SERENTAK 2019 ” “ KESIAPAN BAWASLU DALAM...
Transcript of SERENTAK 2019 ” “ KESIAPAN BAWASLU DALAM...
BAWASLU RI
“ KESIAPAN BAWASLU DALAM MENGHADAPI PEMILU
SERENTAK 2019 ”
ABHANKetua Bawaslu – Koordinator Divisi
SDM
Disampaikan pada :Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kewaspadaan Nasional
dalam rangka pemantapan penyelenggaraan PemiluSerentak Tahun 2019
Makassar, 12 Februari 2019
HASILPENGAWASA
N
KESIAPAN BAWASLU PADA PEMILUTAHUN 2019
Penguatan kelembagaan jajaran Pengawas Pemilu sebagaimanaamanat UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum yaitu
dengan permanennya Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kab/Kotamenjadi Badan Pengawas Pemilihan Umum Kab/Kota,
•
•
Ada 9 Provinsi dengan komposisi 7 komisioner,yaitu: Sumatera Utara, Lampung, Banten, DKIJakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur, Sulawesi Selatan dan Papua.Ada 25 Provinsi dengan komposisi 5komisioner.
Pelantikan BawasluProvinsi di 34 Provinsisebanyak 188 orang
dengan rincian :
•
•
Ada 185 Kab/Kota dengan komposisi 5komisioner,Ada 329 Kab/Kota dengan komposisi 3komisioner.
Pelantikan BadanPengawas Pemilihan
Umum Kab/Kota secaraserentak untuk 514 Kab/
Kota sebanyak 1.914 orangdengan rincian :
PEMILIHBELUM KTPElektronik
atauSUKET
Festival Lintas ImanKegiatan bersama antara Bawaslu RIdengan semua komunitas keagamaandi daerah untuk bersama-samamelakukan pengawasan pemilu danmendeklarasikan gerakan tolak politikuang dan politisasi SARA.
Penyusunan IKP Tahun 2019Bawaslu menyusun IndeksKerawan Pemilu sebagairangkaian riset yang dilakukansebagai dasar merumuskankebijakan, program dan strategipengawasanPemetaan Potensi
Pelanggaran Sosialisasi Pengawasan KepadaKelompok Masyarakat Stragetis
Kegiatan ditujukan pada kelompok-kelompok masyarakat tertentu yang
yang dipandang strategis namunbelum diberdayakan untuk dijadikan
mitra Bawaslu dalam pengawasanpemilu partisipatif.
IKPKerjasama Antar
Lembaga/MOU
Piloting Pusdiklatwadah pendidikan partisipatif masyarakattentang pengawasan pemilu yangkedepannya diharapkan bisa memunculkankantong-kantong masyarakat yang cerdasdan sadar dalam melakukan pengawasanpemilu.Pengawa
san
Partisipatif
PROGRAM/KEGIATAN BERBASISPENCEGAHAN
9 ISU KERAWANAN PEMILUBERDASARKAN IKP 2019
Hak pilih, yaitu isu yangberkaitan dengan potensihilangnya hak pilih dan Akurasidata pemilihSengketa, yaitu isu yang berkaitandengan gugatan dalam prosespencalonan Dan hasil Pemilu;Representasi minoritas, yaitu isuyang berkaitan dengan keterwakilankelompok Minoritas dan disabilitasdalam proses Pemilu;Hak gender, yaitu isu yangberkaitan dengan minimnyaketerwakilan perempuan Padadaftar calon legislatif;Partisipasi kandidat, yaitu isu yangberkaitan dengan masih rendahnya partisipasikandidat peserta Pemilu dalam proses edukasipolitik masyarakat;
Kampanye, yaitu isu yang berkaitan denganmateri kampanye yang Mengandung ujarankebencian, politisasi sara, kekerasan fisik,netralitas ASNSerta Politik Uang;Relasi kuasa local, yaitu isu yang berkaitandengan kekerabatan/dinasti politik, danmobilisasi dengan uang dan sarana lainnya;
Pengawasan pemilu, yaitu isu yangberkaitan dengan isu Partisipasi Publik,dimana masih rendahnya partisipasimasyarakat dalam pemantauan Pemilu;
Pelaksanaan pemungutan suara, yaitu isuyang berkaitan,antara lain, dengan Distribusilogistik pemungutan suara, rekapitulasi,penetapan hasil,dan Penolakan hasil.
1
2
3
4
5
6
8
9
7
HASILPENGAWASA
N
PILOTING PUSDIKLAT
Program peningkatan kapasitas masyarakat yang dibuat olehBawaslu RI sebagai wadah pendidikan partisipatif masyarakattentang pengawasan pemilu yang kedepannya diharapkan bisamemunculkan kantong-kantong masyarakat yang cerdas dansadar dalam melakukan pengawasan pemilu.Daerah Piloting:
PROVINSI SUMATERA
SELATANPROVINSI JAWA
BARATPROVINSI NUSA
TENGGARA BARATPROVINSI JAWA
TIMUR
HASILPENGAWASA
N
FESTIVAL PENGAWASAN LINTAS IMAN
Kegiatan bersama antara Bawaslu RI dengan semuakomunitas keagamaan di daerah untuk bersama-samamelakukan pengawasan pemilu dan mendeklarasikangerakan tolak politik uang dan politisasi SARA.Daerah Pelaksanaan Festival Lintas Iman:
PROVINSI JAWA TENGAHPROVINSI JAWA TIMUR
PROVINSI KALIMANTAN BARATPROVINSI BALI
PROVINSI MALUKU
HASILPENGAWASA
N
SOSIALISASI PENGAWASAN PADAKELOMPOK MASYARAKAT STRATEGIS
Kegiatan sosialisasi pendidikan pengawasan pemilu pada kelompok-kelompok masyarakattertentu yang yang dipandang strategis namun belum ddiberdayakan untuk dijadikan mitraBawaslu dalam pengawasan pemilu partisipatif. (direncanakan dilakukan dengan sasaran
masyarakat adat, namun bisa dialihkan kepada kelompok masyarakat tertentu jikadipandang strategis sebagai mitra kerja pengawasan Bawaslu.
Daerah Kelompok Masyarakat Tertentu:
Provinsi Jambi (Suku Anak Dalam) Provinsi Kalimantan Tengah (Suku Dayak)
Provinsi Kepulauan Riau (Suku Melayu) Provinsi Kalimantan Selatan (Suku Banjar)
Provinsi Bangka Belitung (Suku Mapur) Provinsi DI Yogyakarta (Perangkat Keraton)
Provinsi Sumatera Barat (Komunitas NinikMamak)
Provinsi Sulawesi Utara (Komunitas Tionghoa)
Provinsi Banten (Suku Baduy) Provinsi Papua Barat (Suku Adat Moi)
Pengawasan Daftar Pemilih
Tindaklanjut Hasil Pengawasan
Koordinasi Rekomendasi
Pengawasan
Analisis Hasil Pengawasan
Upaya PencegahanKoordinasi
Bersama StakeHolder
PembentukanPosko
PengaduanDaftar Pemilih
PengawasanLangsung MoU
Analisi DP4dan DataPemiluTerakhir
PENGAWASAN SEPANJANG TAHAPAN PEMUTAKHRIAN DATAPEMILIH PEMILU 2019 DILAKUKAN SECARA MELEKAT DENGAN
SEBAGAI BERIKUT
TANGGAL 16
JANUARI 2018ANALISIS DP4
Bawaslu berfokus pada pemilih pemula dan penduduklanjut usia
TANGGAL 5
FEBRUARI 2018.BAWASLU
MELAKUKANEVALUASIPILKADA
TERHADAPPERBAIKAN DATAPEMILIH PEMILU
- Bawaslu melakukan analisis terhadap C6 yang tidakterdistribusi saat Pemilihan tahun 2018 dan besaran daftarpemilih khusus
TANGGAL 11MARET S/D 10
APRILPENGAWASAN
TERHADAP KERJAPANTARLIH
Bawaslu menemukan terdapat pantarlih yang menjadi anggotapartai politik, petugas terlambat terbentuk dan tidak mengikutibimtek
PENGAWASAN SEPANJANG TAHAPAN PEMUTAKHRIAN DATAPEMILIH PEMILU 2019 DILAKUKAN SECARA MELEKAT DENGAN
SEBAGAI BERIKUT
TANGGAL 17
APRIL S/D 17 MEIPENGAWASAN
COKLIT
-
-
Bawaslu menemukan petugas coklit tidak mendatangi rumahpemilihPemilih tidak ditemui saat coklit
TANGGAL 18 MEIS/D 17 JUNI 2018.
BAWASLUMELAKUKANPENG
AWASN DPS
--
-
Bawaslu membuka posko pengaduan pendaftaran pemilihBawaslu menemukan terdapat pemilih yang belum melakukanperekaman KTP-elTerdapat pemilih tanpa identitas
Lanjutan
PENGAWASAN SEPANJANG TAHAPAN PEMUTAKHRIANDATA PEMILIH PEMILU 2019 DILAKUKAN SECARA MELEKAT
DENGAN SEBAGAI BERIKUT
TANGGAL 5SEPTEMBER 2018.KPU MELAKUKAN
REKAPITULASIDAFTAR PEMILIH
TETAP (DPT)PEMILIHAN UMUM
2019
Ditemukan kegandaan pemilih. Bawaslu merekomendasikan agardilakukan penundaan rekapitulasi DPT nasional paling lambat selama 30hari untuk melakukan pencermatan secara faktual dan melakukanperbaikan daftar pemilih
TANGGAL 16
SEPTEMBER 2018.KPU MELAKUKAN
REKAPITULASIDPTHP-1
PEMILIHAN UMUM2019
Bawaslu melakukan pengawasan dan pencermatan terhadappelaksanaan perbaikan daftar pemillih tetap oleh KPU dan jajarannya.Hasilnya, ditemukan kegandaan pemilih dan kendala penggunaan sidalihBerdasarkan hasil pengwasan, Bawaslu Merekomendasikan agar KPUmemperpanjang waktu perbaikan
TANGGAL 16November 2018.
KPU MELAKUKANREKAPITULASI
DPTHP-2PEMILIHAN UMUM
2019
Berdasarkan hasil pengawasan, terdapat kendala pengggunaan SIDALIH,tindak lanjut analisis Bersama Dukcapil terhadap data 31.798.617.kendala proses perekaman KTP-el. Maka Bawaslu merekomendasikanPenundaan DPTHP-2
Lanjutan
Penanganan Pelanggaran adalah proses penangananterhadap pelanggaran pidana Pemilu yang dilakukan olehpeserta Pemilu dan Penangan pelanggaran administrasiyang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu
PENANGANAN TEMUAN DAN LAPORAN PELANGGARANPEMILU TAHUN 2019
Berdasarkan data masuk dari 26 Provinsi per 4 Februari 2019, sebanyak1.715 temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu dan 407 LaporanTemuan dan Laporan yang telah diregistrasi sebanyak : 1.786
--------------------------------Pidana : 305Administrasi :858Kode etik :83Pelanggaran hukum lainnya : 230Bukan pelanggaran : 244Masih dalam proses : 66
Bawaslu memiliki kewenangan untukmemutus sengketa proses antarapenyelenggara dengan peserta dan antarapeserta Pemilu melalui cara MEDIASI danADJUDIKASI
PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU TAHUN2019
Per januari 2019 Terdapat 555Permohonan penyelesaian
sengketa di bawaslu, bawasluprovinsi maupun bawaslukabupaten kota di seluruh
Indonesia.
•
•
Pemantau Pemilu adalah organisasi yang melaksanakanpemantauan proses pemungutan suara pemilu yang bersifatIndependen, mempunyai sumber dana yang jelas danteregistrasi dan memperoleh izin dari Bawaslu, BawasluProvinsi, atau Bawaslu Kabupaten/Kota sesuai dengancakupan wilayah pemantauannya. (Pasal 436 UU No. 7 Tahun 2017)
Hingga saat ini sudah ada 9 (sembilan) lembaga pemantaupemilu yang telah mendaftarkan diri ke Bawaslu RI, yaitu :JPPR, KIPP PERLUDEM, Lembaga Anti Korupsi Indonesia,Pijar Keadilan, GMKI, Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur SipilNegara, Pemuda Muslim Indonesia.
PEMANTAU PEMILU TAHUN 2019
DIGITALISASI PENGAWASAN TAHAPAN PEMILU
Sistem aplikasi data penangananpelanggaran pemilu
Aplikasi berbasis teknologi innformasi untuk menyajikan data daninformasi penanganan pelanggaran pemilu secara akurat cepat
dan terpercaya kepada publik
Sistem Informasi Penyelesaiansengketa (SIPS)
aplikasi berbasis teknologi informasi yang dibangun untukmeningkatkan proses pelayanan dan penyelesaian sengketa.
Dengan sistem ini, akan memudahkan pemohon dalam mengajukanpermohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu dimana saja,
kapan saja dan tidak terbatas oleh waktu
Sistem Pengawasan Pemilu(Siwaslu)
Sistem pelaporan hasil-hasil pengawasanpemilu
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasiyang ada saat ini mesti kita manfaatkan. Visi Bawaslu
untuk membangun proses pelayanan publik yang cepat,efisien, dan modern, mendorong lembaga ini untukmembangun system berbasis teknologi informasi
ELEMEN KUNCI PENGAWASANPEMILU
1.
2.3.
4.
Formulir PengawasanModel ALaporan PeriodikPelaporan BerakhirnyaTahapanLaporan Akhir HasilPengawasan
Diletakan berdasarkanpotensi kerawanan yangpaling berdampak pada
terganggunyapenyelenggaraan pemilu.
Difokuskan pada ketaatanpenyelenggara pemilu,
peserta pemilu, timkampanye, pemerintah,
masyarakat, pemilih dansemua pihak terhadap
ketentuan peraturanperundang-undangan
Cara berpikir yangutuh, tidak parsial,
memandanguntaian proses
sebagai sebuahkesatuan.
Pemahaman atasproses dari
penyelenggaraanpemilihan secara
utuh, menjadiprasyarat
keberhasilanfungsi
pengawasan
Cara Bawaslu danjajarannya Mengawasi
Pemilu. Penentuanmetode pengawasan ini
tentunyamempertimbangkanaspek kelembagaan,
Aspek lokalitas wilayahpengawasn, sertaberbagai potensi
kerawanan/pelanggaran
1.
2.
Terbukanyaruang bagipartisipasimasyarakatMasyarakatsecara sadardan aktif terlibatuntuk mengawaldan mengawasijalannya prosespemilu
PARADIGMA
PENGAWASAN
FOKUSPENGAWASA
NMETODE
PENGAWASAN
PELAPORANHASIL
PENGAWASAN
PARTISIPASIMASYARAKAT
STRATEGI PENGAWASAN PARTISIPATIF
BAWASLU
PengawasPemilu sebagaiRole ModelPengawasan
Mendorong PemangkuKepentingan mewujudkan
Pemilu Demokratis.
PengawasPemilu sebagaiRole ModelPengawasan
Edukasi Masyakat
Mendorong dan MemfasilitasiMasyarakat dalam mengawasi dan
mencegah pelanggaran Pemilu.
MENGAWAL PEMILUBERMARTABAT 2019
Pemilu yang aman, damai, berintegritas, dan demokratis merupakan manifestasiharapan bersama kita sebagai anak bangsa yang bercita-cita mewujudkan keadilan,keutuhan dan kesejahteraan Indonesia. Untuk mewujudkan harapan tersebut,Bawaslu berkomitmen untuk memastikan integritas Pemilu 2019. Dalamkomitmen itu, bawaslu menyadari sungguh bahwa tanggung jawab mengawalPemilu tidak dapat dilaksanakan sendiri. Karenanya, Bawaslu mengajak Seluruh
Elemen Bangsa untuk terlibat dalam mengawal dan memastikan penyelenggaraanPemilu, yang jujur, adil, dan berintegritas.1 2 3 4 5
Sebagaielemen taktisdalam fungsikritik terhadappenyelenggarapemilu (KPU,BAWASLU,DKPP)
Mencegah/Tidakmelakukanpraktik politikuang
Lawaneksploitasi
Identitas(Politisasi SARA)
;
Terlibat dalampengawasanpartisipatif
TurutMengedukasi
Masyarakatdalam rangka
membangunkesadaran dan
ketahananmasyarakat
dari ancamanpolitik uang
dan ekspolitasiSARA;
Terima kasih
“BersamaRakyat Awasi
Pemilu,BersamaBawaslu
TegakkanKeadilan Pemilu”