource)?

    Apakah pemberian kredit kepada kostumer terus

    dikembangkan?

    Seberapa banyak batasan kredit diberikan kepada kostumer?

    Macam kredit apa yang perlu ditawarkan kepada kostumer?

    Bagaimana kostomer dapat melakukan proses pembayaran agar bisa meminimasi

    cash flow?

    Empat dasar siklus pendapatan

    Terdapat empat dasar dalam siklus pendapatan pada aktivitas bisnis, antara lain :

    Sales order entry

    Taking the customers order

    Checking and approving the customers credit

  • Checking inventory availability

    Shipping

    Picking and packing the order

    Shipping the order

    Billing and accounts receivable

    Membuat daftar tagihan kepada kostumer (customers Billing)

    Mengupdate piutang usaha (accounts receivable)

    Cash collections

    Menangani pembayaran kostumer (customer remittances).

    Memindahkan pembayaran pada bank yang ditunjuk.

    Pengendalian Tujuan, Ancaman, Prosedur

    Didalam siklus pendapatan, Sistem Informasi Akuntansi yang didesain dengan baik harus

    menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan berikut ini bisa

    dicapai :

    Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar

    Semua transaksi yang dicatat valid (benar2 terjadi)

    Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat

    Semua transaksi dicatat dengan akurat

    Asetdijaga dari kehilangan ataupun pencurian

    Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif

    Ancaman dan pengendalian dalam siklus pendapatan

  • Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan

    Sistem Informasi Akuntansi didesain untuk mengumpulkan, memproses, dan

    menyimpan data kegiatan bisnis agar manajemen mendapatkan informasi untuk mendukung

    pengambilan keputusan.

    Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan

    1. Data Operasional

    Data operasional dibutuhkan untuk mengawasi kinerja dan untuk melakukan tugas-

    tugas rutin berikut ini :

    Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan

    Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak

    Menentukan ketersediaan persediaan

    Memilih metode untuk mengirim barang

    2. Informasi Sekarang dan Masa Lalu

    Informasi yang lampau dan yang saat ini diperlukan agar menajemen dapat membuat

    keputusan strategis berikut ini :

    Menentukan harga produk dan jasa

    Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi

    Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan

    Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek

    Merencanakan kampanye pemasaran yang baru

  • 3. Penilaian Kinerja

    Sistem Iinformasi Akuntansi juga harus menyediakan informasi yang dibutuhkan

    untuk mengevaluasi kinerja proses yang penting berikut ini :

    Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan

    Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan

    Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang

    Tingkat dan tren kepuasan pelanggan

    Analisis pangsa pasar dan tren penjualan

    Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan

    Volume penjualan dalam dolar dan jumlah pelanggan

    Keefektifan iklan dan promosi

    Kinerja staf penjualan

    Pengeluaran piutang ragu-ragu dan kebijakan kredit

    Sumber Siklus Pendapatan

    Dalam siklus pendapatan, penerimaan atau pendapatan kas perusahaan berasal dari 2

    sumber utama yaitu :

    1. Kas dari penjualan tunai

    2. Kas dari piutang usaha

    2.2 Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

    Penerimaan kas dalam perusahaan pada umumnya berasal dari penjualan tunai dan

    dari penerimaan pembayaran piutang dari para debitur. Prosedur penerimaan kas yang diterapkan

    oleh suatu perusahaan sangat tergantung kepada besar kecilnya perusahaan serta struktur

    organisasi perusahaan itu sendiri. Sebagi ilustrasi kami perlihatkan prosedur penerimaan kas

    dari penjualan tunai. Penjualan tunai yang dimaksudkan disini, pembeli datang ke perusahaan

    melakukan pemilihan barang atau produk yang dibeli, melakukan pembayaran dengan uang tunai

    kekasir dan menerima barang yang dibeli.

  • Prosedur dalam Penerimaan Kas

    1. Prosedur Penerimaan Kas dari over the counter sales

    2. Prosedur Penerimaan Kas dari cash on delivery sales ( COD sales )

    3. Prosedur Penerimaan Kas dari Credit card sales

    Prosedur Penerimaan Kas dari over the counter sales

    Dalam prosedur ini pembeli datang ke perusahaan dan melakukan pemilihan barang yg

    akan dibeli, kemudian melakukan pembayaran ke kasir dan kemudian menerima barang yang

    dibeli ( sebelum menerima barang harus dibayar dengan uang tunai, cek pribadi atau dengan

    kartu kredit ). Penerimaan kas dari penjualan tunai dilaksanakan melalui prosedur sebagai

    berikut :

    Pembeli memesan langsung barang langsung kepada wiraniaga di Bagian

    Penjualan

    Bagi an Kas a m en e r i ma p emb a ya r an d ar i p em b el i

    Bagian Penjualan memerintahkan Bagian Pengiriman untuk menyerahkan

    barang kepada pembeli

    Bagian Pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli

    Bagi an Kas a m en ye t o r ka s yan g d i t e r im a k e b an k

    Bagian Jurnal mencatat penerimaan kas dalam jurnal penerimaan kas

    Prosedur Penerimaan Kas dari cash on delivery sales ( COD sales )

    Transaksi penjualan yang melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum atau

    angkutan sendiri dalam penyerahan barang dan penerimaan kas hasil penjualan. Prosedur yg

    dilakukan dalam Cash on Delivery Sales antara lain :

    Pembeli memesan barang lewat surat yang dikirim melalui kantor pos

    Penjual mengirimkan barang melalui kantor pos pengirim dengan mengisi formulir

    COD sales

    Kantor pos pengirim mengirim barang dan COD sales sesuai

  • Instruksi penjual kepada kantor pos penerima

    Kantor pos penerima saat mengirim barang dan COD sales memberi tahu kepada

    pembeli tentang diterimanya kiriman barang COD sales

    Pembeli membawa surat panggilan ke kantor pos penerima dan melakukan

    pembayaran sejumlah tercantum dalam formulir COD, dan kantor pos penerima

    menyerahkan barang.

    Kantor pos penerima memberitahu kantor pos pengirim bahwa COD sales telah

    dilaksanakan

    Kantor pos pengirim memberitahu penjual bahwa COD sales telah dilaksanakan

    Kantor pos pengirim memberitahu penjual bhw COD sales telah selesai dilaksanakan,

    sehingga penjual mengambil kas yang diterima dari pembeli.

    Prosedur Penerimaan Kas dari Credit card sales

    Kredit card merupakan sarana pembayaran yang dilakukan pembeli baik dalam OCS

    maupun melalui jasa pos. Kartu kredit digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu :

    Kartu kredit Bank ( Bank Cards )

    Kartu kredit Perusahaan( Company Cards )

    Kartu kredit bepergian dan hiburan ( travel and entertainment )

    Fungsi yang Terkait dalam Penerimaan Kas

    Terdapat fungsi-fungsi yang terkait dalam penerimaan kas antara lain :

    Fungsi Penjualan, fungsi ini bertangung jawab untuk menerima order dari pembeli,

    mengisi faktur penjualan tunai dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli

    untuk kepentingan pembayaran harga ke fungsi kas.

    Fungsi Kas, fungsi ini bertangung jawab sebagai penerima kas dari pembeli.

    Fungsi Gudang, fungsi ini bertangung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan

    oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.

    Fungsi Pengiriman, fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan

    menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli.

  • Fungsi Akuntansi, fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan

    dan penerimaan kas dan pembuat laporan penjualan.

    Dokumen yang digunakan

    Faktur penjualan tunai, Dibuat oleh fungsi penjualan yang berfungsi sebagai

    pengantar pembayaran oleh pembeli kepada kasir dan sebagai dokumen sumber untuk

    mencatat transaksi penjualan ke jurnal penjualan. Tembusan faktur dikirim ke fungsi

    pengiriman sebagai perintah untuk menyerahkan barang ke pembeli yang telah

    melaksanakan pembayaran, dan tembusan lain berfungsi sebagai slip pembungkus.

    Pita register kas, Dibuat oleh fungsi kas dan merupakan bukti penerimaan kas yg

    dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan

    tunai.

    Credit card sales slip, Dicetak oleh credit card center, bank yang menerbitkan kartu

    kredit dan diserahkan kepada perusahaan ( merchant ) yang menjadi anggota kartu

    kredit, yang diisi oleh fungsi kas dan berfungsi sebagai alat untuk menagih uang tunai

    dari bank yang mengeluarkan kartu kredit.

    Bill of lading, Merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan penjual barang ke

    perusahaan angkutan, yang dibuat oleh fungsi pengiriman.

    Faktur penjualan COD, Digunakan untuk merekam penjualan COD dan tembusannya

    diserahkan ke pelanggan melalui bagian angkutan perusahaan, kantor pos atau

    angkutan umum, dan dimintakan tanda tangan sebagai tanda terima barang,

    tembusannya digunakan untuk menagih pada pelanggan.

    Bukti setor Bank, Dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank

    rangkap tiga, satu untuk bank, dua setelah dicap oleh bank diserahkan bagian

    akuntansi.

    Rekapitulasi harga pokok penjualan, Dibuat oleh fungsi akuntansi untuk merangkap

    harga pokok produk yang dijual selama satu periode.

  • Catatan Akuntansi yang Digunakan

    Jurnal penjualan , untuk mencatat dan meringkas data penjualan

    Jurnal penerimaan kas, unt mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber

    Jurnal Umum, untuk mencatat harga pokok produk yang dijual

    Kartu Persediaan, untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual

    Kartu gudang, untuk mencatat mutasi kuantitas persediaan yang dibuat oleh fungsi

    gudang

    Unsur Pengendalian Intern

    Organisai

    Fungsi penjualan harus terpisah dengan fungsi kas

    Fungsi kas harus terpisah dengan fungsi akuntansi

    Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi kas ,

    fungsi pengiriman dan fungsi akuntansi

    Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

    Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan

    menggunakan formulir faktur penjualan tunai.

    Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi penerimaan kas dengan cara membubuhkan

    cap lunas pada faktur penjualan tunai dan penempelan pita register kas pada faktur

    tersebut.

    Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi dari bank

    penerbit kartu kredit.

  • Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap

    sudah diserahkan pada faktur penjualan tunai

    Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus didasarkan atas dokumen sumber yang

    dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap

    Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang diberi

    wewenang untuk itu

    Praktek yang sehat

    Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggung

    jawabkan oleh fungsi penjualan.

    Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke Bank pada hari

    yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya

    Penghitungan saldo kas yang ada ditangan fungsi kas secara periodic dan secara

    mendadak oleh fungsi pemeriksaan intern.

    Contoh Diagram Arus Data Siklus Pendapatan pada Penjualan Tunai

  • Pada diagram diatas dapat dilihat bahwa sistem penjualan toko handphone ini melibatkan

    lima external entity yaitu supplier, pegawai, manager, pimpinan dan costumer. Penjelasan secara

    singkat dari diagram diatas adalah supplier akan menawarkan barang pada system, lalu system

    akan memberikan daftar barang apa saja yang akan dibeli, kemudian costumer akan membeli

    barang. Semua transaksi yang dilakukan baik antara supplier ataupun costumer akan dicatat oleh

    pegawai. Selanjutnya, system akan memberikan laporan keuangan dan stock barang kepada

    manager sedangkan laporan yang diberikan pada pimpinan hanyalah laporan keuangan.

    Contoh Diagram Context pada Siklus Pendapatan

    Di dalam diagram konteks sistem informasi penjualan ini terdapat tiga entitas, yaitu

    supplier, customer dan pemilik. Supplier memberikan data barang ke dalam sistem, yang

    berisi nama barang, harga jual barang dan jumlah barang yang dimasukkan, yang selanjutnya

    akan diproses di dalam sistem informasi penjualan. Kemudian sistem informasi penjualan

    akan menghasilkan keluaran yang berupa bukti transaksi yaitu nota hasil transaksi penjualan

    yang akan diberikan kepada customer, laporan penjualan barang supplier yang akan

    diberikan kepada supplier, dan laporan keseluruhan yang akan diberikan kepada pemilik

  • Contoh Flowchat pada Siklus Pendapatan pada penerimaan kas penjualan tunai

    Pelanggan yang merasa cocok dengan produk yang sudah dipilih melakukan pembayaran

    secara tunai ke Kasir. Kasir menerima pembayaran tunai (kas) dari Pelanggan. Kemudian Kasir

    membuat Laporan Penerimaan Kas (LPK) dan dikirimkan ke Bagian Keuangan. Bagian

    Keuangan membuat Laporan Penjualan Tunai (LPT) rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke

    Pimpinan dan Lembar 2 disimpan sebagai arsip.