Sesak

25
SESAK TIM TUTORIAL

Transcript of Sesak

Page 1: Sesak

SESAKTIM TUTORIAL

Page 2: Sesak

KASUS BAHAN DISKUSISeorang wanita 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya ia hanya mengeluh batuk, kemudian sesak napasnya juga kambuh sehingga ia menggunakan obat semprot pelega napas beberapa kali dalam sehari. Biasanya sesak mereda dengan obat semprot tersebut, sesak napas memang sering timbul sejak lama terutama jika ia lelah ataupun jika ia sedang mendapat batuk pilek. Tetapi kali ini sesak tidak berkurang malahan semakin memberat sehingga ia segera berobat ke rumah sakit dan dianjurkan untuk dirawat.

Page 3: Sesak

TUGAS1.Jelaskan Pengertian Sesak nafas/dispneu2.Sebutkan faktor yang dapat

menimbulkan keluhan sesak nafas3.Jelaskan Pola pernafasan 4.Sebutkan klasifikasi sesak nafas

Page 4: Sesak

PENGERTIAN SESAK

Page 5: Sesak

PENGERTIAN AWAM DISPNEA/SESAK

Tidak bisa menghirup cukup udaraUdara tidak masuk sempurnaRasa penuh di dadaDada terasa berat, sempitRasa tercekikNapas pendekNapas berat

Page 6: Sesak

SESAK/DISPNEU

Kesulitan bernafas atau pernafasan labored, nafas pendek

Gejala umum pada banyak kelaianan pulmonal atau jantung, terutama jika terdapat peningkatan kekakuan paru dan tahan jalan nafas

Saat terjadi sesak, ada peningkatan kerja pernafasan akibat bertambahnya resistensi elastis paru (ex : pneumonia, atelektasis, dan penyakit pleura)

Page 7: Sesak

FAKTOR YANG MENIMBULKAN SESAK

Page 8: Sesak

A. FAKTOR PSIKIS Keadaan emosi : menangis

terisak-isak, tertawa terbahak-bahak, mengeluh dengan nafas panjang, merintih, mengerang karena suatu penyakit dapat mempengaruhi irama pernafasan.

Sesak nafas berhubungan dengan periode emosi, terjadi melalui mekanisme hiperventilasi

Page 9: Sesak

B. PENINGKATAN KERJA PERNAFASAN

a. Peningkatan ventilasi : latihan jamani, hiperkapnia, hipoksia dan asidosis metabolik

b. Sifat fisis paru berubah :1. Peningkatan tahanan elastisitas

paru : pneumonia2. Penumpukan lemak pada jaringan

fibrosa paru dan berkurangnya kemampuan regangan jaringan paru : obesitas

3. Peningkatan tahanan bronkhial : asma

Page 10: Sesak

C. OTOT PERNAFASAN ABNORMAL1. Kelemahan otot :

miastenia gravis2. Kelumpuhan otot :

Poliomielitis3. Otot yang distrofi4. Fungsi mekanis otot

berkurang spt pada pasien emfisema dan obesitas karena fase ekspirasi berkurang

Page 11: Sesak

POLA PERNAFASAN

Page 12: Sesak

POLA PERNAFASAN Eupnea :1. Pernafasan normal yang spontan2. Batasan RR normal : 12 – 20 x/mnt3. Tidal Volume ( volume udara pada saat

inspirasi dan ekspirasi ): 500 ml

Page 13: Sesak

CONTINUED...........

Hiperventilasi : Peningkatan ventilasi paru akibat

metabolisme yang berlebihan Menyebabkan penurunan PC02 dan PO2 Apnea : Pernafasan berhenti atau gerakan

pernafasan hilang

Page 14: Sesak

CONTINUED ..... Pernafasan Biot :1. Timbul akibat kerusakan otak2. Secara klinis terlihat ada satu atau

beberapa kali usaha melakukan pernafasandengan amplitudo dan irama yg tidak teratur serta diiringi peride istirahat

Page 15: Sesak

CONTINUED...........

Pernafasan ceyne-stokes :1. Suatu keadaan pernafasan dengan

irama pernafasan yang semakin lama akan semakin besar

2. Terjadi pada pernafasan penderita gagal jantung kongestif

Pernafasan Kussmaul :1. Irama pernafasan yang cepat, dalam

dan teratur2. Dijumpai pada klien dengan asidosis

metabolik.

Page 16: Sesak

CONTINUED ......

Hipoventilasi :1. Suatu penurunan frekuensi ventilasi2. Menyebabkan peningkatan PCO2 Takipnea :1. Peningkatan frekuensi pernafasan2. Menurunkan Tidal Volume Orthopnea :

Sesak nafas yang terjadi bila penderita berada dalam posisi berbaring

Page 17: Sesak

KLASIFIKASI SESAK

Page 18: Sesak

Sumber : Donna D Ignativicius dan Marylin V. Bayne, 1991

KLASIFIKASI SESAK NAFAS

GAMBARAN KLINIS

TINGKAT I Tidak ada hambatan dalam aktivitasSesak pada saat latihan jasmani yang lebih berat dari biasanya

TINGKAT II Sesak nafas timbul jika melakukan aktivitas berat spt naik tangga atau mendaki pada saat berjalan ditempat datar menghilang

TINGKAT III Sesak nafas pada saat melakukan aktivitas spt mandi, berpakaian tetapi msh sanggup mandiri. Tidak timbul pada saat istirahat, mampu berjalan di lingk sekitar tetapi tidak seperti orang normal lainnya

TINGKAT IV Ssesak pada saat melakukan aktivitas shg harus dibantu. Sesak mulai timbul pada saat mengerjakan pekerjaan yang rin gan

TINGKAT V ADL dibantu, lebih sering berada di tempat tidur, pemenuhan kebutuhan dibantu orang lain

Page 19: Sesak

PATOFISIOLOGI SESAK

Page 20: Sesak

PATOFISIOLOGI SESAK

SESAK

Penurunan oksigenasi jaringan

Peningkatan kebutuhan

oksigen

Rangsangan SSP

Penyakit Neuromuskul

ar

Peningkatan kerja

pernafasan

Page 21: Sesak

PENURUNAN OKSIGENASI JARINGAN

1. Keadaan yg dapat meyebabkan kec pengiriman oksigen menurun akan menyebabkan peningkatan sesak nafas

2. Transportasi oksigen tergantung sirkulasi darah dan kadar Hb, maka keadaan perdarahan, anemia, dpt menyebabkan peningkatan frek pernafasan

Page 22: Sesak

MENINGKATNYA KEB OKISGEN Infeksi sistemik Demam Peningkatan BMR Penyakit hormonal : tirotoksik

Page 23: Sesak

KERJA PERNAFASAN MENINGKAT

Berkurangnya elastisitas paru, serta penyempitan saluran pernafasan (asma) dapat mengakibatkan ventilasi paru menurun.

Untuk mengimbangi keaadaan ini dan keb oksigen dipenuhi, otot pernafasan dipkasa bekerja lebih keras dengan kata lain laju pernafasan ditingkatkan

Page 24: Sesak

PENYAKIT NEUROMUSKULAR Penyakit miastenia gravis menyebabkan

terjadinya sesak nafas

Page 25: Sesak

SEKIAN....SELAMAT BELAJAR