SIKLUS MENSTRUASI
description
Transcript of SIKLUS MENSTRUASI
-
1. SIKLUS MENSTRUASI
ENDOKRINOLOGI SIKLUS MENSTRUASI
Pengendalian maturasi folikel dan proses ovulasi dilakukan oleh poros hipotalamus-hipofisis-
ovarium. Hipotalamus mengendalikan siklus haid, namun organ ini sendiri dapat pula
dipengaruhi oleh pusat otak yang lebih tinggi, sehingga faktor kecemasan ataupun gangguan
kejiwaan lain dapat mengganggu pola haid yang normal.
Hipotalamus mempengaruhi hipofisis melalui pengeluaran GnRH-Gonadotropin Releasing
Hormon. GnRH melalui sistem sirkulasi portal menuju hipofisis anterior dan menyebabkan
gonadotrof hipofisis melakukan sintesa dan pelepasan FSH-foliclle stimulating hormone dan LH-
Luteinizing hormone.
FSH akan menyebabkan proses maturasi folikel selama fase folikuler dan LH berperan dalam
proses ovulasi serta produksi progesteron oleh corpus luteum.
Aktivitas siklis dalam ovarium berlangsung melalui mekanisme umpan balik diantara ovarium
hipotalamus dan hipofisis.
-
Siklus Ovarium
1. Folikuler
FASE FOLIKULER
HARI KE 1 - 10
Pada awal siklus, kadar FSH dan LH relatif tinggi dan hormon ini akan merangsang
pertumbuhan 10 20 folikel namun hanya 1 folikel yang dominan yang menjadi
matang dan sisanya akan mengalami atresia. Kadar FSH dan LH yang relatif tinggi
dipicu oleh penurunan kadar estrogen dan progesteron pada akhir fase sebelumnya.
Selama dan segera setelah haid, kadar estrogen relatif rendah namun dengan
pertumbuhan folikel kadarnya akan segera meningkat.
Hari KE 10 - 14
-
Dengan bertambahnya ukuran folikel, terjadi akumulasi cairan diantara sel
granulosa dan menyebabkan terbentuknya anthrum, sehingga folikel primer
berubah bentuk menjadi folikel dgraaf, disini oosit menempati posisi
excenteric dan dikelilingi oleh 2 3 lapisan sel granulosa dan disebut sebagai
cumulus oophorus
Dengan semakin matangnya folikel, kadar estrogen menjadi semakin
bertambah (terutama dari jenis estradiol) dan mencapai puncaknya 18 jam
sebelum ovulasi. Dengan semakin meningkatnya kadar estrogen, produksi
FSH dan LH menurun ( umpan balik negatif ) untuk mencegah
hiperstimulasi ovarium dan maturasi folikel lainnya.
2. Luteal
FASE LUTEAL
HARI 15 - 28
Sisa folikel yang telah ruptur berada didalam ovarium. Sel granulosa mengalami
luteinisasi dan membentuk corpus luteum. Corpus luteum merupakan sumber
utama dari hormon steroid seksual, estrogen dan progesteron yang dikeluarkan oleh
ovarium pada fase pasca ovulasi (fase luteal)
-
Terbentuknya corpus luteum akan menyebabkan sekresi progesteron terus
meningkat dan terjadi pula kenaikan kadar estradiol berikutnya.
Selama fase luteal, kadar gonadotropin tetap rendah sampai terjadi regresi corpus
luteum pada hari ke 26 28. Bila terjadi konsepsi dan implantasi, corpus luteum
tidak akan mengalami regresi oleh karena keberadaanya dipertahankan oleh
gonadotropin yang diproduksi oleh trofoblas. Namun, bila tidak terjadi konsepsi dan
implantasi, corpus luteum akan mengalami regresi dan siklus haid akan mulai
berlangsung kembali.
-
Akibat penurunan kadar hormon steroid, terjadi peningkatan kadar gonadotropin
dan siklus haid akan berlangsung kembali.
Siklus endometrium
Endometrium memberikan respon secara khas terhadap progestin, androgen dan estrogen. Inilah
sebabnya mengapa endometrium dapat mengalami proses haid dan memungkinkan terjadinya
proses implantasi hasil konsepsi saat terjadi proses kehamilan
Secara fungsional, endometrium dibagi menjadi 2 zona :
1. Bagian luar ( stratum fungsionalis ) yang mengalami perubahan morfologik dan fungsional secara siklis
2. Bagian dalam ( stratum basalis ) yang secara relatif tidak mengalami perubahan dan berperan penting dalam proses penggantian sel endometrium yang terkelupas saat haid.
Arteri basalis berada dalam stratum basalis dan arteri spiralis khususnya terbentuk dalam
stratum fungsionalis.
Perubahan siklis endometrium secara histofisiologi dibagia menjadi 3 stadium :
fase menstruasi, fase proliferasi (estrogenik) dan fase sekresi ( progestasional)
1. Menstruasi
FASE MENSTRUASI
Secara normal fase luteal berlangsung selama 14 hari.
Pada saat-saat akhir corpus luteum, terjadi penurunan produksi estrogen dan
progesteron. Penurunan ini diikuti dengan kontraksi spasmodik dari arteri spiralis
sehingga terjadi ischemik dan nekrosis lapisan superfisial endometrium sehingga
terjadi perdarahan.
Vasospasme nampaknya merupakan akibat adanya produksi prostaglandin lokal.
Prostaglandin juga menyebabkan kontraksi uterus saat haid. Darah haid tidak
mengalami pembekuan oleh karena adanya aktivitas fibrinolitik dalam pembuluh
darah endometrium yang mencapai puncaknya saat menstruasi.
2. proliferasi
FASE PROLIFERASI
Selama fase folikuler, endometrium terpapar dengan sekresi estrogen. Pada akhir
haid, regenerasi endometrium berlangsung dengan cepat.
Pada stadium ini Fase Proliferasi , pola kelenjar endometrium adalah regular dan
tubuler, sejajar satu sama lain dan mengandung sedikit cairan sekresi.
-
3. ovulasi
OVULASI
HARI KE 14 Ovulasi terjadi dengan pembesaran folikel yang cepat dan diikuti protrusi
permukaan kortek ovarium dan pecahnya folikel menyebabkan keluarnya
oosit dan cumulus oophorus yang melekat dengannya.
Pada sejumlah wanita Kadang-kadang proses ovulasi ini menimbulkan rasa
sakit sekitar fossa iliaka yang dikenal dengan nama mittelschmerz . Peningkatan kadar estradiol pada akhir mid-cycle diperkirakan akibat LH
surge dan penurunan kadar FSH akan menyebabkan peristiwa umpan balik positif. Sesaat sebelum ovulasi terjadi penurunan kadar estradiol secara tiba-
tiba dan peningkatan produksi progesteron.
4. sekresi
hal 92
3. Perubahan Hormonal pada wanita normal dan hamil
Hormon yang mempengaruhi kehamilan
1.HCG (Human Chorionic Gonadotropin)Hormon HCG terdeteksi 8-9 hari setelah
pembuahan dan merupakandasar dari tes kehamilan. Sekresi hormone ini dapat
diukur,segera setelah blastokista berimplantasi dalam endometrium. Kadar HCG
meningkat cepatmenjadi 2 kali lipat setiap 48 jam hingga kehamilan 6
minggu.a . F u n g s i 1.Untuk mempertahankan corpus luteum dan
mencegah mentruasiselama kehamilan2.Memiliki fungsi yang sama dengan LH
yang disekresikan kelenjar hipofisis yang menyebabkan meningkatnya estrogen dan
progesterone3 . M e r a n g s a n g t e s t o s t e r o n e b . D a m p a k Morning sick
(mual-mual) karena akibat dari tingginya kadar HCG dalamdarah meningkat .
-
4. 5. 2. HCS (Human Chorionic Somatomammotropin)Merupakan hormone plasenta yang
baru ditemukan. Hormon inimerupakan protein dengan berat molekul 38.000 yang
mulaidisekresikan oleh plasenta kurang lebih minggu kelima kehamilan.Sekresi HCS
meningkat secara progresif selama masa
kehamilan(Pustaka.Unpad.ac.id)a . F u n g s i 1.Memiliki fungsi yang
berhubungan dengan nutrisi bagi ibu dan janin 2 . P r o s e s
l a k t a s i 3 . M em b an t u menu r un k an s ens i t i v e i n s u l i n 4 . S e b a g a i
h o r m o n e
p e r t u m b u h a n (Pustaka.unpad.ac.id) b . D a m p a k 1.Penurunan glukosa
oleh ibu sehingga membuat jumlah glukosayang tersedia untuk fetus lebih
besar.2.Meningkatkan pelepasan asam lemak dari cadangan lemak ibusehingga
menyediakan sumber energy pengganti untuk metabolism ibu.(Pustaka.unpad.ac.id)
6. 7 . 3. HPL (Human Placental lactogen)Merupakan hormon yang dihasilkan oleh plasenta.
Hormon inimerupakan hormone protein yang merangsang pertumbuhan
danmenyebabkan perubahan dalam metabolism karbohidrat dan lemak.Hormonini
produksinya terus naik pada saat matang mencapai 2
gram/hari.(kusmiyati,2008)a . F u n g s i 1 . P en t in g da l am m em p ro du ks i
A S I2 . Mi r i p d en gan h or mo n e pe r t um buh an b . D a m p a k 1.Bersifat
diabetogenik sehingga kebutuhan insulin wanita hamilmengalami kenaikan.
2.Membuat rasa sakit dan ngilu pada putting ketika
disentuh.3 . M e m p e r b e s a r p a y u d a r a
8. 9. 4 . P i t u i t a r y G o n o d o t r o p i n Yang termasuk dalam Pituitary Gonadotropin yaitu
FSH dan LH. FSHdan LH berada dalam keadaan sangat rendah selama kehamilan,
karenaditekan oleh estrogen dan progesterone plasenta.
(kusmiyati,2008)5 . P r o l a k t i n Prolaktin termasuk hormone Pituitary
Gonodotropin. Produksi prolaktin padasaat kehamilan meningkat sebagai dari kenaikan
sekresi estrogen.Sekresi air susu dihambat oleh estrogen di tingkat target organ. Berasal
dari hipofisis.(pustaka.unpad.ac.id)a . F u n g s i Memperbesar payudara untuk
merangsang produksi ASI
10. 11. 6. MSH( Melanocyte Stimulating Hormone)Hormon ini merangsang kulit untuk
menghasilkan pigmen dankadarnya meninggi selama kehamilan. Meningginya kadar
hormone ini dapatmembuat ibu hamil mengalami pigmentasi atau hitamnya kulit di
bagiantertentu, biasanya pada leher Mommy
12. .7 . T i r o k s i n Kelenjar tiroid mengalami hipertrofi hingga 50% dan produksi T4meningkat . Tetapi T4 bebas relative tetap karena thyroid binding globulinmeninggi.
(kusmiyati,2008)
(cari di slide dr.din, plus buku ijo)
-
3. Peran estrogen dalam cirri sex sekunder
Penyebab munculnya pubertas ini adalah hormon yang dipengaruhi oleh
hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat
kerja hormon ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul
ciri-ciri kelamin sekunder yang dapat membedakan antara perempuan dan
laki-laki. Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi
hormon-hormon seks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh
mengalami perubahan.
Hormon seks yang memengaruhi perempuan adalah estrogen dan progesteron
yang diproduksi di indung telur, sedangkan pada laki-laki diproduksi oleh
testis dan dinamakan testosteron. Hormon-hormon tersebut ada di dalam darah
dan memengaruhi alat-alat dalam tubuh sehingga terjadilah beberapa
pertumbuhan
4. Peran ESTROGEN PADA KEHAMILAN
5. BERAT MOLEKUL
6. SISTEM ENDOKRIN