PENGUATAN FUNGSI DAN PERAN PARTAI POLITIK DALAM...
Transcript of PENGUATAN FUNGSI DAN PERAN PARTAI POLITIK DALAM...
Partai Politik adalah organisasi yang bersifat
nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga
negara Indonesia secara sukarela atas dasar
kesamaan kehendak dan cita-cita untuk
memperjuangkan dan membela kepentingan
politik anggota, masyarakat, bangsa dan
negara, serta memelihara keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Demikian yang
disebut dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (―UU 2/2011‖).
Menurut Miriam Budiardjo – partai politik merupakan
suatu kelompok yang terorganisasi yang
beranggotakanorang-orang yang memiliki
orientasi nilai-nilai dan cita-cita yang sama dengan
tujuan adalah memperoleh kekuasaan politik dengan
carakonstitusional untuk melaksanakan
kebijaksanaan mereka.
Kondisi
Partai politik di era reformasi belum dapat
menjadi institusi publik yang
menunjukkan tanggungjawabnya
terhadap pemilihnya. Di era orde baru
partai politik menjadi mesin politik
penguasa sehingga lebih diarahkan
pada kepentingan pelanggengan status
quo. Sedangkan saat memasuki
reformasi parati politik dihadapkai pada
tuntutan masyarakat yang begitu besar,
sementara partai politik belum siap dengan kelembagaan yang baik.
kondisi
Lili Romli menyebutkan, bahwa
menurunnya tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap partai politik
dikarenakan partai politik tidak mampu
memainkan fungsinya dengan optimal.
Partai-partai politik tidak memiliki
kemampuan mengerahkan dan mewakili
kepentingan warga negara maupun
menghubungkan warga negara dengan pemerintah.
TEORI PENGUATAN
Teori penguatan atau reinforcement theory
of motivation dikemukakan oleh B. F.
Skinner (1904-1990) dan rekan-rekannya.
Pandangan mereka menyatakan bahwa
perilaku individu merupakan fungsi dari
konsekuensi-konsekuensinya
(rangsangan – respons — konsekuensi).
kata ―empowerment‖ dan ―empower‖
diterjemahkan dalam bahasa indonesia
menjadi pemberdayaan dan memberdayakan,
menurut merriam webster dan oxfort english
dictionery (dalam prijono dan pranarka, 1996 :
3) mengandung dua pengertian yaitu :
pengertian pertama adalah to give power or
authority to, dan pengertian kedua berarti to
give ability to or enable. dalam pengertian
pertama diartikan sebagai memberi
kekuasaan, mengalihkan kekuatan atau
mendelegasikan otoritas ke pihak lain. sedang
dalam pengertian kedua, diartikan sebagai
upaya untuk memberikan kemampuan atau keberdayaan.
PERAN PARTAI POLITIK
1.WADAH PENYALUR
ASPIRASI POLITIK
2.SARANA SOSIALISASI
POLITIK
3.SARANA REKUITMEN
POLITIK
4.SARANA PENGATUR
KONFLIK
Pasal 11 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008
tentang Partai Politik (―UU Parpol‖) yang berbunyi:
(1) Partai Politik berfungsi sebagai sarana:
a. pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas
agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan
hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,
erbangsa, dan bernegara;
b. penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan
kesatuan bangsa
Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat;
c. penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik
masyarakat dalam merumuskan dan menetapka
n kebijakan negara;
d. partisipasi politik warga negara Indonesia; dan
e. rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik
melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan
kesetaraan dan keadilan gender.
Partai politik antara lain
berfungsi sebagai sarana
pendidikan politik bagi anggota
dan masyarakat luas, penciptaan
iklim yang kondusif bagi
persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia untuk kesejahteraan
masyarakat, sarana partisipasi
politik warga negara Indonesia, dan sebagainya.
Patai politik sebagai pilar demokrasi perlu ditata
dan disempurnakan dengan diarahkan pada dua
hal utama, yaitu (Penjelasan Umum UU 2/2011):
1. Membentuk sikap dan perilaku partai politik
yang terpola atau sistemik sehingga terbentuk
budaya politik yang mendukung prinsip-prinsip
dasar sistem demokrasi. Hal ini ditunjukkan
dengan sikap dan perilaku partai politik yang
memiliki sistem seleksi dan rekrutmen
keanggotaan yang memadai serta
mengembangkan sistem pengkaderan dan
kepemimpinan politik yang kuat.
2. Memaksimalkan fungsi partai politik baik
fungsi partai politik terhadap negara maupun
fungsi partai politik terhadap rakyat melalui
pendidikan politik dan pengkaderan serta
rekrutmen politik yang efektif untuk
menghasilkan kader-kader calon pemimpin yang
memiliki kemampuan di bidang politik.
Penaatan partai politik kedepan
dari dalam maupun dari luar. Dari dalam
partai politik harus membua
t konstitusi partai yang
mencerminkan bagaimana fungsi parta
i dijalankan agar part
ai berjalan lebih demokratis.
Sementara penataan dari luar melalui
kontrol dari masyarakat
yang jelas serta melalui proses perundang-undagan.
Atur semua dalam undang-undang
yang jelas penegakan hukumnya.
biarkan parpol mengatur diri mereka sendiri
Social interaction: Sebuah
Pattern
1.Kerjasama
2. Persaingan
3. Konflik
Kimball Young :
Oposisi, Kerjasama, Diferensiasi (Proses
di mana individu memperoleh hak dan
kewajiban atas dasar perbedaan usia,
seks dan pekerjaan)
Tujuan Akomodasi :
1.Mengurangi konflik
2. Mencegah ledakan
3.Membangun Kerjasama
4.Peleburan antar kelompok-
kelompok yang terpisah
Faktor-Faktor Mendorong Asimilasi :
-Toleransi
-Kesempatran yang seimbang
-Sikap Saling Menghargai
-Sikap Terbuka
-Persamaan dalam Unsur-unsur
Kebuadayaan
-Adanya Musuh Bersama
SYARAT PIMPINAN
1.BERPENGALAMAN
2.KESANGGUPAN MEMBUAT KEPUTUSAN
3. MELAKSANAKAN ATURAN
4.SEMPURNA
5. HARUS MEMBELA RAKYAT
6.JUJUR, ADIL, MORAL
SIFAT DAN PERAN GOLONGAN ELITE
PENTING DALAM PROSES
PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN
PEMBANGUNAN SERTA ORGANISASI
ELITE BERFUNGSI ATAU TIDAK DALAM
PROSES PERKEMBANGAN ORGANISASI
ELITE HARUS MEMILIKI MORAL
ASAL DEMOKRASI
DEMOS= RAKYAT
KRATOS=KEKUASAAN
KEKUASAN DI TANGAN RAKYAT
ABAD 6 SM ATHENA DEMOKRASI TERTUA
INTEPRETASI DEMOKRASI:
1.1/2 + 1
2. HANS KELSEN: PEMERINTAH RAKYAT OLEH
RAKYAT
CIRI-CIRI DEMOKRASI
TIAP KEPUTUSAN SELALU BERDASARKAN
KELEBIHAN SUARA
KOMPROMI—DIALOG DENGAN ADANYA HAL
INI MAKA KEPENTINGAN MINORITAS DAPAT
DIPERHATIKAN
TEORI PEMBANGUNAN
-KATA KUNCI BAGI INDONESIA
-UNTUK MEMAJUKAN KEHIDUPAN
RAKYAT
-DIARTIKAN SEBAGAI KEMAJUAN
BIDANG EKONOMI
UKURAN PEMBAGUNAN
1. KEKAYAAN RATA-RATA
2. PEMERATAAN
3. 3.KUALITAS HIDUP
4. KELANGSUNGAN LINGKUNGAN
5. KEADILAN SOSIAL
KEMISKINAN DALAM
PANDANGAN BEBERAPA TEORI
-KEMISKINAN DISEBABKAN OLEH FAKTOR
YANG TERDAPAT DI DALAM NEGERA
YANG BERSANGKUTAN
-TEORI YANG LEBIH BANYAK
MEMPERSOALKAN FAKTOR EKSTERNAL
SEBAGAI PENYEBAB TERJADINYA
KEMISKINAN SEBAGAI AKIBAT
KEKUATAN LUAR. TEORI INI MASUK
DALAM TEORI STRUKTURAL
TEORI MAX WEBER: ETIKA
PROTESTAN
-MANUSIA DIBENTUK OLEH NILAI-NILAI
BUDAYA SEKITARNYA
-Peran agama bagi pembangunan
Kapitalisme di Barat
-Ajaran Protestan yang diajarkan Calvin
menekankan bahwa manusia itu
ditakdirkan untuk masuk surga atau
neraka tergantung dari hasil kerjanya
Studi Weber adalah Studi yang
pertama tentang Hubungan
Agama dan Pertumbuhan
Ekonomi
-studi ini juga terkait dengan
studi kebudayaan yang terkait
erat dengan pembangunan