Kemujaraban dan pemanfaatan stem cell harian pelita 2013 09 19 hal 19 (taruna ikrar)

1
HARIAN PELITA SABTU | 14 SEPTEMBER 2013/8 DZULQAIDAH 1434 H 19 UMUM PBB, New York, Pelita Pemimpin baru UN Women, Kamis (12/9), mengatakan di- permudahnya akses ke pendidi- kan bagi perempuan dan anak perempuan penting untuk men- gentaskan jutaan orang dari ke- miskinan dan harus menjadi prioritas pemerintah serta orga- nisasi internasional. “Pendidikan adalah salah sa- tu layanan dasar yang perlu diterima oleh semua perempu- an dan anak perempuan agar kita bisa membuat perbedaan,” kata Phumzile Mlambo-Ngcu- ka, Direktur Pelaksana Kesa- tuan PBB bagi Kesamaan Gen- der dan Pemberdayaan Perem- puan (UN Women), dalam takli- mat pertamanya di Markas PBB. “Pendidikan adalah landasan bagi semua yang kita perlukan untuk berhasil,” kata Mlambo- Ngcuka --yang diangkat pada Juli dan memangku jabatan itu pada Agustus. Mlambo-Ngcuka, yang me- musatkan prioritasnya pada UN Women, menekankan bahwa bu- kan hanya penting untuk mem- fasilitasi akses ke pendidikan buat anak perempuan tapi juga untuk mengurangi jumlah anak perempuan yang putus sekolah. Mantan wakil presiden Afri- ka Selatan tersebut mengatakan prioritas penting lain ialah men- jamin hak kesehatan reproduk- tif perempuan, demikian lapo- ran Xinhua --yang dipantau An- tara di Jakarta, Jumat. “Saya melihat kesehatan re- produktif dan hak reproduk- tif sebagai blok pembangunan dasar yang menjadi landasan kita melayani perempuan, dan saya melihat pemberdayaan ekonomi sebagai lapisan pen- ting lain,” katanya. “Dengan memiliki lapisan itu, maka kita dapat menan- gani kemiskinan dan kita akan dapat mewujudkan emansipa- si perempuan. Semua itu ter- padu.” Mlambo-Ngcuka meng- garis-bawahi meskipun penting untuk memberdayakan perem- puan dan mendengarkan su- ara mereka, juga penting un- tuk memperkokoh lembaga na- sional agar bisa lebih baik me- layani kebutuhan perempuan. “Suara perempuan perlu di- dengar tapi lembaga masyara- kat yang kita pimpinan juga perlu melayani perempuan dan perempuan harus merasakan layanan yang kita bawakan buat mereka,” katanya. Ia juga menekankan UN Wo- men akan berusaha bekerjasa- ma dan berkoordinasi dengan semua organisasi serta lemba- ga di dalam dan luar PBB me- lalui keahlian dan sumber daya guna memajukan kepentingan perempuan. “Di bawah kepemimpinan sa- ya, saya akan memusatkan per- hatian pada peningkatan dana buat UN Women,” ia menam- bahkan. Lembaga itu saat ini berusaha memperoleh 100 juta dolar AS paling lambat pada penghujung 2013. 13/9. (ant/ xinhua-oana) Pemerintah diimbau untuk me- nyempurnakan sistem angkutan umum dan menambah jalan lebih dulu. “Sekarang mobil baru ada satu juta unit, jika ditambah mobil mu- rah bisa menjadi 2 juta unit. Bisa- bisa begitu keluar rumah langsung macet. Tidak tepat jika dikeluarkan sekarang,” tutur Kurtubi. Secara terpisah, Vice President Corporate Communication Pertami- na Ali Mundakir mengatakan, meski produksi mobil murah yang ramah merupakan kebijakan pemerintah, dikhawatirkan mempengaruhi kon- sumsi BBM bersubsidi. “Perlu disadari masyarakat lebih mudah membeli mobil murah terse- but. Jadi, populasi mobil secara umum akan meningkat drastis dan implikasinya akan membuat kebutu- han BBM bersubsidi membengkak,” ungkapnya. Dengan demikian, pemerintah per- lu mengakomodasi kebutuhan kuo- ta konsumsi BBM bersubsidi pada tahun depan. “Ini akan kembali ter- jadi gap antara kuota pemerintah de- ngan pertumbuhan kendaraan,” jelas Ali Mundakir. Ia juga mengatakan, adanya pro- duksi mobil murah, maka masyara- kat menengah yang belum memiliki mobil akan mudah membelinya. Se- hingga tidak menutup kemungki- nan, masyarakat yang sudah memi- liki mobil juga akan menambah ar- mada transportasinya. Bertambahnya pemakai mobil, lan- jut Ali Mundakir, bisa saja mereka semua menggunakan BBM bersub- sidi. Otomatis kuota BBM bersubsidi juga akan meningkat. Konsekuensin- ya, perlu ada penetapan kuota kem- bali dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Memang mobil murah wajib meng- gunakan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi, namun aturan yang mendukung tidak ada. Hal ini mem- buat Pertamina khawatir belanja subsidi BBM membengkak. Apalagi, jika penggunaan bahan bakarnya ti- dak diawasi ketat. Dalam PP No 41/2013 maupun Permenperin No 33/2013 yang men- jadi payung hukum mobil murah ra- mah lingkungan itu, tidak ada satu pun pasal yang menyebutkan tek- nis pengawasan untuk memastikan penggunaan BBM non subsidi. Picu kebingungan Sementara itu, kalangan DPR RI menyatakan, jika pemerintah tidak menyempurnakan Peraturan Men- teri (Permen) ESDM No 16/2011 ten- tang Kegiatan Penyaluran Bahan Ba- kar Minyak (BBM), maka akan memi- cu kebingungan pada pelaku pasar. “Sebaiknya pemerintah segera memberi klarifikasi mengenai kejela- san Permen itu supaya tidak ada ke- bingungan pada pelaku pasar,” kata Anggota Komisi VII DPR Dito Ganin- duto. Menurutnya, masalah di sektor minyak dan gas bumi (migas) sudah cukup besar belakangan ini. Kare- na itu, pemerintah diharapkan tidak menganggap sepele persoalan terse- but. Persoalan Permen ini, seharus- nya dikhususkan pada BBM bersub- sidi. Namun, implementasi yang berja- lan justru sebaliknya, yakni menga- tur mekanisme penyaluran, baik itu non subsidi dan BBM bersubsidi. “Selain supaya selaras dengan aturan sebelumnya, memang yang harus diatur adalah BBM bersubsi- di karena menyangkut anggaran,” kata Dito. Anggota Komisi VII DPR lainnya, Zainuddin, menambahkan, jika pe- nyesuaian Permen dilakukan, maka perlu dilihat hal-hal apa saja yang diperhatikan. “Harus tepat. Tapi kalau Permen tersebut akan mengatur soal harga, ini pasti tidak boleh diatur karena distribusi BBM non subsidi diserah- kan ke mekanisme pasar,” katanya. Menurut dia, seharusnya BBM non subsidi mekanisme distribusi dan harganya dilepas ke pasar, jadi ti- dak perlu diatur lagi. (oto) somatik manusia seperti fibroblast ku- lit dapat direprogram ke sel induk embrio, contohnya diinduksi sel in- duk pluripoten (iPSCs) kemungkinan akan merevolusi bagaimana kita me- manfaatkan latar belakang genetic se- cara luas sel induk dengan potensi yang majemuk untuk menciptakan sel iPSCs s dari pasien untuk menanggu- langi penyakit manusia. Ini merupa- kan penemuan obat yang spektakuler, dan disebut terapi selular. Para peneliti kedokteran regenera- tif mengeksplorasi jalur untuk tujuan farmakologi dengan menargetkan sel- sel induk untuk meningkatkan po- tensi regeneratif mereka. Keyakinan il- muwan, akan ada terobosan yang akan membawa hESC atau hiPSCs ke laboratorium skrining penemuan obat rutin, multipoten sel induk dewa- sa yang tersedia yang digunakan un- tuk membuat jenis sel manusia untuk pengembangan tes baru dengan hara- pan bahwa mereka akan membantu meningkatkan tingkat keberhasilan di- masa depan. Selama bertahun-tahun, stem cell telah menjadi sangat berharga untuk penemuan obat dan menindaklanju- ti proses validasi. Secara farmakolo- gi, dalam sel menjadi kunci dan me- mainkan peran penting dalam mema- hami efektivitas obat. Reproduksibili- tas sistem pengiriman dan sensitivi- tas sertan relevansi analitis obat. De- wasa ini kita menaruh harapan yang sangat besar terhadap pemanfaatan Stem Cell. Stem Cell (Sel Induk) adalah sel bi- ologis terdiferensiasi, yang dapat ber- diferensiasi (Berkembang) menjadi sel- sel khusus dan dapat membagi diri untuk menghasilkan sel induk yang baru. Sel Induk ini ditemukan dalam organisme bersel banyak. Pada ma- malia, ada dua jenis sel induk, yai- tu: sel induk embrionik, yang teriso- lasi dari massa dalam sel blastokista, dan sel-sel induk dewasa, dan dite- mukan di berbagai jaringan. Pada or- ganisme dewasa, sel-sel batang dan sel-sel progenitor bertindak sebagai sistem perbaikan tubuh, dan sekalu- gus berfungsi sebagai jaringan penun- jang. Dalam embrio yang berkem- bang, sel induk dapat berdiferensiasi menjadi semua sel, berupa: ectoderm, endoderm dan mesoderm, demiki- an pula sel induk ini juga memper- tahankan omset normal organ regen- eratif, seperti darah, kulit, atau jarin- gan usus. Pada manusia, ada tiga sumber utama sel induk dewasa, yaitu: sum- sum tulang, jaringan lemak (Adipose), dan darah yang dapat diekstraksi dari dari darah donor. Sedang yang bersi- fat embrional, Stem Cells (Sel induk) juga dapat diambil dari darah tali pu- sat setelah lahir . Stem Cell dewasa dapat secara ru- tin digunakan dalam terapi medis, misalnya: dalam transplantasi sum- sum tulang. Stem Cell, dewasa ini dapat tumbuh dan berubah menjadi jenis sel khusus dengan karakteristik yang konsisten dengan sel pda berba- gai jaringan, seperti: otot atau saraf melalui kultur sel. Pemanfaatan stem cell misalnya pada bidang neurosains, biologi, farmasi, terapi sel, dan endkri- nologi. Seperti pada bidang neurosanins dapat dilihat pemanfaatannya pada penyakit Parkinson dan penyakit Hun- tington. Di kedua penyakit itu telah dilakukan uji klinis dalam transplan- tasi jaringan janin yang telah mem- berikan buktibekerja dengan baik dalam penyembuhan penyakit terse- but. Neuron dopaminergik dari jaring- an setem sel yang berasal dari janin manusia telah bertahan hidup di otak pasien, dan bahkan mengambil alih fungsi neuron yang hilang atau ru- sak akibat penyakit. Bahkan bebera- pa pasien menunjukkan pengurangan gejala degnan hasil yang menggem- birakan, dan neuron dicangkokkan telah bertahan selama sepuluh tahun. Ini membuktikan terjadi perbai- kan klinis atas pencakokan stem cell tersebut. Neuron yang yang diimplan- tasikan dalam keadaan terkontrol bahkan dapat mempercepat penyem- buhan penyakit otak. Setelah sel men- jadi tersedia, ia menekankan, peneli- tian sistematis masih akan diperlukan untuk memastikan, pengobatan yang aman efektif. Untuk gangguan neurodegenerative lainnya, seperti penyakit Alzheimer, amyotrophic lateral sclerosis, terapi penggantian sel sangat menjanjikan dan efektif di masa mendatang. Pema- haman kita tentang biologi perkem- bangan sel induk embrionik manusia terus meningkat. Para ilmuwan dapat menstimulasi sel-sel embrio manusia secara in vitro dalam mengambil ba- han kimia, struktur dan karakteristik bahkan elektrofisiologi neuron. Yang lebih penting lagi, saat ini, secara uji preklinis, telah disuntikkan ke hewan coba dan, stem cell ini juga tumbuh menjadi jaringan penunjang otak se- perti glia dan neuron.[] manggil Menteri Pendidikan dan Ke- budayaan, M Nuh terkait hilangnya beberapa benda bersejarah di Muse- um Nasional itu. “Pasti kita agenda- kan untuk memanggil mendikbud, akan kita segerakan mungkin ber- samaan dengan rapat lainnya nanti,” kata anggota Dewan dari Partai Ke- bangkitan Bangsa (PKB) akrab disa- pa Karding itu. Menurut Karding, sistem peng- amanan di tempat-pempat penyim- panan barang bersejarah harusnya tidak mudah ditembus. Sebab, ba- rang-barang bersejarah mempunyai nilai sangat tinggi dan tidak mungin ada duplikatnya. “Prinsipinya bahwa seluruh tem- pat-tempat bersejarah harus ada pengamanan yang lebih canggih lagi. Itu prinsip dasar. Harus dijaga,” te- gas Karding. Karding mengaku, pihaknya men- desak agar Polisi segera mengusut kasus hilangnya benda bersejarah, dari sebuah museum yang berlokasi di tengah pusat pemerintahan. Den- gan pengusutan yang maksimal dari Polri, Karding yakin pelaku pencuri- an akan segera terungkap. “Kita akan dorong polisi mengusut tuntas agar bisa diurai masalahnya, motif dan seterusnya. Secara hukum pelaku harus dijatuhi sanksi sesuai aturan,” tegasnya. Dalam kesempatan terpisah, Men- teri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, saat ditemui Harian Pelita di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Jumat pagi (13/9) mengakui jika pe- rangkat penjagaan dan pengamanan di museum memang lemah. “Setiap vitrin yang ada di muse- um terdapat alarm berupa detektor elektronik untuk sistem keamanan. Sistem keamanan yang ada di dalam museum tersebut mudah untuk di- hancurkan,” ujarnya. Nuh mengatakan, di setiap vitrin ada detektor elektronik. Kalau kaca dibuka paksa, pasti bunyi. “Tapi saya orang elektronik, mudah ngancurin dengan cara mengganggu frekuensi. Kalau alat enggak canggih, bisa di- rusak sama elektronik,” ungkapnya. Mantan Menteri Informatika dan Komunikasi ini pun sangat menyesali- nya, namun, ia menyerahkan perma- salahan ini kepada penyidik kepoli- sian. “Yang penting, kita serahkan ke polisi. Baik petugas polisi mau- pun internal museum akan melaku- kan investigasi. Bisa saja hal ini ter- jadi karena kesengajaan,” ucapnya. Menurut Nuh, ada tiga langkah yang harus segera dilakukan. Perta- ma, tetap selamatkan asset yang hi- lang dengan menyampaikan info pen- curian ke balai lelang, dan asosiasi kolektor. “Intinya, ingin mengaman- kan aset yang hilang itu,” tukasnya. Kedua, lanjutnya, untuk hal-hal khusus terkait warisan yang ada, harus punya duplikasinya. Dengan demikian, yang dipamerkan tidak ha- rus artefak aslinya. Hal itu dilaku- kan, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pencurian di Musium Nasional tadi. “Yang ketiga, sistem sekuriti ha rus diubah, biar moderen. Mumpung masih menyusun anggaran 2014. Detektor harus dipasang di setiap ru- angan dan barang yang ada di muse- um. CCTV juga harus di tempatkan di beberapa titik. Tidak hanya satu CCTV untuk satu ruangan, tetapi be- berapa, terlebih untuk ruangan yang sangat penting seperti ruangan emas, dan tiap pagi operator alat perekam bisa lapor ke pimpinan,” jelasnya. Hingga berita ini diturunkan, poli- si masih menyelidiki hilangnya empat lempengan emas koleksi Museun Ga- jah. Setidaknya 38 saksi, 12 dianta- ranya petugas sekuriti dan satu petu- gas kebersihan museum berinitial R diperiksa secara intensif. Untuk mencegah barang berseja- rah itu dibawa kabur ke luar nege- ri, Polda Metro Jaya kini berkoordi- nasi dengan pihak Bandara Soekar- no Hatta. Jika ada calon penumpang yang membawa barang peninggalan 10 abad itu segera menghubungi polisi setempat. Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rik- wanto di Mapolda Metro Jaya, Ju- mat (13/9), “Semua barang di x-ray sehingga koleksi museum tidak diba- wa ke luar negeri,” kata Rikwanto. Namun dugaan ketidakserius- an pemerintah tersebut dibantah Asisten manajer informasi TMII Gunawan. Saat dihubungi Harian Pelita Gunawan mengatakan, Muse- um Nasional perlu menambah tena- ga sekuriti, karena benda yang hi- lang memiliki nilai sejarah yang tak ternilai, karena sangat langka dan susah didapat. Namun untuk menjadi tenaga se- kuriti atau karyawan museum menu- rutnya haruslah orang yang benar- benar mencintai barang-barang seni dan mempunyai rasa kepemilikan. “Alhamdulillah. Sampai sekarang Ta- man Mini Indonesia Indah (TMII) ti- dak mengalami hal seperti ini. Pen- jagaan di TMII dimulai dari ring 1 hingga satpam,” ujarnya menanggapi hilangnya artefak Museum Nasional itu. (cr-14/cr-73/evi/atm) u Sambungan dari hal 1 u Sambungan dari hal 1 u Sambungan dari hal 1 SAMBUNGAN KILAS BERITA Di China, Lebah Lukai 30 Orang di Satu Sekolah Nanning, Pelita Sebanyak 30 orang, termasuk 23 anak kecil, cedera ketika segerombolan lebah menyerang satu sekolah dasar di Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang di China Selatan, demikian pernyata- an yang dikeluarkan pada Jumat. Serangan itu terjadi sekitar pukul 10.00 waktu setempat pada Kamis (12/9) di Sekolah Dasar Hongxing di Ibu Kota wilayah tersebut, Nanning, kata Kepala Sekolah Huang Dewang. Seorang guru, 23 anak kecil yang berusia antara lima dan delapan, dan enam warga desa yang datang untuk memban- tu cedera. Di antara mereka, 29 orang dirawat di rumah sakit dan yang lain menjalani pengobatan di rumah mereka. Kebanyakan dari mereka cedera akibat sengatan di kepala, tengkuk, tangan dan kaki, tapi luka mereka tak mengancam jiwa, kata Huang, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang di- pantau Antara di Jakarta, Jumat malam. Guru yang cedera, Li Zhiqiang, mengatakan ia sedang istira- hat di dekat ruang klas ketika ia mendengar anak-anak berte- riak bahwa mereka diburu oleh lebah. Karena gagal mengusir lebah tersebut, Li memberitahu anak- anak agar bersembunyi di bawah meja. Ia tetap berada di luar untuk berusaha mengusir hewan itu sebelum ia pingsan. “Barangkali karena lebah beracun, saya jatuh ke tanah dan tak sadarkan diri,” katanya. Satu sarang lebah belakangan ditemukan di satu pohon beri- ngin sekitar 80 meter dari lokasi serangan, tapi tak diketahui mengapa lebah itu menyerang, katanya. Petugas pemadam yang datang untuk membantu telah membersihkan sarang lebah tersebut, dan kemudian mencari sarang lain. (ant/xinhua-oana) “Vampire” Kirim Kartu Pos ke Wali Kota YOGYAKARTA Puluhan warga Kota Yogyakarta berkum- pul di Kantor Pos Besar dengan mengenakan berbagai kostum yang menggambarkan mimpi buruk seperti “vampire” asal Chi- na untuk mengirimkan kartu pos ke Wali Kota setempat, Har- yadi Suyuti. “Dalam kartu pos ini, saya menulis bahwa Pak Haryadi adalah bapak kami, namun beliau sangat sulit ditemui. Kami berharap, beliau lebih sering turun ke masyarakat,” kata salah seorang war- ga yang mengirimkan kartu pos Sujiyanto di Yogyakarta, Jumat. Di beberapa kartu pos lain tertulis keinginan warga agar wali kota bisa membenahi fasilitas umum, serta ada warga yang berkeinginan agar wali kota tidak hanya memberikan janji me- lainkan bukti. Salah satu pemrakarsa aksi kirim kartu pos, Tomo Hendrawan dari Arsitek Komunitas Jogja mengatakan, aksi tersebut dinilai merupakan langkah paling sederhana yang bisa dilakukan oleh masyarakat umum untuk menyuarakan keinginannya kepada pemimpin Kota Yogyakarta. Tomo mengatakan, masyarakat Yogyakarta berkeinginan wali kota bisa menjalin komunikasi yang lebih baik dengan masyara- kat sehingga hubungan antara pemerintah dan masyarakat bisa semakin erat. “Kami sudah berusaha berkomunikasi dengan wali kota. Kami berharap surat kami bisa ditanggapi. Sebagai ma- syarakat, kami juga menantikan inovasi dari Pak Haryadi un- tuk warganya,” katanya. Sejumlah komunitas yang ikut ambil bagian dari aksi kirim kartu pos tersebut di antaranya suporter PSIM, Kota untuk Ma- nusia, Card to Post, seniman Yogyakarta, Arsitek Komunitas Jog- ja, Komunitas Difabel, dan kaum ibu Kali Jawi. (ant) Permudah Akses Pendidikan bagi Anak Perempuan SENI KALIGRAFI CHINA — Seorang kaligrafer membuat seni kaligrafi China di Alam Sutera, Tangerang, Banten, Jumat (13/9). Seni kaligrafi China itu berupa kata-kata bijak ataupun nama terang yang mengandung makna dan filosofi tertentu dan biasanya dipajang di dinding rumah atau toko-toko warga Tionghoa. n ant/ rivan awal Lingga Kemujaraban dan Pemanfaatan Stem Cell Pemerintah Dinilai Tak Serius Jaga Warisan Budaya Tak Ada Koordinasi Antar-Kementerian Pemerintah Targetkan 5 Juta Wirausaha hingga 2025 Jakarta, Pelita Deputi Menteri Koordina- tor Perekonomian Bidang Per- niagaan dan Kewirausaha- an Edy Putra Irawady menga- takan pemerintah menarget- kan penambahan 5 juta wira- usaha baru hingga 2025 dengan mengembangkan sumber daya manusia untuk kemajuan wi- rausaha nasional. “Sejak Februari 2011 ada ge- rakan wirausaha nasional, dan pemerintah juga telah mengelu- arkan banyak kebijakan untuk mendukung kemajuan kewira- usahaan. Pada acara APEC 2013, akan dicanangkan target lima juta wirausaha muda baru hingga 2025,” kata Edy di Ja- karta, Jumat. Pernyataan tersebut ia sam- paikan dalam konferensi pers “APEC Unthinkable Week 2013” dan “Persiapan Sosialisasi Pro- gram Pengembangan Kewira- usahaan Nasional” di Kemente- rian Koordinator Bidang Pereko- nomian. Menurut Edy, sejauh ini ada empat masalah pokok dalam pengembangan kewirausahaan nasional, terutama sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Keempat masalah itu terkait dengan akses pembiaya- an, akses pemasaran, regulasi birokrasi, dan kapasitas UMKM. Untuk mengatasi permasala- han yang berhubungan de- ngan akses pembiayaan, kata dia, pemerintah telah mengelu- arkan sejumlah kebijakan dan program untuk membantu du- nia wirausaha. “Misalnya, program yang me- lalui bank itu seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi). Selain itu, ada juga dari LPDB (Lembaga Pengelola Dana Ber- gulir) dan pegadaian,” ujarnya. Selanjutnya, untuk menan- gani masalah pengembangan kewirausahaan yang terkait ak- ses pemasaran, Edy menga- takan pemerintah mengeluar- kan kebijakan agar produk- produk UMKM juga dapat ma- suk ke pusat-pusat perbelan- jaan, seperti plasa dan mal. (ant/rud)

Transcript of Kemujaraban dan pemanfaatan stem cell harian pelita 2013 09 19 hal 19 (taruna ikrar)

Page 1: Kemujaraban dan pemanfaatan stem cell harian pelita 2013 09 19 hal 19 (taruna ikrar)

Harian PelitaSABTU | 14 SEPTEMBER 2013/8 DZULQAIDAH 1434 H 19

UMUM

PBB, New York, PelitaPemimpin baru UN Women,

Kamis (12/9), mengatakan di­permudahnya akses ke pendidi­kan bagi perempuan dan anak perempuan penting untuk men­gentaskan jutaan orang dari ke­miskinan dan harus menjadi prioritas pemerintah serta orga­nisasi internasional.

“Pendidikan adalah salah sa­tu layanan dasar yang perlu diterima oleh semua perempu­an dan anak perempuan agar kita bisa membuat perbedaan,” kata Phumzile Mlambo­Ngcu­ka, Direktur Pelaksana Kesa­tuan PBB bagi Kesamaan Gen­der dan Pemberdayaan Perem­puan (UN Women), dalam takli­mat pertamanya di Markas PBB.

“Pendidikan adalah landasan bagi semua yang kita perlukan untuk berhasil,” kata Mlambo­Ngcuka ­­yang diangkat pada Juli dan memangku jabatan itu pada Agustus.

Mlambo­Ngcuka, yang me­musatkan prioritasnya pada UN

Women, menekankan bahwa bu­kan hanya penting untuk mem­fasilitasi akses ke pendidikan buat anak perempuan tapi juga untuk mengurangi jumlah anak perempuan yang putus sekolah.

Mantan wakil presiden Afri­ka Selatan tersebut mengatakan prioritas penting lain ialah men­jamin hak kesehatan reproduk­tif perempuan, demikian lapo­ran Xinhua ­­yang dipantau An­tara di Jakarta, Jumat.

“Saya melihat kesehatan re­produktif dan hak reproduk­tif sebagai blok pembangunan dasar yang menjadi landasan kita melayani perempuan, dan saya melihat pemberdayaan eko nomi sebagai lapisan pen­ting lain,” katanya.

“Dengan memiliki lapisan itu, maka kita dapat menan­gani kemiskinan dan kita akan dapat mewujudkan emansipa­si perempuan. Semua itu ter­padu.” Mlambo­Ngcuka meng­garis­bawahi meskipun penting untuk memberdayakan perem­

puan dan mendengarkan su­ara mereka, juga penting un­tuk memperkokoh lembaga na­sional agar bisa lebih baik me­layani kebutuhan perempuan.

“Suara perempuan perlu di­dengar tapi lembaga masyara­kat yang kita pimpinan juga perlu melayani perempuan dan perempuan harus merasakan layanan yang kita bawakan buat mereka,” katanya.

Ia juga menekankan UN Wo­men akan berusaha bekerjasa­ma dan berkoordinasi dengan semua organisasi serta lemba­ga di dalam dan luar PBB me­lalui keahlian dan sumber daya guna memajukan kepentingan perempuan.

“Di bawah kepemimpinan sa­ya, saya akan memusatkan per­hatian pada peningkatan dana buat UN Women,” ia menam­bahkan. Lembaga itu saat ini berusaha memperoleh 100 juta dolar AS paling lambat pada penghujung 2013. 13/9. (ant/xinhua-oana)

Pemerintah diimbau untuk me­nyempurnakan sistem angkutan umum dan menambah jalan lebih dulu. “Sekarang mobil baru ada satu juta unit, jika ditambah mobil mu­rah bisa menjadi 2 juta unit. Bisa­bisa begitu keluar rumah langsung macet. Tidak tepat jika dikeluarkan sekarang,” tutur Kurtubi.

Secara terpisah, Vice President Corporate Communication Pertami­na Ali Mundakir mengatakan, meski produksi mobil murah yang ramah merupakan kebijakan pemerintah, dikhawatirkan mempengaruhi kon­sumsi BBM bersubsidi.

“Perlu disadari masyarakat lebih mudah membeli mobil murah terse­but. Jadi, populasi mobil secara umum akan meningkat drastis dan implikasinya akan membuat kebutu­han BBM bersubsidi membengkak,” ungkapnya.

Dengan demikian, pemerintah per­lu mengakomodasi kebutuhan kuo­

ta konsumsi BBM bersubsidi pada tahun depan. “Ini akan kembali ter­jadi gap antara kuota pemerintah de­ngan pertumbuhan kendaraan,” jelas Ali Mundakir.

Ia juga mengatakan, adanya pro­duksi mobil murah, maka masyara­kat menengah yang belum memiliki mobil akan mudah membelinya. Se­hingga tidak menutup kemungki­nan, masyarakat yang sudah memi­liki mobil juga akan menambah ar­mada transportasinya.

Bertambahnya pemakai mobil, lan­jut Ali Mundakir, bisa saja mereka semua menggunakan BBM bersub­sidi. Otomatis kuota BBM bersubsidi juga akan meningkat. Konsekuensin­ya, perlu ada penetapan kuota kem­bali dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Memang mobil murah wajib meng­gunakan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi, namun aturan yang mendukung tidak ada. Hal ini mem­buat Pertamina khawatir belanja subsidi BBM membengkak. Apalagi,

jika penggunaan bahan bakarnya ti­dak diawasi ketat.

Dalam PP No 41/2013 maupun Permenperin No 33/2013 yang men­jadi payung hukum mobil murah ra­mah lingkungan itu, tidak ada satu pun pasal yang menyebutkan tek­nis pengawasan untuk memastikan penggunaan BBM non subsidi.

Picu kebingunganSementara itu, kalangan DPR RI

menyatakan, jika pemerintah tidak menyempurnakan Peraturan Men­teri (Permen) ESDM No 16/2011 ten­tang Kegiatan Penyaluran Bahan Ba­kar Minyak (BBM), maka akan memi­cu kebingungan pada pelaku pasar.

“Sebaiknya pemerintah segera memberi klarifikasi mengenai kejela­san Permen itu supaya tidak ada ke­bingungan pada pelaku pasar,” kata Anggota Komisi VII DPR Dito Ganin­duto.

Menurutnya, masalah di sektor minyak dan gas bumi (migas) sudah cukup besar belakangan ini. Kare­na itu, pemerintah diharapkan tidak

menganggap sepele persoalan terse­but. Persoalan Permen ini, seharus­nya dikhususkan pada BBM bersub­sidi.

Namun, implementasi yang berja­lan justru sebaliknya, yakni menga­tur mekanisme penyaluran, baik itu non subsidi dan BBM bersubsidi.

“Selain supaya selaras dengan aturan sebelumnya, memang yang harus diatur adalah BBM bersubsi­di karena menyangkut anggaran,” kata Dito.

Anggota Komisi VII DPR lainnya, Zainuddin, menambahkan, jika pe­nyesuaian Permen dilakukan, maka perlu dilihat hal­hal apa saja yang diperhatikan.

“Harus tepat. Tapi kalau Permen tersebut akan mengatur soal harga, ini pasti tidak boleh diatur karena distribusi BBM non subsidi diserah­kan ke mekanisme pasar,” katanya.

Menurut dia, seharusnya BBM non subsidi mekanisme distribusi dan harganya dilepas ke pasar, jadi ti­dak perlu diatur lagi. (oto)

somatik manusia seperti fibroblast ku­lit dapat direprogram ke sel induk embrio, contohnya diinduksi sel in­duk pluripoten (iPSCs) kemungkinan akan merevolusi bagaimana kita me­manfaatkan latar belakang genetic se­cara luas sel induk dengan potensi yang majemuk untuk menciptakan sel iPSCs s dari pasien untuk menanggu­langi penyakit manusia. Ini merupa­kan penemuan obat yang spektakuler, dan disebut terapi selular.

Para peneliti kedokteran regenera­tif mengeksplorasi jalur untuk tujuan farmakologi dengan menargetkan sel­sel induk untuk meningkatkan po­tensi regeneratif mereka. Keyakinan il­muwan, akan ada terobosan yang akan membawa hESC atau hiPSCs ke laboratorium skrining penemuan obat rutin, multipoten sel induk dewa­sa yang tersedia yang digunakan un­tuk membuat jenis sel manusia untuk pengembangan tes baru dengan hara­pan bahwa mereka akan membantu meningkatkan tingkat keberhasilan di­masa depan.

Selama bertahun­tahun, stem cell telah menjadi sangat berharga untuk penemuan obat dan menindaklanju­ti proses validasi. Secara farmakolo­gi, dalam sel menjadi kunci dan me­mainkan peran penting dalam mema­hami efektivitas obat. Reproduksibili­tas sistem pengiriman dan sensitivi­tas sertan relevansi analitis obat. De­wasa ini kita menaruh harapan yang sangat besar terhadap pemanfaatan Stem Cell.

Stem Cell (Sel Induk) adalah sel bi­ologis terdiferensiasi, yang dapat ber­diferensiasi (Berkembang) menjadi sel­sel khusus dan dapat membagi diri untuk menghasilkan sel induk yang baru. Sel Induk ini ditemukan dalam organisme bersel banyak. Pada ma­malia, ada dua jenis sel induk, yai­tu: sel induk embrionik, yang teriso­lasi dari massa dalam sel blastokista, dan sel­sel induk dewasa, dan dite­mukan di berbagai jaringan. Pada or­ganisme dewasa, sel­sel batang dan sel­sel progenitor bertindak sebagai sistem perbaikan tubuh, dan sekalu­gus berfungsi sebagai jaringan penun­jang. Dalam embrio yang berkem­bang, sel induk dapat berdiferensiasi menjadi semua sel, berupa: ectoderm, endoderm dan mesoderm, demiki­an pula sel induk ini juga memper­tahankan omset normal organ regen­eratif, seperti darah, kulit, atau jarin­gan usus.

Pada manusia, ada tiga sumber utama sel induk dewasa, yaitu: sum­sum tulang, jaringan lemak (Adipose), dan darah yang dapat diekstraksi dari dari darah donor. Sedang yang bersi­fat embrional, Stem Cells (Sel induk) juga dapat diambil dari darah tali pu­sat setelah lahir .

Stem Cell dewasa dapat secara ru­tin digunakan dalam terapi medis, misalnya: dalam transplantasi sum­sum tulang. Stem Cell, dewasa ini dapat tumbuh dan berubah menjadi jenis sel khusus dengan karakteristik yang konsisten dengan sel pda berba­gai jaringan, seperti: otot atau saraf melalui kultur sel. Pemanfaatan stem cell misalnya pada bidang neurosains, biologi, farmasi, terapi sel, dan endkri­nologi.

Seperti pada bidang neurosanins dapat dilihat pemanfaatannya pada penyakit Parkinson dan penyakit Hun­tington. Di kedua penyakit itu telah dilakukan uji klinis dalam transplan­tasi jaringan janin yang telah mem­berikan buktibekerja dengan baik dalam penyembuhan penyakit terse­but. Neuron dopaminergik dari jaring­an setem sel yang berasal dari janin manusia telah bertahan hidup di otak pasien, dan bahkan mengambil alih fungsi neuron yang hilang atau ru­sak akibat penyakit. Bahkan bebera­pa pasien menunjukkan pengurangan gejala degnan hasil yang menggem­birakan, dan neuron dicangkokkan telah bertahan selama sepuluh tahun.

Ini membuktikan terjadi perbai­kan klinis atas pencakokan stem cell tersebut. Neuron yang yang diimplan­tasikan dalam keadaan terkontrol bahkan dapat mempercepat penyem­buhan penyakit otak. Setelah sel men­jadi tersedia, ia menekankan, peneli­tian sistematis masih akan diperlukan untuk memastikan, pengobatan yang aman efektif.

Untuk gangguan neurodegenerative lainnya, seperti penyakit Alzhei mer, amyotrophic lateral sclerosis, terapi penggantian sel sangat menjanjikan dan efektif di masa mendatang. Pema­haman kita tentang biologi perkem­bangan sel induk embrionik manusia terus meningkat. Para ilmuwan dapat menstimulasi sel­sel embrio manusia secara in vitro dalam mengambil ba­han kimia, struktur dan karakteristik bahkan elektrofisiologi neuron. Yang lebih penting lagi, saat ini, secara uji preklinis, telah disuntikkan ke hewan coba dan, stem cell ini juga tumbuh menjadi jaringan penunjang otak se­perti glia dan neuron.[]

manggil Menteri Pendidikan dan Ke­budayaan, M Nuh terkait hilangnya beberapa benda bersejarah di Muse­um Nasional itu. “Pasti kita agenda­kan untuk memanggil mendikbud, akan kita segerakan mungkin ber­samaan dengan rapat lainnya nanti,” kata anggota Dewan dari Partai Ke­bangkitan Bangsa (PKB) akrab disa­pa Karding itu.

Menurut Karding, sistem peng­amanan di tempat­pempat penyim­panan barang bersejarah harusnya tidak mudah ditembus. Sebab, ba­rang­barang bersejarah mempunyai nilai sangat tinggi dan tidak mungin ada duplikatnya.

“Prinsipinya bahwa seluruh tem­pat­tempat bersejarah harus ada pengamanan yang lebih canggih lagi. Itu prinsip dasar. Harus dijaga,” te­gas Karding.

Karding mengaku, pihaknya men­desak agar Polisi segera mengusut kasus hilangnya benda bersejarah, dari sebuah museum yang berlokasi di tengah pusat pemerintahan. Den­gan pengusutan yang maksimal dari Polri, Karding yakin pelaku pencuri­an akan segera terungkap.

“Kita akan dorong polisi mengusut tuntas agar bisa diurai masalahnya,

motif dan seterusnya. Secara hukum pelaku harus dijatuhi sanksi sesuai aturan,” tegasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Men­teri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, saat ditemui Harian Pelita di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Jumat pagi (13/9) mengakui jika pe­rangkat penjagaan dan pengamanan di museum memang lemah.

“Setiap vitrin yang ada di muse­um terdapat alarm berupa detektor elektronik untuk sistem keamanan. Sistem keamanan yang ada di dalam museum tersebut mudah untuk di­hancurkan,” ujarnya.

Nuh mengatakan, di setiap vitrin ada detektor elektronik. Kalau kaca dibuka paksa, pasti bunyi. “Tapi saya orang elektronik, mudah ngancurin dengan cara mengganggu frekuensi. Kalau alat enggak canggih, bisa di­rusak sama elektronik,” ungkapnya.

Mantan Menteri Informatika dan Komunikasi ini pun sangat menyesali­nya, namun, ia menyerahkan perma­salahan ini kepada penyidik kepoli­sian. “Yang penting, kita serahkan ke polisi. Baik petugas polisi mau­pun internal museum akan melaku­kan investigasi. Bisa saja hal ini ter­jadi karena kesengajaan,” ucapnya.

Menurut Nuh, ada tiga langkah yang harus segera dilakukan. Perta­

ma, tetap selamatkan asset yang hi­lang dengan menyampaikan info pen­curian ke balai lelang, dan asosiasi kolektor. “Intinya, ingin mengaman­kan aset yang hilang itu,” tukasnya.

Kedua, lanjutnya, untuk hal­hal khusus terkait warisan yang ada, harus punya duplikasinya. Dengan demikian, yang dipamerkan tidak ha­rus artefak aslinya. Hal itu dilaku­kan, untuk menghindari terjadinya hal­hal yang tidak diinginkan, seperti pencurian di Musium Nasional tadi.

“Yang ketiga, sistem sekuriti ha­rus diubah, biar moderen. Mumpung masih menyusun anggaran 2014. Detektor harus dipasang di setiap ru­angan dan barang yang ada di muse­um. CCTV juga harus di tempatkan di beberapa titik. Tidak hanya satu CCTV untuk satu ruangan, tetapi be­berapa, terlebih untuk ruangan yang sangat penting seperti ruangan emas, dan tiap pagi operator alat perekam bisa lapor ke pimpinan,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, poli­si masih menyelidiki hilangnya empat lempengan emas koleksi Museun Ga­jah. Setidaknya 38 saksi, 12 dianta­ranya petugas sekuriti dan satu petu­gas kebersihan museum berinitial R diperiksa secara intensif.

Untuk mencegah barang berseja­rah itu dibawa kabur ke luar nege­

ri, Polda Metro Jaya kini berkoordi­nasi dengan pihak Bandara Soekar­no Hatta. Jika ada calon penumpang yang membawa barang peninggalan 10 abad itu segera menghubungi polisi setempat.

Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rik­wanto di Mapolda Metro Jaya, Ju­mat (13/9), “Semua barang di x­ray sehingga koleksi museum tidak diba­wa ke luar negeri,” kata Rikwanto.

Namun dugaan ketidakserius­an pemerintah tersebut dibantah Asisten manajer informasi TMII Gunawan. Saat dihubungi Harian Pelita Gunawan mengatakan, Muse­um Nasional perlu menambah tena­ga sekuriti, karena benda yang hi­lang memiliki nilai sejarah yang tak ternilai, karena sangat langka dan susah didapat.

Namun untuk menjadi tenaga se­kuriti atau karyawan museum menu­rutnya haruslah orang yang benar­benar mencintai barang­barang seni dan mempunyai rasa kepemilikan. “Alhamdulillah. Sampai sekarang Ta­man Mini Indonesia Indah (TMII) ti­dak mengalami hal seperti ini. Pen­jagaan di TMII dimulai dari ring 1 hingga satpam,” ujarnya menanggapi hilangnya artefak Museum Nasional itu. (cr-14/cr-73/evi/atm)

u Sambungan dari hal 1

u Sambungan dari hal 1

u Sambungan dari hal 1

SAMBUNGAN

KILAS BERITA

Di China, Lebah Lukai 30 Orang di Satu SekolahNanning, Pelita

Sebanyak 30 orang, termasuk 23 anak kecil, cedera ketika segerombolan lebah menyerang satu sekolah dasar di Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang di China Selatan, demikian pernyata­an yang dikeluarkan pada Jumat.

Serangan itu terjadi sekitar pukul 10.00 waktu setempat pada Kamis (12/9) di Sekolah Dasar Hongxing di Ibu Kota wilayah tersebut, Nanning, kata Kepala Sekolah Huang Dewang.

Seorang guru, 23 anak kecil yang berusia antara lima dan delapan, dan enam warga desa yang datang untuk memban­tu cedera.

Di antara mereka, 29 orang dirawat di rumah sakit dan yang lain menjalani pengobatan di rumah mereka.

Kebanyakan dari mereka cedera akibat sengatan di kepala, tengkuk, tangan dan kaki, tapi luka mereka tak mengancam jiwa, kata Huang, sebagaimana dilaporkan Xinhua ­­yang di­pantau Antara di Jakarta, Jumat malam.

Guru yang cedera, Li Zhiqiang, mengatakan ia sedang istira­hat di dekat ruang klas ketika ia mendengar anak­anak berte­riak bahwa mereka diburu oleh lebah.

Karena gagal mengusir lebah tersebut, Li memberitahu anak­anak agar bersembunyi di bawah meja. Ia tetap berada di luar untuk berusaha mengusir hewan itu sebelum ia pingsan.

“Barangkali karena lebah beracun, saya jatuh ke tanah dan tak sadarkan diri,” katanya.

Satu sarang lebah belakangan ditemukan di satu pohon beri­ngin sekitar 80 meter dari lokasi serangan, tapi tak diketahui mengapa lebah itu menyerang, katanya. Petugas pemadam yang datang untuk membantu telah membersihkan sarang lebah tersebut, dan kemudian mencari sarang lain. (ant/xinhua-oana)

“Vampire” Kirim Kartu Pos ke Wali KotaYOGYAKARTA — Puluhan warga Kota Yogyakarta berkum­pul di Kantor Pos Besar dengan mengenakan berbagai kostum yang menggambarkan mimpi buruk seperti “vampire” asal Chi­na untuk mengirimkan kartu pos ke Wali Kota setempat, Har­yadi Suyuti.

“Dalam kartu pos ini, saya menulis bahwa Pak Haryadi adalah bapak kami, namun beliau sangat sulit ditemui. Kami berharap, beliau lebih sering turun ke masyarakat,” kata salah seorang war­ga yang mengirimkan kartu pos Sujiyanto di Yogyakarta, Jumat.

Di beberapa kartu pos lain tertulis keinginan warga agar wali kota bisa membenahi fasilitas umum, serta ada warga yang berkeinginan agar wali kota tidak hanya memberikan janji me­lainkan bukti.

Salah satu pemrakarsa aksi kirim kartu pos, Tomo Hendrawan dari Arsitek Komunitas Jogja mengatakan, aksi tersebut dinilai merupakan langkah paling sederhana yang bisa dilakukan oleh masyarakat umum untuk menyuarakan keinginannya kepada pemimpin Kota Yogyakarta.

Tomo mengatakan, masyarakat Yogyakarta berkeinginan wali kota bisa menjalin komunikasi yang lebih baik dengan masyara­kat sehingga hubungan antara pemerintah dan masyarakat bisa semakin erat. “Kami sudah berusaha berkomunikasi dengan wali kota. Kami berharap surat kami bisa ditanggapi. Sebagai ma­syarakat, kami juga menantikan inovasi dari Pak Haryadi un­tuk warganya,” katanya.

Sejumlah komunitas yang ikut ambil bagian dari aksi kirim kartu pos tersebut di antaranya suporter PSIM, Kota untuk Ma­nusia, Card to Post, seniman Yogyakarta, Arsitek Komunitas Jog­ja, Komunitas Difabel, dan kaum ibu Kali Jawi. (ant)

Permudah Akses Pendidikan bagi Anak Perempuan

SENI KALIGRAFI CHINA — Seorang kaligrafer membuat seni kaligrafi China di Alam Sutera, Tangerang, Banten, Jumat (13/9). Seni kaligrafi China itu berupa kata-kata bijak ataupun nama terang yang mengandung makna dan filosofi tertentu dan biasanya dipajang di dinding rumah atau toko-toko warga Tionghoa. n ant/

rivan awal Lingga

Kemujaraban dan Pemanfaatan Stem Cell

Pemerintah Dinilai Tak Serius Jaga Warisan Budaya

Tak Ada Koordinasi Antar-Kementerian

Pemerintah Targetkan 5 Juta Wirausaha hingga 2025Jakarta, Pelita

Deputi Menteri Koordina­tor Perekonomian Bidang Per­niagaan dan Kewirausaha­an Edy Putra Irawady menga­takan pemerintah menarget­kan penambahan 5 juta wira­usaha baru hingga 2025 de ngan mengembangkan sumber daya manusia untuk kemajuan wi­rausaha nasional.

“Sejak Februari 2011 ada ge­rakan wirausaha nasional, dan pemerintah juga telah mengelu­arkan banyak kebijakan untuk mendukung kemajuan kewira­usahaan. Pada acara APEC 2013, akan dicanangkan target lima juta wirausaha muda baru hingga 2025,” kata Edy di Ja­karta, Jumat.

Pernyataan tersebut ia sam­paikan dalam konferensi pers “APEC Unthinkable Week 2013” dan “Persiapan Sosialisasi Pro­gram Pengembangan Kewira­usahaan Nasional” di Kemente­rian Koordinator Bidang Pereko­nomian.

Menurut Edy, sejauh ini ada empat masalah pokok dalam

pengembangan kewirausahaan nasional, terutama sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Keempat masalah itu terkait dengan akses pembiaya­an, akses pemasaran, regulasi birokrasi, dan kapasitas UMKM.

Untuk mengatasi permasala­han yang berhubungan de­ngan akses pembiayaan, kata dia, pemerintah telah mengelu­arkan sejumlah kebijakan dan program untuk membantu du­nia wirausaha.

“Misalnya, program yang me­lalui bank itu seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi). Selain itu, ada juga dari LPDB (Lembaga Pengelola Dana Ber­gulir) dan pegadaian,” ujarnya.

Selanjutnya, untuk menan­gani masalah pengembangan kewirausahaan yang terkait ak­ses pemasaran, Edy menga­takan pemerintah mengeluar­kan kebijakan agar produk­produk UMKM juga dapat ma­suk ke pusat­pusat perbelan­jaan, seperti plasa dan mal. (ant/rud)