“Shutdown” pemerintah amerika serikat dan obamacare (harian pelita 3 oktober 2013 halaman 19) by...

1
HARIAN PELITA KAMIS | 3 OKTOBER 2013/27 DZULQAIDAH 1434 H 19 UMUM SAMBUNGAN Seratusan Peserta Ikuti Pertemuan Ahli Badak Asia BANDARLAMPUNG - Seratusan peserta dari lima negara mengi- kuti pertemuan ahli badak Asia, First Asian Rhino Range States Meeting di Bandarlampung Provinsi Lampung, Rabu, yang dibu- ka Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Sebanyak 100 peserta dari berbagai utusan delegasi lima neg- ara yakni Malaysia, Bhutan, India, Nepal, dan Indonesia sebagai tuan rumah hadir dalam kegiatan yang berlangsung di sebuah hotel berbintang di Bandarlampung. Mereka adalah wakil dari negara sebaran badak Asia dan juga pakar serta pemerhati konservasi badak. “Tujuan utama dari pertemuan ini atara lain adalah untuk koordinasi dan publikasi betapa penting upaya pelestarian ba- dak di Asia,” kata Menhut Zulkifli Hasan. (ant) BKSDA Masih Telusuri Pembantaian Harimau Palembang, Pelita Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel masih menelusuri dan menyelidiki laporan terkait dengan pelaku pem- bantaian harimau atau panthera tigris sumatrae yang diperki- rakan dilakukan oknum di Kabupaten Muara Enim. “Sampai kini personel kami masih menelusuri kasus pemban- taian harimau dengan mendatangi lokasi yang diperoleh dari in- formasi masyarakat,” kata Komandan Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (SPORC) Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumsel Zae- nal Bambang Irwanda, di Palembang, Rabu Menurut dia, pen- elusuri kasus pembantaian satwa dilindungi tersebut dilakukan setelah mendapat laporan masyarakat. Pembantaian harimau di kawasan yang diperkirakan di wilayah Kabupaten Muara Enim. Pihaknya juga telah melaku- kan penyelidikan terhadap video yang diunggah ke “youtube” dimana digambarkan bagaimana pembantaian terhadap hewan dilindungi tersebut. Pembantaian tersebut tergambar dilakukan dengan cara men- embak leher harimau yang kini merupakan salah satu binatang langka. (ant/rud) Unicef Nilai Pemahaman Masyarakat Aceh Terhadap IMD Minim Banda Aceh - Unicef (United Nations Children Fund) Perwakilan Aceh menilai informasi yang diperoleh masyarakat di provinsi itu ter- hadap inisiasi menyusui dini (IMD) pasca melahirkan masih minim. “Banyak masyarakat di Aceh belum mengetahui terhadap pentingnya pemberian air susu ibu pertama pascamelahirkan karena pengaruh mitos dan ketidaktahuan terhadap pentingnya air susu ibu setelah satu jam proses persalinan,” kata Konsul- tan Komunikasi Unicef Perwakilan Aceh Syafiq Basri Assegaff di Banda Aceh, Rabu. Disebutkannya, sesuai data yang dihimpun Unicef di tiga wilayah kerjanya terhadap tingkat pemahaman IMD, sebanyak 58,5 persen dari 117 orang di Aceh Besar mengetahui, 47,5 pers- en dari 95 orang di Aceh Jaya serta 64,5 persen dari 129 orang di Aceh Timur juga mengetahui. “Artinya, informasi yang diperoleh masyarakat terhadap IMD satu jam setelah proses persalinan masih sangat sedikit padahal manfaatnya sangat luar biasa untuk pertumbuhan anak,” katanya. Dijelaskannya ASI pertama yang dihasilkan oleh ibu bayi merupakan kolostrum yang memiliki banyak karbohidrat, pro- tein, antibodi dan sedikit lemak yang sangat penting untuk sibayi. (ant/rud) KILAS Surga Ekspresi Seni Muda-mudi DKI “Shutdown” Pemerintah Amerika Serikat dan Obamacare “Shutdown” AS Perlambat Ekspor Indonesia jika rival Obama yang berkua- sa. Istilah Obamacare memang lebih populer ketimbang nama undang-undang itu sendiri, yai- tu UU Perlindungan Pasien dan Perawatan yang Terjangkau. Obamacare sendiri adalah se- rangkaian reformasi kesehat- an yang disahkan oleh Kon- gres dan ditandatangani men- jadi undang-undang oleh Pres- iden Obama pada Maret 2010. Berdasarkan historinya, Un- dang-undang ini disahkan setelah melalui perdebatan se- lama sekitar 14 bulan sepan- jang 2009-2010. Namun kare- na, Kongres AS dikuasai kubu Republik yang kerap mengkritisi kebijakan Obama. UU jaminan kesehatan ini menyentuh sega- la sesuatu terkait jaminan kes- ehatan untuk warga Amerika. Mulai dari bagaimana rumah sakit akan diganti biayanya un- tuk perawatan hingga perlunya restoran mencantumkan jumlah kalori pada menu mereka. Tapi secara umum, Obamacare me- mastikan sekitar 30 juta rakyat AS dijamin kesehatannya me- lalui asuransi swasta bersubsidi atau yang disediakan pemerin- tah. Obamacare memberi jami- nan pada semua rakyat un- tuk mendapatkan akses pada layanan dan perlindungan ke- sehatan, baik pada saat mere- ka sehat atau sakit, bagi orang tua maupun kaum muda. UU juga mengharuskan pemerin- tah membantu mereka yang merpenghasilan rendah untuk membayar premi asuransinya. Berdasarkan UU ini, di- harapkan Obamacare diber- lakukan segera pada Oktober 2013. Orang-orang yang tidak mendapatkan asuransi kesehat- an melalui Medicaid, Medicare, atau kantor tempatnya beker- ja bisa membelinya. Kemudian perlindungan asuransi ini efek- tif mulai 1 Januari 2014. Namun karena ketidak sepak- atan tersebut, maka anggaran Negara tahun sebelumnya telah berakhir, sementara anggaran tahun berikutnya tidak bisa di- jalankan, karena tidak adanya pengesahan kongres, sehingga dengan makna tersebut, maka Pemerintahan Mengalami Shut- down, hingga adanya kesepak- an terhadap anggaran belanja Negara untuk tahun 2013-2014. Dampak Shutdownnya Pemerintahan Nampaknya dunia akan tetap berputar meski Pemerin- tah Amerika Serikat menghenti- kan operasinya mulai Selasa ini. Operasi-operasi konsulat AS di luar negeri akan tetap berlang- sung selama mereka memiliki dana yang cukup untuk melak- sanakannya, menurut Departe- men Luar Negeri. Hal ini berar- ti bahwa Departemen Luar Neg- eri akan tetap memproses ap- likasi visa orang asing dan pa- spor, serta memberikan layan- an-layanan kepada warga-warga negara AS di luar negeri sepan- jang memungkinkan. Perjalan- an dinas bagi pegawai Departe- men Luar Negeri akan dibata- si untuk yang penting saja un- tuk mempertahankan hubun- gan luar negeri dan keamanan nasional, atau berkaitan dengan keadaan darurat yang melibat- kan keselamatan nyawa atau perlindungan properti. Departemen Keamanan Nasi- onal (Homeland Security Depart- ment) dalam Prosedur-prosedur Terkait Kekosongan Dana Fed- eral menetapkan bahwa seki- tar 86 persen dari lebih dari 200.000 pegawainya “esensial” bagi “keselamatan nyawa ma- nusia dan perlindungan prop- erti.” Untuk itu, pekerjaan tetap berjalan seperti biasa untuk se- bagian besar petugas di pantai, bea cukai dan perbatasan, ban- dar udara, agen rahasia, pemer- iksaan penumpang dan kargo di pelabuhan-pelabuhan, serta pe- nahanan penyelundup narkoba dan imigran yang tidak terdo- kumentasi. Pertahanan keamanan, dan tentara Sebanyak 1,4 juta per- sonel aktif militer tetap bertu- gas, meski mereka baru akan dibayar nanti. Sekitar 400.000 orang, setengah dari pegawai Departemen Pertahanan dimin- ta tinggal di rumah tanpa gaji. Jika penghentian operasi ini berlangsung beberapa hari, kes- ulitan keuangan akan paling di- rasakan oleh para pekerja yang harus cuti tanpa gaji. Jika peng- hentian operasi terus berlang- sung sampai beberapa ming- gu, pendapatan dari pariwisata akan turun dan konsumen serta tempat-tempat usaha di Ameri- ka akan berpikir dua kali sebe- lum membelanjakan uang mer- eka. Jika penghentian diikuti dengan kegagalan dalam utang federal, yang dapat terjadi dalam waktu satu bulan jika Kongres tidak bertindak, para investor asing akan mulai khawatir den- gan kekuatan ekonomi AS. Mer- eka dapat kehilangan kepercay- aan dalam kemampuan AS un- tuk membayar pinjaman, me- micu tingkat suku bunga yang lebih tinggi dari kreditor asing. Lebih buruk lagi, investor as- ing bisa kehilangan kepercay- aan atas obligasi AS. Dampak yang lain, hampir 2,2 juta orang bekerja untuk pemerintah federal, termasuk pegawai sipil pada militer dan pekerja karier Kantor Pos AS, menurut Kantor Pengelolaan Personel. Dari jumlah tersebut, sekitar 800.000 dianggap non- esensial dan dapat diberi cuti tanpa gaji. Penyebab Ketidak Sepakatan Partai Republik dan Demokrat berbeda pendapat dalam se- buah rencana untuk menye- diakan asuransi kesehatan bagi jutaan orang di Amerika. Para anggota Partai Republik di De- wan Perwakilan Rakyat meno- lak menandatangani rancangan undang-undang yang termasuk pendanaan untuk program per- awatan kesehatan yang dikenal dengan Obamacare. Para ang- gota Partai Demokrat di Senat menolak meloloskan undang- undang anggaran yang tidak mencakup Obamacare. Syarat untuk mengakhiri kondisi ini, jika terjadi kese- pakan politik untuk menerima Anggaran Belanja Negara atau merivisi dan disepakati atau di- setujui oleh lebih dari 50 persen anggota DPR khususnya yang berasal dari Partai Republik. Semakin cepat disetujui akan berdampak lebih baik bagi ma- syarakat Amerika Serikat. [] Ekonomi AS sendiri saat ini men- jadi penopang pertumbuhan eko- nomi global di tengah memburuk- nya kondisi keuangan negara-ne- gara Eropa dan negara-negara ber- kembang. Itu sebabnya, kata Sigit, Indo- nesia sebagai salah satu negara berkembang harus mengantisipasi dampak negatif dari kebijakan ter- sebut yang juga bisa berakibat me- lambatnya pertumbuhan ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri. Jangan khawatir Ekonom dari Institute for Deve- lopment of Economics and Finan- ce (Indef) Ahmad Erani Yustika ke- tika dihubungi Harian Pelita men- gatakan, jika AS terganggu, dipasti- kan recovery global juga terganggu. ”Dalam satu bulan mendatang tidak akan ada pengaruhnya bagi perekonomian Indonesia. Namun, jika selama tiga bulan nanti ekono- mi AS tak pulih, defisit neraca per- dagangan Indonesia akan tergang- gu. Ekspor Indonesia pasti menu- run,” tutur Erani. Ia menambahkan, yang sang- at berpengaruh ialah sektor per- dagangan. Ekspor Indonesia akan melambat karena daya beli di AS berkurang. Hal senada dikatakan ekonom dari Econit Hendri Saparini, se- cara global sangat berpengaruh baik sektor riil, investasi, maupun ekspektasi ekonomi global. Impor berkurang, ekspor lamban, tapi ni- lai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan akan menguat. Namun, pemerintah disarankan untuk tidak bergantung dan penuh kekhawatiran pada isu jangka pen- dek itu. ”Yang penting terus mela- kukan penataan terhadap pereko- nomian kita, berupaya meningkat- kan daya saing ekspor, dan peng- uatan ekonomi kita. Coba identifi- kasi peluang ekspor dan investasi,” kata Hendri. Peneliti Institute for Development of Economist and Finance (Indef) Eko Listianto juga memprediksi ti- dak akan berdampak besar dan berlangsung lama bagi Indonesia. Hal itu dimungkinkan karena shutdown terjadi di sektor pemerin- tah. Dampaknya akan terasa pada ranah finansial yang sifatnya fluk- tuatif. Namun dari pada ranah ter- sebut, sebagian besar perekonomi- an Indonesia berada di sektor real. Dengan asumsi itu, Eko yakin pengaruh kebijakan pemerintah AS di sektor ekspor-impor menja- di tidak besar. Selain itu, selama ini hubungan perdagangan Indo- nesia juga tidak hanya tergantung pada AS. ”Kita punya pasar-pasar yang tidak hanya di Amerika, ada Chi- na yang sekarang jauh lebih tinggi. Kemudian mitra perdagangan kita dengan negara-negara lain, seper- ti Jepang juga masih kuat. Selain itu, di ASEAN pasar kita juga san- gat besar,” tuturnya. Jika memandang kebelakang, sekitar 17 tahun lalu, pemerintah AS juga pernah mengalami hal se- rupa. Berangkat dari pengalaman AS yang bisa keluar dari kemelut tersebut, Eko yakin saat ini AS su- dah menyiapkan solusi. Bahkan ia menilai, shutdown itu hanya sebagai manuver poli- tik. Oleh karena itu, pemerintah AS hanya memberlakukan shut- down pada layanan-layanan yang tidak esensial. ”Shutdown itu sangat politis. Pemberlakuannya saja hanya pada layanan yang tidak esensial seper- ti museum, asuransi, dan lainnya. Tidak berlaku pada aparat keama- nan, dan petugas-petugas di sektor vital,” jelas Eko. Ketidakstabilan ekonomi dan po- litik di AS sebenarnya bukan hal yang baru. Sebelumnya, pada ta- hun 2009 sektor suwasta AS juga pernah tidak stabil. Namun, saat itu perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 4,5 Persen. Padahal, menurut eko, kondi- si yang terjadi pada AS saat ini ti- dak akan sedahsyat 2009. Disisi lain, kalau penghentiann layanan pemerintah itu berkelanjutan, AS yang akan rugi. Dengan begitu, sikap panik yang berlebihan akibat kebijakan pe- merintah AS sebenarnya tidak di- butuhkan. ”Kalau pemerintah AS memang pasti panik dengan kon- disi ini, tapi kalau kita, berlebi- han kalau terlalu panik,” ujar Eko. (oto/cr-21/iz) Menurut gadis yang berharap bertemu Gubernur DKI Jakarta Jokowi ini, setiap tiga bulan seka- li di komunitasnya mengadakan pertunjukkan apresiasi, terakh- ir pada Agustus lalu ia tampil un- tuk Hari Kemerdekaan 17 Agus- tus, dan kini sedang mempersiap- kan untuk pertunjukkan apresiasi pada Desember mendatang. “Di tempat ini aku bisa shar- ing tentang biola dan musik. Seru, bisa menambah sesuatu yang baru dengan lingkungan yang baru,” cerita Vira yang me- nyukai lagu klasik dengan muka yang ceria. Pada kesempatan yang sama Buyung, salah seorang pelatih bi- ola mengatakan bahwa Komu- nitas Kotaseni Taman Suropa- ti berdiri pada 2007. Bagi komu- nitas ini, sambung Buyung, pen- gakuan nomor dua karena yang lebih dibutuhkan adalah skill (ket- erampilan). Buyung menyebut- kan, komunitasnya pernah tampil di Tanjung Pendam, Belitung, dan orchestra kolaborasi dengan way- ang di Taman Mini Indonesia In- dah (TMII) pada 2010 lalu, dan mengikuti pameran lukisan dan photo seperti Central Culture Francis (CCF), serta masih ban- yak lainnya. Komunitas biola yang memiliki 80 anggota ini, selain bermain bi- ola mereka juga ada yang berlatih bermain gitar, serta melukis kaca dan sketsa wajah. Anggota atau peserta dalam aktivitas komuni- tas ini pun begitu beragam, mu- lai dari usia 6 hingga 70 tahun dan berlatih pukul 12.00 – 16.00 WIB untuk yang pemula, dan pu- kul 16.00 hingga 18.00 WIB un- tuk kelas ansamble atau yang su- dah mahir dengan ditemani sem- bilan pelatih. “Bagi mereka yang berlatih biola jika mau sharing juga disiapkan waktu pada hari biasa di taman ini, karena keb- etulan rumah saya tak jauh dari taman ini,” tegasnya. Tidak jauh dari mereka latihan, ada kursi taman dan satu pendo- po yang dipakai pengunjung sam- bil asyik membuka internet meng- ingat tempat ini free wifi (jarin- gan internet tanpa kabel gratis), tapi sayangnya, sepertinya masih membutuhkan satu pendopo lagi, karena kalau hujan satu pendopo yang ada tidak muat untuk pen- gunjung berteduh, apalagi melan- jutkan latihan biola. “Selesai shalat maghrib hing- ga pukul 24.00 WIB di hari Min- ggu, pengunjung taman ini bisa menyaksikan jam session, pertun- jukkan musik gabungan mulai dari biola, gitar dan band perku- si, cello dalam bentuk orchestra,” terang pria berambut gimbal ini. Bermain biola di tempat ini, lanjut Buyung, tidak dipung- ut bayaran alias gratis. Awalnya, untuk berlatih pernah dikenakan iuran bulanan Rp150.000. Tapi kini, komunitas tersebut meng- gantinya dengan uang sukare- la. Setiap selesai berlatih uang tersebut dimasukkan ke dalam dua celengan yang tersedia, den- gan gambar mini mouse atau spi- derman. “Kami punya slogan, datang ke sini berbenturan dengan uang, ngamen dan berlatih. Ketika su- dah bisa bermain musik, lalu meneruskannya untuk melatih siapa saja yang ingin berlatih, asal punya kemauan untuk bisa bermain biola, melatih secara gra- tis sebagai tabungan akhirat juga” ungkapnya sambil tersenyum. Selain Komunitas biola Kotase- ni Taman Suropati, di taman ini juga ada Komunitas biola Taman Suropati Chamber yang juga telah berdiri pada 2007. Bedanya, mer- eka mulai berlatih pada pukul 10.00 hingga 15.00 WIB. Taman Suropati Chamber dibentuk oleh Pak Ages Dwiharso sebagai salah satu penghormatan dan pelestarian budaya musik In- donesia yang semakin berkurang peminatnya. Semua orang dapat belajar di komunitas ini, tanpa harus melihat segala perbedaan. “Saya tertarik melatih di komu- nitas ini, karena kita bisa berbaur dengan segala lapisan masyara- kat yang ada. Hari minggu dipi- lih, karena sebagian besar orang biasanya libur pada hari ini,” ujar Bimo salah seorang pelatih bi- ola Komunitas Taman Suropati Chamber. (evi) u Sambungan dari hal 1 u Sambungan dari hal 1 u Sambungan dari hal 1 Presiden Tandatangani Inpres Kebijakan Penetapan Upah Minimum Dikutip dari laman Sekretaris Kabinet, Rabu, Presiden menan- datangani Inpres tersebut pada 27 September 2013 dalam upa- ya untuk menyelaraskan kebi- jakan upah minimum dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi na- sional. Inpres tersebut memuat in- struksi Presiden kepada Menko Perekonomian, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Mena- kertrans), Menteri Dalam Neg- eri (Mendagri), Menteri Perin- dustrian (Menperin), Kepala Ke- polisian Negara Republik Indo- nesia (Kapolri), para Gubernur, dan para Bupati/Wali Kota un- tuk mengambil langkah-lang- kah yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi, dan ke- wenangan masing-masing se- cara terkoordinasi dan terinte- grasi dalam penetapan upah minimum tersebut. Khusus kepada Menaker- trans, Presiden SBY mengin- struksikan untuk merumus- kan dan menetapkan kebijakan pengupahan dan pengemban- gan sistem pengupahan nasi- onal dengan ketentuan, perta- ma, upah minimum didasar- kan pada kebutuhan hidup lay- ak (KHL), produktivitas, dan per- tumbuhan ekonomi. Kedua, upah minimum provinsi, kabupaten dan kota diarahkan kepada pencapaian KHL. Ketiga, untuk daerah yang upah minimumnya masih bera- da di bawah nilai KHL, kenaikan upah minimum dibedakan anta- ra industri padat karya tertentu dengan industri lainnya. Keempat, besaran kenaikan upah pada provinsi, kabupaten dan kota yang upah minimum- nya telah mencapai KHL atau lebih, ditetapkan secara bipar- tit antara pemberi kerja dan pe- kerja dalam perusahaan mas- ing-masing. Menakertrans akan melaku- kan koordinasi dengan menteri terkait dalam rangka mengkla- sifikasikan kenaikan upah min- imun sebagaimana dimaksud. Sementara Menteri Perindus- trian akan menetapkan defini- si dan batasan serta klasifika- si industri padat karya terten- tu, dan melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha industri mengenai kebijakan penetapan upah minimum. Adapun kepada Kapolri, Pres- iden menginstruksikan untuk memantau proses penentu- an dan pelaksanaan kebijakan penetapan upah minimum dan menjaga dan menjamin tercip- tanya situasi keamanan ser- ta ketertiban masyarakat ses- uai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Melalui Inpres No. 9/2013 itu, Presiden mengintruksikan gubernur di seluruh Indonesia untuk menetapkan dan men- gumumkan upah minimun provinsi (UMP) pada 1 Novem- ber mendatang sesuai kebijakan pengupahan baru yang didasar- kan pada KHL, produktivitas, dan pertumbuhan ekonomi na- sional, Presiden juga mengin- truksikan gubernur untuk menetapkan dan mengumum- kan upah minimun kabupaten dan kota setelah UMP ditetap- kan. Sementara Bupati dan Wali Kota menyampaikan rekomen- dasi upah minimum kabupaten dan kota setelah UMP ditetap- kan. Dalam Inpres tersebut, Pres- iden menginstruksikan guber- nur untuk mengalokasikan ang- garan bagi kegiatan Dewan Pen- gupahan Provinsi, dan melaku- kan pembinaan pengawasan ter- hadap pelaksanaan kebijakan penetapan upah minimum. Begitu pula kepada Bupati dan Wali Kota, Presiden men- ginstruksikan untuk mengalo- kasikan anggaran bagi kegiatan Dewan Pengupahan Kabupaten dan Kota. Pelaksanaan Instruksi Pres- iden Nomor 9 Tahun 2013 itu, akan dikoordinasikan oleh Men- teri Koordinator Perekonomi- an dan melaporkannya secara berkala kepada Presiden. (rud) Gardu PLN Cawang Terbakar Jakarta, Pelita Gardu listrik PLN Cawang, Ja- karta Timur yang terbakar ber- dampak pada 5 Gardu Induk (GI) lainnya yang mengakibat- kan pemadaman di sebagian wilayah Jakarta. Belum diket- ahui apa penyebab terbakarnya Gardu Cawang. Peristiwa kebakaran yang ter- jadi, Rabu (3/10) malam mem- buat warga yang tinggal sekitar lokasi jadi panik. Warga berlari- an keluar rumah begitu melihat kobaran api mulai membesar. Suku Dinas Pemadam Keba- karan Jakarta Timur mener- junkan 12 mobil damkar ke lo- kasi. Kasus kebakaran gardu itu bukan kali pertama terjadi. Ta- hun 2012 juga pernah terjadi kejadian serupa dan berakibat pada pemadaman beberapa ti- tik di Jakarta. Jalanan di depan yang bera- da di depan gardu yang terbakar macet total. Bahkan kendaraan roda empat dilarang melintas di lokasi dan diminta untuk putar balik ke arah Cawang. Pengendara sepeda motor dia- lihkan menggunakan lajur bus- way. “Gardu Cawang terbakar dan berefek di beberapa gar- du di sekitarnya. Efeknya 5 GI padam,” kata humas PLN Dis- jaya, Roxy Swagerino kepada wartawan terkait kebakaran itu. Meski belum jelas apa yang menyebabkan kebakaran di Gardu Induk PLN Cawang, na- mun saksi mata mendengar ada beberapa kali ledakan dari arah gardu sebelum akhirnya mun- cul kobaran api. Akibat kebakaran ini pemada- man cukup luas terjadi di wilayah Jakarta Selatan dan Jakar- ta Timur. Pemadaman yang ter- jadi meliputi daerah antara lain Senayan, Kemang, Cipete, Kali- bata, Cililitan, Cawang dan Pon- dok Indah seerta Mampang. (cr-7) Hari Batik Nasional Jokowi Pakai Batik Solo Jakarta, Pelita Hari Batik Nasional yang di- peringati tiap tanggal 2 Okto- ber, disambut sejumlah kalan- gan dengan mengenakan pa- kaian batik. Bahkan, Gubernur DKI Ja- karta Joko Widodo yang biasan- ya kerap menggunakan kemeja putih lengan panjang pun terli- hat memakai batik. Orang no- mor satu di ibu kota itu, tampil mengenakan batik warna coklat bermotifkan gedebyah. Batik ini sengaja dipesan langsung dari Solo, Jawa Tengah. Menurut Jokowi, batik meru- pakan karya anak bangsa. Se- hingga seluruh masyarakat In- donesia hendaknya ikut meray- akan hari batik tersebut. “Ba- tik ini diproduksi oleh perajin di kampung. Ini juga menyangkut sebuah karya yang dihasilkan oleh masyarakat kita. Sehingga jika kita tidak menghargai ini, siapa lagi yang akan menghar- gai” tegas Jokwi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (2/10). Jokowi mengaku ke depan akan mengembangkan batik Be- tawi. Sehingga perajin batik Be- tawi bisa berkembang lagi. “Nan- ti dilihat, kita kembangkan ba- tik Betawi. Kita lihat pebatiknya siapa, potensinya juga bagaima- na. Kita akan bina para perajin batik di Jakarta,” ujarnya. Selain Jokowi, hari ini seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di ling- kungan Pemprov DKI Jakarta juga diharuskan memakai batik. Di Pemprov DKI sendiri, untuk menghargai batik sebagai karya anak bangsa, setiap hari Kamis PNS juga diharuskan menggu- nakan batik. “Untuk PNS setiap kamis juga sudah pakai batik,” ucapnya. Sebelumnya Hari Batik Nasi- onal telah diperingati sejak em- pat tahun lalu, tepatnya pada 2 Oktober 2009. Saat itu, ba- tik oleh UNESCO ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non- bendawi milik Indonesia. Kare- na peristiwa itu, kemudian se- tiap tanggal 2 Oktober diper- ingati sebagai Hari Batik Nasi- onal oleh masyarakat Indone- sia. (naz) Jakarta, Pelita Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah Minimum Dalam Rangka Keberlangsungan Usaha dan Peningkatan Pekerja. KEBAKARAN GARDU INDUK - Api membumbung tinggi ketika terjadi kebakaran di Gardu Induk (GI) PLN Cawang, Cililitan, Jaktim, Rabu (2/10) malam. Kebakaran Gardu Induk yang menyuplai listrik Jawa- Bali itu merupakan yang ketiga kalinya dan hingga kini masih dalam penyelidikan pihak berwenang. nant/saptono 2013_10_02 HAL 01.indd 19 10/2/2013 10:53:54 PM

description

“Shutdown” pemerintah amerika serikat dan obamacare (harian pelita 3 oktober 2013 halaman 19) by taruna ikrar 2013 10 02 hal 01

Transcript of “Shutdown” pemerintah amerika serikat dan obamacare (harian pelita 3 oktober 2013 halaman 19) by...

Page 1: “Shutdown” pemerintah amerika serikat dan obamacare (harian pelita 3 oktober 2013 halaman 19) by taruna ikrar 2013 10 02 hal 01

Harian PelitaKAMIS | 3 OKTOBER 2013/27 DZULQAIDAH 1434 H 19

UMUM

SAMBUNGAN

Seratusan Peserta Ikuti Pertemuan Ahli Badak AsiaBANDARLAMPUNG - Seratusan peserta dari lima negara mengi-kuti pertemuan ahli badak Asia, First Asian Rhino Range States Meeting di Bandarlampung Provinsi Lampung, Rabu, yang dibu-ka Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

Sebanyak 100 peserta dari berbagai utusan delegasi lima neg-ara yakni Malaysia, Bhutan, India, Nepal, dan Indonesia sebagai tuan rumah hadir dalam kegiatan yang berlangsung di sebuah hotel berbintang di Bandarlampung.

Mereka adalah wakil dari negara sebaran badak Asia dan juga pakar serta pemerhati konservasi badak.

“Tujuan utama dari pertemuan ini atara lain adalah untuk koordinasi dan publikasi betapa penting upaya pelestarian ba-dak di Asia,” kata Menhut Zulkifli Hasan. (ant)

BKSDA Masih Telusuri Pembantaian Harimau Palembang, Pelita

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel masih menelusuri dan menyelidiki laporan terkait dengan pelaku pem-bantaian harimau atau panthera tigris sumatrae yang diperki-rakan dilakukan oknum di Kabupaten Muara Enim.

“Sampai kini personel kami masih menelusuri kasus pemban-taian harimau dengan mendatangi lokasi yang diperoleh dari in-formasi masyarakat,” kata Komandan Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (SPORC) Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumsel Zae-nal Bambang Irwanda, di Palembang, Rabu Menurut dia, pen-elusuri kasus pembantaian satwa dilindungi tersebut dilakukan setelah mendapat laporan masyarakat.

Pembantaian harimau di kawasan yang diperkirakan di wilayah Kabupaten Muara Enim. Pihaknya juga telah melaku-kan penyelidikan terhadap video yang diunggah ke “youtube” dimana digambarkan bagaimana pembantaian terhadap hewan dilindungi tersebut.

Pembantaian tersebut tergambar dilakukan dengan cara men-embak leher harimau yang kini merupakan salah satu binatang langka. (ant/rud)

Unicef Nilai Pemahaman Masyarakat Aceh Terhadap IMD Minim Banda Aceh - Unicef (United Nations Children Fund) Perwakilan Aceh menilai informasi yang diperoleh masyarakat di provinsi itu ter-hadap inisiasi menyusui dini (IMD) pasca melahirkan masih minim.

“Banyak masyarakat di Aceh belum mengetahui terhadap pentingnya pemberian air susu ibu pertama pascamelahirkan karena pengaruh mitos dan ketidaktahuan terhadap pentingnya air susu ibu setelah satu jam proses persalinan,” kata Konsul-tan Komunikasi Unicef Perwakilan Aceh Syafiq Basri Assegaff di Banda Aceh, Rabu.

Disebutkannya, sesuai data yang dihimpun Unicef di tiga wilayah kerjanya terhadap tingkat pemahaman IMD, sebanyak 58,5 persen dari 117 orang di Aceh Besar mengetahui, 47,5 pers-en dari 95 orang di Aceh Jaya serta 64,5 persen dari 129 orang di Aceh Timur juga mengetahui.

“Artinya, informasi yang diperoleh masyarakat terhadap IMD satu jam setelah proses persalinan masih sangat sedikit padahal manfaatnya sangat luar biasa untuk pertumbuhan anak,” katanya.

Dijelaskannya ASI pertama yang dihasilkan oleh ibu bayi merupakan kolostrum yang memiliki banyak karbohidrat, pro-tein, antibodi dan sedikit lemak yang sangat penting untuk sibayi. (ant/rud)

KILAS

Surga Ekspresi Seni Muda-mudi DKI “Shutdown” Pemerintah Amerika Serikat dan Obamacare

“Shutdown” AS Perlambat Ekspor Indonesia

jika rival Obama yang berkua-sa. Istilah Obamacare memang lebih populer ketimbang nama undang-undang itu sendiri, yai-tu UU Perlindungan Pasien dan Perawatan yang Terjangkau. Obamacare sendiri adalah se-rangkaian reformasi kesehat-an yang disahkan oleh Kon-gres dan ditandatangani men-jadi undang-undang oleh Pres-iden Obama pada Maret 2010.

Berdasarkan historinya, Un-dang-undang ini disahkan setelah melalui perdebatan se-lama sekitar 14 bulan sepan-jang 2009-2010. Namun kare-na, Kongres AS dikuasai kubu Republik yang kerap mengkritisi kebijakan Obama. UU jaminan kesehatan ini menyentuh sega-la sesuatu terkait jaminan kes-ehatan untuk warga Amerika. Mulai dari bagaimana rumah sakit akan diganti biayanya un-tuk perawatan hingga perlunya restoran mencantumkan jumlah kalori pada menu mereka. Tapi secara umum, Obamacare me-mastikan sekitar 30 juta rakyat AS dijamin kesehatannya me-lalui asuransi swasta bersubsidi atau yang disediakan pemerin-tah.

Obamacare memberi jami-nan pada semua rakyat un-tuk mendapatkan akses pada layanan dan perlindungan ke-sehatan, baik pada saat mere-ka sehat atau sakit, bagi orang tua maupun kaum muda. UU juga mengharuskan pemerin-tah membantu mereka yang merpenghasilan rendah untuk membayar premi asuransinya.

Berdasarkan UU ini, di-harapkan Obamacare diber-lakukan segera pada Oktober 2013. Orang-orang yang tidak mendapatkan asuransi kesehat-an melalui Medicaid, Medicare, atau kantor tempatnya beker-ja bisa membelinya. Kemudian perlindungan asuransi ini efek-tif mulai 1 Januari 2014.

Namun karena ketidak sepak-atan tersebut, maka anggaran Negara tahun sebelumnya telah berakhir, sementara anggaran tahun berikutnya tidak bisa di-jalankan, karena tidak adanya

pengesahan kongres, sehingga dengan makna tersebut, maka Pemerintahan Mengalami Shut-down, hingga adanya kesepak-an terhadap anggaran belanja Negara untuk tahun 2013-2014.

Dampak Shutdownnya Pemerintahan

Nampaknya dunia akan tetap berputar meski Pemerin-tah Amerika Serikat menghenti-kan operasinya mulai Selasa ini. Operasi-operasi konsulat AS di luar negeri akan tetap berlang-sung selama mereka memiliki dana yang cukup untuk melak-sanakannya, menurut Departe-men Luar Negeri. Hal ini berar-ti bahwa Departemen Luar Neg-eri akan tetap memproses ap-likasi visa orang asing dan pa-spor, serta memberikan layan-an-layanan kepada warga-warga negara AS di luar negeri sepan-jang memungkinkan. Perjalan-an dinas bagi pegawai Departe-men Luar Negeri akan dibata-si untuk yang penting saja un-tuk mempertahankan hubun-gan luar negeri dan keamanan nasional, atau berkaitan dengan keadaan darurat yang melibat-kan keselamatan nyawa atau perlindungan properti.

Departemen Keamanan Nasi-onal (Homeland Security Depart-ment) dalam Prosedur-prosedur Terkait Kekosongan Dana Fed-eral menetapkan bahwa seki-tar 86 persen dari lebih dari 200.000 pegawainya “esensial” bagi “keselamatan nyawa ma-nusia dan perlindungan prop-erti.” Untuk itu, pekerjaan tetap berjalan seperti biasa untuk se-bagian besar petugas di pantai, bea cukai dan perbatasan, ban-dar udara, agen rahasia, pemer-iksaan penumpang dan kargo di pelabuhan-pelabuhan, serta pe-nahanan penyelundup narkoba dan imigran yang tidak terdo-kumentasi.

Pertahanan keamanan, dan tentara Sebanyak 1,4 juta per-sonel aktif militer tetap bertu-gas, meski mereka baru akan dibayar nanti. Sekitar 400.000 orang, setengah dari pegawai Departemen Pertahanan dimin-ta tinggal di rumah tanpa gaji.

Jika penghentian operasi ini berlangsung beberapa hari, kes-

ulitan keuangan akan paling di-rasakan oleh para pekerja yang harus cuti tanpa gaji. Jika peng-hentian operasi terus berlang-sung sampai beberapa ming-gu, pendapatan dari pariwisata akan turun dan konsumen serta tempat-tempat usaha di Ameri-ka akan berpikir dua kali sebe-lum membelanjakan uang mer-eka. Jika penghentian diikuti dengan kegagalan dalam utang federal, yang dapat terjadi dalam waktu satu bulan jika Kongres tidak bertindak, para investor asing akan mulai khawatir den-gan kekuatan ekonomi AS. Mer-eka dapat kehilangan kepercay-aan dalam kemampuan AS un-tuk membayar pinjaman, me-micu tingkat suku bunga yang lebih tinggi dari kreditor asing. Lebih buruk lagi, investor as-ing bisa kehilangan kepercay-aan atas obligasi AS.

Dampak yang lain, hampir 2,2 juta orang bekerja untuk pemerintah federal, termasuk pegawai sipil pada militer dan pekerja karier Kantor Pos AS, menurut Kantor Pengelolaan Personel. Dari jumlah tersebut, sekitar 800.000 dianggap non-esensial dan dapat diberi cuti tanpa gaji. Penyebab Ketidak Sepakatan

Partai Republik dan Demokrat berbeda pendapat dalam se-buah rencana untuk menye-diakan asuransi kesehatan bagi jutaan orang di Amerika. Para anggota Partai Republik di De-wan Perwakilan Rakyat meno-lak menandatangani rancangan undang-undang yang termasuk pendanaan untuk program per-awatan kesehatan yang dikenal dengan Obamacare. Para ang-gota Partai Demokrat di Senat menolak meloloskan undang-undang anggaran yang tidak mencakup Obamacare.

Syarat untuk mengakhiri kondisi ini, jika terjadi kese-pakan politik untuk menerima Anggaran Belanja Negara atau merivisi dan disepakati atau di-setujui oleh lebih dari 50 persen anggota DPR khususnya yang berasal dari Partai Republik. Semakin cepat disetujui akan berdampak lebih baik bagi ma-syarakat Amerika Serikat. []

Ekonomi AS sendiri saat ini men-jadi penopang pertumbuhan eko-nomi global di tengah memburuk-nya kondisi keuangan negara-ne-gara Eropa dan negara-negara ber-kembang.

Itu sebabnya, kata Sigit, Indo-nesia sebagai salah satu negara berkembang harus mengantisipasi dampak negatif dari kebijakan ter-sebut yang juga bisa berakibat me-lambatnya pertumbuhan ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri.

Jangan khawatirEkonom dari Institute for Deve-

lopment of Economics and Finan-ce (Indef) Ahmad Erani Yustika ke-tika dihubungi Harian Pelita men-gatakan, jika AS terganggu, dipasti-kan recovery global juga terganggu.

”Dalam satu bulan mendatang tidak akan ada pengaruhnya bagi perekonomian Indonesia. Namun, jika selama tiga bulan nanti ekono-mi AS tak pulih, defisit neraca per-dagangan Indonesia akan tergang-gu. Ekspor Indonesia pasti menu-run,” tutur Erani.

Ia menambahkan, yang sang-

at berpengaruh ialah sektor per-dagangan. Ekspor Indonesia akan melambat karena daya beli di AS berkurang.

Hal senada dikatakan ekonom dari Econit Hendri Saparini, se-cara global sangat berpengaruh baik sektor riil, investasi, maupun ekspektasi ekonomi global. Impor berkurang, ekspor lamban, tapi ni-lai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan akan menguat.

Namun, pemerintah disarankan untuk tidak bergantung dan penuh kekhawatiran pada isu jangka pen-dek itu. ”Yang penting terus mela-kukan penataan terhadap pereko-nomian kita, berupaya meningkat-kan daya saing ekspor, dan peng-uatan ekonomi kita. Coba identifi-kasi peluang ekspor dan investasi,” kata Hendri.

Peneliti Institute for Development of Economist and Finance (Indef) Eko Listianto juga memprediksi ti-dak akan berdampak besar dan berlangsung lama bagi Indonesia.

Hal itu dimungkinkan karena shutdown terjadi di sektor pemerin-tah. Dampaknya akan terasa pada

ranah finansial yang sifatnya fluk-tuatif. Namun dari pada ranah ter-sebut, sebagian besar perekonomi-an Indonesia berada di sektor real.

Dengan asumsi itu, Eko yakin pengaruh kebijakan pemerintah AS di sektor ekspor-impor menja-di tidak besar. Selain itu, selama ini hubungan perdagangan Indo-nesia juga tidak hanya tergantung pada AS.

”Kita punya pasar-pasar yang tidak hanya di Amerika, ada Chi-na yang sekarang jauh lebih tinggi. Kemudian mitra perdagangan kita dengan negara-negara lain, seper-ti Jepang juga masih kuat. Selain itu, di ASEAN pasar kita juga san-gat besar,” tuturnya.

Jika memandang kebelakang, sekitar 17 tahun lalu, pemerintah AS juga pernah mengalami hal se-rupa. Berangkat dari pengalaman AS yang bisa keluar dari kemelut tersebut, Eko yakin saat ini AS su-dah menyiapkan solusi.

Bahkan ia menilai, shutdown itu hanya sebagai manuver poli-tik. Oleh karena itu, pemerintah AS hanya memberlakukan shut-

down pada layanan-layanan yang tidak esensial.

”Shutdown itu sangat politis. Pemberlakuannya saja hanya pada layanan yang tidak esensial seper-ti museum, asuransi, dan lainnya. Tidak berlaku pada aparat keama-nan, dan petugas-petugas di sektor vital,” jelas Eko.

Ketidakstabilan ekonomi dan po-litik di AS sebenarnya bukan hal yang baru. Sebelumnya, pada ta-hun 2009 sektor suwasta AS juga pernah tidak stabil. Namun, saat itu perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 4,5 Persen.

Padahal, menurut eko, kondi-si yang terjadi pada AS saat ini ti-dak akan sedahsyat 2009. Disisi lain, kalau penghentiann layanan pemerintah itu berkelanjutan, AS yang akan rugi.

Dengan begitu, sikap panik yang berlebihan akibat kebijakan pe-merintah AS sebenarnya tidak di-butuhkan. ”Kalau pemerintah AS memang pasti panik dengan kon-disi ini, tapi kalau kita, berlebi-han kalau terlalu panik,” ujar Eko. (oto/cr-21/iz)

Menurut gadis yang berharap bertemu Gubernur DKI Jakarta Jokowi ini, setiap tiga bulan seka-li di komunitasnya mengadakan pertunjukkan apresiasi, terakh-ir pada Agustus lalu ia tampil un-tuk Hari Kemerdekaan 17 Agus-tus, dan kini sedang mempersiap-kan untuk pertunjukkan apresiasi pada Desember mendatang.

“Di tempat ini aku bisa shar-ing tentang biola dan musik. Seru, bisa menambah sesuatu yang baru dengan lingkungan yang baru,” cerita Vira yang me-nyukai lagu klasik dengan muka yang ceria.

Pada kesempatan yang sama Buyung, salah seorang pelatih bi-ola mengatakan bahwa Komu-nitas Kotaseni Taman Suropa-ti berdiri pada 2007. Bagi komu-nitas ini, sambung Buyung, pen-gakuan nomor dua karena yang lebih dibutuhkan adalah skill (ket-erampilan). Buyung menyebut-kan, komunitasnya pernah tampil di Tanjung Pendam, Belitung, dan orchestra kolaborasi dengan way-ang di Taman Mini Indonesia In-

dah (TMII) pada 2010 lalu, dan mengikuti pameran lukisan dan photo seperti Central Culture Francis (CCF), serta masih ban-yak lainnya.

Komunitas biola yang memiliki 80 anggota ini, selain bermain bi-ola mereka juga ada yang berlatih bermain gitar, serta melukis kaca dan sketsa wajah. Anggota atau peserta dalam aktivitas komuni-tas ini pun begitu beragam, mu-lai dari usia 6 hingga 70 tahun dan berlatih pukul 12.00 – 16.00 WIB untuk yang pemula, dan pu-kul 16.00 hingga 18.00 WIB un-tuk kelas ansamble atau yang su-dah mahir dengan ditemani sem-bilan pelatih. “Bagi mereka yang berlatih biola jika mau sharing juga disiapkan waktu pada hari biasa di taman ini, karena keb-etulan rumah saya tak jauh dari taman ini,” tegasnya.

Tidak jauh dari mereka latihan, ada kursi taman dan satu pendo-po yang dipakai pengunjung sam-bil asyik membuka internet meng-ingat tempat ini free wifi (jarin-gan internet tanpa kabel gratis),

tapi sayangnya, sepertinya masih membutuhkan satu pendopo lagi, karena kalau hujan satu pendopo yang ada tidak muat untuk pen-gunjung berteduh, apalagi melan-jutkan latihan biola.

“Selesai shalat maghrib hing-ga pukul 24.00 WIB di hari Min-ggu, pengunjung taman ini bisa menyaksikan jam session, pertun-jukkan musik gabungan mulai dari biola, gitar dan band perku-si, cello dalam bentuk orchestra,” terang pria berambut gimbal ini.

Bermain biola di tempat ini, lanjut Buyung, tidak dipung-ut bayaran alias gratis. Awalnya, untuk berlatih pernah dikenakan iuran bulanan Rp150.000. Tapi kini, komunitas tersebut meng-gantinya dengan uang sukare-la. Setiap selesai berlatih uang tersebut dimasukkan ke dalam dua celengan yang tersedia, den-gan gambar mini mouse atau spi-derman.

“Kami punya slogan, datang ke sini berbenturan dengan uang, ngamen dan berlatih. Ketika su-dah bisa bermain musik, lalu

meneruskannya untuk melatih siapa saja yang ingin berlatih, asal punya kemauan untuk bisa bermain biola, melatih secara gra-tis sebagai tabungan akhirat juga” ungkapnya sambil tersenyum.

Selain Komunitas biola Kotase-ni Taman Suropati, di taman ini juga ada Komunitas biola Taman Suropati Chamber yang juga telah berdiri pada 2007. Bedanya, mer-eka mulai berlatih pada pukul 10.00 hingga 15.00 WIB.

Taman Suropati Chamber dibentuk oleh Pak Ages Dwiharso sebagai salah satu penghormatan dan pelestarian budaya musik In-donesia yang semakin berkurang peminatnya. Semua orang dapat belajar di komunitas ini, tanpa harus melihat segala perbedaan.

“Saya tertarik melatih di komu-nitas ini, karena kita bisa berbaur dengan segala lapisan masyara-kat yang ada. Hari minggu dipi-lih, karena sebagian besar orang biasanya libur pada hari ini,” ujar Bimo salah seorang pelatih bi-ola Komunitas Taman Suropati Chamber. (evi)

u Sambungan dari hal 1

u Sambungan dari hal 1

u Sambungan dari hal 1

Presiden Tandatangani Inpres Kebijakan Penetapan Upah Minimum

Dikutip dari laman Sekretaris Kabinet, Rabu, Presiden menan-datangani Inpres tersebut pada 27 September 2013 dalam upa-ya untuk menyelaraskan kebi-jakan upah minimum dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi na-sional.

Inpres tersebut memuat in-struksi Presiden kepada Menko Perekonomian, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Mena-kertrans), Menteri Dalam Neg-eri (Mendagri), Menteri Perin-dustrian (Menperin), Kepala Ke-polisian Negara Republik Indo-nesia (Kapolri), para Gubernur,

dan para Bupati/Wali Kota un-tuk mengambil langkah-lang-kah yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi, dan ke-wenangan masing-masing se-cara terkoordinasi dan terinte-grasi dalam penetapan upah minimum tersebut.

Khusus kepada Menaker-trans, Presiden SBY mengin-struksikan untuk merumus-kan dan menetapkan kebijakan pengupahan dan pengemban-gan sistem pengupahan nasi-onal dengan ketentuan, perta-ma, upah minimum didasar-kan pada kebutuhan hidup lay-ak (KHL), produktivitas, dan per-

tumbuhan ekonomi.Kedua, upah minimum

provinsi, kabupaten dan kota diarahkan kepada pencapaian KHL. Ketiga, untuk daerah yang upah minimumnya masih bera-da di bawah nilai KHL, kenaikan upah minimum dibedakan anta-ra industri padat karya tertentu dengan industri lainnya.

Keempat, besaran kenaikan upah pada provinsi, kabupaten dan kota yang upah minimum-nya telah mencapai KHL atau lebih, ditetapkan secara bipar-tit antara pemberi kerja dan pe-kerja dalam perusahaan mas-ing-masing.

Menakertrans akan melaku-kan koordinasi dengan menteri terkait dalam rangka mengkla-sifikasikan kenaikan upah min-imun sebagaimana dimaksud.

Sementara Menteri Perindus-trian akan menetapkan defini-si dan batasan serta klasifika-si industri padat karya terten-

tu, dan melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha industri mengenai kebijakan penetapan upah minimum.

Adapun kepada Kapolri, Pres-iden menginstruksikan untuk memantau proses penentu-an dan pelaksanaan kebijakan penetapan upah minimum dan menjaga dan menjamin tercip-tanya situasi keamanan ser-ta ketertiban masyarakat ses-uai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Melalui Inpres No. 9/2013 itu, Presiden mengintruksikan gubernur di seluruh Indonesia untuk menetapkan dan men-gumumkan upah minimun provinsi (UMP) pada 1 Novem-ber mendatang sesuai kebijakan pengupahan baru yang didasar-kan pada KHL, produktivitas, dan pertumbuhan ekonomi na-sional, Presiden juga mengin-truksikan gubernur untuk menetapkan dan mengumum-

kan upah minimun kabupaten dan kota setelah UMP ditetap-kan. Sementara Bupati dan Wali Kota menyampaikan rekomen-dasi upah minimum kabupaten dan kota setelah UMP ditetap-kan.

Dalam Inpres tersebut, Pres-iden menginstruksikan guber-nur untuk mengalokasikan ang-garan bagi kegiatan Dewan Pen-gupahan Provinsi, dan melaku-kan pembinaan pengawasan ter-hadap pelaksanaan kebijakan penetapan upah minimum.

Begitu pula kepada Bupati dan Wali Kota, Presiden men-ginstruksikan untuk mengalo-kasikan anggaran bagi kegiatan Dewan Pengupahan Kabupaten dan Kota.

Pelaksanaan Instruksi Pres-iden Nomor 9 Tahun 2013 itu, akan dikoordinasikan oleh Men-teri Koordinator Perekonomi-an dan melaporkannya secara berkala kepada Presiden. (rud)

Gardu PLN Cawang TerbakarJakarta, Pelita

Gardu listrik PLN Cawang, Ja-karta Timur yang terbakar ber-dampak pada 5 Gardu Induk (GI) lainnya yang mengakibat-kan pemadaman di sebagian wilayah Jakarta. Belum diket-ahui apa penyebab terbakarnya Gardu Cawang.

Peristiwa kebakaran yang ter-jadi, Rabu (3/10) malam mem-buat warga yang tinggal sekitar lokasi jadi panik. Warga berlari-an keluar rumah begitu melihat kobaran api mulai membesar.

Suku Dinas Pemadam Keba-karan Jakarta Timur mener-junkan 12 mobil damkar ke lo-kasi. Kasus kebakaran gardu itu bukan kali pertama terjadi. Ta-hun 2012 juga pernah terjadi kejadian serupa dan berakibat pada pemadaman beberapa ti-tik di Jakarta.

Jalanan di depan yang bera-da di depan gardu yang terbakar macet total. Bahkan kendaraan roda empat dilarang melintas di lokasi dan diminta untuk putar balik ke arah Cawang.

Pengendara sepeda motor dia-lihkan menggunakan lajur bus-way. “Gardu Cawang terbakar

dan berefek di beberapa gar-du di sekitarnya. Efeknya 5 GI padam,” kata humas PLN Dis-jaya, Roxy Swagerino kepada wartawan terkait kebakaran itu.

Meski belum jelas apa yang menyebabkan kebakaran di Gardu Induk PLN Cawang, na-mun saksi mata mendengar ada beberapa kali ledakan dari arah

gardu sebelum akhirnya mun-cul kobaran api.

Akibat kebakaran ini pemada-man cukup luas terjadi di wilayah Jakarta Selatan dan Jakar-ta Timur. Pemadaman yang ter-jadi meliputi daerah antara lain Senayan, Kemang, Cipete, Kali-bata, Cililitan, Cawang dan Pon-dok Indah seerta Mampang. (cr-7)

Hari Batik Nasional Jokowi Pakai Batik SoloJakarta, Pelita

Hari Batik Nasional yang di-peringati tiap tanggal 2 Okto-ber, disambut sejumlah kalan-gan dengan mengenakan pa-kaian batik.

Bahkan, Gubernur DKI Ja-karta Joko Widodo yang biasan-ya kerap menggunakan kemeja putih lengan panjang pun terli-hat memakai batik. Orang no-mor satu di ibu kota itu, tampil mengenakan batik warna coklat bermotifkan gedebyah. Batik ini sengaja dipesan langsung dari Solo, Jawa Tengah.

Menurut Jokowi, batik meru-pakan karya anak bangsa. Se-hingga seluruh masyarakat In-donesia hendaknya ikut meray-akan hari batik tersebut. “Ba-tik ini diproduksi oleh perajin di kampung. Ini juga menyangkut sebuah karya yang dihasilkan oleh masyarakat kita. Sehingga jika kita tidak menghargai ini, siapa lagi yang akan menghar-gai” tegas Jokwi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (2/10).

Jokowi mengaku ke depan akan mengembangkan batik Be-

tawi. Sehingga perajin batik Be-tawi bisa berkembang lagi. “Nan-ti dilihat, kita kembangkan ba-tik Betawi. Kita lihat pebatiknya siapa, potensinya juga bagaima-na. Kita akan bina para perajin batik di Jakarta,” ujarnya.

Selain Jokowi, hari ini seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di ling-kungan Pemprov DKI Jakarta juga diharuskan memakai batik. Di Pemprov DKI sendiri, untuk menghargai batik sebagai karya anak bangsa, setiap hari Kamis PNS juga diharuskan menggu-nakan batik. “Untuk PNS setiap kamis juga sudah pakai batik,” ucapnya.

Sebelumnya Hari Batik Nasi-onal telah diperingati sejak em-pat tahun lalu, tepatnya pada 2 Oktober 2009. Saat itu, ba-tik oleh UNESCO ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi milik Indonesia. Kare-na peristiwa itu, kemudian se-tiap tanggal 2 Oktober diper-ingati sebagai Hari Batik Nasi-onal oleh masyarakat Indone-sia. (naz)

Jakarta, PelitaPresiden Susilo Bambang Yudhoyono telah

menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah Minimum Dalam Rangka Keberlangsungan Usaha dan Peningkatan Pekerja.

KEBAKARAN GARDU INDUK - Api membumbung tinggi ketika terjadi kebakaran di Gardu Induk (GI) PLN Cawang, Cililitan, Jaktim, Rabu (2/10) malam. Kebakaran Gardu Induk yang menyuplai listrik Jawa-Bali itu merupakan yang ketiga kalinya dan hingga kini masih dalam penyelidikan pihak berwenang. nant/saptono

2013_10_02 HAL 01.indd 19 10/2/2013 10:53:54 PM