Seri Reaksi Bowen

2
Seri Reaksi Bowen (Bowen Reaction Series) menggambarkan proses pembentukan mineral atau urutan proses kristalisasi pada saat pendinginan magma dimana ketika magma mendingin, magma tersebut mengalami reaksi yang spesifik. Mineral terbentuk dan terpisah dari magmanya lalu mendingin mengalami proses kristalisasi. Dalam proses pendinginan magma, magma itu tidak langsung semuanya membeku, tetapi mengalami penurunan temperatur secara perlahan bahkan mungkin cepat. Penurunan tamperatur ini disertai mulainya pembentukan dan pengendapan mineral-mineral tertentu yang sesuai dengan temperaturnya Pembentukan mineral dalam magma karena penurunan temperatur telah disusun oleh Bowen. Dalam seri reaksi bowen terdapat dua deret pembentukan mineral, yaitu : 1. Deret Continuous (mineral felsik yang berwarna terang) Deret pembentukan feldspar plagioklas. Pertama pembentukan feldspar yang kaya kalsium (Ca-feldspar, CaAlSiO. Kedua, pembentukan feldspar yang kaya natrium (CaNa-feldspar, CaNaAlSiO). Setelah itu kalsium kehabisan ion, feldspar didominasi oleh feldspar natrium. 2. Deret Discontinuous (mineral mafik yang berwarna gelap)

Transcript of Seri Reaksi Bowen

Page 1: Seri Reaksi Bowen

Seri Reaksi Bowen (Bowen Reaction Series) menggambarkan proses pembentukan mineral atau urutan proses kristalisasi pada saat pendinginan magma dimana ketika magma mendingin, magma tersebut mengalami reaksi yang spesifik.

Mineral terbentuk dan terpisah dari magmanya lalu mendingin mengalami proses kristalisasi. Dalam proses pendinginan magma, magma itu tidak langsung semuanya membeku, tetapi mengalami penurunan temperatur secara perlahan bahkan mungkin cepat. Penurunan tamperatur ini disertai mulainya pembentukan dan pengendapan mineral-mineral tertentu yang sesuai dengan temperaturnya Pembentukan mineral dalam magma karena penurunan temperatur telah disusun oleh Bowen.

Dalam seri reaksi bowen terdapat dua deret pembentukan mineral, yaitu :

1. Deret Continuous (mineral felsik yang berwarna terang)

Deret pembentukan feldspar plagioklas. Pertama pembentukan feldspar yang kaya kalsium (Ca-feldspar, CaAlSiO. Kedua, pembentukan feldspar yang kaya natrium (CaNa-feldspar, CaNaAlSiO). Setelah itu kalsium kehabisan ion, feldspar didominasi oleh feldspar natrium.

2. Deret Discontinuous (mineral mafik yang berwarna gelap)

Deret pembentukan mineral ferromagnesian silicate. Pertama, pembentukan olivin pada suhu dibawah 1800 derajat. Kedua, terbentuknya piroksen. Ketiga, mineral dengan kandungan kalsium (CaFeMgSiO) pada rentang suhu 1100 derajat. Keempat, Amphibole pada suhu 900 derajat. Kelima, Biotit pada suhu 600 derjat.

Mineral sebelah kanan dan kiri bertemu pada mineral Potasium Feldspar ke mineral Muscovit kemudian mineral Kwarsa yang merupakan mineral paling stabil diantara mineral Felsik atau mineral Mafik, dan sebaliknya mineral yang terbentuk pertama kali adalah mineral yang sangat tidak stabil dan mudah sekali terubah menjadi mineral lain.