sianosis
-
Upload
ahmad-faizal-zain -
Category
Documents
-
view
1.285 -
download
12
Transcript of sianosis
1. Perbedaan sianosis perifer dan sianosis central ?
Sianosis Merupakan kebiruan dikulit dan mukosa karena hemoglobin tereduksi yang
berlebihan dalam darah. Perubahan warna kebirua ini terjadi meningkatnya hemoglobin
terdeoksigenase dalam darah yang masuk ke jaringan. Sianosis dibagi menjadi “sentral” dan
“perifer”. Adapun pebedaan anatara keduanya sebagai berikut :
Pada sianosis sentral ditandai dengan pengurangan saturasi oksigen arteri ,
disebabkan pencampuran darah vena arteri, pada kondisi pirau kanan-kekiri, atau
penyakit paru yang menyebabkan gangguan pengambilan oksigen. Pirau kanan-ke-
kiri dapat berasal dari interkardiak ( penyakit jantung sianotik congenital dengan
tidak adanya septum interventrikel atau septum interatrium atau defek pada
keduanya ) atau ekstrakardiak ( mal-formasi arteriovena pulmonalis ). Sianosis sentral
paling baik dicari pada pemeriksaan membrane mukosa oral dan secara klinis muncul
jika terdapat Hb terdeoksigenasi >40 g/L. Sianosis sentral biasanya tidak mengalami
perbaikan jika diberikan oksigen inspirasi konsentrasi tinggi, tidak seperti sianosis
perifer. Pada individu berkulit gelap sianosis baru terlihat smapai kadar Hb-reduksi
lebih tinggi. Sianosis dapat terjadi, walaupun jarang, akibat adanya pigmen Hb
abnormal seperti metehemoglobinemia.
Pada Sianosis perifer biasanya karena vasokntriksi kuli, baik karena pajanan
terhadap dingin atau fenomena Raynaud. Sianosis paling mudah terlihat jika curah
jantung berkurang akibat berbagai sebab. Sementara sianosis sentral biasanya akan
memburuk waktu aktivitas fisik, sianosis perifer biasanya tidak berubah jika curah
jantung jelek, atau mungkin membaik bersama reflex vasodilatasi jika gangguan
utamanya karena kelainan vasokontriksi. Bila terdapat gangguan sentral sebagain
penyebab sianosis, sianosis perifer harus ada juga, sedangkan sianosis karena
penyebab perifer tidak akan menyebabkan sianosis pada membrane mukosa.
2. Tetralogy Of Fallot ?
Pengertian
Tetralogy fallot adalah kelainan dalam bentuk penyakit jantung bawaan sianotik yang
memungkinkan kehidupan sampai dewasa. Secara anatomi, tetralogy fallot merupakan
malformasiyang berupa gabungan dari defek sptum ventrikel (VSD), strenosis katup pulmonal,
deviasikatup aorta kekanan sehingga kedua ventrikel bermuara ke aorta, dan hipertrofi ventrikel
kanan.Pembagian trunkus arteriosus menjadi trunkus pulmonalis dan pangkal aorta yang
abnormal diperkirakan merupakan proses primer dalam timbulnya malformasi ini, walaupun
banyak rincian patogenesisnya yang belum diketahui. Sebagai konsekuensinya, didapatkan
adanya empat kelainan anatomi sebagai berikut :
Defek Septum Ventrikel (VSD) yaitu lubang pada sekat antara kedua rongga ventrikel
Stenosis pulmonal terjadi karena penyempitan klep pembuluh darah yang keluar dari
bilik kanan menuju paru, bagian otot dibawah klep juga menebal dan menimbulkan
penyempitan
Aorta overriding dimana pembuluh darah utama yang keluar dari ventrikel kiri
mengangkang sekat bilik, sehingga seolah-olah sebagian aorta keluar dari bilik kanan
Hipertrofi ventrikel kanan atau penebalan otot di ventrikel kanan karena peningkatan
tekanan di ventrikel kanan akibat dari stenosis pulmonal
Epidemiologi
Tetralogi Fallot adalah kelainan jantung sianotik paling banyak yang tejadi pada 5 dari 10.000
kelahiran hidup. TF umumnya berkaitan dengan kelainan jantung lainnya seperti defek septum
atrial.
Gejala
Anak dengan TF umumnya akan mengalami keluhan :
sesak saat beraktivitas
berat badan bayi tidak bertambah
pertumbuhan berlangsung lambat
jari tangan clubbing (seperti tabuh genderang)
kebiruan
Kebiruan akan muncul saat anak beraktivitas, makan/menyusu, atau menangis dimana
vasodilatasi sistemik (pelebaran pembuluh darah di seluruh tubuh) muncul dan menyebabkan
peningkatan shunt dari kanan ke kiri (right to left shunt). Darah yang miskin oksigen akan
bercampur dengan darah yang kaya oksigen dimana percampuran darah tersebut dialirkan ke
seluruh tubuh. Akibatnya jaringan akan kekurangan oksigen dan menimbulkan gejala kebiruan.
Anak akan mencoba mengurangi keluhan yang mereka alami dengan berjongkok yang justru
dapat meningkatkan resistensi pembuluh darah sistemik karena arteri femoralis yang terlipat. Hal
ini akan meningkatkan right to left shunt dan membawa lebih banyak darah dari ventrikel kanan
ke dalam paru-paru. Semakin berat stenosis pulmonal yang terjadi maka akan semakin berat
gejala yang terjadi.
Gambaran patologi
Terjadi pirau kanan ke kiri, aliran darah ke paru bekurang, dan aliran darah melalui aorta
bertambah. Keparahan pirau ditentukan oleh derajat obstruksi aliran keluar ventrikel kanan.
Bila obstruksi paru ringan, penyakit ini mirip dengan VSD, karena tekanan yang tinggi di sisi
kanan menyebabkan pirau kirir ke kanan tanpa sianosis. Yang lebih sering terjadi adalah sianosis
berat menyebabkan sianosis signifikan sejak awal kehidupan. Oleh karena itu pasien dengan
TOF mengalami sianosis sejak lahir atau segera sesudahnya. Seiring dengan pertumbuhan
pasien, Orifisium (muara) tidak membesar walaupun ukuran jantung secara keseluruhan
membesar sehingga derajat stenosis bertambah parah dan meningkatnya sianosis. Paru terlindung
oleh beban hemodinamik berlebihan oleh stenosis pulmonal, dan tidak terjadi hipertensi
pulmonal
Morfologi. Jantung membesar dan sering berbentuk sepatu bot karena hipertrofi kanan.
Arota proksimal sering lebih besar daripada normal , dan garis tengah trunkus pulmonalis
berkurang. Rongga jantung di sisi kiri jantung berukuran normal sedangkan ketebalan dinding
ventrikel kanan mungkin setara atau bahkan melebihi yang kiri. VSD terletak didekat bagian
membranosa septum anatra ventrikel dan mungkin menhilangkan seluruh atau sebagian septum
membranosa. Katup aorta terletak tepat diatas VSD . Saluran keluar pulmonalis menyempit dan
pada kasus lain katup itu mungkin stenotik.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan diantaranya adalah foto rontgen dada dimana
didapatkan adanya pembesaran dari ventrikel kanan dengan penampakan jantung seperti sepatu
boot atau ‘boot-shaped’ heart. Pemeriksaan penunjang lainnya adalah elektrokardiografi (EKG)
atau alat rekam jantung, kateterisasi jantung, serta ekokardiografi.
Tatalaksana
Tetralogi fallot hanya bisa disembuhkan melalui operasi. Operasi direkomendasikan pada
usia 1 tahun keatas guna mencegah komplikasi kembali saat dewasa nantinya. TF dengan absent
pulmonary valve atau tanpa adanya katup harus segera diatasi dengan operasi. Apabila tidak
dilakukan maka penekanan di jalan napas akan menimbulkan penyempitan jalan napas yang
permanen. Kebanyakan pasien dengan operasi yang sukses tidak mengalami keluhan kembali
sampai dewasa. Namun bagaimanapun juga antibiotik profilaksis diperlukan untuk mencegah
endokarditis.
Komplikasi
. Para pasien TOF ini mengalami pasti akan mengalami komplikasi sianosis kronis
seiring dengan pertumuhan pasien. Seperti eritrisitosis dengan hiperviskositas, dan jari tabuh
akibata dari pirau kanan kekiri. Dan beresiko besar mengalami :
Endokarditis infeksi
Embolus sistemik
Abses otak
Prognosis
Sekitar 6 % pasien yang menjalani pembedahan akan bertahan hidup setelah usia 30 tahun.