Sgd 4 Aulia Fatma BPH

42
SGD 4 Skenario 4 ARIANI HASLIN ARJI DINATA SARAGIH ASRUL HASEHATAN ATROVA BELLA DONA AULYA FATMA BELLA ARISKA

description

gfg

Transcript of Sgd 4 Aulia Fatma BPH

PowerPoint Presentation

SGD 4Skenario 4ARIANI HASLINARJI DINATA SARAGIHASRUL HASEHATANATROVA BELLA DONAAULYA FATMABELLA ARISKASKENARIOSeorang laki-laki usia 68 datang ke IGD dengan keluhan tidak bisa buang air kecil sejak satu hari.Anamnese : tidak bisa buang air kecil sejak satu hari terakhir,nyeri pada regio supra simpisis,kadang keluar urine menetes sedikit sedikit bila mengejan.LUTS sudah dialami sejak 7 bulan terakhir dan belum pernah dapat pengobatan.riwayat penyakit terdahulu (-)

Pemeriksaan fisik : pasien tampak gelisah dengan tiduran telantang dan tungkai bawah ditekuk.Regio Suprasimpisis : inspeksi : benjolan (+) Palpasi : teraba massa kistus dan nyeri tekan perkusi : suara bedaGenetalia externa : tampak urine merembes dimeatus urethra sedikitColok dubur/rectal taucher : sphincter ani ketat,mukosa licin,massa (-),teraba pembesaran prostat,kenyal an pole atas tidak teraba.reflek bulbocavernosa dalam batas normal.

TERMINOLOGIRegio supra simpisis: bagian yang berada dibawah pusat, diatas kemaluanLuts(lower urinary tract symptom): kumpulan gejala urinaria bagian bawah yang disebabkan obstruksi atau iritasi .Meatus urethra: muara urethra pada permukaaan tubuh tempat keluarnya urineMassa kistus: massa lunak yang terdapat pada palpasi bimanual Reflek bulbocavernosa : kontraksi musculus bulbocavernous sebagai respons tumpukan pada bagian dorsal penisIDENTIFIKASI MASALAHTidak bisa buang air kecilNyeri pada regio supra simpisisUrine menetes sedikit bila mengejanGelisah dengan tiduran telantang dan tungkai bawah ditekukAda benjolan pada regio suprasimpisis, teraba massa kistus dan nyeri tekanPembesaran prostat pada colok duburANALISA MASALAHApa yang menyebabkan os tidak bisa buang air kecil?Akibat penekanan prostat pada uretraPembesaran prostatpenyempitan lumen uretra pars prostatica resistensi pada leher vesica detrusor menebalpenonjolan serat detrusor kedalam vesica urinaria detrusor melemah dan tidak mampu berkontraksitidak bisa buang air kecilJawaban sebelumnya

Uretra yaitu tabung atau saluran yang mengangkut urin dari kandung kemih dan membawanya keluar dari penis melewati pusat prostat.jadi ketika terjadi pembesaran pada prostat, jaringan yang melapisinya di luar tidak ikut berekspansi, hal ini menyebabkan uretra terjepit. Dinding kandung kemih pun menebal dan mudah terangsang, ditandai dengan gampangnya kandung kemih berkontraksi meskipun hanya berisi sedikit urin. Lama kelamaan kandung kemih akan kehilangan kemampuannya berkontraksi sehingga tak mampu mengeluarkan urinPerbaikan jawaban2. Apa yang menyebabkan urin menetes sedikit-sedikit bila mengejan? Karena pembesaran prostat sehingga uretra menyempit atau menutup urin sedikit keluar atau menetesJawaban sebelumnyaPada perbesaran prostat pada pria dipengaruhi oleh hormon testosteron yang memang diproduksi dalam jumlah banyak oleh semua laki-laki normal. Bila prostat mengalami pembesaran, maka akan mempersempit atau bahkan menutup saluran kencing, sehingga air kencing yang seharusnya keluar, tertampung di kandung kemih jika dikeluarkan dengan mengejan keras,maka seseorang yg terkena prostat merasa nyeri dan pancarannya jadi menetes sajaPerbaikan jawaban

3. Kenapa pasien tampak gelisah dengan tidur telentang dan tungkai bawah di tekuk?Karena os merasa nyeri dan os tidak buang air kecil gelisahSecara anatomi ketika tidur telentang prostat menekan uretra sehingga os gelisahdisebabkan karna buang air kecil os tidak tuntas / tidak bisa BAK, dan disebabkan karna nyeri pada regio supra simpisisPerbaikan jawaban4. Apa yang menyebabkan pembesaran prostat pada os?karena faktor usia lanjut sehingga mempengaruhi keseimbangan kadar testoseron dan estrogen Karena mengalami pembengkakan atau pembesaran ukuran yang di sebabkan pertumbuhan jinak pada kelenjar prostat dan adanya perubuhan pada kadar hormon karena proses penuaanJawaban sebelumnyaBPH terjadi hanya pada lelaki berusia lanjut, pembesaran prostat terjadi karena perubahan komposisi hormon testosteron dan estrogen di masa tua :Berkurangnya jumlah tesosteron yang aktif Peningkatan hormon estrogen memengaruhi pertumbuhan sel kelenjar prostat Produksi dihidrotestosteron pada lelaki usia lanjut yang memacu pertumbuhan sel

Perbaikan jawaban5. Mengapa nyeri terasa di regio suprasimpisis?Karena regio di sebelah suprasimpisis terdapat organ prostat membesar nyeripembesaran prostat vesica bekerja lebih keras dri biasanya hypertrofi otot destrusor VU dekompensasi otot detrusorperegangan VU melebihi kapasitasspasme otot spingter nyeriPetbaikan jawaban6. Organ apa yg di serang pada penyakit Os?ProstatUretraVesica urinariaUreter7. Apakah ada hubungan os tidak bisa BAK dengan pembesaran prostat? ada, karena pembesaran prostat tersebut menekan uretra sehingga uretra menyempit atau menutup sehingga urin tidak bisa keluar melewati uretra menyebabkan os tidak bisa BAK8. Apakah ada hubungan umur dengan keluhan os?Ada, karena faktor penuaan dapat mempengaruhi kadar hormon testoseron dan estrogen9. Apa DD os?BPH (Benign Prostatic Hyperplasia)Prostatitisstriktura uretra10. Apa pemeriksaan penunjang yg dilakukan pada os?UroflometriUrin sisaBiopsi ProstatPSA11. Apa diagnosa pasti dan penatalaksanaan?BPH (Benign Prostatic Hyperplasia)Kateterisasi

FarmakologiPenyekat adrenergik- 1 selektif Cara kerja : pemberian penyekat bertujuan menghambat kontraksi otot polos prostat sehingga mengurangi resistensi tonus leher kandung kemih dan urethraContoh obat :Prazosin 2x1-2 mgTamsulosin 1 x 0,2 0,4 mg

Fitoterapi Fitoterapi yang banyak digunakan diantaranya adalah Pygeum Africanum, Serenoa repens, dan Hypoxis rooperi .Mekanismenya masih belum diketahui dengan pasti. Namun penggunaannya diduga dapat menurunkan resistensi pengeluaran urine dan memperkecil volume prostatPembedahan Mapping ConceptOs, Pria 68 tahunPemeriksaan Fisik : Inspeksi : Benjolan (+), Palpasi : Teraba massa kistus dan nyeri tekan, Perkusi : Suara beda.Pemeriksaan Penunjang : Colok dubur/rectal taucher : Sphincter ani ketat, mukosa licin, massa (-), teraba pembesaran prostat, kenyalan pole atas tidak teraba. Reflek bulbocavernosa dalam batas normal.Keluhan: Tidak bisa buang air kecil sejak satu hari terakhir, nyeri pada regio supra simpisis, kadang keluar urine menetes sedikit sedikit bila mengejan.BPH17Definisi, Etiologi, Patofisiologi, Manifestasi Klinis, DD, Pemeriksaan Penunjang, Diagnosa Pasti, Penatalaksanaan, Komplikasi, Prognosis.LEARNING OBJECTIVEMahasiswa/i mampu memahami dan menjelaskan tentangBPH (etio-prognosa)Retensi UrinLUTS19BENIGN PROSTATE HYPERPLASIABenign Prostate Hyperplasia (BPH) adalah suatu keadaan dimana kelenjar periuretral prostat mengalami hiperplasia yang akan mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer dan menjadi simpai bedah.

Kelenjar prostat ini terletak di sebelah inferior buli-buli, di depan rectum dan membungkus uretra posterior. Bila mengalami pembesaran organ ini menekan uretra pars prostatika dan menyebabkan terhambatnya aliran urin keluar dari buli-buli. Secara anatomis, prostat terletak didalam pelvis vera, dipisahkan dari simfisis pubis di sebelah anterior oleh spatium retropubic (space of Retzius). Prostat normal berukuran 3-4cm didasarnya, 4-6 cm sefalokaudal, dan 2-3 cm pada dimensi anteroposterior.. Berat normal sekitar 20 gram. Kelenjar prostat terbagi atas beberapa zona yaitu zona perifer, zona sentral, zona transisional, zona fibromuskuler anterior,zona periuretra.

Zona Anterior atau Ventral : sesuai dengan lobus anterior, tidak punya kelenjar, terdiri atas stroma fibromuskular. Zona ini meliputi sepertiga kelenjar prostat. Zona Perifer : sesuai dengan lobus lateral dan posterior, meliputi 70% massa kelenjar prostat. Zona ini rentan terhadap inflamasi dan merupakan tempat asal karsinoma terbanyak.Zona Sentralis : lokasi terletak antara kedua duktus ejakulatorius, sesuai dengan lobus tengah meliputi 25% massa glandular prostat. Zona ini resisten terhadap inflamasi.Zona Transisional : zona ini bersama-sama dengan kelenjar periuretra disebut juga sebagai kelenjar preprostatik. Merupakan bagian terkecil dari prostat, yaitu kurang lebih 5% tetapi dapat melebar bersama jaringan stroma fibromuskular anterior menjadi benign prostatic hyperpiasia (BPH).Hiperplasia prostatHiperplasia adalah penambahan ukuran suatu jaringan yang disebabkan oleh penambahan jumlah sel pembentuknya. Hiperplasia prostat adalah pembesaran prostat yang jinak bervariasi berupa hiperplasia kelenjar periuretral atau hiperplasia fibromuskular yang mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer.

Hiperplasia prostat merupakan penyakit pada pria tua dan jarang ditemukan sebelum usia 40 tahun. Prostat normal pada pria mengalami peningkatan ukuran yang lambat dari lahir sampai pubertas, dimana pada selang waktu tersebut terjadi peningkatan cepat dalam ukuran yang berkelanjutan sampai usia akhir 30-an. Pertengahan dasawarsa ke-5, prostat bisa mengalami perubahan hiperplasia. Pada pria usia 50 tahun angka kejadiannya sekitar 50% dan pada usia 80 tahun sekitar 80%. Sekitar 50% dari angka tersebut diatas akan menyebabkan gejala dan tanda klinik. TeoriPenyebabEfekDihydrotestosteron 5- reductase dan reseptor androgenhiperplasia epitel dan stromaImbalans oestrogen-testosteron oestrogens testosteronhiperplasia stromaInteraksi stromal epitel epidermal growth factor/ fibroblast growth factor transforming growth factor hiperplasia epitel dan stromaPenurunan kematian sel ( apoptosis) oestrogen waktu hidup sel stroma dan epiteliumTeori stem cells stem cellsproliferasi transit cellsHingga sekarang masih belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya hiperplasia prostat, tetapi beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hiperplasia prostat erat kaitannya dengan peningkatan kadar dihydrotestosteron (DHT) dan proses aging (proses menua).

ETIOLOGIPATOFISIOLOGI 23

Gambaran Klinis

Hiperplasia prostat hampir mengenai semua orang tua tetapi tidak semuanya disertai dengan gejala-gejala klinik. Gejala klinis yang menonjol dan hiperplasia prostat adalah sumbatan saluran kencing bagian bawah. Terjadinya gejala tersebut dapat disebabkan oleh dua komponen, 1: adanya penekanan yang bersifat menetap pada uretra (komponen statik) dimana terjadi peningkatan volume prostat yang pada akhirnya akan menekan uretra pars prostatika dan mengakibatkan terjadinya hambatan aliran kencing. 2: disebabkan oleh peningkatan tonus kelenjar prostat yang diatur oleh sistem saraf otonom (komponen dinamik) yang akhimya dapat meninggikan tekanan dan resistensi uretra, hal tersebut selanjutnya menyebabkan terjadinya sumbatan aliran kencing.

Tanda obstruksi :Menunggu pada permulaan kencing (hesistency)Pancaran kencing terputus-putus (intermitency)Rasa tidak puas sehabis kencingUrin menetes pada akhir kencing (terminal dribling)Pancaran urin jadi lemahTanda iritasi :Rasa tidak dapat menahan kencing (urgensi)Terbangun untuk kencing pada saat tidur malam hari (nocturia)Bertambahnya frekuensi kencingNyeri pada waktu kencing (disuria)Tabel 2. IPSS

Jika pada waktu kencing penderita hampir selalu mengedan, lama kelamaan dapat menyebabkan hernia atau hemoroid. Adanya batu saluran kemih menambah keluhan iritasi dan menimbulkan hematuria. Hematuria bisa juga terjadi karena ruptur dari vena-vena yang berdilatasi pada leher vesika uninaria. Selain itu, batu tersebut bisa menyebabkan sistitis dan bila terjadi refluk dapat terjadi pyelonefritis. Kadang-kadang tanpa sebab yang diketahui penderita sama sekali tidak dapat kencing sehingga harus dikeluarkan dengan kateter.Pemeriksaan uroflowmetri (pengukuran pancaran urin pada saat kencing)Pemeriksaan TRUS-P (Transrectal Ultrasonography of the prostate)Pemeriksaan serum PSA (Prostatic spesific antigen)Pemeriksaan USG transabdominalPemeriksaan patologi anatomi (diagnosis pasti)

PEMERIKSAAN PENUNJANGTERAPI :

Pasien dengan gejala ringan (symptom score 0-7), dapat hanya dilakukan watchful waiting. Pasien dengan gejala sedang (symptom score 8-18), dapat diberikan terapi medikamentosa. Pasien dengan gejala berat (symptom score 9-35), dilakukan operasi Observasi Watchful waitingMedikametosaalpha blocker : terazosin, prazosin, tamsulsin, dllsupresi androgen : 5 -reduktase inhibitorfitoterapi Operasi konvensional Transurethral resection of the prostate (TURP)Transurethral incision of the prostate(TUIP)Open simple prostatectomyInvasif minimalLaserTransurethral electrovaporization of the prostateHyperthermiaTransurethal needle ablation of the prostate (TUNA)High Intensity focused ultrasoundIntraurethral stentsTransurethral balloon dilation of the prostatePENATALAKSANAANRETENSI URINERetensi urin adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengeluarkan urine yang terkumpul di dalam buli-buli hingga kapasitas maksimal buli-buli terlampaui. DEFINISI

PATOFISIOLOGI29PENGISIAN1Aktivitas sensor regang pada dinding VUDISTENSITekanan intravesikal tidak meningkatInhibisi sistem parasimpatis aktifitas motorik detrusordan active compliance dari VUStimulasi sistem simpatisKontraksi dari sfingter uretra internaTekanan uretra > tekanan intravesikalUrine tidak mengalir keluarPENGELUARAN 2Distensi kandung kemih Rangsangan miksiRelaksasi sfingter uretra internaInhibisi tonus simpatisTekanan intravesikal > tekanan intrauretralUrine keluarETIOLOGIEPIDEMIOLOGISTRIKTURA URETRAStriktura uretra adalah penyempitan lumen uretra karena fibrosis pada dindingnyaPenyempitan lumen ini disebabkan karena dindingnya mengalami fibrosis dan pada tingkat yang lebih parah terjadi fibrosis korpus spongiosum.

infeksitraumaProses radangJaringan sikatrikHambatan aliran urineRetensi urinPATOFISIOLOGIDERAJAT PENYEMPITAN LUMEN

GEJALA KLINISPENATALAKSANAAN RETENSI URIN1. KateterBila terjadi keslulitan jangan dipaksakan mungkin terdapat striktur, spasme yang terutama terjadi di pars membrananesa atau batu pada uretra. Bila ujung kateter terhalang oleh lobus tengah prostate maka memasukkan kateter dapat dibantu dengan mendorong ujung kateter kearah atas lewat RT.

KATETER adalah alat yang berbentuk pipa yang terbuat dari karet, plastik, metal woven slik dan silikon yang berfungsi untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan dari kandung kemih melalui uretra.2. SISTOSTOMISuatu tindakan pembedahan untuk mengalirkan kencing melalui lubang yang dibuat supra pubik untuk mengatasi retensi urin dan menghindari komplikasi

3. PUNGSI BULI-BULIMerupakan tindakan darurat sementara bila keteterisasi tidak berhasil dan fasilitas / sarana untuk sistostomi baik trokar maupun terbuka tidak tersedia. Digunakan jarum pungsi dan penderita segera dirujuk ke pusat pelayanan dimana dapat dilakukan sistostomi. Penderita dan keluarga harus diberi informasi yang jelas tentang prosedur ini karena tanpa tindakan susulan sistostomi, buli-buli akan terisi penuh kembali dan sebagian urin merembes melalui lubang bekas pungsi.

KOMPLIKASI39LUTS ( Lower Urinary Tract Symptom)LUTS merupakan gejala yang sering di alami oleh para pria berusia tua. Gejala-gejala tersebut pada umumnya di sebabkan oleh BPH (benigh Prostatic Hyperplasia)

Gejala-Gejala LUTSNokturiaFrekuensi dan Uregensi UrinPenurunan Laju Aliran UrinPengosongan Kandung Kemih yang Tidak TuntasHesitancy/ Keragu2an untuk berkemih

REFERENSIDorland N. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Edisi 28. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.

Kumar R. 2013. Dasar-dasar Patofisiologi Penyakit. Jakarta : Binarupa Aksara.

Kenneth, Stephen. 2011. Rangkuman Kasus Klinik Mikrobiologi dan Penyakit Infeksi. Karisma. Tangerang Selatan.

Phair S. 1994. Penyakit Infeksi. Edisi Ke-IV. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.