Shu-shu Milkshake FIX

7
TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DATA KEBERHASILAN USAHA “SHUSHU MILKSHAKE” PURWOKERTO OLEH KELOMPOK 9: ROFA HIJRANI G1B012007 LENNY RACHMAWATI G1B012008 FAZA KHAIRANI BATUBARA G1B012062 RIKKY PERMANA S P G1B012063 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

description

shushu

Transcript of Shu-shu Milkshake FIX

TUGAS TERSTRUKTURMATA KULIAH KEWIRAUSAHAANDATA KEBERHASILAN USAHA SHUSHU MILKSHAKE PURWOKERTO

OLEH KELOMPOK 9:ROFA HIJRANIG1B012007LENNY RACHMAWATIG1B012008FAZA KHAIRANI BATUBARAG1B012062RIKKY PERMANA S PG1B012063

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANJURUSAN KESEHATAN MASYARAKATPURWOKERTO

2014

Keberhasilan Usaha Shu-shu MilkshakeShu-shu Milkshake merupakan salah satu kedai minuman olahan susu yang ada di Purwokerto, yang didirikan sejak 26 Mei 2013. Pendiri usaha ini adalah Reza Faisal, seorang mahasiswa berusia 21 tahun dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Soedirman. Usaha ini rintis oleh Mas Reza sendiri dan dibantu oleh kakaknya.Awalnya, mas Reza ingin membuka usaha dimsum. Namun, usaha dimsum dinilai kurang menguntungkan sebab dalam pengolahan dan penyimpanannya juga perlu dipikirkan matang. Selain pertimbangan tersebut proses yang rumit dan sumber bahan yang jauh didapat, akhirnya berpindah ke minuman. Mas Reza mulai mempertimbangkan bisnis minuman yang dirasa mudah dilakukan dan cukup menguntungkan.Analisis situasi di Purwokerto yang menjadi pemikiran Mas Reza sendiri adalah minuman yang ada di kota ini yaitu jus dan cincau, akhirnya muncul ide untuk membuat olahan susu dengan cara di shake (dikocok) bukan di blender. Maka terbentulah usaha dengan nama Shu-shu Milkshake. Usaha ini dibuka untuk membantu biaya kuliah Mas Reza dan kakaknya karena kedua orang tua mereka sudah meninggal dunia. Mas Reza memulai usaha Shu-shu Milkshake dari berjualan di pinggir jalan menggunakan gerobak disekitar Jalan Mangunjaya Purwokerto. Mas Reza dibantu oleh kakaknya dalam membuka usaha ini. Kemudian berjualan di depan halaman rumahnya dengan luas lahan 8m dengan modal awal Rp10.000.000,-. Mas Reza dan kakaknya memutuskan untuk berjualan di depan rumah karena kebetulan mereka pindah rumah dan halamannya cocok untuk dibuat warung. Keadaan awal saat memulai usaha Shu-shu Milkshake hanya memiliki 2 buah meja, 1 buah bangku panjang dan 6 buah kursi kecil untuk para pembeli yang ingin minum di tempat. Menu yang disajikan dimulai dari 5 variasi rasa, yaitu vanilla latte, green tea, choco real, taro, baby blue yang diracik sendiri. Keuntungan yang didapat saat memulai usaha Shuhu Milkshake yaitu Rp 40.000,- per hari dengan pengunjung sekitar 20 orang.Usaha Shu-shu Milkshake terletak di Jalan Gelora Indah 2, Gang Bulu Tangkis Purwokerto. Menurut kami, letak usaha ini kurang strategis, karena cukup sulit ditemukan sebab tidak berada di jalan besar namun masuk gang-gang kecil. Namun anehnya, usaha ini ramai pengunjungnya, terutama oleh mahasiswa. Olahan minuman ini membuat para penikmat susu segar enggan untuk minggat ke tempat lain. Mas Reza hanya membeli bahan dasar saja seperti susu bubuk, gula lalu diracik menjadi susu cair dan ditambah toping. Toping yang disediakan pun bermacam-macam yaitu oreo, buble, jelly dan bisa juga dicampur. Topping bubble dan jelly dibuat sendiri oleh Mas Reza. Alat yang digunakan dalam usaha ini yaitu shaker untuk mengkocok susu, takaran gula, takaran susu, mesin siller dan box es batu. Seiring berjalannya waktu, pengunjung setia pun semakin berdatangan dan bertambah. Sekarang jumlah pengunjung setia Shu-shu Milkshake menjadi sekitar 200 orang dengan keuntungan Rp 400.000,- per hari. Dari keuntungan yang didapat setiap hari, terjadi penambahan lahan menjadi 64m dan penambahan properti penunjang proses penjualan seperti meja menjadi 10 buah, bangku kecil menjadi 40 buah. Varian rasa pun juga bertambah menjadi 14 rasa, yaitu vanilla latte, green tea, choco real, taro, baby blue, cappucino, moccacino, strawberry bubble gum, chocolate strawberry, chocolate mint, chocolate taro, tiramisu, hazelnut dan cookies. Semua varian rasa tersebut merupakan olahan atau racikan Mas Reza sendiri karena mas Reza ini memiliki hobby memasak.Harga yang ditawarkan dari minuman Shu-shu Milkshake ini sekitar Rp. 8.000,- hingga Rp. 10.000,- per gelasnya. Harga minuman ini relatif murah sebab konsumen sudah mendapatkan 1 gelas susu beserta toppingnya. Produk ini mempunyai keunggulan variasi rasa dan harga yang terjangkau dibanding dengan kompetitor lainnya. Promosi yang dilakukan Mas Reza melalui media sosial seperti twitter @ShushuMilkshake, via bbm, dan membagikan poster setiap jurusan di Universitas Jenderal Soedirman. Promosi yang utama adalah dari mulut ke mulut sehingga usaha Shu-shu Milkshake tidak pernah mengalami kemunduran. Promosi seperti itu tanpa diminta oleh pemiliknya, pengunjung mengajak temannya ke lokasi sehingga semakin banyak yang mengetahui keberadaan usaha ini. Promosi juga dilakukan di acara-acara mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman, contohnya kegiatan bazar kuliner yang diselenggarakan mahasiswa jurusan manajemen dan Shu-shu Milkshake bergabung membuka lapak pada acara tersebut. Jumlah pengunjung pun selalu meningkat setiap harinya. Minuman olahan susu ini memang enak dan beda dari olahan susu jenis lain sehingga menarik pengunjung untuk mengajak teman-temannya.Sekarang Mas Reza tidak bekerja sendiri, ia memiliki pegawai berjumlah 5 orang dengan pembagian jadwal kerja. Shift pertama yaitu jam 12.00 am sampai 18.00 pm, lalu shift kedua yaitu jam 16.00 pm sampai 22.00 pm. Karena jumlah pegawai yang mulai banyak, maka hari minggu pun Shu shu Milkshake tetap beroperasi. Pembagian gaji/upah setiap pegawai pun merata yaitu Rp 700.000,- per bulan. Jam ramai pengunjung Shu shu Milkshake yaitu pada sore hari jam 16.00 pm sampai 18.00 pm dan setiap malam minggu tentunya.Proses perizinan membuka usaha pun tidak dilupakan oleh mas Reza, Surat Keterangan Usaha sudah didapat, tetapi NPWP masih diproses. Meskipun Mas Reza masih kuliah, namun bisa dibilang ia sukses mengembangkan usahanya ini. Untuk mempertahankan pelanggan agar tidak kabur, beberapa strategi dilakukan Mas Reza, seperti takaran susu yang tidak boleh dikurangi, biasanya banyak penjual nakal yang sudah sukses mengurangi takaran demi mendapatkan untung yang lebih banyak. Strategi lain yang dilakukan Mas Reza adalah tetap mempertahankan cita rasa demi kepuasan pelanggal. Selain itu Mas Reza berniat menambah menu makanan ringan. Inovasi seperti ini diharapkan dapat menambah pelanggan dan kepuasan pengunjung, sehingga tetap setia dan tidak beralih ke produk lain.

Lampiran

Gambar 1.1 Awal usaha Shu-shu Milkshake

Gambar 1.2 Usaha Shu-shu Milkshake sekarang