reaksi reaksi kimiaa3

download reaksi reaksi kimiaa3

of 13

Transcript of reaksi reaksi kimiaa3

  • 7/21/2019 reaksi reaksi kimiaa3

    1/13

    .2. Dasar Teori

    Reaksi kimia merupakan reaksi senyawa dalam larutan (air). Perubahan yang

    terjadi adalah bukti terjadinya reaksi kimia. Dalam ilmu kimia, reaksi merupakan

    salah satu cara untuk mengetahui siat!siat kimia dari suatu atau berbagai "at.

    Perubahan dalam reaksi kimia dapat berupa perubahan warna, timbulnya panas,

    timbulnya gas, terjadinya endapan dan sebagainya. Reaksi kimia secara umum dibagi2, yaitu reaksi asam!basa dan reaksi redoks. Pada reaksi redoks terjadi perubahan

    biloks (bilangan oksidasi), sedangkan pada reaksi asam!basa tidak ada perubahan

    biloks. #eduanya ini terdapat ke dalam $ tipe reaksi, yaitu %

    &. Reaksi 'intetis

    Reaksi dimana dua atau lebih "at tunggal dalam suatu reaksi kimia (kombinasi,

    komposisi).

    nsur nsur'enyawa, misal % *e '*e'

    'enyawa 'enyawa'enyawa yang lebih kompleks, misal% +

    2. Reaksi Dekomposisi

    Reaksi yang menghasilkan dua atau lebih "at yang terbentuk dari suatu "at tunggal.

    'enyawaDua atau lebih "at yang lebih sederhana,

    misal%

    . Reaksi Penggantian Tunggal

    Reaksi dimana suatru unsur menggantikan unsure lainnya. -isal %

    $. Reaksi Penggantian anda

    Reaksi dimana ion!ion positi dari dua senyawa saling dipertukarkan. -isal %

    /ara teringkas untuk memberikan suatu reaksi kimia adalah dengan menulis suatu

    persamaan kimia berimbang yang merupakan pernyataan kualitati maupunkuantitati mengenai pereaksi yang terlibat. Tiap "at diwakili oleh rumus molekulnya.

    -enyatakan banyaknya atom!atom dari tiap macam dalam suatu satuan "at itu.

    Rumus molekulnya merupakan kelipatan bilangan bulat rumus emperis "at itu yang

    menyatakan

    0umlah minimal yang mungkin dalam perbandingan yang benar atom!atom dari

    tiap macamnya. Tiga kelas umum reaksi yang dijumpai dengan melaus dalam kimia

    ialah reaksi kombinasi langsung, reaksi penukargantian sederhana dan reaksi

    penukargantian rangkap.

    1ubungan kuantitati antara pereaksi dan hasil reaksi dalam suatu persamaan kimia

    berimbang memberikan dasar stoikiometri. Perhitungan stoikiomentri mengharuskan

    penggunaan bobot atom unsur dan bobot molekul senyawa. anyaknya suatu hasilreaksi tertentu yang menurut perhitungan akan diperoleh dalam suatu reaksi kimia

    rendemen teoritis untuk suatu reaksi kimia. Penting untuk mengetahui mana yang

    merupakan pereaksi pembatas yakni pereaksi yang secara teoritis dapat bereaksi

    sampai habis, sedangkan pereaksi!pereaksi lain berlebih.

    (#eenan, &34$)

    0ika terjadi reaksi kimia, dapat diamati tiga macam perubahan %

    a. Perubahan 'iat

    b. Perubahan 'usunan

    c. Perubahan 5nergi

  • 7/21/2019 reaksi reaksi kimiaa3

    2/13

    'emua perubahan kimia tentu induk pada hukum pelestarian hukum energi dan

    hukum pelestarian energi massa. 'usunan senyawa kimia tertentu oleh hukum susunan

    pasti dan hukum perbandingan berada.

    6"as undamental yang mendasari semua perubahan kimia merupakan daerah

    kimia teoritis, korelasi antara konsep unsur dan senyawa dengan keempat hukum

    tersebut diatas diperoleh dalam Teori 6sam Dalton, teori modern pertama mengenaiatom dan molekul sebagai partikel undamental dari "at!"at yang tumbuh dari teori ini

    antara lain adalah skala, bobot atom relati unsur!unsur dilarutkan menurut

    bertambahnya bobot atom, munculnya unsur!unsur secara teratur dengan siat!siat

    tertentu mendorong meddeleu menyusun tabel berkala dari unsur!unsur dan

    meramalkan adanya beberapa unsur yang belum diketahui. ayaknya dan dari situ

    proporsi relati sebagai atom dalam satuan terkecil senyawa diberikan oleh rumus

    senyawa, dalam mana digunakan lambang unsur kimia itu.

    (#eenan, &34$)

    Teori 6sam!asa

    &. 6RR1578'-enurut teori 6rrhenius, "at yang dalam air menghasilkan ion 1 disebut asam dan

    basa adalah "at yang dalam air terionisasi menghasilkan ion +1!.

    1/l1 /l!

    7a+17a +1!

    -eskipun teori 6rrhenius benar, pengajuan desertasinya mengalami hambatan

    berat karena proesornya tidak tertarik padanya. Desertasinya dimulai tahun &449,

    diajukan pada &44, meskipun diluluskan teorinya tidak benar. 'etelah mendapat

    bantuan dari :an; 1o dan +stwald pada tahun &44< diterbitkan karangannya

    mengenai asam basa. 6khirnya dunia mengakui teori 6rrhenius pada tahun &39

    dengan hadiah nobel untuk ilmu pengetahuan.

    'ampai sekarang teori 6rrhenius masih tetap berguna meskipun hal tersebut

    merupakan model paling sederhana. 6sam dikatakan kuat atau lemah berdasarkan

    daya hantar listrik molar. =arutan dapat menghantarkan arus listrik kalau

    mengandung ion, jadi semakin banyak asam yang terionisasi berarti makin kuat

    asamnya. 6sam kuat berupa elektrolit kuat dan asam lemah merupakan elektrolit

    lemah. Teori 6rrhenius memang perlu perbaikan sebab dalam lenyataan pada "aman

    modern diperlukan penjelasanyang lebih bisa diterima secara logik dan berlaku secara

    umum. 'iat larutan amoniak diterangkan oleh teori 6rrhenius sebagai berikut%

    71$+171$ +1!

    0adi menurut '>ante 6ugust 6rrhenius (&44$) asam adalah spesi yang mengandung

    1

    dan basa adalah spesi yang mengandung +1!

    , dengan asumsi bahwa pelarut tidakberpengaruh terhadap siat asam dan basa.

    'ehingga dapat disimpulkan bahwa%

    6sam ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion 1. asa ialah

    senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion +1 !.

    Contoh:

    &) 1/l(a?)1 (a?) /l !(a?)

    2) 7a+1(a?)7a (a?) +1 !(a?)

    2. R+7'T5D!=+@RA

    6sam ialah proton donor, sedangkan basa adalah proton akseptor. Teori asam basa

    dari 6rrhenius ternyata tidak dapat berlaku untuk semua pelarut, karena khusus

    untuk pelarut air. egitu juga tidak sesuai dengan reaksi penggaraman karena tidak

  • 7/21/2019 reaksi reaksi kimiaa3

    3/13

    semua garam bersiat netral, tetapi ada juga yang bersiat asam dan ada yang bersiat

    basa.

    #onsep asam basa yang lebih umum diajukan oleh 0ohannes ronsted, basa adalah

    "at yang dapat menerima proton. 8onisasi asam klorida dalam air ditinjau sebagai

    perpindahan proton dari asam ke basa.

    1/l 12+1+ /l !Demikian pula reaksi antara asam klorida dengan amoniak, melibatkan

    perpindahan proton dari 1/l ke 71.

    1/l 7171$ /l !

    8onisasi asam lemah dapat digambarkan dengan cara yang sama.

    1+6c 12+ 1+ +6c !

    Pada tahun &32 seorang ahli kimia 8nggris bernama T.-. =owry juga mengajukan

    hal yang sama dengan ronsted sehingga teori asam basanya disebut ronsted!=owry.

    Perlu diperhatikan disini bahwa 1 dari asam bergabung dengan molekul air

    membentuk ion poliatomik 1 +disebut ion 1idronium.

    Reaksi umum yang terjadi bila asam dilarutkan ke dalam air adalah%16 12+ 1+

    6 !

    asam basa asam konjugasi basa konjugasi

    Penyajian ini menampilkan hebatnya peranan molekul air yang polar dalam

    menarik proton dari asam.

    Perhatikanlah bahwa asam konjugasi terbentuk kalau proton masih tinggal setelah

    asam kehilangan satu proton. #eduanya merupakan pasangan asam basa konjugasi

    yang terdi dari dua "at yang berhubungan satu sama lain karena pemberian proton

    atau penerimaan proton. 7amun demikian disosiasi asam basa masih digunakan secara

    6rrhenius, tetapi arti yang sebenarnya harus kita ahami.

    0ohannes 7. ronsted dan Thomas -. =owry membuktikan bahwa tidak semua

    asam mengandung ion 1 dan tidak semua basa mengandung ion +1 !.

    ronsted B =owry mengemukakan teori bahwa asam adalah spesi yang memberi

    1 ( donor proton ) dan basa adalah spesi yang menerima 1 (akseptor proton). 0ika

    suatu asam memberi sebuah 1 kepada molekul basa, maka sisanya akan menjadi basa

    konjugasi dari asam semula. egitu juga bila basa menerima 1 maka sisanya adalah

    asam konjugasi dari basa semula.

    Teori ronsted B =owry jelas menunjukkan adanya ion 1idronium (1+) secara

    nyata.

    /ontoh%

    1* 12+ 1+ *B

    6sam basa asam konjugasi basa konjugasi1* merupakan pasangan dari * !dan 1 2+ merupakan pasangan dari 1+

    .

    6ir mempunyai siat ampiprotik karena dapat sebagai basa dan dapat sebagai asam.

    1/l 12+1+ /l!

    6sam asa

    71 12+ 71$ +1 !

    asa 6sam

    -anaat dari teori asam basa menurut ronsted B =owry adalah sebagai berikut%

    &) 6plikasinya tidak terbatas pada pelarut air, melainkan untuk semua pelarut yang

    mengandunh atom 1idrogen dan bahkan tanpa pelarut.

    2) 6sam dan basa tidak hanya berwujud molekul, tetapi juga dapat berupa anion dan

    kation.Contoh lain:

  • 7/21/2019 reaksi reaksi kimiaa3

    4/13

    &) 16c(a?) 12+(l)1+

    (a?) 6c!(a?)asam!& basa!2 asam!2 basa!& 16c dengan

    6c !merupakan pasangan asam!basa konyugasi. 1+dengan 12+ merupakan

    pasangan asam!basa konyugasi.

    2) 12+(l) 71(a?)71$

    (a?) +1!(a?)asam!& basa!2 asam!2 basa!& 12+ dengan

    +1!merupakan pasangan asam!basa konyugasi.

    71$dengan 71merupakan pasangan asam!basa konyugasi.Pada contoh di atas terlihat bahwa air dapat bersiat sebagai asam (proton donor)

    dan sebagai basa (proton akseptor). Cat atau ion atau spesi seperti ini bersiat

    ampiprotik (amoter).

    Penulisan 6sam asa ronsted =owry

    . . 7. =ewis

    'elain dua teori mengenai asam basa seperti telah diterangkan diatas, masih ada

    teori yang umum, yaitu teori asam basa yang diajukan oleh ilbert 7ewton =ewis

    ( &4

  • 7/21/2019 reaksi reaksi kimiaa3

    5/13

    2) Rak tabung reaksi

    ) Pipet tetes

    $) 'elang tabung reaksi

    ) #aca arloji

    E) 7eraca analitik

    2.2. ahan

    &) 1/l 9,& 7 &E) /u'+$9,& -

    2) /1/++1 9,& 7 &

  • 7/21/2019 reaksi reaksi kimiaa3

    6/13

    $. a. /ampurkan & m= a/l29,& - dalam tabung reaksi dengan & m= #2/r+$9,& -.

    6mati, simpan untuk dibandingkan dengan nomor $.b. dan $.c.

    b. #e dalam & m= larutan a/l29,& - tambahkan & m= #2/r+$9,& -. 6mati.

    c. #e dalam & m= larutan a/l29,& - tambahkan & m= 1/l & - dan & m= #2/r+$9,&

    -.

    . a. #e dalam campuran & m= asam oksalat (12/2+$) 9,& 7 dan 2 tetes 12'+$2 -, teteskanlarutan #-n+$9,& - sambil dikocok. Teteskan terus larutan #-n+$sampai

    warnanya tidak hilang lagi.

    b. #e dalam campuran & m= larutan besi (88) 9,& - dan 2 tetes 12'+$9, -, teteskan

    larutan #-n+$9,& - sambil di kocok. andingkan kecepatan hilangnya warna

    #-n+$pada nomor .a. dan .b.

    E. a. Tambahkan sedikit demi sedikit larutan 7a+1 & - kedalam & m= larutan /u'+$9,&

    -. Tambahkan lagi 7a+1 sampai berlebihan.

    b. langi pekerjaan nomor E.a., tetapi gantilah larutan 7a+1 dengan larutan 71$+1 &

    -. andingkan hasil pengamatan nomor E.a. dan E.b.

  • 7/21/2019 reaksi reaksi kimiaa3

    7/13

    apapun

    !. Na"H + PPNa"H (tidak berwarna) + indikator PP (tidak

    berwarna), campuran ini menghasilkan warna ungu.

    #. Na"H + PPNa"H (tidak berwarna) + indikator PP (tidak

    berwarna), campuran ini menghasilkan warna ungu.

    $. (Na"H + PP) + (HCl + PP)

    (Na"H + PP) berwarna ungu + (HCl + PP) tidak

    berwarna, menghasilkan campuran tidak berwarna,

    sebab asam kuat bertemu basa kuat akan menjadi

    netral.

    %.(Na"H + PP) + (CH!C""H

    + PP)

    (Na"H + PP) berwarna ungu + (CH!C""H + PP)tidak berwarna, menghasilkan campuran berwarna

    ungu tua, sebab asam lemah bertemu basa kuat maka

    konsentrasin&a akan basa.

    b. Percobaan 2

    No Prosedur Pengamatan dan Penjelasan

    1. 'Cr"#+ HCl'Cr"#(kuning) + HCl (tidak berwarna) menjadi

    larutan berwarna orange.

    . 'Cr"#+ Na"H

    'Cr"#(kuning) + Na"H (tidak berwarna) menjadi

    larutan berwarna kuning dengan endapan di dasar

    tabung reaksi.

    !. 'Cr"+ HCl 'Cr"(orange) + HCl (tidak berwarna) menjadi

    larutan &ang berwarna kuning.

    #.'Cr"+ Na"H

    'Cr"(orange) + Na"H (tidak berwarna) menjadi

    larutan &ang berwarna kuning.

    c. Percobaan

    No Prosedur Pengamatan dan Penjelasan

    1. l(*"#)!+ Na"H l(*"#)!(tidak berwarna) + Na"H (tidak berwarna

  • 7/21/2019 reaksi reaksi kimiaa3

    8/13

    menjadi campuran &ang tidak berwarna dengan

    endapan putih di dasar tabung reaksi.

    . l(*"#)!+ NH#"H

    l(*"#)!(tidak berwarna) + NH#"H (tidak berwarna)

    menjadi campuran &ang tidak berwarna denganendapan putih, pada saat di campur dengan NH#"H

    berlebih seban&ak $ tetes,tetap endapan tidak larut.

    d. Percobaan $

    No Prosedur Pengamatan dan Penjelasan

    1. aCl+ 'Cr"#

    Pada reaksi aCl(tidak berwarna) +

    'Cr"#(kuning) menghasilkan larutan berwarna

    kuning keruh

    . aCl+ Na"H + 'Cr"#

    aCl(tidak berwarna) + Na"H (tidak berwarna)

    mengasilkan larutan berwarna putih dengan endapan

    di dasar tabung. 'emudian ditambahkan

    'Cr"#(kuning) menjadi larutan berwarna kuning

    dengan endapan di dasar tabung.

    !. aCl+ HCl + 'Cr"#

    aClditambahkan dengan HCl tetap tidak

    berwarna, kemudian dimasukkan 'Cr"#makalarutan tersebut menjadi warna orange dengan

    endapan di dalam tabung.

    e. Percobaan

    No Prosedur Pengamatan dan Penjelasan

    1. HC"#+ H*"#+ 'n"#

    HC"#tidak berwarna + tetes H*"#sebagai

    katalis + 'n"#seban&ak tetes, pada tetes ke -

    warnan&a hilang (warna menghilang dalam jangka

    waktu &ang cukup lama)

    . e+ H*"#+ 'n"#

    e++ tetes H*"#sebagai katalis +

    'n"#seban&ak ! tetes pada tetes ke/# warnan&a

    hilang (warna menghilang dengan cepat)

    . Percobaan E

    No Prosedur Pengamatan dan Penjelasan

  • 7/21/2019 reaksi reaksi kimiaa3

    9/13

    1. Na"H + Cu*"#

    Na"H &ang tidak berwarna dicampurkan dengan

    Cu*"#berwarna biru, dan hasil campurann&a adalah

    biru tua dengan endapan. Hasil reaksi di pindahkansedikit, dan ditambahkan larutan Na"H sehingga

    endapan akan larut pada tetes ke 10.

    . NH#"H + Cu*"#

    (NH#)"H dengan Cu*"#berwarna biru, dan hasil

    campurann&a adalah biru tua dengan endapan. Hasil

    reaksi di pindahkan sedikit, dan ditambahkan larutan

    (NH#)"H sehingga endapan akan larut pada tetes ke

    1.

    g. Percobaan