Peran militer dalam sistem politik

12
PERAN MILITER DALAM SISTEM POLITIK ILYAS YUSUF

Transcript of Peran militer dalam sistem politik

Page 1: Peran militer dalam sistem politik

PERAN MILITER DALAM SISTEM

POLITIK

ILYAS YUSUF

Page 2: Peran militer dalam sistem politik

MILITER

Militer merupakan sebuah organisasi yang paling sering melayani kepentigan umum

tanpa menyertakan orang-orang yang menjadi sasaran usaha-usaha organisasi itu.

Militer adalah sesuatu profesi sukarela karena setiap individu bebas memilih suatu

pekerjaan di dalamnya, namun ia juga bersifat memaksa karena para anggotanya

tidak bebas untuk membentuk suatu perkumpulan sukarela melainkan terbatas

kepada suatu situasi birokrasi.

Page 3: Peran militer dalam sistem politik

Menurut Yahya A. Muhaimin3 Alasan Militer Masuk aktif dan Berkembang dalam Sistem Politik

Ketidakstabilan Sistem Politik

Kemampuan untuk Mempengaruhi Atmosfir Kehidupan Politik

Political Perspectives

Page 4: Peran militer dalam sistem politik

>>>Orde Lama<<<

Faktor kemerdekaan menjadikan awal keterlibatan militer Indonesia dalam peran

politik, di masa orde lama, Soekarno mengakomodasi militer di awal

pemerintahannya dan bersitegang serta menjadi faktor penentu lengsernya

Soekarno sebagai Presiden. Tampilnya militer di mata masyarakat sebagai aktor penting ” pengaman ” keutuhan bangsa

Indonesia dari aksi radikalisme PKI menjadikan militer semakin dominan dalam

perpolitikan dan aktivitas ekonomi Indonesia.

Page 5: Peran militer dalam sistem politik

>>>Orde Baru<<<

Pada masa orde baru, Soeharto menempatkan militer sebagai bagian penting

dari alat melanggengkan dan memperluas kekuasaan selain birokrasi dan teknokrat. ABRI dijadikan instrumen penting dalam

menjaga kebijakan kooperatisme. Dengan dalih menjaga stabilitas, Soeharto

memberikan banyak peran istimewa, menempatkan banyak perwira sebagai

menteri, gubernur, walikota, bupati, irjen dan lain-lain. Posisi istimewa ABRI tidak hanya

pada ruang politik, namun berada pada ruang yang lain seperti ekonomi

Page 6: Peran militer dalam sistem politik

Upaya Memperkuat Posisi Dan Kelanggengan Dominasi Politik Tentara Dalam Sistem Politik Indonesia Pasca Kejatuhan Soekarno

Pelembagaan Ideologi Dwifungsi ABRI

Pengembangan sebuah Sistem Kontrol Internal atas

Institusi TentaraPengembangan sistem kontrol eksternal terhadap lembaga dan

kekuatan politik lain dengan mengefektifkan struktur organisasi

tentarapelemahan terhadap partai politik,

parlemen, serta lembaga-lembaga lain

Page 7: Peran militer dalam sistem politik

Click icon to add picture

Peranan politik, sosial, maupun ekonomi militer lambat laun dikurangi sesuai dengan desakan reformasi, sehingga militer tidak lagi menjadi kekuatan dominan.

PERANAN MILITER PADA MASA REFORMASI

Page 8: Peran militer dalam sistem politik

Kekuatan sipil mulai berada pada posisi yang seimbang dengan kekuatan militer dalam menentukan proses kebijakan politik. Secara formal, militer tidak lagi dilibatkan dalam urusan politik, namun secara faktual pengaruh militer diperlukan kekuatan politik sipil untuk mendukung agendanya.

Pada pemerintahan Habibie mulai dilakukan pembenahan formal pada keistimewaan militer walaupun pertimbangannya lebih pada kewajiban atas desakan reformasi dibandingkan dengan political will pemerintah. Salah satu langkah penting yang terjadi adalah mengurangi jatah militer dilembaga MPR, DPR dan DPRD.

Page 9: Peran militer dalam sistem politik

Reformasi militer terkait peran

militer baik bersifat substansial

ataupun operasional diantaranya :

1.Pemisahan Kementerian

Pertahanan ( Menhan) dan Kementerian Keamanan

Mengangkat tokoh-tokoh sipil

untuk jabatan Menteri Pertahanan

2.Penegasan pemisahan TNI-Polri dan menempatkan

lembaga TNI dan Polri di bawah langsung lembaga

kepresidenan

3. Penghapusan lembaga Badan

Kordinasi Bantuan Pemantapan Stabilitas Nasional

(Bakorstanas ) dan Lembaga

Penelitian Khusus (Litsus)

4. Penghapusan dominasi Angkatan Darat sebagai

Panglima TNI

5. Perumusan TNI dibawah Dephan

6. Mutasi Perwira

Page 10: Peran militer dalam sistem politik

Megawati atas kepentingan militer membuat pola hubungan sipil-militer berada pada konstelasi konflik yang lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya. Akan tetapi, konsekuensinya adalah minimnya langkah signifikan yang diambil pemerintah dalam menuntaskan agenda reformasi militer. Kendali sipil atas militer di era Presiden Megawati tidak berlangsung efektif, pemerintah tampaknya menganggapnya bahwa tanpa dukungan militer akan sangat sulit menciptakan stabilitas sosial-politik guna mempertahankan kekuasaanya. Dimasa pemerintahan Megawati, militer merasa dihargai peran dan eksistensinya. Walaupun para perwira mengakui kelemahan otoritas sipil kurang memiliki visi kemiliteran.

Page 11: Peran militer dalam sistem politik

Dalam dunia politik, netralitas TNI dalam politik, khususnya pada saat

pemilu 2009, terdapat sedikit kegoyahan dalam menjalankan

netralitasnya. Dalam pesta demokrasi yang diadakan setiap lima

tahun sekali, TNI terlibat dalam penyediaan distribusi logistik pemilu.

Hal ini menandakan bahwa TNI memiliki kepentingan politik di dalam pelaksanaan pemilu. Keterlibatan TNI dalam hal ini dapat mempengaruhi

netralitas di dalam tubuh TNI.

Page 12: Peran militer dalam sistem politik

MARI BERDISKUSI!

!!