Sigmun Freud vs Luqman Hakim
Transcript of Sigmun Freud vs Luqman Hakim
-
7/25/2019 Sigmun Freud vs Luqman Hakim
1/7
Sigmun Freud Vs Lukman Hakim
Bismillahirrohmaanirrohiim
Catatan ini saya buat, setelah membaca link yang di share suami saya dari sebuat situs yang
akhir-akhir ini sering kami kunjungi.
Kenaa situs itu sering kami kunjungi! "#alnya karena banyak sekali kisah-kisah tauladan
dan enuh hikmah di dalamnya. $alam situs itu ula banyak artikel-artikel yang berkaitan
dengan %akta-%akta yang selama ini jauh sekali dari oini ublik dan aradigma saya.
Seringkali, saya mengakhiri artikel yang saya baca di situs itu, dengan kata &'ooooooo... &
yang anjang, isakan tangis menyadari kesalahan, Sms &( lo)e u & untuk suami karena merasabetaa beruntungnya saya memiliki beliau, atau kadang dengan bergidik ngeri karena %akta
yang baru saya sadari.
Kali ini saya mengakhiri artikel yang saya baca dengan (stigh%ar berkali-kali, menyadari
bah#a hal yang saya yakini setidaknya * tahun ini salah.+asalnya, saya membaca sebuah
aragra% sebagai berikut
Sekarang kita beralih kepada konsep parenting yang banyak dilakoni psikolog muslim saat
ini. Mereka mengembangkan apa yang disebut Never Say No To Children. Dalam
konsep ini kita diharamkan untuk mengatakan jangan dan tidak kepada anak. Betul betul
sebuah konsep yang menyesatkan.
-
7/25/2019 Sigmun Freud vs Luqman Hakim
2/7
Konsep ini dibangun oleh Sigmund Freud, psikoanalis dan pengikut sekte Kabbalah
Shabbatai Sevi yang menyatakan keinginan tidak boleh dibatasi.Bahwa menyatakan
larangan katanya hanya akan membunuh potensi anak dan cenderung mengantar anak
ke jurang neurosis.
adahal !slam adalah konsep yang mengandung larangan dan anjuran.
Masih ingatkah pembaca situslakalaka dengan kisah Lumanul !akim. "erhatikan
nasehatnya pada sang anak, #Dan $ingatlah% ketika Luman berkata kepada anaknya, di
&aktu ia memberi pelajaran kepada anaknya ' #!ai anakku.."#N$#Nlahkamu
mempersekutukan (llah, sesungguhnya mempersekutukan (llah adalah benar)benar
ked*aliman yang besar..+ $S. Luman -%
"stagh%irullah...
ekaman erjalanan saya selama * tahun ini langsung menari-nari di benak saya. Ketika
kuliah $(V dulu, saya mendaatkan mata kuliah +sikologi, dimana dosennya meruakan
orang yang luar biasa menurut saya. Cara beliau mengajar dan didikannya, membuat saya
membuka mata tentang konse endidikan anak. Setia selesai erkuliahan beliau, saya
selalu tertegun dan merasa begitu bersemangat untuk segera memiliki anak, ingin segera
memraktikkan ilmu-ilmu yang beliau ajarkan untuk mendamingi anak menjadi anak yang
cerdas dan berkeribadian baik
Begitu besarnya engaruh ilmu yang beliau ajarkan ada saya, membuat saya menambah satulagi da%tar cita-cita saya, ingin membuat sekolah usia dini dan erkembangan yang selain
berdasarkan ajaran-ajaran islam, juga menerakan ilmu-ilmu sikologi erkembangan.
Beberaa saat setelah saya lulus dan bekerja, saya dan orangtua saya mengikuti seminar
kesehatan dengan embicara ara ahli di bidangnya. Salah satu materi dalam seminar tersebut
adalah bagaimana mencaai erkembangan anak yang maksimal ada golden age/snya. $an
ternyata SALAH SATU caranya un S"/" dengan aa yang saya daatkan dari dosen saya
yang luar biasa di $ (V dulu,
-
7/25/2019 Sigmun Freud vs Luqman Hakim
3/7
&01V1 S"2 0' 3' CH(L$10&
Hindari kalimat-kalimat negati% dalam membimbing anak, jangan ernah katakan &tidak& atau
& jangan& karena sekali orangtua mengatakan & jangan & maka akan menghentikan roses
embentukan ribuan jembatan yang menghubungkan sel-sel sara%, sehingga otensi untuk
mengotimalkan kemamuan otak yang katanya 456 terjadi ada masa 7olden "ges,
menjadi terhambat.
$engan kata lain, semakin sering menggunakan kata &tidak& atau &jangan& ada anak, maka
orangtuanyalah yang bertanggung ja#ab jika kelak anaknya menjadi tidak kreati%,
berintelegensi rendah, dsb.
$engan ilmu-ilmu yang saya daatkan dari ara ahli tersebut, saya merasa amat yakin bah#a
hal tersebut benar, dan atut diajarkan keada anak-anak saya, ara mahasis#a yang saya
didik. Kebetulan , saya mengajar mata kuliah "suhan Kebidanan ada 0eonatus, bayi dan
anak balita, as sekali untuk dimasukkan di materi erkembangan anak.
3etai, membaca artikel diatas saya merasa sadar, bah#a aa yang saya ahami dan saya
trans%er selama ini salah.
Sekali lagi, & 01V1 S"2 0' 3' CH(L$10& hanya S"L"H S"38 uaya
mengotimalkan otensi anak, bukan satu-satunya, masih banyak uaya lain yang samai
detik ini masih saya angga benar, seerti stimulasi kemamuan anak, 9: menit
mendamingi anak, dsb. Saat ini yang saya ahami, bah#a hanya &0e)er say no to children&
-
7/25/2019 Sigmun Freud vs Luqman Hakim
4/7
lah yg salah. Sedang yang lainnya daat saya terima kebenarannya. tai tidak menutu
kemungkinan di kemudian hari saya menemukan %akta bah#a bisa saja yang lain juga salah.
Kebenaran manusia si%atnya relati% bukan! Hari ini benar bisa saja besok salah. Kebenaran
"bsolut hanya milik "llah S;3.
Sekarang, kenaa saya mengangga &01V1 S"2 0' 3' CH(L$10& itu S"L"H!
"lasan yang sangat sederhana..
K"10" L8man keada anaknya dalm nasehatnya
?. =anganlah kamu memersekutukan "llah @
-
7/25/2019 Sigmun Freud vs Luqman Hakim
5/7
menjadi bukti bah#a bulan memnag benar-benar ernah terbelah, membuktikan ayat "l
urDan
yang terbukti secara ilmiah, melengkai %akta-%akta ilmiah yang lain mengenai "l>urDan.
3ai setelah saya bro#se tentang hal tersebut, ada artikel lain yang mengatakan bah#a
gambar-gambar tersebut belum cuku untuk membuktikan bah#a bulan memang ernah
terbelah di masa yang silam. "#alnya saya merasa bah#a artikel yang ditulis seorang muslim
tersebut bermaksud untuk membantah mukjiEat asulullah S";, atau mengacaukan
kayakinan umat muslim, tai betaa terkejutnya saya ketika di akhir artikel beliau
menuliskan...
Bagi kita, yang mengimani (llah, ayat tersebut harus dipercayai. Ditambah lagi ada hadits
shahih yang menyatakan memang demikian. 0ikalau belum ada bukti yang kita inginkan,
tidak seharusnya kita mengurangi keimanan. (llah Maha Kuasa untuk membelah bulan. Dan
1a pun kuasa untuk menyatukannya kembali, denganatau tanpa bekas. Semuanya mudah
bagi (llah.
Subhanallah... (manJ
itulah kuncinya.. mengimani kitab "llah tana syarat.
-
7/25/2019 Sigmun Freud vs Luqman Hakim
6/7
Karena seerti yang dikatakan enulis artikel tersebut, "llah berkuasa terhada segala
sesuatu, dengan bukti atau tana bekas.
3erleas dari benar atau tidak benarnya ara enulis dan ara ilmu#an-ilmu#an dan ara
guru-guru saya @ saya yakin guru saya berusaha memberikan yang terbaik yang ia yakini ada
mahasis#anya A, terleas dari muslim atau bukan, terleas dari niat mereka menulis berbagai
artikel tersebut, saya tersadar ada satu hal ....
$alam memutuskan kebenaran, kembalilah ada Kitabmu...
(lmu manusia bisa berkembang, dulu bumi datar itu benar, sekarang salah, dulu eisiotomi
#ajib, sekarang tidak, dan banyak hal lainnya... (lmu manusia itu relati%, yang absolut hanya
(lmu dari "llah.
Karena itulah ketika timbul ertanyaan dalam benak saya mengenai Sigmun Freud Vs
Lu>man Hakim mengenai cara mendidik anak, jelas Logika dan Hati saya memilih Lu>man
Hakim, yang nasehatnya tertulis dalam "l
-
7/25/2019 Sigmun Freud vs Luqman Hakim
7/7
+ilihan itu ada ada "nda, saya hanya menyamaikan ralat dari aa yang ernah saya ajarkan
setelah saya meyakini bah#a hal itu tidak benar dari kacamata saya. Bila "nda seendaat
dengan saya, mohon untuk memberitahukan hal ini ada rekan "nda. Saya merasa ini adalah
beban dan tanggung ja#ab saya ada "nda, semoga "llah mengamuni saya dan senantiasa
menunjukkan kebenaran yang hakiki ada kita semua. "amiin
0ama 1ny /ayasari $e#i
33L Balikaan, : 'ktober ?45
"lamat =alan Kamboja t 9: 0o 4 Balikaan
+ekerjaan $osen, saat ini sedang melanjutkan kuliah S di 8ni) $ionegoro
FB 1ny $e#i
Blog 0yemluks.blogsot.com
Status /enikah dengan 7anden "$itera (smed
3el :559?5::
0o 1k /andiri an 1ny /"yasari $e#i no ?*4::4:94::